S GEO 1001663 Chapter 5
97
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kesiapan
masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran, dan Desa Gudang di Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Sumedang terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi –
Sumedang - Dawuan adalah :
Sebagian besar masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran, dan Desa
Gudang telah mengetahui tentang pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang Dawuan di wilayahnya, pengetahuan masyarakat Desa Margaluyu, Desa
Pasigaran, dan Desa Gudang tentang
pembangunan Jalan Tol Cileunyi –
Sumedang - Dawuan termasuk kedalam kategori Lemah yaitu dengan persentase
39,37%, dengan hasil tersebut bahwa pengetahuan masyarakat tentang
pembangunan Jalan tol masih sangat kurang, dikarenakan pihak pemerintah belum
secara merata melakukan presentasi tentang keberadaan pembangunan jalan tol,
kemudian pemerintah belum melakukan pelatihan-pelatihan tentang keahlian dari
masing-masing individu masyarakat. Sedangkan 60,62% responden tidak
mengetahui pembangunan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan.
Pengetahuan masyarakat tentang komponen pendukung apa saja yang
akan dibangun di area Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan nantinya, selain
itu masyarakat juga hampir belum
seluruhnya mengetahui dampak positif
maupun negatif apa saja yang bisa terjadi dari adanya pembangunan Jalan Tol
Cileunyi – Sumedang – Dawuan yaitu hanya 65% , seperti dampak positif yang
diketahui
oleh
masyarakat
yaitu
dapat
membuka
lapangan
pekejaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kemacetan yang terjadi
di depan Pasar Tanjungsari, untuk dampak negatif yang masyarakat ketahui hanya
sebesar 35% yaitu seperti masyarakat yang akan tergusur dan akan kehilangan
lapangan pekerjaannya.
Sikap masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran dan Desa Gudang
terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang - Dawuan termasuk
kedalam kriteria cukup yaitu 60%. Masyarakat berpendapat bahwa dengan adanya
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
pelatihan untuk keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan peluang kerja dari
ada nya Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan, sehingga sikap masyarakat
atau responden dalam menjalani profesi barunya tidak mengalami kesulitan
apapun.
Berdasarkan rekapitulasi dari hasil perhitungan respon masyarakat
terhadap pembangunan jalan tol cileunyi-sumedang-dawuan adalah 51,87%. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat termasuk kedalam
kategori cukup baik, masyarakat menanggapi dampak positif yang akan
ditimbulkan dari pembangunan jalan tol tersebut. Masyarakat menilai dengan
adanya pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan dapat membuka
lapangan pekerjaan yang baru dan pihak pemerintah akan memberikan bantuan
modal untuk usaha baru yang akan masyarakat jalani. Masyarakat merespon
dengan baik dengan adanya pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan.
Berdasarkan ketiga indikator kesiapan yaitu pengetahuan, sikap, dan
respon masyarakat terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan diperoleh bahwa tingkat kesiapan masyarakat Desa Margaluyu, Desa
Pasigaran dan Desa Gudang termasuk kedalam kategori cukup siap, dengan
persentase tingkat kesiapan yaitu 51%. Masyarakat sudah cukup siap untuk
pindah tempat tinggalnya dan masyarakat pun mengetahui dampak positif dan
dampak negatif dari pembangunan jalan tol tersebut, masyarakat juga akan
mendukung pembangunan asalkan pemerintah memberikan keterampilan dalam
bidang pertanian dan industri agar masyarakat lebih siap untuk ke depannya, dan
uang ganti rugi lahan yang sebanding.
B.
Saran
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan
terdapat beberapa rekomendasi yang dapat penulis kemukakan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.
Bagi pemerintah, harus lebih insentif dan aktif dalam memberikan pelatihan
keterampilan bagi masyarakat agar masyarakat dapat membekali dirinya
dengan keterampilan yang baik nantinya dalam menghadapi peluang kerja
yang akan ada, serta pemerintah harus menyediakan tempat tinggal bagi
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan.
2.
Penelitian ini mengungkap kesiapan masyarakat dalam menghadapi
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan saja, sehingga
masih ada aspek-aspek lain yang belum detail. Bagi yang tertarik untuk
meneliti lebih lanjut semoga penelitian ini menjadi salah satu bahan rujukan
dalam geografi pembangunan terkait pembangunan jalan tol.
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.
Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data, dapat disimpulkan bahwa kesiapan
masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran, dan Desa Gudang di Kecamatan
Tanjungsari Kabupaten Sumedang terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi –
Sumedang - Dawuan adalah :
Sebagian besar masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran, dan Desa
Gudang telah mengetahui tentang pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang Dawuan di wilayahnya, pengetahuan masyarakat Desa Margaluyu, Desa
Pasigaran, dan Desa Gudang tentang
pembangunan Jalan Tol Cileunyi –
Sumedang - Dawuan termasuk kedalam kategori Lemah yaitu dengan persentase
39,37%, dengan hasil tersebut bahwa pengetahuan masyarakat tentang
pembangunan Jalan tol masih sangat kurang, dikarenakan pihak pemerintah belum
secara merata melakukan presentasi tentang keberadaan pembangunan jalan tol,
kemudian pemerintah belum melakukan pelatihan-pelatihan tentang keahlian dari
masing-masing individu masyarakat. Sedangkan 60,62% responden tidak
mengetahui pembangunan jalan tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan.
Pengetahuan masyarakat tentang komponen pendukung apa saja yang
akan dibangun di area Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan nantinya, selain
itu masyarakat juga hampir belum
seluruhnya mengetahui dampak positif
maupun negatif apa saja yang bisa terjadi dari adanya pembangunan Jalan Tol
Cileunyi – Sumedang – Dawuan yaitu hanya 65% , seperti dampak positif yang
diketahui
oleh
masyarakat
yaitu
dapat
membuka
lapangan
pekejaan,
meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mengurangi kemacetan yang terjadi
di depan Pasar Tanjungsari, untuk dampak negatif yang masyarakat ketahui hanya
sebesar 35% yaitu seperti masyarakat yang akan tergusur dan akan kehilangan
lapangan pekerjaannya.
Sikap masyarakat Desa Margaluyu, Desa Pasigaran dan Desa Gudang
terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang - Dawuan termasuk
kedalam kriteria cukup yaitu 60%. Masyarakat berpendapat bahwa dengan adanya
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
98
pelatihan untuk keterampilan masyarakat dalam memanfaatkan peluang kerja dari
ada nya Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan, sehingga sikap masyarakat
atau responden dalam menjalani profesi barunya tidak mengalami kesulitan
apapun.
Berdasarkan rekapitulasi dari hasil perhitungan respon masyarakat
terhadap pembangunan jalan tol cileunyi-sumedang-dawuan adalah 51,87%. Dari
hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa respon masyarakat termasuk kedalam
kategori cukup baik, masyarakat menanggapi dampak positif yang akan
ditimbulkan dari pembangunan jalan tol tersebut. Masyarakat menilai dengan
adanya pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan dapat membuka
lapangan pekerjaan yang baru dan pihak pemerintah akan memberikan bantuan
modal untuk usaha baru yang akan masyarakat jalani. Masyarakat merespon
dengan baik dengan adanya pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan.
Berdasarkan ketiga indikator kesiapan yaitu pengetahuan, sikap, dan
respon masyarakat terhadap pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan diperoleh bahwa tingkat kesiapan masyarakat Desa Margaluyu, Desa
Pasigaran dan Desa Gudang termasuk kedalam kategori cukup siap, dengan
persentase tingkat kesiapan yaitu 51%. Masyarakat sudah cukup siap untuk
pindah tempat tinggalnya dan masyarakat pun mengetahui dampak positif dan
dampak negatif dari pembangunan jalan tol tersebut, masyarakat juga akan
mendukung pembangunan asalkan pemerintah memberikan keterampilan dalam
bidang pertanian dan industri agar masyarakat lebih siap untuk ke depannya, dan
uang ganti rugi lahan yang sebanding.
B.
Saran
Berdasarkan hasil dari pembahasan dan kesimpulan yang telah dijelaskan
terdapat beberapa rekomendasi yang dapat penulis kemukakan diantaranya adalah
sebagai berikut :
1.
Bagi pemerintah, harus lebih insentif dan aktif dalam memberikan pelatihan
keterampilan bagi masyarakat agar masyarakat dapat membekali dirinya
dengan keterampilan yang baik nantinya dalam menghadapi peluang kerja
yang akan ada, serta pemerintah harus menyediakan tempat tinggal bagi
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
99
yang terkena dampak pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang –
Dawuan.
2.
Penelitian ini mengungkap kesiapan masyarakat dalam menghadapi
Pembangunan Jalan Tol Cileunyi - Sumedang - Dawuan saja, sehingga
masih ada aspek-aspek lain yang belum detail. Bagi yang tertarik untuk
meneliti lebih lanjut semoga penelitian ini menjadi salah satu bahan rujukan
dalam geografi pembangunan terkait pembangunan jalan tol.
Mohammad Amran Indra Kusuma, 2016
Kesiapan Masyarakat Terhadap Pembangunan Jalan Tol Cileunyi – Sumedang – Dawuan di
Kecamatan Tanjungsari Kabupaten Sumedang
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu