Perancangan Buku Foto Kain Songket Palembang.

(1)

ABSTRAK

PERANCANGAN BUKU FOTO KAIN SONGKET PALEMBANG Oleh

Yohanes Indra 1064090

Kain songket merupakan bukti dari peninggalan kerajaan Sriwijaya. Akan tetapi keindahan dari kain Songket Palembang saat ini belum banyak diketahui oleh masyarakat secara luas. Oleh karena itu, peneliti mengangkat kain Songket Palembang dengan tujuan merancang buku foto kain Songket Palembang guna memperkenalkan kepada masyarakat akan keindahan dan keluhuran nilai dan budaya yang terdapat dalam kain Songket Palembang dan sebagai buku dokumentasi sehingga dikemudian hari buku foto ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia. Target market buku foto kain Songket Palembang adalah dewasa yang berminat terhadap kebudayaan Indonesia. Perancangan buku yang digunakan untuk memperkenalkan kain Songket Palembang dimana buku menjadi media utama. Pada buku ini visual yang di tampilkan akan berupa foto. Sedangkan untuk memperkuat foto menggunakan unsur sastra. Untuk memberikan kesan kokoh dan mewah, maka penjilidan buku ini menggunakan hard cover. Layout pada buku ini akan dibuat simple untuk memberikan kesan elegan ketika buku ini di baca. Jenis kertas yang digunakan adalah jenis kertas bertekstur. Gaya desain dibuat sederhana dengan menggunakan perpaduan antara foto-foto yang diambil dari beberapa angle. Dengan demikian perancangan buku foto-foto ini dapat menumbuhkan rasa cintai terhadap kain Songket Palembang.


(2)

ABSTRACT

PHOTO BOOK DESIGN OF KAIN SONGKET PALEMBANG

Sumitted by :

Yohanes Indra NRP 1064090

Kain Songket is a proof of Sriwijaya’s historical heritage and then it has a beauty that is not inferior to other weaving craft. However, currently the beauty of Kain Songket Palembang is not well-known by wider community. So this is the reason Kain Songket Palembang raises by the researcher in order to design a photo book of Kain Songket which is used to introduce to the people about a beauty and sublime cultural values contained in Kain Songket Palembang, and also it is used as a documentation book so in the future this book can be a learning media about Indonesian culture. Target market of this book is adults who have interest in Indonesian culture. The concept of the book that is used to introduce Kain Songket Palembang is by designing a photo book of Kain Songket Palembang which is used as the main media. The visual media used are photos along with some explanations about the photos. To give a sturdy and luxurious impression, the book is bindered with hard cover. The layout of this book will be made simple to give an elegant impression when one is reading this book. The design is made simple by mixing all of the photos, that are taken from different angles. Therefore this book can help people to grow a feeling of love towards Kain Songket Palembang.


(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR LAMPIRAN ... x

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 3

1.3 Tujuan Perancangan ... 4

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 4

1.5 Skema Perancangan ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Buku ... 7

2.2 Desain Buku ... 10

2.3 Fotografi ... 12

2.4 Kain Tenunan ... 13

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH ... 16

3.1 Data dan Fakta... 16

3.1.1Perusahaan/Lembaga Terkait atau Fenomena ... 16

3.1.1.1 Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Palembang ...16


(4)

3.1.2.1Wawancara terhadap pengrajin kain songket 7 Saudara Palembang

... 23

3.1.2.2 Wawancara dengan bapak Erwan Suryanegara ... 25

3.1.2.3 Data Hasil Kuesioner ... 26

3.1.3 Tinjauan Proyek Sejenis ... 29

3.2 Analisis terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ... 32

3.2.1 Analisis SWOT Songket Palembang ... 33

3.2.2 Analisis SWOT Perancangan ... 33

3.2.3 Analisis STP ... 34

BAB IV PEMECAHAN MASALAH ... 36

4.1 Kosep Komunikasi ... 36

4.2 Kosep Visual ... 37

4.3 Kosep Media ... 38

4.4 Hasil Karya... 41

BAB V PENUTUP ... 50

5.1 Kesimpulan ... 50

5.2 Saran ... 51

DAFTAR PUSTAKA ... 52


(5)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Dinas Kota Palembang... 16

Gambar 3.2 Songket Lepus Bintang ... 19

Gambar 3.3 Songket Lepus Bintang ... 19

Gambar 3.4 Songket Tretes Mender ... 20

Gambar 3.5 Songket Bungo Pacik ... 20

Gambar 3.6 Songket Kombinasi ... 21

Gambar 3.7 Songket Limar ... 21

Gambar 3.8 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.9 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.10 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.11 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.12 Contoh kain songket 7 Saudara ... 25

Gambar 3.13 Diagram hasil kuisioner tipe buku yang disuka ... 26

Gambar 3.14 Diagram hasil kuisioner responden yang menyukai tradisi Indonesia ... 27

Gambar 3.15 Diagram hasil kuisioner responden yang pernah membaca buku tradisi Indonesia ... 27

Gambar 3.16 Diagram hasil kuisioner responden yang mengetahui tentang kain songket Palembang ... 27

Gambar 3.17 Diagram Responden yang pernah membaca buku tentang kain songket Palembang ... 28

Gambar 3.18 diagram Responden yang tertarik untuk membaca buku tentang Kain Songket Palembang ... 28

Gambar 3.19 Tinjauan proyek sejenis ... 29

Gambar 3.20 Tinjauan proyek sejenis ... 29

Gambar 3.21 Tinjauan proyek sejenis ... 30

Gambar 3.22 Tinjauan proyek sejenis ... 30

Gambar 3.23 Tinjauan proyek sejenis ... 31


(6)

Gambar 3.25 Tinjauan proyek sejenis ... 32

Gambar 4.1 Jenis Huruf Freestyle Script ... 38

Gambar 4.2 Jenis Huruf DinPro Regular ... 38

Gambar 4.3 Cover buku foto “Kain Songket Palembang” ... 42

Gambar 4.4 Beberapa halaman dalam buku “Kain Songket Palembang” ... 43

Gambar 4.5 Elemen buku ... 44

Gambar 4.6 Elemen buku ... 44

Gambar 4.7 Poster ... 45

Gambar 4.8 Media Sosial Facebook ... 46

Gambar 4.9 Media Sosial Twitter ... 46

Gambar 4.10 Media Sosial Instagram ... 47

Gambar 4.11 Gimmick Kartu Pos ... 47

Gambar 4.12 Gimmick Pembatas Buku ... 48

Gambar 4.13 Gimmick Kalender ... 48

Gambar 4.14 Gimmick Pin ... 49

Gambar 4.15 Gimmick Mug ... 49


(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Logo Dinas Kota Palembang... 16

Gambar 3.2 Songket Lepus Bintang ... 19

Gambar 3.3 Songket Lepus Bintang ... 19

Gambar 3.4 Songket Tretes Mender ... 20

Gambar 3.5 Songket Bungo Pacik ... 20

Gambar 3.6 Songket Kombinasi ... 21

Gambar 3.7 Songket Limar ... 21

Gambar 3.8 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.9 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.10 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.11 Contoh kain songket 7 Saudara ... 24

Gambar 3.12 Contoh kain songket 7 Saudara ... 25

Gambar 3.13 Diagram hasil kuisioner tipe buku yang disuka ... 26

Gambar 3.14 Diagram hasil kuisioner responden yang menyukai tradisi Indonesia ... 27

Gambar 3.15 Diagram hasil kuisioner responden yang pernah membaca buku tradisi Indonesia ... 27

Gambar 3.16 Diagram hasil kuisioner responden yang mengetahui tentang kain songket Palembang ... 27

Gambar 3.17 Diagram Responden yang pernah membaca buku tentang kain songket Palembang ... 28

Gambar 3.18 diagram Responden yang tertarik untuk membaca buku tentang Kain Songket Palembang ... 28

Gambar 3.19 Tinjauan proyek sejenis ... 29

Gambar 3.20 Tinjauan proyek sejenis ... 29

Gambar 3.21 Tinjauan proyek sejenis ... 30

Gambar 3.22 Tinjauan proyek sejenis ... 30

Gambar 3.23 Tinjauan proyek sejenis ... 31


(8)

Gambar 3.25 Tinjauan proyek sejenis ... 32

Gambar 4.1 Jenis Huruf Freestyle Script ... 38

Gambar 4.2 Jenis Huruf DinPro Regular ... 38

Gambar 4.3 Cover buku foto “Kain Songket Palembang” ... 42

Gambar 4.4 Beberapa halaman dalam buku “Kain Songket Palembang” ... 43

Gambar 4.5 Elemen buku ... 44

Gambar 4.6 Elemen buku ... 44

Gambar 4.7 Poster ... 45

Gambar 4.8 Media Sosial Facebook ... 46

Gambar 4.9 Media Sosial Twitter ... 46

Gambar 4.10 Media Sosial Instagram ... 47

Gambar 4.11 Gimmick Kartu Pos ... 47

Gambar 4.12 Gimmick Pembatas Buku ... 48

Gambar 4.13 Gimmick Kalender ... 48

Gambar 4.14 Gimmick Pin ... 49

Gambar 4.15 Gimmick Mug ... 49


(9)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Foto karya ... 183

Lampiran B Sketsa layout buku ... 185

Lampiran C Hasil wawancara ... 187

C.1 Wawancara dengan Erwan Suryanegara ... 187


(10)

BAB I PENDAHULUAN 1.1Latar Belakang

Beberapa waktu lalu sering terdengar slogan "Cintai Produk Dalam Negeri". Cintai produk dalam negeri adalah kampanye yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia yang bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia untuk mencintai produk- produk lokal. Indonesia merupakan negara yang sangat kaya dengan tradisi dan kebudayaan.

Setiap daerah memiliki ciri khas masing-masing. Keanekaragaman ini membuat pemerintah giat untuk mengembangkan kebudayaan Indonesia untuk dilestarikan. Mulai dari kerajinan tangan berupa ukiran, pahatan, tenun, dan masih banyak lagi. Sebagai contoh, Palembang terkenal dengan Songket, di Jepara di kenal dengan Tenun Troso dan masih banyak lagi.

Oleh karena itu di beberapa kota, slogan ini sudah diterapkan misalnya menetapkan Hari Batik. Seperti di kota Bandung yang menggunakan batik saat bekerja pada hari Jumat. Batik merupakan salah satu bukti dari penerapan slogan “Cintai Produk Dalam Negeri” yang berhasil di kenal luas. Hal ini dilihat dari penggunaan batik dalam acara-acara resmi dimana dahulu orang tidak menggunakan batik dalam acara acara resmi. Namun selain batik, masih banyak lagi kekayaan kain tradisi Indonesia yang dapat diangkat untuk dilestarikan.

Pengenalan masyarakat terhadap Batik yang sudah semakin luas diharapkan dapat terjadi pada kain Songket Palembang. Kain Songket merupakan kerajinan yang terkenal di kota Palembang. Kain songket dirasa perlu untuk diangkat karena kain songket merupakan salah satu bukti dari peninggalan kerajaan Sriwijaya (Susan Rodgers, Anne Summerfield, John Summerfield :2007). Selain itu menurut salah satu pengrajin kain Songket yang berada di kawasan Ilir Palembang mengatakan bahwa setiap kain songket


(11)

Sehingga setiap pengrajin memiliki ciri yang berbeda. Budayawan Erwan Sastranegara menyatakan perbedaan kain songket Palembang dengan kain songket lainnya terletak pada motif ragam hias kain songket. Motif ragam hias kain songket Palembang lebih didominasi oleh ragam hias yang motif geometris (segitiga atau tumpal, segiempat, lingkaran) dan plus stilirisasi bunga. (holycroz29@gmail.com, Personal Communication, 16 Februari 2015)

Akan tetapi, kain songket kurang diminati karena dianggap sudah tidak pas dengan keseharian masyarakat yang lebih menginginkan kepraktisan, seperti rok atau celana panjang. Selain itu perkembangan Songket saat ini belum signifikan karena kurangnya sosialisasi dan publikasi. Bapak Erwan Suryanegara mengemukakan bahwa : “Kain tenun songket dirasa eksklusif dikarenakan pada umumnya kain songket hanya digunakan sebagai kostum saat upacara yang terkait tradisi dan hanya digunakan oleh keluarga yang sedang melaksanakan upacara / tradisi tersebut saja.” (holycroz29@gmail.com, 16 Februari 2015)

Sangat disayangkan apabila kerajinan kain songket ini hanya dinikmati oleh beberapa orang saja. Mahalnya harga kain songket adalah salah satu penyebab kain ini menjadi ekslusif. Budayawan Erwan Suryanegara mengatakan bahwa :

“Indonesia kebanyakan dan terlalu bloros membuat slogan tetapi cenderung tidak dibarengi tindakan di lapangan, sehingga kain Songket belum atau kurang disentuh oleh rancangan desain. Hal ini menjadikan kain Songket sebagai kerajinan yang eksklusif dan sudah tidak pas dengan keseharian masyarat.”

Saat ini masyarakat belum memiliki informasi tentang kain Songket yang dapat memberikan gambaran tentang keluhuran budaya kain songket Palembang dan sekaligus menggugah rasa cinta untuk memelihara dan melestarikan budaya kain songket Palembang. Sehingga slogan “Cintai Produk Indonesia” tidak hanya menjadi slogan saja akan tetapi menjadi sebuah kenyataan.


(12)

Salah satu media yang dapat digunakan adalah buku foto, karena buku memiliki beberapa kelebihan antara lain : foto yang dapat menggugah perasaan si pembaca, relatif tahan lama. Menurut Arbain Rambey (Fotografer Senior Harian Kompas) sebuah foto dapat ibarat novel, ikatan alur dan urutan seperti bab-bab dalam sebuah buku. Ada cerita yang mengalir dalam sebuah esai foto. (www.kompas.com). Selain itu foto mampu mengguggah perasaan. Richard Olsenius, National Geographic Photography Field Guide : Digital Black & White mengemukakan bahwa

In this fleeting life, there is nothing stronger than a visual idea or moment stopped in time forever. And nothing does this better than a black-and-white photograph.

(http://www.goodreads.com/,25 Februari 15, pukul 19:20)

Karena alasan inilah maka penulis berencana untuk membuat buku foto yang berjudul “Kain Songket Palembang” sebagai judul akhir.

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berdasarkan latar belakang di atas maka permasalahan yang akan dibahas dalam tugas akhir ini adalah:

a. Bagaimana merancang buku foto yang dapat menanamkan rasa cinta terhadap kain songket palembang.

b. Bagaimana merancang buku foto sebagai media untuk pelestarian kerajinan tenun Songket

Ruang lingkup dari permasalahan di atas adalah merancang buku foto sebagai upaya menumbuhkan rasa cinta terhadap kain songket serta merancang buku foto sebagai media yang dapat melestarikan kerajinan tenun songket.


(13)

1.3 Tujuan Perancangan

Untuk memecahkan masalah ini, penulis akan membuat foto kain songket dalam bentu k buku yang menarik dengan melibatkan beberapa lapisan masyarakat antara lain pelajar/mahasiswa, karyawan dan masyarakat umum.

Tujuan dari perancangan buku ini untuk memperkenalkan kain Songket kepada masyarakat sehingga dikemudian hari buku foto ini dapat digunakan sebagai media pembelajaran terhadap kebudayaan yang ada di Indonesia.

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendukung data yang akurat tentang kain Songket maka dibutuhkan sumber dan teknik pengumpulan data yang tepat. Penulis akan melakukan wawancara dengan beberapa narasumber yang dapat dikatakan sebagai ahli/pengrajin kain songket.

a. Pengrajin kain Songket “Tujuh Saudara” yang sudah menekuni pembuatan kain songket selama 25 tahun.

b. Bapak Erwan Suryanegara budayawan.

c. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Palembang.

Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis adalah sebagai berikut :

a. Wawancara

Wawancara dilakukan kepada budayawan Erwan Suryanegara untuk mengetahui tentang bagaimana pandangannya terhadap budaya di Indonesia khususnya terkait dengan kain songket. Selain itu wawancara dilakukan terhadap pengrajin kain Songket “Tujuh Saudara” untuk mengetahui data yang lebih akurat mengenai kain songket Palembang dari sisi pengrajin.


(14)

b. Observasi

Observasi dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Palembang untuk mengumpulkan data serta mengunjungi pengrajin kain songket guna mengumpulkan data yang akurat.

c. Studi Pustaka

Metode ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan data melalui buku dan situs-situs yang terkait sehingga membantu penulis dalam memahami kain songket.

d. Kuisioner

Untuk mendapat/memperoleh informasi yang membantu penulis untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kain songket.


(15)

(16)

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kebudayaan. Salah satunya adalah kerajinan tangan. Kain Songket Palembang merupakan salah satu dari berbagai macam bentuk kerajinan di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk melestarikan kain Songket Palembang. Salah satu cara untuk melestarikan kain Songket Palembang adalah dengan membuat buku Foto Kain Songket Palembang.

Buku menjadi media yang bisa digunakan untuk melestarikan kain Songket Palembang karena buku memiliki banyak kelebihan. Selain itu kekuatan dari sebuah foto juga dapat menumbuhkan rasa mencintai kain Songket Palembang. Desain yang dibuat simpel membuat sebuah buku dapat dinikmati oleh pembacanya.

Buku foto dinilai sebagai media yang efektif untuk mengedukasi para pembaca (terutama yang merupakan target market utama yaitu para pembaca berusia 25 sampai 35). Pada usia dewasa muda, seseorang memiliki kecenderungan ingin belajar lebih guna mempercepat proses pendewasaan diri baik secara spiritual, mental, dan juga intelektual . Dengan media buku berdesain minimalis memiliki komposisi gambar yang jauh lebih banyak dari tulisan akan menjadi media yang menarik juga mengedukasi para pembaca. Buku foto dengan kualitas foto yang baik dan pengambilan foto dari angle yang tidak membosankan akan dapat menggugah rasa ketertarikan yang mendalam pada sebuah kebudayaan, juga terhadap kain songket.


(17)

5.2 Saran

5.2.1 Saran bagi kota Palembang

Menyadari bahwa kota Palembang memiliki kerajinan tenun yang bernilai, maka peneliti berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah kongkrit untuk menanamkan rasa mencintai terhadap kerajinan tenun songket sehingga dikemudian hari kerajinan tenun songket ini dapat dikenal luas.

5.2.2 Saran Bagi Sesama Peneliti

Kain songket merupakan salah satu kerajinan tenun Indonesia yang indah. Kurangnya media promosi terhadap kain songket merupakan salah satu penyebab kain ini tidak terlalu diminati oleh masyrakat. Peneliti berharap dikemudian hari muncul media-media baru guna memperkenalkan kain songket palembang kepada masyarakat luas.


(18)

DAFTAR PUSTAKA

Pustaka Buku

Haslam, Andrew, (2006), Book Design, Laurance King, London Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Jakarta : Balai Pustaka

Maria Merry Marianti dan Istiharini, SE.,MM, 2013 “Analisis Karakteristik dan Perilaku Konsumen Tenun Songket Palembang”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Katolik Parahyangan.

Rita Gani & Ratri Rizki Kusumalestari, 2013, Jurnalistik Foto Suatu Pengantar. Bandung Simbiosa Rekatama Media.

Pustaka Internet

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Buku. Di unduh hari Jumat, 20 Februari 2015)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Novel di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Majalah di unduh hari sabtu 21 Feb. 1)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komik di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_suci di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber: thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2011-1-00064-ds%204.pdf page 19 di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber: thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2011-1-00064-ds%204.pdf page 20 di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber: http://www.exploraprint.com/news/8/Jenis-Finishing-Buku di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber:http://eprints.ung.ac.id/876/6/2013-2-88210-544409012-bab2 10012014113907.pdf. Di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber:https://songketaslipalembang.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-kain-songket-asli- palembang-3/. Diunduh hari sabtu 21 Feb. 15)


(19)

53 http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00103-DS%20Bab%204.pdf di unduh hari

Minggu 22 Feb. 2015

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01416-DS%20Bab3001.pdf di unduh hari Minggu 22 Feb. 2015


(1)

Universitas Kristen Maranatha I 5

b. Observasi

Observasi dilakukan di Dinas Kebudayaan dan Pariwisata kota Palembang untuk mengumpulkan data serta mengunjungi pengrajin kain songket guna mengumpulkan data yang akurat.

c. Studi Pustaka

Metode ini bertujuan untuk mencari dan mengumpulkan data melalui buku dan situs-situs yang terkait sehingga membantu penulis dalam memahami kain songket.

d. Kuisioner

Untuk mendapat/memperoleh informasi yang membantu penulis untuk mengetahui respon masyarakat terhadap kain songket.


(2)

Universitas Kristen Maranatha I 6


(3)

Universitas Kristen Maranatha I 50

BAB V PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Indonesia merupakan negara yang sangat kaya akan kebudayaan. Salah satunya adalah kerajinan tangan. Kain Songket Palembang merupakan salah satu dari berbagai macam bentuk kerajinan di Indonesia. Oleh karena itu perlu adanya usaha untuk melestarikan kain Songket Palembang. Salah satu cara untuk melestarikan kain Songket Palembang adalah dengan membuat buku Foto Kain Songket Palembang.

Buku menjadi media yang bisa digunakan untuk melestarikan kain Songket Palembang karena buku memiliki banyak kelebihan. Selain itu kekuatan dari sebuah foto juga dapat menumbuhkan rasa mencintai kain Songket Palembang. Desain yang dibuat simpel membuat sebuah buku dapat dinikmati oleh pembacanya.

Buku foto dinilai sebagai media yang efektif untuk mengedukasi para pembaca (terutama yang merupakan target market utama yaitu para pembaca berusia 25 sampai 35). Pada usia dewasa muda, seseorang memiliki kecenderungan ingin belajar lebih guna mempercepat proses pendewasaan diri baik secara spiritual, mental, dan juga intelektual . Dengan media buku berdesain minimalis memiliki komposisi gambar yang jauh lebih banyak dari tulisan akan menjadi media yang menarik juga mengedukasi para pembaca. Buku foto dengan kualitas foto yang baik dan pengambilan foto dari angle yang tidak membosankan akan dapat menggugah rasa ketertarikan yang mendalam pada sebuah kebudayaan, juga terhadap kain songket.


(4)

Universitas Kristen Maranatha I 51

5.2 Saran

5.2.1 Saran bagi kota Palembang

Menyadari bahwa kota Palembang memiliki kerajinan tenun yang bernilai, maka peneliti berharap pemerintah setempat dapat mengambil langkah-langkah kongkrit untuk menanamkan rasa mencintai terhadap kerajinan tenun songket sehingga dikemudian hari kerajinan tenun songket ini dapat dikenal luas.

5.2.2 Saran Bagi Sesama Peneliti

Kain songket merupakan salah satu kerajinan tenun Indonesia yang indah. Kurangnya media promosi terhadap kain songket merupakan salah satu penyebab kain ini tidak terlalu diminati oleh masyrakat. Peneliti berharap dikemudian hari muncul media-media baru guna memperkenalkan kain songket palembang kepada masyarakat luas.


(5)

Universitas Kristen Maranatha I 52

Pustaka Buku

Haslam, Andrew, (2006), Book Design, Laurance King, London Kamus Besar Bahasa Indonesia, 2008. Jakarta : Balai Pustaka

Maria Merry Marianti dan Istiharini, SE.,MM, 2013 “Analisis Karakteristik dan Perilaku Konsumen Tenun Songket Palembang”. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Universitas Katolik Parahyangan.

Rita Gani & Ratri Rizki Kusumalestari, 2013, Jurnalistik Foto Suatu Pengantar. Bandung Simbiosa Rekatama Media.

Pustaka Internet

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Buku. Di unduh hari Jumat, 20 Februari 2015) (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Novel di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Majalah di unduh hari sabtu 21 Feb. 1) (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kamus di unduh hari sabtu 21 Feb. 15) (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Komik di unduh hari sabtu 21 Feb. 15) (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Ensiklopedia di unduh hari sabtu 21 Feb. 15) (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Kitab_suci di unduh hari sabtu 21 Feb. 15) (Sumber: thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2011-1-00064-ds%204.pdf page 19 di

unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber: thesis.binus.ac.id/ecolls/doc/Bab4/2011-1-00064-ds%204.pdf page 20 di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber: http://www.exploraprint.com/news/8/Jenis-Finishing-Buku di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber:http://eprints.ung.ac.id/876/6/2013-2-88210-544409012-bab2 10012014113907.pdf. Di unduh hari sabtu 21 Feb. 15)

(Sumber:https://songketaslipalembang.wordpress.com/2011/02/04/sejarah-kain-songket-asli- palembang-3/. Diunduh hari sabtu 21 Feb. 15)


(6)

Universitas Kristen Maranatha I 53

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab4/2009-2-00103-DS%20Bab%204.pdf di unduh hari Minggu 22 Feb. 2015

http://thesis.binus.ac.id/doc/Bab3/2011-2-01416-DS%20Bab3001.pdf di unduh hari Minggu 22 Feb. 2015