pendekatan dan aliran dalam psikologi

Pendekatan dan aliran
dalam psikologi

• Siti khusnul
chotimah
• Asrida
• Mahda

Pendekatan dan aliran aliran
dalam psikologi
1.Psikoanalisa

2.

3.3. Ψ
Humanisme

Behaviorism
e

4.

Transpersona
l

5.
Psiko
islami

6.
Kontemporer

1.Psikoanalisa
• Pendekatan ini meyakini bahwa kehidupan
individu sebagian besar dikuasai oleh
alam bawah sadar dan sewaktu – waktu
akan menuntut untuk dipuaskan
• Innate Instinct (naluri bawaan)  dilarang
oleh orang tua/masyarakat  keluar dari
kesadaran ! mempengaruhi perilaku 
impuls yang tidak disadari keluar lewat
mimpi, kekeliruan bicara

• Perilaku berasal dari proses yang tidak
disadari (unconscious process)  berupa
pemikiran, rasa takut keinginan yang

Jiwa & Kepribadian mengikuti skema tiga
pihak
JIWA
KEPRIBADIAN
1. Ketidak sadaran.
2. Ambang sadar
3. Kesadaran
Ego

1. Id
2. Ego
3. Super

• Teori klinis Freud merupakan teori tentang :
- pribadi bukan ttg organisme
- bersifat personal dan humanistik

- pemahaman dan interpretasi
pengalaman & tingkahlaku individu
berdasarkan tujuan, intensi, arah &
maksudnya.
• Metode/pendekatan teori
Psikoanalisa:
- Observasi
- Induktif

2. BEHAVIORISTIk
• Aliran yang menganggap bahwa orang orang
sepenuhnya dikontrol oleh lingkungan di sekitar
mereka
• John B. Watson (1900)
• Pavlov
• B.F. Skinner (Cabang Perkembangan)
• Tidak mempermasalahkan apa yang terjadi didalam
organisme (black box approach
• Tidak mempertimbangkan pengalaman sadar
(conscious experience) seseorang.



e
s
n
n
o
a
p
g
s
n
e
r
a
s
s
g
u
n

l
n
o
u
a
p
r
m
s
i
i
r
t
e
r
a
j
•S
n
a

l
a
e
k
l
p
u
,
m
b
u
e
k
m
i
m
a
l
n
i

e
r
e
n
m
p
a
g
d
k
u
n
t
a
ya n
n
r
e
a
j

b
n
a
m
g
a
l
i
r
a
da
j
a
l
e
a
p
g
y
m

n
n
a
a
y
d
me
a
n
a
n
a
m
k
u
n
k
a
i
u

r
h
h
a
a
j
t
a
r
l
e
e
p
p
e
r
m
a
em
e

k

• Muncul akibat ketidak puasan
thdp aliran strukturalisme
(mengutamakan kajian ttg
elemen-elemen dasar kesadaran
manusia-indera) &
Fungsionalisme (menekankan pd
cara kerja mental)

3. Humanisme
• Menurut aliran ini kajian tentang sifat &
keberadaan manusia adalah yg utama dlm
psikologi
• Aliran ini merupakan gerakan yg mewarisi
unsur mentalistik, fenomenologis & eksistensial
yg diabaikan dan ditolak oleh Behaviorisme &
Psikoanalisa.

Psikologi humanisme tidak
hanya menyadari kebutuhan
manusia untuk memuaskan
diri dan menemukan makna
dalam hidupnya, tetapi juga
percaya bahwa masingmasing individu adalah agen
yang paling bertanggung
jawab atas kehidupan dirinya
sendiri

Manusia adalah mahluk sosial yang
potensial dan eksploratif
 Eksploratif : manusia memiliki

kemampuan untuk mengembangkan
diri baik secara fisik maupun psikis
Potensial pada diri manusia
tersimpan sejumlah kemampuan
bawaan yang dapat dikembangkan
secara nyata.

Tokoh-tokoh
dalam psikologi
humanisme
• William James (1942-1910)
• G.Stanly Hall (1844-1924)
• Carl Rogers, pelopor terapi
clientcentered atau non-direktif
• Abraham Maslow menerbitkan
rumusan awal bagi teorinya tentang
motivasi (1943).

4. Transpersonal
• menghubungkan psikologi & pengalaman
spiritual.
• Minatnya meliputi pengalaman spiritual,
situasi mistis dari kesadaran, kesadaran &
praktek meditasi, situasi trans, ritual
keberagamaan, kaitan pengalaman
spiritual & kondisi gangguan (penyakit
kejiwaan & tekanan)
• Konsep utamanya adalah selftranscedence (perasaan/ pengertian dari
identitas yg lebih dalam, luas & lebih
terkait dg keseluruhan.
• Akar dari istilah transpersonal secara
harfiah “diluar persona”, mengacu pd self
transcendence.

• Orientasi psikologisnya bersifat
inklusif, bernilai & integratif yaitu:
a) ψ & spiritual
b) personal & transpersonal
c) kesehatan mental exepsional & penderitaan
d) situasi yg tdk biasa & biasa berkaitan dg
kesadaran
e) perspektif yg modern, ketimuran, postmodern dg pengertian yg mendalam &
pandangan yg mendunia dari tradisi asli
f) analisis intelektual & jalan meditasi

KONSEP KUNCI Ψ
TRANSPERSONAL

1.Peak Experiences

suatu istilah Maslow yg menunjukan suatu
bentuk dari “pencapaian pengalaman puncak”
yg mempunyai beberapa karakteristik:
a. Hal positif yg sangat mendalam /
perasaan gembira yg sangat kuat.
b. Suatu perasaan yg mendalam ttg
kedamaian
c. Perasaan keselarasan dg alam semesta
d. Suatu pengetahuan yg mendalam
e. Suatu perasaan yg sangat khusus

2.Self Transcendence
Situasi kesadaran dimana pemahaman mengenai
diri di luar definisi yg biasa dan citra diri dari
kepribadian individu. Self transcen dence mengacu
pada pengalaman dari suatu koneksi utama,
keselarasan atau kesatuan dg orang & dunia yg
lain.
“Diri” adalah kepribadian / ego-self, gabungan
dari self-concepts, self-images dan peran yg
dikembangkan melalui interaksi seseorang.
Transpersonal menyatakan bhw ego-self
bukanlah inti sifat seseorang dan self-transcendence
membuka pengalaman lebih dalam.

3.Optimal Mental Health
Kesehatan mental pd umumnya dilihat
sbg resolusi & permintaan lingkungan
guna mengatasi konflik pribadi.
Pandangan Transpersonal juga meliputi
kesadaran penuh, pemahaman &
pemenuhan diri.
Kesehatan mental yg optimal meliputi
pelayanan thdp orang lain.

4. Meditasi
Meditasi adalah suatu bentuk
terapeutik kepribadian non
medis yang menekankan
pentingnya pertumbuhan dan
kesadaran rohani

5.Psikologi Islami
• Kajian Islam ttg ψ disebabkan
karena gagal nya psikolog barat
dalam meletakan teori ψ secara
menyeluruh
• Prilaku manusia dipengaruhi
oleh respon kompleks: pikiran,
keputusan, keyakinan mendalam
dan pengalaman manusia secara
sadar.

• Para ahli sistem saraf sepakat bahwa
otak manusia merupakan ciptaan
yang paling rumit diantara semua
ciptaan Allah swt. Sampai
sekarangpun dikatakan bahwa kajian
moderen tentang kegiatan otak
manusia belum dapat membantu kita
dalam memecahkan kompleksitas
sejarah manusia dalam hubungan
antara jasmani dengan akalnya. Yang
jelas otak adalah benda termahal
yang dimiliki manusia.

Psikologi positif
Psikologi positif secara resmi
didirikan oleh martin E.P
seligman pada tahun 1998.
tujuan uatama dari psikologi
positif ini adalah:
1. Menyembuhkan penyakit
mental
2. Membantu semua orang
untuk hidup lebih produktif
dan bermakana
3. Mengidentifikasi, memelihara
bakat atau pontensi manusia.







Berawal dari mazhab atau aliran Psikologi Humanistik
Abraham Maslow, Carl Rogers dan Erich Fromm, adalah
para tokoh psikologi humanis yang telah dengan
gemilang mengembangkan penelitian, praktek dan
teori tentang kebahagiaan atau kehidupan individu
yang positif. Kemudian kemudian diteruskan dan
dikembangkan oleh para ahli dan praktisi Psikologi
Positif mencari fakta empirik dan fenomena baru untuk
mengukuhkan hasil kerja para psikolog humanis, a.n.
Martin E.P. Seligman dari Pennsylvania University.
Seligman dalam bukunya Authentic Happiness
menemukan bahwa banyak orang yang secara fisik ia
hidup tapi secara jiwa ia ‘kering/telah ‘mati’,
kehilangan kebahagiaan, meskipun memiliki banyak
kelebihan.
Berhubungan dengan penggalian emosi positif dan
karakter positif bahagia, kebaikan, humor, cinta,
optimis, baik hati, memilih, kreativitas, menilai, dan
realisasi diri, dll, sebagai lawan dari pemikiran tentang
manusia yang mekanistik dan reduksionistik.

Psikologi lintas
budaya
Mengkaji tentang :
 Mengapa setiap orang berbeda
 Mengapa setiap etnik dalam budaya
tertentu berbeda
Analisis persamaan & perbedaan
aspek-aspek psikologi dalam konteks
lintas budaya  merupakan pokok
dasar yg dipelajari dlm psikologi
lintas budaya.

Perilaku individu akan mewakili etniknya, meskipun
unik untuk setiap individu.
Persoalan utama adalah bahwa manusia merupakan
bentukan dari budaya menyebabkan pola berpikir
dan prilaku berbeda, melalui proses sistem:
• nilai
• Religi / kepercayaan
• bahasa
• pengetahuan & teknologi
• adat istiadat
• kekerabatan
• lingkungan geografis
Memunculkan Indigenous ψ

Indigenious psychologi
• Dalam konteks holistik disebut dengan
kebijakan lokal dlm berbagai aspek.
• Dalam konteks pengukuran, diharapkan
terbangunnya teori budaya lokal, sehingga
benar-benar memiliki acuan normatif dan
terimplementasi dalam konteks prilaku
budayanya.
• Kajian teori psikolgi selama ini berdasarkan
budaya individual Barat. Seperti psikologi
perkembangan, sosial, klinis. Sumbernya
adalah kajian budaya Barat yang belum
tentu reliabel jika diterapkan dalam budaya
lain.

• U/ itu perlu dibangun teori
sesuai esensi budaya .
Ilmuwan psikologi mesti
mencoba membuat
hipotesis dan menguji
teori dalam konteks
budaya lain baik dengan
pendekatan kualitatif
maupun kuantitatif.