Review Buku fix
Nama
:Mamlu’atuzzakiyah
NIM
:J71214064
Pengertian Psikologi Pendidikan
Santrock (2009) mengemukakan bahwa “ Educational psychology is the branch of
psychology that specializes in understanding teaching and learning in educational settings.”
Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus
memahami tentang proses belajar mengajar dalam setting pendidikan.
Krause, Bochener dan Duchesne (2007) mengemukakan “educational psychology is a
discipline in its own right, and connects the diciplines of education and psychology. In
itvolves not only scientific research on the various dimensions of learning and teaching, but
also the investigation of ways to apply psychological principles to educational contexts with
the aim enhancing learning and teaching quality” Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan
menghubungkan antara disiplin ilmu pendidikan da n psikologi itu sendiri. Di dalamnya tidak
hanya penelitian ilmiah mengenai dimensi belajar mengajar tetapi juga meneliti cara untuk
menerapkan prinsip psikologi dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan kualitas belajar
mengajar.
Elliot, dkk (2000), menyebutkan bahwa “educational psychology is the application of
psychology and psychological methods to the study of development, learing, motivation,
instruction, assessment, and issues that influence the interaction of teaching and learning.
Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan adalah psikologi terapan dan metode psikologi
untuk mempelajari tentang perkembangan, belajar, motivasi, instruksi, assessment, dan isu
yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan ketiga definisi psikologi pendidikan tersebut I Nyoman Surna dan Olga
Pandeirot mengemukakan karakteristik yang terkandung dalam pengertian psikologi
pendidikan, yaitu:
1. Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang memiliki lingkup kajian khusus,
yaitu kajian psikologi dalam konteks pendiidkan.
2. Psikologi pendidikan adalah implementasi teori,model, dan pendekatan psikologi
dalam bidang pendidikan.
3. Psikologi pendidikan mengkaji masalah-masalah psikologis yang muncul dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan acuan dalam upaya menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif.
4. Psikologi pendidikan memberi acuan dalam upaya perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada potensi, tahapan perkembangan,
kebutuhan, latar belakang, kemampuan, dan kecepatan belajar peserta didik sesuai
dengan jenis,tingkatan, standar, dan tujuan pendidikan.
5. Psikologi pendidikan meletakkan dasar interaksi manusiawi dalam proses
pembelajaran yang menjadi dasar bagi upaya optimalisasi potensi peserta didik. Guru
tidak melihat peserta didik sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang memiliki
keunikan, potensi, peluang, harapan, masalah, kekuatan, kelemahan, kemampuan
untuk aktualisasi diri, dan masa depan.
Nama: Mamlu’atuzzakiyah
NIM
:J71214064
Buku Psikologi Pendidikan 1 Ditulis oleh I Nyoman Surna & Olga. D. Pandeirot Tahun
2014
Terdiri 5 bab besar, diantaranya:
1. BAB 1 Makna Psikologi Pendidikan
Di dalam bab 1 terdapat 5 suba bab pembahasan diantaranya :
a. mengapa psikologi pendidikan itu penting?
Di dalam sub bab ini menjelaskan contoh kasus yang menjelaskan bahwa
pendidikan tidak bias lepas dari psikologi pendidikan
b. Prinsip-prinsip dasar pelaksanaan pembelajaran
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dipahami dan dapat dijadikan pelaksanaan
pembelajaran antara lain:
1) Essential Inner Nature yaitu potensi yang ada dalam diri manusia yang
sifatnya terberi dan harus dikembangkan. Di dalam sub bab ini menjelaskan
secara singkat tentang teori kecerdasan majemuk Howard Gardner 1983, teori
kecerdasan emosional Goleman (1995), Art Costa yang mengembangkan
pendekatan perilaku cerdas (1995) dan Tony Buzan yang mengembangkan
pendekatan yang disebutnya the power of creative intelligence dan the power
of spiritual intelligence.
2) Perkembangan Potensi Manusia
Di dalam sub bab ini menjelaskan tentang 2 teori perkembangan secara
singkat, yaitu teori perkembangan kognitif Piaget dan Teori perkembangan
Erick erikson.
3) Keunikan dalam setiap diri pribadi individu
Setiap individu memiliki keunikan dalam diri pribadinya yang
termasuk proses perkembangannya, baik itu perkembangan fisik, emosi,
kognitif, social dan bahasa.
4) Belajar tidaklah identik dengan upaya anak atau peserta didik menyerap
informasi dan menyimpannya di otak.
5) Mengajar tidak identic dengan menyampaikan pengetahuan kepada peserta
didik
c. Kompetensi Guru
Kompetensi guru menurut Eggen dan Kauchak
1) Knowledge of Content
Berkaitan dengan penguasaan guru pada bidang studi yang diajarkan.
2) Pedagogical Content Knowledge
Pedagogical Content Knowledge berhubungan dengan kemampuan guru
membuat materi pembelajaran secara spesifik agar dapat dipahami oelh
peserta didik dengan mudah.
3) General Pedagogical Knowledge
4) Berkaitan dengan penguasaan prinsip-prinsip dasar pengajaran
pengelolaan kelas. General Pedagogical Knowledge mencakup:
dan
Instructional strategies
Berkaitan dengan kemampuan guru untuk mengerti memahami dan
memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk menerapkan strategi yang
berbeda dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
Classroom management
Berkaitan dengan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang
kondusif.
5) Knowledge of learners and learning
Knowledge of learners
Berkaitan dengan upaya guru memahami hakikat peserta didik.
Knowledge of leraning
Berkaitan dengan hakika belajar, dalam hal ini bagaimana terjadinya
proses belajar.
Standar guru Profesional Menurut INSTASC
1) Knowledge of Subject
2) Learning and Human Development
3) Adapting instruction
4) Strategies
5) Motivation and management
6) Communication skill
7) Planning
8) Assessment
9) Commitment
10) Partnership
Kompetensi guru menurut Santrock
1) Professional Knowledge and skill
Subject Matter Competence adalah penguasaan guru pada bidang
studi yang diajarkannya.
Instructional strategies adalah kemampuan dan ketrampilan guru
dalam merancang strategi pembelajaran.
Goal setting and instructional planning
Decelopmentally appropriate teaching practices adalah kemmapuan
guru memahami peserta didik sesuai dengan usia perkembangannya.
Classroom management
Motivation skill
Communication skill
Paying more than lip service to individual variations adalah setiap
guru perlu utnuk memahami dam memperlakukan peserta didik sesuai
dengan karakteristiknya.
Working effectively with students from culturally diverse background
Assesment skills
Technology skills
2) Commitment and motivation
Kompetensi guru menurut Lemlech
1) Personal and professional competence
2) Methodological competence
3) Subject matter competence
d. Implikasi Penguasaan Kompetensi
1) Dimensi peserta didik
2) Dimensi Guru
3) Dimensi Program
4) Dimensi Situasi Belajar Mengajar
5) Kontribusi psikologi pendidikan dan pengajaran
e. Pengertian Psikologi dan Sejara Pendidikan
2. BAB 2 Perkembangan Kognitif dan Bahasa
a. Hakikat Perkembangan
b. Proses dan Periode Perkembangan
Proses perkembangan
Periode perkembangan
c. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Belajar
Pengalaman
Interaksi social
Pengausaan bahasa
Berlangsung secara berkelanjutan dan bersifat relative teratur
Irama dan tempo perkembangan
Kematangan factor genetik
d. Perkembangan Kognitif
Fungsi otak dan perilaku
Struktur otak dan fungsi-fungsinya
Bagaimana otak diorganisasikan
Perkembangan kognitif dan factor lainnya
e. Teori perkembangan Kognitif
Intellectual Organization dan Adaptation
Faktor-faktor yang bekaitan dengan perkembangan kognitif
f. Teori perkembangan Kognitif Vygotsky
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Pembelajaran sebagai Perkembangan Kognitif melalui Interaksi Sosial
g. Teori Perkembangan Bahasa
Perkembangan Bahasa pada Masa Bayi
Perkembangan Bahasa pada Usia Toddler
Perkembangan Bahasa pada Usia Preschooler
Perkembangan Bahasa pada Usia Early PrimaryYear
Perkembangan Bahasa pada Usia Late Primary
h. Teori Perkembangan Bahasa
Teori Behaviorisme
Teori Sosial Kognitif
Teori Nativisme
Teori Sosial Kultural
i. Implikasi Toeri Piaget dan Vygotsky dan Proses Pembelajaran
Toeir Piaget
Toeri Vygotsky
3. BAB 3 Perkembangan Personal, Sosial dan Emosional
a. Perkembangan Personal
Faktor Keturunan
- Peran Orang Tua
Authoritative Parenting
Authoritarian Parenting
Permissive Parenting
Uninvolved Parenting
- Peran guru
- Peran teman sebaya
b. Perkembangan Sosial
Proses perkembangan
Perkembangan Sosial Anak menurut Ecological Theory
c. Perkembangan Personal, Emosonal, dan Sosial secara Terintegrasi Menurut Toeri
Erikson
Proses Perkembangan Emosional Mulai 3-8 Tahun
Tahapan Perkembangan Psikososial Erikson
d. Perkembangan Moral
Moral
Pemahaman akan Penalaran Moral
Teori Perkembangan Moral Kohlberg
e. Perkembangan Konsep diri
Definisi Konsep Diri
Konsep Diro dari Aspek Deskriptif dan Evaluatif
Skema Konsep Diri
f. Struktur Konsep Diri
Hierarki Konsep Diri
Struktur Konsep Diri Arkoff
g. Peran Konsep Diri terhadapPerilaku
Peran Penting Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku
4. BAB 4 Perbedaan Individual Peserta Didik
a. Latar Belakang Intelegensi
Pengertian Intelligensi
Beberapa Pengertian Intellegensi dari Para Ahli
Beberapa Poin Penting dari Pengertian Intellegensi
Toeri Intellegensi
Kemampuan kognitif umum (general intelligence)
Primary Mental Abilities : Not Two Factors, but Seven
Fluid and Crystallized Intelligence
Theory of Cognitive Ability
Multiple Intelligence
Triaarchic Theory of Intelligence
Teori Kecerdasan Emosional
Teori Kecerdasan Berperilaku
Teori Kecerdasan Spiritual
Pengukuran Intelligence
Tujuan Pengukuran Psikologis
b. Latar belakang budaya
c. Latar belakang Kepribadian
The five factor model of Personality
Neuroticism
Extraversion
Openess
Agreeableness
Conscientiousness
Perangai
-
Klasifikasi perangai menurut Chess dan Thomas
Easy child
Difficult child
Slow to warm up child
- Klasifikasi perangai menurut Rothbart dab Bates
Extraversion/surgency
Negative affectivity
Effortful control (self-regulatian) Struktur Konsep Diri Arkoff
d. Latar Belakang Sosial dan Ekonomi
e. Latar Belakang Gender
Istilah seks vs Gender
Perbedaan dan persamaan antara peserta didik laki-laki dan perempuan
The brain
Physical performance
Math and science skill
Verbal skill
Relationship skill
Education attainment
Prosocial Behavior
Aggression
Emotion ant its regulation
f. Latar Belakang Gayua Berpikir dan Belajar
Kategori gaya belajar Omrod
Analytic versus Holistic Processing
Verbal Versus Visual Prosessing
Berbagai Upaya untuk mengembangkan gaya belajar
Stimulation seeking
Need for cognition
Critical thinking
Open mindedness
5. BAB 5 Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
a. Latar Belakang bagi Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Sejarah Perkembangan dari Hak untuk Memperoleh Pendidikan
Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
b. Kategori Anak Berkebutuhan Khusus
Student with specific cognitive or academic difficulties
Student with Social or Behvaioral Problems
Student with general delays in cognitive and social functioning
Student with physical or Sensory Challenges
Student with Advenced Cognitive Development
c. Specific Xognitive or Academic difficulty
Learning disability
- Bentuk dan karakteristik kesulitan belajar
Dyslexia
Dysgraphia
Dyscalculia
-
d.
e.
f.
g.
Penyesuaian pembelajaran bagi siswa yang mengalami kesulitan
belajar
Attention-Deficit Hyperactivity Diorder (ADHD
- Bentuk dan karakteristik hyperactivity Disorder
Inattention
Hyperactivity
Impulsivity
- Penyesuaian pembelajaran bagi siswa yang mengalami kesulitan
belajar
Speech and Communication Disorder
- Bentuk-bentuk speech and communication Disorder
Articulation Disorder
Voice Disoerder
Fluency Disorder
Language Disorder
Specific Language Impairment
- Strategi Penyesuaian Pembelajaran bagi siswa yang mengalami
keterbatasan kemampuan berbahasa
Social or Behavioral Problem
Emotional and behavioral disorder
Karakteristik anak yang mengalami gangguan emosional dan perilaku
Pelayanan pendidikan bagi anak yang mengalami ganggua emosional dan
perilaku
Autism spectrum disorder
Pervasive development disorder (PDD)
Autistic disorder
Asperger syndrome
Pervasive developmental disorder-not otherwise specified (PDDNOS)
Rett’s syndrome
General Delays in cognitive and Social Functioning
Intellectual disability
Karakteristik dan Kategori Anak Tuna Grahita
Berbagai Faktor Penyebab Anak Mengalami Tuna Grahita
Pelayanan Pendidikan dan Strategi Pengajaran bagi Anak yang Tergolong
Tuna Grahita
Physical or Sensory Challenges
Physical and Health Impairment
Karakteristik Umum Anak yang Mengalami Gangguan Fisik
Visual Impairment
Pelayanan Pendidikan bagi Anak yang Mengalami Gangguan Fungsi
Penglihatan
Hearing Loss
Advenced Cognitive Development
Giftedness
Model Tingakatan Berfikir Kreatif Treffinger
Karakteristik Anak yang Sangat Cerdas dan Berbakat
Model Pendidikan yang Terintegrasi bagi Anak yang Berbakat
:Mamlu’atuzzakiyah
NIM
:J71214064
Pengertian Psikologi Pendidikan
Santrock (2009) mengemukakan bahwa “ Educational psychology is the branch of
psychology that specializes in understanding teaching and learning in educational settings.”
Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan merupakan cabang dari psikologi yang khusus
memahami tentang proses belajar mengajar dalam setting pendidikan.
Krause, Bochener dan Duchesne (2007) mengemukakan “educational psychology is a
discipline in its own right, and connects the diciplines of education and psychology. In
itvolves not only scientific research on the various dimensions of learning and teaching, but
also the investigation of ways to apply psychological principles to educational contexts with
the aim enhancing learning and teaching quality” Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan
menghubungkan antara disiplin ilmu pendidikan da n psikologi itu sendiri. Di dalamnya tidak
hanya penelitian ilmiah mengenai dimensi belajar mengajar tetapi juga meneliti cara untuk
menerapkan prinsip psikologi dalam konteks pendidikan untuk meningkatkan kualitas belajar
mengajar.
Elliot, dkk (2000), menyebutkan bahwa “educational psychology is the application of
psychology and psychological methods to the study of development, learing, motivation,
instruction, assessment, and issues that influence the interaction of teaching and learning.
Hal ini berarti bahwa psikologi pendidikan adalah psikologi terapan dan metode psikologi
untuk mempelajari tentang perkembangan, belajar, motivasi, instruksi, assessment, dan isu
yang mempengaruhi dalam proses belajar mengajar.
Berdasarkan ketiga definisi psikologi pendidikan tersebut I Nyoman Surna dan Olga
Pandeirot mengemukakan karakteristik yang terkandung dalam pengertian psikologi
pendidikan, yaitu:
1. Psikologi pendidikan adalah cabang psikologi yang memiliki lingkup kajian khusus,
yaitu kajian psikologi dalam konteks pendiidkan.
2. Psikologi pendidikan adalah implementasi teori,model, dan pendekatan psikologi
dalam bidang pendidikan.
3. Psikologi pendidikan mengkaji masalah-masalah psikologis yang muncul dalam
pelaksanaan pembelajaran yang dijadikan acuan dalam upaya menciptakan iklim
pembelajaran yang kondusif.
4. Psikologi pendidikan memberi acuan dalam upaya perencanaan, pelaksanaan dan
evaluasi pembelajaran yang didasarkan pada potensi, tahapan perkembangan,
kebutuhan, latar belakang, kemampuan, dan kecepatan belajar peserta didik sesuai
dengan jenis,tingkatan, standar, dan tujuan pendidikan.
5. Psikologi pendidikan meletakkan dasar interaksi manusiawi dalam proses
pembelajaran yang menjadi dasar bagi upaya optimalisasi potensi peserta didik. Guru
tidak melihat peserta didik sebagai objek, tetapi sebagai subjek yang memiliki
keunikan, potensi, peluang, harapan, masalah, kekuatan, kelemahan, kemampuan
untuk aktualisasi diri, dan masa depan.
Nama: Mamlu’atuzzakiyah
NIM
:J71214064
Buku Psikologi Pendidikan 1 Ditulis oleh I Nyoman Surna & Olga. D. Pandeirot Tahun
2014
Terdiri 5 bab besar, diantaranya:
1. BAB 1 Makna Psikologi Pendidikan
Di dalam bab 1 terdapat 5 suba bab pembahasan diantaranya :
a. mengapa psikologi pendidikan itu penting?
Di dalam sub bab ini menjelaskan contoh kasus yang menjelaskan bahwa
pendidikan tidak bias lepas dari psikologi pendidikan
b. Prinsip-prinsip dasar pelaksanaan pembelajaran
Ada beberapa prinsip dasar yang perlu dipahami dan dapat dijadikan pelaksanaan
pembelajaran antara lain:
1) Essential Inner Nature yaitu potensi yang ada dalam diri manusia yang
sifatnya terberi dan harus dikembangkan. Di dalam sub bab ini menjelaskan
secara singkat tentang teori kecerdasan majemuk Howard Gardner 1983, teori
kecerdasan emosional Goleman (1995), Art Costa yang mengembangkan
pendekatan perilaku cerdas (1995) dan Tony Buzan yang mengembangkan
pendekatan yang disebutnya the power of creative intelligence dan the power
of spiritual intelligence.
2) Perkembangan Potensi Manusia
Di dalam sub bab ini menjelaskan tentang 2 teori perkembangan secara
singkat, yaitu teori perkembangan kognitif Piaget dan Teori perkembangan
Erick erikson.
3) Keunikan dalam setiap diri pribadi individu
Setiap individu memiliki keunikan dalam diri pribadinya yang
termasuk proses perkembangannya, baik itu perkembangan fisik, emosi,
kognitif, social dan bahasa.
4) Belajar tidaklah identik dengan upaya anak atau peserta didik menyerap
informasi dan menyimpannya di otak.
5) Mengajar tidak identic dengan menyampaikan pengetahuan kepada peserta
didik
c. Kompetensi Guru
Kompetensi guru menurut Eggen dan Kauchak
1) Knowledge of Content
Berkaitan dengan penguasaan guru pada bidang studi yang diajarkan.
2) Pedagogical Content Knowledge
Pedagogical Content Knowledge berhubungan dengan kemampuan guru
membuat materi pembelajaran secara spesifik agar dapat dipahami oelh
peserta didik dengan mudah.
3) General Pedagogical Knowledge
4) Berkaitan dengan penguasaan prinsip-prinsip dasar pengajaran
pengelolaan kelas. General Pedagogical Knowledge mencakup:
dan
Instructional strategies
Berkaitan dengan kemampuan guru untuk mengerti memahami dan
memiliki kemampuan dan ketrampilan untuk menerapkan strategi yang
berbeda dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran.
Classroom management
Berkaitan dengan upaya guru untuk menciptakan kondisi kelas yang
kondusif.
5) Knowledge of learners and learning
Knowledge of learners
Berkaitan dengan upaya guru memahami hakikat peserta didik.
Knowledge of leraning
Berkaitan dengan hakika belajar, dalam hal ini bagaimana terjadinya
proses belajar.
Standar guru Profesional Menurut INSTASC
1) Knowledge of Subject
2) Learning and Human Development
3) Adapting instruction
4) Strategies
5) Motivation and management
6) Communication skill
7) Planning
8) Assessment
9) Commitment
10) Partnership
Kompetensi guru menurut Santrock
1) Professional Knowledge and skill
Subject Matter Competence adalah penguasaan guru pada bidang
studi yang diajarkannya.
Instructional strategies adalah kemampuan dan ketrampilan guru
dalam merancang strategi pembelajaran.
Goal setting and instructional planning
Decelopmentally appropriate teaching practices adalah kemmapuan
guru memahami peserta didik sesuai dengan usia perkembangannya.
Classroom management
Motivation skill
Communication skill
Paying more than lip service to individual variations adalah setiap
guru perlu utnuk memahami dam memperlakukan peserta didik sesuai
dengan karakteristiknya.
Working effectively with students from culturally diverse background
Assesment skills
Technology skills
2) Commitment and motivation
Kompetensi guru menurut Lemlech
1) Personal and professional competence
2) Methodological competence
3) Subject matter competence
d. Implikasi Penguasaan Kompetensi
1) Dimensi peserta didik
2) Dimensi Guru
3) Dimensi Program
4) Dimensi Situasi Belajar Mengajar
5) Kontribusi psikologi pendidikan dan pengajaran
e. Pengertian Psikologi dan Sejara Pendidikan
2. BAB 2 Perkembangan Kognitif dan Bahasa
a. Hakikat Perkembangan
b. Proses dan Periode Perkembangan
Proses perkembangan
Periode perkembangan
c. Prinsip-Prinsip Perkembangan
Belajar
Pengalaman
Interaksi social
Pengausaan bahasa
Berlangsung secara berkelanjutan dan bersifat relative teratur
Irama dan tempo perkembangan
Kematangan factor genetik
d. Perkembangan Kognitif
Fungsi otak dan perilaku
Struktur otak dan fungsi-fungsinya
Bagaimana otak diorganisasikan
Perkembangan kognitif dan factor lainnya
e. Teori perkembangan Kognitif
Intellectual Organization dan Adaptation
Faktor-faktor yang bekaitan dengan perkembangan kognitif
f. Teori perkembangan Kognitif Vygotsky
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Kognitif
Pembelajaran sebagai Perkembangan Kognitif melalui Interaksi Sosial
g. Teori Perkembangan Bahasa
Perkembangan Bahasa pada Masa Bayi
Perkembangan Bahasa pada Usia Toddler
Perkembangan Bahasa pada Usia Preschooler
Perkembangan Bahasa pada Usia Early PrimaryYear
Perkembangan Bahasa pada Usia Late Primary
h. Teori Perkembangan Bahasa
Teori Behaviorisme
Teori Sosial Kognitif
Teori Nativisme
Teori Sosial Kultural
i. Implikasi Toeri Piaget dan Vygotsky dan Proses Pembelajaran
Toeir Piaget
Toeri Vygotsky
3. BAB 3 Perkembangan Personal, Sosial dan Emosional
a. Perkembangan Personal
Faktor Keturunan
- Peran Orang Tua
Authoritative Parenting
Authoritarian Parenting
Permissive Parenting
Uninvolved Parenting
- Peran guru
- Peran teman sebaya
b. Perkembangan Sosial
Proses perkembangan
Perkembangan Sosial Anak menurut Ecological Theory
c. Perkembangan Personal, Emosonal, dan Sosial secara Terintegrasi Menurut Toeri
Erikson
Proses Perkembangan Emosional Mulai 3-8 Tahun
Tahapan Perkembangan Psikososial Erikson
d. Perkembangan Moral
Moral
Pemahaman akan Penalaran Moral
Teori Perkembangan Moral Kohlberg
e. Perkembangan Konsep diri
Definisi Konsep Diri
Konsep Diro dari Aspek Deskriptif dan Evaluatif
Skema Konsep Diri
f. Struktur Konsep Diri
Hierarki Konsep Diri
Struktur Konsep Diri Arkoff
g. Peran Konsep Diri terhadapPerilaku
Peran Penting Konsep Diri dalam Menentukan Perilaku
4. BAB 4 Perbedaan Individual Peserta Didik
a. Latar Belakang Intelegensi
Pengertian Intelligensi
Beberapa Pengertian Intellegensi dari Para Ahli
Beberapa Poin Penting dari Pengertian Intellegensi
Toeri Intellegensi
Kemampuan kognitif umum (general intelligence)
Primary Mental Abilities : Not Two Factors, but Seven
Fluid and Crystallized Intelligence
Theory of Cognitive Ability
Multiple Intelligence
Triaarchic Theory of Intelligence
Teori Kecerdasan Emosional
Teori Kecerdasan Berperilaku
Teori Kecerdasan Spiritual
Pengukuran Intelligence
Tujuan Pengukuran Psikologis
b. Latar belakang budaya
c. Latar belakang Kepribadian
The five factor model of Personality
Neuroticism
Extraversion
Openess
Agreeableness
Conscientiousness
Perangai
-
Klasifikasi perangai menurut Chess dan Thomas
Easy child
Difficult child
Slow to warm up child
- Klasifikasi perangai menurut Rothbart dab Bates
Extraversion/surgency
Negative affectivity
Effortful control (self-regulatian) Struktur Konsep Diri Arkoff
d. Latar Belakang Sosial dan Ekonomi
e. Latar Belakang Gender
Istilah seks vs Gender
Perbedaan dan persamaan antara peserta didik laki-laki dan perempuan
The brain
Physical performance
Math and science skill
Verbal skill
Relationship skill
Education attainment
Prosocial Behavior
Aggression
Emotion ant its regulation
f. Latar Belakang Gayua Berpikir dan Belajar
Kategori gaya belajar Omrod
Analytic versus Holistic Processing
Verbal Versus Visual Prosessing
Berbagai Upaya untuk mengembangkan gaya belajar
Stimulation seeking
Need for cognition
Critical thinking
Open mindedness
5. BAB 5 Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
a. Latar Belakang bagi Pendidikan untuk Anak Berkebutuhan Khusus
Sejarah Perkembangan dari Hak untuk Memperoleh Pendidikan
Layanan Pendidikan bagi Anak Berkebutuhan Khusus
b. Kategori Anak Berkebutuhan Khusus
Student with specific cognitive or academic difficulties
Student with Social or Behvaioral Problems
Student with general delays in cognitive and social functioning
Student with physical or Sensory Challenges
Student with Advenced Cognitive Development
c. Specific Xognitive or Academic difficulty
Learning disability
- Bentuk dan karakteristik kesulitan belajar
Dyslexia
Dysgraphia
Dyscalculia
-
d.
e.
f.
g.
Penyesuaian pembelajaran bagi siswa yang mengalami kesulitan
belajar
Attention-Deficit Hyperactivity Diorder (ADHD
- Bentuk dan karakteristik hyperactivity Disorder
Inattention
Hyperactivity
Impulsivity
- Penyesuaian pembelajaran bagi siswa yang mengalami kesulitan
belajar
Speech and Communication Disorder
- Bentuk-bentuk speech and communication Disorder
Articulation Disorder
Voice Disoerder
Fluency Disorder
Language Disorder
Specific Language Impairment
- Strategi Penyesuaian Pembelajaran bagi siswa yang mengalami
keterbatasan kemampuan berbahasa
Social or Behavioral Problem
Emotional and behavioral disorder
Karakteristik anak yang mengalami gangguan emosional dan perilaku
Pelayanan pendidikan bagi anak yang mengalami ganggua emosional dan
perilaku
Autism spectrum disorder
Pervasive development disorder (PDD)
Autistic disorder
Asperger syndrome
Pervasive developmental disorder-not otherwise specified (PDDNOS)
Rett’s syndrome
General Delays in cognitive and Social Functioning
Intellectual disability
Karakteristik dan Kategori Anak Tuna Grahita
Berbagai Faktor Penyebab Anak Mengalami Tuna Grahita
Pelayanan Pendidikan dan Strategi Pengajaran bagi Anak yang Tergolong
Tuna Grahita
Physical or Sensory Challenges
Physical and Health Impairment
Karakteristik Umum Anak yang Mengalami Gangguan Fisik
Visual Impairment
Pelayanan Pendidikan bagi Anak yang Mengalami Gangguan Fungsi
Penglihatan
Hearing Loss
Advenced Cognitive Development
Giftedness
Model Tingakatan Berfikir Kreatif Treffinger
Karakteristik Anak yang Sangat Cerdas dan Berbakat
Model Pendidikan yang Terintegrasi bagi Anak yang Berbakat