PERBANDINGAN INDUSTRI KONSTRUKSI INDONES id

PERBANDINGAN INDUSTRI KONSTRUKSI INDONESIA DENGAN VIETNAM

1. Investasi Konstruksi
Tabel 1 Investasi Konstruksi di Vietnam

Dari table tersebut, dapat dilihat bahwa nilai total investasi konstruksi di Vietnam
cenderung mengalami peningkatan dari tahun 2010-2015. Fakta ini membuktikan bahwa
Vietnam sedang memfokuskan anggaran negaranya dalam pembangunan infrastruktur. Pada
tahun 2010, total investasi konstruksi sebesar 37362 miliar vietnamnese dong dan pada tahun
2015 sebesar 86524 vietnamnese dong. Peningkatan investasi konstruksi dalam 5 tahun tersebut
adalah sebesar 131,582%
Tabel 2 Investasi Konstruksi di Indonesia

Di Indonesia menurut table tersebut, investasi pembangunan infrastruktur baik untuk
kepentingan umum maupun khusus, setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan. Pada tahun
2010, total investasi untuk konstruksi mencapai Rp 320.248 milyar dan terus mengalami
penaikan hingga tahun 2015 yaitu sebesar Rp 574.099 milyar. Dalam jangka waktu 4 tahun,
Indonesia mengalaim peningkatan hingga 79,26%.
Indonesia dan Vietnam sebagai Negara berkembang juga mengalami peningkatan
investasi pada sector konstruksi dengan nilai yang cukup signifikan. Hal ini hal ini membuktikan
bahwa kedua negara tersebut sadar akan pentingnya pembangunan sektor konstruksi terhadap

kemajuan negara.

2. Jumlah Perusahaan Konstruksi
Tabel 3 Jumlah Perusahaan Konstruksi di Indonesia

Pada tabel tersebut, dicantumkan pengklasifikasian perusahaan konstruksi di Indonesia,
yaitu besar, menengah, dan kecil. Klasifikasi ini didasarkan pada jumlah tenaga kerja yang
bekerja pada perusahaan tersebut. Pada tahun 2016, jumlah perusahaan konstruksi di Indonesia
mencapai jumlah 141.959 dengan 3% merupakan perusahaan besar, 8% merupakan perusahaan
menengah, dan 89% merupakan perusahaan kecil. Dengan jumlah penduduk Indonesia pada
tahun 2016 yang mencapai 261,1 juta penduduk, presentasi jumlah perusahaan konstruksi
dengan jumlah penduduknya mencapai 0,05%. Hubungan antara kedua aspek ini adalah dengan
jumlah perusahaan konstruksi semakin banyak dan diimbangi dengan jumlah penduduk yang
seimbang, maka proses pembangunan Negara tersebut juga akan seimbang.

Tabel 4 Jumlah Perusahaan Konstruksi di Vietnam

Jumlah perusahaan konstruksi di Vietnam mengalami peningkatan dari tahun 2010-2014. Pada
tahun 2010, jumlah perusahaan konstruksi sebanyak 42.901 dan menjadi 55.198 pada tahun
2014. Dalam 4 tahun ini peningkatan terjadi sebesar 28,66%. Apabila dibandingkan dengan

jumlah penduduk di negara vietnam pada tahun 2014 yang sebesar 90,73 juta, maka persentasi
jumlah perusahaan konstruksi dibandingkan jumlah penduduknya sebesar 0,06 persen.

Nilai tersebut kurang lebih sama dengan Indonesia pada tahun 2016. Hal ini
menunjukkan bahwa kedua negara tersebut sedang memfokuskan diri pada sektor pembangunan
infrastruktur sebagai 2 negara berkembang di wilayah Asia.

3. Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi
Tabel 5 Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi di Vietnam

Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor konstruksi di Vietnam mengalami peningkatan
setiap tahunnya dari 2010-2015. Pada awalnya 3,1 juta pendudukan pada tahun 2010 menjadi 3,4
juta penduduk pada tahun 2015. Untuk pertumbuhan penduduk Negara Vietnam, presentasi
jumlah pekerja di Vietnam cenderung stabil dia angka 6,3-6,5 % dengan jumlah penduduk negara
vietnam pada tahun 2015 adalah 91,7 juta dan tenaga kerja sebanyka 52,7 juta, mengalami
peningkatan sebesar 5,48% dari 2010, dan sebagian besar pertumbuhan tersebut terjadi di daerah
urban (17,4%).
Tabel 6 Jumlah Tenaga Kerja Konstruksi di Indonesia

Begitupula di Indonesia, jumlah tenaga kerja konstruksi terus meningkat setiap tahunnya.

Pada tahun 2010, jumlah pekerja mencapai 5,59 juta dan terus meningkat hingga pada tahun
2015 mencapai 8,2 juta pekerja dengan peningkatan sebesar 3 juta pekerja.
Jika dibandingkan dengan jumlah pekerja konstruksi di Vietnam, persentase jumlah
pekerja konstruksi dengan semua pekerja di Indonesia lebih besar. Pada tahun 2015, jumlah
persentase tenaga kerja konstruksi di vietnam adalah sebesar 6,5% dari jumlah penduduknya

yang bekerja sebanyak 52,7 juta , sedangkan indonesia dengan 8,2 juta tenaga kerja konstruksi
dari jumlah tenaga kerja total sebanyak 114,8 juta, yang artinya sebanyak sekitar 7,14 persen
jumlah penduduk pekerja di Indonesia. Hal ini membuktikan bahwa Indonesia yang sedang
berfokus untuk membangun sektor infrastruktur. Hal ini belum termasuk fakta bahwa masih
banyak pekerja konstruksi yang belum mempunyai sertifikat pekerja yang benar, sehingga tidak
terdata. Sehingga pada kenyataannya, pekerja konstruksi di Indonesia dapat jauh lebih besar dari
angka yang tertera di data tersebut.

Dokumen yang terkait

ANALISIS EKSPOR INDUSTRI KERAJINAN ROTAN DI SENTRA INDUSTRI KERAJINAN ROTAN KABUPATEN CIREBON JAWA BARAT

11 104 2

PERANAN ELIT INFORMAL DALAM PENGEMBANGAN HOME INDUSTRI TAPE (Studi di Desa Sumber Kalong Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso)

38 240 2

FENOMENA INDUSTRI JASA (JASA SEKS) TERHADAP PERUBAHAN PERILAKU SOSIAL ( Study Pada Masyarakat Gang Dolly Surabaya)

63 375 2

KONSTRUKSI MEDIA TENTANG KETERLIBATAN POLITISI PARTAI DEMOKRAT ANAS URBANINGRUM PADA KASUS KORUPSI PROYEK PEMBANGUNAN KOMPLEK OLAHRAGA DI BUKIT HAMBALANG (Analisis Wacana Koran Harian Pagi Surya edisi 9-12, 16, 18 dan 23 Februari 2013 )

64 565 20

DAMPAK INVESTASI ASET TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP INOVASI DENGAN LINGKUNGAN INDUSTRI SEBAGAI VARIABEL PEMODERASI (Studi Empiris pada perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Tahun 2006-2012)

12 142 22

PENGAJARAN MATERI FISIKA DASAR UNTUK MAHASISWA FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

9 106 43

STUDI PERBANDINGAN HASIL BELAJAR DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS DITINJAU DARI PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI

6 77 70

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) DENGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL)

11 75 34

PERBANDINGAN HASIL BELAJAR FISIKA SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING(PBL) DAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI)

6 62 67

PENGAWASAN OLEH BADAN PENGAWAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA BANDAR LAMPUNG TERHADAP PENGELOLAAN LIMBAH HASIL PEMBAKARAN BATUBARA BAGI INDUSTRI (Studi di Kawasan Industri Panjang)

7 72 52