IMPLEMENTASI UNIT PENJAMIN MUTU | Karya Tulis Ilmiah
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
IMPLEMENTASI UNIT PENJAMIN MUTU
Yusniati
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. SM. Raja Teladan, Medan (20217)
Abstrak
Mutu didefenisikan sebagai “ Kemampuan untuk memenuhi persyaratan – persyaratan kebutuhan
atau harapan yang ditetapkan secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit) oleh
organisasi atau perorangan yang menerima suatu produk (pelanggan) berdasarkan karakteristik
yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa. Jika mutu diterapkan pada Pendidikan Tinggi maka yang
diterapkan adalah Kemampuan Pendidikan Tinggi untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh
pelanggan yaitu: Mahasiswa, Orang tua mahasiswa, pengguna Lulusan (Steak Holder).
Implementasi unit penjamin Mutu dalam manajemen pengelolaan administrasi sampai dengan
sistem Pembelajaran merupakan suatu tindakan koreksi,evaluasi dan perbaikan secara terus
menerus pada setiap elemen kerja hingga evaluasi keberhasilan. Struktur organisasi dari tingkat
Universitas sampai ke prodi serta peran Staf Pengajar, sarana dan prasarana sangat menentukan
untuk keberhasilan mutu.
Kata-kata Kunci: Unit penjamin mutu,Struktur organisasi, Staf pengajar, dan Mahasiswa
.
terhadap
pelanggan,
mempertahankan
Pendahuluan
dinamika dan jiwa kewiraswastaan, selalu
mengkaji ulang kegiatan secara periodik,
Dalam penyelenggaraan suatu organisasi atau
secara terus menerus mengevaluasi kegiatankegiatan yang terorganisasi,penetapan kualitas
kegiatan yang dilakukan, dan revitalisasi
selalu merupakan upaya yang sangat penting,
merupakan kegiatan yang dilakukan secara
karena
kualitas
kinerja
menentukan
sadar. Fase pemantapan dapat berkembang
kelangsungan organisasi atau kegiatan yang
menuju dua arah, yakni : pertumbuhan kembali
bersangkutan. Suatu organisasi akan selalu
atau revitalisasi dan penurunan yang akhirnya
tumbuh dan berkembang seperti suatu siklus
menuju suatu kehancuran. Proses penjaminan
kehidupan yang secara bertahap akan melewati
mutu merupakan salah satu prasarat yang
fase-fase yaitu fase pembentukan, fase
penting bagi kesehatan organisasi. Dampak
pertumbuhan, fase pematangan (kedewasaan),
dari sistem penjaminan mutu yang baik akan
dan fase pemantapan. Pada fase pembentukan
menjadikan
perguruan
tinggi
mampu
organisasi perlu memiliki basis pelanggan yang
melakukan pengembangan sains, tekhnologi,
jelas, selalu resfonsif terhadap perkembangan
dan seni yang erat kaitannya dengan industri.
dan
tuntutan
lingkungan,
serta
mengembangkan kewiraswastaan. Pada fase
Perguruan tinggi adalah suatu organisasi
pertumbuhan organisasi diharapkan memiliki
lembaga pendidikan yang pimpinan utamanya
kekuatan untuk bertahan dan berkembang,
Rektor harus mempunyai visi yang jelas
mempunyai sistem managemen yang baik dan
tentang lembaga yang dipimpinnya, dan harus
berorientasi pada kepentingan pelanggan. Fase
mampu menjelaskan visi itu kepada seluruh
pematangan (kedewasaan) adalah merupakan
pimpinan-pimpinan yang dibawahnya sehingga
fase menemukan jati diri dan juga merupakan
semua memahami dan dapat menjabarkan
fase kedewasaan.Dengan demikian, dalam
menjadi program-program kerja sehingga visi
kondisi seperti ini suatu organisasi hanya
ini menjadi visi Universitas. Disamping itu,
sekedar bereaksi terhadap persitiwa-peristiwa
pemimpin, baik pemimpin utama mupun
eksternal. Ini berarti bahwa organisasi secara
pemimpin-pemimpin bawahan harus mampu
umum akan berhenti berinovasi, dan akan
membudayakan mutu sehingga menjadi teladan
beroperasi sebagaimana adanya saja. Fase
bagi bawahannya.
pematangan ini dapat terus berkembang jika
jiwa Pengelola Mutu Total diadaptasi dan
berorientasi pada upaya yang ditujukan
90
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
bermutu dicirikan dengan kemampuannya
yaitu menghasilkan SDM yang memiliki
karakter dan jati diri bangsa yang berintegritas
tinggi. Menghasilkan SDM yang bermutu
tinggi untuk mengurangi secara berkelanjutan
ketergantungan keahlian kepada tenaga asing
disemua bidang. Meningkatkan kemampuan
penelitian untuk melandasi pengusahaan
optimal sumber daya fisik alami Indonesia
yang amat kaya dan menciptakan tekhnologi
optimal bagi industri lokal dan nasional yang
berkelanjutan. Menghasilkan lulusan dan insan
peneliti yang secara berkelanjutan, berhasil
meningkatkan
kesehatan
masyarakat,
kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan
umum. Mutu perguruan tinggi adalah tanggung
jawab dari peguruan tinggi yang bersangkutan,
oleh karena mutu suatu perguruan tinggi
ditentukan oleh proses penjaminan mutu atas
prakarsa perguruan tinggi sendiri. Penjaminan
mutu yang lahir dari dalam dapat didasarkan
pada kebutuhan dan keinginan institusi untuk
terus
meningkatkan
kualitasnya,
akan
membentuk Perguruan Tinggi menjadi lembaga
yang sehat dan disegani.
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik
yang melaksanakan sebagian tugas pokok dari
fungsi Universitas yang dipimpin oleh Dekan
yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.Dekan juga harus mempunya visi yang
merupakan penjabaran dari visi Universitas
dan harus mampu menjelaskan visi itu kepada
Ketua jurusan/prodi, seluruh dosen, tenaga
penunjang akademik, pegawai administrasi,
mahasiswa dan masyarakat sehingga semua
memahaminya dan dapat menjabarkannya
menjadi program-program kerja. Fakultas
adalah basis terpenting dalam hal panjaminian
mutu.
Implementasi Unit Penjamin Mutu
Penjaminan mutu secara umum adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumuen, produsen dan pihak lain
yang berkepentingan memperoleh kepuasaan.
Tujuan penjaminan mutu untuk memelihara
dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi
secara berkelanjutan yang dijalankan oleh
91
suatu perguruan tinggi secara internal untuk
mewujudkan visi dan misinya, serta untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder melalui
penyelengaraan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Dampak dari sistem pemjaminan mutu yang
baik akan menjadikan perguruan tinggi mampu
melakukan pengembangan sains, teknologi,
dan seni yang erat kaitannya dengan industri.
Dalam pelaksanaan penjaminan mutu ada
beberapa prasarat yang harus dilakukan yaitu
komitmen, perubahan paradigma, sikap mental,
perorganisasian dan kiat.
Perguruan Tinggi memilih dan menetapkan
sendiri standard mutu pendidikan tinggi di
setiap program studi. Dalam pemilihan dan
penetapan standard itu dilakukan butir- butir
mutu: kurikulum program program studi,
sumber daya manusia (dosen dan tenaga
penunjang), mahasiswa, proses pembelajaran,
sarana dan prasarana, suasana akademik,
keuangan, penelitan dan publikasi, manajemen
lembaga, sistem informasi serta kerja sama
dalam dan luar negeri.
Dalam proses penjaminan mutu di Perguruan
Tinggi dijalankan melalui tahap-tahap yang
dirangkai dalam suatu proses adalah:
1. Perguruan tinggi menetapkan visi dan
misi
Perguruan
Tinggi
yang
bersangkutan.
2. Berdasarkan visi dan misi Perguruan Tinggi
tersebut, setiap program studi menetapkan
visi dan misi program studinya.
3. Visi setiap program studi kemudian
dijabarkan oleh Program Studi terkait
menjadi serangkaian standard mutu pada
setiap butir mutu sebagaimana disebutkan di
atas.
4. Standard mutu dirumuskan dan ditetapkan
dengan meramu visi perguruan tinggi
(secara deduktif) dan
kebutuhan
stakeholders (induktif)
5. Perguruan Tinggi menetapkan organisasi dan
mekanisme kerja penjamin mutu.
6. Perguruan Tinggi melaksanakan penjaminan
mutu dengan menerapkan
manajemen
kendali mutu.
7. Perguruan Tinggi mengevaluasi dan
merevisi
standard
mutu
melalui
benchmarking secara berkelajutan
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
PLA (POOL OF INTERNAL AUDIT
Mutu Akademik Internal
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
Struktur Dan Tugas Penjaminan Mutu
a. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu
UNIVERSITAS
KJM (Kantor Jaminan Mutu )
Diketuai Penanggung Jawab Mutu Universitas
Manager Program Audit Mutu Akademik Internal
Unit Audit Mutu Akademik Internal
FAKULTAS
Gugus Jaminan Mutu
Diketuai Penanggung Jawab Mutu Fakultas
Komisi Koordinasi Kegiatan Mutu Akademik
Manager Program Audit Mutu Akademik Internal
PLA (Pool of Internal Auditors )
JURUSAN/
PROGRAM STUDI
Team Koordinasi Semester
Team Koordinasi Kegiatan Akademik Program Studi
Gambar 1. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
92
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
b. Acuan Tugas
a. Tingkat Universitas
- Kebijakan Akademik
- Peraturan Akademik
- Standar Akademik (butir-butir mutu)
- Manual Mutu akademik
- Manual Prosedur Akademik
- Dokumen Pendukung
- Evaluasi fakultas
Daftar Pustaka
Hanafiah
Yusuf
M, dkk., 1994,
Pengelolaan
Mutu
Total
Pendidikan
Tinggi Badan
Kerjasama Perguruan
Tinggi
Negeri
Wilayah
Indonesia
Barat. Depdikbud RI dan HEDS
USAID-DIKTI-JICA Medan.
b. Tingkat Fakultas
- Kebijakan akademik Fakultas
- Standar Akademik Fakultas
- Peraturan akademis Fakultas
- Manual Mutu Akademik Fakultas
- Manual prosedur Akademik Fakultas
- Dokumen pendukung
- Evaluasi Jurusan
Brutopuspito Sri Kirbani, Penjaminan Mutu
Pendidikan
Tinggi.
Rakerwil
Kopertis Wilayah I, II dan
X.Medan.
c. Tingkat Jurusan/Program studi
- Spesifikasi Program studi
- Kompetensi kelulusan
- Manual prosuder
- Instruksi kerja
- Dokumen pendukung
- Evaluasi kinerja
Bina Nusantara. 2001. Peningkatan Mutu
Proses Perguruan Tinggi Dengan
pendekatan
ISO
9000:2000.
Seminar dan Lokakarya. Jakarta.
Hasan Luthfi. 2003. Qualility Assurance
In Higher Educations. Workshop
Managemen mutu.UISU Medan.
Kesimpulan
Dalam proses penerapan unit penjamin mutu
di Perguruan Tinggi dijalankan melalui
tahapan–tahapan yang dirangkai suatu
proses.perguruan tinggi menetapkan visi dan
misi,dilanjutkan visi dan misi Fakultas
seterusnya sampai visi dan misi Prodi, visi
setiap prodi dijabarkan menjadi serangkaian
standard mutu yang dirumuskan dan
ditetapkan dengan meramu visi perguruan
tinggi dan kebutuhan stakeholders.
93
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
Seminar Sain dan Teknologi
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
ISSN : 1693 – 6809
94
Seminar Sain dan Teknologi
95
ISSN : 1693 – 6809
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
ISSN : 1693 – 6809
IMPLEMENTASI UNIT PENJAMIN MUTU
Yusniati
Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Islam Sumatera Utara
Jl. SM. Raja Teladan, Medan (20217)
Abstrak
Mutu didefenisikan sebagai “ Kemampuan untuk memenuhi persyaratan – persyaratan kebutuhan
atau harapan yang ditetapkan secara langsung (eksplisit) atau tidak langsung (implisit) oleh
organisasi atau perorangan yang menerima suatu produk (pelanggan) berdasarkan karakteristik
yang dimiliki oleh suatu produk atau jasa. Jika mutu diterapkan pada Pendidikan Tinggi maka yang
diterapkan adalah Kemampuan Pendidikan Tinggi untuk memenuhi persyaratan yang diminta oleh
pelanggan yaitu: Mahasiswa, Orang tua mahasiswa, pengguna Lulusan (Steak Holder).
Implementasi unit penjamin Mutu dalam manajemen pengelolaan administrasi sampai dengan
sistem Pembelajaran merupakan suatu tindakan koreksi,evaluasi dan perbaikan secara terus
menerus pada setiap elemen kerja hingga evaluasi keberhasilan. Struktur organisasi dari tingkat
Universitas sampai ke prodi serta peran Staf Pengajar, sarana dan prasarana sangat menentukan
untuk keberhasilan mutu.
Kata-kata Kunci: Unit penjamin mutu,Struktur organisasi, Staf pengajar, dan Mahasiswa
.
terhadap
pelanggan,
mempertahankan
Pendahuluan
dinamika dan jiwa kewiraswastaan, selalu
mengkaji ulang kegiatan secara periodik,
Dalam penyelenggaraan suatu organisasi atau
secara terus menerus mengevaluasi kegiatankegiatan yang terorganisasi,penetapan kualitas
kegiatan yang dilakukan, dan revitalisasi
selalu merupakan upaya yang sangat penting,
merupakan kegiatan yang dilakukan secara
karena
kualitas
kinerja
menentukan
sadar. Fase pemantapan dapat berkembang
kelangsungan organisasi atau kegiatan yang
menuju dua arah, yakni : pertumbuhan kembali
bersangkutan. Suatu organisasi akan selalu
atau revitalisasi dan penurunan yang akhirnya
tumbuh dan berkembang seperti suatu siklus
menuju suatu kehancuran. Proses penjaminan
kehidupan yang secara bertahap akan melewati
mutu merupakan salah satu prasarat yang
fase-fase yaitu fase pembentukan, fase
penting bagi kesehatan organisasi. Dampak
pertumbuhan, fase pematangan (kedewasaan),
dari sistem penjaminan mutu yang baik akan
dan fase pemantapan. Pada fase pembentukan
menjadikan
perguruan
tinggi
mampu
organisasi perlu memiliki basis pelanggan yang
melakukan pengembangan sains, tekhnologi,
jelas, selalu resfonsif terhadap perkembangan
dan seni yang erat kaitannya dengan industri.
dan
tuntutan
lingkungan,
serta
mengembangkan kewiraswastaan. Pada fase
Perguruan tinggi adalah suatu organisasi
pertumbuhan organisasi diharapkan memiliki
lembaga pendidikan yang pimpinan utamanya
kekuatan untuk bertahan dan berkembang,
Rektor harus mempunyai visi yang jelas
mempunyai sistem managemen yang baik dan
tentang lembaga yang dipimpinnya, dan harus
berorientasi pada kepentingan pelanggan. Fase
mampu menjelaskan visi itu kepada seluruh
pematangan (kedewasaan) adalah merupakan
pimpinan-pimpinan yang dibawahnya sehingga
fase menemukan jati diri dan juga merupakan
semua memahami dan dapat menjabarkan
fase kedewasaan.Dengan demikian, dalam
menjadi program-program kerja sehingga visi
kondisi seperti ini suatu organisasi hanya
ini menjadi visi Universitas. Disamping itu,
sekedar bereaksi terhadap persitiwa-peristiwa
pemimpin, baik pemimpin utama mupun
eksternal. Ini berarti bahwa organisasi secara
pemimpin-pemimpin bawahan harus mampu
umum akan berhenti berinovasi, dan akan
membudayakan mutu sehingga menjadi teladan
beroperasi sebagaimana adanya saja. Fase
bagi bawahannya.
pematangan ini dapat terus berkembang jika
jiwa Pengelola Mutu Total diadaptasi dan
berorientasi pada upaya yang ditujukan
90
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
Penyelenggaraan pendidikan tinggi yang
bermutu dicirikan dengan kemampuannya
yaitu menghasilkan SDM yang memiliki
karakter dan jati diri bangsa yang berintegritas
tinggi. Menghasilkan SDM yang bermutu
tinggi untuk mengurangi secara berkelanjutan
ketergantungan keahlian kepada tenaga asing
disemua bidang. Meningkatkan kemampuan
penelitian untuk melandasi pengusahaan
optimal sumber daya fisik alami Indonesia
yang amat kaya dan menciptakan tekhnologi
optimal bagi industri lokal dan nasional yang
berkelanjutan. Menghasilkan lulusan dan insan
peneliti yang secara berkelanjutan, berhasil
meningkatkan
kesehatan
masyarakat,
kemakmuran, keamanan dan kesejahteraan
umum. Mutu perguruan tinggi adalah tanggung
jawab dari peguruan tinggi yang bersangkutan,
oleh karena mutu suatu perguruan tinggi
ditentukan oleh proses penjaminan mutu atas
prakarsa perguruan tinggi sendiri. Penjaminan
mutu yang lahir dari dalam dapat didasarkan
pada kebutuhan dan keinginan institusi untuk
terus
meningkatkan
kualitasnya,
akan
membentuk Perguruan Tinggi menjadi lembaga
yang sehat dan disegani.
Fakultas adalah unsur pelaksana akademik
yang melaksanakan sebagian tugas pokok dari
fungsi Universitas yang dipimpin oleh Dekan
yang bertanggung jawab langsung kepada
Rektor.Dekan juga harus mempunya visi yang
merupakan penjabaran dari visi Universitas
dan harus mampu menjelaskan visi itu kepada
Ketua jurusan/prodi, seluruh dosen, tenaga
penunjang akademik, pegawai administrasi,
mahasiswa dan masyarakat sehingga semua
memahaminya dan dapat menjabarkannya
menjadi program-program kerja. Fakultas
adalah basis terpenting dalam hal panjaminian
mutu.
Implementasi Unit Penjamin Mutu
Penjaminan mutu secara umum adalah proses
penetapan dan pemenuhan standar mutu
pengelolaan secara konsisten dan berkelanjutan
sehingga konsumuen, produsen dan pihak lain
yang berkepentingan memperoleh kepuasaan.
Tujuan penjaminan mutu untuk memelihara
dan meningkatkan mutu pendidikan tinggi
secara berkelanjutan yang dijalankan oleh
91
suatu perguruan tinggi secara internal untuk
mewujudkan visi dan misinya, serta untuk
memenuhi kebutuhan stakeholder melalui
penyelengaraan Tri Darma Perguruan Tinggi.
Dampak dari sistem pemjaminan mutu yang
baik akan menjadikan perguruan tinggi mampu
melakukan pengembangan sains, teknologi,
dan seni yang erat kaitannya dengan industri.
Dalam pelaksanaan penjaminan mutu ada
beberapa prasarat yang harus dilakukan yaitu
komitmen, perubahan paradigma, sikap mental,
perorganisasian dan kiat.
Perguruan Tinggi memilih dan menetapkan
sendiri standard mutu pendidikan tinggi di
setiap program studi. Dalam pemilihan dan
penetapan standard itu dilakukan butir- butir
mutu: kurikulum program program studi,
sumber daya manusia (dosen dan tenaga
penunjang), mahasiswa, proses pembelajaran,
sarana dan prasarana, suasana akademik,
keuangan, penelitan dan publikasi, manajemen
lembaga, sistem informasi serta kerja sama
dalam dan luar negeri.
Dalam proses penjaminan mutu di Perguruan
Tinggi dijalankan melalui tahap-tahap yang
dirangkai dalam suatu proses adalah:
1. Perguruan tinggi menetapkan visi dan
misi
Perguruan
Tinggi
yang
bersangkutan.
2. Berdasarkan visi dan misi Perguruan Tinggi
tersebut, setiap program studi menetapkan
visi dan misi program studinya.
3. Visi setiap program studi kemudian
dijabarkan oleh Program Studi terkait
menjadi serangkaian standard mutu pada
setiap butir mutu sebagaimana disebutkan di
atas.
4. Standard mutu dirumuskan dan ditetapkan
dengan meramu visi perguruan tinggi
(secara deduktif) dan
kebutuhan
stakeholders (induktif)
5. Perguruan Tinggi menetapkan organisasi dan
mekanisme kerja penjamin mutu.
6. Perguruan Tinggi melaksanakan penjaminan
mutu dengan menerapkan
manajemen
kendali mutu.
7. Perguruan Tinggi mengevaluasi dan
merevisi
standard
mutu
melalui
benchmarking secara berkelajutan
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
PLA (POOL OF INTERNAL AUDIT
Mutu Akademik Internal
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
Struktur Dan Tugas Penjaminan Mutu
a. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu
UNIVERSITAS
KJM (Kantor Jaminan Mutu )
Diketuai Penanggung Jawab Mutu Universitas
Manager Program Audit Mutu Akademik Internal
Unit Audit Mutu Akademik Internal
FAKULTAS
Gugus Jaminan Mutu
Diketuai Penanggung Jawab Mutu Fakultas
Komisi Koordinasi Kegiatan Mutu Akademik
Manager Program Audit Mutu Akademik Internal
PLA (Pool of Internal Auditors )
JURUSAN/
PROGRAM STUDI
Team Koordinasi Semester
Team Koordinasi Kegiatan Akademik Program Studi
Gambar 1. Struktur Organisasi Penjaminan Mutu
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
92
Seminar Sain dan Teknologi
ISSN : 1693 – 6809
b. Acuan Tugas
a. Tingkat Universitas
- Kebijakan Akademik
- Peraturan Akademik
- Standar Akademik (butir-butir mutu)
- Manual Mutu akademik
- Manual Prosedur Akademik
- Dokumen Pendukung
- Evaluasi fakultas
Daftar Pustaka
Hanafiah
Yusuf
M, dkk., 1994,
Pengelolaan
Mutu
Total
Pendidikan
Tinggi Badan
Kerjasama Perguruan
Tinggi
Negeri
Wilayah
Indonesia
Barat. Depdikbud RI dan HEDS
USAID-DIKTI-JICA Medan.
b. Tingkat Fakultas
- Kebijakan akademik Fakultas
- Standar Akademik Fakultas
- Peraturan akademis Fakultas
- Manual Mutu Akademik Fakultas
- Manual prosedur Akademik Fakultas
- Dokumen pendukung
- Evaluasi Jurusan
Brutopuspito Sri Kirbani, Penjaminan Mutu
Pendidikan
Tinggi.
Rakerwil
Kopertis Wilayah I, II dan
X.Medan.
c. Tingkat Jurusan/Program studi
- Spesifikasi Program studi
- Kompetensi kelulusan
- Manual prosuder
- Instruksi kerja
- Dokumen pendukung
- Evaluasi kinerja
Bina Nusantara. 2001. Peningkatan Mutu
Proses Perguruan Tinggi Dengan
pendekatan
ISO
9000:2000.
Seminar dan Lokakarya. Jakarta.
Hasan Luthfi. 2003. Qualility Assurance
In Higher Educations. Workshop
Managemen mutu.UISU Medan.
Kesimpulan
Dalam proses penerapan unit penjamin mutu
di Perguruan Tinggi dijalankan melalui
tahapan–tahapan yang dirangkai suatu
proses.perguruan tinggi menetapkan visi dan
misi,dilanjutkan visi dan misi Fakultas
seterusnya sampai visi dan misi Prodi, visi
setiap prodi dijabarkan menjadi serangkaian
standard mutu yang dirumuskan dan
ditetapkan dengan meramu visi perguruan
tinggi dan kebutuhan stakeholders.
93
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
Seminar Sain dan Teknologi
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan
ISSN : 1693 – 6809
94
Seminar Sain dan Teknologi
95
ISSN : 1693 – 6809
Pekan Ilmiah Periode ke-XXI FT.UISU Jl. SM. Raja Teladan Medan