Hubungan Antara Frekuensi Dan Intensitas Sakit Perut Berulang Pada Anak Usia Sekolah Dengan Intelligence Quotient (IQ)
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI DAN INTENSITAS SAKIT PERUT
BERULANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN INTELLIGENCE
QUOTIENT (IQ)
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu
Kesehatan Anak / M.Ked(Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
ELIDA IRAWATI SARAGIH
0107103003 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – KONSENTRASI ILMU
KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Magister
Konsentrasi
:
:
:
:
Hubungan antara frekuensi dan
intensitas sakit perut berulang pada
anak usia sekolah dengan intelligence
quotient (IQ)
Elida Irawati Saragih
0107103003
Magister Kedokteran Klinik
Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Dr Supriatmo, M. Ked(Ped), SpA(K)
Ketua
Dr. Johannes H. Saing, M.Ked (Ped), SpA(K)
Anggota
Program Magister Kedokteran Klinik
Sekretaris Program Studi
Dekan
Tanggal lulus : ............................
Universitas Sumatera Utara
Tanggal Lulus: 17 Oktober 2014
PERNYATAAN
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI DAN INTENSITAS SAKIT PERUT
BERULANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN INTELIGENCE
QUOTIENT (IQ)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, Oktober 2014
Elida Irawati Saragih
Telah diuji pada
Universitas Sumatera Utara
Tanggal: 17 Oktober 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua: Dr. Supriatmo, M.Ked(Ped), SpA(K)
......................
Anggota: 1. Dr. Johannes H. Saing, M.Ked(Ped),SpA(K)
......................
2. Prof. Dr. H. Aznan Lelo, Ph.D, SpF(K)
......................
3. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K)
......................
4. Dr. Tina Christina L. Tobing, M.Ked(Ped), SpA(K) ......................
UCAPAN TERIMA KASIH
Universitas Sumatera Utara
Salam sejahtera.
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan berkat-Nya serta telah memberikan kesempatan yang baik
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas
akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan
Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak di masa yang akan datang.
Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Dr. Supriatmo, SpA(K) dan Dr. Johannes H.
Saing, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta
saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
2. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Universitas Sumatera Utara
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
3. Prof. Dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K), Dr. Ade Rachmat Yudianto,
MKed(Ped) SpA yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian
tesis ini.
4. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /
RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan
pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
5. Kepala Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas Yayasan Perguruan Husni Thamrin beserta seluruh
staf pengajar.
6. Teman-teman yang telah membantu saya dalam keseluruhan
penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Sisca Kartika Dewi, Ika Citra
Dewi, Herlina Loka, Cherie Nurul Lubis, Trina Devina serta temanteman seangkatan lainnya. Terimakasih untuk kebersamaan kita
dalam menjalani pendidikan selama ini.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya Bapak
Sabarinsen Saragih dan Ibu Morliana Sinaga serta kakak ipar saya Aurelia
Universitas Sumatera Utara
Sinaga atas doa dan dukungan moril kepada saya. Terima kasih yang sangat
besar juga saya sampaikan kepada suamiku tercinta AKBP Adarma Sinaga,
SIK. M.Hum yang dengan segala pengertian dan bantuannya baik moril
maupun materil membuat saya mampu menyelesaikan tesis ini. Begitu juga
buat anak-anakku tersayang, Anastasya Amalia Putri Sinaga, Arnold Steven
Sinaga dan Arthur Darma Surya Sinaga yang selalu menjadi sumber
kekuatan dan semangat bagi saya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa melimpahkan kasih sayang dan karuniaNya kepada kita semua
dan segala budi baik yang telah diberikan mendapatkan balasan yang
setimpal dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Oktober 2014
Elida Irawati Saragih
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Pernyataan
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
Daftar Lambang
Abstrak
Abstract
ii
iii
iv
vii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1
3
3
3
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sakit Perut Berulang
2.2. Prevalensi Sakit Perut Berulang
2.3. Klasifikasi Sakit Perut Berulang
2.4. Etiologi Sakit Perut Berulang
2.5. Diagnosa Sakit Perut Berulang
2.6. Kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ)
2.7 Sakit Perut Berulang pada Anak Usia Sekolah
dan Intelligence Quotient (IQ)
2.8. Kerangka Konseptual
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain
3.2. Tempat dan Waktu
3.3. Populasi dan Sampel
3.4. Perkiraan Besar Sampel
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6. Persetujuan / Informed Consent
3.7. Etika Penelitian
3.8. Cara Kerja
5
6
6
10
12
14
22
24
25
25
25
25
26
27
27
28
Universitas Sumatera Utara
3.9. Alur Penelitian
3.10. Identifikasi Variabel
3.11. Definisi Operasional
3.12. Pengolahan dan Analisis Data
31
32
32
34
BAB 4. HASIL PENELITIAN
35
BAB 5. PEMBAHASAN
39
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
47
47
RINGKASAN
42
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan
Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua
Lembar Kuisioner Sampel
Lembar Persetujuan Komite Etik
Riwayat Hidup
52
53
55
58
59
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4
Etiologi sakit perut berulang
11
Tabel 2.5
Red flag anamnese dan pemeriksaan fisik pada sakit
Perut berulang
14
Tabel 4.1
Karakteristik sampel
36
Tabel 4.2
Hubungan frekuensi sakit perut berulang
dengan IQ
37
Tabel 4.3
Hubungan intensitas nyeri dengan tingkat IQ
38
Tabel 5.1
Klasifkasi intelligence quotient (IQ) berdasarkan
Skala Wechler
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Diagnosis dan manajemen sakit perut
berulang
13
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual
24
Gambar 3.8.4 Alur Penelitian
31
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
SPB
:
Sakit Perut Berulang
IQ
:
Intelligence Quotient
LFT
:
Liver Function Test
RFT
:
Renal Function Test
USG
:
Ultrasonografi
ASI
:
Air Susu Ibu
WBIS
:
Weschler Belleveu Intelligence Scale
WAIS
:
Weschler Adult Intelligence Scale
WISC
:
Weschler Intelligence Scale for Children
SB
:
Simpang Baku
SD
:
Sekolah Dasar
SMP
:
Sekolah Menengah Pertama
SMA
:
Sekolah Menengah Atas
IK
SPSS
:
:
interval kepercayaan
Statistic Package for the Social Sciences
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMBANG
d
:
Tingkat ketepatan absolut yg dikehendaki
zα
:
Deviat baku normal untuk α
n
:
Jumlah subjek / sampel
α
:
Kesalahan tipe I
P
:
Tingkat kemaknaan
%
:
Persen
>
:
Lebih besar dari
<
:
Lebih kecil dari
≥
:
Lebih besar atau sama dengan
≤
:
Lebih kecil atau sama dengan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan salah satu sindroma
umum nyeri kronis dan menjadi masalah kesehatan pada anak. Insiden SPB
pada anak usia sekolah di negara berkembang 10-12%. Nyeri kronis akan
berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan anak termasuk
kecerdasannya atau intelligence quotient (IQ), emosi, kehidupan sekolah dan
sosial anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut
berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence quotient (IQ).
Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan di kota Medan pada bulan Juli
hingga Agustus 2014. Sampel penelitian adalah anak usia 9-16 tahun yang
menderita sakit perut berulang (SPB). Diagnosis sakit perut berulang
ditegakkan berdasarkan red flag anamneses dan pemeriksaan fisik.
Intelligence quotient (IQ) dinilai dengan menggunakan alat uji Weschler
Intelligence Scale for Children (WISC) oleh seorang psikolog.
Hasil. Terdapat 100 anak yang mengikuti penelitian ini, 55 orang anak lakilaki dan 45 orang anak perempuan. Usia rerata 12,81 (2,89) tahun. Yang
terbanyak adalah anak yang duduk di kelas IX yaitu sebanyak 24 orang
(24%). Frekuensi nyeri yang terbanyak adalah ≤ 2 kali perminggu dengan IQ
terbanyak pada golongan rata-rata (53,1%). Penilaian intensitas nyeri yang
terbanyak adalah nyeri sedang dengan IQ juga terbanyak pada golongan
rata-rata (42,7%). Hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut
berulang terhadap tingkat IQ anak didapatkan dengan P= 0,492 dan 0,700.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dan
intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence
quotient (IQ).
Keywords: sakit perut berulang, anak, intelligence quotient (IQ), WISC
(Weschler Intelligence Scale for Children)
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. Recurrent abdominal pain (RAP) is a common chronic pain
syndrome and a public health problem in children. The incidences of RAP on
school-age children in developing countries was 10-12%. Chronic pain will
affect all aspects of his life, including his intelligence quotient (IQ), emotional,
social and school life of the child.
Objective. To evaluate the association between frequency and intensity of
recurrent abdominal pain in school-age children with intelligence quotient (IQ)
Method. A cross-sectional study was conducted from July to August 2014.
The subjects were 9 until 16 years old children with recurrent abdominal
pain. Diagnosis of RAP depend on red flag anamneses and physical
diagnostic. And intelligence quotient (IQ) evaluated by using Weschler
Intelligence Scale for Children (WISC) by a clinic psychologist.
Results. Total 100 children was recruited in this study, 55 were boys and 45
were girls. The mean age were 12,81 (2,89) years. The most subjects were in
level IX (24 %). The most frequency of pain was ≤ 2 times per weeks with the
classification of IQ were average (53,1%). The most intensity of pain were in
a moderate level and the classification of IQ were average (42,7%). We
found association between frequency and intensity of recurrent abdominal
pain with intelligence quotient notice at P= 0,492 and 0,700.
Conclusion. There was not association between frequency and intensity of
recurrent abdominal pain in school-age children and intelligence quotient
(IQ).
Keywords : abdominal recurrent pain , children, intelligence quotient (IQ),
WISC (Weschler Intelligence Scale for Children)
Universitas Sumatera Utara
BERULANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN INTELLIGENCE
QUOTIENT (IQ)
TESIS
Untuk memperoleh gelar Magister Kedokteran Klinik di Bidang Ilmu
Kesehatan Anak / M.Ked(Ped) pada Fakultas Kedokteran Universitas
Sumatera Utara
ELIDA IRAWATI SARAGIH
0107103003 / IKA
PROGRAM MAGISTER KEDOKTERAN KLINIK – KONSENTRASI ILMU
KESEHATAN ANAK
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2014
Universitas Sumatera Utara
Judul Tesis
:
Nama Mahasiswa
Nomor Induk Mahasiswa
Program Magister
Konsentrasi
:
:
:
:
Hubungan antara frekuensi dan
intensitas sakit perut berulang pada
anak usia sekolah dengan intelligence
quotient (IQ)
Elida Irawati Saragih
0107103003
Magister Kedokteran Klinik
Kesehatan Anak
Menyetujui
Komisi Pembimbing
Dr Supriatmo, M. Ked(Ped), SpA(K)
Ketua
Dr. Johannes H. Saing, M.Ked (Ped), SpA(K)
Anggota
Program Magister Kedokteran Klinik
Sekretaris Program Studi
Dekan
Tanggal lulus : ............................
Universitas Sumatera Utara
Tanggal Lulus: 17 Oktober 2014
PERNYATAAN
HUBUNGAN ANTARA FREKUENSI DAN INTENSITAS SAKIT PERUT
BERULANG PADA ANAK USIA SEKOLAH DENGAN INTELIGENCE
QUOTIENT (IQ)
TESIS
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tesis ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat
karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang
lain, kecuali yang secara tertulis dijadikan acuan dalam naskah ini dan
disebutkan dalam daftar pustaka
Medan, Oktober 2014
Elida Irawati Saragih
Telah diuji pada
Universitas Sumatera Utara
Tanggal: 17 Oktober 2014
PANITIA PENGUJI TESIS
Ketua: Dr. Supriatmo, M.Ked(Ped), SpA(K)
......................
Anggota: 1. Dr. Johannes H. Saing, M.Ked(Ped),SpA(K)
......................
2. Prof. Dr. H. Aznan Lelo, Ph.D, SpF(K)
......................
3. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K)
......................
4. Dr. Tina Christina L. Tobing, M.Ked(Ped), SpA(K) ......................
UCAPAN TERIMA KASIH
Universitas Sumatera Utara
Salam sejahtera.
Puji dan syukur kehadirat Allah Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan
rahmat dan berkat-Nya serta telah memberikan kesempatan yang baik
kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan penulisan tesis ini.
Tesis ini dibuat untuk memenuhi persyaratan dan merupakan tugas
akhir pendidikan magister Kedokteran Klinik Konsentrasi Ilmu Kesehatan
Anak di FK-USU / RSUP H. Adam Malik Medan.
Penulis menyadari penelitian dan penulisan tesis ini masih jauh dari
kesempurnaan sebagaimana yang diharapkan, oleh sebab itu dengan segala
kerendahan hati penulis mengharapkan masukan yang berharga dari semua
pihak di masa yang akan datang.
Pada
kesempatan
ini
perkenankanlah
penulis
menyatakan
penghargaan dan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Pembimbing utama Dr. Supriatmo, SpA(K) dan Dr. Johannes H.
Saing, SpA(K), yang telah memberikan bimbingan, bantuan serta
saran-saran yang sangat berharga dalam pelaksanaan penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
2. Prof. Dr. H. Munar Lubis, SpA(K), selaku Ketua Departemen Ilmu
Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran USU/RSUP H. Adam Malik
Universitas Sumatera Utara
Medan yang telah memberikan bantuan dalam penelitian dan
penyelesaian tesis ini.
3. Prof. Dr. Atan Baas Sinuhaji, SpA(K), Dr. Ade Rachmat Yudianto,
MKed(Ped) SpA yang sudah membimbing saya dalam penyelesaian
tesis ini.
4. Seluruh staf pengajar di Departemen Ilmu Kesehatan Anak FK USU /
RSUP H. Adam Malik Medan yang telah memberikan sumbangan
pikiran dalam pelaksanaan penelitian dan penulisan tesis ini.
5. Kepala Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah
Menengah Atas Yayasan Perguruan Husni Thamrin beserta seluruh
staf pengajar.
6. Teman-teman yang telah membantu saya dalam keseluruhan
penelitian maupun penyelesaian tesis ini, Sisca Kartika Dewi, Ika Citra
Dewi, Herlina Loka, Cherie Nurul Lubis, Trina Devina serta temanteman seangkatan lainnya. Terimakasih untuk kebersamaan kita
dalam menjalani pendidikan selama ini.
7. Serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang
telah memberikan bantuan dalam terlaksananya penelitian serta
penulisan tesis ini.
Kepada yang sangat saya cintai dan hormati, orangtua saya Bapak
Sabarinsen Saragih dan Ibu Morliana Sinaga serta kakak ipar saya Aurelia
Universitas Sumatera Utara
Sinaga atas doa dan dukungan moril kepada saya. Terima kasih yang sangat
besar juga saya sampaikan kepada suamiku tercinta AKBP Adarma Sinaga,
SIK. M.Hum yang dengan segala pengertian dan bantuannya baik moril
maupun materil membuat saya mampu menyelesaikan tesis ini. Begitu juga
buat anak-anakku tersayang, Anastasya Amalia Putri Sinaga, Arnold Steven
Sinaga dan Arthur Darma Surya Sinaga yang selalu menjadi sumber
kekuatan dan semangat bagi saya. Semoga Tuhan Yang Maha Kuasa
senantiasa melimpahkan kasih sayang dan karuniaNya kepada kita semua
dan segala budi baik yang telah diberikan mendapatkan balasan yang
setimpal dari Tuhan yang Maha Kuasa.
Akhirnya penulis mengharapkan semoga penelitian dan tulisan ini
bermanfaat bagi kita semua. Amin.
Medan, Oktober 2014
Elida Irawati Saragih
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR ISI
Lembar Persetujuan Pembimbing
Lembar Pernyataan
Ucapan Terima Kasih
Daftar Isi
Daftar Tabel
Daftar Gambar
Daftar Singkatan
Daftar Lambang
Abstrak
Abstract
ii
iii
iv
vii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
BAB 1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
1.2. Rumusan Masalah
1.3. Hipotesis
1.4. Tujuan Penelitian
1.5. Manfaat Penelitian
1
3
3
3
4
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Sakit Perut Berulang
2.2. Prevalensi Sakit Perut Berulang
2.3. Klasifikasi Sakit Perut Berulang
2.4. Etiologi Sakit Perut Berulang
2.5. Diagnosa Sakit Perut Berulang
2.6. Kecerdasan atau Intelligence Quotient (IQ)
2.7 Sakit Perut Berulang pada Anak Usia Sekolah
dan Intelligence Quotient (IQ)
2.8. Kerangka Konseptual
BAB 3. METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Desain
3.2. Tempat dan Waktu
3.3. Populasi dan Sampel
3.4. Perkiraan Besar Sampel
3.5. Kriteria Inklusi dan Eksklusi
3.6. Persetujuan / Informed Consent
3.7. Etika Penelitian
3.8. Cara Kerja
5
6
6
10
12
14
22
24
25
25
25
25
26
27
27
28
Universitas Sumatera Utara
3.9. Alur Penelitian
3.10. Identifikasi Variabel
3.11. Definisi Operasional
3.12. Pengolahan dan Analisis Data
31
32
32
34
BAB 4. HASIL PENELITIAN
35
BAB 5. PEMBAHASAN
39
BAB 6. KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
6.2 Saran
47
47
RINGKASAN
42
DAFTAR PUSTAKA
48
LAMPIRAN
1.
2.
3.
4.
5.
Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan
Lembar Penjelasan Kepada Orang Tua
Lembar Kuisioner Sampel
Lembar Persetujuan Komite Etik
Riwayat Hidup
52
53
55
58
59
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR TABEL
Tabel 2.4
Etiologi sakit perut berulang
11
Tabel 2.5
Red flag anamnese dan pemeriksaan fisik pada sakit
Perut berulang
14
Tabel 4.1
Karakteristik sampel
36
Tabel 4.2
Hubungan frekuensi sakit perut berulang
dengan IQ
37
Tabel 4.3
Hubungan intensitas nyeri dengan tingkat IQ
38
Tabel 5.1
Klasifkasi intelligence quotient (IQ) berdasarkan
Skala Wechler
43
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.5 Diagnosis dan manajemen sakit perut
berulang
13
Gambar 2.6 Kerangka Konseptual
24
Gambar 3.8.4 Alur Penelitian
31
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR SINGKATAN
SPB
:
Sakit Perut Berulang
IQ
:
Intelligence Quotient
LFT
:
Liver Function Test
RFT
:
Renal Function Test
USG
:
Ultrasonografi
ASI
:
Air Susu Ibu
WBIS
:
Weschler Belleveu Intelligence Scale
WAIS
:
Weschler Adult Intelligence Scale
WISC
:
Weschler Intelligence Scale for Children
SB
:
Simpang Baku
SD
:
Sekolah Dasar
SMP
:
Sekolah Menengah Pertama
SMA
:
Sekolah Menengah Atas
IK
SPSS
:
:
interval kepercayaan
Statistic Package for the Social Sciences
Universitas Sumatera Utara
DAFTAR LAMBANG
d
:
Tingkat ketepatan absolut yg dikehendaki
zα
:
Deviat baku normal untuk α
n
:
Jumlah subjek / sampel
α
:
Kesalahan tipe I
P
:
Tingkat kemaknaan
%
:
Persen
>
:
Lebih besar dari
<
:
Lebih kecil dari
≥
:
Lebih besar atau sama dengan
≤
:
Lebih kecil atau sama dengan
Universitas Sumatera Utara
ABSTRAK
Latar Belakang. Sakit perut berulang (SPB) merupakan salah satu sindroma
umum nyeri kronis dan menjadi masalah kesehatan pada anak. Insiden SPB
pada anak usia sekolah di negara berkembang 10-12%. Nyeri kronis akan
berdampak terhadap seluruh aspek kehidupan anak termasuk
kecerdasannya atau intelligence quotient (IQ), emosi, kehidupan sekolah dan
sosial anak.
Tujuan. Mengetahui hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut
berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence quotient (IQ).
Metode. Penelitian cross-sectional dilakukan di kota Medan pada bulan Juli
hingga Agustus 2014. Sampel penelitian adalah anak usia 9-16 tahun yang
menderita sakit perut berulang (SPB). Diagnosis sakit perut berulang
ditegakkan berdasarkan red flag anamneses dan pemeriksaan fisik.
Intelligence quotient (IQ) dinilai dengan menggunakan alat uji Weschler
Intelligence Scale for Children (WISC) oleh seorang psikolog.
Hasil. Terdapat 100 anak yang mengikuti penelitian ini, 55 orang anak lakilaki dan 45 orang anak perempuan. Usia rerata 12,81 (2,89) tahun. Yang
terbanyak adalah anak yang duduk di kelas IX yaitu sebanyak 24 orang
(24%). Frekuensi nyeri yang terbanyak adalah ≤ 2 kali perminggu dengan IQ
terbanyak pada golongan rata-rata (53,1%). Penilaian intensitas nyeri yang
terbanyak adalah nyeri sedang dengan IQ juga terbanyak pada golongan
rata-rata (42,7%). Hubungan antara frekuensi dan intensitas sakit perut
berulang terhadap tingkat IQ anak didapatkan dengan P= 0,492 dan 0,700.
Kesimpulan. Tidak ada hubungan yang signifikan antara frekuensi dan
intensitas sakit perut berulang pada anak usia sekolah dengan intelligence
quotient (IQ).
Keywords: sakit perut berulang, anak, intelligence quotient (IQ), WISC
(Weschler Intelligence Scale for Children)
Universitas Sumatera Utara
ABSTRACT
Background. Recurrent abdominal pain (RAP) is a common chronic pain
syndrome and a public health problem in children. The incidences of RAP on
school-age children in developing countries was 10-12%. Chronic pain will
affect all aspects of his life, including his intelligence quotient (IQ), emotional,
social and school life of the child.
Objective. To evaluate the association between frequency and intensity of
recurrent abdominal pain in school-age children with intelligence quotient (IQ)
Method. A cross-sectional study was conducted from July to August 2014.
The subjects were 9 until 16 years old children with recurrent abdominal
pain. Diagnosis of RAP depend on red flag anamneses and physical
diagnostic. And intelligence quotient (IQ) evaluated by using Weschler
Intelligence Scale for Children (WISC) by a clinic psychologist.
Results. Total 100 children was recruited in this study, 55 were boys and 45
were girls. The mean age were 12,81 (2,89) years. The most subjects were in
level IX (24 %). The most frequency of pain was ≤ 2 times per weeks with the
classification of IQ were average (53,1%). The most intensity of pain were in
a moderate level and the classification of IQ were average (42,7%). We
found association between frequency and intensity of recurrent abdominal
pain with intelligence quotient notice at P= 0,492 and 0,700.
Conclusion. There was not association between frequency and intensity of
recurrent abdominal pain in school-age children and intelligence quotient
(IQ).
Keywords : abdominal recurrent pain , children, intelligence quotient (IQ),
WISC (Weschler Intelligence Scale for Children)
Universitas Sumatera Utara