PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA KELAS XI SMA N 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2012 2013 | Perwita | Jurnal Pendidikan I

PENGARUH PEMBELAJARAN AKUNTANSI DENGAN METODE PEMBELAJARAN
KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP
PRESTASI BELAJAR DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA
KELAS XI SMA N 1 KARTASURA
TAHUN AJARAN 2012/2013

Dyah Perwita, Siswandari, dan Bandi
perwitadyah@yahoo.com
Magister Pendidikan Ekonomi, Universitas Sebelas Maret Surakarta

Abstrak

The purposes of this research are to determine: (1) effect of the use Team Accelerated
Instruction (TAI) learning type toward accounting learning achievement, (2) effect of student
learning activities toward accounting learning achievement, (3) effect interaction Team
Accelerated Instruction (TAI) learning type with student learning activities toward accounting
learning achievement.
This research includes quasi experimental research. The population is class XI student
of Kartasura senior secondary school on academic year 2012/2013. The study uses simple random
sampling. Data collection techniques are method of documentation, test and questionnaires.
Test of hypotheses show: (1) the use of learning methods affect the learning

achievement of accounting, (2) students learning activities affect the learning achievement of
accounting, (3) interaction learning methods with student learning activities affect the learning
achievement of accounting. The multiple comparison test show: (1) TAI method produce learning
achievement that is better than lecture method, (2) learning achievements of students who have a
high learning activity and medium learning activity is better than the students who have low
learning activity, (3) There is no difference in learning achievement of students that uses TAI with
high, medium and low learning activities.
Keywords: Cooperative type of TAI, Learning Activities, Learning Achievement

PENDAHULUAN

Arifin (1991: 3) mengemukakan salah satu

Salah satu usaha yang dilakukan pemerintah

fungsi prestasi belajar adalah indikator

untuk menciptakan manusia yang mampu

kualitas dan kuantitas pengetahuan yang


mengembangkan potensi diri dan manusia

telah dikuasai siswa. Prestasi belajar dapat

yang berkualitas adalah melalui pendidikan.

mencerminkan kemampuan siswa dalam

Melalui

terjadi

mempelajari suatu mata pelajaran. Untuk

peningkatan kualitas sumber daya manusia

mencapai prestasi belajar yang optimal tidak

dalam rangka menyikapi perubahan global.


lepas

pendidikan

Tercapainya
salah

satu

diharapkan

tujuan

indikatornya

pembelajaran
adalah

tinggi


rendahnya prestasi belajar yang diraih siswa
setelah mengikuti proses belajar mengajar.

dari

kondisi-kondisi

yang

memungkinkan siswa dapat belajar dengan
efektif dan dapat mengembangkan daya
eksplorasinya.

Prestasi belajar yang dicapai siswa

adalah metode yang sesuai dengan materi

SMA Negeri 1 Kartasura belum maksimal,


yang akan disampaikan, menyenangkan,

ditandai dengan nilai rata-rata kelas untuk

sesuai dengan kondisi siswa, sarana, dan

mata pelajaran ekonomi akuntansi yang

prasarana yang tersedia serta sesuai dengan

masih

prestasi

tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan,

pembelajaran yang masih rendah dilihat dari

sehingga bisa dilihat apakah metode yang


nilai siswa yang belum bisa mencapai KKM

diterapkan efektif bagi proses pembelajaran

(Kriteria Ketuntasan Minimal). KKM pada

yang

mata pelajaran akuntansi di SMA Negeri 1

pembelajaran yang tepat merupakan salah

Kartasura adalah 70. Berdasarkan penelitian

satu hal yang mutlak dilakukan oleh guru.

rendah.

Indikator


awal pada ujian tengah semester bidang

dilakukan.

Pemilihan

metode

Berdasarkan survei awal yang telah

studi ekonomi akuntansi, ada 19 orang

dilakukan

(51,35%) dari 37 siswa kelas XI IPS 4 dan

mengajar yang digunakan adalah metode

23 orang (60,53%) dari 38 siswa kelas XI


ceramah, sehingga kegiatan belajar mengajar

IPS 5 yang memperoleh nilai kurang dari

didominasi oleh guru. Peran guru yang

KKM. Oleh karena itu, diperlukan suatu

terlalu

metode

kurangnya aktivitas belajar siswa, siswa

pembelajaran

yang

dapat


peneliti,

selama

mendominasi

ini

metode

menyebabkan

mengaktifkan siswa untuk belajar, sehingga

cenderung

akan berdampak pada peningkatan prestasi

mengungkapkan pendapat, memilih diam


belajar siswa.

tidak bertanya meskipun belum paham, malu

Pendidikan di sekolah tidak bisa

tidak

mau

bertanya,

malu

untuk maju ke depan, cenderung tidak

lepas dari kegiatan belajar mengajar yang

memiliki


meliputi seluruh aktivitas yang menyangkut

antusias siswa terhadap mata pelajaran

pemberian materi pelajaran yang dilakukan

akuntansi

oleh guru

dan aktivitas

bermasalah dalam menuangkan ide, gagasan

mengikuti

kegiatan

siswa

belajar

dalam

mengajar.

dan

kesempatan

juga

untuk

kurang

kreatifitas.

berkreasi,

serta

Masalah

siswa

tersebut

Sardiman (2011: 103) menyatakan, di dalam

menyebabkan prestasi belajar yang dicapai

belajar perlu ada aktivitas, sebab pada

siswa belum maksimal.

prinsipnya

belajar

itu

adalah

berbuat,

learning by doing.

ingin menerapkan metode pembelajaran

Syah (2008: 21) mengemukakan
penetapan model,

Berdasarkan masalah tersebut peneliti

metode dan strategi

yang belum pernah dilaksanakan di SMA
Negeri

1

Kartasura

yaitu

metode
Team

mengajar yang menurut tinjauan psikologis

pembelajaran

harus sesuai dengan jenis dan sifat materi,

Accelerated Instruction (TAI) yang pada

tugas yang akan diberikan kepada para siswa

awalnya dikenal dengan Team Assisted

dan

Individualization

situasi

belajar

mengajar

yang

diharapkan. Metode pembelajaran yang baik

kooperatif

(TAI).

tipe

Pembelajaran

kooperatif tipe TAI yang dikembangkan

oleh Slavin adalah jenis pembelajaran yang
mengkombinasikan

3. Bahan

informasi

dan

inovasi

keunggulan

pendidikan, karena prestasi belajar

pembelajaran kooperatif dan pembelajaran

dapat dijadikan sebagai pendorong

individual. Slavin (2010: 187) menyebutkan

bagi

bahwa dasar pemikiran TAI adalah untuk

kualitas pendidikan.

mengadaptasi
perbedaan

individual

kemampuan
prestasi

pengajaran

siswa

siswa.

Slavin

dalam

peningkatan

terhadap

4. Indikator intern dan ekstern dari

dengan

suatu instansi pendidikan, karena

berkaitan
maupun

siswa

pencapaian

(2010:

114)

prestasi

belajar

sebagai

dapat

dijadikan

indikator

tingkat

menyatakan bahwa siswa-siswa dengan

produktivitas

cacat akademik dalam kelas TAI dinilai

kesuksesan siswa.

setara dengan siswa-siswa kelas kontrol

Mengetahui daya serap siswa dalam

dan

indikator

yang perkembangannya normal, dalam hal

kegiatan

masalah perilaku, walaupun mereka dinilai

diprogramkan kurikulum. Penilaian proses

jauh lebih buruk dibandingkan siswa-siswa

belajar mengajar terutama melihat sejauh

kelas kontrol dalam hasil tes sebelum

mana keaktifan siswa dalam mengikuti

program.

proses belajar mengajar. Guru sebaiknya

Tujuan dari penelitian ini adalah
untuk mengetahui: (1) pengaruh penggunaan

mengetahui
indikator

dan
dari

mengajar

memahami
keaktifan

yang

indikator-

siswa

yang

Accelerated

merupakan bentuk aktivitas siswa dalam

Instruction (TAI) terhadap prestasi belajar

pembelajaran. Sudjana (2009: 61), keaktifan

akuntansi siswa, (2) pengaruh aktivitas

siswa dapat dilihat dalam hal sebagai

belajar siswa terhadap prestasi belajar

berikut:

tipe

pembelajaran

akuntansi

siswa,

Team

belajar

(3)

interaksi

tipe

pembelajaran Team Accelerated Instruction
(TAI)

dengan

aktivitas

belajar

siswa

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

1. Turut

melaksanakan

2. Terlibat dalam pemecahan masalah.
3. Bertanya pada siswa lain atau kepada
apabila

tidak

memahami

persoalan yang dihadapinya.

KAJIAN LITERATUR
yang

4. Berusaha mencari berbagai informasi

dikemukakan oleh Arifin (1991: 3), sebagai

yang diperlukan untuk pemecahan

berikut:

masalah.

1. Indikator

prestasi

dalam

tugas belajarnya.

guru

Fungsi

serta

kualitas

belajar

dan

kuantitas

pengetahuan yang telah dikuasai
siswa.
2. Lambang pemuasan hasrat ingin tahu.

5. Melaksanakan

diskusi

kelompok

sesuai dengan petunjuk guru.
6. Menilai kemampuan dirinya dan
hasil-hasil yang diperolehnya.

7. Melatih diri dalam memecahkan soal
atau masalah sejenis.
8. Kesempatan

4. Belajar

Kelompok.

berikutnya

menggunakan

yang

Langkah

mengikuti

tes

atau

penempatan adalah guru mengajar

menerapkan tugas dan persoalan

pelajaran pertama. Selanjutnya siswa

yang dihadapinya.

diberikan tempat untuk memulai unit

Aktivitas siswa di kelas sangat

individual.

Unit

tersebut

tertera

bervariasi, tetapi tidak semua jenis aktivitas

dalam buku-buku siswa. Para siswa

seperti yang diuraikan di atas dilakukan

mengerjakan unit-unit mereka dalam

siswa dalam belajar akuntansi. Oleh karena

kelompok.

itu, dalam penelitian ini aktivitas yang

5. Skor Tim dan Rekognisi Tim. Pada

dimaksud adalah kegiatan siswa dalam

akhir setiap minggu guru menghitung

memperhatikan (visual activity), mendengar

skor

(listening
activity),

activity),

mencatat

mengemukakan

(writing

pendapat

tim.

Tim

super

menerima

sertifikat yang menarik.

dan

6. Kelompok Pengajaran. Pengajaran

pertanyaan (oral activity), berdiskusi (oral

langsung untuk mengajari kelompok

activity),

ini dapat diterapkan dalam program

mempelajari

materi

dan

mengerjakan soal (mental activity).

individual oleh fakta bahwa para

Pelaksanaan TAI harus sesuai dengan

siswa

bertanggung

jawab

untuk

unsur-unsur program TAI. Hal tersebut

hampir

dimaksudkan agar diperoleh hasil yang

penanganan materi dan pengarahan.

semua

pemeriksaan,

maksimal. Setiap unsur dilaksanakan secara

7. Tes Fakta. Seminggu dua kali para

berurutan dan berkesinambungan. Slavin

siswa diberikan tes fakta selama tiga

(2010:

menit.

195),

menyebutkan

unsur-unsur

program dalam TAI sebagai berikut:

8. Unit Seluruh Kelas. Pada akhir tiap

1. Teams. Para siswa dalam TAI dibagi

tiga

minggu

guru

menghentikan

dalam tim-tim yang beranggotakan 4

program

sampai 5 orang.

menghabiskan satu minggu untuk

2. Tes

Penempatan.

diberikan
permulaan

tes

Para

siswa

pra-program

dan

mengajari seluruh kelas.

pada

Pendekatan pembelajaran kooperatif

program.

merupakan suatu pendekatan pengajaran

pada tingkat

yang efektif dan guru harus didorong untuk

pelaksanaan

Mereka ditempatkan

individual

yang sesuai pada program individual

menggunakannya

berdasarkan kinerja mereka.

Muraya, 2011).

3. Materi-materi kurikulum. Para siswa

Penelitian

(Ahmad

oleh

2010;

Awofala

dan

(2012)

bekerja pada materi-materi kurikulum

dengan sampel 350 siswa (183 laki-laki dan

individual.

167 perempuan) menemukan bahwa, ada
efek utama perIakuan yang signifikan

terhadap prestasi dalam matematika dan

Widodo

tidak ada efek signifikan dari perlakuan

pembelajaran TAI tidak berpengaruh pada

akibat gaya kategorisasi dan jenis kelamin

prestasi belajar.

terhadap prestasi siswa dalam matematika.

(2009),

menemukan

Penelitian

oleh

Pandya

bahwa

(2011)

Efek utama yang dimaksud adalah metode

dengan sampel 153 siswa di Mumbai

TAI. Temuan menunjukkan bahwa TAI dan

menemukan bahwa metode pembelajaran

strategi

framing

meningkatkan

lebih

prestasi

efektif

dalam

kooperatif lebih efektif bagi siswa dengan

siswa

dalam

tujuan

matematika.

penguasaan,

sedangkan

metode

tradisional lebih efektif bagi siswa dengan

Penelitian Charlesbridge (2008) yang

tujuan kinerja. Tujuan penguasaan lebih

dilakukan di sekolah-sekolah kota, pinggiran

mementingkan pada proses pembelajaran

kota dan pedesaan pada lebih dari 3000 siswa

untuk mengusai materi yang dipelajari,

menyimpulkan

sedangkan

menunjukkan

bahwa,
ketika

penelitian
kelas

TAI

matematika

disusun secara kooperatif, di mana siswa
dapat berinteraksi secara positif dengan satu

tujuan

kinerja

lebih

mementingkan hasil akhir yang diperoleh,
yaitu prestasi belajar dalam bentuk nilai.
Hipotesis pertama dalam penelitian

sama lain, dan dapat menerima pengakuan

ini adalah sebagai berikut:

akademis terlepas dari kinerja masa lalu,

H1:penggunaan

metode
Team

pembelajaran
Accelerated

banyak keuntungan afektif positif yang

kooperatif

dibuat.

Instruction (TAI) berpengaruh terhadap

Bahkan

dalam

studi

sesingkat

delapan minggu, siswa TAI menunjukkan
peningkatan afektif yang signifikan bila
dibandingkan dengan siswa kontrol.
Penelitian oleh Aisyah (2012) dengan

tipe

prestasi belajar akuntansi siswa.
Penelitian oleh Krisdiana (2010)
dengan sampel siswa kelas X SMA di
Madiun

menemukan

bahwa,

terdapat

sampel siswa kelas XII IPS Ma Al Islam

pengaruh aktivitas belajar terhadap prestasi

Jamsaren Surakarta menemukan bahwa,

belajar siswa. Siswa dengan aktivitas tinggi

prestasi kognitif, afektif dan psikomotorik

dan sedang mempunyai prestasi yang lebih

siswa yang diajar dengan metode TAI

baik daripada siswa dengan aktivitas rendah.

mengalami peningkatan pada tiap siklus,

Siswa yang memiliki aktivitas belajar tinggi

yaitu siklus siklus I, II dan III. Rahmawati

akan memungkinkan menghasilkan prestasi

(2010) dalam penelitiannya pada siswa kelas

belajar lebih baik dibandingkan siswa yang

IV SD Negeri di Kecamatan Polokarto

memiliki

Kabupaten

menyimpulkan

rendah, sedangkan penelitian oleh Taridjo

bahwa, metode pembelajaran kooperatif tipe

(2011) menemukan bahwa, ada pengaruh

TAI menghasilkan prestasi belajar yang

aktivitas siswa terhadap prestasi kognitif

lebih baik bila dibandingkan dengan metode

tetapi tidak ada pengaruh terhadap prestasi

konvensional, sedangkan penelitian oleh

afektifnya.

Sukoharjo

aktivitas

belajar

sedang

dan

Hipotesis kedua dalam penelitian ini
adalah sebagai berikut:
H2:aktivitas

belajar

Variabel terikatnya adalah prestasi belajar.
siswa

berpengaruh

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa
Penelitian oleh Krisdiana (2010)
menemukan
interaksi

bahwa,

metode

pembelajaran dan aktivitas belajar siswa.

terdapat

pengaruh

pembelajaran

dengan

Teknik

pengumpulan

data

yang

digunakan adalah metode dokumentasi, tes
dan

angket.

Pengujian

hipotesis

menggunakan Anava dua jalan dengan sel
tak sama, dengan taraf signifikansi 5%.

aktivitas belajar siswa terhadap prestasi
belajar siswa, sedangkan penelitian oleh

HASIL DAN PEMBAHASAN

Taridjo (2011) menemukan bahwa, ada

Uji

interaksi

kelompok

metode

pembelajaran

dengan

keseimbangan

dilakukan

eksperimen

dan

antara

kelompok

aktivitas siswa terhadap prestasi kognitif

kontrol. Hal ini dilakukan untuk melihat

tetapi tidak ada interaksi terhadap prestasi

apakah kemampuan awal kedua kelompok

afektifnya.

tersebut dalam keadaan seimbang atau tidak

Hipotesis ketiga dalam penelitian ini

:

interaksi

dilakukan

eksperimen.

Hasil

analisis uji keseimbangan menunjukkan H0

adalah sebagai berikut:
H3

sebelum

metode

pembelajaran

diterima karena t = 0,258 (tidak berada di

kooperatif tipe Team Accelerated

daerah kritis) dengan signifikansi sebesar

Instruction (TAI) dengan aktivitas

0,797. Dapat disimpulkan bahwa kelompok

belajar siswa berpengaruh terhadap

eksperimen

prestasi belajar akuntansi siswa.

mempunyai kemampuan sama atau dalam

dan

kelompok

kontrol

keadaan seimbang.
Pada uji coba instrument tes prestasi

METODE PENELITIAN
Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 1

belajar akuntansi dilakukan uji validitas,

Kartasura.

bulan

reliabilitas, daya beda dan tingkat kesukaran

September sampai dengan Januari. Meliputi

soal. Berdasarkan uji coba tes prestasi

persiapan,

data

belajar akuntansi disimpulkan ada 5 soal

penelitian.

yang tidak dapat digunakan, yaitu soal

penelitian

nomor 4, 8, 16, 22 dan 25. Penelitian ini

sampai

Dilaksanakan

pelaksaan,

penyusunan

Penelitian
eksperimental

ini

mulai

pengolahan
laporan

termasuk
semu.

dalam

menggunakan 20 soal tes prestasi belajar

penelitian ini adalah siswa kelas XI SMA

akuntansi yang memenuhi kriteria yang

Negeri 1 Kartasura tahun ajaran 2012/2013.

diharapkan,

Populasi penelitian yang berjumlah 5 kelas

instrument angket aktivitas belajar dilakukan

diambil secara simple random sampling

uji

dengan cara undian untuk mengambil 2

reliabilitas. Berdasarkan uji coba angket

kelas dari 5 kelas IPS yang ada. Variabel

aktivitas belajar disimpulkan ada 5 butir

bebas

nomor yang tidak dapat digunakan, yaitu

penelitian

ini

Populasi

adalah

metode

sedangkan

validitas,

pada

konsistensi

uji

internal

coba

dan

butir nomor 4, 13, 17, 23 dan 30. Selain

Pengujian hipotesis menggunakan Anava

butir angket tersebut dapat digunakan untuk

dua jalan dengan sel tak sama, dengan taraf

uji coba aktivitas belajar siswa. Penelitian

signifikansi 5%, diperoleh hasil sebagai

ini menggunakan 25 butir nomor angket

berikut:

aktivitas belajar siswa yang memenuhi

pembelajaran

kriteria yang diharapkan.

signifikansi 0,002. Harga signifikansi < 0,05

Tabel 1.1

(1)

hitung

sebesar

untuk
9,944

metode
dengan

maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa,

Deskripsi Statistik Tes Prestasi Belajar

penggunaan

Akuntansi Keseluruhan

berpengaruh

Variabel

F

metode
terhadap

pembelajaran
prestasi

belajar

akuntansi, (2) F hitung untuk aktivitas

N

Mean

SD

75

73,27

9,568

TAI

37

76,08

8,345

ditolak. Dapat disimpulkan bahwa, aktivitas

Ceramah

38

70,53

9,986

belajar siswa berpengaruh terhadap prestasi

25

77,80

8,175

27

74,26

7,808

23

67,17

9,980

belajar sebesar 10,536 dengan signifikansi

Prestasi
Belajar

0,000. Harga signifikansi < 0,05 maka Ho

belajar akuntansi siswa, (3) F hitung untuk

Aktivitas
Tinggi

interaksi

metode

pembelajaran

dengan

aktivitas belajar sebesar 4,102 dengan

Aktivitas
Sedang

signifikansi 0,021. Harga signifikansi < 0,05
maka Ho ditolak. Dapat disimpulkan bahwa,

Aktivitas
Rendah

interaksi

metode

pembelajaran

dengan

aktivitas belajar siswa berpengaruh terhadap
prestasi belajar akuntansi siswa.

Tabel 1.2

Hasil uji komparasi ganda dengan

Deskripsi Data Skor Tes Prestasi Belajar

metode Scheffe, dapat disimpulkan bahwa:

Akuntansi
N

Mean

(1)

TAI Aktivitas Tinggi

12

78,33

kooperatif tipe TAI menghasilkan prestasi

TAI Aktivitas Sedang

14

75,71

belajar akuntansi yang lebih baik daripada

TAI Aktivitas Rendah

11

74,09

metode ceramah, dilihat dari rataan marginal

Ceramah Aktivitas Tinggi

13

77,31

prestasi

Ceramah Aktivitas Sedang

13

70,67

pembelajaran TAI adalah 76,08 lebih besar

Ceramah Aktivitas Rendah

12

61,50

dari

Variabel

Sebelum

pengujian

hipotesis,

penggunaan

belajar

rataan

akuntansi

metode

akuntansi

marginal

pada

pembelajaran

metode

prestasi
ceramah

metode

belajar
yaitu

dilakukan uji prasyarat analisis, yaitu uji

sebesar 70,53, (2) Prestasi belajar akuntansi

normalitas dan uji homogenitas. Hasilnya

siswa yang mempunyai aktivitas belajar

diperoleh, kedua kelompok sampel berasal

tinggi sama dengan siswa yang mempunyai

dari populasi yang berdistribusi normal dan

aktivitas belajar sedang. Prestasi belajar

mempunyai

akuntansi siswa yang mempunyai aktivitas

variansi

sama

(homogen).

belajar tinggi dan sedang lebih baik dari

penggunaan

pada siswa yang mempunyai aktivitas

kooperatif

belajar rendah. Dilihat dari rataan marginal

prestasi belajar akuntansi yang lebih baik

aktivitas belajar tinggi sebesar 77,80, sedang

daripada metode ceramah.

sebesar 74,26 dan rendah sebesar 67,17, (3)
Tidak

ada

TAI

belajar

menghasilkan

siswa

berpengaruh

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

melakukan

Prestasi belajar akuntansi siswa yang

pembelajaran TAI dengan aktivitas belajar

mempunyai aktivitas belajar tinggi sama

tinggi, sedang, dan rendah. Prestasi belajar

dengan siswa yang mempunyai aktivitas

akuntansi

melakukan

belajar sedang. Prestasi belajar akuntansi

aktivitas

siswa yang mempunyai aktivitas belajar

belajar tinggi (dengan rataan 77,31) lebih

tinggi, dan sedang lebih baik dari pada

baik

siswa yang mempunyai aktivitas belajar

siswa

prestasi

tipe

pembelajaran

belajar

akuntansi

perbedaan

2. Aktivitas

metode

yang

siswa

yang

pembelajaran ceramah

daripada

dengan

siswa

yang

pembelajaran ceramah

melakukan

dengan

aktivitas

belajar rendah (dengan rataan 60,50). Serta
prestasi

belajar

melakukan

akuntansi

pembelajaran

siswa
TAI

yang

rendah.
3. Interaksi metode pembelajaran dengan
aktivitas

belajar

siswa

berpengaruh

dengan

terhadap prestasi belajar akuntansi siswa.

aktivitas belajar rendah (dengan rataan

Tidak terdapat perbedaan prestasi belajar

74,09) lebih baik daripada siswa yang

akuntansi

melakukan pembelajaran ceramah dengan

pembelajaran

aktivitas belajar rendah (dengan rataan

belajar

60,50).

Namun pengaruh interaksi terdapat pada

siswa

yang

TAI

tinggi,

melakukan

dengan

sedang

aktivitas

dan

rendah.

perbedaan prestasi belajar akuntansi
siswa yang melakukan pembelajaran

PENUTUP
Berdasarkan

kajian

teori

dan

ceramah dengan aktivitas belajar tinggi

didukung adanya analisis serta mengacu

dengan

pada

telah

pembelajaran ceramah dengan aktivitas

diuraikan, maka dapat disimpulkan beberapa

belajar rendah. Serta pengaruh interaksi

hal sebagai berikut:

terdapat pada perbedaan prestasi belajar

perumusan

1. Penggunaan

masalah

metode

yang

pembelajaran

siswa

akuntansi

siswa

berpengaruh terhadap prestasi belajar

pembelajaran

akuntansi

belajar

siswa.

menunjukkan

Rataan

bahwa

rataan

marginal
prestasi

belajar akuntansi metode pembelajaran

melakukan

yang

TAI

rendah

melakukan

yang

melakukan

dengan

dengan

aktivitas

siswa

pembelajaran

yang

ceramah

dengan aktivitas belajar rendah.

TAI lebih besar dari rataan prestasi

Berdasarkan hasil penelitian dan

belajar akuntansi pada metode ceramah,

kesimpulan dalam upaya meningkatkan

sehingga

dapat

disimpulkan

bahwa

prestasi belajar akuntansi dapat disampaikan

dibuat

saran sebagai berikut:

kemampuan awal siswa dan tingkat

1. Prestasi belajar akuntansi siswa yang

aktivitas belajar siswa diharapkan akan

melakukan pembelajaran TAI dengan

menghasilkan prestasi belajar yang lebih

aktivitas belajar tinggi, menghasilkan

baik.

nilai rata-rata tertinggi. Oleh karena itu,
diperlukan

strategi

khusus

heterogen

berdasar

tingkat

3. Siswa dengan aktivitas belajar rendah

dalam

sebaiknya jangan diberi pembelajaran

menerapkan pembelajaran TAI pada

dengan metode ceramah. Hal tersebut

siswa dengan aktivitas tinggi. Siswa

dikarenakan, prestasi belajar akuntansi

yang mempunyai aktivitas tinggi dapat

siswa yang melakukan pembelajaran

dijadikan pemimpin kelompok belajar.

ceramah dengan aktivitas belajar rendah

Siswa dengan aktivitas tinggi dapat

menunjukkan hasil nilai rata-rata yang

mengontrol kegiatan kelompok belajar.

paling rendah.

Dengan demikian diharapkan, siswa

4. Aktivitas

belajar

siswa

yang aktivitas belajarnya sedang dan

terhadap

prestasi

belajar

rendah dapat lebih termotivasi untuk

terutama pada siswa dengan aktivitas

aktif

belajar

rendah. Oleh karena itu, guru harus

mengajar dalam rangka menyumbangkan

mampu menciptakan pembelajaran yang

skor

kelompoknya.

dapat mengaktifkan siswa semaksimal

Nantinya pada saat mengerjakan tes

mungkin, sehingga prestasi belajar siswa

individual

dapat terus ditingkatkan.

mengikuti

maksimal

kegiatan

bagi

juga

akan

mampu

berpengaruh
akuntansi,

memperoleh nilai yang baik.
2. Guru dalam membuat kelompok belajar

DAFTAR PUSTAKA

TAI secara heterogen sebaiknya tidak
hanya berdasarkan tingkat kemampuan

Ahmad, Zaheer dan Nasir Mahmood. 2010.

awal siswa, namun juga didasarkan pada

Effect

of

Cooperative

tingkat aktivitas belajar siswa. Prestasi

Traditional Instruction on Perspective

belajar akuntansi siswa yang mempunyai

Teachers’

aktivitas belajar tinggi dan sedang lebih

Achievement. www.dergiler.ankara.edu.tr

Learning

Learning

Experince

vs
and

baik dari pada siswa yang mempunyai
aktivitas belajar rendah. Hal tersebut
dikarenakan

siswa

dengan

aktivitas

Aisyah, Helti Nur. 2012. Penerapan Model
Pembelajaran

belajar tinggi dan sedang lebih banyak

Accelerated

melakukan

Meningkatkan

aktivitas

memperhatikan,

belajar

mendengarkan,

seperti
dan

Kooperatif
Instruction

(TAI)

Prestasi

Team
untuk
Belajar

Akuntansi Siswa Kelas XII IPS Ma Al

mencatat apa yang disampaikan oleh

Islam

Jamsaren

guru. Oleh karena itu, bila kelompok

Pelajaran

Surakarta

2011/2012.

Skripsi

Tahun
Prodi

Pendidikan Akuntansi UNS. Surakarta.

Pembelajaran Kooperatif Tipe Team

Arifin, Zainal. 1991. Evaluasi Instruksional.

Assisted Individualization (TAI) Ditinjau
dari Kemampuan Awal Siswa Kelas IV

Bandung: Remaja Rosdakarya.
Love

SD Negeri di Kecamatan Polokarto

Majorleen. 2012. Effect of Framing and

Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran

Team

2009/2010.

Awofala,

Adeneye,

Neiji

Assisted

dan

Individualized

Instructional Strategies on Students’
Achievement

in

Mathematics.

Charlesbridge. 2008. TAI MATH. Team
Accelerated

Instruction.

Prodi

Pendidikan

Matematika UNS. Surakarta.
Sardiman. 2011. Interaksi dan Motivasi
Belajar

www.stanonline.org

Tesis

Mengajar.

Jakarta:

Raja

Grafindo Persada.
Slavin,

Robert

E.

2010.

Cooperative

Learning: Teori, Riset dan Praktik.

www.charlesbridge.com.
Krisdiana, Ika. 2010. Efektivitas Model

Bandung: Nusa Media.

Pembelajaran Kooperatif STAD (Student

Sudjana, Nana. 2009. Penilaian Hasil

Teams Achievment Divisions) terhadap

Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Prestasi Belajar Matematika Ditinjau

Remaja Rosdakarya

dari Aktivitas Belajar Siswa pada Pokok
Bahasan

Persamaan

dan

Fungsi

Kuadrat Kelas X SMA di Kota Madiun.
Tesis

Prodi

Pendidikan

Matematika

Syah, Muhibbin. 2008. Psikologi Pendidikan
dengan Pendekatan Baru. Bandung: PT
Remaja Rosdakarya.
Taridjo. 2011. Pembelajaran Student Team
Achievment Division (STAD) dan Team

UNS. Surakarta.
Muraya, Daniel Ngaru dan Githui Kimamo.

Assisted Individualy (TAI) ditinjau dari

2011. Effect of Cooperative Learning

motivasi

Approach on Biology Mean Achievement

belajar. Tesis Prodi Pendidikan Sains

Scores of Secondary School Students’ in

UNS. Surakarta.

machacos

District,

Kenya.

Pandya, Shefali. 2011. Interactive Effect of
Learning

Model

and

dan

aktivitas

Widodo, Sri Adi. 2009. Efektivitas Model
Pembelajaran

www.academicjournals.org

Co-operative

berprestasi

Team

Accelerated

Instruction pada Siswa Kelas X SMK
Tunas Harapan Tahun Pelajaran 2008-

Learning Goals of Students on Academic

2009.

Achievement of Students in mathematics.

Universitas Sarjanawiyata Tamansiswa.

www.mije.mevlana.edu.tr

Yogyakarta.

Rahmawati, Dwi. 2010. Eksperimentasi

Skripsi

Prodi

Matematika

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) Terhadap Keterampilan Sosial Matematik Siswa Kelas 8 di SMP Negeri 3 Tangerang (Penelitian Quasi Eksperimen di Kelas 8 SMP Negeri 3 Tangerang)

2 9 234

PENGARUH PENERAPAN PEMBELAJARAN MELALUI PENDEKATAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) TERHADAP PRESTASI BELAJAR BETON BERTULANG DI SMK N 2 GARUT.

0 3 45

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012/2013.

0 1 2

Penerapan model kooperatif tipe Team Accelerated Instruction (TAI) dalam pembelajaran matematika pada siswa kelas VII A SMP N 5 Sleman tahun ajaran 2012 2013

0 3 279

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) PADA MATERI LINGKARAN DITINJAU DARI AKTIVITAS BELAJAR SISWA DI SMP NEGERI 1 TIRTOMOYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013.

0 0 20

Pengaruh Pembelajaran Akuntansi dengan Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Accelerated Instruction (TAI) terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMAN 1 KARTASURA Tahun Ajaran 2012/2013.

0 0 10

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI 4 SMK N 1 JOGONALAN TAHUN AJARAN 2016/2017.

0 10 241

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS XI SMA DI KECAMATAN PRAMBANAN KLATEN.

2 18 297

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI IPS 1 SMA NEGERI 1 PLERET TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 0 258

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN TIPE TEAM ACCELERATED INSTRUCTION (TAI) SEBAGAI UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN KKPI KELAS X MULTIMEDIA DI SMK N 1 PENGASIH TAHUN AJARAN 2012/2013.

0 0 1