Paparan Tim Sinkronisasi

Paparan Tim Sinkronisasi

Balai Kota Pemprov DKI Jakarta
2 Juni 2017



GARIS WAKTU:
MENUJU 15 OKTOBER 2017

9 Mei 2017
Pembentukan Tim
Sinkronisasi

5 Mei 2017
Penetapan
Gub-WaGub Terpilih
oleh KPU DKI

2


Mei – Oktober 2017
Sinkronisasi APBD-P 2017
Identifikasi program 100 hari
Penyusunan RPJMD

20 Mei 2017
Sinkronisasi RKPD
2018

15 Oktober 2017
Pelantikan
Gub-WaGub
Terpilih

DASAR HUKUM
PERMENDAGRI 54/2010
Pasal 9
Pendekatan politis sebagaimana dimaksud dalam Pasal 6 huruf c, bahwa programprogram pembangunan yang ditawarkan masing-masing calon kepala daerah dan
wakil kepala daerah terpilih pada saat kampanye, disusun ke dalam rancangan
RPJMD, melalui:

a.  Penerjemahan yang tepat dan sistematis atas visi, misi, dan program kepala
daerah dan wakil kepala daerah ke dalam tujuan, strategi, kebijakan, dan program
pembangunan daerah selama masa jabatan;
b.  Konsultasi pertimbangan dari landasan hukum, teknis penyusunan, sinkronisasi
dan sinergi pencapaian sasaran pembangunan nasional dan pembangunan
daerah; dan
c.  Pembahasan dengan DPRD dan konsultasi dengan pemerintah untuk penetapan
produk hukum yang mengikat semua pemangku kepentingan

Pasal 54
3

a.  (1) Rancangan awal RPJMD provinsi disusun:
a. memuat visi, misi dan program Gubernur dan wakil Gubernur terpilih

DASAR HUKUM
PERMENDAGRI 32/2017
Pasal 8
(1)  Dalam hal daerah melaksanakan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2017 dan/atau
dokumen RPJMD berakhir, penyusunan RKPD Tahun 2018 berpedoman pada:

a.  arah kebijakan dan sasaran pokok RPJPD, program prioritas nasional dalam
RKP, serta program strategis nasional yang ditetapkan oleh Pemerintah dan
memperhatikan visi, misi, serta program kepala daerah terpilih; dan
b.  Peraturan Daerah mengenai Organisasi Perangkat Daerah.
...
(3) Dalam hal daerah sedang menyusun Peraturan Daerah mengenai RPJMD yang
sesuai dengan Peraturan Daerah mengenai Organisasi Perangkat Daerah, penyusunan
RKPD Tahun 2018 memperhatikan rencana program, sasaran, dan pagu indikatif yang
disusun dalam Rancangan RPJMD

4

VISI
Jakarta kota maju, lestari dan berbudaya yang
warganya terlibat dalam mewujudkan
keberadaban, keadilan dan kesejahteraan bagi
semua.

MISI


5

• 

Menjadikan Jakarta kota yang aman, sehat, cerdas, berbudaya, dengan memperkuat
nilai-nilai keluarga dan memberikan ruang kreativitas melalui kepemimpinan yang
melibatkan, menggerakkan dan memanusiakan.

• 

Menjadikan Jakarta kota yang memajukan kesejahteraan umum melalui terciptanya
lapangan kerja, kestabilan dan keterjangkauan kebutuhan pokok, meningkatnya keadilan
sosial, percepatan pembangunan infrastruktur, kemudahan investasi dan berbisnis, serta
perbaikan pengelolaan tata ruang.

• 

Menjadikan Jakarta tempat wahana aparatur negara yang berkarya, mengabdi,
melayani, serta menyelesaikan berbagai permasalahan kota dan warga, secara efektif,
meritokratis dan berintegritas.


• 

Menjadikan Jakarta kota yang lestari, dengan pembangunan dan tata kehidupan yang
memperkuat daya dukung lingkungan dan sosial.

• 

Menjadikan Jakarta ibukota yang dinamis sebagai simpul kemajuan Indonesia yang
bercirikan keadilan, kebangsaan dan kebhinekaan

PROGRAM 100 HARI
Pertama, melakukan rekonsiliasi berbagai golongan warga DKI
Jakarta selepas Pilkada 2017 untuk memastikan lingkungan sosial,
ekonomi dan politik yang kondusif.
• 

• 
• 
• 

• 

6

Bersilaturahim dengan seluruh mantan Gubernur dan Wakil
Gubernur, tokoh-tokoh yang mewakili semua golongan, dan pimpinan
partai politik.
Membentuk Forum Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta
sebagai wadah komunikasi yang berkelanjutan.
Mengefektifkan Forum Kerukunan Umat Beragama di DKI Jakarta.
Menjadikan Balai Kota sebagai rumah rembug warga dengan
mengadakan kegiatan “Gubernur/Wakil Gubernur Mendengar”.
Memulai pertemuan kota (townhall meeting) per kecamatan sejak
minggu pertama menjabat sebagai Gubernur/Wakil Gubernur DKI
Jakarta.

PROGRAM 100 HARI
Kedua, fokus pada langkah-langkah awal dalam memenuhi program
kerja prioritas Anies-Sandi dalam 3 bidang:


7

• 

Lapangan kerja, untuk menciptakan wirausahawan baru dan menciptakan
lapangan kerja.

• 

Pendidikan, untuk mewujudkan pendidikan yang tuntas dan berkualitas
untuk semua,

• 

Mewujudkan biaya hidup yang lebih terjangkau, meliputi program mengenai
bahan pangan pokok, hunian, transportasi.

PROGRAM 100 HARI
Ketiga, mengonsolidasikan birokrasi pemerintah provinsi DKI Jakarta.
• 


Membangun komunikasi dengan semua tingkatan birokrasi Pemda DKI
Jakarta agar tercipta semangat kerja yang positif dan saling menghargai.

• 

Menciptakan iklim kerja birokrasi yang lebih sehat, manusiawi dan
produktif.
Bersama seluruh jajaran birokrasi Pemda, mempersiapkan Rancangan
APBD 2018 DKI Jakarta dan rancangan RPJMD 2018-2022.

• 
• 

• 

• 
8

Memulai sinergi birokrasi dan pemerintahan provinsi dengan berbagai

elemen civil society untuk membangun paradigma “pembangunan berbasis
gerakan”.
Mulai mengimplementasikan open government dengan pengelolaan
sumber pembiayaan anggaran secara transparan dan akuntabel, dimulai
dengan menghindari manajemen keuangan non-bujeter.
Menerbitkan peraturan-peraturan gubernur yang diperlukan sebagai
landasan implementasi program-program prioritas.

23 Janji Kerja
1. 

2. 

9

Merevisi dan memperluas manfaat Kartu
Jakarta Pintar dalam bentuk Kartu Jakarta
Pintar Plus untuk semua anak usia sekolah
(6-21 tahun), yang juga dapat digunakan untuk
Kelompok Belajar Paket A, B dan C,

pendidikan madrasah, pondok pesantren dan
kursus ketrampilan serta dilengkapi dengan
bantuan tunai untuk keluarga tidak mampu.
Merevisi dan memperluas manfaat Kartu
Jakarta Sehat dalam bentuk Kartu Jakarta
Sehat Plus dengan menambahkan fasilitas
khusus untuk para guru mengaji, pengajar
Sekolah Minggu, guru madrasah, penjaga
rumah ibadah, khatib, penceramah dan
pemuka agama.

3. 

Membuka 200.000 lapangan kerja baru,
membangun dan mengaktifkan 44 pos
pengembangan kewirausahaaan warga untuk
menghasilkan 200.000 pewirausaha baru,
selama lima tahun.

4. 


Mengembangkan dan meningkatkan kualitas
Pendidikan Kejuruan dengan
mengintegrasikan dunia usaha kedalamnya,
untuk menghasilkan lulusan yang langsung
terserap ke dunia kerja dan berwirausaha.

5.  Mengendalikan harga-harga kebutuhan pokok dengan
menjaga ketersediaan bahan baku dan menyederhanakan
rantai distribusi, serta menyediakan Kartu Pangan Jakarta
untuk meningkatkan daya beli warga tidak mampu serta
*merevitalisasi pasar-pasar tradisional dan Pedagang Kali
Lima" untuk meningkatkan kesejahteraan para pedagang.
6.  Menghentikan Reklamasi Teluk Jakarta untuk kepentingan
pemeliharaan lingkungan hidup serta perlindungan terhadap
nelayan, masyarakat pesisir dan segenap warga Jakarta.
7.  Membangun pemerintahan yang bersih, modern dan
melayani berbasis transparansi, akuntabilitas dan
keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan
pemanfaatan teknologi (Smart City)
8.  Mengembangkan kinerja dan tata kelola pemerintahan untuk
merealisasikan rencana kerja hingga 95 persen,
mendapatkan opini Wajar Tanpa Pengecualian dalam audit
laporan keuangan, mencapai predikat 80 dalam Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
menghentikan praktik penyelewengan di dalam birokrasi, dan
memperbaiki manajemen aset-aset milik Pemerintahan
Provinsi DKI Jakarta.
9.  Meningkatkan Realisasi Rencana Program (daya serap
anggaran) untuk memperluas cakupan dan efektivitas
program-program penanggulangan banjir dan kemacetan,
rehabilitasi dan pemeliharaan lingkungan hidup serta
pengelolaan sampah.

23 Janji Kerja
10.  Memuliakan perempuan Jakarta dengan
mendukung Inisiasi Menyusu Dini dan ASI
Ekslusif, memberikan cuti khusus bagi suami
selama proses kelahiran anak, serta
menyediakan fasilitas-fasilitas publik khusus
seperti Ruang Menyusui dan Tempat Penitipan
Anak yang dikelola secara sehat, profesional
dan bisa diakses seluruh warga.
11.  Memberdayakan perempuan Jakarta dengan
mendukung sepenuhnya partisipasi
perempuan dalam perekonomian, antara lain
melalui pemberian Kredit Usaha Perempuan
Mandiri
12.  Melindungi perempuan dan anak-anak Jakarta
dari praktik pelecehan, kekerasan dan
diskriminasi serta praktik perdagangan
manusia (human traficking) dengan
mengaktifkan 267 Rumah Aman, merevitalisasi
Unit Reaksi Cepat Perlindungan Perempuan
berbasis aplikasi bekerjasama dengan
Kepolisian Daerah Jakarta, dan memberi
subsidi bantuan hukum bagi korban.

10

13. Membangun sistem transportasi umum yang terintegrasi
dalam bentuk interkoneksi antarmoda, perbaikan model
manajemen layanan transportasi umum, perluasan daya
jangkau transportasi hingga menjangkau seluruh warga,
pengintegrasian sistem transportasi umum dengan
pusatpusat pemukiman, pusat aktivitas publik, dan moda
transportasi publik dari luar Jakarta.
14. Mengatasi kesenjangan Ibukota dengan menjadikan
Kepulauan Seribu sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri
dengan menyediakan infrastruktur, lapangan kerja, fasilitas
pendidikan dan kesehatan bagi segenap warganya dan
menjadikannya sebagai pusat inovasi konservasi ekologi.
15.  Mengaktifkan kembali komunitas-komunitas di Jakarta
melalui kegiatan pengembangan kebudayaan, kesenian,
olahraga, pendidikan dini dan budaya membaca melalui
Program Taman Maju Bersama, yaitu merevitalisasi
tamantaman yang ada, membangun taman-taman baru dari
wilayah pinggiran Jakarta, serta membangun Taman Pintar
(Science Park).

23 Janji Kerja

11

16. Membangun dan merevitalisasi pusat-pusat
pengembangan kebudayaan, antara lain dengan:
a.  Membangun Taman Benyamin Sueb sebagai
pusat perawatan dan pengembangan
kebudayaan Betawi dan pusat interaksi lintaskomunitas, yang di dalamnya berdiri Museum
Kebudayaan Betawi.
b.  Menyelamatkan dan merevitalisasi Pusat
Dokumentasi Sastra HB Jassin dengan
melakukan digitalisasi seluruh koleksinya,
profesionalisasi pengelolaannya serta
memperlayak sarana dan prasarananya.
c.  Menjadikan Jakarta sebagai pusat kebangkitan
film nasional melalui sinergi dengan semua
pemangku kepentingan dalam kerja kreatif
sinematografi dan industri film.

19. Memperluas cakupan dan memperbaiki kualitas layanan
air bersih dengan prioritas pada wilayah-wilayah dengan
kualitas air terburuk, dan memberikan subsidi langsung
untuk warga tidak mampu.

17. Menyelenggarakan festival olahraga dan kesenian
Jakarta sepanjang tahun untuk mengembangkan
pembinaan olahraga dan kesenian berbasis
komunitas.

22. Membangun pusat-pusat pariwisata, tempat-tempat
bersejarah dan pusat-pusat kegiatan warga sebagai
tempat yang ramah, aman dan sejuk bagi anak, lansia dan
warga difabel.

18. Menjadikan Jakarta sebagai Kota Hijau dan Kota
Aman yang ramah, sejuk, dan aman bagi anak,
perempuan, pejalan kaki, pengguna jalan dan
seluruh warga serta menggalakkan kegiatan cocok
tanam kota (urban farming) dan audit berkala
keamanan kampung, serta memperluas cakupan
dan memperbaiki kesejahteraan petugas PPSU

23. Meningkatkan Bantuan Sosial untuk rumah ibadah,
lembaga pendidikan keagamaan, lembaga sosial, Sekolah
Minggu dan Majelis Taklim berbasis asas proporsionalitas
dan keadilan

20. Merevitalisasi layanan dokter komunitas, melakukan
pelatihan peduli kesehatan diri sendiri, keluarga dan
lingkungan sekitar, melakukan pelatihan peduli lingkungan
hidup, dan mengaktifkan Pos Perempuan Mandiri sebagai
bagian dari program pengembangan Posyandu dan
Posbindu.
21. Memberdayakan para pengembang kelas menengah untuk
merealisasikan pembangunan kampung susun, kampung
deret dan rumah susun, serta mempermudah akses
kepemilikan bagi warga tidak mampu.

KARTU JAKARTA PINTAR (KJP)
PLUS

•  Memperluas cakupan penerima manfaat (untuk semua anak usia
sekolah 6-21 tahun) baik di satuan pendidikan formal maupun nonformal.
•  Meningkatkan jumlah besaran manfaat setiap jenjang.
•  Memberikan bantuan dana persiapan melanjutkan pendidikan tinggi
bagi siswa kelas XII.
•  Melanjutkan Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul dan memperluas
cakupan penerima manfaatnya.
12

•  KJP PLUS difungsikan secara tunai dan non-tunai.

REKLAMASI
•  Mengutamakan kepentingan nelayan dan masyarakat
sekitar.
•  Melaksanakan audit lingkungan.
•  Pulau-pulau reklamasi yang sudah terlanjur dibangun
akan dikembalikan fungsinya untuk kepentingan
masyarakat, konservasi dan infrastruktur.
•  Dalam keputusan-keputusan terkait pulau reklamasi,
pemerintah provinsi akan membuka partisipasi publik,
baik untuk konservasi atau pembangunan infrastuktur.
•  Mengganti tujuan reklamasi menjadi rehabilitasi
pantai, agar kembali makmur, bersih dan mendukung
nelayan.

13

•  Memastikan pemberian jalan keluar terbaik bagi
pengembang yang sudah investasi di pulau reklamasi.

KONSOLIDASI BIROKRASI
Membangun pemerintahan yang bersih, modern, melayani, berbasis transparansi,
akuntabilitas dan keteladanan dengan mengoptimalkan pelibatan publik dan
pemanfaatan teknologi
•  Transparasi pengelolaan APBD, serta menghentikan
praktik yang rawan penyelewengan.
•  Mengembangkan sistem kepegawaian yang bersih,
adil dan kredibel sehingga mampu meningkatkan
kinerja birokrasi sekaligus ketaatan pada tata kelola
yang baik.
•  Proses monitoring dan evaluasi yang ketat.
•  Memperbaiki tatakelola aset-aset milik Pemerintahan
Provinsi DKI Jakarta secara akuntabel.
•  Meningkatkan Realisasi Rencana Program (daya
serap anggaran).
•  Mengembangkan pelibatan publik dalam setiap
tahapan kebijakan dari perencanaan, pelaksanaan
hingga pengawasan.
•  Optimalisasi penerimaan daerah dan pengendalian
izin.
14

14

SEMBAKO MURAH DAN
BERKUALITAS
•  Pelatihan Pertanian Kota (urban farming)
•  Mitra Sembako Ibukota
o  Kerjasama pemerintah kota dengan produsen bahan pangan 
o  Memberikan pinjaman modal dan subsidi pada produsen
•  Lumbung Kota
o  Membangun tempat-tempat penyimpanan bahan pangan
berteknologi tinggi di tempat-tempat yang dekat dengan
masyarakat
o  Lumbung ini saling terhubung satu sama lain dan terhubung
dengan infrastruktur yang sudah ada seperti pasar dan kelurahan
o  Melibatkan pengusaha dan swasta dalam membangun jaringan
Lumbung Kota

15

RPJMD adalah buku suci pembangunan kota Jakarta . . .


Pemerintah mempimpin pembangunan di Jakarta . . .


Buku Suci pembangunan kota jakarta haruslah di susun
secara partisipatif dan mencakup pembangunan yang
dibiayai oleh APBD, namun juga oleh swasta dan pihak
lainnnya


16