Sistem Informasi Ekspedisi Studi Kasus Big Hero Ekspedisi.
i
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Big Hero Ekspedisi merupakan perusahaan angkutan barang yang berdiri sejak tahun 2015.
perusahaan ini memiliki tiga kantor yang terdapat di kota besar pada pulau Jawa yaitu
Bandung, Semarang, dan Surabaya. Seperti layaknya perusahaan ekspedisi terkadang
perusahaan menemukan kendala pada pembuatan dokumen. Maka dari itu perusahaan
memutuskan untuk membuat sebuah sistem informasi ekspedisi. Aplikasi sistem informasi
ini nantinya akan membantu menangani pembuatan dokumen-dokumen seperti resi, daftar
paket, dan daftar muat. Adapun bahan-bahan yang dipergunakan untuk menyusun aplikasi
ini diambil dari wawancara, buku, jurnal, maupun observasi terhadap Big Hero Ekspedisi
maupun ekspedisi lainya seperti POS dan JNE. Sementara aplikasi ini disusun berdasar
Pemrograman berbasis objek pada desktop dengan menggunakan bahasa C#. Setelah
implementasi aplikasi ini akan membantu pembuatan dokumen-dokumen penting dan juga
laporan terhadap transaksi resi. Aplikasi juga diharapkan dapat membantu pe dan
administrasi untuk melacak paket yang telah dikirimkan. Pada karya tulis ini juga
dicantumkan alur pada aplikasi yang menjelaskan urutan penggunaan aplikasi, dan juga
network diagram yang menjelaskan bagaimana implementasi yang berlaku. Pengujuan juga
dilakukan pada aplikasi yaitu pengujian black box. Simpulan disusunya aplikasi ini adalah
agar pembuatan daftar muat,daftr paket, dan juga resi lebih mudah. Dan juga pembuatan
laporan harian yang akan diperlukan pada saat rapat pembahasan nantinya.
Kata kunci: Big Hero Ekspedisi, Dokumen-dokumen ekspedisi, Pemrograman berbasis
objek, Sistem informasi ekspedisi.
(2)
ii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRACT
Big Hero Ekspedisi is one of expedition company that has been founded on 2015.
This company have three office that are spread across java which is on Bandung
city, Semarang city, and Surabaya city. Like other expedition companies sometime
Big Hero Ekspedisi met an obstacles along the bussines process while making
documents. Then the company decide to built a informatics system that handle
document on expedition process. Document that are supported by the application
is resi, daftar paket and daftar muat, those documents having significant role in
bussines process on the company. As for materials that been used in the making
of the applications come from interview, books, journals, as well as observation to
another expedition that has started long time ago like in case study of POS and
JNE. This applications is buit in the base knowledge of C# OOP programming.
After implementation the application is hoped for helping user to manage the
documents and also transaction resi reports. At this report included how to use this
application and application flow that explain how things works inside the
application. There were also network diagram that would explain how the network
side application works. This application also tested with black-box method. At the
conclusion application also built to support the making of resi, daftar paket, and
daftar muat. This application also made to generate a report on the resi.
Keywords: Big Hero Expedisi, expedition documents, OOP programming, expedition
information system.
(3)
iii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN ... i
PERNYATAAN ORISINALISTAS LAPORAN PENELITIAN ... ii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN... iii
PRAKATA ... iv
ABSTRAK ... vi
ABSTRACT ... vii
DAFTAR ISI ... viii
DAFTAR GAMBAR ... xi
DAFTAR TABEL ... xiii
DAFTAR NOTASI/ LAMBANG ... xiv
DAFTAR SINGKATAN ... xvi
DAFTAR ISTILAH ... xvii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
1.1 Latar Belakang ... 1
1.2 Rumusan Masalah ... 2
1.3 Tujuan Pembahasan ... 3
1.4 Ruang Lingkup ... 3
1.5 Sumber Data ... 5
1.6 Sistematika Penyajian ... 6
BAB 2 KAJIAN TEORI ... 7
2.1 Studi Kasus... 7
2.1.1 PT. POS Indonesia ... 7
2.1.1.1 Proses Bisnis Paket POS PT. POS Indonesia... 8
(4)
iv
Universitas Kristen Maranatha
2.1.2 PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) ... 10
2.1.2.1 Proses Bisnis Pengiriman Paket PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir. 12
2.1.2.2 Proses bisnis klaim paket khusus asuransi PT Tiki Jalur Nugraha
Ekakurir. ... 14
2.1.3 Proses Bisnis Pengiriman Paket Melalui Mitra Airlines dan Pelayaran.
... 15
2.2 Studi Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi... 16
2.2.1 Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi PT. Ekspedisi Sulawesi Jaya Raya 16
2.2.2 Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi PT. Garuda Mandiri Trans... 18
2.2.3 Jurnal Perancangan Strategis Sistem Informasi Ekspedisi... 19
2.2.4 Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi Muatan Kapal Laut ... 20
2.3 Peraturan Sistem Informasi pada Perusahaan Angkutan ... 21
2.4 Pemrograman ... 22
2.5 Pemrograman Berbasis Objek ... 22
2.6 Dataset ... 23
2.7 Crystall Report ... 25
BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM ... 26
3.1 Profil Big Hero Ekspedisi ... 26
3.2 Proses Pengiriman Paket Big Hero Expedisi ... 27
3.2.1 Penerimaan Order Pengiriman ... 28
3.2.2 Proses Bisnis Muat Paket ... 34
3.2.3 Proses Bisnis Bongkar Paket ... 36
3.2.4 Proses Bisnis Penyerahan Paket ... 38
3.2.5 Proses Pembuatan Laporan Evaluasi Ekspedisi ... 39
3.3 Analisa Proses Yang Berjalan ... 40
(5)
v
Universitas Kristen Maranatha
3.5 UML ... 41
3.5.1 Use Case Diagram ... 42
3.5.2 Skenario Use Case Diagram... 43
3.5.3 Activity Diagram ... 48
BAB 4 IMPLEMENTASI ... 51
4.1 Network Diagram ... 51
4.2 Alur Aplikasi ... 52
4.3 Proses Bisnis Penerimaan Paket setelah Implementasi ... 54
4.4 Screenshoot Program ... 57
BAB 5 PENGUJIAN... 68
5.1 Pengujian Black Box ... 68
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN ... 71
6.1 Simpulan ... 71
6.2 Saran ... 71
(6)
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Tampilan sistem informasi layanan kiriman terpadu PT POS
Indonesia.(sumber screen shoot program kantor pos bekasi) ... 9
Gambar 2.2 Fitur lacak kiriman yang terdapat pada website PT POS Indonesia.
(sumber : www.posindonesia.co.id) ... 10
Gambar 2.3 Gambar Dokumen keterangan paket PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
(JNE) ... 11
Gambar 2.4 Fitur Trace & Tracking yang tersedia pada website PT Tiki Jalur
Nugraha Ekakurir. (sumber : www.jne .co.id) [4] ... 12
Gambar 2.5 Pengaplikasian dataset pada pembuatan program ... 24
Gambar 2.6 Dataset Desginer Ms. Visual Studio ... 24
Gambar 3.1 contoh resi Big Hero Ekspedisi menggunakan metric per kubik ... 30
Gambar 3.2 contoh resi Big Hero Ekspedisi menggunakan hitungan colly ... 30
Gambar 3.3 contoh resi Big Hero Ekspedisi menggunakan hitungan kiriman paket
per kilogram ... 31
Gambar 4.1 Gambar Screenshot Form Login. ... 57
Gambar 4.2 Gambar Screenshot Form Lokasi. ... 58
Gambar 4.3 Gambar Screenshot Form Daftar Lokasi. ... 58
Gambar 4.4 Gambar Screenshot Form Daftar Tarif... 59
Gambar 4.5 Gambar Screenshot Form Tambah Tarif. ... 59
Gambar 4.6 Gambar Screenshot Form Karyawan. ... 60
Gambar 4.7 Gambar Screenshot Form Tambah Karyawan. ... 60
Gambar 4.8 Gambar Screenshot Form Armada / Kendaraan. ... 61
Gambar 4.9 Gambar Screenshot Form Tambah Armada / Kendaraan. ... 61
Gambar 4.10 Gambar Screenshot Form Resi. ... 62
Gambar 4.11 Gambar Screenshot Form yang telah diisi. ... 63
Gambar 4.12 Gambar Form Laporan resi kosong. ... 64
Gambar 4.13 Gambar Screenshot Laporan yang terisi. ... 64
Gambar 4.14 Gambar Screenshoot tambah daftar paket baru ... 65
Gambar 4.15 Gambar Screenshoot menu daftar paket... 65
(7)
vii
Universitas Kristen Maranatha
Gambar 4.17 Gambar Form Daftar Pelanggan ... 66
Gambar 4.18 Cetak dan Simpan Resi ... 67
Gambar 5.1Gambar Screenshot form resi yang disubmit tanpa data lengkap ... 69
Gambar 5.2 Gambar Screenshoot form resi yang dalam pengisian detilnya tidak
dipenuhi ... 69
Gambar 5.3Gambar Screenshoot inputan data armada ... 70
(8)
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 tabel deskripsi skenario proses login aplikasi ... 43
Tabel 3.2 tabel deskripsi skenario form pengiriman ... 43
Tabel 3.3 tabel deskripsi skenario form tarif ... 44
Tabel 3.4 tabel deskripsi skenario daftar muat... 44
Tabel 3.5 tabel deskripsi skenario daftar paket ... 45
Tabel 3.6 tabel deskripsi skenario dari form Resi ... 45
Tabel 3.7 tabel deskripsi skenario form tambah lokasi. ... 46
Tabel 3.8 tabel deskripsi skenario Form Karyawan ... 46
Tabel 3.9 tabel deskripsi skenario Form User ... 47
Tabel 3.10 tabel deskripsi skenario form Angkutan ... 47
Tabel 3.11 tabel deskripsi skenario Form Jenis Barang. ... 48
(9)
ix
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR NOTASI/ LAMBANG
Jenis
Notasi/ Lambang
Nama
Arti
Notasi
Flowchart
Proses
Manual
Mendeskripsikan
Proses Manual yang
dilakukan
Notasi
Flowchart
Dokumen
Mendeskripsikan
Dokumen yang dibuat
Notasi
Flowchart
Start Point
Mendeskripsikan awal
dari
gambaran
Flowchart
Notasi
Flowchart
End Point
Mendeskripsikan ahir
dari
gambaran
Flowchart
Notasi ERD
[PK]
Primary Key
Mendeskripsikan
Primary key dari tabel
tersebut
Notasi ERD
[FK]
Foreign Key
Mendeskripsikan
Foreign
key
yang
diambil dari tabel lain
Notasi ERD
Entity
Mendeskripsikan
Entitas yang ada pada
database
Notasi ERD
Many to One Mendeskripsikan
hubungan / relasi tabel
banyak ke satu pada
database
Notasi ERD
Many
to
Many
Mendeskripsikan
hubungan/
relasi
banyak ke satu pada
database
Notasi ERD
One to One
Mendeskripsikan
relasi tabel satu ke satu
pada database
Notasi
Use Case
Pengguna
Aktor
(manusia)
Mendeskripsikan actor
manusia
yang
mengakses aplikasi
Notasi
Use
Case
Aktor (sistem
database)
Mendeskripsikan
aktor database yang
ada dalam aplikasi
(10)
x
Universitas Kristen Maranatha
Jenis
Notasi/ Lambang
Nama
Arti
Notasi
Use
Case
Use Case
Mendeskripsikan
Usecase
yang
diperggunakan
Notasi
Use
Case
Sistem
Mendeskripsikan
Sistem aplikasi
Referensi:
Notasi/ Lambang UML dari System Analysis Design UML [1].
(11)
xi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR SINGKATAN
Singkatan
Kepanjangan
ERD
Entity Relationship Diagram
JNE
PT.Tiki Jalur Nugraha Ekakurir
SI
Sistem Informasi
(12)
xii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR ISTILAH
Istilah
Pengertian
Ekspedisi
Perusahaan pengangkutan barang
Manifest
Dokumen yang diperlukan untuk pengiriman contoh :
daftar muat, daftar barang, daftar paket, surat jalan dan
lain-lain
(13)
13
(14)
BAB 1
PENDAHULUAN
Pada bab ini penulis mencoba mendeskripsikan apasaja yang mendasari
pembuatan aplikasi dan karya tulis ini. Karya tulis dan aplikasi ini didasari oleh
studi kasus yang ada pada proses yang terjadi pada kegiatan ekspedisi paket pada
Big Hero Ekspedisi.
1.1
Latar Belakang
Perusahaan Big Hero Ekspedisi merupakan sebuah perusahaan ekspedisi
yang baru saja berdiri pada tahun 2015. Perusahaan ini melayani pengiriman paket
berbasis ekspedisi ke beberapa wilayah di Indonesia. Perusahaan Big Hero
mempunyai kantor-kantor yang tersebar di beberapa kota besar di Jawa. Cabang
dan kantor operasi Big Hero yaitu Bandung, Semarang dan Surabaya dengan
cakupan pengiriman pulau Jawa. Big Hero Ekspedisi memiliki beberapa rekanan
yang membantu proses ekspedisi juga ke wilayah Indonesia lainya.
Dalam kegiatan ekspedisi paket perusahaan ini menggunakan pengelolaan
informasi khususnya laporan terkait pengiriman melalui Excel worksheet.
Penggunaan Excel dirasakan paling efisien saat ini oleh perusahaan, selebihnya
pembuatan dokumen masih ditulis tangan. Namun pengiriman seringkali terganggu
dikarenakan beberapa masalah terutama pembuatan dokumen-dokumen tersebut
contohnya :
1.
Resi, dokumen ini ditujukan kepada pelanggan sebagai tanda bukti pengiriman.
Dokumen ini masih dibuat dengan tulisan tangan menggunakan kertas buram.
2.
Daftar paket, dokumen ini ditujukan untuk bagian gudang menandakan paket
paket yang datang pada hari itu. Dokumen ini dibuat menggunakan excel dan
diketik manual.
3.
Daftar muat, dokumen ini merupakan manifest kiriman yang akan dibawa oleh
kurir nantinya. Dokumen ini dibuat menggunakan Excel dan diketik manual.
4.
Laporan, Pembuatan laporan adalah yang termuat dalam worksheet Excel dan
disimpan. Laporan dibuat dengan diketik manual bereferensikan daftar paket
yang termuat dan lembar resi, daftar paket dan daftar muat yang disimpan oleh
perusahaan.
(15)
2
Universitas Kristen Maranatha
Permasalahan sering muncul disebabkan oleh tidak adanya sistem yang
sepenuhnya terintegrasi dalam pengelolaan pelayanan pelanggan. Penyortiran
dokumen dilakukan secara manual. Proses manual ini menyebabkan pembuatan
laporan dan kinerja evaluasi terkesan lamban dan membutuhkan persiapan yang
jauh lebih lama.
Maka dari itu perusahaan memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi
sistem informasi ekspedisi. Sistem ini diharapkan dapat mengotomatisasi
pembuatan beberapa dokumen. Dokumen yang dibuat secara otomatis akan
menimbulkan efek domino pada kinerja pelayanan pelanggan nantinya. Tentu hal
ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi kerja karyawan.
1.2
Rumusan Masalah
Sesuai dengan latar belakang yang telah dibahas pada bab 1.1, maka Penulis
mencoba merumuskan permasalahan yang ada. Permasalahan tersebut merupakan
permasalahan yang terkait dengan sistem pelayanan pelanggan pada Big Hero
Ekspedisi. Beberapa permasalahan itu di antara lain :
1.
Bagaimana aplikasi dapat menangani pembuatan dan pencetakan resi, pada saat
pelanggan mendaftarkan paketnya ?
2.
Bagaimana aplikasi dapat membantu pembuatan daftar paket tanpa harus
memuat ulang data dari resi-resi yang ada ?
3.
Bagaimanakah sebuah aplikasi dapat membantu menangani pembuatan daftar
muat, tanpa harus menginputkan ulang data dari daftar paket?
4.
Bagaimana aplikasi yang dibuat akan membantu pembuatan dan pencetakan
laporan sehingga pembuatan lapora lebih cepat?
(16)
3
Universitas Kristen Maranatha
1.3
Tujuan Pembahasan
Setelah mengetahui permasalahan yang ada, maka penulis mencoba
memaparkan tujuan-tujuan dari pembuatan aplikasi sistem informasi ekspedisi.
Terdapat 4 tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu
1.
Setelah aplikasi sistem informasi ekspedisi ini menangani pembuatan resi cetak,
akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap professionalitas
pengiriman paket. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kinerja
karyawan terhadap pelayanan pelanggan.
2.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang membantu pembuatan daftar paket,
sehingga dapat membuat kinerja karyawan ebih efektif dan efisien.
3.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang akan membantu pembuatan daftar
muat.Aplikasi ini akan memangkas waktu pembuatan daftar muat sehingga
kinerja karyawan lebih efisien.
4.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang memungkinkan untuk pembuatan
laporan lebih cepat, sehingga apabila terdapat lingkup data baru yang
dibutuhkan maka aplikasi ini akan menanganinya dengan waktu relatif cepat.
1.4
Ruang Lingkup
Pada sub bab ini Penulis akan menjelaskan ruang lingkup baik yang
dikerjakan maupun tidak dikerjakan pada pembuatan aplikasi sistem informasi
ekspedisi ini. Adapun metode yang digunakan dan framework yang akan dipakai
baik dalam pengerjaan maupun penggunaan aplikasi ini. Beberapa lingkupan dan
batasan yang sudah diidentifikasi oleh penulis dicantumkan pada sub bab ini antara
lain.
1.
Lingkupan Hardware, Pemakaian hardware yang akan dibutuhkan oleh
aplikasi yang dibuat adalah sebagai berikut :
Prosesor
: Intel Pentium Dual Core
RAM
: 2GB
VGA
: 256 MB
Harddisk
: 120 GB
(17)
4
Universitas Kristen Maranatha
2.
Lingkupan Software, dalam penggunaanya aplikasi ini akan membutuhkan
dukungan software sebagai berikut:
Sistem Operasi
: Windows 7
Direct X
: versi 9.0c atau 10
Database
: Microsoft SQL Server 2008
.Net
: versi 4.0
3.
Lingkupan Aplikasi
Aplikasi ini dibuat untuk membantu pembuatan resi, daftar paket, dan daftar
muat sesuai dengan apa yang tercantum dalam tujuan pembahasan.
Aplikasi ini juga akan membantu penyimpanan data resi, daftar paket, dan
daftar muat. sehingga pembuatan laporan akan dimungkinkan.
Aplikasi ini akan membantu pengguna dalam pembuatan laporan
sebagaimana tertulis pada tujuan pembahasan.
Aplikasi ini membantu membuat laporan sesuai dengan periode dan seleksi
yang telah ditentukan. Sementara seleksi spesifik adalah nama pengirim,
jenis kiriman, tujuan kirim.
4.
Batasan Aplikasi
Aplikasi sistem informasi ekspedisi ini berfokus pada pengiriman Big Hero
Ekspedisi. hal-hal diluar pengiriman tidak didukung sepenuhnya oleh
aplikasi.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi tidak melayani kegiatan pengecekan
paket. Karyawan yang ditunjuk untuk pengecekan paket akan betanggung
jawab penuh atas paket yang telah diterima dan dikirimkan.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi ini tidak melayani kegiatan
penjadwalan kurir. Seperti yang tercantum pada lingkupan aplikasi akan
menangani pembuatan dokumen-dokumen pengiriman.
(18)
5
Universitas Kristen Maranatha
1.5
Sumber Data
Pada pembuatan aplikasi sistem informasi ekspedisi ini tentu saja dilakukan
penelitian terhadap beberapa studi kasus. Selain studi kasus adapun sumber
langsung maupun tidak langsung dari pembuatan aplikasi sistem informasi
ekspedisi ini. Beberapa sumber dari data yang diambil adalah :
1.
Buku-buku dan jurnal tentang peraturan dan pembangunan bidang usaha
angkutan dan barang yang menggunakan moda transportasi. Hal ini dilakukan
untuk memahami apa saja aturan yang berlaku dan dibutuhkan oleh sebuah
perusahaan ekspedisi untuk berdiri. Apakah ada poin yang menyertakan
kewajiban perusahaan untuk membuat sebuah sistem informasi ekspedisi.
2.
Buku-buku dan jurnal mengenai pemrograman berbasis objek C#. Dalam
pembuatan aplikasi penulis membutuhkan referesi dalam proses pemrograman.
Buku dan tutorial menjadi alat utama dalam pencarian referensi tersebut.
3.
Wawancara formal dan tidak formal degan pihak terkait studi kasus yang
diambil. Wawancara adalah hal terutama untuk memetakan permasalahan dan
solusi yang dimuat pada aplikasi ini. Penulis akan mencoba untuk memetakan
hal-hal on the record pada wanwancara tadi untuk dituliskan dalam laporan ini.
4.
Observasi dan survey studi kasus. Terkadang dibutuhkan contoh yang
sebenarnya terjadi di lapangan untuk penanganan baik paket maupun orang
tertentu. Tentu saja dalam hal ini penulis melihat secara langsung kejadian yang
terjadi dan interaksi konkrit terkait dengan lingkupan aplikasi kemudian.
(19)
6
Universitas Kristen Maranatha
1.6
Sistematika Penyajian
Sistematika penyajian yang dibuat oleh penulis untuk menjelaskan
bagian-bagian daripada laporan ini. Berikut sistematika penyajian laporan dan penjelasan
apa saja pembahasan tiap bab nya :
BAB 1 PENDAHULUAN
Bab ini diggunakan penulis untuk menjelaskan dasar apakah yang
diperggunakan dalam pembuatan aplikasi ini. Bagian-bagian pada
pendahuluan yaitu latar belakang, perumusan masalah, tujuan pembahasan,
ruang lingkup, sumber data, dan sistematika penyajian.
BAB 2 KAJIAN TEORI
Pada bab ini penulis mencoba memaparkan teori-teori yang menjadi
landasan pembuatan aplikasi ini. Bagian bagian yang tercantum pada bab
ini merupakan dasar praktis maupun teori dari sumber-sumber penelitian
dan studi kasus.
BAB 3 ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
Analisis dan rancangan sistem adalah bab dimana penulis mencoba
menjelaskan analisis dan juga perencanaan yang disusun sebelum
pembuatan aplikasi. Bagian penting yang dituliskan pada bab ini adalah ;
profil perusahaan, proses bisnis perusahaan, ERD dan UML.
BAB 4 IMPLEMENTASI
Penulis mencoba menjelaskan aplikasi yang dibuat beserta cara
pengoprasianya. Pada bab ini Penulis akan memuat tampilan-tampilan
terkait dengan pengoprasian aplikasi yang dibuat.
BAB 5 PENGUJIAN
Pengujian berisi kegiatan uji coba aplikasi yang dibuat. Pada pengujian
Penulis mencoba memberikan penjelasan tentang apa saja yang diujikan
pada aplikasi tersebut.
BAB 6 SIMPULAN DAN SARAN
Bab simpulan dan saran berisi kesimpulan dari pengerjaan aplikasi ini.
Kesimpulan yang di tuliskan pada bab ini ditarik dari tujuan pembuatan ,
pengaplikasian hingga ke kegiatan aplikasi yang menjawab permasalahan
yang dibantu oleh aplikasi ini.
(20)
7
(21)
71
Universitas Kristen Maranatha
BAB 6
SIMPULAN DAN SARAN
6.1
Simpulan
Ada beberapa simpulan menarik yang dapat ditarik saat pengerjaan dan
setelah pengerjaan aplikasi ini.
1.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi adalah aplikasi yang membantu kegiatan
pengiriman paket pada perusahaan ekspedisi. aplikasi ini membantu pengerjaan
resi yang sebelumnya ditulis pada kertas resi buram menjadi printout. Aplikasi
ini meningkatkan professionalitas dan kinerja karyawan pada bagian
penerimaan paket.
2.
Aplikasi juga membantu pembuatan daftar paket yang tadinya ditulis tangan
pada lembaran daftar paket dari lembaran kopi resi yang ada. Pada aplikasi resi
ditambahkan ke list daftar paket. hal ini mempercepat kinerja pembuatan daftar
paket.
3.
Aplikasi membantu pembuatan daftar muat yang sebelumnya ditulis pada
lembaran daftar muat yang disalin dari daftar paket. pada aplikasi daftar paket
yang sudah selesai ditambahkan ke list daftar muat. Kegiatan ini dinilai sangat
membantu pembuatan daftar muat oleh user.
4.
Lembar evaluasi yang sebelumnya dibuat dengan mengumpulkan
lembaran-lembaran resi dan disalin ke dalam excel worksheet telah dibantu pengerjaannya
dengan aplikasi. Dengan ini lembar evaluasi atau laporan resi dapat dibuat
dengan waktu yang relatif lebih cepat.
6.2
Saran
Dalam pengembangannya aplikasi ini dapat dikembangkan ke arah
monitoring dan tracking. Aplikasi ini dapat di hubungkan kepada internet dan
aplikasi mobile untuk membantu pelanggan maupun pemilik. Dimana paket bisa di
track oleh pengguna aplikasi yang terdaftar untuk memeriksa apakah paket sudah
terkirim atau sedang terkirim. Tracking yang terdapat pada aplikasi ini masih
berupa tracking sederhana saja yang menghubungkan antara data resi,daftar paket
dan daftar muat menjadi tracking paket.
(22)
Sistem Informasi Ekspedisi
Studi Kasus Big Hero Ekspedisi
Ragakasih Theofilus Riung
S1 Teknik Informatika, Universitas Kristen Maranatha Jalan Prof. Drg. Suria Sumantri,MPH no 65 Bandung
Abstract — Big Hero Ekspedisi is one of expedition company that has been founded on 2015. This company have three office that are spread across java which is on Bandung city, Semarang city, and Surabaya city. Like other expedition companies sometime Big Hero Ekspedisi met an obstacles along the bussines process while making documents. Then the company decide to built a informatics system that handle document on expedition process. Document that are supported by the application is resi, daftar paket and daftar muat, those documents having significant role in bussines process on the company. As for materials that been used in the making of the applications come from interview, books, journals, as well as observation to another expedition that has started long time ago like in case study of POS and JNE. This applications is buit in the base knowledge of C# OOP programming. After implementation the application is hoped for helping user to manage the documents and also transaction resi reports. At this report included how to use this application and application flow that explain how things works inside the application. There were also network diagram that would explain how the network side application works. This application also tested with black-box method. At the conclusion application also built to support the making of resi, daftar paket, and daftar muat. This application also made to generate a report on the resi.
Keywords— Big Hero Expedisi, expedition documents, OOP programming, expedition information system.
I. PENDAHULUAN
Perusahaan Big Hero Ekspedisi merupakan sebuah perusahaan ekspedisi yang baru saja berdiri pada tahun 2015. Perusahaan ini melayani pengiriman paket berbasis ekspedisi ke beberapa wilayah di Indonesia. Perusahaan Big Hero mempunyai kantor-kantor yang tersebar di beberapa kota besar di Jawa. Cabang dan kantor operasi Big Hero yaitu Bandung, Semarang dan Surabaya dengan cakupan pengiriman pulau Jawa. Big Hero Ekspedisi memiliki beberapa rekanan yang membantu proses ekspedisi juga ke wilayah Indonesia lainya.
Dalam kegiatan ekspedisi paket perusahaan ini menggunakan pengelolaan informasi khususnya laporan terkait pengiriman melalui Excel worksheet. Penggunaan Excel dirasakan paling efisien saat ini oleh perusahaan, selebihnya pembuatan dokumen masih ditulis tangan. Namun pengiriman seringkali terganggu dikarenakan beberapa
masalah terutama pembuatan dokumen-dokumen tersebut contohnya :
1. Resi, dokumen ini ditujukan kepada pelanggan sebagai tanda bukti pengiriman. Dokumen ini masih dibuat dengan tulisan tangan menggunakan kertas buram.
2. Daftar paket, dokumen ini ditujukan untuk bagian gudang menandakan paket paket yang datang pada hari itu. Dokumen ini dibuat menggunakan excel dan diketik manual.
3. Daftar muat, dokumen ini merupakan manifest kiriman yang akan dibawa oleh kurir nantinya. Dokumen ini dibuat menggunakan Excel dan diketik manual.
4. Laporan, Pembuatan laporan adalah yang termuat dalam worksheet Excel dan disimpan. Laporan dibuat dengan diketik manual bereferensikan daftar paket yang termuat dan lembar resi, daftar paket dan daftar muat yang disimpan oleh perusahaan.
Permasalahan sering muncul disebabkan oleh tidak adanya sistem yang sepenuhnya terintegrasi dalam pengelolaan pelayanan pelanggan. Penyortiran dokumen dilakukan secara manual. Proses manual ini menyebabkan pembuatan laporan dan kinerja evaluasi terkesan lamban dan membutuhkan persiapan yang jauh lebih lama.
Maka dari itu perusahaan memutuskan untuk membuat sebuah aplikasi sistem informasi ekspedisi. Sistem ini diharapkan dapat mengotomatisasi pembuatan beberapa dokumen. Dokumen yang dibuat secara otomatis akan menimbulkan efek domino pada kinerja pelayanan pelanggan nantinya. Tentu hal ini akan meningkatkan kepuasan pelanggan dan efisiensi kerja karyawan.
Beberapa permasalahan yang ada pada sistem informasi manual Big Hero Ekspedisi di antara lain :
Bagaimana aplikasi dapat menangani pembuatan dan pencetakan resi, pada saat pelanggan mendaftarkan paketnya ?
Bagaimana aplikasi dapat membantu pembuatan daftar paket tanpa harus memuat ulang data dari resi-resi yang ada ?
Bagaimanakah sebuah aplikasi dapat membantu menangani pembuatan daftar muat, tanpa harus menginputkan ulang data dari daftar paket?
Bagaimana aplikasi yang dibuat akan membantu pembuatan dan pencetakan laporan sehingga
(23)
pembuatan lapora lebih cepat?
Tujuan-tujuan dari pembuatan aplikasi sistem informasi ekspedisi. Terdapat 4 tujuan dari pembuatan aplikasi ini yaitu
Setelah aplikasi sistem informasi ekspedisi ini menangani pembuatan resi cetak, akan meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap professionalitas pengiriman paket. Hal ini juga dapat membantu meningkatkan kinerja karyawan terhadap pelayanan pelanggan.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang membantu pembuatan daftar paket, sehingga dapat membuat kinerja karyawan ebih efektif dan efisien.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang akan membantu pembuatan daftar muat.Aplikasi ini akan memangkas waktu pembuatan daftar muat sehingga kinerja karyawan lebih efisien.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi yang memungkinkan untuk pembuatan laporan lebih cepat, sehingga apabila terdapat lingkup data baru yang dibutuhkan maka aplikasi ini akan menanganinya dengan waktu relatif cepat. Maka aplikasi pun dibuat sesuai dengand solusi yang didapat dalam analisis permasalahan yang kemudian di masukan ke dalam tujuan pembuatan.
II. KAJIAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan berbagai teori-teori yang digunakan pada pembuatan aplikasi maupun karya tulis ini. Teori-teori ini merupakan hasil pemahaman penulis teori maupun kutipan langsung terhadap sumber-sumber teori. A. Studi Kasus
Dalam perancangan pembuatan aplikasi sistem informasi ekspedisi penulis melakukan beberapa olah studi kasus. Data yang berasal dari studi kasus merupakan hasil wawancara dan survey baik langsung maupun tidak langsung pada subjek studi kasus. Studi kasus yang diambil merupakan perusahaan ekspedisi yang telah melaksanakan sistem informasi ekspedisi berbasis teknologi informasi. Adapun perusahaan yang dijadikan studi kasus tambahan adalah PT. POS Indonesia (Persero) dan PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE).
1. PT POS Indonesia
Pos Indonesia berdiri pada tanggal 26 Agustus 1746 di Jakarta. Pos Indonesia didirikan oleh Gubernur Jenderal G.W Baron van Imhoff. Tujuan utama Pos Indonesia masa itu adalah untuk menjamin keamanan surat penduduk, terutama bagi pedagang dari luar Jawa, dan bagi orang-orang yang datang dan pergi ke Belanda. Pengiriman barang PT Pos Indonesia atau disebut juga jasa Paket Pos. Merupakan salah satu produk dari PT Pos Indonesia. Dalam produk ini terdapat beberapa layanan yaitu : Paket Pos Standar Dalam Negeri, Paket Pos Standar Luar Negeri, Paket Pos Kilat Khusus, dan Paket Pos Perlakuan Khusus.
Pada bagian ini dijelaskan rangkuman hasil wawancara proses bisnis yang berlangsung dalam jasa pengiriman paket PT POS Indonesia dengan beberapa karyawan yang bekerja pada bagian pengiriman paket PT POS. Wawancara dilakukan secara spontan dengan mengirimkan paket dan juga beberapa orang yang bertanggung jawab atas pengiriman paket pada PT POS.
Pelanggan tiba di loket PT POS Indonesia, dengan membawa paket yang hendak dikirim. Kondisi barang yang dibawa menurut SOP PT POS Indonesia adalah barang tidak boleh dibungkus terlebih dahulu. Yang selanjutnya pada loket pengiriman petugas akan memberikan bungkus khusus agar barang lebih terjaga. Petugas akan menginputkan data paket yang pelanggan kirimkan lalu paket dibawa masuk oleh petugas ke bagian gudang pos.
Di bagian gudang keterangan barang akan diperiksa kembali. Barang akan dipisahkan menurut tujuan kirim. Pada proses tracking maka akan ditampilkan paket berada dalam manifest terima. Setelah itu barang akan dikirimkan ke gudang PT POS Pusat. Dalam proses pengiriman ini maka banrang akan masuk kategori Puri Kirim, menandakan paket sudah meninggalkan kantor PT Pos tempat pelanggan mengirim paket.
Apabila diperlukan pengiriman ke kantorpos pusat maka paket akan diteruskan ke gudang kantorpos pusat, ini terkait dengan model pengiriman yang dipilih oleh pelanggan. Pada gudang pos pusat paket akan dipilah kembali berdasar tujuan dan akan diteruskan ke kantorpos tujuan.akan tetapi paket akan menunggu pengambilan terlebih dahulu. Proses ini dicap berangkat ke kantor tujuan pada tracking.
Setelah paket sampai pada kantor pos tujuan maka paket akan disortir menyesuaikan dengan alamat tujuan. Tujuan penyortiran ini agar kurir dapat mengirimkan dengan lebih efisien. Status Paket akan dinyatakan Puri Terima yang artinya paket telah diterima di kantorpos tujuan.
Saat kurir yang ditugaskan mengangkut paket maka status paket akan masuk ke dalam kategori antaran. Antaran berarti paket sedang didistribusikan kepada penerima. Sesampainya di penerima maka penerima akan diminta mengisi slip penerimaan dengan tujuan untuk mengubah status paket nantinya ke selesai antar.
2. PT Jalur Nugraha Ekakurir
PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir atau akrabnya disebut JNE adalah sebuah perusahaan pengiriman yang didirikan oleh H. Soeprapto Suparno [4]. Perusahaan ini merupakan perusahaan pengiriman barang dengan cabang yang tersebar luas di Indonesia.
konsumen datang membawa paket yang akan dikirimkan kepada konsumen penerima ke pelayanan kantor JNE atau cabang JNE atau agen JNE. Disini data pengirim dan penerima dimasukan secara mendetil data yang dimasukan pada system.
Data data tersebut sebagian ditempelkan pada bungkus kiriman agar petugas pengiriman nantinya dapat memeriksa kembali barang yang dibawanya. Agen JNE akan
(24)
menampung barang / paket pelanggan hingga di ambil nantinya oleh petugas JNE dari cabang JNE.
Setelah Paket Tiba di kantor pengiriman JNE maka barang barang akan di sortir menurut alamat tujuan, jenis layanan paket, ukuran paket. Selain itu akan dilakukan pengecekan input keterangan paket pada database dan beberapa pengecekan lainya. Pada tracking yang dilakukan oleh pelanggan ,status proses pengecekan ini disebut proses manifested. Proses manifested dalam kata lain yaitu barang siap dan menunggu proses pengiriman.
Paket tiba di warehouse JNE yang selanjutnya akan diforward untuk pengiriman ke tujuan Cabang JNE terdekat dengan alamat tujuan paket tersebut. Dalam tracking yang dilakukan oleh pelanggan paket sekarang berstatus On Transit.status ini bermaksud paket akan ditransit ke cabang terdekat dengan alamat tujuan. Pada status pengiriman ini paket dapat dikirimkan melalui darat maupun udara.
Setelah paket tiba di cabang JNE yang terdekat dengan alamat tujuan proses sortir dilakukan kembali berdasar alamat tujuan dan layanan paket. Hal ini ditujukan untuk pengiriman ke agen atau sub agen JNE terdekat dengan alamat tujuan agar proses pengiriman lebih cepat. Pada proses tracking ynag dilakukan oleh pelanggan status akan keluar sebagai Received In Destination.
Bila paket masih perlu melalui agen atau sub agen, maka paket didistribusikan ke agen atau sub agen terdekat dengan alamat tujuan. Kegiatan ini disortir menurut area kirim cabang, agen maupun sub agen JNE. Bila tidak perlu melalui agen maka proses ini akan dilewatkan. Tidak ada status khusus pada proses ini dan paket masih dalam status Received In Destination.
Proses terakhir adalah kurir menerima paket yang selanjutnya akan diantarkan ke alamat tujuan. Pelanggan penerima atau perwakilan pelanggan perlu menandatangani nota pengiriman terkirim saat paket sampai di tujuan. Proses ini berstatus Dilivered atau terkirim pada tracking paket yang dilakukan oleh pelanggan.
3. Proses Bisnis Pengiriman Paket Melalui Mitra Airlines dan Pelayaran.
Berdasar data yang didapat melalui wawancara dengan salah satu pemilik bidang usaha ekspedisi. proses pengiriman adakalanya memerlukan jalur selain jalur darat. Armada yang dimiliki oleh perusahaan ekspedisi adalah sebatas armada darat. Maka dari itu penulis mencoba mewawancarai seseorang yang menagani pengiriman barang yang berlangsung pada mitra bisnis angkutan laut dan udara.
Armada udara dan laut adalah milik mitra bisnis dari perusahaan ekspedisi. Karena sesuai peraturan angkutan ekspedisi hanya memiliki armada sebatas angkutan darat saja. Akan memungkinkan untuk memiliki angkutan udara maupun laut hanya saja tidak dapat memakai nama perusahaan yang sama. Maka dari itu diperlukan tambahan proses bisnis diantara pengiriman barang warehouse ekspedisi ke warehouse ekspedisi penerima.
Petugas pengiriman mengantar paket yang sudah di masukan ke dalam kargo/ freight. Sesampainya di tempat
serah terima kargo maka petugas akan melakukan bongkar muat di warehouse pelabuhan atau bandara untuk sementara.
Terkadang bila melalui laut kargo yang akan diangkut, perlu menunggu kapal tiba dan penyimpanan pada warehouse pelabuhan memakan waktu yang cukup lama. Sementara kargo udara relatif lebih mahal dan pengangkutan tergolong lebih sedikit daripada melalui laut.
Petugas warehouse akan memuatkan kargo kedalam ruang kargo pesawat udara ataupun kapal laut. Sementara manifest barang akan langsung disampaikan pada kapten kapal atau pilot. Terkadang ada petugas yang di tunjuk dari pihak ekspedisi untuk ikut dalam pengiriman barang sebagai kontrol langsung dari perusahaan ekspedisi, khusus untuk paket yang sangat berharga.
B. Studi Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi
Dalam pembuatan dan perancangan aplikasi sistem informasi ekspedisi ini, ada beberapa sumber yang merupakan jurnal dari penelitian yang sudah dilakukan. Penelitian tersebut adalah penelitian yang memiliki keterkaitan dengan sistem informasi ekspedisi. Penelitian tersebut sangat membantu pemahaman terhadap sistem informasi ekspedisi yang telah berjalan maupun sedang dirancang.
Berikut beberapa jurnal penelitian sistem informasi ekspedisi yang membantu pemahaman penulis terhadap kegiatan ekspedisi termasuk sistem informasinya.
Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi PT. Ekspedisi Sulawesi Jaya Raya
Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi PT. Garuda Mandiri Trans.
Jurnal Perancangan Strategis Sistem Informasi Ekspedisi.
Jurnal Sistem Informasi Ekspedisi Muatan Kapal Laut.
C. Peraturan Sistem Informasi pada Perusahaan Angkutan Perusahaan ekspedisi merupakan suatu bidang usaha yang digolongkan pada bidang usaha angkutan. Setiap perusahaan ekspedisi diwajibkan untuk memiliki sistem informasi yang menangani alur proses bisnis pengiriman barang. Sebagaimana tertulis pada keputusan Menteri no 69 tahun 1993 bab IV pasal 41 no 1. Isi dari pasal tersebut adalah
“pejabat yang berwenang menerbitkan izin usaha angkutan
dan instansi yang tugas dan tanggung jawabnya meliputi pembinaan dibidang angkutan barang, wajib menyelenggarakan sistem informasi manajemen angkutan
barang”.
Lalu dilanjutkan dengan keputusan Menteri no 69 tahun
1993 bab IV pasal 41 no 2 yaitu “Sistem Informasi
sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) merupakan kegiatan pengumpulan dan pengelolaan data perizinan angkutan dan laporan disampaikan oleh perusahaan angkutan dan dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk perancangan angkutan, pengawasan, dan pengendalian perusahaan
pengangkutan”. Hal ini menunjukan seberapa pentingnya
(25)
saat kegiatan pengiriman berlangsung. Sehingga hasil dari kegiatan pengiriman barang dapat dilaporkan oleh pihak pemberi izin angkutan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian pada stabilitas perusahaan.
Sistem yang disebutkan pada undang-undang tersebut tidak mengharuskan sebuah perusahaan ekspedisi memiliki sistem informasi berbasis teknologi informasi. Beberapa perusahaan angkutan yang bertumbuh di Indonesia masih menggunakan pendataan yang belum dapat dikategorikan ke dalam sebuah sistem informasi berbasis teknologi informasi. Namun dengan seiring perkembangan teknologi informasi penggunaanya dirasakan lebih efisien.
D. Pemrograman
“ A computer program is a set of instruction that tell a
computer what to do” Sebuah program dalam komputer
merupakan susunan instruksi yang dibuat oleh manusia. pada dasarnya komputer hanya dapat menerima instruksi dalam bahasa mesin yang terdiri dari kumpulan 1 atau 0. 1 dan 0 merepresentasikan sebuah saklar on atau off dimana mesin menjalankan atau tidak menjalankan rentetan perintah tersebut. Jadi pada masa lalu bila seorang programmer ingin menuliskan sebuah perintah dengan bahasa mesin maka ia diwajibkan untuk memperhatikan 1 dan 0 tersebut.
E. Pemrograman Berbasis Objek (OOP)
“Object Oriented Programming (OOP) is an extension of procedural programming. OOP uses variables and method like procedural programs do but focuse on object. An object
is concentrate entity that has attributes and behaviours”
Pemrograman berbasis objek disebut juga OOP adalah sebuah susunan bahasa pemrograman yang terfokus dalam objek objek. Sebuah bahasa digolongkan kedalam pemrograman berbasis objek semestinya mendukung fitur fitur pemrograman berbasis objek.
F. Dataset
“The .NET Framework DataSet is a complex object that is approximately equivalent to an in-memory representation
of a database.” [7]
Dataset Merupakan sebuah objek kompleks yang setaraf dengan representasi database pada memori. Dataset mempunyai DataTables yang terhubung dengan table pada database.
Pada DataTables terdapat DataColummns yang didalamnya juga terdapat DataRow. DataRow berhubungan dengan baris baris yang ada dalam database. Ini memungkinkan untuk membuat relasi DataTables di dalam DataSet layaknya tabel dalam database. DataSet cenderung lebih fleksibel digunakan, untuk membuat sebuah dataset yang terhubung dengan database.
G. Crystal Report
“SAP® Crystal Reports® software is the de facto
standard in reporting. With SAP Crystal Reports 2013, you
can create powerful, richly formatted, dynamic reports from virtually any data source, delivered in dozens of formats, in up to 24 languages. A robust production reporting tool, SAP Crystal Reports turns almost any data source into interactive, actionable information that can be accessed offline or online, from applications, portals and mobile devices.” [8]
Crystal Report adalah salah satu report yang ada dan dapat di tambakan pada sebuah proyek pada Microsoft Visual Studio 2010. Crystall Report memiliki tampilan yang rapid dan mudah untuk diggunakan dalam sebuah proyek. Selain itu crystal report sendri kompatibel dengan beberapa jenis file export seperti xls atau pdf.
III.ANALISIS DAN RANCANGAN SISTEM
Big Hero Ekspedisi merupakan perusahaan yang bergerak di bidang angkutan barang ekspedisi. Big Hero Ekspedisi berdiri pada tahun 2015 dan memiliki tiga kantor pada pulau Jawa. Kantor pelayanan yang terdaftar adalah kantor Bandung, Semarang, dan Surabaya.
Big Hero Ekspedisi melayani pengiriman paket mulai dari pelanggan pribadi hingga perusahaan lainya. Paket-paket yang dikirimkan oleh Big Hero Ekspedisi merupakan paket yang telah sesuai dengan ketentuan pengiriman paket yang disetujui oleh pelanggan. Paket yang dapat di kirim akan diproses ke prosedur pengiriman. Jadi paket yang dikirimkan oleh Big Hero Ekspedisi adalah paket yang tidak menyalahi aturan maupun undang-undang pengiriman ekspedisi.
(26)
Pelanggan Membawa paket kiriman ke Kantor pengiriman Big Hero Ekspedisi, disana pelanggan akan diminta mengisi keteragan pengiriman. Berikut contoh keterangan pengiriman yang sudah dicetak.
Sebelum paket diterima petugas akan memeriksa apakah paket layak kirim atau tidak. Bila keterangan kurang lengkap pelanggan akan diminta melengkapi keterangan paket. Adapun kategori paket yang tidak dapat dikirimkan maka, paket akan dikembalikan oleh petugas dan proses pengiriman berhenti. Paket yang dapat dikirimkan selanjutnya akan di teruskan kepada pihak gudang.
Pada bagian gudang barang akan disortir menurut tujuan kirimnya agar waktu pemuatan lebih efisen. Paket-paket akan dipilah dengan tujuan kantor Surabaya dan Semarang. Pada saat pemuatan, paket menuju yang Surabaya akan disimpan lebih ke dalam setelah itu disusul dengan paket dari Semarang. Proses akan dilanjutkan ke bagian armada pengiriman.
Pada saat proses pengangkutan, bagian pengiriman paket akan disusun sesuai tujuan pengiriman. Paket yang menuju Surabaya akan diletakan pada bagian dalam box armada, sementara paket yang bertujuan ke Semarang akan diletakan pada bagian yang lebih dekat dengan pintu. Hal ini dikarenakan adanya proses bongkar muat yang akan terjadi pada kantor Big Hero Ekspedisi di Semarang. Armada pengiriman sendiri akan menempuh rute menuju Surabaya melalui Semarang.
Pada kantor cabang Semarang akan dilakukan proses bongkar muat paket. Paket yang dikirimkan ke Semarang akan di bongkar dan di simpan pada bagian gudang untuk menunggu pengambilan. Sementara paket yang akan menuju Surabaya akan tetap didalam. Paket yang menuju Surabaya yang ada di kantor Semarang pun akan di muat ke armada yang berangkat ke Surabaya.
(27)
Setibanya di kantor cabang Surabaya, maka barang yang diangkut oleh armada akan dibongkar dan disimpan pada gudang cabang Surabaya. Paket tersebut akan menunggu pengambilan oleh pelanggan yang akan mengambil paket. Apabila paket akan diteruskan maka, paket akan dikimkan ke mitra ekspedisi.
B. Analisa Proses yang berjalan
Pada sub bab ini penulis mencoba memaparkan proses-proses yang akan dibantu oleh aplikasi sistem informasi ekspedisi. Adapun beberapa proses manual yang berjalan pada bagian-bagian proses pengiriman barang. Proses yang dianalisis mencangkup proses penerimaan barang, penyimpanan gudang, bongkar muat barang, dan proses penerimaan paket.
Pada proses penerimaan order pengiriman, terdapat satu proses pencatatan tulis tangan. Proses ini adalah proses pembuatan resi order pengiriman yang akan disampaikan kepada pelanggan dan lembar copynya akan disimpan. Lembar yang disimpan ini akan dibuat menjadi daftar paket dan daftar muat nantinya dengan diketik ulang pada proses penyimpanan dan gudang.
Disini ditemukan kasus yang menyebabkan beberapa kerugian. Transfer penulisan menggunakan kertas karbon, apabila kertas karbon tersebut sudah sering diggunakan tanpa diganti maka tulisan pada lembar copy menjadi samar-samar atau kadang tidak dapat terbaca.
Antara proses penyimpanan gudang dan proses muat barang terdapat pembuatan daftar paket dan daftar muat. Daftar muat dan daftar paket adalah list paket yang dimuat dalam kurir angkutan. Daftar muat dan daftar paket ini masih dibuat secara manual diketik dari resi-resi yang ada.
Dapat ditemukan sebuah kasus disini apabila tidak ada list data dari resi maka paket tidak dapat dimasukan kedalam data yang ada dalam daftar paket dan daftar muat. Hal ini tentu memperlambat kinerja pengiriman dan dapat membuat paket menjadi tidak terlayani. Paket yang tidak terlayani ini dapat membuat perusahaan kehilangan pelanggan.
C. Use Case Diagram
“The use case communicates at a high level what the
system needs to do, and each of the UML diagramming techniques build upon this by presenting the functionality in
different ways, each view having a different purpose” [1, p.
517]. Diagram use case adalah diagram pokok yang merupakan kunci dari setiap diagram yang ada pada UML. Diagram use case dirancang untuk menjelaskan aktor dan fitur yang ada dalam aplikasi. Diagram ini disusun dengan harapan untuk dapat manjelaskan cara kerja dan alur pada aplikasi. Aktor adalah orang maupun sistem lain yang secara langsung berinteraksi dengan aplikasi sistem informasi ekspedisi. sementara use case adalah kasus atau fitur yang kemungkinan akan dipergunakan oleh aktor tersebut. Bagan berikut adalah usecase yang telah disusun untuk kegiatan yang ada pada rancangan sistem informasi ekspedisi big hero.
<<Sistem>> Big Hero Manage Pengirim Login Manage Tarif Menu Resi
View Laporan Resi
<<extend>>
Cetak Laporan Resi
<<include>> Tambah Lokasi Administrasi Owner Administrasi pendaftaran order kirim Manage User Manage Angkutan Manage Jenis Paket Manage Karyawan <<include>> Tambah Daftar paket
Buat Daftar Muat Ubah Status
Buat Daftar Terima
D. Use Case Diagram
Skenario use case diggunakan untuk menjelaskan diagram use case yang telah dirancang. Skenario use case merupakan pemaparan dari tiap-tiap use case pada diagram use case. Disini dijelaskan use case yang ada dan kegiatan yang dapat dilakukan pada tiap use case. Contoh Skenario Use Case yag ada pada aplikasi:
1. Skenario Tambah Resi
Name : Tambah Resi
Short Description : Pengguna menambahkan Resi pada database
Precondition : Pengguna Telah Login kedalam Applikasi
Postcondition : Data Resi Telah Masuk ke dalam database.
Eror Situation : Data Resi gagal dimasukan ke dalam database
Sistem state eror event :
Data Resi Tidak Valid/ terjadi kesalahan saat penginputan
Actor : Pengguna
Trigger : Pengguna membuatkan Resi untuk Pengiriman barang baru.
Standard Process : 1. Pengguna telah masuk ke dalam applikasi.
2. Pengguna masuk ke dalam
menu master data.
3. Pengguna masuk ke dalam
menu Resi.
4. Pengguna mengisikan
keseluruhan data resi.
5. Pengguna memasukan data
barang kirimnan dalam grid.
6. Pengguna menekan tombol
check.
7. Pengguna menekan tombol
akumulasi.
8. Pengguna menekan tombol
ok.
9. Data Resi masuk dalam
database.
Alternative Process :
4’. Pengguna membatalkan penginputan.
(28)
2. Skenario Laporan Resi
Name : Manage Laporan Resi
Short Description : Pengguna membuat Laporan resi. Precondition : Pengguna Telah Login kedalam Aplikasi. Postcondition : Pengguna Mencetak Laporan atau
menyimpan dalam format ekstensi xls/pdf. Eror Situation : Data Laporan Kosong.
Sistem state eror event :
Data laporan tidak ditemukan pada sistem.
Actor : Administrasi dan Owner
Trigger : Pengguna membutuhkan data resi sebagai
laporan resi.
Standard Process : 1. Pengguna telah login dalam
Sistem.
2. Pengguna masuk ke dalam menu
Report.
3. Pengguna memasukan batasan
yang diinginkan untuk pencetakan laporan.
4. Pengguna mencetak/ menyimpan
dokumen laporan.
Alternative Process : 3’. Pengguna membatalkan menu laporan.
Beberapa tabel diatas merupakan contoh-contoh skenario dari usecase yang disusun.
Lalu pada pengerjaannya dibuatlah activity diagram untuk memperjelas kondisi yang terjadi pada fitur yang ada pada program. Berikut contoh activity diagram yang ada pada aplikasi ini.
1. Activity Daftar Resi
Daftar Resi
[input] Input Data Pengiriman
Input data barang [input]
[tambah input barang]
Kalkulasi [tidak menambah]
2. Activity Cetak Laporan Resi
Cetak Laporan Resi
Search Data [Search] [Tidak ditemukan] Data Laporan [ditemukan] [Tampilkan seluruh] Cetak Data Laporan [cetak] [Kembali] Pengecekan dilakukan pada database
IV.IMPLEMENTASI
Bab implementasi ini mencoba menjelaskan kegiatan-kegiatan yang behubungan dengan implementasi program. Dijelaskan pula beberapa kebutuhan aplikasi yang berjalan nantinya. Fitur-fitur serta cara kerja dari aplikasi yang disusun beserta karya tulis ini juga dipaparkan didalam bab ini dalam screenshoot program beserta penjelasan.
A. Network Diagram
Pada implementasi aplikasi terkoneksi dengan internet dengan tujuan integrasi antar server sehingga proses bisnis
big hero ekspedisi dapat berjalan dengan baik. Seluruh aplikasi akan terhubung dengan server yang mengolah data khususnya resi yang agar dapat diolah oleh semua cabang. Integrasi sendiri membuat aplikasi lebih mudah diakses dan dapat digunakan selama dilakukan implementasi sistem. Bagan berikut merupakan diagram network antar server dan aplikasi yang ada pada Big Hero ekspedisi.
B. Alur Aplikasi
Dalam proses pembuatan dokumen-dokumen tentunya ada alur pada setiap bagian-bagianya. Alur yang ada pada aplikasi ini dibagi menjadi beberapa bagian yang terikat dengan fitur-fitur utama.
Pada bagan berikut dijelaskan alur transaksi pengiriman pada aplikasi big hero ekspedisi.
Pembuatan resi pengiriman merupakan awal dari transaksi pengiriman paket pada Big Hero Ekspedisi. Pada bagian ini user mengisikan resi terhadap paket yang akan dikirimkan. Setelah pembuatan resi selesai maka user dapat memasukan resi pada daftar paket, daftar paket merupakan list berisi paket-paket yang akan dikirimkan. Daftar muat merupakan list dari daftar paket yang akan dikirimkan pada angkutan, daftar muat dibuat dengan memasukan list daftar paket pada daftar muat. Proses penerimaan muatan adalah proses untuk pengecekan daftar muat yang sudah diterima. Kegiatan yang dilakukan pada proses ini adalah mengubah status daftar
Pembuatan Resi Pengiriman Pembuatan Daftar Paket Pembuatan Daftar Muat Terima Muatan Ubah/Cek Status kiriman
(29)
paket. Status daftar muat yang sudah masuk adalah paket diterima, sementara yang belum masuk adalah paket dalam proses pengiriman. Status pada resi dapat diubah setelah paket diterima oleh pelanggan penerima oleh user. Perubahan ini ada pada proses ubah/cek status kiriman, dimana status kirim paket akan ditandai sebagai paket diterima apabila paket sudah diterima.
C. Alur Aplikasi
Setelah implementasi ada beberapa bagian dari proses yang berlangsung berubah menjadi lebih singkat. Beberapa proses tersebut adalah proses pembuatan resi atau proses menerimaan order kiriman, penambahan daftar paket dan daftar muat, dilanjutkan dengan update status paket dan penerimaan muat.
Proses Bisnis Penerimaan Order Kiriman Big Hero Ekspedisi
Pelanggan Petugas Administrasi Petugas Gudang
P h as e Start Pelanggan datang membawa paket yang akan dikirimkan Pelanggan menjawab pertanyaan yang terkait dengan data
paket
Petugas menginputkan data
mengenai paket yang akan dikirim
Petugas melakukan pemeriksaan padapaket Petugas meminta pelanggan untuk menyerahkan paket untuk diperiksa Pelanggan memberikan paket pada petugas pemeriksa Dapatkah dikirim Petugas memberi tahu petugas penerima bahwa barang dapat dikirim Bisa dikirim Petugas penerima meminta pelanggan melengkapi kekurangan paket atau menjelaskan keterangan paket apa saja yang dapat
dikirim Tidak dapat dikirim Pelanggan melengkapi kekurangan paket Petugas mengukur paket sesuai data metric ukuran kirim
Petugas memberikan slip
resi kepada pelanggan dan slip
lainnya disimpan untuk proses
berikutnya Petugas mencatat melengkapi slip resi lalu menerima pembayaran Resi order pengiriman Resi order pengiriman Petugas membawa paket ke bagian
gudang
2 Bagian gudang menerima paket dan menyimpannya sampai waktu muat Petugas
menyambut pelanggan dan menanyakan perihal
tujuan harga dan satuan kirim
Pelanggan membayar biaya order pengiriman
Pada proses bisnis penerimaan order kiriman petugas menginputkan data pada aplikasi yang ada, setelah itu aplikasi akan menghitungkan berapa biaya yang harus
dibayarkan oleh pelanggan. Dari perhitungan tersebut petugas dapat memberitahukan berapa pembayaran yang harus dibayarkan oleh pelanggan.
Proses Bisnis Penyerahan Paket ke Pelanggan
Petugas Administrasi Petugas gudang Pelanggan
P h as e Start Petugas menghubungi pelanggan berdasar
kontak yang ada
Petugas meminta bagian gudang
untuk mempersiapkan barang yang akan
diambil Pelanggan menjawab dan memberikan data waktu pengambilan Petugas menyiapkan barang
yang akan diambil
Barang dikeluarkan dan siap diserahkan pada pelanggan
Pelanggan hadir di loket pengambilan paket Petugas menanyakan data pengambilan paket Petugas meminta kartu identitas pengambil paket Mengecek ketersediaan paket Pelanggan meminjamkan kartu identitas Paket diserahkan pada pelanggan dan
petugas mengembalikan karu identitas Paket diterima pelanggan Melakukan kroscek
dengan kontak bila diperlukan
End
Tanda Terima Pelanggan
menerima tanda terima Petugas
memberikan tanda terima paket pada pelanggan dan mengupdate status
kiriman menjadi paket terkirim
Setelah implementasi proses bisnis penerimaan paket berubah pada saat petugas mengkonfirmasi paket adalah paket yang benar dan sudah diterima dengan penerima yang tepat juga. Pada proses ini paket dinyatakan telah sampai pada tujuan hal ini diperggunakan untuk kepentingan tracking nantinya.
D. Screenshoot Program
Hasil dari program yang telah dibuat oleh penulis. Termasuk deskripsi dari menu yang terdapat pada progam yang dibuat selama pengerjaan karyatulis dan aplikasi sistem informasi ekspedisi ini. Berikut beberapa form yang terdapat pada aplikasi system informasi ekspedisi.
(30)
Berikut beberapa contoh screenshoot program berserta penjelasannya.
Login form diperggunakan sebagai. Pintu akses utama pada aplikasi system informasi ekspedisi yang telah dirancang
Pada menu ini resi akan dicetak sesuai dengan resi yang dibuat sebelumnya pada menu resi . pencetakan ini menggunakan fungsi report dan sub report dimana data yang diambil adalah data dari view yang sebelumnya dibuat.
Pada form ini pengguna dapat menambahkan dan mengubah daftar pelanggan yang telah ada . form ini juga dilengkapi dengan fitur pencarian yang memungkinkan data pelanggan untuk difilter sesuai dengan nama maupun alamat dari pelanggan tersebut.
V. PENGUJIAN
Pengujian dibutuhkan untuk mengetahui dan mengamati hasil yang dikeluarkan oleh aplikasi apakah sudah cocok dengan fungsi sebenarnya atau belum.
A. Pengujian Black Box
Pengujian Black Box dilakukan pada aplikasi yang telah berjalan. adapun beberapa bagian yang diujicobakan adalah fitur-fitur yang berhubungan dengan resi, daftar paket, dan daftar muat. Berikut contoh pengujian Blackbox yang dilakuakan.
Hasil yang didapat dari pengujian pada login form yang diisikan adalah sebagai berikut.
NO Jenis Pengujuan Hasil
1 Id dan Password kosong User tidak ditemukan 2 ID kosong User tidak ditemukan 3 Password Kosong User tidak ditemukan 4 ID dan Password acak User tidak ditemukan
VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Ada beberapa simpulan menarik yang dapat ditarik saat pengerjaan dan setelah pengerjaan aplikasi ini.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi adalah aplikasi yang membantu kegiatan pengiriman paket pada perusahaan ekspedisi. aplikasi ini membantu pengerjaan resi yang sebelumnya ditulis pada kertas resi buram menjadi printout. Aplikasi ini meningkatkan professionalitas dan kinerja karyawan pada bagian penerimaan paket.
Aplikasi juga membantu pembuatan daftar paket yang tadinya ditulis tangan pada lembaran daftar paket dari lembaran kopi resi yang ada. Pada aplikasi resi ditambahkan ke list daftar paket. hal ini mempercepat kinerja pembuatan daftar paket.
Aplikasi membantu pembuatan daftar muat yang sebelumnya ditulis pada lembaran daftar muat yang disalin dari daftar paket. pada aplikasi daftar paket yang sudah selesai ditambahkan ke list daftar muat. Kegiatan ini dinilai sangat membantu pembuatan daftar muat oleh user.
Lembar evaluasi yang sebelumnya dibuat dengan mengumpulkan lembaran-lembaran resi dan disalin ke dalam excel worksheet telah dibantu pengerjaannya dengan aplikasi. Dengan ini lembar evaluasi atau laporan resi dapat dibuat dengan waktu yang relatif lebih cepat. B. Saran
Dalam pengembangannya aplikasi ini dapat dikembangkan ke arah monitoring dan tracking. Aplikasi ini dapat di hubungkan kepada internet dan aplikasi mobile untuk membantu pelanggan maupun pemilik. Dimana paket bisa di track oleh pengguna aplikasi yang terdaftar untuk memeriksa apakah paket sudah terkirim atau sedang terkirim. Tracking yang terdapat pada aplikasi ini masih berupa tracking sederhana saja yang menghubungkan antara data resi,daftar paket dan daftar muat menjadi tracking paket.
(31)
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Dennis, B. H. Wixom dan R. M. Roth, System Analysis and Design 5th Edition, Wiley, 2012.
[2] P. Roger S, Software Engineering A Practitioners Approach, 7 th edition, McGraw-Hill,, 2010.
[3] PT. POS Indonesia (Persero), “Home : POS Indonesia,” Pengiriman Surat dan Paket POS, [Online]. Available:
http://www.posindonesia.co.id/. [Diakses 2016].
[4] PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, “Home : JNE Express,” Pelayanan Jasa Ekspedisi, [Online]. Available: http://www.jne.co.id/home.php. [Diakses 2016].
[5] D. D. B. Rungkat, S. Rostianingsih dan L. , “Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Pada Perusahaan
PT.Ekspedisi Sulawesi Jaya Raya,” Jurnal Infra, vol. 2, pp. pp.159 -
pp.164, 2014.
[6] A. U. Hamdani dan K. R. Pratiwi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Jasa Ekspedisi Barang Studi Kasus L PT Garuda Mandiri
Trans,” Jurnal Nasional Teknik Elektro, vol. 4, 2015.
[7] N. Randolph, D. Gardner, M. Minutillo dan C. Anderson, Professional Visual Studio 2010, Indianapolis: Wiley Publishinbg, Inc., 2010.
[8] SAP, “Crystal Reports,” SAP, [Online]. Available: http://www.crystalreports.com/. [Diakses 8 5 2015].
[9] Object Management Group, “Business Process Model and Notation
Resource Page,” 9 June 2014. [Online]. Available:
http://www.omg.org/bpmn/index.htm. [Diakses 12 Jan 2016]. [10] R. C. Clark dan R. E. Mayer, E-learning and the science of
instruction: Proven guidelines for consumers and designers of multimedia learning, 3rd penyunt., San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2011.
[11] D. M. Kroenke dan D. J. Auer, Database Processing: Fundamentals, Design, and Implementation, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2012.
[12] K. C. Laudon dan J. P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firms, 12th penyunt., Upple Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2012.
[13] D. Tantra, Y. dan L. W. Santoso, “Perencanaan Strategis Sistem
Informasi pada Perusahaan Jasa Ekspedisi PT.X,” Jurnal Infra, pp.
pp.188-pp.194, 2015.
[14] C. Agustina, “Sistem Informasi Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal
Laut Pada PT. Tirang Jaya Samudera Semarang,” Bianglala Informatika, vol. 3, 2015.
[15] K. Fakhroutdinov, “uml-diagrams.org,” [Online]. Available: http://www.uml-diagrams.org/. [Diakses 15 8 2015].
[16] “Keputusan Mentri no 69 tahun 1993 Penyelenggaraan Angkutan
Barang di Jalan,” 8 5 2015. [Online]. Available:
http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-1993/128-km-69-tahun-1993-ttg-penyelenggaraan-angkutan-barang-di-jalan.
[17] R. T. Riung, “Sistem Informasi Ekspedisi Studi Kasus Big Hero
(1)
Pelanggan Membawa paket kiriman ke Kantor pengiriman Big Hero Ekspedisi, disana pelanggan akan diminta mengisi keteragan pengiriman. Berikut contoh keterangan pengiriman yang sudah dicetak.
Sebelum paket diterima petugas akan memeriksa apakah paket layak kirim atau tidak. Bila keterangan kurang lengkap pelanggan akan diminta melengkapi keterangan paket. Adapun kategori paket yang tidak dapat dikirimkan maka, paket akan dikembalikan oleh petugas dan proses pengiriman berhenti. Paket yang dapat dikirimkan selanjutnya akan di teruskan kepada pihak gudang.
Pada bagian gudang barang akan disortir menurut tujuan kirimnya agar waktu pemuatan lebih efisen. Paket-paket akan dipilah dengan tujuan kantor Surabaya dan Semarang. Pada saat pemuatan, paket menuju yang Surabaya akan disimpan lebih ke dalam setelah itu disusul dengan paket dari Semarang. Proses akan dilanjutkan ke bagian armada pengiriman.
Pada saat proses pengangkutan, bagian pengiriman paket akan disusun sesuai tujuan pengiriman. Paket yang menuju Surabaya akan diletakan pada bagian dalam box armada, sementara paket yang bertujuan ke Semarang akan diletakan pada bagian yang lebih dekat dengan pintu. Hal ini dikarenakan adanya proses bongkar muat yang akan terjadi pada kantor Big Hero Ekspedisi di Semarang. Armada pengiriman sendiri akan menempuh rute menuju Surabaya melalui Semarang.
Pada kantor cabang Semarang akan dilakukan proses bongkar muat paket. Paket yang dikirimkan ke Semarang akan di bongkar dan di simpan pada bagian gudang untuk menunggu pengambilan. Sementara paket yang akan menuju Surabaya akan tetap didalam. Paket yang menuju Surabaya yang ada di kantor Semarang pun akan di muat ke armada yang berangkat ke Surabaya.
(2)
Setibanya di kantor cabang Surabaya, maka barang yang diangkut oleh armada akan dibongkar dan disimpan pada gudang cabang Surabaya. Paket tersebut akan menunggu pengambilan oleh pelanggan yang akan mengambil paket. Apabila paket akan diteruskan maka, paket akan dikimkan ke mitra ekspedisi.
B. Analisa Proses yang berjalan
Pada sub bab ini penulis mencoba memaparkan proses-proses yang akan dibantu oleh aplikasi sistem informasi ekspedisi. Adapun beberapa proses manual yang berjalan pada bagian-bagian proses pengiriman barang. Proses yang dianalisis mencangkup proses penerimaan barang, penyimpanan gudang, bongkar muat barang, dan proses penerimaan paket.
Pada proses penerimaan order pengiriman, terdapat satu proses pencatatan tulis tangan. Proses ini adalah proses pembuatan resi order pengiriman yang akan disampaikan kepada pelanggan dan lembar copynya akan disimpan. Lembar yang disimpan ini akan dibuat menjadi daftar paket dan daftar muat nantinya dengan diketik ulang pada proses penyimpanan dan gudang.
Disini ditemukan kasus yang menyebabkan beberapa kerugian. Transfer penulisan menggunakan kertas karbon, apabila kertas karbon tersebut sudah sering diggunakan tanpa diganti maka tulisan pada lembar copy menjadi samar-samar atau kadang tidak dapat terbaca.
Antara proses penyimpanan gudang dan proses muat barang terdapat pembuatan daftar paket dan daftar muat. Daftar muat dan daftar paket adalah list paket yang dimuat dalam kurir angkutan. Daftar muat dan daftar paket ini masih dibuat secara manual diketik dari resi-resi yang ada.
Dapat ditemukan sebuah kasus disini apabila tidak ada list data dari resi maka paket tidak dapat dimasukan kedalam data yang ada dalam daftar paket dan daftar muat. Hal ini tentu memperlambat kinerja pengiriman dan dapat membuat paket menjadi tidak terlayani. Paket yang tidak terlayani ini dapat membuat perusahaan kehilangan pelanggan.
C. Use Case Diagram
“The use case communicates at a high level what the
system needs to do, and each of the UML diagramming techniques build upon this by presenting the functionality in
different ways, each view having a different purpose” [1, p.
517]. Diagram use case adalah diagram pokok yang merupakan kunci dari setiap diagram yang ada pada UML. Diagram use case dirancang untuk menjelaskan aktor dan fitur yang ada dalam aplikasi. Diagram ini disusun dengan harapan untuk dapat manjelaskan cara kerja dan alur pada aplikasi. Aktor adalah orang maupun sistem lain yang secara langsung berinteraksi dengan aplikasi sistem informasi ekspedisi. sementara use case adalah kasus atau fitur yang kemungkinan akan dipergunakan oleh aktor tersebut. Bagan berikut adalah usecase yang telah disusun untuk kegiatan yang ada pada rancangan sistem informasi ekspedisi big hero.
<<Sistem>> Big Hero
Manage Pengirim Login
Manage Tarif
Menu Resi
View Laporan Resi
<<extend>>
Cetak Laporan Resi
<<include>>
Tambah Lokasi
Administrasi
Owner Administrasi
pendaftaran order kirim
Manage User
Manage Angkutan Manage Jenis Paket Manage Karyawan
<<include>>
Tambah Daftar paket
Buat Daftar Muat Ubah Status
Buat Daftar Terima
D. Use Case Diagram
Skenario use case diggunakan untuk menjelaskan diagram use case yang telah dirancang. Skenario use case merupakan pemaparan dari tiap-tiap use case pada diagram use case. Disini dijelaskan use case yang ada dan kegiatan yang dapat dilakukan pada tiap use case. Contoh Skenario Use Case yag ada pada aplikasi:
1. Skenario Tambah Resi
Name : Tambah Resi
Short Description : Pengguna menambahkan Resi pada database
Precondition : Pengguna Telah Login kedalam Applikasi
Postcondition : Data Resi Telah Masuk ke dalam database.
Eror Situation : Data Resi gagal dimasukan ke dalam database
Sistem state eror event :
Data Resi Tidak Valid/ terjadi kesalahan saat penginputan
Actor : Pengguna
Trigger : Pengguna membuatkan Resi untuk Pengiriman barang baru.
Standard Process : 1. Pengguna telah masuk ke dalam applikasi.
2. Pengguna masuk ke dalam menu master data. 3. Pengguna masuk ke dalam
menu Resi.
4. Pengguna mengisikan keseluruhan data resi. 5. Pengguna memasukan data
barang kirimnan dalam grid. 6. Pengguna menekan tombol
check.
7. Pengguna menekan tombol akumulasi.
8. Pengguna menekan tombol ok.
9. Data Resi masuk dalam database.
Alternative Process :
4’. Pengguna membatalkan penginputan.
(3)
2. Skenario Laporan Resi
Name : Manage Laporan Resi
Short Description : Pengguna membuat Laporan resi. Precondition : Pengguna Telah Login kedalam Aplikasi. Postcondition : Pengguna Mencetak Laporan atau
menyimpan dalam format ekstensi xls/pdf. Eror Situation : Data Laporan Kosong.
Sistem state eror event :
Data laporan tidak ditemukan pada sistem. Actor : Administrasi dan Owner
Trigger : Pengguna membutuhkan data resi sebagai laporan resi.
Standard Process : 1. Pengguna telah login dalam Sistem.
2. Pengguna masuk ke dalam menu Report.
3. Pengguna memasukan batasan yang diinginkan untuk pencetakan laporan.
4. Pengguna mencetak/ menyimpan dokumen laporan.
Alternative Process : 3’. Pengguna membatalkan menu laporan.
Beberapa tabel diatas merupakan contoh-contoh skenario dari usecase yang disusun.
Lalu pada pengerjaannya dibuatlah activity diagram untuk memperjelas kondisi yang terjadi pada fitur yang ada pada program. Berikut contoh activity diagram yang ada pada aplikasi ini.
1. Activity Daftar Resi
Daftar Resi
[input] Input Data
Pengiriman
Input data barang
[input]
[tambah input barang]
Kalkulasi
[tidak menambah]
2. Activity Cetak Laporan Resi
Cetak Laporan Resi
Search Data
[Search]
[Tidak ditemukan]
Data Laporan
[ditemukan]
[Tampilkan seluruh]
Cetak Data Laporan
[cetak]
[Kembali]
Pengecekan dilakukan pada database
IV.IMPLEMENTASI
Bab implementasi ini mencoba menjelaskan kegiatan-kegiatan yang behubungan dengan implementasi program. Dijelaskan pula beberapa kebutuhan aplikasi yang berjalan nantinya. Fitur-fitur serta cara kerja dari aplikasi yang disusun beserta karya tulis ini juga dipaparkan didalam bab ini dalam screenshoot program beserta penjelasan.
A. Network Diagram
Pada implementasi aplikasi terkoneksi dengan internet dengan tujuan integrasi antar server sehingga proses bisnis
big hero ekspedisi dapat berjalan dengan baik. Seluruh aplikasi akan terhubung dengan server yang mengolah data khususnya resi yang agar dapat diolah oleh semua cabang. Integrasi sendiri membuat aplikasi lebih mudah diakses dan dapat digunakan selama dilakukan implementasi sistem. Bagan berikut merupakan diagram network antar server dan aplikasi yang ada pada Big Hero ekspedisi.
B. Alur Aplikasi
Dalam proses pembuatan dokumen-dokumen tentunya ada alur pada setiap bagian-bagianya. Alur yang ada pada aplikasi ini dibagi menjadi beberapa bagian yang terikat dengan fitur-fitur utama.
Pada bagan berikut dijelaskan alur transaksi pengiriman pada aplikasi big hero ekspedisi.
Pembuatan resi pengiriman merupakan awal dari transaksi pengiriman paket pada Big Hero Ekspedisi. Pada bagian ini user mengisikan resi terhadap paket yang akan dikirimkan. Setelah pembuatan resi selesai maka user dapat memasukan resi pada daftar paket, daftar paket merupakan list berisi paket-paket yang akan dikirimkan. Daftar muat merupakan list dari daftar paket yang akan dikirimkan pada angkutan, daftar muat dibuat dengan memasukan list daftar paket pada daftar muat. Proses penerimaan muatan adalah proses untuk pengecekan daftar muat yang sudah diterima. Kegiatan yang dilakukan pada proses ini adalah mengubah status daftar
Pembuatan Resi Pengiriman
Pembuatan Daftar Paket
Pembuatan Daftar Muat Terima
Muatan Ubah/Cek
Status kiriman
(4)
paket. Status daftar muat yang sudah masuk adalah paket diterima, sementara yang belum masuk adalah paket dalam proses pengiriman. Status pada resi dapat diubah setelah paket diterima oleh pelanggan penerima oleh user. Perubahan ini ada pada proses ubah/cek status kiriman, dimana status kirim paket akan ditandai sebagai paket diterima apabila paket sudah diterima.
C. Alur Aplikasi
Setelah implementasi ada beberapa bagian dari proses yang berlangsung berubah menjadi lebih singkat. Beberapa proses tersebut adalah proses pembuatan resi atau proses menerimaan order kiriman, penambahan daftar paket dan daftar muat, dilanjutkan dengan update status paket dan penerimaan muat.
Proses Bisnis Penerimaan Order Kiriman Big Hero Ekspedisi Pelanggan Petugas Administrasi Petugas Gudang
P h as e Start Pelanggan datang membawa paket yang akan dikirimkan Pelanggan menjawab pertanyaan yang terkait dengan data
paket
Petugas menginputkan data
mengenai paket yang akan dikirim
Petugas melakukan pemeriksaan padapaket Petugas meminta pelanggan untuk menyerahkan paket untuk diperiksa Pelanggan memberikan paket pada petugas pemeriksa Dapatkah dikirim Petugas memberi tahu petugas penerima bahwa barang dapat dikirim Bisa dikirim Petugas penerima meminta pelanggan melengkapi kekurangan paket atau menjelaskan keterangan paket apa saja yang dapat
dikirim Tidak dapat dikirim Pelanggan melengkapi kekurangan paket Petugas mengukur paket sesuai data metric ukuran kirim
Petugas memberikan slip
resi kepada pelanggan dan slip
lainnya disimpan untuk proses
berikutnya Petugas mencatat melengkapi slip resi lalu menerima pembayaran Resi order pengiriman Resi order pengiriman Petugas membawa paket ke bagian
gudang
2 Bagian gudang menerima paket dan menyimpannya sampai waktu muat Petugas
menyambut pelanggan dan menanyakan perihal
tujuan harga dan satuan kirim
Pelanggan membayar biaya order pengiriman
Pada proses bisnis penerimaan order kiriman petugas menginputkan data pada aplikasi yang ada, setelah itu aplikasi akan menghitungkan berapa biaya yang harus
dibayarkan oleh pelanggan. Dari perhitungan tersebut petugas dapat memberitahukan berapa pembayaran yang harus dibayarkan oleh pelanggan.
Proses Bisnis Penyerahan Paket ke Pelanggan
Petugas Administrasi Petugas gudang Pelanggan
P h as e Start Petugas menghubungi pelanggan berdasar
kontak yang ada
Petugas meminta bagian gudang
untuk mempersiapkan barang yang akan
diambil Pelanggan menjawab dan memberikan data waktu pengambilan Petugas menyiapkan barang
yang akan diambil
Barang dikeluarkan dan siap diserahkan pada pelanggan
Pelanggan hadir di loket pengambilan paket Petugas menanyakan data pengambilan paket Petugas meminta kartu identitas pengambil paket Mengecek ketersediaan paket Pelanggan meminjamkan kartu identitas Paket diserahkan pada pelanggan dan
petugas mengembalikan karu identitas Paket diterima pelanggan Melakukan kroscek
dengan kontak bila diperlukan
End
Tanda Terima Pelanggan
menerima tanda terima Petugas
memberikan tanda terima paket pada pelanggan dan mengupdate status
kiriman menjadi paket terkirim
Setelah implementasi proses bisnis penerimaan paket berubah pada saat petugas mengkonfirmasi paket adalah paket yang benar dan sudah diterima dengan penerima yang tepat juga. Pada proses ini paket dinyatakan telah sampai pada tujuan hal ini diperggunakan untuk kepentingan tracking nantinya.
D. Screenshoot Program
Hasil dari program yang telah dibuat oleh penulis. Termasuk deskripsi dari menu yang terdapat pada progam yang dibuat selama pengerjaan karyatulis dan aplikasi sistem informasi ekspedisi ini. Berikut beberapa form yang terdapat pada aplikasi system informasi ekspedisi.
(5)
Berikut beberapa contoh screenshoot program berserta penjelasannya.
Login form diperggunakan sebagai. Pintu akses utama pada aplikasi system informasi ekspedisi yang telah dirancang
Pada menu ini resi akan dicetak sesuai dengan resi yang dibuat sebelumnya pada menu resi . pencetakan ini menggunakan fungsi report dan sub report dimana data yang diambil adalah data dari view yang sebelumnya dibuat.
Pada form ini pengguna dapat menambahkan dan mengubah daftar pelanggan yang telah ada . form ini juga dilengkapi dengan fitur pencarian yang memungkinkan data pelanggan untuk difilter sesuai dengan nama maupun alamat dari pelanggan tersebut.
V. PENGUJIAN
Pengujian dibutuhkan untuk mengetahui dan mengamati hasil yang dikeluarkan oleh aplikasi apakah sudah cocok dengan fungsi sebenarnya atau belum.
A. Pengujian Black Box
Pengujian Black Box dilakukan pada aplikasi yang telah berjalan. adapun beberapa bagian yang diujicobakan adalah fitur-fitur yang berhubungan dengan resi, daftar paket, dan daftar muat. Berikut contoh pengujian Blackbox yang dilakuakan.
Hasil yang didapat dari pengujian pada login form yang diisikan adalah sebagai berikut.
NO Jenis Pengujuan Hasil
1 Id dan Password kosong User tidak ditemukan 2 ID kosong User tidak ditemukan 3 Password Kosong User tidak ditemukan 4 ID dan Password acak User tidak ditemukan
VI.KESIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Ada beberapa simpulan menarik yang dapat ditarik saat pengerjaan dan setelah pengerjaan aplikasi ini.
Aplikasi sistem informasi ekspedisi adalah aplikasi yang membantu kegiatan pengiriman paket pada perusahaan ekspedisi. aplikasi ini membantu pengerjaan resi yang sebelumnya ditulis pada kertas resi buram menjadi printout. Aplikasi ini meningkatkan professionalitas dan kinerja karyawan pada bagian penerimaan paket. Aplikasi juga membantu pembuatan daftar paket yang
tadinya ditulis tangan pada lembaran daftar paket dari lembaran kopi resi yang ada. Pada aplikasi resi ditambahkan ke list daftar paket. hal ini mempercepat kinerja pembuatan daftar paket.
Aplikasi membantu pembuatan daftar muat yang sebelumnya ditulis pada lembaran daftar muat yang disalin dari daftar paket. pada aplikasi daftar paket yang sudah selesai ditambahkan ke list daftar muat. Kegiatan ini dinilai sangat membantu pembuatan daftar muat oleh user.
Lembar evaluasi yang sebelumnya dibuat dengan mengumpulkan lembaran-lembaran resi dan disalin ke dalam excel worksheet telah dibantu pengerjaannya dengan aplikasi. Dengan ini lembar evaluasi atau laporan resi dapat dibuat dengan waktu yang relatif lebih cepat.
B. Saran
Dalam pengembangannya aplikasi ini dapat dikembangkan ke arah monitoring dan tracking. Aplikasi ini dapat di hubungkan kepada internet dan aplikasi mobile untuk membantu pelanggan maupun pemilik. Dimana paket bisa di track oleh pengguna aplikasi yang terdaftar untuk memeriksa apakah paket sudah terkirim atau sedang terkirim. Tracking yang terdapat pada aplikasi ini masih berupa tracking sederhana saja yang menghubungkan antara data resi,daftar paket dan daftar muat menjadi tracking paket.
(6)
DAFTAR PUSTAKA
[1] A. Dennis, B. H. Wixom dan R. M. Roth, System Analysis and Design 5th Edition, Wiley, 2012.
[2] P. Roger S, Software Engineering A Practitioners Approach, 7 th edition, McGraw-Hill,, 2010.
[3] PT. POS Indonesia (Persero), “Home : POS Indonesia,” Pengiriman Surat dan Paket POS, [Online]. Available:
http://www.posindonesia.co.id/. [Diakses 2016].
[4] PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir, “Home : JNE Express,” Pelayanan Jasa Ekspedisi, [Online]. Available: http://www.jne.co.id/home.php. [Diakses 2016].
[5] D. D. B. Rungkat, S. Rostianingsih dan L. , “Perancangan dan Pembuatan Sistem Informasi Administrasi Pada Perusahaan
PT.Ekspedisi Sulawesi Jaya Raya,” Jurnal Infra, vol. 2, pp. pp.159 -
pp.164, 2014.
[6] A. U. Hamdani dan K. R. Pratiwi, “Rancang Bangun Sistem Informasi Jasa Ekspedisi Barang Studi Kasus L PT Garuda Mandiri
Trans,” Jurnal Nasional Teknik Elektro, vol. 4, 2015.
[7] N. Randolph, D. Gardner, M. Minutillo dan C. Anderson, Professional Visual Studio 2010, Indianapolis: Wiley Publishinbg, Inc., 2010.
[8] SAP, “Crystal Reports,” SAP, [Online]. Available: http://www.crystalreports.com/. [Diakses 8 5 2015].
[9] Object Management Group, “Business Process Model and Notation
Resource Page,” 9 June 2014. [Online]. Available:
http://www.omg.org/bpmn/index.htm. [Diakses 12 Jan 2016]. [10] R. C. Clark dan R. E. Mayer, E-learning and the science of
instruction: Proven guidelines for consumers and designers of multimedia learning, 3rd penyunt., San Francisco, CA: Jossey-Bass, 2011.
[11] D. M. Kroenke dan D. J. Auer, Database Processing: Fundamentals, Design, and Implementation, Upper Saddle River, New Jersey: Pearson Education, Inc., 2012.
[12] K. C. Laudon dan J. P. Laudon, Management Information Systems: Managing the Digital Firms, 12th penyunt., Upple Saddle River, NJ: Prentice Hall, 2012.
[13] D. Tantra, Y. dan L. W. Santoso, “Perencanaan Strategis Sistem
Informasi pada Perusahaan Jasa Ekspedisi PT.X,” Jurnal Infra, pp.
pp.188-pp.194, 2015.
[14] C. Agustina, “Sistem Informasi Perusahaan Ekspedisi Muatan Kapal
Laut Pada PT. Tirang Jaya Samudera Semarang,” Bianglala Informatika, vol. 3, 2015.
[15] K. Fakhroutdinov, “uml-diagrams.org,” [Online]. Available: http://www.uml-diagrams.org/. [Diakses 15 8 2015].
[16] “Keputusan Mentri no 69 tahun 1993 Penyelenggaraan Angkutan
Barang di Jalan,” 8 5 2015. [Online]. Available:
http://hubdat.dephub.go.id/km/tahun-1993/128-km-69-tahun-1993-ttg-penyelenggaraan-angkutan-barang-di-jalan.
[17] R. T. Riung, “Sistem Informasi Ekspedisi Studi Kasus Big Hero