HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR MINYAK DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN Hubungan Persepsi Terhadap Kenaikan Bahan Bakar Minyak Dengan Optimisme Masa Depan.

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR
MINYAK DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan Oleh :
KUNANTI JATI SAPUTRI
F 100 080 164

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

i

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR
MINYAK DENGAN OPTIMISEME MASA DEPAN


NASKAH PUBLIKASI
Diajukan Kepada Fakultas Psikologi
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat
Memperoleh Derajat Sarjana S-1 Psikologi

Diajukan oleh :
KUNANTI JATI SAPUTRI
F 100 080 164

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

ii

iii

iv

HUBUNGAN PERSEPSI TERHADAP KENAIKAN BAHAN BAKAR

MINYAK ( BBM ) DENGAN OPTIMISME MASA DEPAN
Kunanti Jati Saputri
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
[email protected]
Abstract. This study aimed to determine the relationship between perceptions of
rising fuel oil (BBM) the future with optimism, determine the level of perception of
rising fuel oil (BBM) and to determine the effective contribution of the perception
of rising fuel the future with optimism. Researchers used a quantitative approach.
The samples used were bus drivers operating in Boyolali. Measuring tool used is
the scale of the perception of rising fuel prices and the scale of future optimism.
Then analyzed using SPSS 15.0 for Windows. This study shows that there is a
significant positive relationship between perceptions of rising fuel the future with
optimism.
Keyword : Perceptions of rising fuel the future with optimism
Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara persepsi
terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dengan optimisme masa depan,
mengetahui tingkat persepsi terhadap kenaikan bahan bakar minyak (BBM) dan
untuk mengetahui sumbangan efektif persepsi terhadap kenaikan bahan bakar
minyak dengan optimisme masa depan. Peneliti menggunakan pendekatan
kuantitatif. Sampel yang digunakan adalah sopir bus yang beroperasi di wilayah

Boyolali. Alat ukur yang digunakan adalah skala persepsi terhadap kenaikan
bahan bakar minyak dan skala optimisme masa depan. Kemudian dianalisis
dengan menggunakan SPSS 15.0 for windows. Penelitian ini menunjukkan bahwa
ada hubungan positif yang signifikan antara persepsi terhadap kenaikan bahan
bakar minyak dengan optimisme masa depan.
Kata kunci : persepsi kenaikan bahan bakar minyak,optimisme masa depan.

v

mencerminkan

PENDAHULUAN
Optimis adalah suatu tekad

hati positif mengenai masa depan

yang kuat untuk mendapatkan dan

(Jameson


menghasilkan sesuatu yang baik.

McCann

Optimis
segala

sikap atau suasana

dkk,2007).
dalam

Menurut

Putrianti

(2007)

harus


selalu

tersimpan

menjelaskan bahwa optimisme masa

kegiatan

yang

dilakukan.

depan

merupakan

kekuatan

Tanpa optimisme, kita hanya akan


psikologis

selalu mengeluh dan mengeluh tanpa

seseorang

memikirkan solusi apa yang harus

umum

dilakukan

mendapatkan

kesuksesan

permasalahan. Optimisme memang

kerja


yang

terkadang

Harapan tersebut membuat seseorang

untuk

hanya

menyelesaikan

dimiliki

oleh

melihat

meyebabkan


mempunyai
bahwa

keras

harapan

mereka

akan
melalui

dilakukannya.

melakukan upaya – upaya secara

sebagian orang.
Menurut

yang


Handoko

sesuatu

jauh

(2012)



sungguh

kedepan

mewujudkan

sungguh
tujuan




untuk
tujuanya.

memang masih buram dan memiliki

Penelitian ini mengkaji optimisme

ketidakpastian yang tinggi. Oleh

masa depan pada sopir bis terkait

karena itu, kita harus optimis dalam

dengan

menjalankannya agar didapat sesuai

minyak.


dengan

target

yang

kenaikan

bahan

bakar

diinginkan.

Berdasarkan informasi yang

Namun realitas berkata lain, jika ada

didapat bahwa penghasilan bis umum

orang yang memiliki semangat tinggi

di Kabupaten Boyolali saat ini

untuk maju dan memiliki optimisme

mengalami penurunan yang cukup

dalam membangun masa depan yang

tinggi,

lebih baik, terkadang ada saja orang

banyaknya konsumen yang terdiri

yang menghambat.

dari siswa sekolah, para pekerja serta

hal

ini

dikarenakan

Hal positif dalam psikologis

masyarakat umum sudah banyak

dapat tercermin dalam karakteristik

yang beralih memakai transportasi

manusia,

optimisme.

pribadi, yang berakibat transportasi

Pengertian optimisme adalah suatu

umum sekarang banyak yang tidak

karakteristik

beroperasi.

seperti

yang

seperti

ciri

1

Sehingga

sangat

mempengaruhi

tinggi

rendahnya

melimpah

pemasukan sopir angkutan umum.

untuk

menghasilkan

sumber energi alternatif. Sudah

Menurut Ischak ( dalam

banyak penelitian ilmiah yang

Laily, 2012) salah satu dampak

dilakukan

kenaikan bahan bakar minyak

energi alternatif. Kegiatan yang

adalah kenaikan ongkos angkutan

harus kita lakukan sekarang adalah

umum karena dipicu oleh kenaikan

mengaplikasikan hasil penelitian

harga

suku

operasional

cadang,

biaya

untuk

angkutan

akan

alternatif

meningkat dan akan melemahkan

untuk

menghasilkan

menghasilkan
yang

energi
harganya

terjangkau oleh masyarakat.

daya beli masyarakat. Jika BBM

Berdasarkan pada uraian latar

naik, lagi-lagi yang akan merugi

belakang penelitian di atas, maka

masyarakat kecil, supir angkutan

perumusan masalah dalam penelitian

umum dan pengusaha angkutan

ini adalah apakah ada hubungan

pasti

persepsi terhadap kenaikan bahan

merugi,

produksi

karena

meningkat,

biaya

sementara

bakar

minyak

(BBM)

dengan

setoran berkurang. Saat ini supir

optimisme

angkutan

hidup

menjawab rumusan masalah tersebut

diambang kehancuran. Rendahnya

maka penulis tertarik mengadakan

daya dukung masyarakat untuk

penelitian dengan judul, “ Hubungan

menggunakan moda transportasi

Persepsi Terhadap Kenaikan Bahan

umum

membuat

Bakar Minyak dengan Optimisme

angkutan

Masa Depan”.

umum

sudah

telah

perekonomian

supir

umum melemah.

depan.

Untuk

METODOLOGI PENELITIAN

Sudah saatnya masyarakat
berpikir

masa

dan

Penelitian ini menggunakan

berusaha

pendekatan

kuantitatif.

Adapun

tergantungnya

adalah

mengembangkan kreativitas dan

variabel

kejelian

menghasilkan

optimisme masa depan sedangkan

energi selain dari minyak bumi.

variabel bebasnya adalah persepsi

Indonesia

kenaikan

kekayaan

untuk

memiliki
alam

yang

potensi

bahan

bakar

minyak.

Sampel dalam penelitian ini adalah

sangat

2

sopir bus, diambil dari jumlah PO.

terhadap

Bis

minyak maka semakin tinggi pula

yang berada di

Kabupaten

kenaikan

bahan

bakar

Boyolali sebanyak 32 bis umum

optimisme

trayek pedesaan, 4 bis umu trayek

demikian hipotesis penelitian yang

AKDP serta 6 bis umum trayek

diajukan penulis dapat diterima atau

pariwisata.

terbukti.

Pengampilan

sampel

dengan meggunakan teknik purposife

masa

Senada

depan.

Dengan

dengan

pendapat

sampling. Data penelitian

Mar’at (1991) bahwa persepsi adalah

ini diperoleh melalui metode skala

suatu proses pengamatan seseorang

psikologi.

yang berasal dari suatu kondisi

random

Metode

digunakan

analisis

untuk

yang

mengetahui

secara

terus

hubungan antara persepsi kenaikan

dipengaruhi

bahan

lingkunganya.

bakar

minyak

dengan

menerus

oleh

yang

informasi
Coad

dari

(2011)

optimisme masa depan adalah teknik

mengungkapkan bahwa perubahan

analisis korelasi product moment dari

persepsi mengenai kenaikan bahan

pearson.

bakar minyak dikarenakan setiap
orang tergantung pada sumber energi
minyak dan gas bumi, terutama

HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan analisis product

seperti bahan bakar minyak seperti

moment dengan bantuan program

bensin, solar, minyak tanah, dan gas.

computer SPSS ( Statistical Package

Bahan

for Social Science ) edisi 1, Andi

merupakan sumber energi utama saat

Ofset, Yogyakarta. hak cipta © 2007

ini. Namun setiap hari harga minyak

dilindungi

nilai

bumi semakin naik. Hal ini karena

koefisien korelasi r = 0,462, p =

semakin banyak permintaan terhadap

0,000 (p < 0,01). Berarti hasil ini

bahan bakar minyak bumi tetapi

menunjukkan ada hubungan positif

persediaan

yang

jumlahnya.

signifikan

kenaikan
dengan

UU,

diperoleh

antara

persepsi

bakar

minyak

bahan
optimisme

masa

Artinya semakin tinggi

bakar

Adanya

minyak

sangat

hubungan

dan

gas

terbatas

antara

depan.

persepsi terhadap kenaikan bahan

persepsi

bakar minyak dengan optimisme

3

masa depan, dikarenakan mayoritas

tersebut

setiap

memiliki

mampu untuk berbuat sesuatu yang

pandangan kedepan yang positif.

lebih serta perasaan mampu dalam

Anggapan

baiknya

menghadapi fenomena yang ada saat

khususnya

ini. Yang kemudian hal itu akan

kendaraan umum, mengenai

mempengaruhi optimisme terhadap

diri

sopir

bus

akan

lebih

kehidupan masyarakat
sopir

perubahan yang tidak harus dijadikan
sebuah

kemunduran

perekonomian,
perubahan

timbul

perasaan

masa depannya.

dalam

Senada

dengan

pendapat

karena

setiap

Ubaedy (2007) bahwa orang yang

bermaksud

untuk

optimis terhadap masa depannya itu

dan

harus memiliki fokus langkah yang

perekonomian

selektif dengan sasaran usaha yang

meningkatkan
perubahan

akan

perekonomian

dalam

masyarakat.

jelas,

dimana

hal

itu

akan

Hal tersebut sesuai dengan

menimbulkan harapan yang mampu

pendapat dari Sobur (2010) aspek-

menembus realitas. Orang tersebut

aspek

dikelompokkan

tidak akan hanyut dan larut ke dalam

menjadi tiga aspek yaitu seleksi,

realitas buruk yang terjadi saat ini

interpretasi serta perilaku. Orang

(adanya

yang selektif ialah yang memiliki

minyak). Mereka mampu melihat

kemampuan dan keahlian dalam

sesuatu yang mencerahkan di balik

menyeleksi

positif

realitas itu, layaknya melihat cahaya

sehingga ia tidak mudah menerima

di balik kegelapan. Harapan tersebut

informasi-informasi yang didapat,

juga

seperti halnya informasi buruk yang

pendukung atau dorongan untuk

dapat

mengubah

melakukan hal – hal yang positif,

Orang

seperti

persepsi

menghiraukan
buruk

informasi

suatu
ini

persepsi.

tidak

akan

berfungsi

sebagai

informasi-informasi
dan

kenaikan

contoh

bahan

sebagai

ketika

bakar

sistem

kita

menginginkan keberhasilan lalu kita

mudah

berpikir berhasil, punya kemauan

menginterpretasikan secara positif

untuk berhasil, punya sikap yang

mengenai informasi-informasi yang

dibutuhkan

ada. Sehingga dari situ pada orang

melakukan hal-hal yang dibutuhkan

4

untuk

berhasil,

dan

untuk

keberhasilan

itu

maka

secara terus menerus, penghayatan

logikanya kita pasti berhasilan. Pada

yang bagus terhadap praktek hidup

akhirnya

yang

keberhasilan

tersebut

dijalankan

sehingga

bisa

menciptakan kepuasan batin yang

membedakan perilaku yang salah dan

tidak bisa diukur dengan materi. Jika

perilaku yang benar, mempunyai

sudah seperti itu seseorang akan

kepercayaan yang baik terhadap

mampu

kemampuannya,

menerima

dengan

kesadaran

fakta

hidup

tanpa

banyak

kenaikan

bahan

mempunyai

perasaan yang baik terhadap dirinya.

mengeluh atau memprotes dengan
adanya

dan

Menurut

bakar

Ubaedy

(2007)

Optimisme dan pesimisme adalah

minyak.

hasil dari sebuah proses tentang

Selain itu seseorang harus

bagaimana

kita

mempersepsikan

memiliki perasaan diberkati rahmat

sesuatu dan feedback dari persepsi

Tuhan karena dari situ akan tercipta

itu.

keyakinan yang membangkitkan dan

pandangan

kuat,

sanggup

pantulan yang kembali pada kita

mengalahkan tantangan yang ada.

adalah fakta – fakta atau peristiwa

Orang tersebut sedang menciptakan

dan alasan kita yang kita butuhkan

keyakinan

bahwa

dirinya

punya

untuk

keyakinan

yang

cukup

untuk

Sebaliknya, ketika kita menciptakan

masalah

atau

pikiran negatif dan pesimis, maka

hambatan dengan menggunakan akal

seringkali pantulan yang muncul

sehatnya

menghadapi

adalah pantulan yang negatif. Para

tantangan hidup. Selanjutnya jika

pengendara sopir bus yang memiliki

seseorang

persepsi positif terhadap kenaikan

bahwa

menyelesaikan

dirinya

dalam

mengubah

harapannya

Ketika

kita

yang

menjadi

menciptakan
optimis,

orang

maka

optimis.

menjadi optimis maka secara tidak

bahan

langsung sikap orang tersebut pun

meningkatkan

berubah.

depan. Sebaliknya, persepsi negatif

kemampuan
kehidupan,

Darinya
untuk

mulai

ada

menikmati

kemampuan

para

untuk

bakar

sopir

minyak

akan

optimisme

masa

bus

yang

menimbulkan psimisme.

menjalankan agenda perbaikan diri

5

akan

Hasil koefisien determinan (r2)

PO.Arief memiliki rerata empirik

berarti

sebesar 98,54 yang berarti optimisme

sumbangan atau pengaruh persepsi

masa depannya tergolong sedang.

terhadap

bakar

Hal ini sejalan dengan pendapat dari

minyak terhadap optimisme masa

Ubaedy (2007) menjelaskan aspek

depan sebesar sebesar 21,4%, maka

optimisme

masih terdapat 78,6% faktor-faktor

menjadi 10 aspek yang mana dari

lain yang mempengaruhi optimisme

aspek-aspek itu berbicara tentang

masa depan di luar variabel persepsi

kecenderungan

terhadap

melaksanakan aksi atau hasil yang

sebesar

0,214.

Hal

kenaikan

ini

bahan

kenaikan

bahan

bakar

masa

depan

batin

dibagi

untuk

lebih baik yaitu dengan memiliki

minyak.
analisis

fokus langkah yang selektif serta

diketahui variabel persepsi terhadap

mempunyai sasaran usaha yang jelas.

kenaikan

Sehingga dari situ seseorang mampu

Berdasarkan

hasil

bahan

bakar

minyak

memiliki rerata empirik 47,69 lebih

menerima

rendah dari rerata hipotetik 50 yang

kesadaran tanpa banyak mengeluh

berarti

atau

persepsi

kenaikan

bahan

fakta

hidup

memprotes.

dengan

Selanjutnya

bakar minyak tergolong sedang.

optimisme mengajarkan kita untuk

Sejalan dengan penjelasan Sobur

meyakini adanya kehidupan yang

(2010) bahwa seseorang

akan

lebih baik dan keyakinan yang

menilai

membangkitkan ini dapat digunakan

informasi yang didapat sehingga

seseorang dalam menjalankan aksi

akan menciptakan kemampuan untuk

yang lebih bagus guna meraih hasil

berpikir positif dalam menghadapi

yang lebih bagus pula. Namun hal

suatu masalah yang sedang dihadapi

tersebut

dan

memperhatikan

akan

kreatifitas

dan

tidak

berhenti

pada

berlanjut

terciptanya

keyakinan saja. Kalau seseorang itu

dalam

pemecahan

hanya yakin dan keyakinan itu tidak
digunakan untuk menjalankan aksi

permasalahan-permasalahannya.

berarti optimisme orang tersebut

Diketahui optimisme masa

masih kurang. Lalu didukung dengan

depan sopir bus PO.Maharani dan

memiliki perasaan diberkati rahmat

6

Tuhan

akan

kemampuan

menciptakan

untuk

beberapa

menikmati

kelemahan

penelitian

antara lain:

kehidupan dan selalu berfikir positif

1. Jumlah

sampel

yang

terbatas

terhadap dirinya bahwa ia mampu

disatu wilayah saja, sehingga

menjalankan pekerjaan dengan baik,

dapat menimbulkan keterbatasan

menjadikannya mampu menghadapi

generalisasi hasil penelitian.

tantangan

hidup

akal

2. Metode pengumpulan data yang

sehatnya, senang dengan pekerjaan

digunakan hanya skala sehingga

yang sedang dijalaninya, dan selalu

kurang dapat mengungkap secara

bersyukur

mendalam gejala psikologis yang

atas

dengan

nikmat

yang

diterimanya.

tidak nampak dalam diri individuindividu, oleh karena itu peneliti

Hasil penelitian menunjukkan

selanjutnya

ada hubungan yang signifikan antara

yang lain, misalnya dengan teknik

bakar minyak dengan optimisme

wawancara, observasi, psikotest

masa depan namun ada beberapa

maupun yang lain sehingga akan

keterbatasan pada penelitian ini,

lebih dapat mengungkap secara

antara lain: Generalisasi dari hasil-

mendalam

hasil penelitian ini terbatas pada

pada

KESIMPULAN DAN SARAN
Dari hasil analisis data dan

karakteristik yang berbeda kiranya
dilakukan

penelitian

menggunakan

atau

menambah

variabel-variabel

lain

belum

penelitian

ini

pembahasan yang telah diuraikan

lagi

dengan

yang

disertakan

dalam

ataupun

dengan

dan dijelaskan diatas, maka dapat
diambil

penelitian.Namun

kesimpulan

sebagai

berikut:
1. Persepsi terhadap kenaikan bahan
bakar minyak dan optimisme

menambah dan memperluas ruang
lingkup

psikologis

ruang

lingkup yang lebih luas dengan

perlu

kondisi

subjek penelitian.

populasi tempat penelitian dilakukan
penerapan

melengkapi

dengan teknik pengumpulan data

persepsi terhadap kenaikan bahan

sehingga

perlu

masa depan memiliki hubungan

ada

positif dan signifikan. Hal ini

7

berdasarkan

analisis

korelasi,

Berdasarkan kesimpulan diatas,

diketahui bahwa nilai korelasi

maka dapat diberikan saran-saran

sebesar r = 0,462 ; p = 0,000

sebagai berikut:

(p