Dokumen 1 kurikulum 2013 apk

LEMBAR PENGESAHAN
DOKUMEN KURIKULUM 2013 SMK PAWIYATAN SURABAYA
BIDANG KEAHLIAN BISNIS DAN MANAJEMEN
PROGRAM KEAHLIAN ADMINISTRASI
PAKET KEAHLIAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

Setelah memperhatikan pertimbangan dari Komite Sekolah dan diketahui Dinas
Pendidikan Kota Surabaya, dengan ini
Kurikulum 2013 SMK Pawiyatan Surabaya
Tahun Pelajaran 2013 /2014 ditetapkan/disahkan untuk diperlakukan.

Ketua Komite Sekolah

Sugiyono, SE

Surabaya, 21 Agustus 2013
Kepala Sekolah

Pramono Effendi, SE

Mengetahui

Kepala Bidang Dikmenjur
Dinas Pendidikan Prop. Jawa Timur

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan
Kota Surabaya

GATOT GUNARSO, SH, M.Hum, MM
Pembina Tk I
NIP. 19600724 198603 1006

Dr. IKHSAN, S.Psi, MM
Pembina Tk I
NIP. 196908091995011002

1

2

KATA PENGANTAR

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah, akhirnya kami dapat
menyelesaikan penyusunan Kurikulum SMK PAWIYATAN Surabaya Tahun
Pelajaran 2013 / 2014 untuk Paket Keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN.
Penyusunan Kurikulum ini dilakukan atas kerja sama antara Komite SMK
PAWIYATAN Surabaya dengan guru-guru dibawah bimbingan Dinas Pendidikan
Kota Surabaya dan Subdin Dikmenti Propinsi Jawa Timur.
Penyusunan dokumen Kurikulum 2013 dilakukan dengan merujuk pada
Kompetensi Inti SMK yang dikeluarkan oleh BNSP tahun 2006, Permendikbud
No. 64 tahun 2006 tentang Standar Isi dan Permendikbud No. 54 tahun 2013
tentang Kompetensi Inti Kelulusan , Permendikbud No. 70 tahun 2013 tentang
Kerangka dan Struktur Kurikulum, serta bimbingan teknis pihak Direktorat
Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan dan Dinas Pendidikan Kota Surabaya,
bersama Sekolah Menengah Kejuruan dan Pusat Pengembangan Penataran Guru
(PPPG) lingkup kejuruan, Perguruan Tinggi, dengan pengarahan dari BNSP dan
Pusat Kurikulum Balitbang Diknas.
Penyusunan Kurikulum ini merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak
sekolah bersama komite sekolah dan merupakan aktualisasi pengembangan
kemampuan profesional guru dalam pengembangan kurikulum.Untuk itu
kurikulum ini perlu disempurnakan sesuai dengan perkembangan tuntutan dunia
kerja sebagai orientasi pendidikan sekolah menengah kejuruan.

Besar harapan kami kurikulum ini dapat digunakan oleh seluruh guru
Bidang Keahlian Bisnis dan Manajemen, Paket Keahlian ADMINISTRASI
PERKANTORAN

di

SMK

PAWIYATAN

Surabaya

dalam

melaksanakan

penyelenggaraan pembelajaran, serta stakeholder lainnya dalam rangka
memaksimalkan penyelenggaraan pendidikan.

3


BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. RASIONAL
KONDISI NYATA BERDASARKAN EDS
Kurikulum memiliki posisi sentral dalam penyelenggaraan kegiatan
pendidikan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Tujuan tertentu ini
meliputi tujuan pendidikan nasional serta kesesuaian dengan kekhasan, kondisi
dan potensi daerah, satuan pendidikan, kompetensi lulusan pada satuan
pendidikan, dan peserta didik. Oleh sebab itu kurikulum tingkat satuan
pendidikan disusun oleh satuan pendidikan yang memungkinkan penyesuaian
program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.
Pengembangan

kurikulum

berdasarkan

kepada


standar

nasional

pendidikan sehingga diharapkan terjaminnya pencapaian tujuan pendidikan
nasional. Standar nasional pendidikan terdiri atas standar isi, proses, kompetensi
lulusan, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan, pembiayaan,
dan penilaian pendidikan. Dari kedelapan standar nasional pendidikan
tersebut, Kompetensi Inti lulusan, standar isi, standar proses, dan standar
penilaian merupakan . acuan utama untuk mengembangkan kurikulum tingkat
satuan pendidikan.

KONDISI IDEAL SESUAI DENGAN PERMENDIKBUD
Kurikulum disusun berdasarkan Sandar Kelulusan (Permen No. 54 tahun
2013), Standr Isi (Permen No. 64 tahun 2013), Kerangka dasar Struktur
Kulikulum SMK (Permen No. 70 Tahun2013), Standar Proses (Permen No. 65
tahun 2013), dan Standar Penilaian (Permen No 66 Tahun 2013).
Sesuai dengan Permen 54 tahun 2013 tentang standar Kelulusan,
sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan,

dan keterampilan yang dielaborasi. Sedangkan menurut Permen Dikbud No.
64 tahun 2013 tentang Standar Isi, Sikap diperoleh melalui aktivitas :
menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan.
Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas : mengingat, memahami, menerapkan,
menganalisis, mengevaluasi, mencipta. Keterampilan diperoleh melalui

4

aktivitas : mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta"
Berdasarkan

Kompetensi

Inti

Lulusan

dan

Standar Isi;


prinsip

pembelajaran yang digunakan adalah:
1. Peserta didik mencari tahu;
2. Berbasis aneka sumber belajar;
3. Menggunakan pendekatan ilmiah;
4. Pembelajaran berbasis kompetensi;
5. Pembelajaran terpadu;
6. Pembelajaran dengan jawaban yang kebenarannya multi dimensi;
7. Pembelajaran dengan ketrampilan aplikatif;
1. Peningkatan dan keseimbangan antara keterampilan fisikal {hardskills)
dan keterampilan mental (softskills);
2. Mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai
pembelajar sepanjang hayat;
10. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan
(ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun
karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses
pembelajaran (tut wuri handayani);
11. Pembelajaran berlangsung di rumah, di sekolah, dan dimasyarakat;

12. Pembelajaran yang menerapkan prinsip bahwa siapa saja adalah guru,
siapa saja adalah siswa, dan di mana saja adalah kelas.
13. Pemanfaatan Bisnis dan Manajemen untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas pembelajaran; dan
14.Pengakuan atas perbedaan individualdan latar belakang budaya peserta
didik.
Untuk memperkuat pendekatan ilmiah (scientific), tematik terpadu (tematik
antar mata pelajaran), dan tematik (dalam suatu mata pelajaran) perlu diterapkan
pembelajaran berbasis penyingkapan/penelitian (discovery / inquiry learning).
Untuk mendorong kemampuan peserta didik untuk menghasilkan karya
kontekstual menggunakan pendekatan pembelajaran yang menghasilkan karya
berbasis pemecahan masalah (project based learning).
Berdasarkan Permen No. 70 tahun 2013 tentang kerangka dasar dan
struktur kurikulum SMK disebutkan tentang karakteristik Kurikulum 2013 sebagai
berikut:

5

1)


mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual dan
sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;

2)

sekolah merupakan bagian dari masyarakat yang memberikan pengalaman
belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa yang dipelajari di
sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat sebagai sumber
belajar;

3)

mengembangkan

sikap,

pengetahuan,

dan


keterampilan

serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4)

memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;

5)

kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;

6)

kompetensi inti kelas menjadi unsur pengorganisasi (organizing elements)
kompetensi


dasar,

dimana

semua

kompetensi

dasar

dan

proses

pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang dinyatakan
dalam kompetensi inti;
7)

kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,saling
memperkuat (reinforced) dan memperkaya (enriched) antar Mata pelajaran.
Berdasarkan Permen No 70 tahun 2013 Kurikulum 2013 dikembangkan

berdasarkan faktor-faktor sebagai berikut:
a.

Tantangan Internal
yakni kondisi pendidikan dikaitkan dengan 8 Standar Nasional Pendidikan
(standar isi, standar proses, Kompetensi Inti lulusan, standar pendidik dan
tenaga kependidikan, standar sarana dan prasarana, standar pengelolaan,
standar pembiayaan, dan standar penilaian pendidikan)

b.

Tantangan Ekstemal
terkait dengan arus globalisasi, masalah lingkungan hidup, kemajuan
teknologi dan informasi, kebangkitan industri kreatif dan budaya, dan
perkembangan pendidikan di tingkat internasional.

c.

Penyempurnaan Pola Pembelajaran yakni
1) berpusat pada peserta didik. Peserta didik harus memiliki pilihan-pilihan
terhadap materi yang dipelajari untuk memiliki kompetensi yang sama;
2) interaktif (interaktif guru - peserta didik - masyarakat - lingkungan alam,

6

sumber/ media lainnya);
3) secara jejaring (peserta didik dapat menimba ilmu dari siapa saja dan
dari mana saja yang dapat dihubungi serta diperoleh melalui internet);
1) siswa aktif-mencari dengan model pendekatan sains;
2) belajar kelompok;
3) berbasis multi media;
4) berbasis

kebutuhan

pelanggan

(users)

dengan

memperkuat

pengembangan potensi khusus yang dimiliki setiap peserta didik;
8) berfokus pada ilmu pengetahuan jamak (multidisciplines);
9) siswa berfikir kritis.
d.

Penguatan Tata Kelola Kurikulum, antara lain dengan :
1) tata kerja guru yang bersifat kolaboratif;
2) penguatan manajeman sekolah melalui penguatan kemampuan
manajemen kepala sekolah sebagai pimpinan kependidikan (educational
leader); dan penguatan sarana dan prasarana untuk kepentingan
manajemen dan proses pembelajaran.

e.

Penguatan Materi
Penguatan materi dilakukan dengan cara pendalaman dan perluasan materi
yang relevan bagi peserta didik.
Menurut Permen No. 65 tahun 2013 tentang standar proses bahwa

pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan,
menantang, memotivasi keaktifan, serta meningkatkan prakarsa, kreativitas, dan
kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
peserta didik. Untuk itu wajib adanya perencanaan pembelajaran, pelaksanaan
proses pembelajaran serta penilaian proses pembelajaran.
Pada Permen no 66 tahun 2013 tentang Standart Penilaian disebutkan
bahwa Penilaian merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi
untuk mengukur pencapaian hasil belajar peserta didik mencakup: penilaian
otentik, penilaian diri, penilaian berbasis portofolio, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian nasional, dan ujian sekolah.
Prinsip - prinsip Penilaian mengacu pada penilaian yang objektif, terpadu,
ekonomis, transparan, akuntabel, dan edukatif.
Kriteria penilaian menggunakan KKM (kriteria ketuntasan belajar minimal)
yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan karakteristik

7

Kompetensi Dasar yang akan dicapai, daya dukung, dan karakteristik peserta
didik.
Ruang lingkup Penilaian mencakup kompetensi sikap, pengetahuan, dan
keterampilan yang dilakukan secara berimbang untuk menentukan posisi relatif
setiap peserta didik terhadap standar yang telah ditetapkan. Cakupan penilaian
merujuk pada ruang lingkup materi, kompetensi mata pelajaran/kompetensi
muatan/kompetensi program, dan proses.
Teknik

penilaian

dengan

menggunkan

penilaian

sikap,

penilaian

pengetahuan dan ketrampilan. Penilaian sikap dilakukan melalui observasi,
penilaian diri, penilaian "teman sejawat" (peer evaluation) dan jurnal. Instrumen
yang digunakan untuk observasi, penilaian diri, dan penilaian antar peserta didik
adalah daftar cek atau skala penilaian (rating scale) yang disertai rubrik,
sedangkan pada jurnal berupa catatan pendidik.
Penilaian Kompetensi Pengetahuan dilakukan melalui tes tulis, tes lisan, dan
penugasan. Instrumen tes tulis berupa soal pilihan ganda, isian, jawaban singkat,
benar-salah, menjodohkan, dan uraian. Instrumen uraian dilengkapi pedoman
penskoran. Instrumen tes lisan berupa daftar pertanyaan. Instrumen penugasan
berupa pekerjaan rumah dan/atau projek yang dikerjakan secara individu atau
kelompok sesuai dengan karakteristik tugas.
Penilaian Kompetensi Keterampilan dilakukan melalui penilaian kinen'a,
yaitu penilaian dengan mendemonstrasikan suatu kompetensi tertentu berupa
tes praktik, projek, dan portofolio. Instrumen yang digunakan berupa daftar cek
atau skala penilaian (rating scale) yang dilengkapi rubrik.
Instrumen penilaian harus memenuhi persyaratan:
1) substansi yang merepresentasikan kompetensi yang dinilai;
2)

konstruksi yang memenuhi persyaratan teknis sesuai dengan bentuk
instrumen yang digunakan; dan

3)

penggunaan bahasa yang baik dan benar serta komunikatif sesuaidengan
tingkat perkembangan peserta didik.
Penilaian hasil belajar dilaksanakan oleh pendidik, satuan pendidikan,

Pemerintah dan/atau lembaga mandiri. Penilaian hasil belajar dilakukan dalam
bentuk penilaian otentik, penilaian diri, penilaian projek, ulangan harian, ulangan
tengah semester, ulangan akhir semester, ujian tingkat kompetensi, ujian mutu
tingkat kompetensi, ujian sekolah, dan ujian nasional.
Perencanaan ulangan harian dan pemberian projek oleh pendidik disesuaika

8

dengan silabus dan dijabarkan dalam rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP).
Ujian sekolah dilakukan dengan menyusun kisi-kisi ujian, mengembangkan
(menulis, menelaah, dan merevisi) instrume, melaksanakan ujian, mengolah
(menyekor dan menilai) dan menentukan kelulusan peserta didik, dan
melaporkan serta memanfaatkan hasil penilaian. Ujian nasional dilaksanakan
sesuai langkah-langkah Prosedur Operasi Standar (POS). Pada Ulangan harian
diharapkan lulus sesuai KKM,yang kurang dari KKM harus mengikuti
pembelajaran remedial.
Hasil penilaian dilaporkan dalam bentuk nilai dan deskripsi pencapaian
kompetensi kepada orangtua dan pemerintah.
Proses penilaian diawali dengan mengkaji silabus sebagai acuan dalam
membuat rancangan dan kriteria penilaian, pendidik memilih teknik penilaian
sesuai dengan indikator dan mengembangkan instrumen serta pedoman
penyekoran sesuai dengan teknik penilaian yang dipilih.
Pelaksanaan penilaian dalam proses pembelajaran diawali dengan
penelusuran (pretest) dan diakhiri dengan tes dan/atau non tes. Penelusuran
dilakukan

dengan

menggunakan

teknik bertanya

untuk

mengeksplorasi

pengalaman belajar sesuai dengan kondisi dan tingkat kemampuan peserta
didik.
Hasil penilaian harus dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui kemajuan dan
kesulitan belajar, dikembalikan kepada peserta didik disertai balikan (feedback)
berupa komentar yang mendidik (penguatan) yang dilaporkan kepada pihak
terkait dan dimanfaatkan untuk perbaikan pembelajaran.
Penilaian kompetensi sikap spiritual dan sosial dilakukan oleh semua
pendidik selama satu semester, hasilnya diakumulasi dan dinyatakan dalam
bentuk deskripsi kompetensi oleh wali kelas/guru kelas.
Sekolah menerbitkan Surat Keterangan Hasil Ujian Nasional (SKHUN) dan
ijazah setiap setelah penyelenggaraan Ujian Nasional bagi satuan pendidikan
yang telah terakreditasi.
POTENSI DAN KARAKTERISTIK SATUAN PENDIDIKAN
SMK PAWIYATAN Surabaya selalu berusaha meningkatkan mutu Pendidikan
berkarakter dan berkepribadian, berakhlak mulia dan berwawasan lingkungan
serta berbasis Teknologi Informasi.
Dengan jumlah siswa yang banyak yaitu sekitar 1500 siswa adalah potensi

9

yang besar untuk menjadikan sekolah unggulan dikarenakan dana yang
didapatkan dari pemerintah juga besar dan menjadikan modal untuk operasional
sekolah dan kesejahteraan guru.

TANTANGAN

DAN

SOLUSI

SEKOLAH

DALAM

IMPLEMENTASI

KURIKULUM 2013
NO

TANTANGAN

SOLUSI

1.

Struktur Kurikulum selalu berubah
-ubah setiap saat sehingga
membingungkan dalam penataan
penyusunan Jadwal Pembelajaran

1. Koordinasi dengan Pengawas Kota
Surabaya untuk menentukan
Struktur Kurikulum yang
digunakan dalam penyusunan
Jadwal Pembelajaran
2. Koordinasi dengan MGMP Kota
Surabaya untuk menyamakan
persepsi tentang pemilihan
Struktur Kurikulum yang dipakai

2.

Buku Pegangan Guru dan Siswa yang
ada dari pusat hanya ada tiga, yaitu :
Bahasa Indonesia, Matematika, Sejarah
Indonesia sehingga mapel yang lain
masih menggunakan Buku yang KTSP

1. Guru inti dan sasaran 3 mapel
mensosialisasikan cara
penyusunan RPP dam model
Pembelajaran Kurikulum 2013
2. Meningkatkan kinerja Kepala Paket
Keahlian dan MGMP Lokal SMK
Pawiyatan Surabaya untuk
menyusun Bahan Ajar
3. Menyamakan Persepsi
Implementasi Kurikulum 2013 oleh
Kepala Sekolah dan Pengawas
Kota Surabaya

3.

Turunnya Struktur Kurikulum sebagian
besar masih belum dilengkapi dengan
Kompetensi Inti (KI), Kompetensi Dasar
(KD) dan Silabus sehingga menyulitkan
guru untuk menyusun Perangkat
Mengajar dan kesulitan dalam
mengimplementasikan Kompetensi Inti
(KI), Kompetensi Dasar (KD), dan
Kompetensi Inti Lulusan (SKL)

Meningkatkan Kinerja Kepala Paket
Keahlian, MGMP Lokal dan Guru SMK
untuk menyusun:
1. Analisis Kompetensi Inti (KI),
Kompetensi Dasar (KD) dan
Kompetensi Inti Lulusan (SKL)
2. Silabus
3. Perangkat Mengajar

2. DASAR HUKUM YANG RELEVAN :
1. UU No 20 th 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.

Permendiknas No 32 th 2013 tentang Perubahan Atas Peraturan
Pemerintah Nomor 19 th 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

10

3. Permendiknas No. 22 tahun 2006 tentang Standar isi
4. Permendiknas No 23 Th. 2006 tentang Kompetensi Inti Lulusan (SKL)
5. Permendiknas No. 41 Th 2007 tentang Standar Proses
6. Permendiknas No. 20 Th 2007 tentang Standar Penilaian
7. Permendikbud No 54 Th.2013 tentang Kompetensi Inti Lulusan (SKL)
8. Permendikbud No. 64 Th. 2013 tentang Standar Isi
9. Permendikbud No 65 th 2013 tentang Standar Proses
10. Peremendikbud, No.66 Th 2013 tentang Standar Penilaian
11. Permendikbud No. 70 Th.2013 tentang Kerangka dan Struktur Kurikulum

B. TUJUAN PENYUSUNAN KURIKULUM 2013 DAN TUJUAN
PENGEMBANGAN KTSP2006

Tujuan Penyusunan Kurikulum 2013
Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar
memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman,
produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu 'berkontribusi pada
kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia.
Tujuan Pengembangan KTSP 2006
Sebelum diuraikan tentang tujuan pengembangan kurikulum, terlebih dahulu
akan dipaparkan tentang kerangka dasar kurikulum. Peraturan Pemerintah
(PP) Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 6 Ayat
(1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum, kejuruan,
dan khusus pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:
1. kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia;
2. kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian;
3. kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. kelompok mata pelajaran estetika;
5. kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan.
Berdasarkan cakupan kelompok mata pelajaran tersebut diatas, dapat
dipaparkan tujuan pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
^

11

1.

Membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia

2.

Meningkatkan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan
kewajiban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara,
serta meningkatkan kualitas dirinya sebagai manusia

3.

Mengenal, menyikapi, dan mengapresiasi ilmu pengetahuan dan teknologi
serta menanamkan kebiasaan berpikir dan berperilaku ilmiah yang kritis,
kreatif, dan mandiri

4.

Meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan, dan kemampuan
mengapresiasi keindahan dan harmoni

5.

Meningkatkan potensi fisik serta menanamkan sportivitas dan kesadaran
hidup sehat

C. PRINSIP PENGEMBANGAN KURIKULUM TAHUN 2006
Kurikuium Tingkat Satuan Pendidikan SMK dikembangkan sesuai dengan
relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah, di
bawah koordinasi dan supervisi.
Dinas pendidikan, mengacu pada standar isi dan Kompetensi Inti lulusan serta
berpedoman pada panduan penyusunan KTSP yang disusun oleh BSNP. Sebagaimana
Kurikuium Tingkat Satuan Pendidikan pada umumnya, KTSP SMK dikembangkan
berdasarkan prinsip-prinsip berikut:
1. Berpusat

pada

potensi,

perkembangan,

kebutuhan,

dan

kepentingan peserta didik dan lingkungannya
Kurikuium dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki
posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang
beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat,
berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis
serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut
pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi,
perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan
lingkungan. Peserta didik memiliki posisi sentral, berarti segala kegiatan
pembelajaran berpusat pada peserta didik.
2. Beragam dan terpadu
Kurikuium dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik
peserta didik, • kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta

12

menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku,
budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikuium meliputi

substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan
pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan
kesinambungan yang bermakna dan tepat antar substansi.
3. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi,
dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu,
semangat dan isi kurikulum harus memberikan kegiatan pembelajaran
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni.
4. Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku
kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan
kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan,
dunia

usaha/industri dan dunia

kerja.

Oleh

karena itu,

upaya

pengembangan kecakapan pribadi, kecakapan sosial, kecakapan akademik
dan kecakapan vokasional merupakan keniscayaan.
5. Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang
kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan
secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan.
6. Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan
pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum
mencerminkan

keterkaitan

antara

unsur-unsur

pendidikan

formal,

nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan
lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya.
7. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional
dan

kepentingan

daerah

untuk

membangun

kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bemegara. Kepentingan nasional dan
kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan

13

dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan
Republik Indonesia (NKRI).

D. KARAKTERISTIK KTSP 2006 DAN KTSP 2013 arakteristik KTSP 2006
Dihubungkan dengan konsep dasar dan desain kurikulum maka KTSP
2006 mempunyai karakteristik sebagai berikut :
1. Dilihat dari desainnya KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada
displin ilmu. Hal ini dapat dilihat dari: pertama, strukutur program KTSP
yang memuat sejumlah mata pelajaran yang harus ditempuh oleh
peserta didik. Kedua, kriteria keberhasilan KTSP lebih banyak diukur
dari kemampuan siswa menguasai materi pelajaran
1. KTSP adalah kurikulum yang berorientasi pada pengembangan individu
2. KTSP adalah kurikulum yang mengakses kepentingan daerah
3. KTSP adalah kurikulum teknologis
Karakteristik KTSP 2013
Berdasarkan Permendikbud No 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar
dan

Struktur

Kurikulum,

maka

Kurikulum

2013

dirancang

dengan

karakteristik sebagai berikut:
1. mengembangkan keseimbangan antara pengembangan sikap spiritual
dan sosial, rasa ingin tahu, kreativitas, kerja sama dengan kemampuan
intelektual dan psikomotorik;
2. sekolah

merupakan

bagian

dari

masyarakat

yang

memberikan

pengalaman belajar terencana dimana peserta didik menerapkan apa
yang dipelajari di sekolah ke masyarakat dan memanfaatkan masyarakat
sebagai sumber belajar;
3. mengembangkan

sikap,

pengetahuan,

dan

keterampilan

serta

menerapkannya dalam berbagai situasi di sekolah dan masyarakat;
4. memberi waktu yang cukup leluasa untuk mengembangkan berbagai
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
5. kompetensi dinyatakan dalam bentuk kompetensi inti kelas yang dirinci
lebih lanjut dalam kompetensi dasar Mata pelajaran;
6. kompetensi

inti

kelas

menjadi

unsur

pengorganisasi

(organizing

elements) kompetensi dasar, dimana semua kompetensi dasar dan
proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai kompetensi yang

14

dinyatakan dalam kompetensi inti;
7. kompetensi dasar dikembangkan didasarkan pada prinsip akumulatif,
saling

memperkuat (reinforced)

dan

memperkaya (enriched) antar

mata pelajaran.

E. TUJUAN KURIKULUM 2006 DAN KURIKULUM 2013
Tujuan Kurikulum 2006
Secara khusus tujuan diterapkannya KTSP adalah untuk
1. Meningkatkan mutu pendidikan melalui kemandirian dan inisiatif sekolah
dalam mengembangkan kurikulum, mengelola, dan memberdayakan
sumber daya yang tersedia
2. Meningkatkan kepedulian warga sekolah dan masyarakat dalam
pengembangkan kurikulum melalui pengambilan keputusan bersama
3. Meningkatkan kompetisi yang sehat antara satuan pendidikan tentang
kualitas pendidikan yang akan dicapai
Tujuan Kurikulum 2013
Berdasarkan Permendikbud No 70 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur
Kurikulum, Kurikulum 2013 bertujuan untuk mempersiapkan manusia
Indonesia agar memiliki kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara
yang beriman, produktif, kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi
pada kehidupan bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban

15

BAB II
VISI, MISI DAN TUJUAN

A. TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional, yang dimaksud dengan Pendidikan Nasional adalah pendidikan
yang berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang berakar pada nilai-nilai agama, kebudayaan
nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan perubahan zaman. Dan
Pendidikan

nasional

berfungsi

mengembangkan

kemampuan

dan

membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka
mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi
peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif,
mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab.

B. Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan
Pendidikan kejuruan sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal
15 UU Sisdiknas.
Merupakan Pendidikan menengah Yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Tujuan Umum dan Khusus pendidikan menengah kejuruan adalah
sebagai berikut
1.

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik kepada
Tuhan Yang Maha Esa.

2.

Mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi warga
negara yang berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
demokrasi dan bertanggung jawab.

16

3.

Mengembangkan

potensi

peserta

didik

agar

memiliki

wawasan kebangsaan, memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa.
4.

Mengembangkan
kepedulian

terhadap

potensi

peserta

didik

agar

memiliki

lingkungan

hidup,

serta

memanfaatkan

sumberdaya alam dengan efektif dan efisien.

C. Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
1. Mendidik peserta didik dengan keahlian dan keterampilan dalam
kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN, agar dapat
bekerja baik secara mandiri atau mengisi lowongan pekerjaan yang
ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat
menengah.
2. Mendidik peserta didik agar mampu memilih karier, berkompetisi, dam
mengembangkan sikap profesional dalam Kompetensi keahlian
ADMINISTRASI PERKANTORAN.
3. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai
dengan kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN.
4. Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan
masa yang akan datang dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen
khususnya kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN.
5. Siap untuk memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan
sikap profesional dalam Bidang keahlian Bisnis dan Manajemen
khususnya kompetensi keahlian ADMINISTRASI PERKANTORAN.
6. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan keterampilan
sebagai bekal bagi yang berminat untuk melanjutkan pendidikan.
7. Menjadi warga negara yang produktif dan kreatif.

17

D. VISI DAN MISI SMK PAWIYATAN
a. Visi
Terwujudnya lembaga Pendidikan Kejuruan yang bonafid dan
favorit di Kota Surabaya sebagai pencetak tenaga kerja
menengah yang profesional dan atau wirausahaan yang handal
serta berakhlak mulia baik di tinggat regional, nasional maupun
internasional.
b. Misi
1.

Meningkatkan manajemen sekolah

2.

Meningkatkan kualitas dan kuantitas peralatan
pembelajaran siswa

3.

Meningkatkan kualitas SDM (tenaga pendidik dan
kependidikan)

4.

Meningkatkan kualitas KBM dan optimalisasi M &
E

5.

Meningkatkan Kegiatan dan peran unit produksi

6.

Meningkatkan kualitas OJT

7.

Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan seluruh
warga sekolah

E. Tujuan SMK PAWIYATAN SURABAYA
1. Mempersiapkan tamatan yang memiliki kepribadian dan berakhlak
mulia sebagai tenaga kerja tingkat menengah yang kompeten
sesuai kompetensi keahlian pilihannya
2. Membekali peserta didik untuk berkarir, mandiri yang mampu
beradaptasi dilingkungan kerja sesuai bidangnya dan mampu
menghadapi perubahan yang terjadi di masyarakat.

18

3. Membekali peserta didik sikap profesional untuk mengembangkan
diri dan mampu berkompetisi di tingkat nasional, regional dan
internasional.

F. Tujuan Kompetensi Keahlian Administrasi Perkantoran
Tujuan Program Keahlian Administrasi Perkantoran secara
umum mengacu pada isi Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional
(UU SPN) pasal 3 mengenai Tujuan Pendidikan Nasional dan
penjelasan pasal 15 yang menyebutkan bahwa pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik
terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu. Secara khusus tujuan
Program Keahlian Administrasi Perkantoran adalah membekali peserta
didik dengan keterampilan, pengetahuan dan sikap agar kompeten:
a. Menginstalasi software aplikasi spesifik.
b. Mengoperasikan software aplikasi spesifik.
c. Merawat software aplikasi spesifik.
d. Membangun software aplikasi spesifik
e. Mengelola usaha di bidang pembuatan software aplikasi.

G. KOMPETENSI INTI KEAHLIAN
A. Kompetensi Inti Lulusan SMK
1. Berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut sesuai
dengan perkembangan remaja;
2. Mengembangkan diri secara optimal dengan memanfaatkan
kelebihan diri serta memperbaiki kekurangannya;
3. Menunjukkan sikap percaya diri dan bertanggung jawab atas
perilaku, perbuatan, dan pekerjaannya;
4. Berpartisipasi dalam menegakkan aturan-aturan sosial
5. Menghargai keberagaman agama, bangsa, suku, ras, dan
golongan sosial ekonomi dalam lingkup global;

19

6. Membangun

dan menerapkan informasi dan pengetahuan

secara logis, kritis, kreatif, dan inovatif;
7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan
inovatif dalam pengambilan keputusan;
8. Menunjukkan kemampuan budaya belajar untuk pemberdayaan
diri;
9. Menunjukkan sikap kompetitif dan sportif untuk mendapatkan
hasil yang terbaik;
10. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan
masalah kompleks;
11. Menunjukkan kemampuan menganalisis gejala alam dan sosial;
12. Memanfaatkan

lingkungan

secara

produktif

dan

bertanggungjawab;
13. Berpartisipasi dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
bernegara secara demokratis dalam wadah Negara Kesatuan
Republik Indonesia;
14. Mengekspresikan diri melalui kegiatan seni dan budaya;
15. Mengapresiasi karya seni dan budaya;
16. Menghasilkan karya kreatif, baik individual maupun kelompok;
17. Menjaga kesehatan dan keamanan diri, kebugaran jasmani,
serta kebersihan lingkungan;
18. Berkomunikasi lisan dna tulisan secara efektif dan santun;
19. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam
pergaulan di masyarakat;
20. Menghargai adanya perbedaan pendapat dan berempati
terhadap orang lain;
21. Menunjukkan keterampilan membaca dan menulis naskah
secara sistematis dan estesis;

20

22. Menunjukkan keterampilan menyimak, membaca, menulis, dan
berbicara dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris;
23. Menguasai Kompetensi Keahlian dan kewirausahaan baik untuk
memenuhi tuntutan dunia

kerja maupun untuk mengikuti

pendidikan tinggi sesuai dengan kejuruannya.

21

BAB III
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM

A.

STRUKTUR KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
Mata pelajaran Kelompok A dan C adalah kelompok Mata pelajaran

yang substansinya dikembangkan oleh pusat. Mata pelajaran Kelompok B
adalah kelompok mata pelajaran yang substansinya dikembangkan oleh pusat
dan dapat dilengkapi dengan muatan lokal yang dikembangkan oleh pemerintah
daerah. Kegiatan Ekstrakurikuler : Pramuka (wajib), OSIS, UKS, PMR, dan IainIain, diatur lebih lanjut dalam bentuk Pedoman Program Ekstrakurikuler.
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan program keahlian dilakukan
saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan
keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3,
berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau
hasil tes penempatan {placement test) oleh psikolog.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas:
1. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (CI);
2. Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2);
3. Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3).
Mata pelajaran serta KD pada kelompok C2 dan C3 ditetapkan oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan untuk
menyesuaikan dengan perkembangan teknologi serta kebutuhan dunia usaha
dan industri.
Adapun Struktur Kurikulum untuk jurusan Administrasi Perkantoran berdasarkan
Kurikulum 2013 adalah sebagai berikut :

22

23

B. MUATAN KURIKULUM SATUAN PENDIDIKAN
Muatan Kurikulum Kelas X
Muatan Kurikulum X terdiri dari Kompetensi Inti dan Kompetensi Dasar
Kompetensi Inti
Kompetensi inti dirancang seiring dengan meningkatnya usia peserta didik
pada kelas tertentu. Melalui kompetensi inti, integrasi vertikal berbagai
kompetensi dasar pada kelas yang berbeda dapat dijaga. Rumusan
kompetensi inti menggunakan notasi sebagai berikut:
1. Kompetensi Inti-1 (KI-1) untuk kompetensi inti sikap spiritual;
2. Kompetensi Inti-2 (KI-2) untuk kompetensi inti sikap sosial;
3. Kompetensi Inti-3 (KI-3) untuk kompetensi inti pengetahuan; dan
4. Kompetensi Inti-4 (KI-4) untuk kompetensi inti keterampilan.
Uraian tentang Kompetensi Inti untuk jenjang Sekolah

Menengah

Kejuruan/Madrasah Aliyah Kejuruan dapat dilihat pada Tabel berikut:

24

KOMPETENSI INTI
KELAS X
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya

KOMPETENSI INTI
KELAS XI
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya

2. Menghayati dan
Mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama,
toleran, damai), santun,
responsif dan pro-aktif
dan
menunjukan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan
dalam berinteraksi secara
efektif dengan lingkungan
sosial dan alam serta
dalam menempatkandiri
sebagai cerminan bangsa
dalam pergaulan dunia.

2. Menghayati dan
2. Menghayati dan
mengamalkan perilaku
mengamalkan perilaku
jujur, disiplin, tanggungjujur, disiplin,
jawab, peduli (gotong
tanggung-jawab,
royong, kerjasama,
peduli (gotong royong,
toleran, damai), santun,
kerjasama, toleran,
responsif dan pro-aktif
damai), santun,
dan menunjukan sikap
responsif dan pro-aktif
sebagai bagian dari solusi
dan menunjukan sikap
atas berbagai
sebagai bagian dari
permasalahan dalam
solusi atas berbagai
berinteraksi secara efektif
permasalahan dalam
dengan lingkungan sosial
berinteraksi secara
dan alam serta dalam
efektif dengan
menempatkan diri sebagai
lingkungan sosial dan
cerminan bangsa dalam
alam serta dalam
pergaulan dunia.
menempatkan diri
sebagai cerminan
bangsa dalam
pergaulan dunia.

KOMPETENSI INTI
KELAS XII
1. Menghayati dan
mengamalkan ajaran
agama yang dianutnya

25

3. Memahami,
menerapkan dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, dan
prosedural '
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

3. Memahami,
menerapkan, dan
menganalisis
pengetahuan faktual,
konseptual, prosedural,
dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi,
seni, budaya, dan
humaniora dalam
wawasan kemanusiaan,
kebangsaan, kenegaraan,
dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan
kejadian dalam bidang
kerja yang spesifik untuk
memecahkan masalah.

3. Memahami,
menerapkan,
menganalisis, dan
mengevaluasi
pengetahuan faktual,
konseptual,
prosedural, dan
metakognitif dalam
ilmu pengetahuan,
teknologi, seni,
budaya, dan
humaniora dengan
wawasan
kemanusiaan,
kebangsaan,
kenegaraan, dan
peradaban terkait
penyebab fenomena
dan kejadian dalam
bidang kerja yang
spesifik untuk
memecahkan masalah

4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan
tugas spesifikdi bawah
pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar,
dan menyaji dalam ranah
konkret dan ranah
abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, bertindak
secara efektif dan kreatif,
dan mampu
melaksanakan tugas
spesifik di bawah
pengawasan langsung.

4. Mengolah, menalar,
menyaji, dan mencipta
dalam ranah konkret
dan ranah abstrak
terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah
secara mandiri, dan
mampu melaksanakan
tugas spesifik di bawah
pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar
Kompetensi dasar dirumuskan untuk mencapai kompetensi inti. Rumusan
kompetensi dasar dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik peserta
didik, kemampuan awal, serta ciri dari suatu mata pelajaran. Kompetensi dasar

26

dibagi menjadi empat kelompok sesuai dengan pengelompokkan kompetensi
inti sebagai berikut:
1. kelompok 1: kelompok kompetensi dasar sikap spiritual dalam
rangka menjabarkan KI-1;
2. kelompok 2: kelompok kompetensi dasar sikap sosial dalam rangka
menjabarkan KI-2;
3. kelompok 3: kelompok kompetensi dasar pengetahuan dalam
rangka menjabarkan KI-3; dan
4. kelompok 4: kelompok kompetensi dasar keterampilan dalam
rangka menjabarkan KI-4.
Pengelompokkan kompetensi dasar seperti tersebut di atas adalah sebagai
berikut:
Kompetensi Dasar Kelompok Mata Pelajaran Wajib Sekolah
Menengah Kejuruan
KELOMPOK A ( WAJIB )
1. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama dan Budi Pekerti
- a. Kompetensi Dasar Pendidikan Agama Islam dan Budi
Pekerti
KELAS: X
KOMPETENSI INTI

KOMPETENSI DASAR
1. Menghayati dan mengamalkan 1.1. Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
Malaikat-malaikat Allah SWT.
ajaran agama yang dianutnya.
1.2. Berpegang teguh kepada Al-Quran, iHadits
dan Ijtihad sebagai pedoman hidup.
1.3. Meyakini kebenaran hukum Islam.
1.4. Berpakaian sesuai dengan ketentuan
2. Menghayati dan mengamalkan 2.1. Menunjukkan perilaku jujur dalam
perilaku jujur, disiplin, tanggung- kehidupan sehari-hari sebagai
jawab, peduli(gotong royong,
implementasi dari pemahaman Q.S. Alkerjasama, toleran, damai),
Maidah (5): 8, dan Q.S. At-Taubah (9): 119
santun,
dan hadits terkait.

27

KOMPETENSI INTI
responsif dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas
berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan
alam serta dalam

KOMPETENSI DASAR
2.2

2.3

menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.
2.4

2.5

2.6

2.7

2.8

Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai
implementasi dari pemahaman Q.S. AlIsra (17): 23 dan hadits terkait.
Menunjukkan perilaku kontrol diri
(mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzhan), dan Dersaudaraan.
(ukhuwah) sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Anfal (8): 72; Q.S. AlHujurat (49): 12 dan 10 serta hadits yang
terkait.
Menunjukkan perilaku menghindarkan
diri dari pergaulan bebas dan perbuatan
zina sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan
Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits yang
terkait.
Menunjukkan sikap semangat menuntut
ilmu dan menyampaikannya kepada
sesama sebagai implementasi dari
pemahaman Q.S. At-Taubah (9): 122 dan
hadits terkait.
Menunjukkan sikap keluhuran budi,
kokoh pendirian, pemberi rasa aman,
tawakkal dan perilaku adil sebagai
implementasi dari pemahaman Asmaul
Husna al-Kariim, al-Mu'min, al-Wakiil, alMatiin, al-Jaami', al-'Adl, dan al-Akhiir.
Menunjukkan sikap tangguh dan
semangat menegakkan kebenaran
sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Mekah.
Menunjukkan sikap semangat ukhuwah
sebagai implementasi dari pemahaman
strategi dakwah Nabi di Madinah.

28

3. Memahami, menerapkan,
3.1
menganalisis pengetahuan
• faktual, konseptual, prosedural
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
3.2
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian yang 3.3
spesifik sesuai dengan bakat dan
minatnya untuk memecahkan
masalah.
3.4

Menganalisis Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S.
Al-Hujurat (49) : 12; dan QS Al-Hujurat
(49): 10; serta hadits tentang kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzhan), dan persaudaraan
(ukhuwah).
Memahami manfaat dan hikmah kontrol
diri (mujahadah an-nafs), prasangka baik
(husnuzzhan) dan persaudaraan
(ukhuwah), dan menerapkannya dalam
kehidupan.
Menganalisis Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan
Q.S. An-Nur (24): 2, serta hadits
tentang larangan pergaulan bebas dan
perbuatan zina.
Memahami manfaat dan hikmah larangan
pergaulan bebas dan perbuatan zina.
3.5
Memahami makna Asmaul Husna: alKariim, al-Mu'min, al-Wakiil, al-Matiin, alJaami', al-'Adl, dan al-Akhiir.
3.6
Memahami makna beriman kepada
malaikat-malaikat Allah.
3.7
Memahami Q.S At-Taubat (9):122 dan
hadits terkait tentang semangat
menuntut ilmu, menerapkan dan
menyampaikannya kepada sesama.
3.8
Memahami kedudukan Alquran, Hadits,
dan Ijtihad sebagai sumber hukum Islam
3.9
Memahami pengelolaan wakaf.
3.10.1. Memahami substansi dan strategi
dakwah Rasullullah saw. di Mekah.
3.10.2. Memahami substansi dan strategi
dakwah Rasulullah saw. di Madinah.

29

4. Mengolah, meitalar, dan
menyaji dalam ranah konkret dan
ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, dan mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

4.1.1

4.1.2
4.2.1
4.2.2
4.3

4.4
4.5
4.6
4.7.1
4.7.2
4.8.1
4.8.2

Membaca Q.S. Al-Anfal (8): 72); Q.S. AlHujurat (49): 12; dan Q.S. Al-Hujurat
(49): 10, sesuai dengan kaidah tajwid
dan makhrajul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Anfal
(8): 72); Q.S. Al-Hujurat (49): 12; QS
Al-Hujurat (49): 10 dengan lancar.
Membaca Q.S. Al-Isra' (17): 32, dan Q.S.
An-Nur (24): 2 sesuai dengan kaidah
tajwid dan makhrajul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Al-Isra'
(17): 32, dan Q.S. An-Nur (24): 2
dengan lancar.
Berperilaku yang mencontohkan
keluhuran budi, kokoh pendirian, pemberi
rasa aman, tawakal dan perilaku adil
sebagai implementasi dari pemahaman
makna Asmaul Husna al-Kariim, alMu'min, al-Wakiil, al-Mati'm, al-Jaami', alx
Adl, dan al-Akhiir
Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada malaikatmalaikat Allah SWT
Menceritakan tokoh-tokoh teladan dalam
semangat mencari ilmu
Menyajikan macam-macam sumber
hukum Islam
Menyajikan dalil tentang ketentuan wakaf
Menyajikan pengelolaan wakaf
Mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasullullah SAW di Mekah
Mendeskripsikan substansi dan strategi
dakwah Rasulullah SAW di Madinah

30

KELAS: XI
KOMPETENSI INTI
1. Menghayati dan mengamalkan
ajaran agama yang dianutnya.

KOMPETENSI DASAR
1.1
1.2
1.3
1.4
1.5

Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
Kitab-kitab Allah SWT.
Menghayati nilai-nilai keimanan kepada
Rasul-rasul Allah SWT.
Berperilaku taat kepada aturan.
Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam penyelenggaraan jenazah.
Menerapkan ketentuan syariat Islam
dalam pelaksanaan khutbah, tabligh da'n
dakwah di masyarakat.

2. Menghayati dan mengamalkan 2.1
perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong,
kerjasama, toleran, damai),
santun, responsif dan pro-aktif
2.2
dan menunjukkan sikap sebagai
bagian dari solusi atas berbagai
permasalahan dalam berinteraksi
secara efektif dengan lingkungan 2.3
sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai
cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia.

Menunjukkan perilaku jujur dalam
kehidupan sehari-hari sebagai implentasi
dari pemahaman Q.S. At Taubah (9):
119 dan had its terkait.
Menunjukkan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru sebagai
implentasi dari pemahaman Q.S. Al Isra'
(17) : 23-24 dan hadits terkait.
Menunjukkan perilaku kompetitif dalam
kebaikan dan kerja keras sebagai
implementasi dari pemahaman QS. Al
Maidah (5): 48;Q.S. Az-Zumar (39): 39;
dan Q.S. At Taubah (9): 105 serta Hadits
yang terkait.
2.4
Menunjukkan sikap toleran, rukun dan
menghindarkan diri dari tindak kekerasan
sebagai implementasi dari pemahaman
Q.S. Yunus (10): 40-41 dan Q.S. AlMaidah (5): 32, serta hadits terkait.
2.5
Menunjukkan sikap 'semangat
menumbuh-kembangkan ilmu
pengetahuan dan kerja keras sebagai
implementasi dari masa kejayaan Islam.
2.6 Menunjukkan perilaku kreatif, inovatif, dan
produktif sebagai implementasi dari sejarah
peradaban Islam di era modern.

31

3. Memahami, menerapkan, dan
menganalisis pengetahuan faktual,
konseptual,
• prosedural, dan metakognitif
berdasarkan rasa ingin tahunya
tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan
humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait
penyebab fenomena dan kejadian,
serta menerapkan pengetahun
procedural bidang kajian

3.1

3.2

3.3
3.4
3.5

KOMPETENSIINTI
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

Menganalisis Q.S. Al-Maidah (5) : 48;
Q.S. Az-Zumar (39): dan Q.S. At-Taubah
(9): 105, serta hadits tentang taat,
kompetisi dalam kebaikan, dan etos kerja.
Menganalisis Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
Q.S. Al-Maidah (5): 32, serta hadits
tentang toleransi dan menghindarkan diri
dari tindak kekerasan.
Memahami makna iman kepada Kitabkitab Allah SWT.
Memahami makna iman kepada Rasulrasul Allah SWT.
Memahami makna taat kepada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja

KOMPETENSI DASAR
3.6

Memahami makna toleransi dan
kerukunan.
3.7 Memahami bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
3.8 Menelaah prinsip-prinsip dan praktik
ekonomi dalam Islam.
3.9 Memahami pelaksanaan tatacara
penyelenggaraan jenazah.
3.10 Memahami pelaksanaan khutbah, tabligh
dan dakwah.
3.11 Menelaah perkembangan peradaban
Islam pada masa kejayaan.
3.12 Menelaah perkembangan Islam pada
masa modern (1800- sekarang).

32

4. Mengolah, menalar, dan
menyaji dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri, bertindak secara efektif
dan kreatif, serta mampu
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

4.1 Membaca Q.S. An-Nisa (4) : 59; Q.S. AlMaidah (5) : 48; Q.S. At Taubah (9) : 105
sesuai dengan kaidah tajwid dan
makhrajul huruf.
4.2 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. An-Nisa
(4): 59; Q.S. Al-Maidah (5) : 48; Q.S. AtTaubah (9): 105 dengan lancar.
4.3 Membaca Q.S. Yunus (10): 40-41 dan
Q.S. Al-Maidah (5): 32sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
4.4 Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Yunus
(10): 40-41 dan Q.S. Al-Maidah (5): 32
dengan lancar.
4.5 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Kitab-kitab
Suci Allah SWT.
4.6 Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Rasuf-rasul
Allah SWT.
4.7 Menampilkan perilaku taat kepada aturan,
kompetisi dalam kebaikan, dan bekerja
keras.
4.8 Menampilkan contoh perilaku toleransi
dan kerukunan.
4.9 Mendeskripsikan bahaya perilaku tindak
kekerasan dalam kehidupan.
4.10 Mempresentasikan praktik-praktik
ekonomi Islam.
4.11 Memperagakan tata cara
penyelenggaraan jenazah.
4.12 Mempraktikkan khutbah, tabligh, dan
dakwah.
4.13 Mendiskripsikan perkembangan Islam
pada masa kejayaan.
4.14 Mendiskripsikan perkembangan Islam
pada masa medern (1800-sekarang).

33

KOMPETENSIINTI
dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan
prosedural pada bidang kajian
yang spesifik sesuai dengan
bakat dan minatnya untuk
memecahkan masalah.

KOMPETENSI DASAR

3.6
3.7
3.8
3.9
3.10

4. Mengolah, menalar, menyaji,
4.1.1
dan mencipta dalam ranah konkret
dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang
4.1.2
dipelajarinya di sekolah secara
mandiri serta bertindak secara
efektif dan kreatif, dan mampu
4.2.1
menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.
«
4.2.2
4.3
4.4
4.5
4.6
4.7
4.8
4.9
4.10

menasihati dan berbuat baik (ihsan)
dalam kehidupan.
Memahami ketentuan pernikahan dalam
Islam.
Memahami hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum
Islam.
Memahami ketentuan waris dalam Islam.
Memahami strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Indonesia.
Menganalisis faktor-faktor kemajuan dan
kemunduran peradaban Islam di dunia.
Membaca Q.S. Ali Imran (3): 190-191 dan
Q.S. Ali Imran (3): 159; sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Ali
Imran (3): 190-191 dan Q.S. Ali Imran
(3): 159 dengan lancar.
Membaca Q.S. Luqman (31): 13-14 dan
Q.S. Al-Baqarah (2): 83 sesuai dengan
kaidah tajwid dan makhrajul huruf.
Mendemonstrasikan hafalan Q.S. Luqman
(31): 13-14 dan Q.S. Al-Baqarah (2): 83
denagn lancar.
Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Hari Akhir.
Berperilaku yang mencerminkan
kesadaran beriman kepada Qadha dan
Qadar Allah SWT.
Menyajikan hikmah dan manfaat saling
menasihati dan berbuat baik (ihsan)
dalam kehidupan.
Memperagakan tata cara pernikahan
dalam Islam.
Menyajikan hak dan kedudukan wanita
dalam keluarga berdasarkan hukum
Islam.
Mempraktikkan pelaksanaan pembagian
waris dalam Islam.
Mendeskripsikan strategi dakwah dan
perkembangan Islam di Ind