Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Pemahaman Teknologi Informasi sebagai Variabel Pemoderasi pada Auditor Pemerintah.

SARI
Waluyo Jati, Kuat. 2011. ”Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap
Kualitas Audit dengan Pemahaman Teknologi Informasi sebagai Variabel
Pemoderasi pada Auditor Pemerintah”. Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas
Ekonomi. Universitas Negeri Semarang. Pembimbing I. Drs. Agus Wahtudin,
M.Si. II. Trisni Suryarini, SE, M.Si, Akt.
Kata Kunci: Kualitas Audit, Tekanan Anggaran Waktu, Pemahaman
Teknologi Informasi
Kualitas audit merupakan probabilitas seorang auditor atau akuntan
pemeriksa yang menemukan dan melaporkan penyelewengan dalam sistem
akuntansi suatu unit atau lembaga. Tingginya tekanan anggaran waktu mampu
mengurangi kualitas audit yang dihasilkan auditor. Pemahaman teknologi
informasi yang baik akan dapat membantu auditor untuk mengurangi tekanan
akibat dari terbatasnya waktu yang tersedia. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui interaksi antara tekanan anggaran waktu dengan pemahaman
teknologi informasi berpengaruh secara positif terhadap kualitas audit secara
signifikan pada auditor pemerintah.
Jenis penelitian ini termasuk penelitian deskriptif kuantiatatif. Populasi
dalam penelitian ini adalah auditor yang bertugas di Badan Pengawas Keuangan
dan Pembangunan Propinsi Jawa Tengah. Pengambilan sampel menggunakan
convenience sampling berjumlah 70 auditor. Variabel bebas dalam penelitian ini

adalah Tekanan Anggaran Waktu (X1) dan Pemahaman Teknologi Informasi (X2)
dan, sedangkan variabel terikat (Y) adalah kualitas audit. Metode pengumpulan
data dengan metode kuesioner. Metode analisis yang digunakan analisis deskriptif
dan analisis regresi interaksi dengan program SPSS.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan anggaran waktu tidak
berpengaruh terhadap kualitas audit secara signifikan. Interaksi antara tekanan
anggaran waktu dengan pemahaman teknologi informasi juga memiliki pengaruh
yang tidak signifikan terhadap kualitas audit.
Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) serta bagi profesi auditor agar dalam
melaksanakan program audit, auditor mampu menjaga dan meningkatkan sikap
sadar profesi. Karena dengan sikap sadar profesi yang tinggi diharapkan mampu
menjadikan tekanan anggaran waktu bukan masalah utama dalam melakukan
tugas audit sehingga kualitas audit yang dihasilkan dapat terjaga baik dan
akhirnya meningkatnya kepercayaan masyarakat pada institusi BPKP.

viii