Analisa Kelayakan Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) di Kota Medan

BAB I
PENDAHULUAN

1.6

Latar Belakang Masalah
Sampah menjadi energi (waste to energy) merupakan sumber energi

terbaharukan yang bisa di ubah menjadi energi listrik melalui panas yang
dihasilkan pada proses pembakaran diatas 850 ̊C [1]. Saat ini energi pembangkit
menggunakan tenaga sampah menjadi perhatian dunia dimana sampah yang
biasanya menjadi begitu menjijikan bagi setiap orang kini bisa digunakan sebagai
Pembangkit Tenaga Listrik (PTL).
Dan dengan semakin meningkatnya zaman disertai dengan teknologiteknologi cangkih dan pembangunan dimana-mana memaksa kebutuhan daya
listrik

yang

harus

terus-menerus


di

tambah.

Perumahan,

perkantoran,

perindustrian, dan banyak hal lagi yang menggantungkan hidup mereka dengan
kebutuhan listrik yang harus tercukupi. Maka dapat disimpulkan bahwa listrik
sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan manusia.
Disamping listrik yang sudah menjadi kebutuhan primer dalam kehidupan
manusia, maka harus adanya daya listrik yang harus tersedia untuk mencukupi
kebutuhan di tengah-tengah masyarakat. Namun yang terjadi saat ini ialah lebih
tinggi kebutuhan yang diinginkan dibanding dengan persediaan daya listrik yang
ada. Sehingga terjadilah pemadaman bergilir (byar pet) diberbagai daerah,
terkhususnya di kota Medan. Dan sampai saat ini pihak Pemerintah dan PLN

1


Universitas Sumatera Utara

sedang berjuang untuk terus bisa mencukupi kebutuhan masyarakat didukung
dengan adanya rencana Pemerintah untuk menciptakan daya listrik sebesar 35.000
MW di indonesia untuk menghapus byar pet dari indonesia.
Kota Medan yang merupakan ibu kota dari Provinsi Sumatera Utara
merupakan kota terbesar no.3 di Indonesia dengan penduduk lebih dari 2 juta jiwa
dengan kepadatan penduduk 7.657 jiwa/km2. Banyaknya aktivitas yang dilakukan
oleh jutaan orang di Kota Medan memaksa harus adanya pembangkit yang
berkualitas dan kontinyu untuk memenuhi pelayanan serta aktivitas pada
pemerintahan, pendidikan, perindustrian, dan banyak hal lainnya yang harus
terpenuhi. Tapi seperti yang sudah kita ketahui saat ini, banyak unit-unit
pembangkit yang ada untuk memenuhi daya listrik kota Medan sudah mulai tua
dan tidak mampu beroperasi secara maksimal, ditambah lagi sulitnya
mendapatkan perizinan untuk mendirikan suatu pembangkit baik dari pemerintah
ataupun dari masyarakat sekitar.
Oleh karena itu, pemilihan sampah menjadi sumber energi terbaharukan
merupakan pilihan yang tepat, yang dimana saat ini banyak unit-unit pembangkit
yang bergantung pada bahan bakar minyak (BBM) dan bahan bakar fosil yang

tidak stabil dan tidak kontinyu. Sedangkan sampah merupakan suatu hal yang
selama ini banyak terbuang dan seperti tidak berguna, padahal jika di teliti
ataupun di maanfaatkan dengan baik bisa menjadikan suatu kebutuhan penting
seperti menjadikannya suatu pembangkit terbaharukan di kota Medan.

2

Universitas Sumatera Utara

1.7

Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari Tugas Akhir ini adalah :
1. Bagaimana potensi sampah menjadi sumber energi listrik di Kota Medan ?
2. Layakkah perencanaan PLTSa di kota Medan jika dilihat dari aspek
ekonomi?

1.8


Batasan Masalah

Agar tugas akhir ini lebih terarah dan dapat mencapai hasil yang diinginkan, oleh
karena itu penulis akan membatasi tugas akhir ini sebagai berikut :
1. Pembahasan prinsip kerja PLTSa hanya dibahas secara umum
2. Tidak membahas zat organik secara spesifik.
3. Aspek-aspek yang dipertimbangkan dalam pembangunan PLTSa ini
dibatasi hanya dalam aspek ekonomis.
1.9

Tujuan Tugas Akhir

Adapun tujuan dari penulisan Tugas Akhir ini adalah sebaagai berikut :
1. Untuk mengetahui potensi energi terbarukan dikota Medan.
2. Memberi masukan kepada pemerintah dalam mengatasi krisis listrik di
Sumatera Utara khususnya dikota Medan.
3. Memberi gambaran peluang investasi pengembangan energi dan kelistrikan
di kota Medan.
4. Menganalisa kelayakan ditinjau dari aspek ekonomis PLTSa di kota Medan


3

Universitas Sumatera Utara

1.10

Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini adalah :

1. Secara akademis, diharapkan penelitian ini dapat bermanfaat bagi
penambahan referensi yang berkaitan dengan Pembangkit Listrik Tenaga
Sampah (PLTSa) di Departement Teknik Elektro Universitas Sumatera
Utara.
2. Secara Praktis, penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi Pemerintah Kota
Medan agar bisa menjadikan PLTSa menjadi BUMD di Kota Medan.

4

Universitas Sumatera Utara