37. Analisa LK ONL dan PSAK 45
ANALISA
LAPORAN
Organisasi
KEUANGAN
Nirlaba
Kemampuan Memahami Laporan Keuangan
Akuntansi merupakan tools manajemen untuk
pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alatalat dan prosedur-prosedur tertentu.
Setelah melewati bermacam alat dan prosedur
tersebut, angka-angka akhirnya ditampilkan
dengan format tertentu pula.
Karena itu, jika mereka yang tidak memahami
bagaimana mesin akuntansi bekerja mengolah
angka akan bingung sewaktu membaca laporan
keuangan.
Analisa
laporan keuangan dilakukan untuk
memberikan input dalam pengambilan
keputusan.
Karena laporan keuangan memiliki gambaran
utuh tentang kinerja organisasi.
Dengan melakukan analisa terhadap laporan
keuangan, seharusnya dapat mencetuskan
sebuah keputusan yang menguntungkan semua
pihak, baik bagi internal organisasi maupun
Karakteristik Informasi Keuangan
Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) merupakan dua
kualitas primer yang membuat informasi akuntansi berguna untuk
pengambilan keputusan.
Relevansi
Informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan
dalam sebuah keputusan. Jika tidak, maka informasi
tersebut dikatakan tidak relevan terhadap keputusan
yang diambil.
Informasi yang relevan akan membantu pemakai untuk:
membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Reliabilitas
Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi,
disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias.
Verifikasi
Daya-uji (verifiability) ditunjukkan ketika pengukur-pengukur
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang
sama, mendapatkan hasil yang serupa.
Ketepatan penyajian (representational
faithfulness)
Berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam
laporan keuangan mewakili apa yang belul-betul ada
dan terjadi.
Netralitas (neutrality)
Berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk
kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Informasi
yang disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias.
Kualitas Sekunder
Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika
bisa diperbandingkan dengan informasi serupa menyangkut
perusahaan lain (komparabilitas) dan dengan informasi
serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang
berbeda (konsistensi).
Keterkaitan antar Informasi Keuangan Standar
Fungsi Kasir seharusnya menghasilkan output
berupa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana,
Laporan Status Dana dan Laporan Status Anggaran.
Ketiga jenis laporan standar tersebut harus bisa
disajikan secara real time kapanpun dibutuhkan
dengan metode pencatatan secara basis kas.
Sedangkan Bookeeper berdasarkan dokumen
transaksi yang sama harus mampu menghasilkan
output berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Aktivitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Aktiva Bersih dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Kelima jenis laporan standar tersebut harus disajikan
secara periodik bulanan dan tahunan dengan
metode pencatatan secara basis akrual.
Sehubungan dengan perbedaan metode pencatatan
oleh kasir maupun bookkeeper, maka secara
periodik harus dilakukan rekonsiliasi catatan kedua
pihak untuk menghasilkan data yang akurat sebelum
laporan keuangan disajikan untuk pihak manajemen
dan pihak eksternal yang membutuhkan.
MANAJERIAL KEUANGAN
KASIR
BOOKEEPER
INFORMASI
KEUANGAN /
LAPORAN
MANAJEMEN
REKONSILIASI
PERIODIK
INFORMASI
AKUNTANSI/
LAPORAN
KEUANGAN
LPPD
LA
LSD
LPK
LSA
LAK
LPAB &
CALK
INFORMASI KEUANGAN - KASIR
LPPD
Penerimaan
Rp.xxx
Pengeluaran
xxx
Saldo Dana
xxx
LSD
Bank
Rp.xxx
Kas
Lainnya
xxx
Saldo Dana
xxx
LA
Rp
Rp
Penerimaan
Biaya
Aktiva Bersih
Rp.xxx
Rp xxx
Rp xxx
LPK
Rp xxx
Rp
Rp
LSA
Uraian
Saldo
By Prog A
xxx
By Prog A
xxx
Total By
xxx
INFORMASI AKUNTANSI BOOKEEPER
Budget Realisasi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Aktiva xxx Kewajiban
xxx
Akt Bersih
xxx
Total xxx
LAKTotal
xxx
Uraian
jumlah
Rp
Aktivitas Operasi
xxx
Aktivitas Investasi
xxx
Aktivitas Pendanaan
xxx
Saldo Kas
xxx
LPAB
dan
Catatan atas
Laporan Keuangan
PSAK 45:
Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba
Karakteristik Nirlaba
Sumberdaya berasal dari:
• sumbangan;
Penyumbang tak mengharap hasil, imbalan, keuntungan
komersial.
• hutang; dan
• pendapatan jasa yang diberikan pada publik
Tak bertujuan memupuk laba
• Tak pernah membagi laba kepada pendiri (“pemilik”)
Tidak ada kepemilikan
• kepemilikan tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus;
• kepemilikan tidak mencerminkan proporsi
sumberdaya entitas pada saat likuidasi
Pengguna Laporan Keuangan
Pemberi bantuan (donatur):
Pemerintah
Kreditur
Otoritas pengawasan
Investor
Anggota Organisasi
Masyarakat
•
•
•
Karyawan
Pemasok
Penerima manfaat
Informasi yang Dibutuhkan
Pengguna Lapkeu
Mengukur jasa atau manfaat entitas nirlaba
Pertanggungjawaban manajemen organisasi
nirlaba
• Apakah jasa yang diberikan sesuai tujuan?
Mengetahui kontinuitas pemberian jasa
• Apakah jasa tersebut dapat terus berlangsung?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pengembalian hutang?
• Bagaimana kemampuan organisasi nirlaba
menghasilkan kas yang cukup?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pembayaran barang/jasa yang telah dipasok?
Mengetahui perubahan aktiva bersih
Laporan Posisi Keuangan
AKTIVA
Aktiva Lancar
•
Kas & Setara Kas
Aktiva Tidak
Lancar
Laporan
Arus Kas
Kas &
Setara Kas
KEWAJIBAN DAN
AKTIVA BERSIH
Kewajiban
Aktiva Bersih
• AB Tidak Terikat
• AB Terikat Temporer
• AB Terikat Permanen
Laporan
Aktivitas
Aktiva
Bersih
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Komponen Lapkeu Nirlaba
Laporan Posisi Keuangan (Tak disebut neraca)
•
•
•
Aktiva
Kewajiban
Aktiva bersih
Laporan Aktivitas (Tak disebut Laporan Sisa Hasil Usaha
atau Laporan Laba Rugi)
• Penghasilan dan pendapatan
• Beban dan kerugian
• Perubahan dalam aktiva bersih
Laporan Arus Kas
• Arus kas dari aktivitas operasi
• Arus kas dari aktivitas investasi
• Arus kas dari aktivitas pendanaan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan Posisi Keuangan
Tujuan Laporan Posisi Keuangan:
• kemampuan kontinuitas memberikan jasa
• likuiditas, fleksibilitas keuangan,
kemampuan memenuhi kewajiban, dan
kebutuhan dana eksternal
Aktiva dan Kewajiban:
• Aktiva:
disajikan berdasarkan urutan likuiditas;
diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan tidak
lancar
mengungkapkan informasi likuiditas aktiva dan
pembatasan penggunaan aktiva, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva dan Kewajiban:
• Kewajiban:
disajikan berdasarkan urutan jatuh
tempo;
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang;
diungkapkan informasi mengenai jatuh
tempo kewajiban, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Bersih:
• Klasifikasi aktiva bersih:
Tidak terikat
Terikat temporer
Terikat permanen
• Diungkapkan dalam CALK:
sifat dan jumlah pembatasan
permanen atau temporer
perubahan klasifikasi aktiva bersih
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Bersih:
• Pengertian aktiva bersih tidak terikat :
Sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Pengertian aktiva bersih terikat:
Sumber daya yang penggunaannya
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Sifatnya dapat permanen atau temporer.
Laporan Posisi Keuangan
Pengertian pembatasan permanen:
• pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan
oleh penyumbang:
agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen,
tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan
sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi
lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pengertian pembatasan temporer:
• pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang yang menetapkan agar sumber daya
tersebut dipertahankan:
sampai periode tertentu; atau
sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Laporan Aktivitas
Disebut juga “Laporan Perubahan Aktiva Bersih”
Tujuan untuk memberikan informasi mengenai:
• pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
aktiva bersih;
• hubungan antar transaksi dan peristiwa lain;
• penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan program
atau jasa.
Manfaat:
• evaluasi kinerja dalam suatu periode;
• menilai kegiatan (upaya dan kemampuan) yang telah
dilakukan;
• menilai kesinambungan kegiatan di masa datang;
• menilai pertanggungjawaban dan kinerja manajer.
Laporan Aktivitas
Menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih:
• terikat permanen,
• terikat temporer, dan
• tidak terikat dalam suatu periode.
Pendapatan dan Beban:
• Pendapatan disajikan sebagai penambah:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
• Sumbangan disajikan sebagai penambah:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas
Pendapatan dan Beban:
• Sumbangan terikat yang sudah berakhir
pembatasannya disajikan sebagai aktiva
bersih tidak terikat.
• Keuntungan/kerugian investasi, aktiva
lain, atau kewajiban sebagai penambah
atau pengurang:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan
tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau
permanen), jika penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas
Klasifikasi pendapatan dan beban:
• menurut kelompok aktiva bersih dan
klasifikasi fungsional;
• boleh di tambah dengan klasifikasi lain
yang bermakna bagi pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban:
operasi - nonoperasi;
dapat dibelanjakan - tak dapat dibelanjakan;
telah realisasi - belum realisasi; atau
berulang - luar biasa
Laporan Aktivitas
Informasi pendapatan dan beban:
• pendapatan dan beban utama disajikan
bruto;
• pendapatan investasi disajikan neto setelah
dipotong beban investasi terkait:
beban terkait diungkapkan dalam CALK:
• contoh: beban kustodian dan beban penasihat investasi
• transaksi tidak rutin dan peristiwa luar
biasa:
disajikan neto setelah dikurangi beban terkait
contoh: penjualan aktiva tanah
Organisasi Nirlaba:
Hubungan Laporan Aktivitas dengan
Laporan Posisi Keuangan
LAPORAN
POSISI KEUANGAN
20X2
AKTIVA
KEWAJIBAN
xxx
20X1
xxx
AKTIVA BERSIH
Tidak Terikat
xxx
xxx
Terikat
Temporer
xxx
xxx
Terikat
Permanen
xxx
LAPORAN
LAPORAN AKTIVITAS
AKTIVITAS
xxx
••Perubahan
PerubahanAktiva
AktivaBersih
Bersih
Tidak
Terikat
XXX
Tidak Terikat
XXX
••Perubahan
Aktiva
Bersih
Perubahan Aktiva Bersih
Terikat
XXX
TerikatTemporer
Temporer
XXX
••Perubahan
Aktiva
Bersih
Perubahan Aktiva Bersih
Terikat
XXX
TerikatPermanen
Permanen
XXX
••Kenaikan/Penurunan
Kenaikan/Penurunan
Aktiva
XXX
AktivaBersih
Bersih
XXX
••Saldo
Awal
Aktiva
Bersih
XXX
Saldo Awal Aktiva Bersih XXX
••Saldo
SaldoAkhir
AkhirAktiva
AktivaBersih
BersihXXX
XXX
1
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Tidak Terikat
• Penghasilan dan Sumbangan Tidak terikat
• Aktiva bersih terikat yang berakhir
pembatasannya
• Beban dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa
2
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Temporer
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat Temporer
• Aktiva bersih terikat permanen yang berakhir
pembatasannya
• Aktiva bersih terikat temporer Terbebaskan dari
pembatasan dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa terikat
temporer
3
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Permanen
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat
Permanen
• Aktiva bersih terikat permanen
Terbebaskan dari pembatasan dan
kerugian
• Keuntungan (kerugian) luar biasa terikat
permanen
LAPORAN
Organisasi
KEUANGAN
Nirlaba
Kemampuan Memahami Laporan Keuangan
Akuntansi merupakan tools manajemen untuk
pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alatalat dan prosedur-prosedur tertentu.
Setelah melewati bermacam alat dan prosedur
tersebut, angka-angka akhirnya ditampilkan
dengan format tertentu pula.
Karena itu, jika mereka yang tidak memahami
bagaimana mesin akuntansi bekerja mengolah
angka akan bingung sewaktu membaca laporan
keuangan.
Analisa
laporan keuangan dilakukan untuk
memberikan input dalam pengambilan
keputusan.
Karena laporan keuangan memiliki gambaran
utuh tentang kinerja organisasi.
Dengan melakukan analisa terhadap laporan
keuangan, seharusnya dapat mencetuskan
sebuah keputusan yang menguntungkan semua
pihak, baik bagi internal organisasi maupun
Karakteristik Informasi Keuangan
Kualitas Primer
Relevansi (relevance) dan reliabilitas (reliability) merupakan dua
kualitas primer yang membuat informasi akuntansi berguna untuk
pengambilan keputusan.
Relevansi
Informasi akuntansi harus mampu membuat perbedaan
dalam sebuah keputusan. Jika tidak, maka informasi
tersebut dikatakan tidak relevan terhadap keputusan
yang diambil.
Informasi yang relevan akan membantu pemakai untuk:
membuat prediksi tentang hasil akhir dari kejadian
masa lalu, masa kini, dan masa depan.
Reliabilitas
Informasi akuntansi dianggap handal jika dapat diverifikasi,
disajikan secara tepat, serta bebas dari kesalahan dan bias.
Verifikasi
Daya-uji (verifiability) ditunjukkan ketika pengukur-pengukur
independen, dengan menggunakan metode pengukuran yang
sama, mendapatkan hasil yang serupa.
Ketepatan penyajian (representational
faithfulness)
Berarti bahwa angka-angka dan penjelasan dalam
laporan keuangan mewakili apa yang belul-betul ada
dan terjadi.
Netralitas (neutrality)
Berarti bahwa informasi tidak dapat dipilih untuk
kepentingan sekelompok pemakai tertentu. Informasi
yang disajikan harus faktual, benar, dan tidak bias.
Kualitas Sekunder
Informasi tentang sebuah perusahaan akan lebih berguna jika
bisa diperbandingkan dengan informasi serupa menyangkut
perusahaan lain (komparabilitas) dan dengan informasi
serupa dari perusahaan yang sama pada periode waktu yang
berbeda (konsistensi).
Keterkaitan antar Informasi Keuangan Standar
Fungsi Kasir seharusnya menghasilkan output
berupa Laporan Penerimaan dan Pengeluaran Dana,
Laporan Status Dana dan Laporan Status Anggaran.
Ketiga jenis laporan standar tersebut harus bisa
disajikan secara real time kapanpun dibutuhkan
dengan metode pencatatan secara basis kas.
Sedangkan Bookeeper berdasarkan dokumen
transaksi yang sama harus mampu menghasilkan
output berupa Laporan Posisi Keuangan, Laporan
Aktivitas, Laporan Arus Kas, Laporan Perubahan
Aktiva Bersih dan Catatan atas Laporan Keuangan.
Kelima jenis laporan standar tersebut harus disajikan
secara periodik bulanan dan tahunan dengan
metode pencatatan secara basis akrual.
Sehubungan dengan perbedaan metode pencatatan
oleh kasir maupun bookkeeper, maka secara
periodik harus dilakukan rekonsiliasi catatan kedua
pihak untuk menghasilkan data yang akurat sebelum
laporan keuangan disajikan untuk pihak manajemen
dan pihak eksternal yang membutuhkan.
MANAJERIAL KEUANGAN
KASIR
BOOKEEPER
INFORMASI
KEUANGAN /
LAPORAN
MANAJEMEN
REKONSILIASI
PERIODIK
INFORMASI
AKUNTANSI/
LAPORAN
KEUANGAN
LPPD
LA
LSD
LPK
LSA
LAK
LPAB &
CALK
INFORMASI KEUANGAN - KASIR
LPPD
Penerimaan
Rp.xxx
Pengeluaran
xxx
Saldo Dana
xxx
LSD
Bank
Rp.xxx
Kas
Lainnya
xxx
Saldo Dana
xxx
LA
Rp
Rp
Penerimaan
Biaya
Aktiva Bersih
Rp.xxx
Rp xxx
Rp xxx
LPK
Rp xxx
Rp
Rp
LSA
Uraian
Saldo
By Prog A
xxx
By Prog A
xxx
Total By
xxx
INFORMASI AKUNTANSI BOOKEEPER
Budget Realisasi
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
xxx
Aktiva xxx Kewajiban
xxx
Akt Bersih
xxx
Total xxx
LAKTotal
xxx
Uraian
jumlah
Rp
Aktivitas Operasi
xxx
Aktivitas Investasi
xxx
Aktivitas Pendanaan
xxx
Saldo Kas
xxx
LPAB
dan
Catatan atas
Laporan Keuangan
PSAK 45:
Pelaporan Keuangan
Organisasi Nirlaba
Karakteristik Nirlaba
Sumberdaya berasal dari:
• sumbangan;
Penyumbang tak mengharap hasil, imbalan, keuntungan
komersial.
• hutang; dan
• pendapatan jasa yang diberikan pada publik
Tak bertujuan memupuk laba
• Tak pernah membagi laba kepada pendiri (“pemilik”)
Tidak ada kepemilikan
• kepemilikan tidak dapat dijual, dialihkan atau ditebus;
• kepemilikan tidak mencerminkan proporsi
sumberdaya entitas pada saat likuidasi
Pengguna Laporan Keuangan
Pemberi bantuan (donatur):
Pemerintah
Kreditur
Otoritas pengawasan
Investor
Anggota Organisasi
Masyarakat
•
•
•
Karyawan
Pemasok
Penerima manfaat
Informasi yang Dibutuhkan
Pengguna Lapkeu
Mengukur jasa atau manfaat entitas nirlaba
Pertanggungjawaban manajemen organisasi
nirlaba
• Apakah jasa yang diberikan sesuai tujuan?
Mengetahui kontinuitas pemberian jasa
• Apakah jasa tersebut dapat terus berlangsung?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pengembalian hutang?
• Bagaimana kemampuan organisasi nirlaba
menghasilkan kas yang cukup?
• Apakah tersedia sumber daya yang cukup untuk
pembayaran barang/jasa yang telah dipasok?
Mengetahui perubahan aktiva bersih
Laporan Posisi Keuangan
AKTIVA
Aktiva Lancar
•
Kas & Setara Kas
Aktiva Tidak
Lancar
Laporan
Arus Kas
Kas &
Setara Kas
KEWAJIBAN DAN
AKTIVA BERSIH
Kewajiban
Aktiva Bersih
• AB Tidak Terikat
• AB Terikat Temporer
• AB Terikat Permanen
Laporan
Aktivitas
Aktiva
Bersih
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Komponen Lapkeu Nirlaba
Laporan Posisi Keuangan (Tak disebut neraca)
•
•
•
Aktiva
Kewajiban
Aktiva bersih
Laporan Aktivitas (Tak disebut Laporan Sisa Hasil Usaha
atau Laporan Laba Rugi)
• Penghasilan dan pendapatan
• Beban dan kerugian
• Perubahan dalam aktiva bersih
Laporan Arus Kas
• Arus kas dari aktivitas operasi
• Arus kas dari aktivitas investasi
• Arus kas dari aktivitas pendanaan
Catatan Atas Laporan Keuangan (CALK)
Laporan Posisi Keuangan
Tujuan Laporan Posisi Keuangan:
• kemampuan kontinuitas memberikan jasa
• likuiditas, fleksibilitas keuangan,
kemampuan memenuhi kewajiban, dan
kebutuhan dana eksternal
Aktiva dan Kewajiban:
• Aktiva:
disajikan berdasarkan urutan likuiditas;
diklasifikasikan menjadi aktiva lancar dan tidak
lancar
mengungkapkan informasi likuiditas aktiva dan
pembatasan penggunaan aktiva, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva dan Kewajiban:
• Kewajiban:
disajikan berdasarkan urutan jatuh
tempo;
diklasifikasikan menjadi kewajiban jangka
pendek dan kewajiban jangka panjang;
diungkapkan informasi mengenai jatuh
tempo kewajiban, dalam CALK.
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Bersih:
• Klasifikasi aktiva bersih:
Tidak terikat
Terikat temporer
Terikat permanen
• Diungkapkan dalam CALK:
sifat dan jumlah pembatasan
permanen atau temporer
perubahan klasifikasi aktiva bersih
Laporan Posisi Keuangan
Aktiva Bersih:
• Pengertian aktiva bersih tidak terikat :
Sumber daya yang penggunaannya tidak
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Pengertian aktiva bersih terikat:
Sumber daya yang penggunaannya
dibatasi untuk tujuan tertentu oleh
penyumbang.
• Sifatnya dapat permanen atau temporer.
Laporan Posisi Keuangan
Pengertian pembatasan permanen:
• pembatasan penggunaan sumber daya yang ditetapkan
oleh penyumbang:
agar sumber daya tersebut dipertahankan secara
permanen,
tetapi organisasi nirlaba diizinkan untuk menggunakan
sebagian atau semua penghasilan atau manfaat ekonomi
lainnya yang berasal dari sumber daya tersebut.
Pengertian pembatasan temporer:
• pembatasan penggunaan sumber daya oleh
penyumbang yang menetapkan agar sumber daya
tersebut dipertahankan:
sampai periode tertentu; atau
sampai dengan terpenuhinya keadaan tertentu.
Laporan Aktivitas
Disebut juga “Laporan Perubahan Aktiva Bersih”
Tujuan untuk memberikan informasi mengenai:
• pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah
aktiva bersih;
• hubungan antar transaksi dan peristiwa lain;
• penggunaan sumberdaya dalam pelaksanaan program
atau jasa.
Manfaat:
• evaluasi kinerja dalam suatu periode;
• menilai kegiatan (upaya dan kemampuan) yang telah
dilakukan;
• menilai kesinambungan kegiatan di masa datang;
• menilai pertanggungjawaban dan kinerja manajer.
Laporan Aktivitas
Menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih:
• terikat permanen,
• terikat temporer, dan
• tidak terikat dalam suatu periode.
Pendapatan dan Beban:
• Pendapatan disajikan sebagai penambah:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
• Sumbangan disajikan sebagai penambah:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau permanen), jika
penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas
Pendapatan dan Beban:
• Sumbangan terikat yang sudah berakhir
pembatasannya disajikan sebagai aktiva
bersih tidak terikat.
• Keuntungan/kerugian investasi, aktiva
lain, atau kewajiban sebagai penambah
atau pengurang:
aktiva bersih tidak terikat, jika penggunaan
tak dibatasi
aktiva bersih terikat (temporer atau
permanen), jika penggunaan nya dibatasi.
Laporan Aktivitas
Klasifikasi pendapatan dan beban:
• menurut kelompok aktiva bersih dan
klasifikasi fungsional;
• boleh di tambah dengan klasifikasi lain
yang bermakna bagi pengambilan
keputusan dan pertanggungjawaban:
operasi - nonoperasi;
dapat dibelanjakan - tak dapat dibelanjakan;
telah realisasi - belum realisasi; atau
berulang - luar biasa
Laporan Aktivitas
Informasi pendapatan dan beban:
• pendapatan dan beban utama disajikan
bruto;
• pendapatan investasi disajikan neto setelah
dipotong beban investasi terkait:
beban terkait diungkapkan dalam CALK:
• contoh: beban kustodian dan beban penasihat investasi
• transaksi tidak rutin dan peristiwa luar
biasa:
disajikan neto setelah dikurangi beban terkait
contoh: penjualan aktiva tanah
Organisasi Nirlaba:
Hubungan Laporan Aktivitas dengan
Laporan Posisi Keuangan
LAPORAN
POSISI KEUANGAN
20X2
AKTIVA
KEWAJIBAN
xxx
20X1
xxx
AKTIVA BERSIH
Tidak Terikat
xxx
xxx
Terikat
Temporer
xxx
xxx
Terikat
Permanen
xxx
LAPORAN
LAPORAN AKTIVITAS
AKTIVITAS
xxx
••Perubahan
PerubahanAktiva
AktivaBersih
Bersih
Tidak
Terikat
XXX
Tidak Terikat
XXX
••Perubahan
Aktiva
Bersih
Perubahan Aktiva Bersih
Terikat
XXX
TerikatTemporer
Temporer
XXX
••Perubahan
Aktiva
Bersih
Perubahan Aktiva Bersih
Terikat
XXX
TerikatPermanen
Permanen
XXX
••Kenaikan/Penurunan
Kenaikan/Penurunan
Aktiva
XXX
AktivaBersih
Bersih
XXX
••Saldo
Awal
Aktiva
Bersih
XXX
Saldo Awal Aktiva Bersih XXX
••Saldo
SaldoAkhir
AkhirAktiva
AktivaBersih
BersihXXX
XXX
1
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Tidak Terikat
• Penghasilan dan Sumbangan Tidak terikat
• Aktiva bersih terikat yang berakhir
pembatasannya
• Beban dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa
2
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Temporer
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat Temporer
• Aktiva bersih terikat permanen yang berakhir
pembatasannya
• Aktiva bersih terikat temporer Terbebaskan dari
pembatasan dan kerugian
• Keuntungan dan kerugian luar biasa terikat
temporer
3
LAPORAN AKTIVITAS
Kelompok Pos Perubahan Aktiva Bersih
Terikat Permanen
• Penghasilan dan Sumbangan Terikat
Permanen
• Aktiva bersih terikat permanen
Terbebaskan dari pembatasan dan
kerugian
• Keuntungan (kerugian) luar biasa terikat
permanen