ppl1_1601409045_R112_1346337064. 1.81MB 2013-07-11 22:13:01

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I
KB-TK HJ. ISRIATI BAITURRAHMAN 2 (ISLAMIC CENTRE)

Disusun oleh :
Dewi Arifiani Rahmawati

1601409045

Suroningsih

1601409004

Lilis Masithoh

1601409054

Nur Khasanah

1601409055


Boing Siti Handayani Dewi 1601409056
Arinta Tri Agustina

1601409057

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
TAHUN 2012

i

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat,
taufik, dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas penulisan ”LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I” yang kami laksanakan di KB-TK HJ. ISRIATI
BAITURRAHMAN 2 (ISLAMIC CENTRE) ini dengan baik. Penulis menyadari sepenuhnya
bahwa penulisan laporan ini tidak mungkin terwujud tanpa bimbingan dan bantuan dari berbagai
pihak. Pada kesempatan ini penulis juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak-pihak
yang mendukung dalam pembuatan makalah ini. Adapun pihak-pihak tersebut antara lain :
1. Dosen Koordinator PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN atas bimbingan yang telah
diberikan sehingga laporan ini dapat selesai dengan baik.

2. Kepala Sekolah, wakil kepala sekolah, guru dan seluruh staff sekolah yang membantu kami
dalam pengumpulan data LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN I
Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan, dan penulis juga
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca dengan lapang dada agar laporan ini menjadi lebih
baik. Akhirnya penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat, bagi penulis khususnya dan bagi
semua pihak pada umumnya.

Semarang, Agustus 2012

Penyusun

ii

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
KATA PENGANTAR ........................................................................................ ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ...................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................................... 1
C. Manfaat ................................................................................................. 2
BAB II HASIL OBSERVASI
a. Manjemen Kurikulum ........................................................................... 4
b. Manajemen Kesiswaan ......................................................................... 6
c. Manajemen Personalia ........................................................................... 7
d. Manajemen Sarana dan Prasarana ......................................................... 9
BAB III PENUTUP
A. kesimpulan ............................................................................................ 12
B. saran ....................................................................................................... 12
REFLESI DIRI

iii

PENGESAHAN
Laporan PPL I ini telah disusun dengan Pedoman UNNES.
Hari

: Rabu


Tanggal

: 29 Agustus 2012

Disahkan oleh :

Kepala Pusat Pengembangan PPL

Drs. Masugito, M. Pd
NIP. 19520721 198012 1 001

iv

DAFTAR LAMPIRAN
Tabel Data Tenaga Pengajar dan Karyawan .................................................................. vi
Tabel Data Siswa .......................................................................................................... ix
Kalender Pendidikan ...................................................................................................... xxvii
Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar ...................................................................... xxx


v

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang salah satu misi
utamanya menyiapkan tenaga terdidik untuk siap bertugas dalam bidang pendidikan, baik
sebagai guru maupun tenaga kependidikan lainnya yang bertugas bukan sebagai tenaga
pengajar. Oleh karena itu komposisi kurikulum Pendidikan untuk S1, tidak terlepas dari
komponen Praktik Pengalaman Lapangan berupa praktik keguruan/pengajaran di sekolahsekolah latihan bagi para calon tenaga pengajar. Agar dalam melaksanakan tugas itu dapat
mencapai sasaran yang tepat, maka mahasiswa-mahasiswa di Universitas Negeri Semarang
dibekali dengan seperangkat ilmu (teori) keguruan dan ilmu-ilmu lainnya sesuai dengan
disiplin jurusan. Namun perlu disadari ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa adakalanya tidak
dilaksanakan di lapangan. Perkembangan jaman yang demikian pesatnya menyebabkan
lapangan kerja memerlukan tenaga kerja yang siap pakai sesuai dengan situasi dan kondisi.
Tugas-tugas yang harus dilaksanakan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL
harus mendapat perhatian yang sungguh-sungguh, karena kesiapan calon pendidik dapat
dilihat dari tingkat keberhasilan mahasiswa praktikan dalam melaksanakan PPL. Sementara
itu, keberhasilan mahasiswa dalam melaksanakan PPL sangat bergantung dari faktor-faktor
penyiapan administrasi dan organisasi penyelenggaraan, serta pengayaan pengetahuan terkini

tentang pendidikan yang dalam hal ini dikelola oleh PPL dan PKL UNNES bekerja dengan
mempertimbangkan kondisi dan perkembangan yang menuju kearah kemajuan terutama
dibidang pendidikan, maka tenaga kependidikan dituntut untuk lebih berbobot sebagai
pendidik serta administrator yang patut diteladani serta sebagai motivator pembangunan
pendidikan. Oleh karena itu, sebelum mahasiswa terjun langsung sebagai pendidik,
mahasiswa perlu dibekali dengan PPL di sekolah-sekolah latihan.

B. Tujuan PPL I
Berdasarkan latar belakang pemikiran tersebut diatas, maka wujud PPL I sebagai
ukuran kurikulum baru di Universitas Negeri Semarang untuk mempersiapkan mahasiswa
terjun ke lapangan.
Oleh karena itu tujuan yang ingin dicapai dalam PPL I adalah sebagai berikut:
1

1. Agar mahasiswa mengenal situasi dan kondisi lingkungan sekolah yang akan ditempati
dalam mengembangkan tugas sebagai guru yang profesional.
2. Agar mahasiswa dapat menyesuaikan diri sebagai bekal pelaksanaan PPL II.
3. Memudahkan mahasiswa dalam pelaksanaan PPL II.

C. Manfaat PPL I

1. Dengan PPL I Mahasiswa dapat mengenal lebih awal tentang proses kegiatan belajar dan
pembelajaran di sekolah.
2. Mahasiswa mengetahui cara guru dalam menangani masalah proses belajar dan
pembelajaran serta permasalahan yang dihadapi siswa.
3. Menambah pengetahuan mahasiswa tentang persiapan dan proses-proses belajar dan
pembelajaran yang berlangsung di sekolah.
4. Mahasiswa mengetahui perangkat yang diperlukan dalam pembelajaran.
5. Mahasiswa mengetahui model, metode, strategi, dll dalam pembelajaran yang
dilaksanakan di dalam kelas.
6. Mahasiswa dapat menambah bekal sebagai materi yang akan dilaksanakan pada PPL II.

2

BAB II
HASIL OBSERVASI

KB-TK Hj. Isriati 2 yang dulu dikenal dengan KB-TK Islamic Centre hadir sebagai
alternatif pendidikan formal pra sekolah berbasis kompetensi dan pendidikan anak usia dini yang
menekankan pada pendidikan moral dan spiritual, sosial dan emosi dimana hal tersebut sangatlah
penting untuk perkembangan anak usia emas (golden age) yang terletak di Jl. Abdulrahman

Saleh, No. 285. Semarang.
KB-TK Hj Isriati Baiturahman 2 (ISLAMIC CENTRE) memiliki visi misi sebagai
berikut :
1. Visi
Membentuk dan mengembangkan nilai-nilai dasar imtak dan iptek, ketrampilan,
kemampuan berbahasa dan bersosialisasi serta berprestasi
2. Misi
a. Membentuk dan membimbing kepribadian anak yang memiliki integritas
IMTAK yang mencerminkan nilai-nilai Akhlakul Karimah
b. Mengembangkan IPTEK sebagai bekal masa depan
c. Mengenalkan dasar-dasar ketrampilan untuk mengembangkan kreativitas anak
d. Mengembangkan kemampuan berbahasa anak
e. Menanamkan nilai-nilai sosial terhadap lingkungan anak
f. Membantu pertumbuhan fisik anak
g. Meningkatkan prestasi anak
Sebagai lembaga pendidikan KB-TK Hj, Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE)
tentu memiliki komponen-komponen utama dalam penyelenggaraan pendidikan yang hendaknya
mendapat perhatian khusus. Komponen-komponen tersebut merupakan komponen managerial
yang didalamnya menyangkut tentang beberapa hal yakni manajemen kurikulum, manajemen
kesiswaan, manajmen personalia, manajemen saran prasarana. Semua komponen tersebut akan

saling bersinergi dalam mewujudkan pendidikan yang baik dalam suatu lembaga. Berikut
penjelasan mengenai komponen-komponen tersebut :

3

a. Manajemen Kurikulum
Kurikulum yang digunakan di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC
CENTRE) yang dulu dikenal dengan KB-TK ISLAMIC CENTRE menggunakan
gabungan dari kurikulum yang telah ditetapkan oleh yayasan dan dari dinas dengan
mengacu dari Departemen Agama serta Departemen Pendidikan Nasional (menggunakan
matriks dan menu generik). Model pembelajaran yang digunakan adalah model area di
taman kanak-kanak yang berpusat pada anak dengan 10 area, serta sentra di kelompok
bermain yang mendukung kegiatan pembelajaran anak.
Model pembelajaran yang digunakan di KB-TK Hj. Isriati 2 dirasa cukup efektif
dengan pemanfaatan fasilitas yang telah tersedia. Namun, terdapat beberapa faktor yang
dapat mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar mengajar pada TK Hj. Isriati 2 yaitu
ruang kelas yang kurang cukup luas disertai dengan jumlah murid di atas 30 anak. Guru
harus bekerja lebih keras untuk menyampaikan materi pembelajaran dengan kondisi kelas
yang seperti ini. Pembuatan RKM dilakukan setiap awal bulan sekali dengan membuat
RKM dalam satu bulan tersebut. Sedangkan dalam pembuatan RKH dilakukan setiap satu

minggu sekali yaitu pada saat awal minggu. Pembuatan RKH dilakukan secara bersamasama oleh guru kelas. Tema dan sub tema dibuat sama antara satu kelas dengan kelas
yang lain, namun pelaksanaanya disesuaikan dengan guru kelas masing-masing.
Acuan dalam pembuatan RKH dan RKM menggunakan matriks dan menu generik.
Guru mengembangkan sendiri indikator-indikator yang telah tersedia di dalam matriks
agar guru semakin kreatif dan kegiatan yang dilakukan dapat lebih mengembangkan
kemampuan anak. Proses pembelajaran di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC
CENTRE) di laksanakan mulai dari hari senin sampai dengan hari sabtu. Kelas dimulai
pukul 07.15 setiap hari, untuk TK A dan KB pembelajaran dilakukan mulai dari pukul
07.15 s/d pukul 10.15 pada hari senin, selasa, rabu, dan sabtu. Sedangkan pada hari kamis
dan jumat pembelajaran dimulai pukul 07.15 s/d pukul 09.30. Sedangkan, untuk TK B
pembelajaran dilakukan mulai dari pukul 07.15 s/d pukul 10.45 pada hari senin, selasa,
rabu, dan sabtu. Sedangkan pada hari kamis dan jumat pembelajaran dimulai pukul 07.15
s/d pukul 10.00. Khusus untuk bulan ramadhan jam pelajaran dikurangi, untuk TK B

4

pembelajaran dilakukan mulai dari pukul 07.15 s/d pukul 10.00 pada hari senin, selasa,
rabu, dan sabtu. Sedangkan pada hari kamis dan jumat pembelajaran dimulai pukul 07.15
s/d pukul 09.30. Untuk TK A dan KB pembelajaran dilakukan mulai dari pukul 07.15 s/d
pukul 09.00 pada hari senin, selasa, rabu, dan sabtu. Sedangkan pada hari kamis dan

jumat pembelajaran dimulai pukul 07.15 s/d pukul 09.30.
Sebelum masuk kelas, anak-anak berbaris di depan kelas untuk melakukan hafalan
surat-surat pendek, doa dan hadits yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari anak.
Setelah selesai melakukan hafalan, anak-anak masuk ke dalam kelas sambil mencium
tangan guru. Anak-anak duduk sesuai dengan jenis kelamin mereka, kelas dimulai dengan
membaca doa yang dipimpin oleh guru. Setelah berdoa, guru berbincang-bincang dengan
anak mengenai tema pada hari itu, setiap hari guru membuka 3 area untuk anak belajar.
Tiga hari dalam satu minggu, anak-anak mendapat pelajaran agama bukan dari guru kelas
melainkan dari guru agama. Ada beberapa kegiatan ekstrakurikuker yang dapat di ikuti
murid di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) di antaranya yaitu
menari, komputer, TPQ, drumband, sempoa, tilawah, dan angklung. Kegiatan
ekstrakurikuler pilihan yaitu sempoa dan komputer. Yang mana anak-anak dapat memilih
untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut atau tidak. Kegiatan ekstrakurikuler
dilakukan bersamaan dengan kegaiatan kurikuler, tidak dilaksanakan diluar jam pelajaran
kecuali ekstrakurikuler yang dilaksanakan pada hari kamis setelah pulang sekolah yaitu
ekstrakurikuler sempoa.
Tidak hanya guru saja yang berperan dalam perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi
kurikulum tetapi pihak sekolah bekerja sama dengan orang tua murid, dan pemerintah.
Ketiga pihak tersebut bekerja sama dalam hal penyusunan program kegiatan yang akan di
lakukan. Misalnya saja kegiatan karya wisata, makan bersama, pentas seni, bakti sosial,
dan study tour. Evaluasi kurikulum dilakukan setiap satu semester sekali, hal yang
menjadi ruang lingkup dalam evalusi kurikulum tidak hanya dalam hal kegiatan kurikuler
saja tetapi juga dalam hal lain misalnya kegiatan ekstrakurikuler, keefektifan kurikulum
yang digunakan, kesesuaian alat dan bahan yang digunakan dalam pembelajaran, serta
hal-hal apa saja yang menjadi hambatan dan bagaimana cara mengatasinya.

5

b. Manajemen Kesiswaan
KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) pada tahun ajaran 20122013 menerima siswa 286 anak, dengan jumlah siswa perpempuan 143 dan siswa lakilaki 143. Untuk TK A jumlah siswa sebanyak 129 anak dengan 61 siswa perempuan dan
68 siswa laki-kali. Sedangkan pada TK B berjumlah 137 siswa dengan jumlah siswa kalilaki 68 dan perempuan 69, dan untuk Playgrup berjumlah 20 anak. Siswa-siwa tersebut
berasal dari berbagai daerah disekitar sekolah dan bahkan ada yang berasal dari wilayah
yang lumayan jauh dari lokasi sekolah. Siswa dari KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2
(ISLAMIC CENTRE) rata-rata berasal dari kalangan ekonomi menengah ke atas.
Jumlah siswa pada tahun ajaran ini bias dibilang sedikit membludak hingga setiap
kelas rata-rata memiliki siswa lebih dari 30 siswa
Jumlah siswa dalam tiap kelas adalah sebagai berikut :
1. Kelas A1
Siswa kelas A 1 berjumlah 31 anak, dengan jumlah siswa perempuan 15 anak dan
laki-laki 16 anak
2. Kelas A2
Siswa kelas A 1 berjumlah 33 anak, dengan jumlah siswa perempuan 17 anak dan
laki-laki 16 anak
3. Kelas A3
Siswa kelas A 1 berjumlah 34 anak ,dengan jumlah siswa perempuan 13 anak dan
laki-laki 21 anak
4. Kelas A4
Siswa kelas A 1 berjumlah 31 anak ,dengan jumlah siswa perempuan 16 anak dan
laki-laki 15 anak
5. Kelas B1
Siswa kelas A 1 berjumlah 33 anak,dengan jumlah siswa perempuan 16 anak dan
laki-laki 17 anak

6

6. Kelas B2
Siswa kelas A 1 berjumlah 35 anak, dengan jumlah siswa perempuan 21 anak dan
laki-laki 14 anak
7. Kelas B3
Siswa kelas A 1 berjumlah 34 anak ,dengan jumlah siswa perempuan 16 anak dan
laki-laki 18 anak
8. Kelas B4
Siswa kelas A 1 berjumlah 35 anak ,dengan jumlah siswa perempuan 16 anak dan
laki-laki 19 anak
9. Playgroup

: 20 ,dengan jumlah siswa perempuan 13 anak dan laki-laki 7 anak

c. Manajemen Personalia
Manajemen personalia merupaka seluruh proses kegiatan yang direncanakan dan
diusahakan secara sengaja dan bersungguh-sungguh serta pembinaan secara kontinu para
pegawai di sekolah, sehingga mereka dapat membantu atau menunjang kegiatan-kegiatan
sekolah secara efaktif dan efisien demi tercapainya tujuan pendidikan. KB-TK Hj. Isriati
Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) memiliki tenaga pengajar dengan kualifikasi
pendidikan S1 maupun sedang dalam proses S1 dan beberapa karyawan untuk membantu
kelancaran proses kegiatan. Untuk kelas KB diampu oleh 2 orang guru, Kelas A diampu
oleh 2 guru, sedangkan kelas B diampu oleh 1 guru hal ini dikarenakan agar anak terbiasa
saat ia berada di sekolah dasar, dimana anak saat berada di kelas A diampu oleh 2 guru.
Untuk karyawan terbagi dalam tugas sebagai TU, membantu anak ke kamar mandi,
petugas kebersihan, penjaga keamanan, dan pengantar jemput siswa.

7

Berikut nama tenaga pengajar dan karyawan KN-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2
(ISLAMIC CENTRE).
Kepala Sekolah

:

Guru

:

Martini, S. Pd

1. Sundari
2. Sumarni
3. Sri Jati
4. Siti Sundari
5. Siti Nur Chayati
6. Siti Musthofi’ah
7. Siti Badriah
8. Siti Aisah
9. Safitri H
10. Qotrun Nadaa
11. Puji Amin M.
12. Kusmiyati
13. Eni Rofiati
14. Nurul Azizah
15. Afilia Rizka
Karyawan
1. Endah Niati
2. Muhadi
3. Siti Maryatun
4. Semiyanto
5. Cery
Data lengkap tenaga dan karyawan KB-TK Hj. Isriati Baturrahman 2 (ISLAMIC
CENTRE) berada dalam halaman lampiran.

8

d. Manajemen Sarana Prasarana
Berikut data sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah :
1. Ruang kelas

9 ruang

2. Kantor guru

1 ruang

3. Kepala sekolah

1 ruang

4. Kantor TU

1 ruang

5. UKS

1 ruang

6. Gudang (alat,adaminstrasi, dapur)

3 ruang

7. Penerimaan tamu

1 ruang

8. Aula

1 ruang

9. Perpustakaan

1 ruang

10. Sanggar

1 ruang

11. Ruang komputer

1 ruang

12. Area bermain

2 ruang

13. Kolam renang

1 ruang

14. Kamar mandi

6 ruang

15. Tempat wudhu

1 ruang

16. Tempat cuci tangan

9 ruang

17. Outbound

1 ruang

18. Rumah penjaga

1 ruang

19. Dapur

1 ruang

20. Tempat parkir karyawan

1 ruang

21. WIFI

2 sinyal

22. Tempat Sampah organik dan anaorganik

5 buah

23. Gapura (dalam proses perbaikan)
Daftar inventaris ruangan komputer
1. Komputer

14 set

2. Jam dinding

1 buah

3. Meja kursi

24 buah

4. Kipas angin

1 buah

5. AC

1 buah
9

6. Kalender

1 buah

Inventaris ruang tamu
1. Meja kursi tamu

1 set

2. Almari piala

1 set

3. Akuarium

1 buah

Inventaris TU
1. Komputer

1 set

2. Mesin ketik

1 set

3. Rak meja

1 set

Daftar inventaris ruang kepala sekolah TK
1. Meja kepala sekolah 1 buah
2. Kursi

3 buah

3. Meja tamu

1 buah

4. Kursi tamu

3 buah

5. Etalase

1 buah

6. Alamari

2 buah

7. Meja telpon

1 buah

8. Telpon

1 buah

9. Papan program kerja 1 buah
10. Struktur organisasi

1 buah

11. Laptop

1 buah

Alat-alat
1. Drum band

3 set

2. Angklung

3 set baru dan 2 set lama

3. Komputer

24 buah

4. Loker anak

tiap kelas sesuai jumlah anak

5. Rak sepatu

tiap kelas ada

6. Kipas angin

tiap kelas kecuali KB menggunakan AC dan kipas
angin, ruang komputer ac dan kipas angin

7. Tape+ salon+vcd player

1 set
10

8. Karpet

setiap kelas terdapat min 3 karper besar sebagai alas
anak belajar

KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) sebagai lembaga pendidikan
terus mengevaluasi segala aspek akademik dan non akademik dalam penyelenggaraannya agar
terus mampu berkembang dan selalu eksis di tengah menjamurnya lembaga pendidikan anak usia
dini. Evaluasi-evaluasi yang dilakukan agar kegiatan pembelajaran dan pengembangan bakat
anak dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Hal ini dibuktikan dengan beberapa prestasi yang
mampu di raih oleh

KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE) diantaranya

sebagai berikut :
1. JUARA III GUGUS TK SE – KOTA SEMARANG
2. JUARA III DRUMBAND SE – JATENG
3. JUARA I LOMBA ADZAN SE – KOTA SEMARANG
4. JUARA III LOMBA SENAM STIMUNO SE – KOTA SEMARANG
5. JUARA III MTQ TINGKAT KARESIDENAN
6. JUARA I BERCERITA SE – KOTA SEMARANG
7. JUARA III LOMBA SEKOLAH SEHAT SE KOTA SEMARANG
8. JUARA III DRUMBAND SE – JATENG 2010

11

BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Setelah melaksanakan observasi dalam rangka PPL I di KB-TK Isriati Baiturrahman
2 (ISLAMIC CENTRE), maka penyusun memberikan simpulan :
1. KB-TK Isriati Baiturrahman 2 merupakan salah satu KB-TK favorit di kota Semarang
yang telah

berkualitas

dan profesional

sehingga mahasiswa praktikan perlu

mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya.
2. Berdasarkan hasil pengamatan mahasiswa PPL UNNES, KB-TK Isriati Baiturrahman 2
(ISLAMIC CENTRE) memiliki sarana dan prasarana sekolah yang cukup memadahi,
guru-guru yang profesional di bidangnya dan sistem administrasi sekolah yang baik.

B. Saran
Dalam melaksanakan PPL di KB-TK Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE)
mahasiswa telah mendapat sambutan yang baik dari pihak sekolah, baik dari guru-guru
maupun dari murid-murid. Pelaksanaan PPL I ini telah banyak memberikan pengetahuan
tentang kondisi lingkungan KB-TK Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE), termasuk
sarana dan prasarananya, kondisi siswa, guru, staf karyawan, kegiatan ekstrakurikuler, dan
metode mengajar guru yang inovatif.
Saran yang penulis rekomendasikan sebagai mahasiswa PPL adalah sebagai berikut:
1. Bagi pihak sekolah
a. Sarana dan prasarana yang menunjang kegiatan belajar mengajar lebih dilengkapi dan
ditingkatkan, serta penggunaannya juga harus optimal.
b. Penggunaan media belajar untuk menunjang kegiatan belajar mengajar perlu
ditngkatkan lagi.
c. Metode pembelajaran di kelas harus lebih bervariatif lagi agar siswa tidak cepat bosan
dalam belajar.
12

2. Bagi UNNES
a. Adanya orientasi efektif yang diberikan pada seluruh mahasiswa sebelum pelaksanaan
PPL serta adanya perbaikan dalam administrasi dan organisasi penyelenggara, yang
dalam hal ini dikelola oleh UPT PPL.
b. Adanya koordinasi antara sekolah calon tempat PPL dan UNNES sebelum penerjunan,
agar tidak terjadi kesalahpahaman dan sekolah calon tempat PPL bisa mempersiapkan
diri.

Penulis menyadari bahwa dalam penyusunan laporan PPL I ini masih terdapat banyak
kekurangan, tetapi penulis berharap semoga laporan ini bermanfaat bagi para pembaca.

13

REFLEKSI DIRI
NAMA

: Dewi Arifiani R

NIM

: 1601409045

JURUSAN

: PENDIDIKAN GURU PENDIDIKAN ANAK USIA DINI

Program Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu program kuliah nyata bagi
para mahasiswa program kependidikan. Melalui program ini diharapkan mahasiswa dapat
membina ilmu secara langsung serta mempraktekan teori yang telah diterima mahasiswa di
bangku kuliah pada jurusan masing-masing, yang bisa diterapkan dalam sekolah praktek secara
langsung. Kegiatan PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar memiliki
kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.
Rangkaian program PPL adalah PPL 1 dan PPL 2. Pada PPL 1 mahasiswa praktikan
bertugas melakukan observasi disekolah latihan yakni KB-TK Hj Isriati Baiturahman 2 (Islamic
centre). Observasi yang dilakukan selam PPL1 selama 15 hari pada tanggal 30 juli sampai 11
agustus 2012. Kegiatan observasi meliputi kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, interaksi
sosial antara warga sekolah dan pemodelan atau metode pembelajaran yang digunakan di kelas
1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini
a. Kekuatan
Masa kanak-kanak merupakan masa emas bagi perkembangan anak. Pemberian
stimulasi yang tepat akan menjadikan perkembangan anak pada tahapan selanjutnya
menjadi lebih optimal. Hal itulah yang tentunya di harapkan oleh seluruh orang tua.
Hadirnya pendidikan anak usia dini menjadi salah satu solusi tepat sebagai sarana
pengembangan potensi dan pengembangan kemampuan dasar anak.
b. Kelemahan
Menjamurnya lambaga-lambaga pendidikan anak usia dini terkadang tidak dibarengi
dengan kulaitas yang baik. Hal ini tentunya sagat disayangkan karena masa kanakkanak merupakan masa emas pengembangan kemampuan dasar anak sebagai pondasi
anak mengembangkan kemampuan ditahap selanjutnya.
2.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Sarana dan prasarana merupakan penunjang sebuah proses pembelajaran. Ketersedian
sarana dan prasaran di KB-TK Hj Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre) terdiri dari sarana
berupa bangunan fisik dan sarana penunjang permaianan di kelas. Sarana yang berupa fisik
diataranya area beramain, kolam renang, sanggar tari, area outbound, kamar mandi, tempat
cuci tangan, perpustakaan, ruang computer dan tidak lupa tuang kelas untuk pembelajaran.
Sedang sarana penunjang pembelajaran diataranya media-media permaianan di masingmasing kelas. Sarana pendukung yang lain yaitu disetiap kelas terdapat perpustakaan di
masing-masing kelas, kipas angin, papan tulis, loker tempat tas untuk anak, dan tempat
sepatu. Ada pula tepat sampah organic dan anorganik di depan kelas. KB-TkK Hj isriati
Baiturahman 2 juga memilki hotspot area yang dapat digunakan oelh guru dan karyawan.

3.

Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
a. Guru pamong

14

Keberhasilan pelaksanaan PPL tidak dapat terlepaskan dari peran dan
bimbingan dari guru pamong. Guru pamong yang merupakan lulusan S1 PG PAUD
dan telah memiliki pegalaman lebih dalam mengajar di KB-TK Hj Isriati Baturahman
2 tentu akan sangat membantu praktikan dalam proses Praktik Pengalaman Lapangan
ini.
b. Dosen pembimbing
Peran dosen pembimbing tidak kalah penting, dosen pembimbing yang
merupakan dosen jurusan PG PAUD FIP UNNES tentu akan sangat membantu
mahasiswa dalam berinovasi saat Praktek Pengalaman Lapangan ini berlangsung.
Pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses
bimbingan menjadi lebih efektif dan efisien. Di sela-sela kesibukan dosen
pembimbing menyempatkan waktu untuk datang dan membimbing praktikan di
sekolah latihan.
4.

5.

6.

Kualitas Pembelajaran di KB-TK HJ ISRIATI BAITURAHAMAN 2 (ISLAMIC CENTRE)
KB-TK Hj. Isriati Baiturahman 2 (Islamic centre) merupakan lembaga pendidikan bagi
anak usia 3-6 tahun dengan 2 jenjang pendidikan yaitu Kb dan TK. Model pembelajaran
yang digunakan pada KB merupakan model sentra dan model pembelajaran yang digunakan
pada TK merupakan model area.
Kedua model tersebut tentu memiliki kelbihan dan kekurangan masing-masing. Model
area dipilih karena lebih efesien dalam penggunaaan tempat dan dapat mengembangkan
berbagai aspek perkembangan anak dalam satu hari melalui area-area yang dibuka dalam
sehari tersebut. Sedangkan model sentra pada KB diplih agar anak dapat lebih terfokus saat
bermain pada satu hari tersebut.
Sedangkan dillihat dari kompetensi guru KB-TK Hj. Isriati Baiturahman 2 (Islamic
centre) merupakan lulusan S1. Terdapat pula guru-guru ekstra yang memiliki kemampuan
sesuai dengan bidang masing-masing.
Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL 1, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Strategi Belajar
Mengajar ,Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini, Perencanaan Pembelajaran, Evaluasi
Pembelajaran, Pengembangan Kurikulum, dan Konsentrasi Kajian TK. Selain itu, praktikan
juga telah mengikuti microteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan
adanya pengetahuan yang dimiliki praktikan maka pengetahuan tersebut dapat menjadi
kemampuan dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain kemampuan teoritis
tersebut, praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya,
tetapi praktikan sudah dapat mengikuti proses pembelajaran di KB-TK Hj. Isriatai
Baiturahman 2 (Islamic centre) agar dapat memperoleh ilmu melalui pengalaman langsung.
Nilai Tambah Setelah Melakukan PPL1
Setelah melakukan PPL 1, praktikan memperoleh banyak informasi mengenai praktek
pembelajraan di Kb dan TK secara langsung. Praktikan memperoleh banyak pengetahuan
bagaimana mempraktekan teori yang telah didapat selama kuliah.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah-Sekolah Latihan dan UNNES
Praktikan berharap kepada pihak Unnes agar senantiasa memberikan bimbingan, bantuan
dan pembinaan kepada sekolah-sekolah latihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di

15

sekolah latihan. Dan juga selalu memantau perkembangan PPL di sekolah latihan agar
mengetahui keadaaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru
pamong dalam proses PPL 1 ini praktikan sampaikan terima kasih.

Semarang, 29 Agustus 2012

Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2

16

REFLEKSI DIRI
Nama
NIM
Fakultas
Prodi

: Suroningsih
: 1601409004
: IlmuPendidikan
: Pendidikan Guru Pendidikan AnakUsiaDini

1. Kekuatan dan kelemahan pembelajaran mata pelajaran yang ditekuni
Pembelajaran di dalam pendidikan untuk anak usia dini tidak menggunakan istilah mata
pelajaran, akan tetapi menggunakan istilah bermain. Model pembelajaran pada setiap kegiatan
bermain di kelas Taman Kanak-Kanak (TK) Hj. Isriati Baiturrahman 2 untuk anak usia 4-6
tahun menggunakan model Area, sedangkan di kelas Kelompok Bermain (KB) Hj. Isriati
Baiturrahman 2 untuk anak usia 3-4 tahun menggunakan model Sentra.
Kekuatan model area untuk kelas TK dalam kegiatan bermain, anak dapat bermain
kegiatan yang beragam, karena ada beberapa area. Sedangkan kekuatan model sentra untuk
kelas KB, anak dapat fokus dalam satu jenis main, karena dalam sehari disediakan satu sentra.
Adapun kelemahan dalam model area, guru tidak bisa fokus dalam mendampingi kegiatan
anak, karena setiap guru memegang beberapa area dalam sekali kegiatan bermain. Sedangkan
kelemahan dalam model sentra, anak akan bosan berada di sentra tersebut, apabila kegiatan
yang disediakan hanya sedikit dan tidak menarik.
2. Ketersediaan sarana dan prasarana
Sarana dan prasarana yang ada di KB-TK ini sangat memfasilitasi dan sebagai
pengembangan diri peserta didik. Beberapa fasilitas yang mendukung selain ruang kelas,
ruang guru, dan kamar mandi, yaitu: (a) Lahan tani yang bertujuan melatih anak-anak untuk
menanam bunga dan holtikultura; (b) Lahan ternak yang bertujuan melatih anak-anak untuk
memelihara binatang peliharaan seperti ayam, ikan, dan kelinci; (c) Perpustakaaan sebagai
tempat menumbuhkan minat baca pada anak-anak sejak dini; (d) Outbond yang bertujuan
melatih adrenalin anak; (e) Komputer untuk mengenalkan teknologi pada anak sejak dini; (f)
Lapangan upacara bendera untuk mengenalkan pada anak-anak tentang kebangsaan; (g) Aula
dan sanggar sebagai tempat latihan untuk drumband, menari, atau kegiatan besar; (h) Kolam
renang yang bertujuan menstimulus motorik anak; dan (i) Kendaraan antar jemput untuk
membantu orangtua yang tidak dapat mengantarkan anaknya ke Sekolah.
3. Kualitas guru pamong dan dosen pembimbing
Guru pamong di TK ini berasal dari lulusan S1. Guru pamong selalu siap menjawab
pertanyaan-pertanyaan dari praktikan, memberikan pengarahan dan memberikan masukanmasukan yang bermanfaat kepada praktikan.
Dosen pembimbing yang ditugaskan berasal dari bidang jurusan yang sesuai, sebagai ketua
jurusan di PG PAUD UNNES dan beliau lulusan S2 serta membimbing praktikan dalam
merencanakan dan melaksanakan kegiatan pengalaman praktik lapangan di sekolah latihan
dengan baik.
4. Kualitas pembelajaran di sekolah latihan
Pembelajaran di KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 ini menggunakan perpaduan antara
kurikulum Diknas dan Agama yang disajikan secara komprehensif dengan model area dan
pengenalan sentra. Pembelajaran areadibagi dalam Seni, IPA, Bahasa, Musik, Drama,
Matematika, Pasir dan air, serta Luar kelas. Sedangkan pengenalan dalam sentra yaitu:

17

Ibadah, Persiapan, Main peran (sosiodrama), Seni, Bahan alam, dan Balok yang dipadukan
active learning.
Jadi, pembentukan akhlaq atau perilaku dasar dilakukan melalui penanaman nilai agama,
sosial emosi dan kemandirian dan dikembangkan melalui kemampuan dasar, baik itu fisik
motorik, kognitif, berbahasa, seni, kegiatan belajar dan bermain.
Kegiatan pembelajaran sebagai penunjang seperti: TPQ, Tahfidzul Qur’an, Hadits, Tilawah,
Komputer, Sempoa, Drumband, Menari, English for kids, Angklung, Olah raga, Sholat dhuha,
PHBI, Baksos, Konseling, dan Manasik.
5. Kemampuan diri praktikan
Praktikan masih memerlukan banyak ilmu dalam belajar mempraktikkan ilmu yang
didapat selama enam semester sebelumnya, karena selama itu ilmu yang diperoleh lebih
banyak dalam hal teori.Jadi, dalam praktik langsung masih memerlukan bimbingan dari guruguru yang lebih berpengalaman. Akan tetapi, praktikan juga dapat bertukar pengalaman
dengan apa yang sudah diperoleh selama kuliah dengan adanya observasi-observasi yang
pernah dilakukan dari sekolah-sekolah lain.
6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL
Mahasiswa akan mendapatkan tambahan ilmu dari guru-guru yang sudah berpengalaman
mengajar di bidang yang sesuai jurusan mahasiswa. Mahasiswa juga dapat belajar
mengaplikasikan ilmu yang pernah didapat sebelumnya.Mahasiswa dapat mencontoh hal-hal
positif yang ada di sekolah latihan.
7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan dan Unnes
Saran untuk sekolah latihan yaitu menambah guru-guru yang berasal dari lulusan di
bidang yang sesuai. Dalam hal ini sekolah latihan di KB-TK, jadi guru-guru yang lebih sesuai
adalah dari lulusan PG PAUD.
Saran untuk Unnes adalah terus melakukan kerjasama yang baik dengan sekolah-sekolah yang
terbaik juga. Dalam hal ini menyediakan tempat sekolah latihan sebagai tempat praktik
pengalaman lapangan kepada mahasiswa.
Semarang, 29 Agustus 2012

18

REFLEKSI DIRI

Nama
NIM
Fakultas
Prodi

:
:
:
:

Lilis Masithoh
1601409054
Fakultas Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini
a. Kekuatan Pembelajaran Anak Usia Dini
Pendidikan tidak hanya sekedar memberikan pengalaman dan pengetahuan belajar
bagi anak. Secara aktif anak dapat mengembangkan potensi dirinya yang diperlukan
dirinya, masyarakat, bangsa, dan Negara.
Pendidikan anak usia dini merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada
anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian
rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan
rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
b. Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini
Setiap anak memiliki keunikan karakteristik yang berbeda satu dengan yang lainnya.
Penggunaan strategi dalam pembelajaran belum tentu dapat menyeluruh diterima oleh
semua anak, karena tiap masing-masing anak memiliki tingkat pemahaman yang berbeda.
Anak memiliki konsentrasi yang relatif pendek dibandingkan orang dewasa, tidak mudah
diatur/dipaksa dan bersifat aktif/enerjik. Oleh sebab itu inovasi strategi yang tepat sangat
diperlukan dalam pembelajaran anak usia dini agar dapat semenarik mungkin bagi anak
sehingga tujuan pembelajaran dapat seluruhnya tercapai.
2.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Kelancaran dan pengoptimalan proses pembelajaran tentunya didukung oleh sarana dan
prasarana yang memadahi. KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 memfasilitasi peserta didik
mereka dengan sarana dan prasarana yang memadahi. Hal ini dapat dilihat dari kondisi
lingkungan sekolah yang mendukung pembelajaran; ruang kelas yang cukup nyaman bagi
anak; peralatan dan perlengkapan belajar mengajar seperti buku, peralatan tulis dan buku
pegangan guru sudah tersedia untuk menunjang kegiatan belajar mengajar di kelas. Terdapat
ruang bermain dan outbond yang luas dengan berbagai jenis permainan.

3.

Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Keberhasilan pelaksanaan PPL I tidak dapat terlepaskan dari peran dan bimbingan dari
guru pamong dan dosen pembimbing. Praktikan merasa selama PPL mendapatkan
bimbingan yang lebih dari cukup dari guru pamong yaitu Siti Mustofi’ah, S. Pd. Beliau
selalu memberi motivasi untuk kemajuan siswa dalam menerima materi sebelum memulai
pembelajaran dan sangat memperhatikan setiap tumbuh kembang anak dalam belajar.
Kemampuan guru pamong membuat inovasi strategi pembelajaran dan cara mengelola kelas,
menambah pengalaman tersendiri dan membuat praktikan harus berusaha mencari strategi
pembelajaran yang lain tidak berbeda jauh dengan proses pembelajaran yang dilakukan oleh
19

guru pamong. Beliau memberi masukan mahasiswa praktikan dalam penyusunan rencana
kegiatan pembelajaran, sehingga terbina hubungan baik antara praktikan dengan guru
pamong.
Peran dosen pembimbing yaitu Edi Waluyo, M. Pd tidak kalah penting, pengalaman
membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih
efektif dan efisien. Di sela-sela kesibukan dosen pembimbing menyempatkan waktu untuk
datang dan membimbing praktikan di sekolah latihan.
4.

Kualitas Pembelajaran di KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE)
Kurikulum yang digunakan KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 antara lain gabungan dari
kurikulum yang telah ditetapkan oleh yayasan dengan mengacu dari Departemen Agama
serta Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah menggembangkan kegiatan-kegiatan
pembelajaran dengan indikator yang telah tersedia agar tingkat pencapaian perkembangan
anak dapat terlampaui. Guru akan menyampaikan materi dengan jelas kepada anak agar
tujuan pembelajaran dapat tercapai baik secara individual maupun klasikal. Dalam
pembelajaran guru juga melibatkan keaktifan siswa yaitu dengan metode tanya jawab,
bercakap-cakap, demontrasi, unjuk kerja, sosio drama penugasan pada siswa, karya wisata
dan lain sebagainya.

5.

Kemampuan Diri Praktikan
Sebelum mengikuti PPL 1, praktikan telah mendapatkan mata kuliah Strategi
Pembelajaran, Evaluasi Pembelajaran, Perencanaan Pembelajaran, Selain itu, praktikan juga
telah mengikuti microteaching dan pembekalan PPL selama beberapa hari. Dengan adanya
pengetahuan yang dimiliki praktikan maka pengetahuan tersebut dapat menjadi kemampuan
dasar secara teoritis dalam melaksanakan PPL 1. Selain kemampuan teoritis tersebut,
praktikan belum dapat menerapkannya dalam pembelajaran yang sesungguhnya, tetapi di
dalam observasi selama PPL 1 praktikan mendapatkan pengetahuan tentang administrasi
sekolah dan pengetahuan dalam menyusun serta merencanakan pembelajaran hingga
evaluasi.

6.

Nilai Tambah Setelah Melakukan PPL1
Setelah melaksanakan PPL I, praktikan merasakan besarnya manfaat yang didapatkan.
Praktikan dapat mengetahui cara-cara mengajar, mengenal perangkat pembelajaran, semakin
mengetahui kondisi nyata dari sekolah latihan. Pemodelan saat guru mengajar memberikan
pengalaman tersendiri yang berguna saat penyusunan Rencana Pembelajaran saat PPL II.
Selain itu praktikan juga dapat mengetahui karakter siswa-siswa. Dari kegiatan PPL I ini
memacu praktikan untuk mempersiapkan diri lebih baik dalam melaksanakan PPL II.

7.

Sarana Pengembangan Bagi KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC
CENTRE) dan Unnes
KB – TK Isriati Baiturrahman 2 selalu meningkatkan mutu dan kualitas sekolah dari segi
apapun. Terutama mutu dan kualitas kegiatan pembelajaran yang disesuaikan dengan
karakteristik anak. Namun, sayangnya jumlah peserta didik yang melebihi kapasitas
maksimal dalam satu kelas membuat kurang optimalnya penyampaian pembelajaran oleh
guru. Hendaknya ada penambahan beberapa kelas agar dalam satu kelas tidak mengalami
kelebihan peserta didik dan penyampaian pembelajaran dapat optimal.
20

Praktikan berharap kepada pihak Unnes agar senantiasa memberikan bimbingan, bantuan
dan pembinaan kepada sekolah-sekolah latihan untuk meningkatkan kualitas pendidikan di
sekolah latihan. Dan juga selalu memantau perkembangan PPL di sekolah latihan agar
mengetahui keadaaan yang terjadi di lapangan demi kemajuan PPL UNNES selanjutnya.
Demikian yang dapat praktikan sampaikan, atas bimbingan dan perhatian dari guru
pamong dalam proses PPL 1 ini praktikan sampaikan terima kasih. Semoga dengan adanya
PPL ini dapat mengambil manfaat dan membantu menjadikan praktikan untuk lebih siap
dalam meningkatkan mutu pendidikan.
Semarang, 29 Agustus 2012

21

REFLEKSI DIRI

Nama
NIM
Jurusan
Fakultas

: Nur Khasanah
: 1601409055
: Pend. Guru Pendidikan Anak Usia Dini
: Fakultas Ilmu Pendidikan

Alhamdulillahirobbil’alamiin. Segala puji hanya bagi Allah SWT. Karena atas rahmat dan
karuniaNya sehingga rangkaian Praktik Pengalaman Lapangan I (PPL I) dapat terlaksana dengan
baik dan lancar. Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan mata kuliah wajib bagi
mahasiswa yang menempuh prodi kependidikan, dengan harapan untuk membentuk mahasiswa
praktikan yang memiliki kompetensi dalam kependidikan itu sendiri,yakni kompetensi
pedagogik, kompetensi professional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
Pada minggu awal penerjunan mahasiswa PPL wajib untuk melakukan observasi di
sekolah untuk mengetahui kondisi fisik sekolah, administrasi sekolah, interaksi sosial antara
warga sekolah dan pemodelan atau metode pembelajaran yang digunakan di kelas. Program PPL
ini dilaksanakan di TK-KB Hj.Isriyati Baiturrahman 2 Semarang dari tanggal 31 Juli sampai
dengan 11 Agustus 2012. Berdasarkan hasil observasi yang praktikan lakukan, TK-KB Hj.Isriyati
Baiturrahman 2 Semarang termasuk kategori sekolah yang berkualitas baik.
Selain kegiatan intrakurikuler yang menunjang kegiatan akademik siswa, TK-KB
Hj.Isriyati Baiturrahman 2 Semarang juga memiliki ekstrakurikuler untuk mengembangkan
minat dan bakat siswa seperti TPQ, Drum Band, Seni Tari, Sempoa dan lain sebagainya.
Dari hasil pengamatan yang praktikan lakukan selama orientasi dan observasi di TK-KB
Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang yang meliputi kondisi fisik, non fisik maupun kegiatan
belajar mengajar yang berkaitan dengan bidang studi praktikan yaitu pendidikan anak usia dini,
maka praktikan dapat menyimpulkan beberapa aspek berikut:
A. Kekuatan dan Kelemahan
1.

Kekuatan

Pendidikan anak usia dini merupakan layanan pendidikan yang ditujukan bagi siswa
untuk memperoleh stimulus dan pengembangan potensi dirinya di masa perkembangan
usia emas. Sehingga pendidikan anak usia dini menjadi salah satu faktor penentu yang
krusial dalam serangkaian perkembangan hidup setiap manusia.
2.

Kelemahan

Berdasarkan hasil observasi, ada beberapa hal yang menjadi kelemahan atau hambatan
dalam memberikan pelayanan pendidikan anak usia dini. Setiap anak memiliki
ketertarikan dan kecenderungan yang berbeda-beda, penggunaan strategi yang sama
dalam bidang kegemaran tertentu menjadikan anak yang antusias hanya yang memiliki
keminatan saja. Oleh sebab itu pengoptimalan atas peminatan anak dapat di optimalisasi
sehingga anak terbidik potensinya sejak usia dini.

B. Ketersediaan Sarana dan Prasarana
22

Sarana dan prasarana yang dimiliki TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang
cukup memadai dalam menunjang proses kegiatan belajar mengajar, selain fasilitas
kegiatan belajar di ruang kelas sebagai sarana pembelajaran yang utama di TK-KB Hj.
Isriyati Baiturrahman 2 Semarang juga memiliki fasilitas lahan outdoor brupa areal
outbond, kolam renang, taman bermain dengan aneka fasilitas permaianan serta
panggung kreasi sebagai sarana unjuk aksi setiap anak didik.
C. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing
Kendati para praktikan telah mendapatkan pembekalan microteaching I dan II
yang mempelajari bagaimana menjadi seorang guru dan tugas apa yang dilakukan
seorang guru, akan tetapi dalam pelaksanaan PPL I ini bantuan serta bimbingan dari guru
pamong maupun dosen pembimbing sangatlah dibutuhkan. Guru pamong adalah adalah
guru senior yang telah ditunjuk oleh sekolah untuk membimbing mahasiswa praktikan
dalam melaksanakan PPL I. Sedangkan dosen pembimbing adalah dosen yang ditunjuk
dari jurusan untuk membimbing mahasiswa dalam pelaksanaan praktik PPL di sekolah.
Adapun dalam kegiatan PPL I ini praktikan dibimbing oleh guru pamong TK-KB
Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang yaitu Ibu Martini, S.Pd. Beliau sangat berperan
dalam membantu praktikan dalam mengenal dunia pendidikan anak usia dini di TK-KB
Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang, beliau pulalah yang turut membantu praktikan
dalam observasi kondisi siswa di TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang secara
umum. Selain itu, beliau juga merupakan sosok pendidik yang sabar, penyayang, cerdas,
tegas, disiplin dan professional dalam menjalankan tugasnya. Sedangkan untuk dosen
pembimbing, banyak membantu praktikan dalam hal evaluasi atau masukan mengenai
program yang akan praktikan untuk TK-KB Hj. Isriyati Baiturrahman 2 Semarang.
Peran dosen pembimbing yakni Edi Waluyo, M. Pd tidak kalah penting,
pengalaman membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan
menjadi lebih efektif dan efisien. Di sela-sela kesibukan dosen pembimbing
menyempatkan waktu untuk datang dan membimbing praktikan di sekolah latihan.
D. Kualitas Pembelajaran di KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang
Kualitas pembelajaran dan layanan pendidikan anak usia dini di TK-KB Hj.
Isriyati Baiturrahman 2 Semarang tergolong cukup baik. Kurikulum yang digunakan KB
– TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 Semarang antara lain gabungan dari kurikulum yang
telah ditetapkan oleh yayasan yang berbasis islam integratif dengan mengacu dari
Departemen Agama dan Departemen Pendidikan Nasional. Sekolah menggembangkan
kegiatan-kegiatan pembelajaran dengan indikator yang telah tersedia agar tingkat
pencapaian perkembangan anak dapat tercapai.
E. Kemampuan Diri Praktikan
Dari observasi yang telah praktikan lakukan, praktikan menyadari bahwa
praktikan masih harus lebih banyak belajar lagi khususnya dalam memberikan layanan
pendidikan anak usia dini, karena antara teori yang didapatkan selama di kampus dengan
kenyataan di lapangan membutuhkan kesinkronan dan itu perlu peran serta guru pamong
maupun dosen pembimbing yang telah memiliki pengalaman dalam dunia pendidikan
anak usia dini.
F. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan Setelah Melaksanakan PPL 1
23

Setelah mengikuti PPL I praktikan semakin memahami peran serta dan tugas
masing-masing personil yang ada di sekolah, bagaimana interaksi antara guru dengan
siswa, bagaimana menyelenggarakan pembelajaran yang baik, bagaimana menyikapi
karakteristik anak didik yang berbeda-beda serta bagaimana menyelenggarakan proses
pengajaran adan layanan pendidikan anak usia dini agar dapat dinikmati
kebermanfaatannya oleh anak didik.
G. Saran Pengembangan Bagi Sekolah Latihan dan Unnes
Saran yang dapat disampaikan praktikan kepada pihak sekolah adalah agar
senantiasa memanfaatkan media pembelajaran untuk mendukung kegiatan belajar
mengajar di sekolah, dan pengembangan potensi anak yang sesuai dengan bakat yang
paling unggul.
Sedangkan bagi pihak Unnes sendiri, sebagai wadah pencetak tenaga
kependidikan di masa yang akan datang maka perlu disiapkan berbagai bekal maupun
keterampilan yang dibutuhkan bagi para praktikan khususnya. Bekal maupun
keterampilan itu hendaknya juga yang dibutuhkan di lapangan. Sehingga output yang
dihasilkan oleh Unnes adalah output yang berkompeten dan berdaya saing.
Akhirnya praktikan mengucapkan terimakasih kepada keluarga besar TK-KB Hj.
Isriyati Baiturrahman 2 Semarang yang telah menerima dengan begitu hangat dan
memberikan dukungan yang luar biasa kepada mahasiswa PPL Unnes 2012. Semoga
hubungan kekeluargaan ini akan senantiasa berjalan dengan baik di masa yang akan
datang. Amin
Semarang, 29 Agustus 2012
Mengetahui,
Guru Pamong

Praktikan

KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2

Sumarni S. Pd

Nur Khasanah

NIK. 06005

NIM. 1601409055

24

REFLEKSI DIRI

Nama
NIM
Fakultas
Prodi

:
:
:
:

Boing Siti Handayani Dewi
1601409056
Fakultas Ilmu Pendidikan
Pendidikan Guru Pendidikan Anak Usia Dini

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini
a. Kekuatan Pembelajaran Anak Usia Dini
Pendidikan anak usia dini adalah upaya pembinaan yang diberikan kepada anak yang
berusia mulai dari 0 sampai dengan 6 tahun. Pada usia ini anak-anak memasuki tahap
perkembangan yang luar biasa pesat. Segala sesuatu dapat diserap anak dengan cepat.
Melalui pembelajaran anak usia dini, anak-anak dapat mengembangkan bakat dan minat
serta dapat mengoptimalkan seluruh potensi dan semua aspek perkembangan yang ada
pada diri anak.
Metode pembelajaran yang diterapkan pada pembelajaran anak usia dini adalah belajar
seraya bermain, sehingga anak-anak tidak merasa bahwa mereka sedang belajar tetapi
sebenarnya anak-anak sedang mempelajari tentang sesuatu hal yang baru. Pembelajaran
anak usia dini memberikan pengalaman baru bagi anak. Pengalaman bagi anak
merupakan hal yang penting karena pengalaman pada saat usia dini akan mempengaruhi
perkembangan anak selanjutnya di masa yang akan datang.
b. Kelemahan Pembelajaran Anak Usia Dini
Setiap anak adalah unik, kemampuan anak juga bervariasi. Setiap anak memiliki
kemampuan dan tingkat perkembangan masing-masing. Pembelajaran pada anak usia dini
harus di desain sedemikian rupa agar tujuan pembelajaran yang hendak di berikan pada
anak tersampaikan dan dapat diterima anak dengan baik dan semaksimal mungkin.
Terkadang anak masih ingin bermain dan kurang berkonsentrasi pada pelajaran yang
diberikan oleh guru saat peroses belajar mengajar berlangsung.
2.

Ketersediaan Sarana dan Prasarana Sekolah
Kelancaran dan keberhasilan proses pembelajaran juga tergantung pada sarana dan
prasarana yang memadahi. Sarana dan prasarana yang terdapat di KB-TK Hj. Isriati
Baiturrahman 2 sudah cukup memadai dan sesuai dengan perkembangan dan anak
pertumbuhan anak didik. Hal ini dapat dilihat dari kondisi lingkungan sekolah yang
mendukung proses belajar mengajar. Terdapat tempat bermain outdoor dan arena outbond
yang luas dengan berbagai jenis permainan. Di lembaga KB-TK Hj. Isriati Baiturrahman 2
tersedia berbagai sarana lain misalnya perpustakaan, UKS, aula, dan lain-lain.

3.

Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

25

Guru pamong adalah Siti Mustofi’ah, S. Pd. Mahasiswa praktikan merasa selama PPL
mendapatkan bimbingan yang cukup dari guru pamong. Beliau selalu memberi motivasi
kepada anak didik serta mahasiswa praktikan agar dapat melakukan segala sesuatu dengan
baik. Praktikan harus banyak belajar pada guru pamong dalam hal mengelola kelas dan
mencari strategi pembelajaran yang efektif bagi proses pembelajaran agar kualitas
pembelajaran tetap baik dan tidak berbeda jauh dari apa yang telah disampaikan oleh guru
pamong pada anak didik. Beliau selalu memberi masukan dan berbagi pengalaman kepada
mahasiswa praktikan sehingga terbina hubungan baik antara mahasiswa praktikan dengan
guru pamong.
Peran dosen pembimbing yaitu Edi Waluyo, M. Pd tidak kalah penting, pengalaman
membimbing mahasiswa PPL yang berulang kali membuat proses bimbingan menjadi lebih
efektif dan efisien. Beliau menyempatkan waktu untuk datang dan membimbing praktikan di
sekolah latihan.
4.

Kualitas Pembelajaran di KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 (ISLAMIC CENTRE)
Kurikulum yang digunakan KB – TK Hj. Isriati Baiturrahman 2 adalah gabungan dari
kurikulum yang telah ditetapkan oleh yayasan dengan kurikulum dari dinas, dengan
mengacu pada matriks dan menu generik. Sekolah menggembangkan indikator yang telah
tersedia agar kegiatan yang dilakukan oleh anak dapat membantu anak menyelesaikan tugas
perkembangannya. Guru menyampaikan materi dengan jelas kepada anak agar tujuan
pembelajara