Sambutan/Pidato Bupati sambutan DAK FIX
SAMBUTAN BUPATI AGAM
DALAM RANGKA PENYERAHAN BANTUAN SARANA
DAN PRASARANA PERSAMPAHAN DANA ALOKASI
KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2014
AULA KANTOR BUPATI AGAM, SEPTEMBER 2014
Assalamu’alaikum wr,wb.
Yang Terhormat :
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam;
2. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Agam;
3. Kepala BPLH Kabupaten Agam;
4. Kepala Sekolah, Sekolah Binaan Adiwiyata Kabupaten
Agam,
penerima
bantuan
sarana
dan
prasarana
persampahan dari DAK
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya pada hari
ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir bersama pada
acara
“Penyerahan
Bantuan
Sarana
dan
Prasarana
Persampahan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
Tahun 2014”. Semoga acara kita ini diberkahi oleh Allah dan
dicatat sebagai ibadah, Aamiin yaa robbal’alamin.
Salawat dan salam tak henti-hentinya kita hadiahkan
untuk
junjungan
kita
nabi
besar
Muhammad
SAW,
suritauladan umat manusia, semoga syafaat tercurah kepada
kita di yaummil akhir nantinya, Aamiin yaa rabbal’alamin.
Hadirin dan Para Undangan yang saya hormati,
Pertama-tama, perkenankanlah saya menyampaikan
terima kasih atas kesediaan Saudara meluangkan waktu untuk
menghadiri acara ini. Saya sangat senang dapat bertemu secara
langsung dengan para Kepala Sekolah Binaan Adiwiyata
Kabupaten Agam.
Isu lingkungan hidup saat ini merupakan isu dunia.
Adanya aktivitas pembangunan dan pertumbuhan penduduk
mengakibatkan kualitas lingkungan hidup terus menurun.
Guna meminimalkan dampak lingkungan yang terjadi,
pengarusutamaan
lingkungan
hidup
dalam
kebijakan
pembangunan harus diterapkan.
Hadirin yang saya hormati,
Salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk terus
menjaga lingkungan agar tetap lestari adalah dengan cara
menanamkan sikap dan perilaku peduli lingkungan hidup sejak
usia dini. Kita yakin untuk mengubah kebiasaan yang sudah
berlangsung sangat lama dan menjadi tradisi bagi masyarakat
bukanlah pekerjaan mudah.
Berdasarkan
pertimbangan
ini,
pemerintah
pusat
menyusun program Adiwiyata, yaitu program Sekolah Peduli
Lingkungan yang bertujuan mendidik dan menanamkan sikap
peduli lingkungan terhadap warga sekolah melalui pelaksanaan
kurikulum
berbudaya
lingkungan,
kegiatan
berbasis
partisipatif dan tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang
ramah lingkungan.
Diharapkan, melalui program ini, sikap peduli dan cinta
lingkungan dapat ditularkan oleh semua warga sekolah
nantinya kepada lingkungan sekitar dan dapat diterapkan pada
kehidupan mereka kelak.
Hadirin yang saya muliakan,
Kami sangat berbahagia, sekolah adiwiyata berkembang
cukup pesat di Kabupaten Agam. Saat ini sudah 26 sekolah
binaan adiwiyata di Kabupaten Agam, 1 sekolah telah menjadi
Adiwiyata Mandiri, 1 sekolah menjadi Adiwiyata Nasional, 5
sekolah Adiwiyata Propinsi dan 19 sekolah telah menjadi
Adiwiyata Kabupaten.
Hal ini tentunya dapat diraih melalui kerja keras dan
komitmen Kepala Sekolah dan seluruh warga Sekolah. Melalui
forum ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Saudara
atas partisipasinya dan seluruh warga sekolah dalam
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
melalui program Adiwiyata ini.
Perlu kita pahami, bahwa pendidikan lingkungan hidup
yang diberikan kepada anak-anak didik, merupakan ibadah
yang luar biasa, karena mereka merupakan calon pemimpin di
masa depan, yang nantinya akan mengambil berbagai
kebijakan bagi masyarakat.
Adanya sikap peduli lingkungan yang telah tertanam,
merupakan modal dasar bagi anak-anak didik kita nantinya
dalam pengambilan keputusan.
Hadirin yang saya hormati,
Kita menyadari bahwa begitu banyak permasalahan
lingkungan hidup yang kita hadapi. Salah satu yang menjadi
isu utama adalah permasalahan sampah. Sampah ini telah
menjadi masalah klasik pada hampir seluruh wilayah.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah, yaitu melalui penyusunan berbagai
program/kegiatan yang didukung anggaran, salah satunya
melalui Dana Alokasi Khusus.
Untuk tahun ini, anggaran DAK Bidang Lingkungan
Hidup dialokasikan untuk pengadaan sarana dan prasarana
persampahan. Tahun ini, dukungan pemerintah daerah kepada
sekolah dan sekolah adiwiyata diwujudkan dalam bentuk
pemberian bantuan sarana dan prasarana persampahan bagi
sekolah, yaitu berupa 61 gerobak sampah, 58 bak sampah dan
86 bak sampah gandeng tiga. Semoga bantuan ini dapat
bermanfaat, untuk mengatasi permasalahan sampah di sekolah.
Saat
ini
pemerintah
Kabupaten
Agam
juga
melaksanakan pembuatan lubang biopori pada unit rumah
tangga sebagai pengolah sampah organik. Sedangkan untuk
pengelolaan sampah anorganik,
adanya kegiatan Bank
Sampah dan diharapkan dapat mengurangi volume sampah ke
TPA. Program Biopori ini sejalan dengan Kegiatan Agam
Menyemai. Adanya lubang biopori akan menyuburkan
tanaman di pekarangan/halaman rumah.
Kami
berharap,
memberikan inovasi
Saudara-Saudara
juga
dapat
dalam kebijakan sekolah untuk
mengurangi produksi sampah dan pengelolaan sampah.
Selanjutnya, kami mengimbau agar warga sekolah dapat
membawa bekal makanan/minuman dari rumah. Kami juga
menghimbau agar sekolah dapat mengelola kantin sehat.
Kegiatan tersebut saya pikir dapat memberikan solusi dalam
permasalahan sampah di sekolah.
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah beberapa pokok pikiran dan harapan
disampaikan kepada Bapak dan Ibu, semoga Allah, SWT terus
meridhoi usaha kita bersama.
Selamat Bekerja.
Wabillahi Taufik Walhidayah
Wassalammu’alaikum wr,wb.
BUPATI AGAM
Ir. H. INDRA CATRI, MSP
DALAM RANGKA PENYERAHAN BANTUAN SARANA
DAN PRASARANA PERSAMPAHAN DANA ALOKASI
KHUSUS BIDANG LINGKUNGAN HIDUP
TAHUN 2014
AULA KANTOR BUPATI AGAM, SEPTEMBER 2014
Assalamu’alaikum wr,wb.
Yang Terhormat :
1. Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Agam;
2. Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Agam;
3. Kepala BPLH Kabupaten Agam;
4. Kepala Sekolah, Sekolah Binaan Adiwiyata Kabupaten
Agam,
penerima
bantuan
sarana
dan
prasarana
persampahan dari DAK
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur
kehadirat Allah SWT, atas rahmat dan karunia-Nya pada hari
ini kita masih diberi kesempatan untuk hadir bersama pada
acara
“Penyerahan
Bantuan
Sarana
dan
Prasarana
Persampahan Dana Alokasi Khusus Bidang Lingkungan Hidup
Tahun 2014”. Semoga acara kita ini diberkahi oleh Allah dan
dicatat sebagai ibadah, Aamiin yaa robbal’alamin.
Salawat dan salam tak henti-hentinya kita hadiahkan
untuk
junjungan
kita
nabi
besar
Muhammad
SAW,
suritauladan umat manusia, semoga syafaat tercurah kepada
kita di yaummil akhir nantinya, Aamiin yaa rabbal’alamin.
Hadirin dan Para Undangan yang saya hormati,
Pertama-tama, perkenankanlah saya menyampaikan
terima kasih atas kesediaan Saudara meluangkan waktu untuk
menghadiri acara ini. Saya sangat senang dapat bertemu secara
langsung dengan para Kepala Sekolah Binaan Adiwiyata
Kabupaten Agam.
Isu lingkungan hidup saat ini merupakan isu dunia.
Adanya aktivitas pembangunan dan pertumbuhan penduduk
mengakibatkan kualitas lingkungan hidup terus menurun.
Guna meminimalkan dampak lingkungan yang terjadi,
pengarusutamaan
lingkungan
hidup
dalam
kebijakan
pembangunan harus diterapkan.
Hadirin yang saya hormati,
Salah satu hal penting yang dapat dilakukan untuk terus
menjaga lingkungan agar tetap lestari adalah dengan cara
menanamkan sikap dan perilaku peduli lingkungan hidup sejak
usia dini. Kita yakin untuk mengubah kebiasaan yang sudah
berlangsung sangat lama dan menjadi tradisi bagi masyarakat
bukanlah pekerjaan mudah.
Berdasarkan
pertimbangan
ini,
pemerintah
pusat
menyusun program Adiwiyata, yaitu program Sekolah Peduli
Lingkungan yang bertujuan mendidik dan menanamkan sikap
peduli lingkungan terhadap warga sekolah melalui pelaksanaan
kurikulum
berbudaya
lingkungan,
kegiatan
berbasis
partisipatif dan tersedianya sarana dan prasarana sekolah yang
ramah lingkungan.
Diharapkan, melalui program ini, sikap peduli dan cinta
lingkungan dapat ditularkan oleh semua warga sekolah
nantinya kepada lingkungan sekitar dan dapat diterapkan pada
kehidupan mereka kelak.
Hadirin yang saya muliakan,
Kami sangat berbahagia, sekolah adiwiyata berkembang
cukup pesat di Kabupaten Agam. Saat ini sudah 26 sekolah
binaan adiwiyata di Kabupaten Agam, 1 sekolah telah menjadi
Adiwiyata Mandiri, 1 sekolah menjadi Adiwiyata Nasional, 5
sekolah Adiwiyata Propinsi dan 19 sekolah telah menjadi
Adiwiyata Kabupaten.
Hal ini tentunya dapat diraih melalui kerja keras dan
komitmen Kepala Sekolah dan seluruh warga Sekolah. Melalui
forum ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Saudara
atas partisipasinya dan seluruh warga sekolah dalam
menciptakan lingkungan sekolah yang bersih dan nyaman
melalui program Adiwiyata ini.
Perlu kita pahami, bahwa pendidikan lingkungan hidup
yang diberikan kepada anak-anak didik, merupakan ibadah
yang luar biasa, karena mereka merupakan calon pemimpin di
masa depan, yang nantinya akan mengambil berbagai
kebijakan bagi masyarakat.
Adanya sikap peduli lingkungan yang telah tertanam,
merupakan modal dasar bagi anak-anak didik kita nantinya
dalam pengambilan keputusan.
Hadirin yang saya hormati,
Kita menyadari bahwa begitu banyak permasalahan
lingkungan hidup yang kita hadapi. Salah satu yang menjadi
isu utama adalah permasalahan sampah. Sampah ini telah
menjadi masalah klasik pada hampir seluruh wilayah.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah pusat
dan pemerintah daerah, yaitu melalui penyusunan berbagai
program/kegiatan yang didukung anggaran, salah satunya
melalui Dana Alokasi Khusus.
Untuk tahun ini, anggaran DAK Bidang Lingkungan
Hidup dialokasikan untuk pengadaan sarana dan prasarana
persampahan. Tahun ini, dukungan pemerintah daerah kepada
sekolah dan sekolah adiwiyata diwujudkan dalam bentuk
pemberian bantuan sarana dan prasarana persampahan bagi
sekolah, yaitu berupa 61 gerobak sampah, 58 bak sampah dan
86 bak sampah gandeng tiga. Semoga bantuan ini dapat
bermanfaat, untuk mengatasi permasalahan sampah di sekolah.
Saat
ini
pemerintah
Kabupaten
Agam
juga
melaksanakan pembuatan lubang biopori pada unit rumah
tangga sebagai pengolah sampah organik. Sedangkan untuk
pengelolaan sampah anorganik,
adanya kegiatan Bank
Sampah dan diharapkan dapat mengurangi volume sampah ke
TPA. Program Biopori ini sejalan dengan Kegiatan Agam
Menyemai. Adanya lubang biopori akan menyuburkan
tanaman di pekarangan/halaman rumah.
Kami
berharap,
memberikan inovasi
Saudara-Saudara
juga
dapat
dalam kebijakan sekolah untuk
mengurangi produksi sampah dan pengelolaan sampah.
Selanjutnya, kami mengimbau agar warga sekolah dapat
membawa bekal makanan/minuman dari rumah. Kami juga
menghimbau agar sekolah dapat mengelola kantin sehat.
Kegiatan tersebut saya pikir dapat memberikan solusi dalam
permasalahan sampah di sekolah.
Hadirin yang saya hormati,
Demikianlah beberapa pokok pikiran dan harapan
disampaikan kepada Bapak dan Ibu, semoga Allah, SWT terus
meridhoi usaha kita bersama.
Selamat Bekerja.
Wabillahi Taufik Walhidayah
Wassalammu’alaikum wr,wb.
BUPATI AGAM
Ir. H. INDRA CATRI, MSP