Indeks Harga dan Inflasi tahun

Ekonomi
untuk SMA/MA
kelas XI
Oleh: Alam S.

Bab

6

Indeks Harga dan Inflasi,
Permintaan dan
Penawaran Uang

3
Tujuan Pembelajaran
Dengan mempelajari bab ini, Anda diharapkan mampu:












Menjelaskan pengertian indeks harga
Menjelaskan tujuan perhitungan indeks harga
Menjelaskan metode perhitungan Indeks harga
Menjelaskan pengertian Inflasi
Menjelaskan penyebab Inflasi
Menyebutkan jenis-jenis inflasi
Menghitung inflasi
Menjelaskan dampak dan cara mengendalikan inflasi
Menyebutkan teori permintaan dan penawaran uang
Menyebutkan faktor-faktor yang memengaruhi permintaan dan
penawaran uang

Nilai dan Karakter Bangsa


Nilai-nilai yang dapat dikembangkan setelah mempelajari bab ini adalah
mandiri, tanggung jawab, rasa ingin tahu, dan disiplin

Kata
Kunc
i

4

A. Indeks Harga
1. Pengertian Indeks Harga
Indeks harga adalah perbandingan antara harga rata-rata
pada tahun yang dihitung dan harga rata-rata pada tahun
dasar.

5

2. Tujuan Penghitungan Indeks Harga
• Indikator yang digunakan dalam mengukur kegiatan
ekonomi secara umum

• IHPB dapat memberi gambaran tren dalam perdagangan
• IHK dapat digunakan untuk penetapan gaji
• Sebagai pedoman pembelian bagi perusahaan-perusahaan
yang memiliki persediaan dalam jumlah besar dan teratur
• Indeks harga yang berlaku bagi petani memberi gambaran
apakah petani semakin makmur atau melarat

6

3.
•   Metode Penghitungan Indeks Harga
a. Indeks harga agregatif tidak tertimbang

b. Indeks harga agregatif tertimbang

Dimana:
Pon = angka indeks harga tahun n atas dasar tahun o
Pn

= harga pada tahun yang dihitung indeksnya


Po

= harga tahun dasar

Qo = jumlah/kuantitas tahun dasar
IL

= indeks Laspeyres

7

B. Inflasi
1. Pengertian Inflasi
Inflasi adalah suatu keadaan perekonomian dimana
harga-harga secara umum mengalami kenaikan.
Kenaikan itu berlangsung dalam jangka panjang

8


2. Penyebab Inflasi
Inflasi karena kenaikan permintaan (demand pull
inflation)

S

B

P1
Harga

a.

P0

A
D1
D

Q0 Q1

Jumlah

Kenaikan permintaan
menggeser kurva D
menuju D1, sementara
penawaran tetap (S).
Titik keseimbangan baru
(B) pada harga P1 dan
jumlah Q1.

9

b. Inflasi karena biaya produksi (cost-pull inflation)

S1

P1
P0

S


B

A

Harga

D

Q1 Q0
Jumlah

Ketika biaya produksi
naik, sementara
permintaan tetap,
maka jumlah yang
ditawarkan berkurang.
Kurva penawaran S
bergeser ke S1. Pada
titik keseimbangan

baru (B) , harga
meningkat menjadi
P1.

10

c. Inflasi karena jumlah uang beredar bertambah
Jika jumlah barang tetap, sementara jumlah uang beredar
bertambah, maka harga-harga akan naik.

11

3. Jenis-jenis Inflasi
a. Berdasar keparahannya
• Inflasi ringan
• Inflasi sedang
• Inflasi berat
• Inflasi sangat berat
b. Berdasar sumbernya
• Dari luar negeri

• Dari dalam negeri
c. Berdasar penyebabnya
• Karena kenaikan permintaan
• Karena kenaikan biaya
produksi

a. Inflasi Berdasarkan Tingkat
Keparahannya
Inflasi rendah. Inflasi dikatakan rendah jika kenaikan
harga berjalan sangat lambat dengan persentase kecil,
yaitu di bawah 10% setahun.
Inflasi sedang. Suatu negara dikatakan mengalami
inflasi sedang, jika persentase laju inflasinya sebesar
10% – 30% setahun.
Inflasi

tinggi.

Inflasi


dikatakan

tinggi

jika

laju

jika

laju

inflasinya berkisar 30% – 100% setahun.
Hiperinflasi.

Hiperinflasi

dapat

terjadi


inflasinya di atas 100% setahun. Apabila suatu negara
mengalami hiperinflasi, maka masyarakat tidak lagi

b. Berdasarkan sumbernya :
 
- Inflasi karena defisit APBN. Inflasi jenis ini
terjadi sebagai akibat adanya pertumbuhan
jumlah uang yang beredar melebihi
permintaan akan uang.
- Imported inflation. Imported inflation yaitu
inflasi yang terjadi di suatu negara, misalnya
beberapa barang di luar negeri yang menjadi
faktor produksi di suatu negara, harganya
meningkat, maka kenaikan harga tersebut
mengakibatkan meningkatnya harga barang
di negara tersebut.

c. Inflasi dapat pula dibedakan berdasarkan penyebabnya,
yaitu:
 - Demand-pull inflation :
Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa
menyebabkan bertambahnya permintaan faktor-faktor
produksi. Meningkatnya permintaan terhadap produksi
menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi
terjadi karena kenaikan dalam permintaan total sewaktu
perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full
employment. Inflasi yang ditimbulkan oleh permintaan total
yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat
harga dikenal dengan istilah demand pull inflation.
- Cost-push inflation :
Inflasi ini terjadi akibat meningkatnya biaya produksi
(input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk
(output) yang dihasilkan ikut naik.

12

•4.  Menghitung Inflasi
Indeks harga tahun yang dihitung = x 100

13

5. Dampak dan Cara Mengendalikan Inflasi
a. Dampak inflasi
• Terhadap pendapatan: inflasi dapat menguntungkan produsen
namun merugikan seseorang yang pendapatannya tetap
• Terhadap ekspor: harga barang ekspor semakin mahal sehingga
daya saing berkurang
• Terhadap minat orang untuk menabung: pendapatan riil
berkurang karena jumlah bunga berkurang karena inflasi
• Terhadap kalkulasi harga pokok: harga yang ditetapkan dapat
terlalu kecil atau terlalu besar

14

b. Cara Mengendalikan Inflasi
• Kebijakan moneter
Kebijakan moneter diambil dengan maksud untuk mengurangi
jumlah uang beredar di masyarakat yang dilakukan Bank Indonesia
o Kebijakan penetapan persediaan kas, yaitu meningkatkan
persediaan kas bank umum
o Kebijakan diskonto, yaitu meningkatkan suku bunga
o Operasi pasar terbuka, yaitu jual beli Surat Utang Negara kepada
masyarakat

15

• Kebijakan fiskal
Kebijakan fiskal adalah langkah untuk memengaruhi
penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
o Menghemat pengeluaran pemerintah
o Menaikkan tarif pajak

16

• Kebijakan lainnya
Kebijakan lain selain kebijakan moneter dan kebijakan
fiskal, antara lain
o Meningkatkan jumlah produksi dan menambah jumlah
barang di pasar
o Menetapkan harga maksimum untuk beberapa barang

17

D. Permintaan dan Penawaran Uang
R.J. Thomas menyatakan
“uang adalah suatu benda yang dengan mudah dan umum
diterima oleh masyarakat untuk pembayaran barang, jasa,
dan barang berharga lainnya, dan untuk pembayaran
utang”
Sir Dennis Holme Robertson menyatakan
“uang adalah sesuatu yang bisa diterima dalam
pembayaran untuk mendapatkan barang”
a. Permintaan uang
Permintaan uang adalah jumlah unit moneter yang ingin
dipegang sebagai harta tunai. Dua alasan untuk
memegang uang adalah transaction demand dan asset
demand

18

• Kurva permintaan uang
Hal yang mempengaruhi permintaan uang adalah biaya menyimpan
uang yang ditentukan oleh tingkat bunga.
Kurva permintaan uang memiliki slope negatif karena jika tingkat bunga
meningkat, permintaan uang turun, dan sebaliknya, ceteris paribus.
Tingkat bunga riil

,
MD

M

Kuantitas uang riil

Tingkat bunga dan permintaan uang dalam hal ini adalah riIl yaitu
setelah penyesuaian perubahan tingkat harga.

19

• Pergeseran kurva permintaan uang
Selain tingkat bunga riil, ada faktor-faktor yang dapat menggeser
kurva permintaan ke kanan atau ke kiri. Faktor-faktor tersebut antara
lain nilai kekayaan masyarakat dan perubahan pendapatan nasional.
Kedua faktor tersebut berhubungan positif dengan permintaan uang
Tingkat bunga riil

MD2
MD1
MD3

Kuantitas uang riil

20

b. Penawaran uang
Penawaran uang adalah jumlah uang yang tersedia dalam
suatu perekonomian. Penawaran uang adalah tugas Bank
Indoesia yang dilaksanakan melalui kebijakan moneter.

L = M1 + M2 + M3 + near money
Dimana
L

= Penawaran

M1 = uang logam, uang kertas, dan rekening giro
M2 = M1 ditambah tabungan non giral dan rekening bank kurang
likuid
M3 = M2 ditambah kesepakatan pembelian kembali jangka panjang,
deposito jangka panjang, dan aset lain
Near money = kekayaan bentuk lain yang bisa dikonversi dalam
bentuk likuid, misalnya obligasi BI

21

• Kurva penawaran uang
Kurva penawaran uang memiliki slope positif karena
berhubungan positif dengan tingkat bunga riil, ceteris
MS
Tingkat bunga riil
paribus

Kuantitas uang riil

Namun dalam kenyataannya,
kurva penawaran uang
MS
Tingkat bunga riil
berbentuk tegak lurus karena penawaran uang diatur oleh
Bank Indonesia

Kuantitas uang riil

22

• Pergeseran kurva penawaran uang
Faktor yang dapat mempengaruhi pergeseran penawaran
uang adalah inflasi, sehingga pemerintah menurunkan
jumlah uang beredar
Tingkat bunga riil
MS3

MS1

MS2

Kuantitas uang riil

23

Faktor-faktor yang mempengaruhi permintaan
uang
a. Kebutuhan bertransaksi
b. Kebutuhan berjaga-jaga
c. Kebutuhan berspekulasi

24

Faktor-faktor yang
mempengaruhi penawaran
uang
a.

Tingkat bunga

b.

Tingkat inflasi

c.

Tingkat produksi dan
pendapatan nasional

d.

Kondisi kesehatan dunia
perbankan

e.

Nilai tukar rupiah

25

Let’s go to the
next lesson!