Peran Jumantik Terhadap Program Pemberantasan Sarang Nyamuk dan Angka Bebas Jentik di Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Pulogadung Kota Adminstrasi Jakarta Timur Tahun 2017
ABSTRAK
Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dibutuhkan untuk
menurunkan angka penderita DBD. PSN adalah Kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ) dan menurunkan angka
penderita demam berdarah di lingkungan masyarakat. Juru pemantau jentik atau
Jumantik memiliki peranan penting dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk
dan meningkatkan angka bebas jentik di suatu wilayah dalam rangka mewujudkan
angka bebas DBD.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran jumantik terhadap
program PSN dan Angka Bebas Jentik di kelurahan Kayu Putih, Kecamatan
Pulogadung Kota Adminstrasi Jakarta Timur tahun 2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey bersifat
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah
170 orang dengan penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode
pengumpulan data diperoleh dengan pengisian kuesioner dan analisa data
menggunakan program SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 62,9% Jumantik
memiliki keaktifan dalam kategori yang aktif, kemudian 37,1% Jumantik
memiliki keaktifan dalam kategori yang sedang. Nilai ABJ telah memenuhi
persyaratan yang sudah ditentukan yakni lebih dari 95%, dengan nilai rata-rata
ABJ sebesar 99%, dan nilai ABJ dimasing-masing RW berada pada rentang 98%
sampai dengan 100%.
Disarankan kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan baik dalam hal
memberikan izin kepada Jumantik masuk kedalam rumah untuk melaksanakan
pemeriksaan jentik, serta mau dan mampu untuk melaksanakan tindakan PSN
melalui 3M Plus aktif secara mandiri untuk meminimalisir keberadaan jentik
nyamuk didalam rumah.
Kata Kunci : Angka Bebas Jentik, Jumantik, Pemberantasan Sarang Nyamuk
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Mosquito larvae eradication program was required to reduce the
prevaluation of dengue hemorrhagic fever patients. Mosquito larvae eradication
was the activities undertaken by the community to increase the rate free larvae
and reduce the prevaluation of dengue hemorrhagic fever patients in the
community. Mosquito larvae monitoring have an important role in mosquito
larvae eradication efforts and increase the rate free larvae in a region in order to
realize the dengue hemorrhagic fever prevaluation.
The purpose of this study was to determine the role of the larva monitoring
offices for mosquite eradication and rate free larvae in Kayu Putih village,
subdistrict Pulogadung of East Jakarta Administration City 2017.
The method used in this reseach was a descriptive survey with quantitative
approach. The population in this research amounted to 170 with sampling used
total sampling technique. The method of collecting the data obtained by
questionnaires and data analysis using SPSS.
Based on the results of the study found that as many as 62.9% mosquito
larvae monitoring haved ` work well together in terms of providing mosquito
larvae monitoring permission to go into the house to carry out inspection of
larvae, as well as willing and able to carry out actions mosquite larvae
eradication to active independently to minimize the presence of mosquito larvae
in the home.
Keywords
: Rate Free Larvae, Mosquito Larvae Monitoring, Mosquito
Larvae Eradication
iv
Universitas Sumatera Utara
Program pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dibutuhkan untuk
menurunkan angka penderita DBD. PSN adalah Kegiatan yang dilakukan oleh
masyarakat untuk meningkatkan angka bebas jentik (ABJ) dan menurunkan angka
penderita demam berdarah di lingkungan masyarakat. Juru pemantau jentik atau
Jumantik memiliki peranan penting dalam upaya pemberantasan sarang nyamuk
dan meningkatkan angka bebas jentik di suatu wilayah dalam rangka mewujudkan
angka bebas DBD.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran jumantik terhadap
program PSN dan Angka Bebas Jentik di kelurahan Kayu Putih, Kecamatan
Pulogadung Kota Adminstrasi Jakarta Timur tahun 2017.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah survey bersifat
deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Populasi dalam penelitian ini berjumlah
170 orang dengan penentuan sampel menggunakan teknik total sampling. Metode
pengumpulan data diperoleh dengan pengisian kuesioner dan analisa data
menggunakan program SPSS.
Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa sebanyak 62,9% Jumantik
memiliki keaktifan dalam kategori yang aktif, kemudian 37,1% Jumantik
memiliki keaktifan dalam kategori yang sedang. Nilai ABJ telah memenuhi
persyaratan yang sudah ditentukan yakni lebih dari 95%, dengan nilai rata-rata
ABJ sebesar 99%, dan nilai ABJ dimasing-masing RW berada pada rentang 98%
sampai dengan 100%.
Disarankan kepada masyarakat untuk bekerjasama dengan baik dalam hal
memberikan izin kepada Jumantik masuk kedalam rumah untuk melaksanakan
pemeriksaan jentik, serta mau dan mampu untuk melaksanakan tindakan PSN
melalui 3M Plus aktif secara mandiri untuk meminimalisir keberadaan jentik
nyamuk didalam rumah.
Kata Kunci : Angka Bebas Jentik, Jumantik, Pemberantasan Sarang Nyamuk
iii
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Mosquito larvae eradication program was required to reduce the
prevaluation of dengue hemorrhagic fever patients. Mosquito larvae eradication
was the activities undertaken by the community to increase the rate free larvae
and reduce the prevaluation of dengue hemorrhagic fever patients in the
community. Mosquito larvae monitoring have an important role in mosquito
larvae eradication efforts and increase the rate free larvae in a region in order to
realize the dengue hemorrhagic fever prevaluation.
The purpose of this study was to determine the role of the larva monitoring
offices for mosquite eradication and rate free larvae in Kayu Putih village,
subdistrict Pulogadung of East Jakarta Administration City 2017.
The method used in this reseach was a descriptive survey with quantitative
approach. The population in this research amounted to 170 with sampling used
total sampling technique. The method of collecting the data obtained by
questionnaires and data analysis using SPSS.
Based on the results of the study found that as many as 62.9% mosquito
larvae monitoring haved ` work well together in terms of providing mosquito
larvae monitoring permission to go into the house to carry out inspection of
larvae, as well as willing and able to carry out actions mosquite larvae
eradication to active independently to minimize the presence of mosquito larvae
in the home.
Keywords
: Rate Free Larvae, Mosquito Larvae Monitoring, Mosquito
Larvae Eradication
iv
Universitas Sumatera Utara