Penjadwalan Produksi Dengan Pendekatan Cross Entropy-Genetic Algorithm di PT Wijaya Karya Beton PPB Sumut
ABSTRAK
PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri pembuatan tiang beton. Perusahaan melakukan kegiatan produksi
berdasarkan pesanan dari konsumen atau make to order dan menerapkan sistem
penjadwalan dengan aturan First Come First Serve (FCFS). Data tahun 2015
menunjukkan terdapat 63 order yang mengalami keterlambatan pengiriman
dengan menggunakan aturan First Come First Serve (FCFS). Agar tidak terjadi
keterlambatan pengiriman order maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan
urutan penjadwalan yang optimal dengan kriteria minimasi makespan. Dalam
mendapatkan urutan penjadwalan dilakukan pengukuran waktu untuk
mendapatkan waktu standar proses pengerjaan job.
Metode Cross Entropy-Genetic Algorithm (CEGA) adalah metode
metaheuristik yang merupakan gabungan dari algoritma Cross Entropy (CE) dan
Genetic Algorthm (GA) dan bertujuan untuk memperluas pencarian solusi pada
sampel elit CE ketika berada di local optimum dengan menambahkan mekanisme
pindah silang dan mutasi pada GA. Metode CEGA digunakan dalam penelitian ini
untuk mendapatkan nilai makespan yang minimum sehingga diperoleh
penjadwalan yang optimal dan dapat meminimasi waktu proses agar dapat
meningkatkan efisiensi utilitas produksi.
Hasil penelitian untuk order bulan April 2016 menunjukkan makespan
yang diperoleh dengan metode aktual perusahaan yaitu metode FCFS adalah
2166,92 jam dan dengan metode CEGA diperoleh makespan sebesar 2092,92 jam.
Kesimpulan yang diperoleh bahwa Metode CEGA menghasilkan nilai makespan
paling minimum dengan pengurangan makespan sebesar 74 jam. Metode CEGA
juga memiliki jumlah keterlambatan paling minimum sebanyak 8 hari dan Metode
FCFS sebanyak 17 hari. Urutan job yang dihasilkan adalah urutan job 5 – job 6 –
job 8 – job 7 – job 4 – job 1 – job 3 – job 2 dan urutan job 1 – job 6 – job 8 – job 7
– job 4 – job 5 – job 3 – job 2.
Kata Kunci : Penjadwalan, makespan, Fisrt Come First Served , Cross EntropyGenetic Algorithm
Universitas Sumatera Utara
PT. Wijaya Karya Beton adalah perusahaan yang bergerak dalam bidang
industri pembuatan tiang beton. Perusahaan melakukan kegiatan produksi
berdasarkan pesanan dari konsumen atau make to order dan menerapkan sistem
penjadwalan dengan aturan First Come First Serve (FCFS). Data tahun 2015
menunjukkan terdapat 63 order yang mengalami keterlambatan pengiriman
dengan menggunakan aturan First Come First Serve (FCFS). Agar tidak terjadi
keterlambatan pengiriman order maka dilakukan penelitian untuk mendapatkan
urutan penjadwalan yang optimal dengan kriteria minimasi makespan. Dalam
mendapatkan urutan penjadwalan dilakukan pengukuran waktu untuk
mendapatkan waktu standar proses pengerjaan job.
Metode Cross Entropy-Genetic Algorithm (CEGA) adalah metode
metaheuristik yang merupakan gabungan dari algoritma Cross Entropy (CE) dan
Genetic Algorthm (GA) dan bertujuan untuk memperluas pencarian solusi pada
sampel elit CE ketika berada di local optimum dengan menambahkan mekanisme
pindah silang dan mutasi pada GA. Metode CEGA digunakan dalam penelitian ini
untuk mendapatkan nilai makespan yang minimum sehingga diperoleh
penjadwalan yang optimal dan dapat meminimasi waktu proses agar dapat
meningkatkan efisiensi utilitas produksi.
Hasil penelitian untuk order bulan April 2016 menunjukkan makespan
yang diperoleh dengan metode aktual perusahaan yaitu metode FCFS adalah
2166,92 jam dan dengan metode CEGA diperoleh makespan sebesar 2092,92 jam.
Kesimpulan yang diperoleh bahwa Metode CEGA menghasilkan nilai makespan
paling minimum dengan pengurangan makespan sebesar 74 jam. Metode CEGA
juga memiliki jumlah keterlambatan paling minimum sebanyak 8 hari dan Metode
FCFS sebanyak 17 hari. Urutan job yang dihasilkan adalah urutan job 5 – job 6 –
job 8 – job 7 – job 4 – job 1 – job 3 – job 2 dan urutan job 1 – job 6 – job 8 – job 7
– job 4 – job 5 – job 3 – job 2.
Kata Kunci : Penjadwalan, makespan, Fisrt Come First Served , Cross EntropyGenetic Algorithm
Universitas Sumatera Utara