Pebedaan Validitas Composite Autonomic Symptoms Scale (COMPASS) Dan Survey Autonomic symptoms(SAS) terhadap Penilaian Disfungsi Otonom Pada Neuropati Diabetika.

PERBEDAAN VALIDITAS COMPOSITE AUTONOMIC
SYMPTOMS SCALE (COMPASS) DAN SURVEY AUTONOMIC
SYMPTOMS (SAS ) TERHADAP PENILAIAN DISFUNGSI
OTONOM PADA NEUROPATI DIABETIKA

TESIS

Oleh
LENY WARDAINI. S
097112012

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
DEPARTEMEN ILMU PENYAKIT SARAF FAKULTAS
KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2014

Universitas Sumatera Utara

PERBEDAAN VALIDITAS COMPOSITE AUTONOMIC
SYMPTOMS SCALE (COMPASS) DAN SURVEY AUTONOMIC

SYMPTOMS (SAS ) TERHADAP PENILAIAN DISFUNGSI
OTONOM PADA NEUROPATI DIABETIKA

TESIS

Untuk Memperoleh Gelar Dokter Spesialis Saraf
Pada Program Studi Ilmu Penyakit Saraf Pada Pogram Pendidikan Dokter
Spesialis Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

Oleh

LENY WARDAINI. S
097112012

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS
PROGRAM STUDI ILMU PENYAKIT SARAF
FAKULTAS KEDOKTERAN USU/RSUP H. ADAM MALIK
MEDAN
2014


Universitas Sumatera Utara

LEMBAR PENGESAHAN

Judul Penelitian

: Pebedaan Validitas Composite Autonomic Symptoms
Scale (COMPASS) Dan Survey Autonomic symptoms
(SAS)

terhadap

Penilaian

Disfungsi

Otonom

Pada Neuropati Diabetika.
Nama


: Leny Wardaini S

Nim

: 0971120012

Program Studi

: Ilmu Penyakit Saraf

Hari/ Tanggal

: 8 Juli 2014

Pembimbing I

Prof. DR.dr. Hasan Sjahrir Sp.S ( K )
NIP. 19470930 197902 1 001
Pembimbing II


Pembimbing III

dr. Kiki M. Iqbal Sp.S
Nip.19771005 200312 1 001

dr. Haflin Soraya Hutagalung Sp.S
Nip. 19820820 200801 2 008

Mengetahui / Mengesahkan :

Ketua Departemen / SMF
Ilmu Penyakit Saraf
FK USU/RSUPHAM Medan

Ketua Program Studi/ SMF
Ilmu Penyakit Saraf
FK USU/ RSUP HAM Medan

Dr. Rusli Dhanu, Sp.S (K)

NIP. 19530916 198203 1 003

Dr. Yuneldi Anwar , Sp.S (K)
NIP. 19530601 198103 1 004

Universitas Sumatera Utara

Telah diuji pada
Tanggal : 08 Juli 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua

: Prof. DR. dr. Hasan Sjahrir,Sp.S(K)

Anggota

: 1. Prof. dr. Darulkutni Nasution,Sp.S(K)
2. dr. Darlan Djali Chan,Sp.S
3. dr. Yuneldi Anwar,Sp.S(K)


( Penguji )

4. dr. Rusli Dhanu,Sp.S(K)
5. dr. Kiking Ritarwan,MKT,Sp.S(K)
6. dr. Aldy S Rambe,Sp.S(K)
7. dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S
8. dr. Khairul P. Surbakti,Sp.S
9. dr. Cut Aria Arina,Sp.S
10. dr. Kiki M. Iqbal,Sp.S
11. dr. Alfansuri Kadri,Sp.S
12. dr. Aida Fithrie, Sp.S
13. dr. Irina Kemala Nasution, Sp.S
14. dr.Haflin Soraya Hutagalung, Sp.S
15. dr.Fasihah Irfani Fitri,M.Ked(Neu),Sp.S
16. dr.Iskandar Nasution, Sp.S,FINS
17. dr. RA. Dwi Puji Astuti, M.Ked(Neu),Sp.S
18. dr. Chairil Amin Batubara M Ked. ( Neu ) Sp.S

Universitas Sumatera Utara


PERNYATAAN

PERBEDAAN VALIDITAS COMPOSITE AUTONOMIC
SYMPTOMS SCALE (COMPASS) DAN SURVEY AUTONOMIC
SYMPTOMS (SAS ) TERHADAP PENILAIAN DISFUNGSI
OTONOM PADA NEUROPATI DIABETIKA

TESIS

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya yang
pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan disuatu perguruan
tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau
pendapat yang pernah dituliskan atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali
yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar
pustaka.

Medan, 08 Juli 2014

LENY WARDAINI .S


Universitas Sumatera Utara

UCAPAN TERIMA KASIH

Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah memberikan segala berkat, rahmat dan kasih-Nya sehingga
penulis dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tulisan ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas
akhir dalam program pendidikan di Bidang Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara / Rumah Sakit Umum Pusat H.
Adam Malik Medan.
Dengan segala keterbatasan, penulis menyadari dalam penelitian dan
penulisan tesis ini masih dijumpai banyak kekurangan, oleh sebab itu dengan
segala kerendahan hati, penulis mengharapkan masukan yang berharga dari
semua pihak untuk kebaikan di masa yang akan datang.
Pada

kesempatan

ini


perkenankanlah

penulis

menyatakan

penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Rektor Universitas Sumatera Utara, Prof.DR.dr. H. Syahril Pasaribu,
DTM&H, M.Sc (CTM),Sp.A(K), atas kesempatan dan fasilitas yang
diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan
dokter spesialis.
2. Prof.dr.H.

Chairuddin

P.Lubis,

DTM&H,Sp.A(K),Rektor


Universitas

Sumatera Utara saat penulis diterima sebagai PPDS, yang telah
memberikan

kesempatan

kepada

penulis

untuk

mengikuti

dan

menyelesaikan pendidikan.
3. Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Prof.dr.Gontar
Alamsyah Siregar, Sp.PD(KGEH), atas kesempatan dan fasilitas yang

diberikan kepada penulis untuk mengikuti dan menyelesaikan pendidikan.
4. Dr. H. Rusli Dhanu, Sp.S (K), Ketua Departemen Neurologi Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara disaat penulis melakukan
penelitian dan sebagai Ketua Departemen Neurologi Fakultas Kedokteran
Universitas Sumatera Utara/RSUP H. Adam Malik Medan dan sebagai
guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh kesabaran dalam
membimbing,

mengarahkan

serta

memberikan

masukan-masukan

Universitas Sumatera Utara

berharga kepada penulis dalam menyelesaikan Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara.
5. Dr. Yuneldi Anwar, Sp.S (K), Ketua Program Studi PPDS-I Neurologi
Fakultas

Kedokteran

Universitas

Sumatera

Utara

disaat

penulis

melakukan penelitian dan sebagai Ketua Program Studi PPDS-I
Neurologi

Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara/RSUP H.

Adam Malik Medan guru penulis yang tidak pernah bosan dan penuh
kesabaran

dalam

membimbing,

mengarahkan

serta

memberikan

masukan-masukan berharga kepada penulis dalam menyelesaikan
Program Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf di Fakultas
Kedokteran Universitas Sumatera Utara.
6. Prof. DR. dr. H. Hasan Sjahrir, Sp.S (K),dr. Kiki M Iqbal , Sp.S dan dr.
Haflin Soraya Hutagalung ,Sp.S

selaku pembimbing penulis yang

dengan sepenuh hati telah mendorong, membimbing, mengoreksi dan
mengarahkan

penulis

mulai

dari

perencanaan,

pembuatan

dan

penyelesaian tesis ini.
7. Guru-guru penulis: : Prof. dr. H. Darulkutni Nasution, Sp.S (K); dr. Darlan
Djali Chan, Sp.S; dr. Aldy S Rambe Sp.S (K), dr. Kiking Ritarwan, MKT,
Sp.S(K); dr. Irsan NHN Lubis, Sp.S; dr. Puji Pinta O. Sinurat, Sp.S; dr.
Khairul P. Surbakti, Sp.S; dr. Cut Aria Arina, Sp.S; dr.S. Irwansyah, Sp.S;
dr. Antun Subono, Sp.S; dr.Alfansuri Kadri, Sp.S;dr.Aida Fithrie,Sp.S ; dr.
Irina Kemala Nasution,Sp.S; dr.Iskandar Nasution,Sp.S,FINS, dr.Fasihah
Irfani Fitri,M.Ked(Neu),Sp.S, dr.RA.Dwi Puji Astuti,M.Ked(Neu),Sp.S, dr.
Chairil Amin M. Ked (Neu) Sp.S,

dan guru lainnya yang tidak dapat

penulis sebutkan satu persatu, yang telah banyak memberikan masukan
selama mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis.
8. Direktur Rumah Sakit Umum Pusat H. Adam Malik Medan yang telah
memberikan kesempatan, fasilitas dan suasana kerja yang baik sehingga
penulis dapat mengikuti Program Pendidikan Dokter Spesialis.

Universitas Sumatera Utara

9. Drs. Abdul Jalil Amri Arma, M.Kes, selaku pembimbing statistik yang telah
banyak meluangkan waktu untuk membimbing dan berdiskusi dengan
penulis dalam pembuatan tesis ini.
10. Ucapan terima kasih kepada Bapak Amran Sitorus, Sukirman Ariwibowo
dan Syafrizal serta seluruh perawat dan pegawai poliklinik dan ruangan
Neurologi yang tidak dapat penulis sebutkan satu- persatu.
11. Rekan-rekan sejawat peserta PPDS-I Departemen Neurologi FKUSU/RSUP. H. Adam Malik Medan, teristimewa kepada teman –teman
seangkatan (dr. Inta Lismayani M.Ked (Neu) Sp. S, dr.Fridameria
Silitonga, dr. Saulina Sembiring, dr.Anita Surya, dr. Seri Ulina Barus, dr.
Suherman A.Tambunan) yang banyak memberikan masukan berharga
kepada penulis melalui diskusi-diskusi kritis dalam berbagai pertemuan
formal maupun informal, serta selalu memberikan dorongan-dorongan
yang membangkitkan semangat kepada penulis menyelesaikan Program
Pendidikan Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
12. Para perawat dan pegawai di berbagai tempat dimana penulis pernah
bertugas selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis, serta
berbagai pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang
telah banyak membantu penulis dalam menjalani Program Pendidikan
Dokter Spesialis Ilmu Penyakit Saraf.
13. Terima kasih yang tak terhingga kepada semua Bapak/Ibu yang telah
bersedia berpartisipasi secara sukarela dalam penelitian ini. Semoga
kerelaan mereka menjadi amal jariah, berkah dan pahala bagi Bapak/Ibu
dan berguna untuk ilmu pengetahuan.
14. Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tulus penulis ucapkan
kepada kedua orang tua saya, Drs. H. Sulaiman Ismail dan Almh.Hj.
Murni A. Hasibuan yang telah membesarkan saya dengan penuh kasih
sayang, dan senantiasa memberi dukungan moril dan materi, bimbingan
dan nasehat serta doa yang tulus agar penulis tetap sabar dan tegar
dalam mengikuti pendidikan ini sampai selesai.
15.Ucapan terima kasih kepada kedua Bapak / Ibu mertua saya,
H.M.Radjamin, Lubis dan Hj. Norma Sofia Tanjung (almh), yang selalu

Universitas Sumatera Utara

memberikan dorongan, semangat dan nasehat serta doa yang tulus agar
tetap sabar dan tegar dalam mengikuti pendidikan sampai selesai
15. Teristimewa kepada suamiku tercinta Husni Mubarak Lubis SH, yang
selalu sabar dan penuh pengertian, mendampingi dengan penuh cinta
dan kasih sayang dalam suka dan duka, memberi nasehat supaya tetap
sabar dan tegar

dalam menjalani pendidikan ini, saya ucapkan

terimakasih yang setulus-tulusnya.
16. Teristimewa kepada buah hatiku tercinta Raisa Alifia Mubarak Lubis,
Syofwan Alif Mubarak Lubis dan Syofi Alif Mubarak Lubis yang telah
menjadi motivasi dan dorongan dalam penyelesaian pendidikan ini dan
mendampingi dengan penuh cinta dan kasih sayang dalam suka dan
duka selama menjalani Program Pendidikan Dokter Spesialis Ini.
17. Kepada

seluruh

keluarga

yang

senantiasa

membantu,

memberi

dorongan, pengertian, kasih sayang dan doa dalam menyelesaikan
pendidikan ini, penulis haturkan terima kasih yang sebesar-besarnya.
18. Kepada semua rekan dan sahabat yang tidak mungkin saya sebutkan
satu persatu yang telah membantu saya sekecil apapun, saya haturkan
terima kasih yang sebesar-besarnya, semoga Allah melimpahkan rahmat
dan kasihnya kepada kita semua. Akhirnya penulis mengharapkan
semoga penelitian dan tulisan ini bermanfaat bagi kita semua.
Semoga Allah SWT membalas semua jasa dan budi baik mereka
yang telah membantu penulis tanpa pamrih dalam mewujudkan cita-cita
penulis.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin ya Rabbal alamin.

Penulis
Leny Wardaini.S

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama lengkap
Tempat / tanggal lahir
Agama
Alamat
Pekerjaan
Nama Ayah
Nama Ibu
Nama Suami
Nama Anak

Riwayat Pendidikan
Tahun 1983 – 1989
Tahun 1989 – 1992
Tahun 1992 – 1995
Tahun 1995 – 2002
Tahun 2010 – 2014

Riwayat Pekerjaan
Tahun 2002 - 2004
Tahun 2005 – Sekarang

: dr.Leny Wardaini S
: Medan, 01 Maret 1977
: Islam
: Jln Syahbuddin Yatim No. 94 Medan Labuhan
: Dokter PNS di RSUD dr. T. Mansyur, Kota
Tanjung Balai
: Drs H. Sulaiman Ismail
: Hj. Murni A. Hasibuan (Almh)
: Husni Mubarak Lubis SH
: 1. Raisa Alifia M. Lubis
2. Syofwan Alif M. Lubis
3. Syofi Alif M.Lubis

: SD Inpres 060956, Labuhan Deli, Medan,
Sumatera Utara
: SMP Negeri Labuhan Deli, Medan, Sumatera
Utara
: SMA Negeri Labuhan Deli, Medan,Sumatera
Utara
: Pendidikan Dokter umum di Fakultas
Kedokteran Universitas Islam Sumatera Utara
: Pendidikan Spesialis di bidang Ilmu Penyakit
Saraf Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
: Dokter Jaga di RS Pelabuhan Indonesia I,
Medan
: Dokter PNS di RSUD dr. T.Mansyur, kota
Tanjung Balai, Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR RIWAYAT HIDUP
DAFTAR ISI
DAFTAR SINGKATAN
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMBANG
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
ABSTRACT
BAB I. PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
I.2. Rumusan Masalah
I.3. Tujuan Penelitian
I.3.1. Tujuan Umum
I.3.2. Tujuan Khusus
I.4. Hipotesa
I.5. Manfaat Penelitian
I.5.1. Untuk Ilmu Pengetahuan
I.5.2. Untuk Ilmu Kedokteran
I.5.3. Untuk Masyarakat
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
II.1. Neuropati Diabetika
II.1.1. Diabetes Melitus
II.1.2. Neuropati Diabetika
II.1.2.1. Defenisi
II.1.2.2. Epidemiologi
II.1.2.3. Faktor Resiko
II.1.2.4. Klasifikasi Dan Stadium
II.1.2.5. Patogenesa
II.1.2.6. Gejala Klinis
II.1.2.6. Diagnosa
II.1.2.7. Penatalaksanaan
II.2. Disfungsi Otonom
II.2.1. Diabetic Autonomic Neuropathy
II.2.1.1. Defenisi
II.2.1.2. Epidemiologi
II.2.1.3. Anatomi
II.2.1.4. Etiologi
II.2.1.5. Patofisiologi
II.2.1.6. Gambaran Klinis
II.2.1.7. Diagnosa

i
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
1
1
5
5
5
6
7
7
7
7
7
8
8
8
10
10
10
11
11
14
15
18
22
23
24
24
25
25
28
29
30
31
ii

Universitas Sumatera Utara

II.2.1.7. Penatalaksanaan
31
II.2.2. Pendekatan Klinis Dengan Scoring System
33
II.2.2.1. Composite Autonomic Symptoms
Scale (COMPASS)
33
II.2.2.2 Survey Autonomic Symptoms (SAS) 33
II.3. Kerangka Teori
35
II.4. Kerangka Konsepsional
36
BAB III. METODE PENELITIAN
37
III.1. Tempat Dan Waktu
37
III.2. Subjek Penelitian
37
III.2.1. Populasi Sasaran
37
III.2.2. Populasi Terjangkau
37
III.2.3. Besar Sampel
38
III.2.4. Kriteria Inklusi
39
III,2,5. Kriteria Ekslusi
39
III.3. Batasan Operasional
39
III.4. Instrumen Penelitian
40
III.5. Rancangan Penelitian
42
III.6. Pelaksanaan Penelitian
42
III.6.1. Pengambilan Sampel
42
III.6.2. Kerangka Operasional
43
III.6.3. Variabel Yang Diamati
43
III.6.4. Analisa Statistik
43
BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
45
IV.1. Hasil Penelitian
45
IV.1.1. Karakteristik Subjek Penelitian
45
IV.1.2. Hubungan Skor DNS dan COMPASS
48
IV.1.3. Hubungan Skor DNS dan SAS
49
IV.1.4. Hubungan Lamanya DM Dan Skor DNS
49
IV.1.5. Hubungan Lama DM Dan COMPASS
50
IV.1.6. Hubungan Lama DM Dan SAS
50
IV.1.7. Perbedaan Validitas COMPASS Dan SAS 51
IV.1.8. Nilai Cut-off SAS Berdasarkan Cut-off
COMPASS
51
IV.1.9. Uji Diagnostik
52
IV.2. Pembahasan
54
IV.2.1. Karakteristik Subjek Penelitian
54
IV.2.2. Hubungan Skor DNS dengan COMPASS dan
SAS
58
IV.2.3. Hubungan Lama DM Dengan Skor DNS
58
IV.2.4. Hubungan Lama DM Dengan COMPASS
Dan SAS
58
IV.2.5. Perbedaan Validitas COMPASS Dan SAS
59
IV.2.6. Nilai Cut-off SAS Berdasarkan Cut-off
COMPASS
59
IV.2.7. Uji Diagnostik
60
iii

Universitas Sumatera Utara

IV.2.8. Ketebatasan Penelitian
BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
V.1. Kesimpulan
V.2. Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

62
63
63
64
65

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR SINGKATAN

AAN
ADA
AGEs
ANS
CAN
cAFT
CI
COMPASS
DAN
DCCT
DM
DNE
DNS
HRV
IDDM
IRT
ND
NIDDM
NGF
PDN
PERDOSSI
PKCβ
PNS
RK
ROC
SAS
SD
SMP
SMA
SSP
SSR
UKPDS
QAT
QSART
QST

:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:
:

American Academy Neurology
American Diabetes Association
Advance Glicolisation End Products
Autonomic Nervous System
Cardiac Autonomic Neuropathy
Cardiovascular Autonomic Function Testing
Confidence Interval
Composite Autonomic Symptoms Scale
Diabetic Autonomic Neuropathy
Diabetes Control and Complication Trial
Diabetes Melitus
Diabetic Neuropathy Examination
Diabetic Neuropathy Symptom
Heart Rate Variability
Insulin Dependent Diabetes Melitus
Ibu Rumah Tangga
Neuropati Diabetika
Non – Insulin Dependent Diabetes Melitus
Nerve Growth Factor
Painful Diabetic Neuropathy
Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia
Protein Kinase C Betha
Periphere Nervous System
Rasio Kemungkinan
Receiver Operating Characteristics
Survey Autonomic Symptoms
Sekolah Dasar
Sekolah Menengah Pertama
Sekolah Menengah Atas
Sistem Saraf Perifer
Skin Symphatetic Respons
United Kingdom Prospective Diabetic Study
Quantitative Autonomic Testing
Quantitative Sudomotor Axon Reflex Test
Quantitative Sensory Testing

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR TABEL
HALAMAN
Tabel 1. Klasifikasi Diabetes Melitus
9
Tabel 2. Klasifikasi Neuropati Diabetika
12
Tabel 3. Stadium Neuropati Diabetika
13
Tabel 4. Stadium Beratnya Neuropati Diabetika
13
Tabel 5. Gejala Khas Pada Neuropati Diabetika
16
Tabel 6. Gejala Neuropati Diabetika
17
Tabel 7. Perbedaan Neuropati Sensoris Akut Dan Kronis
18
Tabel 8. Etiologi Neuropati Otonom
28
Tabel 9. Penatalaksanaan Neuropati Otonom
32
Tabel 10.Karakteristik Subjek Penelitian
46
Tabel 11.Gambaran Penderita Neuropati Diabetika Berdasarkan
DNS
46
Tabel 12.Gambaran Disfungsi Otonom Berdasarkan COMPASS
47
Tabel 13.Gambaran Disfungsi Otonom Berdasarkan SAS
48
Tabel 14.Hubungan skor DNS dan COMPASS
48
Tabel 15.Hubungan skor DNS dan SAS
49
Tabel 16.Hubungan Lama DM Dan skor DNS
49
Tabel 17.Hubungan lama DM Dan COMPASS
50
Tabel 18.Hubungan lama DM Dan SAS
50
Tabel 19.Perbedaan Validitas COMPASS Dan SAS
51
Tabel 20.Hasil Penelitian Uji Diagnostik SAS Terhadap
COMPASS
53
Tabel 21.Perbandingan Karakteristik Jenis Kelamin
55
Tabel 22.Perbandingan Karakteristik Usia
55
Tabel 23.Perbandingan Karakteristik Lama Menderita Diabetes
56
Tabel 24.Perbandingan Karakteristik Skor DNS
56
Tabel 25 Perbandingan Gambaran Disfungsi Otonom Berdasarkan
COMPASS
57
Tabel 26.Perbandingan Gambaran Disfungsi Otonom Berdasarkan
SAS
57
Tabel 27.Perbandingan Perbedaan Nilai Validitas COMPASS dan
SAS
59
Tabel 28.Perbandingan Nilai Cut – Off SAS
60
Tabel 29.Perbandingan Nilai Sensitifitas Dan Spesifisitas
61

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR GAMBAR
HALAMAN
Gambar 1. Patogenesa Neuropati Diabetika
Gambar 2. Algoritma Untuk Evaluasi Neuropati Diabetika
Gambar 3. Autonomc Nervus System
Gambar 4. Patofisiologi Diabetic Autonomic Neuropathy
Gambar 5. Manifestasi Klinis Dari Autonomic Neuropathy
Gambar 6. Grafik ROC Cut – Off SAS

15
22
24
29
30
52

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMBANG
n
Sen
D

P
%
p
r

= Besar Sampel
= Sensitifitas yang diinginkan dari indeks, ditetapkan
peneliti ( 95 % ). ( Zilliox, 2011 )
= Presisi penelitian ( 15 % )
= Deviasi baku alpha, ditetapkan sebesar 5 %  Z α =
1.96
= Proporsi penyakit ND = 26 %
= Persen
= Tingkat Kemaknaan
= Tingkat Korelasi

Universitas Sumatera Utara

DAFTAR LAMPIRAN

LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN
LAMPIRAN

Lembar penjelasan kepada calon subjek penelitian
Lembar persetujuan ikut penelitian
Lambar Persetujuan Komite Etik
Lembar data penelitian
Lembar kuesioner DNS
Lembar kuesioner COMPASS
Lembar kuesioner SAS
Lembar hasil penelitian

Universitas Sumatera Utara

ABSTRAK
Latar Belakang : Disfungsi otonom merupakan salah satu komplikasi
yang timbul pada penderita neuropati diabetika. Prevalensi disfungsi
otonom terjadi pada 66 % DM tipe 1 dan 59 % DM tipe 2. Penilaian
disfungsi otonom dapat dilakukan dengan menggunakan sistem skor
seperti Composite Autonomic Symptoms Scale (COMPASS) dan
Survey Autonomic Symptoms (SAS) .
Tujuan : Untuk mengetahui apakah ada perbedaan validitas
COMPASS dan SAS dalam penilaian disfungsi otonom pada
neuropati diabetika.
Metode :Penelitian ini bersifat deskriptif analitik dengan metode
pengumpulan data secara potong lintang. Dilakukan wawancara yang
komperehensif semua pertanyaan yang ada pada Diabetic
Neuropathy Symptom ( DNS ). Lalu data dikumpulkan oleh dokter
pemeriksa dan dilanjutkan dengan melakukan wawancara yang kedua
yaitu untuk menilai disfungsi otonom dengan menggunakan
Composite Autonomic Symptoms Scale ( COMPASS ) dan Survey
Autonomic Symptoms ( SAS ), lalu dilakukan analisa data. Untuk
mengetahui perbedaan validitas dari COMPASS dan SAS digunakan
uji diagnostik.
Hasil : Dari 50 sampel, didapatkan nilai sensitifitas 69 % dan
spesifisitas 75 % dari SAS terhadap COMPASS menunjukkan
kemampuan yang hampir sama di antara keduanya dalam menilai
ada/tidaknya disfungsi otonom. Nilai akurasi SAS yang bernilai 70 %
menunjukkan keakuratan yang cukup dalam menilai disfungsi otonom.
Kesimpulan : Studi ini menujukkan bahwa SAS cukup mampu dalam
menilai ada/tidaknya disfungsi otonom pada penderita neuropati
diabetika,
namun belum bisa secara total mengganti peran
COMPASS dikarenakan belum tercapainya nilai sensitifitas dan
spesifisitas > 80 %.
Kata kunci : Neuropati diabetika, COMPASS,
Otonom

SAS,

Disfungsi

Universitas Sumatera Utara

ABSTRACT
Background : Autonomic dysfunction is one of the complications that
arise in patients with diabetic neuropathy. The prevalence of
autonomic dysfunction occurs in 66% of type 1 diabetes and 59% of
type 2 diabetes. Autonomic dysfunction assessment can be done by
using a scoring system such as the Composite Autonomic Symptoms
Scale (COMPASS) and Autonomic Symptoms Survey (SAS).
Objective : To determine whether there are differences in the validity of the
COMPASS and SAS in assessment autonomic dysfunction in diabetic
neuropathy.
Methods : This study is a descriptive analytic method of cross
sectional data collection. Conducted a comprehensive interview
questions that exist in Diabetic Neuropathy Symptom (DNS). Then the
data collected by the examining physician and followed by a second
interview is to assess autonomic dysfunction using the Composite
Autonomic Symptoms Scale (COMPASS) and Autonomic Symptoms
Survey (SAS), and performed the data analysis. To determine
differences in the validity of COMPASS and SAS used diagnostic test.
Result : From 50 samples, obtained 69% sensitivity values and
specificity of 75% from the SAS to the COMPASS showed similar
abilities between them in assessing the presence / absence of
autonomic dysfunction. SAS accuracy value is worth 70% showed
considerable accuracy in assessing autonomic dysfunction.
Conclussions : This study showed that the SAS is quite capable in
assessing the presence / absence of autonomic dysfunction in
patients with diabetic neuropathy, but it can not completely replace the
role of COMPASS due to not achieving sensitivity and specificity
values > 80%.
Key Words : Diabetic Neuropathy,
Dysfunction

COMPASS,

SAS. Autonomic

Universitas Sumatera Utara