Pembatalan Hibah Dan Akibat Hukumnya Terhadap Sertipikat Hasil Peralihan Hak

PEMBATALAN HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP SERTIPIKAT HASIL PERALIHAN HAK

TESIS

Oleh

AHMAD BUDINTA RANGKUTI
127011107/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

PEMBATALAN HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP SERTIPIKAT HASIL PERALIHAN HAK

TESIS


Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Magister Kenotariatan Pada
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara

Oleh

AHMAD BUDINTA RANGKUTI
127011107/M.Kn

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

Judul Tesis

: PEMBATALAN

HIBAH
DAN
AKIBAT
HUKUMNYA TERHADAP SERTIPIKAT HASIL
PERALIHAN HAK
: AHMAD BUDINTA RANGKUTI
: 127011107
: Kenotariatan

Nama Mahasiswa
Nomor Pokok
Program Studi

Menyetujui
Komisi Pembimbing

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Pembimbing


Pembimbing

(Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum) (Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum)

Ketua Program Studi,

(Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN)

Dekan,

(Prof. Dr. Runtung, SH, MHum)

Tanggal lulus : 22 Desember 2014

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 22 Desember 2014

PANITIA PENGUJI TESIS

Ketua

: Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH, MS, CN

Anggota

: 1. Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH, MHum
2. Dr. T. Keizerina Devi A, SH, CN, MHum
3. Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn
4. Dr. Dedi Harianto, SH, MHum

Universitas Sumatera Utara

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama

: AHMAD BUDINTA RANGKUTI


Nim

: 127011107

Program Studi

: Magister Kenotariatan FH USU

Judul Tesis

: PEMBATALAN HIBAH DAN AKIBAT HUKUMNYA
TERHADAP SERTIPIKAT HASIL PERALIHAN HAK

Dengan ini menyatakan bahwa Tesis yang saya buat adalah asli karya saya sendiri
bukan Plagiat, apabila dikemudian hari diketahui Tesis saya tersebut Plagiat karena
kesalahan saya sendiri, maka saya bersedia diberi sanksi apapun oleh Program Studi
Magister Kenotariatan FH USU dan saya tidak akan menuntut pihak manapun atas
perbuatan saya tersebut.

Demikianlah surat pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan dalam keadaan

sehat.

Medan,
Yang membuat Pernyataan

Nama : AHMAD BUDINTA RANGKUTI
Nim : 127011107

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Mengenai pembatalan peralihan hak berupa hibah karena adanya tuntutan dari
ahli waris yang merasa hak legitieme portie mereka terlanggar, seharusnya para
legitimaris tersebut menuntut pemenuhan legitieme portie yang berhak mereka terima
sebagaimana diatur dalam ketentuan Pasal 913 dan Pasal 914 KUHPerdata, bukan
menuntut pembatalan peralihan hak atas tanahnya yang melampaui atau melanggar
legitieme portie. Namun dalam praktek seringkali terhadap hibah yang melanggar
legitieme portie tersebut dibatalkan oleh lembaga peradilan seperti dalam Putusan
Pengadilan Negeri Medan di Medan dengan Nomor 506/Pdt.G/2008/PN-Mdn yang
salah satu amar putusannya menyatakan bahwa akta hibah menjadi tidak sah dan

batal demi hukum. Karena itu perlu dikaji mengenai hak ahli waris terhadap harta
orang tua yang telah dihibahkan dan telah dibalik-namakan atas nama penerima
hibah, akibat hukum pembatalan peralihan hak atas tanah terhadap sertipikat hasil
hibah, serta perlindungan hukum bagi pemegang sertipikat hak atas tanah hasil hibah
yang dibatalkan.
Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum normatif yang
bersifat deskriptif analisis, pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data
sekunder berupa bahan hukum primer, sekunder dan tertier sebagai data utama. Datadata yang diperoleh kemudian diolah, dianalisis dan ditafsirkan secara logis,
sistematis dengan menggunakan metode berpikir deduktif.
Dari hasil penelitian diketahui bahwa ahli waris dapat menuntut untuk
memperhitungkan atau mengembalikan semua harta yang pernah diterima dari si
peninggal pada waktu masih hidupnya ke dalam hitungan harta asal (boedel) untuk dibagi
bersama-sama dengan ahli waris yang lain, apabila sertipikat tanda bukti hak tersebut
telah dibalik namakan ke atas nama ahli waris, maka harus dituntut pembatalan peralihan
hak atas tanahnya kemudian setelah mendapat putusan yang berkekuatan hukum tetap
dapat diajukan proses balik nama ke atas nama pewaris semula. Akibat hukum
pembatalan peralihan hak atas tanah terhadap sertipikat hasil hasil hibah yang terjadi di
PN Medan dengan No. 506/Pdt.G/2008/PN-Mdn jo. putusan PT di Medan No.
297/PDT/2009/PT.MDN, dan putusan MARI No. 2711 K/Pdt/2010, yang putusannya
antara lain menyatakan bahwa Akta Hibah No. 180/2002 tanggal 19 Agustus 2002 tidak

sah dan batal demi hukum karena proses peralihannya cacat hukum, karena itu
kepemilikan hak atas tanah sesuai Sertipikat Hak Milik No. 254/Sei Sikambing-B
kembali ke atas nama pemberi hibah yaitu Herminder Singh. Perlindungan hukum bagi
pemegang sertipikat hak atas tanah hasil hibah wasiat yang dibatalkan adalah melalui
kekuatan hukum yang melekat pada sertipikat hak atas tanah sebagai alat bukti yang kuat
sebagamana dijamin oleh ketentuan Pasal 19 ayat (2) c Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1960 tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria (UUPA), karena itu pihak penggugat
harus membuktikan adanya kesalahan/cacat prosedur dalam pemberian hibah wasiat yang
dilakukan Herminder Singh kepada Rahul.
Kata Kunci : Hibah, Legitieme Portie, Pembatalan Hibah.
i

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
On the cancellation of the transfer of right in the form of a grant due to
the claim made by the heir thinking that his/her legitieme portie has been
violated, the legitimaris 'should claim for the fulfillment of the legitieme portie
they deserve as regulated in the stipulation of Article 913 and Article 914 of the
Indonesian Civil Codes, not to claim for the cancellation of the transfer of the

right to land violating the legitieme portie. But in practice, the grant violating
legitieme porti is frequently cancelled by the court as found in the Decision of
Medan State Court No: 506/Pdt.G/2008/PN-Mdn in which one of its decisions
says that the deed of a grant becomes invalid and revoked for the sake of Law.
Therefore, it is essential to study the right of the heirs to the property of their
parents that has been granted and the ownership has been transfered on behalf of
the grant recipient, the legal consequence of the cancellation of the transfer of
right to land on the certificate of the granted property, and legal protection for
the holder of the revoked certificate of right to granted land.
The main data used for this descriptive analytical normative legal study
were the secondary data in the forms of primary, secondary and tertiary legal
materials obtained through library research or documentation study. The data
obtained were then processed, analyzed and interpreted logically and
systematically through deductive method.
The result of this study showed that the heir(s) can sue to calculate or return
all of the property he/she (they) has received from their late parents when their
parents were still alive into the category of original property (boedel) to share
together with the other heirs if the ownership of the certificate as the evidence of
the right has been transferred on behalf of the heir(s), the cancellation of
transferring right to his/her land must be sued, and after obtaining the decision

with permanent legal power, the process of transfer of ownership to be on behalf of
the previous heir(s). Legal consequence of the cancellation of the transfer of
ownership of right to granted land occured at Medan State Court through the
Decision No: 506/Pdt.G/2008/PN-Mdn in connection with the Decision of Medan
High Court No: 297/PDT/2009/PT.MDN, and the Decision of the Supreme Court of
Republic of Indonesia No: 2711 K/Pdt/2010 stating among other things that the
Grant Certificate No: 180/2002 dated August 19, 2002 was invalid and canceled for
the sake of Law because the process of its transfer is illegal, therefore the
ownership of right to land in accordance with the Certificate of Ownership No:
254/Sei Sikambing-B is returned to the grant giver, Herminder Singh. Legal
protection for the certificate holder attached to the revoked certificate of right to
the granted land as a strong evidence as guaranted by the stipulation of Article 19
paragraph (2) c of Law No.5/1960 on Basic Regulation of Agrarian Principle,
therefore the plaintiff must be able to prove the existence of the procedural mistakes
in the provision of will of grant from Herminder Singh to Rahul.
Keywords: Grant, Legitieme Portie, Grant Cancelation
ii

Universitas Sumatera Utara


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini sebagai salah satu
persyaratan untuk memperolah gelar Magister Kenotariatan di Universitas Sumatera
Utara Medan. Dalam memenuhi tugas inilah maka penulis menyusun dan memilih
judul : “Pembatalan Hibah Dan Akibat Hukumnya Terhadap Sertipikat Hasil
Peralihan Hak”.
Dalam penulisan dan penyusunan tesis ini, penulis mendapat bantuan,
bimbingan dan pengarahan serta saran-saran dari berbagai pihak, para pimpinan,
bapak dan ibu dosen pengajar beserta staf administrasi dan umum pada almamater
penulis, yang merupakan panutan dan pembuka wawasan bagi penulis selama awal
masa perkuliahan sampai selesainya tesis ini. Oleh karena itu pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :
1.

Bapak Prof. Dr. dr. Syahril Pasaribu, DTM&H, M.Sc (CTM), Sp.A(K).
selaku Rektor Universitas Sumatera Utara.

2.

Bapak Prof. Dr. Runtung, SH, MHum., selaku Dekan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.

3.

Bapak Prof. Dr. Muhammad Yamin, SH., MS., CN., selaku Ketua Program
Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan
selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah banyak membimbing serta
memberikan arahan-arahan yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini.

iii

Universitas Sumatera Utara

4.

Bapak Prof. Dr. Syafruddin Kalo, SH., MHum., selaku Anggota Komisi
Pembimbing yang juga telah banyak memberikan bimbingan dan arahan-arahan
yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini.

5.

Ibu Dr. T. Keizerina Devi Azwar, SH., CN., MHum., selaku Sekretaris
Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum Universitas Sumatera
Utara dan selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak memberikan
bimbingan dan arahan-arahan yang sangat membantu dalam penulisan tesis ini.

6.

Bapak Notaris Dr. Syahril Sofyan, SH, MKn., selaku Dosen Penguji penulis
yang telah banyak memberikan kritikan, saran serta masukan dalam penulisan
tesis ini.

7.

Bapak Dr. Dedi Harianto, SH, MHum., selaku Dosen Penguji penulis yang
telah banyak memberikan kritikan, saran serta masukan dalam penulisan tesis ini.

8.

Bapak-Bapak dan Ibu-ibu Guru Besar dan Staf Pengajar dan juga para karyawan
Biro Administrasi pada Program Studi Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara.
Secara khusus penulis menghaturkan terimakasih yang tak terhingga kepada

ayahanda Ilham Rangkuti dan Ibunda Herlina Nasution, yang telah melahirkan,
membesarkan dan mendidik ananda dengan penuh kasih sayang, serta atas segala
dorongan dan semangat yang telah diberikan kepada penulis selama ini, juga kepada
mertua penulis ayahanda Syekh Muhammad Djohan Syahrani Deli dan ibunda Asnah
tak lupa kepada istri tercinta Wahyuni dan anak-anak tersayang Kholidi Firdaus

iv

Universitas Sumatera Utara

Rangkuti, Syakhrani Rangkuti, Muhammad

Andri Rangkuti yang banyak

memberikan motivasi kepada penulis.
Ucapan terima kasih juga saya ucapkan kepada rekan-rekan seperjuangan,
Khususnya rekan-rekan Magister Kenotariatan Kelas Reguler Angkatan 2012 yang
namanya tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang terus memberikan motivasi,
semangat, kerjasama dan diskusi, yang banyak membantu serta memberikan
pemikiran kritik dan saran dari awal masuk di Program Studi Magister Kenotariatan
Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara sampai saat penulis selesai menyusun
tesis ini.
Saya berharap semoga semua bantuan dan kebaikan yang telah diberikan
kepada penulis, mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa, agar
selalu dilimpahkan kebaikan, kesehatan, kesejahteraan dan rejeki yang melimpah.
Akhirnya, semoga tesis ini dapat berguna bagi diri penulis dan juga bagi semua pihak
khususnya yang berkaitan dengan bidang kenotariatan.

Medan,

Desember 2014
Penulis

(Ahmad Budinta Rangkuti)

v

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I.

IDENTITAS PRIBADI
Nama

: Ahmad Budinta Rangkuti

Tempat/ Tanggal Lahir

: Medan, 15 Pebruari 1979

Alamat

: Jl. Jala 20 Gg. Swadaya, Kota Medan

Jenis Kelamin

: Laki-Laki

Umur

: 35 Tahun

Kewarganegaraan

: Indonesia

Agama

: Islam

Nama Bapak

: Ilham Rangkuti

Nama Ibu

: Herlina Nasution

Nama Istri

: Wahyuni

Nama Saudara

: 1. Kholidi Firdaus Rangkuti
2. Syakhrani Rangkuti
3. Muhammad Andri Rangkuti

II. PENDIDIKAN
Sekolah Dasar

: SDN 068004 Medan (lulus-1991)

Sekolah Menengah Pertama : SMP Angkasa Medan (lulus-1994)
Sekolah Menengah Atas

: SMU Harapan I Medan (lulus-1999)

Universitas

: Diploma III Pendidikan Teknologi Kimia
Industri Jurusan Teknologi Mekanik Industri
(lulus-2002)

Universitas

: S1 Teknik Universitas al Wasliyah Medan
(lulus-2004)

Universitas

: S1 Fakultas Hukum Universitas al Wasliyah
Medan (lulus-2007)

Universitas

: S2 Magister Kenotariatan Fakultas Hukum
Universitas Sumatera Utara (2012-2014)

vi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ..........................................................................................................

i

ABSTRACT .........................................................................................................

ii

KATA PENGANTAR ........................................................................................

iii

DAFTAR RIWAYAT HIDUP ..........................................................................

vi

DAFTAR ISI ....................................................................................................... vii
DAFTAR ISTILAH ...........................................................................................

ix

DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................

xi

BAB I

PENDAHULUAN ............................................................................

1

A. Latar Belakang ...........................................................................

1

B. Permasalahan .............................................................................. 13
C. Tujuan Penelitian ....................................................................... 13
D. Manfaat Penelitian ..................................................................... 14
E. Keaslian Penelitian ..................................................................... 14
F. Kerangka Teori dan Konsepsi .................................................... 16
1.

Kerangka Teori ................................................................... 16

2.

Konsepsi .............................................................................. 20

G. Metode Penelitian ....................................................................... 21

BAB II

1.

Sifat Penelitian dan Metode Pendekatan ............................. 21

2.

Sumber Data ........................................................................ 23

3.

Teknik dan Alat Pengumpulan Data ................................... 24

4.

Analisis Data ....................................................................... 25

HAK AHLI WARIS TERHADAP HARTA ORANG TUA
YANG TELAH DIHIBAHKAN DAN TELAH DIBALIKNAMAKAN ATAS NAMA PENERIMA HIBAH ....................... 27
A. Kasus Posisi ............................................................................... 27
B. Hibah .......................................................................................... 36
vii

Universitas Sumatera Utara

C. Inbreng Terhadap Hibah ............................................................ 48
D. Peralihan Hak Atas Tanah .......................................................... 61
E. Pelaksanaan Pemberian Hibah Untuk Anak Di Bawah Umur ... 62
F. Larangan Dan Pembatalan Akta Hibah ...................................... 65
BAB III

AKIBAT HUKUM PEMBATALAN PERALIHAN HAK
ATAS TANAH TERHADAP SERTIPIKAT HASIL HIBAH ... 68
A. Wasiat Menurut Ketentuan Hukum Perdata .............................. 68
B. Pembatalan Akta Hibah .............................................................. 80
C. Akibat Hukum Pembatalan Akta Hibah ..................................... 83

BAB IV

PERLINDUNGAN
HUKUM
BAGI
PEMEGANG
SERTIPIKAT HAK ATAS TANAH HASIL HIBAH WASIAT
YANG DIBATALKAN ................................................................... 87
A. Perlindungan Hukum Bagi Pemegang Hak Atas Tanah ............ 87
B. Perlindungan Dari Adanya Peralihan Hak Yang Tidak Sah ...... 91
C. Kepastian Hukum Perlindungan Kepentingan Pemegang Hak
Atas Tanah ................................................................................ 94

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 99
A. Kesimpulan ................................................................................ 99
B. Saran ........................................................................................... 100

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 103

viii

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISTILAH

Akta van superscriptie
Aantoonder
Aanvullendrecht
Ab-intestato
Arrest Hooggerechtshof
Ascendant
Beschikbaar
Boedel
Burgerlijk Wetboek
Conviction intime
Conviction raisonnee
Curatele
Curator
Decendent
Erfstelling

Executeir Testamentair
Fidei Commis
Field research
Inbreng

Inkorting
Inlanders
Juncto
Legitieme Portie

Legaat
Legataris
Legitimaris
Levering
Lex dura, set tamen scripta

: akta yang berisi wasiat rahasia
: penagihan utang atas tunjuk
: hukum yang bersifat mengatur atau menambah
: menurut undang-undang
: yurisprudensi Mahkamah Agung
: orang tua/ keluarga dalam garis lurus keatas
: bagian yang tersedia
: harta kekayaan
: Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
: pertimbangan perasaan
: pertimbangan akal
: dibawah pengampuan
: pengampu/kurator
: keturunan
: penunjukan satu/beberapa orang menjadi ahli
waris untuk mendapatkan sebagian atau
seluruh harta peninggalan, pengangkatan ahli
waris
: pelaksana wasiat
: pemberian hibah dengan lompat tangan
: penelitian lapangan
: memperhitungkan kembali harta hasil hibah ke
dalam harta peninggalan/warisan pemberi
hibah
: pemotongan
: pribumi/penduduk asli Indonesia
: dihubungkan/dikaitkan
: bagian mutlak dari harta peninggalan yang
harus diberikan kepada ahli waris dan tidak
boleh dihilangkan oleh pewaris/bagian yang
dilindungi undang-undang
: hibah wasiat
: orang yang menerima hibah wasiat
: Ahli waris yang dapat menjalankan haknya
atas bagian yang dilindungi undang-undang
: penyerahan secara yuridis
: undang-undang itu kejam, tetapi demikianlah
bunyinya

ix

Universitas Sumatera Utara

Liberalistik
Library Research
Making bij dode
Mede-voogd
Minderjarig
Negatief wettelijk stelsel
Nietigheid
Notoire feiten
Obligatoir

Omniet
Ontheven
Ontzet
Openbaar Testament
Overspel
Ouderlijke macht
Portie
Predictability
Registration of title
Voogdij
Schenking
Staatblad
Testament
Testamentair erfrech
Wasiat olografis
Zakelijke Overeenkomst

: bersifat bebas
: studi kepustakaan
: pemberian sesudah meninggal
: wali peserta
: dibawah umur
: stelsel pembuktian negatif
: kebatalan
: fakta umum
: bahwa perjanjian yang dibuat oleh pihakpihak itu baru dalam taraf menimbulkan hak
dan kewajiban saja, belum memindahkan hak
milik
: perjanjian cuma-cuma
: dibebaskan dari kekuasaan orang tua
: dicabutnya kekuasaan orang tua oleh hakim
: wasiat umum
: perzinahan
: berada di bawah kekuasaan orang tuanya
: bagian
: dapat diperkirakan
: pendaftaran hak
: wali
: segala pemberian yang telah dilakukan oleh si
pewaris sewaktu si pewaris masih hidup/hibah
: Lembaran Negara, peraturan dan ketentuan
pada masa kolonial Belanda
: wasiat
: wasiat pengangkatan waris
: wasiat tertutup atau wasiat rahasia
: perjanjian yang menetapkan dipindahkannya
suatu hak dari seseorang kepada orang lain

x

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN
BHP

: Balai Harta Peninggalan

BW

: Burgerlijk Wetboek

DNA

: Deoxyribo Nucleic Acid

HB

: Hibah

HIR

: Herziene Inlandsch Reglement

HM

: Hak Milik

K

: Kasasi

KHI

: Kompilasi Hukum Islam

KUHPerdata : Kitab Undang-Undang Hukum Perdata
LP

: Legitieme Portie

MA

: Mahkamah Agung

MARI

: Mahkamah Agung Republik Indonesia

No.

: Nomor

Pdt

: Perdata

PN

: Pengadilan Negeri

PP

: Peraturan Pemerintah

PPAT

: Pejabat Pembuat Akta Tanah

Ps.

: Pasal

PT

: Pengadilan Tinggi

PTB

: Pengadilan Tinggi Bandung

Rbg.

: Reglement Buitengewesten

RI

: Republik Indonesia

RV

: Reglement op de Rechtsvordering

SEMA

: Surat Edaran Mahkamah Agung

Stb.

: Staatsblad

Th.

: Tahun

UU

: Undang-Undang

UUPA

: Undang-Undang Pokok Agraria

xi

Universitas Sumatera Utara