Studi Performansi Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Di Daerah Krisis Sumatera Utara

BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Listrik seperti diketahui adalah bentuk energi sekunder yang paling praktis
digunakan oleh manusia, pada dasarnya listrik dihasilkan dari proses konversi
dari bahan baku seperti batu bara, minyak bumi, gas, panas bumi, potensial air
dan angin. Sistem pembangkitan listrik, umumnya digunakan adalah mesin
generator tegangan AC, yang digerakanoleh mesin-mesin utama, seperti :mesin
turbin, mesin diesel atau mesin baling-baling. Dalam pengoperasian generator,
sering terjadi fluktuasi akibat jumlah beban yang berbeda,sehingga umumnya
disediakan dua atau lebih generator untuk dioperasikan secara terus-menerus.
Penyediaan generator tunggal untuk pengoperasian terus menerus adalah
suatu hal yang beresiko, kecuali dengan cara bergilir dengan sumber PLN .Untuk
memenuhi

peningkatan

beban

listrik


maka

generator-generator tersebut

dioperasikan secara paralel antar generator dengan sumber pasokan lain yang
lebih besar, misalnya dari PLN. Sehingga diperlukan pula alat pembagi beban
listrik untuk mencegah adanya sumber tenaga listrik terutama generator yang
bekerja paralel mengalami beban lebih mendahului yang lainnya.
Kebutuhan akan listrik semakin lama semakin meningkat sejalan dengan
perkembangan teknologi elektronika dan informasi. Oleh karena itu, kualitas dari
variabel energi listrik tersebut juga harus diperhatikan, terutama frekuensi.
Terjadinya fluktuasi frekuensi akan berdampak buruk pada peralatan listrik
konsumen. Frekuensi akan mengalami fluktuasi seiring dengan naik turunnya
beban yang terpasang, efek penambahan beban pada sebuah generator yaitu

12

Universitas Sumatera Utara

terjadinya penurunan putaran generator dari keadaan sebelumnya, dan juga

sebaliknya. Turunnya putaran ini akan mengakibatkan turunnya frekuensi, begitu
juga halnya dengan penurunan beban akan terjadi kenaikan frekuensi.
Kenaikan frekuensi akan berpengaruh pada penambahan tegangan listrik
yang dihasilkan. Sasaran pertama untuk mengendalikan kestabilan kualitas energi
adalah frekuensi. Setelah frekuensi berada pada titik stabil, dilanjutkan pada
tegangan, secara teoritis dan perancangan, generator yang bekerja pada frekuensi
50 Hz sudah dapat menghasilkan tegangan sebesar 220 Volt, namun akibat
adanya penambahan beban akan mengakibatkan penurunan tegangan yang cukup
besar. Sasaran kedua adalah bagaimana mengatur arus penguat medan pada
generator, karena arus penguat medan langsung berpengaruh pada pengurangan
dan penambahan tegangan tanpa mengganggu besarnya frekuensi yang ada,
karena frekuensi hanya dipengaruhi oleh putaran sedangkan arus penguat medan
dipengaruhi oleh aliran arus listrik searah.
1.2. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan ;
1. Mempelajari parameter frekuensi tegangan yang ditimbulkan pada generator
pembangkit
2. Mempelajari pendistribusian energi listrik dari generator pembangkit
3. Memenuhi kebutuhan pasokan energi listrik khususya pada masyarakat


13

Universitas Sumatera Utara

1.3. Batasan Masalah
Adapun batasan masalah yang disusun oleh penulis dalam penyususunan
tugas akhir ini adalah sebagai berikut :

1. Efisiensi daya pada generator pembangkit
2. Mengenai frekuensi yang ditimbulkan oleh generator pembangkit listrik
3. Mengenai cara pendistribusian tegangan dari generator pembangkit listrik
1.4. Manfaat Penelitian
1. Memberikan informasi tentang efisiensi daya generator yang digunakan pada
generator pembangkit
2. Memberikan informasi tentang pendistribusian energi lisrik dari generator
pembangkit listrik
1.5. Metodologi Penelitian
Metodologi yang dipakai dalam penyususunan tugas akhir ini adalah:
1. Metode literature membaca teori-teori yang berkaitan dengan topic/judul
penelitian

2. Metode konsultasi melakukan disikusi tentang topik / judul penelitian dengan
pembimbing dan pihak-pihak yang berkompeten.

14

Universitas Sumatera Utara

1.6. Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penyusunan tugas akhir ini adalah sebagai berikut

BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan tentang latar belakang,batasan masalah, tujuan
penelitian, manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menguraikan tentang Proses Pembangkitan Tenaga Listrik, Pusat
Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG), Konsep Energi Listrik, Spesifikasi dan
Tipe Mobile Power Plant.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi tentang Pengukur an Pada Generator Pembangkitan Listrik
Tenaga Gas

BAB IV ANALISA DATA
Bab ini menguraikan pengolahan data yaitu Menentukan Persentase Daya
Generator, analisis daya pada generator, analisis suplay daya PLTG
BAB V : PENUTUP
Bab ini berisikan kesimpulan dan saran dalam menyusun tugas akhir.

15

Universitas Sumatera Utara