ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
INCOME SMOOTHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA

TESIS
Diajukan kepada
Program Pascasarjana Universitas Muhamammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Guna Memperoleh Gelar
Magister Dalam Ilmu Manajemen
Oleh:

KUSUMA WIJAYANTO
NIM

: P.100030089

Program

: Magister Manajemen

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2006
1

NOTA PEMBIMBING

Prof. Dr. Bambang Setiadji
Dosen Program Magister Manajemen
Pasca Sarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta

Nota Dinas
Hal
: Tesis Saudara Kusuma WIjayanto
Kepada Yth.
Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Setelah membaca, meneliti, mengoreksi dan mengadakan perbaikan seperlunya
terhadap Tesis Saudara :
Nama

NIM
Program Studi
Konsentrasi
Judul Tesis

:
:
:
:
:

Kusuma Wijayanto
P.100030089
Magister Manajemen
Manajemen Keuangan
Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi
income Smoothing Pada Perusahaan Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta

Dengan ini kami menilai tesis tersebut dapat disetujui untuk diajukan dalam sidang

Ujian Tesis pada Program Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta,
Pembimbing,

Juli 2006

Prof. Dr. Bambang Setiadji

ii

TESIS

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI INCOME
SMOOTHING PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR
DI BURSA EFEK JAKARTA
Dipersiapkan dan disusun Oleh
KUSUMA WIJAYANTO
Telah dipertahankan di depan dewan penguji

Pada tanggal
2006

SUSUNAN DEWAN PENGUJI

Pembimbing Utama

Anggota Dewan Penguji Lain

Prof. Dr. Bambang Setiadji
Pembimbing Pendamping

Triono, SE, M.Si
Surakarta, ………………..2006
Universitas Muhammadiyah Surakarta
Program Pascasarjana
Direktur,

Prof. Dr. H.M. Wahyuddin, MS


iii

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama
NIM
Program Studi
Konsentrasi
Judul Tesis

:
:
:
:
:

Kusuma Wijayanto
P.100030089
Magister Manajemen

Manajemen Keuangan

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG
MEMPENGARUHI
INCOME
SMOOTHING PADA PERUSAHAAN
YANG TERDAFTAR DI BURSA
EFEK JAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar
merupakan hasil karya saya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan
yang semuanya telah saya jelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbutki atau
dapat dibuktikan tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan ijazah yang diberikan oleh
Univeristas batal yang sama terima .

Surakarta, Juli 2006
Yang membuat pernyataan,

Kusuma Wijayanto


iv

Abstraksi

Income smoothing merupakan suatu cara yang digunakan oleh manajemen
untuk mengurangi fluktuasi laba agar mencapai target yang diinginkan baik secara
artificial (melalui akuntansi) maupun secara riil (melalui transaksi). Income Smoothing
merupakan perilaku manajemen yang menyimpang dan dilakukan di banyak negara.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa variabel yang mempengaruhi
Income Smoothing pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Variabel
yang dimaksud antara lain Total Assets, Profitability (ROI), dan Likuidity (Current
Ratio). Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive judgment
sampling, dengan mengambil sampel 101 perusahaan. Data diambil dari Indonesian
Capital Market Directory (ICMD) tentang laporan keuangan (neraca dan laporan rugi
laba). Neraca dan laporan keuangan yang diamati adalah 5 tahun dari tahun 1998
sampai dengan 2002.
Hipotesisnya adalah Total Assets, Profitability (ROI), dan Likuidity (Current
Ratio) berpengaruh terhadap income smoothing. Analisa data untuk menguji hipotesis
dengan menggunakan Logistic Regression. Dengan terlebih dahulu menganalisa rasio
keuangan perusahaan dan indeks eckel untuk menentukan perusahaan yang melakukan

income smoothing.
Hasil analisa mengatakan bahwa Total Assets dan Profitability (ROI) tidak
mempunyai pengaruh terhadap income smoothing. Sedangkan Likuidity (Current
Ratio) berpengaruh terhadap income smoothing dengan koefisen 0,279 dan signifikan
pada ά 5% yaitu 3,1 %.
Kata kunci : Income Smoothing, Total Aset, Profitability, Likuidity

v

Abstract

Income Smoothing is a method used by management to lessen the profit
fluctuation in order to achieve the intended target or goals either through artificial
action (through accountancy) or real action (through transaction). Income smoothing is
unusual and deviating behavior of management which is done in many countries.
This study is aimed at analyzing the variables that influence income
smoothing to corporations list in The Jakarta Stock Exchange. The variables consist of
assets total, profitability (ROI), and likuidity (CR). The sampling methode used in this
study is purposive judgment sampling, which take samples of 101 corporations. The
data on financial report (balance and income statement) of 101 corporationswas taken

from the Indonesian Capital Market Directory (ICMD). The balance and financial
report that have been observed and analyzed were the data for five year time, from
1998 to 2002.
The hypothesis is that asset total, profitability, and likuidity influence income
smoothing. The data analysis to examine the hypothesis uses logistic regressions.
Financial ratio and Index Eckel corporations analysis is undertaken to determine the
corporations that undertook income smoothing.
The outcome of this study shows that assets total and profitability donot
influence income smoothing. While liquidity (current ratio) does influence income
smoothing with co-efficiency of 0,279 and was significant on a 5 % that was 3,1 %.
Key words: Income Smoothing, Assets Total, Profitability, Liquidity

vi

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Dengan memanjatkan puji syukur Alhamdulillah kehadirat Allah SWT
karena atas rahmat dan hidayah-Nya, akhirnya penulis dengan usaha dan proses yang
panjang dapat menyelesaikan Tesis dengan judul “Analisis Faktor-Faktor Yang

Mempengaruhi income Smoothing Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Bursa Efek
Jakarta”.
Terima kasih yang tulus penulis ucapkan kepada semua pihak yang telah
memberikan bantuan dalam penyusunan Tesis ini, khususnya kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Bambang Setiadji, selaku Rektor Universitas Muhammadiyah
Surakarta sekaligus Pembimbing Tesis.
2. Bapak Prof. Dr. H. M. Wahyuddin, MS, selaku Direktur Program Pascasarjana
Universitas Muhammadiyah Surakarta.
3. Bapak Triono,SE, M.Si, selaku Dosen Pembibing yang telah memberikan
bimbingan dan pengarahan dalam penulisan Tesis INI.
4. Kepada seluruh dosen dan karyawan Pascasarjana dan Pojok Bursa EFek Jakarta
Universitas Muhammadiyah Surakarta.

vii

5. Ayahanda Supranto dan Bunda Sriwartini yang penuh kasih sayang selalu
memberikan

dorongan


moril

maupun

materiil

sehingga

penulis

dapat

menyelesaikan tesis ini dan semua ini penulis persembahkan pada Beliau.
6. Istriku Deni Warastuti, S.IP tercinta dan Nanda Muh. Zulfikar Ardan Haq Wijaya
yang memberikan kasih sayang dan semua motivasi kepada penulis.
7. Adinda Galih Abdi Nugroho semoga tambah pintar dan tidak nakal.
8. Teman-teman yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.
9. Dan semua teman kantor STAIN Surakarta khususnya Sub.bag.Akademik

Akhirnya penulis berharap semoga amal kebaikan serta jasa yang telah
diberikan kepada penulis mendapatkan imbalan dari Allah SWT, semoga Tesis ini
berguna bagi semua pihak, Amin.
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Surakarta,

Juli 2006

Penulis

viii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL …………………………………………………………

i

HALAMAN NOTA PEMBIMBING …………………………………………

ii

HALAMAN PERSETUJUAN ………………………………..……………….

iii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS …………………………..

iv

ABSTRACK ………………………………………………….………………

v

ABSTRAKSI ………………………………………………….………………

vi

KATA PENGANTAR …………………………………….…………………..

vii

DAFTAR ISI …………………………………….………………….……….....

ix

DAFTAR TABEL …………………………………….……………………….

x

DAFTAR GAMBAR …………………………………….………………….…

xi

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah …………………….………………….… 1
B. Perumusan Masalah …………………….…………………………

6

C. Tujuan ……………………………………….………………….…

6

D. Manfaat Penelitian …………………….………………………..…

7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ix

A. Laporan Keuangan ……………………….….………………….…

8

1. Pengertian Laporan Keuangan …………………….………….… 8
2. Bentuk Laporan Keuangan ……………….…….………………

9

B. Rasio-Rasio Keuangan …………………….………………….…

10

C. Income Smoothing ………………………….………………….…

12

1. Pengertian Income Smoothing …………….…..…………….…

12

2. Jenis Income Smoothing ………….……….………………….…

15

3. Faktor Pendorong Income Smoothing …………….……………

17

4. Studi Penelitian Terdahulu …………….…………………….…

20

D. Kerangka Pemikiran …………….…………………………………

23

E. Hipotesis Penelitian …………….……………………………….… 23
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian …………….………………………………………

26

B. Populasi Dan Sampel …………….……………………………..…

27

C. Sumber Data …………….…………………………………………

30

D. Metode Pengumpulan Data …………….……………………….…

31

E. Analisis Data …………….………………….……………………..

32

1. Indeks Eckel …………….………………….…………………..

32

2. Analisis Regresi …………….………………….……………….. 37
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Hasil Pengumpulan Data …………….………………………….…

46

x

B. Hasil Perhitungan Rasio Keuangan …………….…………………. 46
C. Hasil Perhitungan Indeks Eckel …………….………….……….…

50

D. Hasil Analisis Data …………….………………….………………

52

1. Analisis Regresi Logistik …………….………………….……..

52

2. Uji Ketepatan Model …………….…………………………..…

54

3. Uji Asumsi Klasik …………….………………….…………….

55

BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan …………….………………………………..…….…

59

B. Saran ……………………………………….………………….…

60

Daftar Pustaka …………….……………………………………………………

61

Lampiran-Lampiran

xi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1.

Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Income Smoothing ………

17

Tabel 3.1

Pemilihan Sampel ………………………..……………………

29

Tabel 4.1

Hasil Perhitungan Profitabilitas, Likuiditas, dan Total Asset….

47

Tabel 4.2

Hasil Regresi logit dengan SPSS 14.0…………………………

52

Tabel 4.3

Ketepatan Model ………………………………………………

54

Tabel 4.4

Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov ………………………… 55

Tabel 5.5

Uji Multikolinearitas …………………………………………..

57

xii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Jenis Income Smoothing menurut Eckel ………………………

17

Gambar 2.2

Kerangka Pemikiran ……………………...……………………

23

xiii

xiv

1

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Setiap perusahaan dalam menjalankan usahanya mempunyai tujuan utama
yaitu mendapatkan keuntungan/laba (profit). Laba didapat dari selisih antara
pendapatan dengan biaya yang dikeluarkan dalam proses produksi. Harapan bagi
setiap pihak yang berkepentingan terhadap laba perusahaan adalah laba yang
tidak fluktuatif. Artinya laba dengan jarak yang tidak terlalu jauh perbedaannya.
Untuk menjaga kestabilan laba dari periode saat ini ke periode berikutnya sangat
sulit.
Saat ini perusahaan dihadapkan pada persaingan yang semakin berat.
Peran manajemen khususnya manajer professional menjadi salah satu penentu
untuk memenangkan persaingan (Mulyani dan Meiden, 2003:47). Sehingga untuk
memperoleh laba yang diharapkan oleh investor, manajemen perusahaan perlu
melakukan kebijakan

strategis dengan melakukan kebijakan atas laba. Dan

income smoothing merupakan teknik akuntansi yang praktis untuk mengurangi
fluktuasi laba pada beberapa periode waktu (Rivard, dkk, 2003) sesuai yang
diharapkan oleh innvestor.
Kebijakan atas laba memerlukan suatu tindakan yang harus dilakukan
oleh manajemen. Tindakan yang sudah banyak dilakukan adalah dengan model
income smoothing. Menurut Ashari dkk (1994) income smoothing adalah suatu

2

kebijakan dari perusahaan untuk mengurangi variasi/fluktuasi pendapatan melalui
kabijakan akuntansi maupun laporan keuangan pada beberapa periode waktu.
Laporan keuangan merupakan gambaran posisi keuangan perusahaan dan
hasil-hasil usaha perusahaan pada periode waktu tertentu secara wajar. Laporan
keuangan secara periodik biasanya dibuat dalam waktu satu tahun. Laporan
keuangan dalam bentuk neraca memberi informasi tentang aktiva, utang dan
modal sendiri pada waktu tertentu. Untuk laporan rugi laba memberikan
informasi tentang emiten dalam mencapai keuntungan (profit) atau menerima
kerugian pada periode waktu tertentu. Jadi laporan keuangan yang berupa neraca
maupun laporan rugi laba dapat dijadikan alat untuk mengetahui kondisi emiten
apakah emiten dalam keadaan untung atau rugi.
Laporan keuangan seharusnya memberikan informasi tentang kondisi
kinerja keuangan perusahaan bagi para pemakai informasi keuangan dalam
rangka pengambil keputusan. Harahap (1994:7) menerangkan bahwa laporan
keuangan adalah merupakan produk atau hasil akhir dari suatu proses akuntansi.
Laporan keuangan inilah yang menjadi bahan informasi bagi para pemakainya
sebagai salah satu bahan dalam proses pengambilan keputusan.
Disamping itu, laporan keuangan mempunyai manfaat untuk mengetahui
kesulitan dan hambatan yang dialami oleh perusahaan. Laporan keuangan tidak
saja sebagai “alat penguji” dari pekerjaan bagian pembukuan tetapi sebagai dasar
untuk dapat menentukan atau menilai posisi keuangan perusahaan. Berdasarkan
hal tersebut, laporan keuangan yang berupa neraca menggambarkan tentang

3

kekayaan perusahaan, sedangkan laporan rugi-laba gambaran dari hasil kegiatan
operasional perusahaan.
Pihak-pihak yang menggunakan laporan keuangan adalah meliputi
investor, karyawan, kreditur, pemasok dan kreditor usaha lain, pelanggan,
pemerintah, serta lembaga-lembaganya dan masyarakat. Berbagai pihak yang
berkepentingan terhadap laporan keuangan perusahaan mempunyai maksud dan
tujuan yang berbeda dalam mengakses laporan keuangan.
Laporan keuangan berbentuk neraca dan laporan rugi laba. Menurut
Husnan dan Pudjiastuti (2002:65) laporan keuangan perusahaan yang pokok ada
dua yaitu neraca dan laporan rugi-laba. Neraca menunjukkan posisi kekayaan
perusahaan, kewajiban keuangan dan modal sendiri perusahaan pada waktu
tertentu. Kekayaan disajikan dalam bentuk aktiva, sedangkan kewajiban dan
modal pada posisi pasiva. Dan laporan rugi laba menunjukan tentang hasil-hasil
yang telah di capai oleh perusahaan serta biaya yang terjadi selama periode
tertentu.
Berdasarkan uraian tentang laporan keuangan tersebut di atas dapat
diketahui bahwa investor fokus perhatiannya pada informasi laba yang diperoleh
perusahaan. Sedangkan bagi kreditur laporan keuangan di jadikan acuan untuk
menilai apakah perusahaan mampu mengembalikan pinjaman atau tidak sesuai
dengan waktu yang telah ditentukan. Untuk itu, informasi keuangan yang stabil
sangat mempengaruhi kreditur dalam mengambil keputusan. Hal ini sangat

4

memperngaruhi perilaku para manajer untuk melakukan manajemen atas laba
(earning management) atau manipulasi laba (earnings manipulation).
Tindakan melakukan manajemen atas laba ini di pengaruhi oleh laba
perusahaan fluktuatif. Artinya laba perusahaan bisa sangat tinggi dan rendah dari
tahun ke tahun dengan tren kenaikan maupun penurunan yang sangat tinggi
jaraknya. Untuk itu, manajer perusahaan berusaha untuk melakukan manajemen
atas laba dengan metode income smoothing. Investor maupun pihak-pihak yang
berkepentingan terhadap laba perusahaan sangat menginginkan kestabilan laba.
Harahap (1994:65) menerangkan bahwa laba yang stabil di mana tidak banyak
fluktuasi atau variance dari suatu periode ke periode lain dinilai sebagai prestasi
baik. Upaya menstabilkan laba ini disebut income smoothing.
Menurut Beidlemen (1973) dalam Ashari dkk (1994) merokemendasikan
bahwa income smoothing merupakan proses menciptakan suatu cara untuk
menstabilkan aliran laba dan mengurangi fluktuasi covariance of return dari
pasar. Akan tetapi sebenarnya income smoothing merupakan suatu kebijakan
yang dibuat oleh perusahaan dalam menyajikan laporan keuangan kekurangan
dana atau

informasi laba tersebut tidak sebenarnya

yang dicapai oleh

perusahaan.
Perilaku yang ditunjukan oleh manajer dalam melakukan manajemen atas
laba dengan metode perataan laba perusahaan (income smoothing) menyebabkan
disfunctional behavior (perilaku yang tidak semestinya). Perilaku disfungsional
manajeer ini disebabkan oleh keinginan para investor yang merupakan pemegang

5

saham mengharapkan bahwa laba pada tahun berjalan mestinya lebih besar secara
nominal dari tahun yang lalu, dan mereka juga mengharapakanpada manajer
professional untuk dapat melaksanakan amanat dalam mewujudkan laba pada
tahun yang akan datang lebih besar atau mneningkat. Sedangkan pada sisi lain,
manajer tersebut harus menghadapi perubahan kondisi dan luar perusahaan yang
belum tentu bisa dikendalikan oleh manajer (Mulyani dan Meiden, 2003:47).
Dengan hal semacamnya ini akan menimbulkan konflik antar pihak-pihak
yang berkepentingan yaitu investor dengan manajemen perusahaan. Manajemen
menginginkan tambahan dana sedangkan investor menginginkan return yang
didapat dari investasi yang ditanamkan. Hector (1989) dalam Ashari dkk (1994)
menyatakan bahwa income smoothing merupakan salah satu penyalahgunaan
laporan keuangan sehingga para pemakai harus hati-hati.
Tujuan kebijakan perataan laba perusahaan (income smoothing)
memperoleh bonus, menghindari pelanggaran perjanjian hutang, dan menghindari
political cost (Watt dan Zimmerman, 1986 dalam Abdullah dan Halim, 2000).
Disamping itu tujuan untuk mendapatkan tambahan dana juga merupakan alasan
yang rasional dalam perilaku perataan laba perusahaan (income smoothing).
Dalam penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Ashari
Ashari dkk tentang faktor-faktor yang mempengaruhi perataan laba di
perusahaan-perusahaan singapura dari tahun 1980 sampai tahun 1990. Penelitian
mereka faktor yang menjadi pusat penelitian adalah tentang Company size (total

6

assets), profitability (net income after tax), Industry (Industrial andcommercial,
hotel and properties, and other), dan National (Malaysian dan Singaporean).
Sedangkan dalam penelitian ini faktor yang menjadi pusat penelitian
adalah total assets, profitability (Return On Invesment) dan Likuidity ( Current
Ratio) . Periode waktu yang diambil dalam penelitian adalah tahun 1998, 1999,
2000, 2001 dan 2002. Oleh karena itu, penelitian ini mengambil judul “Analisis
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Income Smoothing Pada Perusahaan
Yang Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta”.

B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian dari latar belakang masalah di atas maka dapat
dirumuskan permasalahannya adalah apakah total assets, profitability (return on
invesment) dan likuidity (current ratio) berpengaruh terhadap Income Smoothing?

C. Tujuan
Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengetahui faktor-fakor yang
digunakan yaitu total assets, profitability (return on invesment) dan likuidity
(current ratio) mempengaruhi income smoothing pada perusahaan yang terdaftar
di Bursa Efek Jakarta.

7

D. Manfaat penelitian
Adapun manfaat yang dapat diambil dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Bagi investor, sebagai masukan untuk dapat mengambil keputusan
tentang investasi.
2. Bagi kreditur, sebagai bahan masukan dalam pengambilan keputusan
pemberian kredit
3.

Bagi Penulis sebagai wahana memperdalam pengertian dan pemahaman
akan disiplin

ilmu manajemen keuangan tentang analisa finansial

khususnya faktor yang berpangaruh pada income smoothing.

8