MAKALAH ILMU EKONOMI KESEHATAN STURKTUR

1

MAKALAH ILMU EKONOMI KESEHATAN
(STURKTUR PASAR)

DI SUSUN OLEH KELOMPOK 6
1.
2.
3.
4.
5.

Ni Luh Serasih
I Dew Ayu Wulan
Ni Putu Mayasari
Khairul Hamdi
Mursalun

PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
FAKULTAS KEDOTERAN
UNIVERSITAS UDAYANA

2017/1018

I
1

2

KATA PENGANTAR
Puji syukur kami sampaikan kehadiran Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
mencurahkan nikmatnya serta kesehatan sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami
yang berjudul “Struktur Pasar” makalah ini kami buat dalam rangka memenuhi tugas dari
salah satu mata kuliah kami yaitu Ilmu Ekonomi kesehatan.
Kami berharap dengan tersusunya makalah ini yaitu tentang Struktur Pasar, bisa
menjadi bahan pembelajaran bagi pembaca khususnya kami selaku penulis. Kami menyadari
dalam penyusunan makalah ini jauh dari kesempurnaan , maka kami mengharap kritik dan
saran yang membangun. Semoga segala usaha dan kerja keras dapat balasan yang baik dari
Tuhan dan dapat bermanfaat bagi kita semua Amin.

2


3

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR..........................................................................................2
DAFTAR ISI........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN....................................................................................4
Latar Belakang.......................................................................................................4
Tujuan Penulisan...................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................5
PENGERTIAN PASAR.........................................................................................5
PENGERTIAN STRUKTUR PASAR...................................................................5
2.1) Empat jenis Struktur Pasar...........................................................................6
1) Pasar persaingan sempurna.............................................................................6
1.1) Persaingan sempunra...................................................................................6
1.2) Karakteristik pasar sempurna.......................................................................7
1.3) Kekuatan dan kelemahan pasar persaingan sempurna.................................8
2) Pasar monopoli.......................................................................................................8
2.1) Karaktersitik bentuk pasar monopoli...........................................................8

2.2) sebab-sebab timbulnya monopoli................................................................8
3) Pasar Persaingan monopolistic...............................................................................9
3.1) Karakteristik bentuk pasar monopolistik.....................................................9
4) Pasar oligopoly.......................................................................................................9
4.1) Karakteristik bentuk pasar oligopoly...........................................................10
4.2) macam-macam pasar oligopoly...................................................................10
3) PASAR PERSAING TIDAK SEMPURNA..........................................................11
4) STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA......................................................12
5) KONSEP-KONSEP PENERIMAAN....................................................................12
6) BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA
PENDEK .................................................................................................................13
PENUTUPAN......................................................................................................15
A.

KESIMPULAN..................................................................................................15

B.

SARAN...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................16

3

4

BAB I
PENDAHULUAN
A.

LATAR BELAKANG
Pasar adalah suatu tempat atau proses interaksi antara permintaan (pembeli) dan
penawaran (penjual) dari suatu barang/jasa tertentu, sehingga akhirnya dapat menetapkan
harga keseimbangan (harga pasar) dan jumlah yang diperdagangkan.
Jadi setiap proses yang mempertemukan antara pembeli dan penjual, maka akan
membentuk harga yang disepakati antara pembeli danpejual. Dalam kehidupan sehari-hari
kita dapat melihat pasar dalam bentuk fisik seperti pasar barang (baran konsumsi). Secara
sederhana pasar dapat dikelompokkan menjadi:
a.

b.


Menurut segi fisiknya, pasar dapat dibedakan menjadi beberapa macam, diantaranya:
1.

Pasar tradisional

2.

Pasar raya

3.

Pasar abstrak

4.

Pasar konkrit, dll

Sedangkan berdasarkan jenis barang yang dijual, pasar dibedakan menjadi beberapa
macam di antaranya:
1.


Pasar ikan

2.

Pasar sayuran

3.

Pasar buah-buahan

4.

Pasar elektronik,dll

Aktivitas usaha yang dilakukan di pasar pada dasarnya akan melibatkan dua subyek
pokok, yaitu produsen dan konsumen. Kedua subyek tersebut masing-masing mempunyai
peranan yang sangat besar terhadap pembentukan harga barang di pasar.
B.


Tujuan
Sebagai salah satu tugas dari mata kuliah Managerial Ekonomies yang menjadi salah
satu pengembangan ilmu dan menambah wawasan mahasiswa mengenai Struktur Pasar.
4

5

BAB II
PEMBAHASAN

1)

PENGERTIAN PASAR
Pengertian pasar secara umum, yakni tempat bertemunya permintaan dan penawaran,
sehingga dapat menetapkan harga. Dalam ekonomi kita mengenal ada pasar tempat
perusahaan memproduksi barang dalam skala kecil yg harus menghadapi banyak pesaing yg
banyak memproduksi barang dalam skala besar dan ada pula pasar tempat perusahaan
memproduksi barang dalam yang harus menghadapi banyak pesaing dalam memproduksi
barang dalam skala kecil. Perbedaan jumlah dan besarnya skala produksi berbagai perusahaan
du suatu negara dapat di katakan sebagai struktur pasar.


2)

PENGERTIAN STRUKTUR PASAR
Struktur pasar adalah berbagai hal yg mempengaruhi tingkah laku dan kinerja
perusahaan dalam pasar, seperti jumlah perusahaan, skala priduksi, dan jenis produksi.
Struktur pasar kompetitif adalah struktur pasar dimana perusahaan-perusahaan yang
ada di dalam nya sama sekali tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga
jumlah barang di pasar. Semakin lemah ke mampuan perusahaan-perusahaan terebut, semakin
kompetitif struktur pasar.
Dalam dunia nyata, proses tercapainya tingkat harga dan output sangat dipengaruhi
oleh struktur pasarnya. Pasar (market) terdiri dari pembeli dan penjual aktual maupun
potensial dari suatu produk tertentu. Struktur pasar mengacu kepada lingkungan persaingan di
mana pembeli dan penjual produk tersebut beroperasi.
Biasanya struktur pasar dibagi menjadi empat jenis Pasar persaingan sempurna pada
kutub ekstrim yang satu, pasar monopoli murni pada kutub ekstrim yang lain, dan pasar
persaingan monopolistik serta oligopoli yang berada ditengah-tengahnya. Jenis-jenis struktur
atau organisasi pasar ini didefenisikan berdasarkan jumlah serta ukuran pembeli dan pjual
bagi produk tersebut, Jenis produk yang dibeli dan dijual (yaitu terstandarisasi atau homogen,
berlawanan dengan produk terdiferensiasi), tingkat mobilitas sumber daya (yaitu kemudahan

bagi perusahaan atau pemilik

faktor produksi untuk memasuki kondisi permintaan dan

5

6

penawaran yang dimiliki oleh agen-agen ekonomi (yaitu perusahaan, pemilik faktor produksi,
dan konsumen).
2.1)

Empat jenis struktur pasar
Analisa ekonomi membedakan struktur pasar menjadi 4 jenis yaitu : Pasar Persaingan
Sempurna, Pasar Monopoli, Persaingan Monopolistik, dan Pasar Oligopoli:

1)

Pasar persaingan sempurna
Persaingan sempurna merupakan struktur pasar yang paling ideal karena dianggap

sistem pasar ini adalah struktur pasar yang akan menjamin terwujudnya kegiatan
memproduksi barang atau jasa yang tinggi (optimal) efisiensinya. Perekonomian merupakan
pasar persaingan sempuma. Akan tetapi dalam prakteknya tidaklah mudah untuk menentukan
jenis industri yang struktur organisasinya digolongkan kepada persaingan sempurna yang
murni.
Pasar persaingan sempurna adalah bentuk organisasi pasar dimana:
 Terdapat banyak pembeli dan penjual bagi suatu produk
 Produknya bersifat homogen
 Terdapat mobilitas sumber daya yang sempurna
 Agen ekonomi memiliki pengetahuan yang sempurna tentang pasar.

1.1)

Pasar Pesaing Sempurna
Jenis pasar dengan jumlah penjual dan pembeli yang banyak dan produk yang dijual
bersifat homogen. Persaingan akan terjadi apabila penjual dan pembeli dalam jumlah besar
mengadakan saling hubungan secara aktif dengan maksud memaksimumkan keuntungan dan
kepuasan atas dasar harga-harga yang ditentukan oleh penawaran dan permintaan. Contoh
produknya seperti beras,gandum, dan kentang.
Pasar persaingan sempurna memiliki ciri-ciri :

 Jumlah penjual dan pembeli banyak
 Barang yang dijual bersifat homogen
 Penjual bersifat mengambil harga (price taker)
 Posisi tawar komsumen kuat
6

7

 Sulit memperoleh keuntungan di atas rata-rata
 Sensitif terhadap perubahan harga
 Mudah untuk masuk dan keluar dari pasar
Dalam pasar persaingan sempurna, terdapat mobilitas sempurna dan berbagai sumber
daya yang ada. Artinya, pekerja dan faktor produksi lainnya dapat dengan mudah bergerak
secara geografis dari satu pekerjaan kepekerjaan lainnya, dan dapat bereaksi dengan cepat
terhadap insentif berupa uang.
Beberapa karakteristik agar sebuah pasar dapat dikatakan persaingan sempurna :
a) Semua perusahaan memproduksi barang yang homogen
b) Produsen dan konsumen memiliki pengetahuan/ informasi sempurna
c) Output sebuah perusahaan relatif kecil dibandingkan output pasar
d) Perusahaan menerima h arga yang ditentuka pasar
e) Semua perusahaan bebas masuk dan keluar pasar.
1.2)
·

Karakteristik Pasar Sempurna
Homogenitas produk
Adalah produk yang mampu memberikan kepuasan kepada konsumen tanpa perlu
mengetahui siapa produsennya. Konsumen tidak membeli merek barang tetapi kegunaan
barang. Karena itu semua perusahaan dianggap mampu memproduksi barang dan jasa dengan
kualitas dan karakteristik yang baik.
Pengetahuan sempurna Para pelaku ekonomi (konsumen dan produsen)
memiliki pengetahuan sempurna tentang harga produk dan input yang dijual. Dengan,
demikian, konsumen tidak akan mengalami perlakuan harga jual yang berbeda dari satu
perusahaan dengan perusahaa lainnya.

·

Output perusahaan relatif kecil
Semua perusahaan dalam industri (pasar) dianggap berproduksi efisien (biaya ratarata rendah), baik dlam jangka pendek maupun jangka panjang .

·

Perusahaan menerima harga yang ditentukan pasar

7

8

Konsekuensi dari asumsi diatas adalah bawa perusahaan menjual produknya dengan
berpatokan

pada harga yang ditetapkan pasar karena secara individu perusahaan tidak

mampu memengaruhi harga pasar. Yang dapat dilakukan perusahaan adalah menyesuaikan
jumlah output untuk mencapai laba maksimum.
·

Keleluasan masuk-keluar pasar
Pemikiran yang mendasari asumsi adalah dalam pasar persaingan sempurna faktor
produksi mobilitasnya tidak terbatas dan tidak ada biaya yang harus dikeluarka untuk
memndahkan faktor produksi.hal tersebut menyebabkan perusahaan leluasa untuk keluar
masuk pasar.

1.3)
·

Kekuatan dan kelemahan pasar pesaing sempurna
Kelebihan
1. harga jual barang dan jasa adalah yang termurah
2. jumlah output paling banyak sehingga rasio output per penduduk maksimal
3. masyarakat merasa nyaman dalam menkonsumsi dan tidak takut ditipu dalam
kualitas dan harga

·

Kelemahan
1. Kelemahan dalam hal konsumsi
2. Kelemahan dalam pengembangan teknologi
3. Konflik efisien-keadilan

2) Pasar monopoli
Adalah bentuk organisasi pasar dimana hanya ada satu perusahaan yang menjual
sebuah produk yang tidak memiliki subsitusi dekat. Atau Menurut UU Anti Monopoli,
monopoli adalah penguasaan atas produksi atau pemasaran barang dan atas penggunaan
jasa tertentu oleh satu pelaku usaha atau satu kelompok pelaku usaha. Sebagai penjual
tunggal, maka ia memiliki kekuatan untuk mengatur harga (price maker). Monopoli berasal
dari bahasa Yunani, yaitu monos dan polein yang artinya ”menjual sendiri”.
Perusahaan baru sangat sulit atau bahkan tidak mungkin masuk ke dalam industri ini
(terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut terdapat perusahaan tunggal).
2.1) Karakteristik bentuk pasar monopoli
·

Hanya ada satu penjual
8

9

Tidak ada close substitute. Artinya, penjual lain tidak mampu mengganti secara baik
produk yang dijual oleh monopolis
Adanya hambatan untuk masuk ke pasar (barrier to entry)
Iklan/promosi kurang diperlukan
2.2) Sebab-sebab timbulnya monopoli
Ada beberapa sebab timbulnya pasar monopoli sekaligus menjadi hambatan bagi
produsen lain untuk masuk ke dalam pasar tersebut:
 Penguasaan bahan mentah yang potensial dan strategis
 Produsen memiliki teknologi yang langka
 Produsen memiliki hak atau ijin khusus dari pemerintah
 Pasar yang sangat terbatas
 Penguasaan masalah distribusi
 Investasi awal yang sangat besar
3)

Pasar persaingan monopolistik
Mengacu kepada kasus dimana terdapat banyak penjual dari suatu produk yang
terdiferensi dan perusahaan-perusahaan cukup mudah keluar dan masuk ke dalam industri
dalam jangka panjang.
3.1) Karakteristik bentuk pasar persaingan monopolistik
 Terdapat cukup banyak penjual dan pembeli namun tidak sebanyak pada pasar
persaingan sempurna.
 Produk yang dijual tidak homogen atau heterogen tapi dengan sengaja diperbedakan
(diferensiasi), dimana memiliki ciri-ciri yang berbeda.
 Adanya kemudahan untuk masuk keluar pasar
 Promosi sangat diperlukan

4)

Pasar oligopoli
Adalah kasus ketika terdpat sedikit penjual dari sbuah produk yang homogen ataupun
terdiferensi. Meskipun perusahaan baru mungkin saja masuk ke dalam industri ini , tapi tidak
mudah untuk melakukannya (terbukti dengan fakta bahwa dalam industri tersebut hanya
terdapat sedikit perusahaan)
9

10

Pasar monopoli, persaingan monopolistik, dan oligopoli sering juga disebut sebagai pasar
persaingan tidak sempurna (imperfect competition).
4.1) Karakteristik bentuk pasar Oligopoli
 Di pasar hanya ada sedikit penjual. Keputusan seorang penjual akan mempengaruhi
penjual yang lain.
 Produk-produk dapat distandarisasikan
 Pembedaan produk (diferensiasi produk). Semakin besar tingkat diferensiasi produk,
maka produsen semakin tidak tergantung pada aktivitas perusahaan lainnya.
 Memungkinkan perusahaan lain untuk masuk ke pasar tapi tidak mudah
 Promosi iklan sangat diperlukan untuk persaingan.
4.2) Macam-macan pasar Oligopoli
 Oligopoli dengan diferensiasi produk
 Produk yang dijual oleh perusahaan satu dengan dengan perusahaan lainnya dapat
dibedakan. Misalnya industri mobil, kosmetik, elektronik dan lain-lain
 Oligopoli tanpa diferensiasi produk
 Produk yang dijual adalah homogen sehingga konsumen sulit membedakan antara
barang yang satu dengan yang lainnya. Misalnya industri bahan-bahan kimia, seng
dan lainnya.

10

11

Besar kecilnya diferensiasi produk pada pasar ini mempengaruhi perilaku
produsen dalam menentukan output atau harga produknya.

Struktur
Persaingan
Sempurna

Jumlah
Penjual

Diferensiasi
Produk

Banyak

Produk identik

Persaingan
Banyak
Monopolistik

Oligopoli

Sedikit

Monopoli

Tunggal

Contoh

Pengendalian
Penjual
Terhadap Harga
Tidak ada

Produk
Pertanian
dasar seperti
Padi
Banyak produk Pedagang
Sedikit
diferensiasi
Eceran
makanan atau
Minuman
Sedikit
Industri
Sedikit
diferensiasi atau otomotif,
tidak ada sama
Komputer
sekali
Close subtitute
Telepon,
Sangat besar
listrik, BBM

3)

PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA
Pasar persaingan tidak sempurn adalah pasar atau idustri yang terdiri dari produsenprodusen yang mempunyai kekuatan pasar atau mampu mengendalikan harga output di pasar.
Terdapat tiga model umum di pasar persaingan tidak smpurna, yaitu:
1

Pasar Monopoli

pasar monopoli merupakan industri yang terdiri dari satu perusahaan di mna terdapat
hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru untuk memasuki pasar.
Beberapa hambatan masuk berupa waralaba pemerintah,paten,skala ekonomi dan
keunggulan biaya lain, kepemilikan atas faktor produksi yang langka.
2.

Pasar Persaingan Monopolistik
11

12

Merupakan industri yang memiliki banyak produsen di ana perusahaan pesaing beba
memasuki industri dan perusahaan-perusahaan mendiferensiasikan produk mereka.
Diferensiasi produk dimaksudkan untuk memenuhi keinginan konsumen, membangun
repatulasi atas produk yang dihasilkan dan memberikan pelayanan yang baik.
3.

Pasar oligopoli

Adalah industri dengan sejumlah kecil perusahaan yang masing-masing cukup mampu untuk
mempengaruhi harga pasar dari output yang dihasilkannya. Selain memiliki banyak bentuk
dalam pasar oligopoli terdapat juga empat model yang umum dikenal yaitu:

4)

a.

Model kolusi

b.

Model cournot

c.

Model kurva permintaan yang patah

d.

Model kepemimpinan harga
STRUKTUR PASAR MODAL INDONESIA
Struktur pasar modal telah diatur oleh UU No. 8 Tahun 1995 tentang pasar modal.

5)

KONSEP-KONSEP PENERIMAAN
Setiap unit barang yang terjual akan menambah penghasilan produsen atau
perusahaan. Ada tiga konsep penghasilan yang diterima oleh produsen dari penjualan produkproduk mereka yaitu:
1) penghasilan total,
2) penghasilan rata-rata dan
3) penghasilan marginal.

·

Penghasilan total (Total Revenue/TR) adalah seluruh penghasilan yang diterima oleh penjual
dari penjualan suatu produk. Bila tingkat harga adalah P dan jumlah barang yang terjual
adalah Q maka TR = P x Q

·

Penghasilan rata-rata (Average Revenue/AR) adalah jumlah penghasilan per unit yang terjual.
Nilainya akan sama dengan harga produk tersebut.
AR = TR/Q = P

12

13

·

Penghasilan marginal (Marginal Revenue/MR) adalah perubahan jumlah penghasilan
perusahaan akibat dari perubahan tingkat penjualan sebesar 1 unit. Secara matematis, MR =
∆TR / ∆Q
Konsep penghasilan bagi perusahaan yang berada dalam pasar persaingan sempurna:

Harga (P)

Kuantitas (Q) TR = P. Q

AR = TR/Q

MR = ∆TR / ∆Q

Rp. 2.500

100

250.000

2.500

Rp. 2.500

200

500.000

2.500

2.500

Rp. 2.500

300

750.000

2.500

2.500

Rp. 2.500

400

1.000.000

2.500

2.500

Pada perusahaan yang berada di pasar persaingan sempurna bersifat sebagai
penerima harga (price taker), dimana besarnya P = AR = MR.
6)

BEBERAPA POSISI KESEIMBANGAN DALAM JANGKA PENDEK
Pada jangka pendek, seorang produsen akan menghadapi 3 posisi
keseimbangan, yaitu:
1.

Normal profit, bila terjadi Break Even Point pada TR = TC
Pada kondisi ini produsen tidak memperoleh laba tapi juga tidak mengalami kerugian.

Oleh karena itu sebaiknya produsen tetap melakukan kegiatan produksinya karena bila ia
menghentikan produksinya atau menutup usahanya maka ia akan menanggung biaya tetapnya
(sunk cost atau overhead cost).
2.

Profit bila TR > TC
Produsen

selalu

mengharapkan

kondisi

ini

berlangsung

selama

mungkin.

Kenyataannya, kondisi ini sulit bertahan lama karena seringkali akan mengundang produsenprodusen baru untuk masuk ke pasar.
Keuntungan maksimal perusahaan diperoleh bila MR = MC

3.

Rugi, bila TR < TC
Kerugian diterima produsen bila TR < TC. Dapat juga ditunjukkan oleh tingkat harga
yang lebih rendah daripada biaya rata-rata per unit.
13

14

Kerugian yang dialami oleh seorang produsen tidak selalu harus diikuti dengan menghentikan
kegiatan produksinya. Ada beberapa kemungkinan yang dapat terjadi apabila produsen
mengalami kerugian, yaitu:
a. Kerugian yang ditanggung oleh produsen tidak sebesar biaya total produksi tetapnya
(TFC). Apabila kondisi ini terjadi, sebaiknya produsen tetap meneruskan usahanya.
Jika ia menghentikan usahanya, ia harus menanggung seluruh biaya tetap yang
dikeluarkan.
b. Kerugian yang ditanggung oleh produsen sama besar dengan total biaya tetapnya
(TFC). Pada kondisi ini tidak ada bedanya bagi produsen untuk meneruskan atau
menghentikan usahanya. Bila produsen memutuskan untuk melanjutkan usaha, maka
ia menanggung rugi sebesar biaya tetap total namun seluruh biaya variabel dapat
ditutupi.
c. Kerugian yang ditanggung oleh produsen lebih besar dari biaya produksi tetapnya
(TFC). Pada kondisi ini tidak ada pilihan lain bagi produsen selain menghentikan
kegiatan produksinya.

BAB III
PENUTUP
14

15

A.

KESIMPULAN
Pasar persaingan sempurna dapat didfenisikan sebagai suatu struktur pasar atau industri
dimana terdapat banyak penjual dan pembeli, dan setiap penjual atau pembeli tidak dapat
mempengaruhi keadaan pasar.
Dalam menganalisi usaha sesuatu perusahaan untuk memaksimumkan keuntungan, dua
hal yang harus diperhatikan yaitu:
1. Biaya produksi yang dikeluarkan perusahaan.
2. Hasil penjualan dari barang yang dihasilkan perusahaan itu.

B.

SARAN
Isi makalah ini belumlah lengkap dan juh dari kata sempurna, untuk itu sebagai penulis
saya mengharapkan kritikan dan saran yang konstruktif dari pembaca sebagai penyempurna
dimasa yang akan datang. Semoga makalah ini berguna bagi para pembaca, khususnya bagi
pembaca yang membutuhkan ilmu dari makalah kami.

15

16

DAFTAR PUSTAKA

Richard G. Cipsey, dkk, 1987, Pengantar Ekonomi Jilid 2 Edisi delapan, Jakarta: Erlangga.
Jusmaliana Masyhuri, dkk. 2005, Kebijakan Ekonomi dalam Islam. Yogyakarta: Kreasi
Wacana.
Krugman, Paul R., Maurice Obstfeld. 1993. Ekonomi Internasional. Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Fandy Tjiptono, 2001, Manajemen Jasa, Yogyakarta: Andy Offset.
Nitisemito Alex S, 1991, Manajemen Personalia – Manajemen Sumber Daya
Manusia, Jakarta: Ghalia.
Pappas James L. dan Hirschey Mark, 1995, Ekonomi Manajerial, Jakarta : PT.

Binarupa

Aksara Indonesi.
Stanton William J, 1984, Prinsip Pemasaran, Jakarta : Penerbit Erlangga.
http://putracenter.net/2009/07/22/teori-ekonomi-mikro-struktur-pasar/
http://diwika.blogspot.com/2011/03/makalah-struktur-pasar.html

16