Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

LAMPIRAN 1
ALUR PIKIR

Ziskind dkk (1999) menyatakan antara (etsa asam fosfat) lebih besar (mencapai
tepi restorasi dengan dentin lebih tinggi 2μm) dibandingkan self etch (primer
kebocoran

mikronya

dibandingkan monomer asam) yang hanya 1μm.

dengan email.
Burgess dkk (2010)
Estefan

dkk

(2000)

membuktikan


efisiensi dari teknik penggunaan liner
sebagai intermediate layer yang fleksibel
antara

restorasi

dan

substrat

dapat

meningkatkan adaptasi marginal dari

struktur kimia dari SDR dirancang untuk
memperlambat laju polimerisasi, dengan
demikian mengurangi stress polimerisasi
shrinkage, tanpa mempengaruhi tingkat
polimerisai shrinkage.


restorasi resin komposit.
Yazici

dkk

(2003)

menemukan

kombinasi resin komposit flowable dan
hybrid memberikan hasil paling efektif
dalam mengurangi kebocoran mikro.

Koltisko dkk (2010) menemukan stress
polimerisasi dari SDR lebih rendah
dibanding komposit flowable lainnya,
dimana tidak terdapat perbedaan pada
modulus

Chuang


dkk

(2004)

fleksural

dan

shrinkage

menyimpulkan volumetrik (3,5%) dari komposit yang

bahwa suatu lapisan intermediate layer diuji.
komposit flowable 0,5-1,0 mm yang
digunakan dibawah restorasi komposit IIie et al (2011) Melihat perbandingan
packable

menghasilkan


pengurangan antara SDR dengan resin komposit

signifikan terhadap kebocoran mikro

flowable

berbasis.

SDR

mempunyai

stress shrinkage dengan level terendah,
Van Landuyt dkk (2006) tag resin yang fase polimerisasi pre-gel terpanjang, dan
terbentuk dari sistem adhesif total etch

tingkat pengerutan terendah.

Dengan tantangan dan kesulitan yang ada dalam bidang kedokteran gigi untuk
merestorasi klas V, pesatnya perkembangan dari material kedokteran gigi, dan waktu

yang dibutuhkan untuk penelitian in vivo dan in vitro memiliki arti bahwa bahwa efek
Universitas Sumatera Utara

dari SDR sebagai intermediate layer dibawah resin komposit terhadap kebocoran
1

Permasalahan :
Apakah ada pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan resin flowable sebagai
intermediate layer pada restorasi Klas V resin komposit dalam mengurangi celah
mikro?
Apakah ada perbedaan Stress Decreasing Resin (SDR) dan resin flowable sebagai
intermediate layer pada restorasi Klas V resin komposit dalam mengurangi celah
mikro?

Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan resin flowable
sebagai intermediate layer pada restorasi Klas V resin kompoit dalam mengurangi
celah mikro.
Untuk mengetahui perbedaan Stress Decreasing Resin (SDR) dan resin flowable
sebagai intermediate layer pada restorasi Klas V resin kompoit dalam mengurangi

celah mikro.

JUDUL :
Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai
Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah
Mikro (IN VITRO)
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 2
ALUR PENELITIAN
30 BUAH GIGI PREMOLAR MAKSILA

Dibersihkan dengan pumice dan diskeling menggunakan skeler elektrik
kemudian direndam dalam larutan saline
Preparasi kavitas Klas V menggunakan diamond bur 1mm diatas Cemento
Enamel Junction (CEJ)

Kelompok I
10 Gigi


Kelompok II
10 Gigi

Kelompok III
10 Gigi

Total etch two step

Total etch two step

Total etch two step

Stress Decreasing Resin
(SDR)

Resin komposit
Flowable

Resin komposit nanohybrid


Resin komposit nanohybrid

Resin komposit nanohybrid

Proses thermocycling pada temperatur 5oC dan 55oC dengan 200 putaran selama
30 detik pada masing-masing temperature dengan waktu transfer 10 detik
Sampel direndam dalam larutan zat warna Methylene Blue 2% selama 24 jam pada
suhu kamar kemudian dicuci dan dikeringkan
Sampel dibelah dari arah bukal ke palatal menggunakan bur disk dan dilakukan
pengamatan celah mikro di bawah stereomikroskop dengan pembesaran 20x.
Penilaian dan pencatatan skor penetrasi zat warna

Analisis data dengan uji Kruskal Wallis dan uji Mann-Whitney
Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 3
DATA SAMPEL (PENGAMAT 1)

Nama Peneliti


: Raeesa Shafiqa

NIM

: 110600027

Dosen Pembimbing

: 1) Wandania Farahanny, drg., MDsc
2) Widi Prasetia, drg

Waktu Penelitian

: 27 April 2015

Tempat penelitian

: 1) Departemen Konservasi Gigi FKG USU
2) Laboratorium Infeksi FK USU
3) Laboratorium Biologi Dasar LIDA USU


SAMPEL:

30 buah gigi premolar atas yang dibagi atas 3 kelompok
(tiap kelompok terdiri dari 10 sampel gigi yang dibelah menjadi
bagian mesial dan palatal tanpa membandingkan kedua skor
permukaan)

Penilaian skor
Derajat celah mikro ditentukan dengan mengamati perluasan Methylene Blue 2% dari
sisi gigi yang perluasannya paling panjang dan dinilai dengan sistem penilaian
standar dengan skor 0-3 seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Arslan dkk.1

SKOR

DEFINISI

0

Tidak ada penetrasi


1

Penetrasi melibatkan 1/2 dinding kavitas

2

Penetrasi melibatkan lebih dari 1/2 dinding kavitas

3

Penetrasi melibatkan dinding aksial

Universitas Sumatera Utara

Kelompok I
Perlakuan: Total etch two step + Stress Decreasing Resin (SDR) + Resin komposit
nanohybrid
SAMPEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

MESIAL
1
1
0
2
3
1
1
3
0
3

DISTAL
1
1
0
2
3
1
1
3
1
3

SKOR RATA-RATA
1
1
0
2
3
1
1
3
1
3

Kelompok II
Perlakuan: Total etch two step + Resin komposit flowable + Resin komposit
nanohybrid
SAMPEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

MESIAL
3
1
2
1
3
1
2
1
3
2

DISTAL
3
1
2
1
3
3
2
3
2
1

SKOR RATA-RATA
3
1
2
1
3
2
2
2
3
2

Kelompok III
Perlakuan: Total etch two step + Resin komposit nanohybrid
SAMPEL
1
2
3

MESIAL
2
3
3

DISTAL
3
3
3

SKOR RATA-RATA
3
3
3

Universitas Sumatera Utara

4
5
6
7
8
9
10

2
3
3
3
3
3
2

2
3
2
3
3
3
3

2
3
3
3
3
3
3

RANGKUMAN DATA
Skore Celah Mikro
Kelompok

Perlakuan

N

0
0 mm

1
1 mm

2
2 mm

3
>2 mm

10

1

5

1

3

10

-

2

5

3

10

-

-

1

9

Restorasi kavitas klas V dengan
I

Stress Decreasing Resin (SDR)
sebagai intermediate layer
Restorasi kavitas klas V dengan

II

resin komposit flowable sebagai
intermediate layer

III

Restorasi kavitas klas V tanpa
aplikasi intermediate layer

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 4
DATA SAMPEL (PENGAMAT 2)

Nama Peneliti

: Aida Violiny

NIM

: 110600104

Dosen Pembimbing

: 1) Wandania Farahanny, drg., MDSc
2) Widi Prasetya, drg

Waktu Penelitian

: 27 April 2015

Tempat penelitian

: 1) Departemen Konservasi Gigi FKG USU
2) Laboratorium Infeksi FK USU
3) Laboratorium Biologi Dasar LIDA USU

SAMPEL:

30 buah gigi premolar atas yang dibagi atas 3 kelompok
(tiap kelompok terdiri dari 10 sampel gigi yang dibelah menjadi
bagian mesial dan distal tanpa membandingkan kedua skor
permukaan)

Penilaian skor
Derajat celah mikro ditentukan dengan mengamati perluasan Methylene Blue 2% dari
sisi gigi yang perluasannya paling panjang dan dinilai dengan sistem penilaian
standar dengan skor 0-3 seperti pada penelitian yang dilakukan oleh Arslan dkk.1

SKOR

DEFINISI

0

Tidak ada penetrasi

1

Penetrasi melibatkan 1/2 dinding kavitas

2

Penetrasi melibatkan lebih dari 1/2 dinding kavitas

3

Penetrasi melibatkan dinding aksial

Universitas Sumatera Utara

Kelompok I
Perlakuan: Total etch two step + Stress Decreasing Resin (SDR) + Resin komposit
nanohybrid
SAMPEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

MESIAL
0
3
3
1
1
1
3
0
1
2

DISTAL
1
3
3
1
1
1
3
0
1
2

SKOR RATA-RATA
1
3
3
1
1
2
3
0
1
2

Kelompok II
Perlakuan: Total etch two step + Resin komposit flowable + Resin komposit
nanohybrid
SAMPEL
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10

MESIAL
3
1
2
1
3
1
2
1
2
3

DISTAL
3
1
2
1
3
3
2
3
2
3

SKOR RATA-RATA
3
1
2
1
3
2
2
2
2
3

Kelompok III
Perlakuan: Total etch two step + Resin komposit nanohybrid
SAMPEL
1
2
3

MESIAL
2
3
3

DISTAL
2
3
3

SKOR RATA-RATA
2
3
3

Universitas Sumatera Utara

4
5
6
7
8
9
10

2
3
3
3
3
3
2

2
3
2
3
3
3
3

2
3
3
3
3
3
3

RANGKUMAN DATA
Skore Celah Mikro
Kelompok

Perlakuan

N

0
0 mm

1
1 mm

2
2 mm

3
>2 mm

10

1

4

2

3

10

-

2

5

3

10

-

-

1

9

Restorasi kavitas klas V dengan
I

Stress Decreasing Resin (SDR)
sebagai intermediate layer
Restorasi kavitas klas V dengan

II

resin komposit flowable sebagai
intermediate layer

III

Restorasi kavitas klas V tanpa
aplikasi intermediate layer

Universitas Sumatera Utara

LAMPIRAN 5
Wilcoxon Signed Ranks Test
Uji signifikansi data pengamat 1 dan pengamat 2
Ranks
N

Mean Rank

Sum of Ranks

Negative Ranks

7a

7.07

49.50

Positive Ranks

6b

6.92

41.50

Skor_2 - Skor_1
Ties

17c

Total

30

a. Skor_2 < Skor_1
b. Skor_2 > Skor_1
c. Skor_2 = Skor_1
Test Statisticsa
Skor_2 Skor_1
Z
Asymp. Sig. (2-tailed)

-.288b
.773

a. Wilcoxon Signed Ranks Test
b. Based on positive ranks.

p=0.773 (p>0.05)
Hal ini menunjukkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara data pengamat 1 dan
pengamat 2.

Universitas Sumatera Utara

Oleh karena itu, data pengamat 1 selaku pengamat utama dapat digunakan.

Saphiro-Wilk Test
Uji normalitas data

Case Processing Summary
Kelompok

Cases
Valid
N

Missing
Percent

N

Total

Percent

N

Percent

1

10

100.0%

0

0.0%

10 100.0%

Skor
2
_1

10

100.0%

0

0.0%

10 100.0%

3

10

100.0%

0

0.0%

10 100.0%

Descriptives
Kelompok

Statistic

Mean
95% Confidence Interval
for Mean
Skor_1

1

1.700
Lower Bound

.942

Upper Bound

2.458

5% Trimmed Mean

1.722

Median

1.500

Variance

1.122

Std. Deviation

Std. Error

1.0593

Universitas Sumatera Utara

.3350

Minimum

.0

Maximum

3.0

Range

3.0

Interquartile Range

2.0

Skewness
Kurtosis
Mean
95% Confidence Interval
for Mean

3

.687

-1.238

1.334

2.100

.2333

Lower Bound

1.572

Upper Bound

2.628

5% Trimmed Mean

2.111

Median

2.000

Variance
2

.042

.544

Std. Deviation

.7379

Minimum

1.0

Maximum

3.0

Range

2.0

Interquartile Range

1.3

Skewness

-.166

.687

Kurtosis

-.734

1.334

Mean

2.900

.1000

95% Confidence Interval
for Mean

Lower Bound

2.674

Upper Bound

3.126

Universitas Sumatera Utara

5% Trimmed Mean

2.944

Median

3.000

Variance

.100

Std. Deviation

.3162

Minimum

2.0

Maximum

3.0

Range

1.0

Interquartile Range

.0

Skewness

-3.162

.687

Kurtosis

10.000

1.334

Tests of Normality
Kelompok

Kolmogorov-Smirnova
Statistic

df

Shapiro-Wilk
Sig.

Statistic

df

Sig.

1

.246

10 .089

.874

10 .030

Skor_
2
1

.254

10 .067

.833

10 .036

3

.524

10 .000

.366

10 .000

a. Lilliefors Significance Correction

p=0.030
p=0.036
p=0.000

(p

Dokumen yang terkait

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer terhadap Ketahanan Fraktur pada Restorasi Klas I (in vitro)

3 63 80

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 30 96

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer terhadap Ketahanan Fraktur pada Restorasi Klas I (in vitro)

0 0 14

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer terhadap Ketahanan Fraktur pada Restorasi Klas I (in vitro)

0 1 2

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) sebagai Intermediate Layer terhadap Ketahanan Fraktur pada Restorasi Klas I (in vitro)

0 0 4

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 2

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 4

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 18

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 1 4

Pengaruh Stress Decreasing Resin (SDR) dan Resin Flowable sebagai Intermediate Layer pada Restorasi Klas V Resin Komposit Terhadap Celah Mikro (In Vitro)

0 0 17