Morfologi Kondilus Mandibularis Ditinjau dari Radiograf TMJ pada Individu dengan Kehilangan Gigi Posterior di RSGM FKG USU

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1

Latar Belakang

Sendi temporomandibula atau Temporomandibular Joint (TMJ) adalah suatu
persendian yang sangat kompleks dimana identifikasi diperlukan sebagai dasar
diagnosis dalam perawatan pasien. Sendi temporomandibular berfungsi penting pada
pengunyahan dan berbicara, dan ini menjadi sangat penting untuk dokter gigi,
ortodontis

dan

ahli

radiologi

untuk


diketahui.

Permukaan

tulang

sendi

temporomandibular terdiri dari fossa artikular dalam tulang temporal, eminensia
artikularis tulang temporal dan kondilus mandibula.1
Kelainan Temporomandibular joint (TMJ disorder) adalah gangguan yang
paling umum terjadi pada rahang, 28% sampai 86% pada orang dewasa dan remaja
menunjukkan

satu

atau

lebih


tanda-tanda

klinis

atau

gejala.2

Kelainan

temporomandibula adalah istilah yang dipakai untuk gangguan yang mengganggu
sendi temporomandibula, otot pengunyah, dan struktur terkait yang mengakibatkan
gejala umum berupa nyeri terkadang disertai suara click pada sendi rahang atau
telinga atau keduanya, sakit kepala, nyeri otot, kekakuan sendi, terdengar suara
mengklik pada sendi, keterbatasan membuka mulut, penguncian, dan dislokasi.1,2
Penderita dengan gangguan ini akan merasa tidak nyaman walaupun
gangguan ini jarang disertai dengan rasa sakit yang hebat, sehinngga sering diabaikan
nyeri yang dirasakan pada persendian ini dapat dikarenakan oleh beberapa faktor
seperti, kebiasaan buruk mengerat gigi (bruxism), sering menguap, mengunyah
cenderung pada satu sisi,hal ini menyebabkan pemberian beban yang terus menerus

pada daerah persendian. Faktor maloklusi gigi terutama pertumbuhan gigi geraham
belakang yang tidak normal juga dapat menyebabkan desakan yang terus menerus
serta adanya kelainan anatomi rahang dapat berakibat menimbulkan rasa nyeri pada
TMJ.3

Universitas Sumatera Utara

Kelainan internal TMJ diasosiasikan dengan perubahan tulang pada kondilus
mandibula.Perubahan bentuk tulang kondilus dapat terlihat mengalami flattening,
erosi, osteophyte, sclerosis, dan resorpsi. Secara radioanatomi, terdapat lima bagian
penting pada radiografi TMJ yang tampak cukup jelas sehingga dapat digunakan
untuk mendeteksi kelainan TMJ, yaitu asimetri mandibula, bentuk kepala kondilus,
asimetri posisi kondilus, eminensia artikularis, dan prosesus styloideus.3
Penelitian sebelumnya memperlihatkan empat sampai lima persen dari
gambar TMJ yang dievaluasi menunjukkanperubahan kondilus yang berbentuk
osteofit atau flattening pada pasien yang memiliki gangguan pada TMJ.4Pada
penelitian Alexiou dikatakan temuan radiografi yangpaling umum dari kondilus
adalah erosi, flatteningdan osteofit, yang mirip dengan penelitian sebelumnya dari
pasien dengan TMJ radang sendi degeneratif.5
Radiografi panoramik merupakan modalitas pencitraan yang sering digunakan

di praktek dokter gigi setiap hari, terutama digunakan untuk tujuan skrining. Dalam
beberapa mesin radiografi panoramik, gambaran TMJ pada kedua sisi dengan kondisi
mulut tertutup dan terbuka dapat ditampilkan pada film yang sama dengan
menggunakan mode TMJ pada projeksi panoramik.6 Perbedaan angulasi yang
dihasilkan oleh sinar x-ray pada aksis kondilus memperlihatkan gambaran yang
berbeda pada kondisi mandibula yang berbeda sehingga akan terlihat perbedaan
morfologi kondilus pada posisi membuka dan menutup mulut.6,7
Berdasarkan latar belakang inilah peneliti tertarik melakukan penelitian untuk
melihat kelainan bentuk yang terjadi pada kondilus.

1.2

Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, maka dapat

dirumuskan masalah sebagai berikut :
Bagaimana variasi morfologi bentuk kondilus mandibularis pada subjek yang
mengalami kehilangan gigi posterior.

Universitas Sumatera Utara


1.3

Tujuan Masalah
Untuk melihat morfologi kondilus mandibularis ditinjau dari radiograf TMJ

pada subjek yang mengalami kehilangan gigi posterior.

1.4

Manfaat Penelitian

Manfaat aplikatif dari penelitian ini adalah diharapkan agar penggunaan
radiografi TMJ dapat menjadi bahan evaluasi untuk penilaian morofologi kondilus
mandibularis pada subjek yang kehilangan gigi posterior sehingga menjadi acuaan
perawatan gangguan TMJ.

Universitas Sumatera Utara