Pengaruh penerapan audit sistem informasi terhadap kinerja auditor dengan teknologi informasi sebagai variabel intervening

PENGARUH PENERAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI
TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

Disusun oleh:
KARTIKA
NIM: 107082000108

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011/1432H

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

I. DATA PRIBADI
a. Nama lengkap

: KARTIKA


b. Tempat, tanggal lahir

: Tangerang, 18 Oktober 1989

c. Agama

: Islam

d. Alamat

: Jalan. Al-Ikhsan No.2 RT 02 RW 07


Kelurahan

: Sawah lama




Kecamatan

: Ciputat

Tangerang-banten-15413
e. Telepon

: 0856-91237344

f. E-mail

: tika_che@yahoo.com

II. LATAR BELAKANG PENDIDIKAN
a.

2007-2011

: Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah
Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Jurusan

Akuntansi Auditing.

b. 2004-2007

: SMA Negeri 1 Pamulang, jurusan IPA.

c. 2001-2004

: SLTP Negeri 2 Ciputat.

d. 1995-2001

: SD Negeri Kp Sawah 2.

III. LATAR BELAKANG KELUARGA
a. Ayah

: Agus Suhaimie

b. Ibu


: Juwariah

c. Saudara kandung Adik : Lukman Hakim, Muhammad Hafiz,
Syifa Saesarini
d. Alamat

: Jalan. Al-Ikhsan No.2 RT 02 RW 07


Kelurahan

: Sawah lama



Kecamatan

: Ciputat


Tangerang-banten-15413

IV. PENGALAMAN ORGANISASI
a. Anggota Divisi Kemahasiswaan BEM Jurusan Akuntansi UIN
Syarif Hidayatullah Jakarta Periode 2008-2009
b. Anggota OSIS SMAN 1 Pamulang Periode 2004-2005

" INFLUENCE OF THE IMPLEMENTATION OF
INFORMATION SYSTEM AUDIT TO THE PERFORMANCE OF
AUDITORS WITH INFORMATION TECHNOLOGY AS AN
INTERVENING VARIABLE"
 Empirical Study on Public Accountant Firm in Jakarta)
By: Kartika

ABSTRACT
This research aimed to analyze influence of the implementation of
information system audit to the performance of auditors with information
technology as an intervening variable. This research used primary data obtained
by distributing questionnaires to independent auditors in Jakarta whom work in
Public Accountant Firm (KAP) listed on KAP Directory issued by Indonesian

Institute of Public Accountants (IAPI) on 2010. The sampling process was done
using purposive sampling method with prospector‟s judgment. 105 questionnaires
were distributed. Total returned questionnaires were 74 and only 51
questionnaires were able to process. The analyzing method to examine hypothesis
was path analysis.
The results of this research show that the direct effect of the application of
information system audit to the performance of auditors were positive and
significant. While the indirect effect if the first pass of information technology
showed negative results. Furthermore, based on line 1 R Square analysis showed
that the effect of implementation of information system audit of information
technology amounted to 91.9% explained by other factors not included in this
study, such as optimizing the use of its resources in the form of software,
hardware and human resources professionals the field of IT that supports it well
balanced with the increasing skill of the operator or user of IT. Furthermore, for
R Square on 2 line analysis showed that the effect of implementation of
information systems audit and information technology on auditor performance of
61.8% explained by other factors not included in this study, such as audit
planning and motivation.

Keywords: Implementation of information system audit, the performance of

auditors, information technology, the path analysis.

“PENGARUH PENERAPAN AUDIT SISTEM INFORMASI
TERHADAP KINERJA AUDITOR DENGAN TEKNOLOGI
INFORMASI SEBAGAI VARIABEL INTERVENING”
(Studi Empiris pada Kantor Akuntan Publik di Jakarta)

Oleh: Kartika
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan audit
sistem informasi terhadap kinerja auditor dengan teknologi informasi sebagai
variabel intervening. Penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh
dengan menyebarkan kuesioner kepada auditor independen di Jakarta yang
bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) yang tercatat di Direktori KAP yang
diterbitkan oleh Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2010.
Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan
judgment. Kuesioner yang disebr berjumlah 105 kuesioner. Jumlah kembali
kuesioner 74 dan hanya 51 kuesioner yang dapat diproses. Metode analisis untuk
menguji hipotesis adalah analisis jalur.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaruh langsung penerapan

audit sistem informasi terhadap kinerja auditor menunjukkan hasil yang positif
dan signifikan. Sedangkan pengaruh tidak langsungnya jika terlebih dahulu
melewati teknologi informasi menunjukkan hasil negatif. Selanjutnya,
berdasarkan R Square analisis jalur 1 dapat diketahui bahwa pengaruh penerapan
audit sistem informasi terhadap teknologi informasi sebesar 91.9% dijelaskan oleh
faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, seperti mengoptimalkan
penggunaan sumber dayanya baik berupa software, hardware dan sumber daya
manusia yang profesional di bidang TI yang mendukungnya serta diimbangi
dengan meningkatkan ketrampilan para operator atau user dari TI tersebut.
Selanjutnya, untuk R Square pada analisis jalur 2 dapat diketahui bahwa pengaruh
penerapan audit sistem informasi dan teknologi informasi terhadap kinerja auditor
sebesar 61.8% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian
ini, seperti perencanaan audit dan motivasi.

Kata kunci :

penerapan audit sistem informasi, kinerja auditor, teknologi
informasi, path analysis.

KATA PENGANTAR


Bismillahirohmanirrohim
Alhamdulillahirobbil’alamin, segala puji bagi Allah SWT yang telah
memberikan nikmat yang tiada terkira sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini
dengan baik. Shalawat dan salam tetap tercurah atas Rosulullah SAW beserta
keluarga, sahabat, dan pengikutnya yang istikomah sampai akhir zaman.
Penulis menyadari bahwa, penulisan ini tidak dapat terselesaikan dengan
baik tanpa dukungan dan bantuan berbagai pihak baik moril maupun materil, baik
langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu penulis ingin mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Kedua orang tua ku, Ayahanda Agus Suhaimie dan Ibunda Juwariah. Makasih
ya pah, mah dengan semangat yang selalu terus diberikan, motivasi dan
dukungan baik moril maupun materil, nasihat kalian pun menjadi inspirasi
bagiku, serta doa yang tidak pernah putus, pada akhirnya skripsi ini dapat
terselesaikan seperti apa yang diharapkan. Love you so much Dad..Mom..
2. Kakek dan Nenek ku, H. M Aseni Hasan dan Hj. Mursiah AH yang juga
senantiasa mendoakan penulis. Doa kakek nenek sangat mujarab deh. Bahagia
rasanya ketika memberitahukan berita kelulusan di saat kakek dan nenek
masih sehat.
3. Ketiga adik ku, Lukman Hakim, Muhammad Hafiz, dan Syifa Saesarini.

Maksih ya man selama teteh bikin skripsi udah banyak bantu dari mulai
mondar-mandir refill tinta, nganter kerumah pak amilin, sampai ke Jakarta
buat ambil kuesioner padahal punya SIM aja belum, tau jalanan di Jakarta juga
gak ya dan sering juga nanya “udah selesai belum teh skripsinya?kapan
selesainya?kapan wisudanya?”. Man,fiz, syifa makasih unuk pengertian,
perhatian dan doanya.

4. Bapak Prof. Dr. Abdul Hamid, MS. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis.
5. Ibu Rahmawati, SE, MM selaku Ketua Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi
dan Bisnis.
6. Ibu Yessi Fitri, SE, Ak, MSi selaku Sekretaris Jurusan Akuntansi Fakultas
Ekonomi dan Bisnis.
7. Bapak Dr. Amilin, Msi, Ak. Selaku Dosen pembimbing I yang telah berkenan
memberikan bimbingan dan tambahan ilmu kepada penulis sehingga skripsi
ini dapat terselesaikan dengan baik.
8. Bapak Hepi Prayudiawan, SE, Ak, MM selaku Dosen pembimbing IIyang
telah banyak meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan dan arahan
kepada penulis.
9. Seluruh Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis yang telah memberikan ilmu

pengetahuan yang bermanfaat bagi penulis selama masa perkuliahan.
10. Seluruh Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis .
11. Aditya Manajemen Keuangan 2007 terimakasih untuk motivasi, dukungan,
saran, kritik, solusi, tempat berkeluh kesah, senang sedih juga kita rasakan,
doa dan semangatnya dan gak tau lagi harus mengekspresikannya seperti apa
atas semua yang udah si pacar lakukan dari awal, proses hingga akhirnya
skripsi ini selesai dibuat. Everything for you bebeb..segera menyusul untuk
wisuda di bulan Juli 2011 ya...
12. Teman terbaikku yang cantik-cantik...eha, nopi, yuli, anis, kabul, yulinda,
emak iah, eneng herfi, tia, alfi, isti, iik. Dan juga untuk riangga yang udah
minjemin peta Jakarta nya Terimakasih untuk doa, dukungan dan
semangatnya ya. Gak bisa di ungkapkan dengan kata-kata deh, pokoknya
semoga kebaikan dan ketulusan hati kalian dalam memberikan kontribusi yang
positif untuk skripsi ini dibalas oleh Allah SWT, dilancarkan dan dimudahkan
dalam segala urusannya, menyusul juga di bulan Juli 2011 ya...oia gak lupa
juga untuk temen-temen Akuntansi A 2007 yang lain maaakaaaaasiiiiih....

13. Temen-temen Akuntansi&Manajemen 2007 lain yang gak bisa disebutin satu
persatu, makasih buat dukungan perhatian dan doanya, segera menyusul juga
di bulan Juli 2011 ya...
14. Teman-teman seperjuangan kompre dan sidang skripsi, gara-gara ada moment
itu di ujung-ujung perkuliahan, jadi menambah teman, sahabat dan keluarga
baru, terimakasih untuk moment-moment indahnya..(kabul, risti, nadya, cici,
apri, tati, iis, eneng herfi, jabar, rahma, karina dll gak bisa disebutin satu
persatu karena kalian banyak sekali kawan untuk kloter pertama angkatan
2007 yang wisuda bulan April 2011).
15. Senior-senior akuntansi: kak ifah, kak intan, kak astri, kak riski, kak opi, kak
ono dan kakak-kakak lain yang telah memberikan banyak informasi..
16. Para responden penelitian atas kesediaannya memberikan waktu dan tenaga
untuk mengisi kuesioner penelitian ini.
17. Dan semua pihak yang turut membantu, yang tidak dapat disebutkan satu
persatu.
Akhir kata penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak
kekurangan, karena keterbatasan kemampuan. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini selalu terbuka. Semoga
penulisan skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua pihak khususnya bagi dunia
akuntansi dan auditing.

Jakarta, 16 Maret 2011
Penulis,

Kartika

DAFTAR ISI
Halaman Judul ..............................................................................................

i

Lembar Pengesahan Skripsi .........................................................................

ii

Lembar Pengesahan Ujian Komprehensif ..................................................

iii

Lembar Pengesahan Ujian Skripsi ..............................................................

iv

Surat Pernyataan ..........................................................................................

v

Daftar Riwayat Hidup ..................................................................................

vi

Abstract .......................................................................................................... viii
Abstraksi ........................................................................................................

ix

Kata Pengantar .............................................................................................

x

Daftar Isi ........................................................................................................ xiii
Daftar Tabel ................................................................................................... xvii
Daftar Gambar .............................................................................................. xix
Daftar Lampiran ...........................................................................................
BAB I

xx

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................. 1
B. Perumusan Masalah ........................................................... 9
C. Tujuan Penelitian ............................................................... 9
D. Manfaat Penelitian ............................................................. 10
1. Praktisi ........................................................................ 10
2. Akademisi ................................................................... 10

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Literatur .............................................................. 11
1. Audit Sistem Informasi ............................................... 11
a. Pengertian Audit .................................................... 11
b. Jenis-Jenis Audit ................................................... 12
c. Sistem Informasi ................................................... 17
d. Audit Sistem informasi ......................................... 20
2. Teknologi Informasi .................................................... 27
3. Kinerja Auditor ........................................................... 28

B. Penelitian terdahulu ........................................................... 30
C. Keterkaitan Antara Variabel .............................................. 33
1. Audit Sistem Informasi dengan Kinerja auditor ......... 33
2. Audit Sistem Informasi dengan Teknologi Informasi . 34
3. Teknologi Informasi dengan Kinerja Auditor ............. 35
D. Kerangka Pemikiran ........................................................... 38
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN
A. Ruang Lingkup Penelitian ................................................. 39
B. Metode Penentuan Sampel ................................................ 39
C. Metode Pengumpulan Data ............................................... 40
D. Metode Analisis Data ........................................................ 40
1. Statistik Deskriptif ...................................................... 40
2. Uji Kualitas Data ......................................................... 41
3. Uji Hipotesis ............................................................... 42
E. Operasionalisasi Variabel .................................................. 46
1. Penerapan Audit Sistem Informasi ............................. 46
2. Teknologi Informasi .................................................... 46
3. Kinerja Auditor ........................................................... 47

BAB IV

PENEMUAN DAN PEMBAHASAN
A. Sekilas Gambaran Umum Objek Penelitian ............................. 51
1. Tempat dan Waktu Penelitian ........................................... 51
2. Karakteristik Profil Responden ......................................... 53
3. Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................. 60
B. Hasil Uji Instrumen Penelitian ................................................ 61
1. Hasil Uji Kualitas Data ..................................................... 61
a. Hasil Uji Validitas ....................................................... 61
b. Hasil Uji Reliabilitas ................................................... 64
2. Hasil Uji Hipotesis ............................................................ 65
a. Analisis Jalur ............................................................... 65
b. Uji Korelasi ................................................................. 70
c. Hasil Uji Statistik t ...................................................... 73

d. Diagram Analisis Jalur ................................................ 79
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................. 82
B. Implikasi .................................................................................. 84
C. Keterbatasan ............................................................................ 85
D. Saran ........................................................................................ 86
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 87
LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR TABEL
Nomor
1.1

Keterangan

Hal

Artikel Terkait Penerapan dan Perkembanagan Audit Sistem Informasi
di Indonesia ...................................................................................... 3

2.1

Tabel Penelitian Terdahulu ............................................................... 31

3.1

Tabel Operasional Variabel .............................................................. 48

4.1

Data Distribusi Sampel Penelitian .................................................... 51

4.2

Data Sampel Penelitian ..................................................................... 53

4.3

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Penugasan Audit Sistem
Informasi ........................................................................................... 53

4.4

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ............ 54

4.5

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Usia ........................... 55

4.6

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Pendidikan
Terakhir ............................................................................................ 56

4.7

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Lama Bekerja ............ 58

4.8

Hasil Uji Deskripsi Responden Berdasarkan Jabatan ....................... 59

4.9

Hasil Uji Statistik Deskriptif ............................................................ 60

4.10

Hasil Uji Validitas Penerapan Audit Sistem Informasi .................... 61

4.11

Hasil Uji Validitas Teknologi Informasi .......................................... 62

4.12

Hasil Uji Validitas Kinerja Auditor .................................................. 63

4.13

Hasil Uji Reliabilitas Penerapan Audit Sistem Informasi,
Teknologi Informasi, Kinerja Auditor .............................................. 64

4.14

Koefisisen Jalur Persamaan 1 ........................................................... 66

4.15

Koefisien Determinasi R2 1 ............................................................ 66

4.16

Koefisisen Jalur Persamaan 2 ........................................................... 68

4.17

Koefisien Determinasi R2 2 ........................................................... 69

4.18

Korelasi ............................................................................................. 71

4.19

Pengujian Hubungan Antar Variabel ................................................ 72

4.20

Hasil Uji Statistik t 1 ........................................................................ 74

4.21

Hasil Uji Statistik t 2 ........................................................................ 75

DAFTAR GAMBAR

Nomor

Keterangan

Hal

2.1

Skema kerangka pemikiran .............................................................. 38

3.1

Pengujian hipotesis ........................................................................... 43

4.1

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi ........................... 54

4.2

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi Berdasarkan Jenis
Kelamin ............................................................................................ 55

4.3

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi Berdasarkan Usia . 56

4.4

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi Berdasarkan
Pendidikan Terakhir ......................................................................... 57

4.5

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi Berdasarkan Lama
Bekerja .............................................................................................. 58

4.6

Perbandingan Penugasan Audit Sistem Informasi Berdasarkan
Jabatan .............................................................................................. 60

4.7

Diagram analisis Jalur Hasil penelitian ............................................ 79

DAFTAR LAMPIRAN
Nomor

Keterangan

Hal

1

Surat Izin Penelitian ......................................................................... 90

2

Surat Keterangan Penyebaran Kuesioner dari KAP ......................... 91

3

Kuesioner Penelitian ......................................................................... 92

4

Daftar Jawaban Rsponden ................................................................ 93

5

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas .................................................. 94

6

Hasil Uji Hipotesis ........................................................................... 95

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Beberapa waktu lalu kita dihebohkan dengan banyaknya pembobolan
Anjungan Tunai Mandiri (ATM) yang dilakukan oleh sekelompok orang yang
tidak bertanggung jawab. Pembobolan ini terjadi tidak hanya di satu lokasi,
tetapi di banyak tempat. Hal ini tentunya menimbulkan kekhawatiran bagi
banyak nasabah di seluruh Indonesia akan keamanan sistem teknologi
informasi perbankan yang ada sekarang. Sebuah sistem teknologi informasi
yang dirancang dengan sistem pengamanan yang baik, harus selalu dimonitor
dan ditingkatkan kemutakhiran teknologinya. Hal ini untuk memastikan
apakah seluruh fungsi hardware, software dan jaringan yang dibuat
sedemikian rupa dapat dijalankan dengan baik dan benar. Jika tidak, tidak ada
jaminan apakah benar akan menghasilkan informasi yang diharapkan seperti
halnya pada teknologi informasi perbankan.
Sebagaimana diketahui, semakin canggih teknologi yang dipakai,
maka akan semakin canggih pula usaha pelaku kejahatan dalam melakukan
kejahatan. Sehingga, dalam perkembangan zaman saat ini peranan sistem
teknologi informasi sudah merupakan hal yang tidak dapat ditawar-tawar lagi
dalam sebuah organisasi modern. Sistem teknologi informasi harus
direncanakan dan dipahami dengan baik agar informasi yang berharga itu
dapat terlindungi secara efektif dari gangguan kerusakan sistem atau dari

serangan hacker. Oleh karena itu pengelola sistem teknologi informasi harus
merencanakan

kebijakan

pengamanan

dan

menjaga

kemutakhiran

teknologinya. Audit perlu dilakukan agar sebuah sistem mampu memenuhi
syarat. Pada waktu awal mengembangkan sebuah sistem, hendaknya unsur
audit harus dimasukkan. Apakah dalam sistem itu ada built in control atau
belum, atau apakah efektif atau tidak bisa diketahui melalui proses audit
tersebut adalah untuk memastikan apakah sistem tersebut telah terpasang dan
sesuai peruntukannya, sesuai dengan biayanya, sesuai dengan rancangan
pengadaannya dan sebagainya.
Dengan kemajuan teknologi di dunia usaha yang terus menerus juga,
akuntansi yang dikerjakan secara manual sekarang dapat dilakukan dengan
bantuan komputer. Proses dalam akuntansi secara manual dan berbasis
komputer tidak jauh beda, yang membedakan dalam berbasis komputer dapat
dilakukan dengan sekali entry (input) data atau transaksi saja, hal ini dalam
buku besar akan berubah dan secara langsung dapat merubah financial report
juga.
Penggunaan internet oleh perusahaan sudah semakin memasyarakat.
Menurut Kristianto (2008:56) bahwa ada beberapa fasilitas internet yang dapat
dimanfaatkan auditor dalam rangka mengembangkan kompetensinya, yaitu:
sebagai salah satu perlengkapan internet, e-mail dapat dimanfaatkan untuk
mengirim pesan tertentu kepada pihak lain, berbagai informasi, memecahkan
masalah yang dihadapinya, atau hanya sekedar bercakap-cakap.

Menurut Noviari (2007:7) bahwa perubahan proses akuntansi akan
mempengaruhi proses audit karena audit merupakan suatu bidang praktik yang
menggunakan laporan keuangan (produk akuntansi) sebagai objeknya. Praktik
auditing bertujuan untuk memberikan opini terhadap kewajaran penyajian
laporan keuangan yang dihasilkan oleh Sistem Informasi Akuntansi. Dengan
adanya kemajuan yang telah dicapai dalam bidang akuntansi yang
menyangkut SIA berbasis komputer dalam menghasilkan laporan keuangan,
maka praktik auditing akan terkena imbasnya. Perkembangan Teknologi
Informasi juga mempengaruhi perkembangan proses audit.
Di Indonesia sendiri wacana mengenai audit sistem informasi dan halhal yang berkaitan sudah mulai menjadi salah satu perbincangan. Beberapa
artikel terkait hal itu disajikan dalam tabel di bawah ini.
Tabel 1.1
Artikel Terkait Penerapan dan Perkembanagan Audit Sistem Informasi
di Indonesia
No.
1.

Artikel Berita
Rabu, 12/05/2004 16:15 WIB
Siapa Berhak Audit Sistem TI Pemilu?
Titis Widyatmoko - detiksport
Jakarta - Usulan tentang perlunya audit sistem TI
Pemilu menghadapi pemilihan presiden
memunculkan pertanyaan, siapa yang berhak
melakukan audit. Si auditor sebaiknya independen
dan bukan bagian dari pemerintahan. Menurut
Teuku Raja Sjahnan, salah satu deklarator Ikatan
Auditor Sistem Informasi, audit terhadap sistem TI
Pemilu baru bisa berjalan jika sudah ada
persetujuan dari DPR. Pekerjaan audit yang

Bersambung ke halaman selanjutnya

Sumber
(Alamat Link)
http://www.detik
sport.com/read/2
004/05/12/16152
4/156648/110/si
apa-berhakaudit-sistem-tipemilu, yang
diakses pada
tanggal 07-102010.

Tabel 1.1 (Lanjutan)

dilakukan macamnya ada tiga tergantung dari
keinginan DPR. Pertama: apakah ingin
mengetahui terjadi
No.

Artikel Berita

Sumber
(Alamat Link)

kesalahan dalam pembangunan sistem TI pemilu;
kedua: apakah ingin mengetahui kualitas informasi
oleh TI pemilu legislatif lalu. Kualitas informasi
disini meliputi keamanan, keakuratan, kelengkapan
dan ketepatan waktu informasi hasil perhitungan
suara pemilu legislatif lalu. Ataukah ketiga: ingin
memperoleh rekomendasi perbaikan TI Pemilu
untuk digunakan pada pemilihan presiden
mendatang. Penugasan ini sebaiknya diserahkan
kepada suatu kantor akuntan publik angggota IAI
yang mampu. Karena profesi ini yang dipercaya
oleh masyarakat sebagai profesi yang harus dan
mampu bersifat tidak memihak. Namun
masalahnya, auditor sistem informasi tidak
memiliki wadah dan standar Indonesia yang relatif
applicable dan legally enforceable. Standar dari
ISACA memang ada tetapi belum diketahui
penerimaan standar ini oleh klien di Indonesia. Di
sini timbul kebutuhan akan adanya suatu ikatan
profesi auditor sistem informasi Indonesia dengan
perangkat standar, sertifikasi, kode etik dan
pengembangan profesinya.

2.

Pelatihan EDP Audit untuk Internal BPKP:
Suatu upaya menciptakan Auditor Berwawasan
Teknologi Informasi. Yang diselenggarakan pada
tanggal 18-24 Agustus 2004. Bertujuan untuk
memberikan pelatihan kepada Pejabat Fungsional
Auditor (PFA) BPKP agar memiliki pengetahuan
dan keterampilan yang dibutuhkan dalam
melakukan audit atas sistem informasi yang
berbasis komputer, termasuk di dalamnya
pengetahuan dan keterampilan menggunakan

Bersambung ke halaman selanjutnya

http://b
pkp.go.
id/inde
x.php?i
dpage=
21&idp
age=54
7
, yang
diakses

Tabel 1.1 (Lanjutan)

3.

No.

4.

perangkat lunak audit yang dibutuhkan dalam
melakukan interogasi dan analisa data elektronik.

pada
tanggal
07-102010.

Pada tahun 2005 yang lalu, Pusat Data dan
Informasi Pertanian (PUSDATIN) telah melakukan
kegiatan Audit Teknologi Informasi. Audit
tersebut dilakukan pada Kebijakan Strategis
Teknologi di Departemen Pertanian. Audit TI
tersebut dilakukan dengan menggunakan

http://www.dept
an.go.id/buletin/
newsletter/data/2
007/Newsletter
%20Januari%20
2007.doc,

Sumber
(Alamat Link)
Framework CoBiT. Tujuan dari Audit Sistem yang diakses
Informasi Pertanian ini adalah mengetahui dan pada tanggal
menilai efektifitas dan efisiensi penggunaan sistem 07-10-2010.
informasi (aplikasi sistem) pada proses pengolahan
data dan informasi Departemen Pertanian, serta
untuk memberikan rekomendasi bagi peningkatan
kemampuan sistem informasi dan para operatornya.
Artikel Berita

Pusat Audit Teknologi (PAT) Badan Pengkajian
dan Penerapan Teknologi (BPPT) telah melakukan
kegiatan audit teknologi sejak tahun 2001. PAT
telah membuat pedoman umum dan standar audit
teknologi sesuai standar internasional tahun 2007
lalu. Kemudian tahun 2008 PAT menghasilkan
framework audit teknologi dan panduan untuk
beberapa sektor tertentu seperti sektor pangan
untuk kelapa sawir, sektor Teknologi Informasi dan
Komunikasi, sektor manufaktur, sektor agro untuk
jagung dan kedelai serta sektor energi untuk
biodiesel. Audit teknologi sudah dikenal cukup
lama di Indonesia dan merupakan kewenangan dari
BPPT yang dinyatakan dalam Keppres no 11 th
2005 pasal 60. Kepala BPPT Marzan A Iskandar
dalam pembukaan acara Focuss Group Discussion
(FGD) Pembakuan Standard dan Pedoman Audit
Teknologi menyampaikan beberapa hal

http://portal.bppt
.go.id/index.php
?option=com_co
ntent&view=arti
cle&id=432:perl
indunganterhadapindustri-dalamnegeri-melaluiauditteknologi&catid
=63:kebijakanteknologi, yang
diakses pada
tanggal 07-10-

diantaranya:



2010.

Audit teknologi diperlukan dalam rangka
penguatan dan perlindungan terhadap industri
dalam negeri.
Audit teknologi sangat penting untuk membela
kepentingan publik, pemerintah dan negara.

Sebagai ilustrasi, BPPT akan menyelenggarakan
dialog nasional e-voting untuk pemilu 2014. Untuk
menjamin fasilitas elektronik dalam e-voting dapat
berfungsi dan sesuai dengan sistem pemilu yang
dianut oleh Indonesia, maka diperlukan audit
teknologi sebelum pemilu e-voting dilaksanakan.
Hal-hal semacam ini akan semakin sering terjadi.
Ke depan, audit teknologi akan semakin dibutuhkan
oleh masyarakat.
Dalam artikel yang berjudul Methodological Recommendation for
Information Systems Audit yang disetujui oleh “The Auditor General’s Order
No. V-65 (2006:1) menjelaskan bahwa akuntan publik seringkali memperoleh
data yang diperlukan dari hasil komputerisasi akuntansi dan sistem
manajemen. Auditor perlu mengevaluasi resiko audit dan keandalan dari
informasi yang diterima (bukti audit), oleh karena itu penting untuk
mengetahui bagaimana atas kontrol sistem informasi yang diaudit. Informasi
yang diterima oleh auditor yang paling utama diperoleh setelah proses
kompleks pengolahan data dimana kesalahan dapat terjadi. Kesalahan dapat
dilakukan karena faktor manusia, misalnya, ketika entry data, karena
kesalahan dari seorang programmer dan lain-lain baik disengaja maupun tidak.
Maupun seperti halnya asset pendukung sistem informasi yang mungkin rusak
atau dicuri. Data dan program yang ada di komputer tidak berwujud, karena
itu data dan program dapat diakses dan diubah tanpa meninggalkan jejak. Jadi

kesimpulannya adalah profesi akuntan publik sangat dipengaruhi adanya
teknologi informasi, terutama manakala klien yang diaudit (auditee)
menyerahkan laporan keuangan hasil proses komputer, jika akuntan publik
tidak siap dengan pengetahuan yang cukup tentang teknologi informasi, maka
ia akan “ditinggalkan” oleh akuntan yang lebih siap.
Menyadari tantangan perubahan yang cepat ini, American Institute of
Certified

Public

Accountant,

AICPA

(1977-1978),

menyusun

panduan/petunjuk konsep dalam kegiatan akuntan publik untuk proses audit
Sistem Informasi, yaitu: Petunjuk, Pemeriksaan dan Akunting, Teknik-teknik
pemeriksaan yang dibantu oleh Komputer (Audit and Accounting guide,
Computer assested Audit Techniques), yang disusun oleh Panitia Eksekutif
Jasa Komputer (The Computer Service Executive Committee). Sebelumnya
(1975-1976) panitia ini telah menerbitkan petunjuk “Studi dan Evaluasi
Auditor terhadap Pengendalian Intern dalam Sistem PDE” (The Auditor’s
Study and Evaluation of Internal Control in EDP System) (Sasongko, 2002:1).
Oleh karena itu, peneliti termotivasi untuk melakukan penelitian ini
karena cukup penting untuk mengetahui faktor-faktor apa saja yang
mempengaruhi penerapan audit sistem informasi pada kantor akuntan publik.
Selain itu juga, peneliti ingin mengetahui seberapa besar pengaruh independen
mempengaruhi variabel dependen dengan variabel intervening berada di
antaranya. Berdasarkan hal tersebut, maka peneliti melakukan penelitian yang
berjudul “Pengaruh Penerapan Audit Sistem Informasi Terhadap Kinerja
Auditor Dengan Teknologi Informasi Sebagai Variabel Intervening”.

Penelitian ini merujuk dari penelitian sebelumnya, yaitu penelitian
yang dilakukan oleh Esya (2008). Perbedaan penelitian ini dengan penelitian
sebelumnya adalah sebagai berikut:
1. Ada penambahan teknologi informasi sebagai variebel intervening yang
diperoleh dari penelitian Fatahillah (2009). Penambahan variabel teknologi
informasi selain disarankan oleh peneliti terdahulu, variabel tersebut juga
menjadi suatu alat yang penting dalam mendukung aktivitas dan kinerja
seseorang. Teknologi menjadi sesuatu yang penting dikarenakan,
perkembangan dunia usaha yang semakin maju tidak lepas dari peran
teknologi informasi yang semakin canggih.
2. Metode pengujian hipotesis dalam penelitian ini menggunakan metode
analisis analisis jalur (Path Analysis) untuk menaksir hubungan kausalitas
antar variabel (model causal) yang telah ditetapkan sebelumnya
berdasarkan teori, sedangkan penelitian sebelumnya menggunakan metode
analisis regresi berganda (Multiple Regresion Method) untuk menguji
pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen.
3. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah auditor yang bekerja
pada Kantor Akuntan Publik di wilayah Jakarta, sedangkan penelitian
sebelumnya menggunakan sampel auditor yang bekerja pada auditor
kantor Bea dan Cukai di wilayah Jakarta.

B. Perumusan Masalah
Masalah yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Apakah penerapan audit sistem informasi pada kantor akuntan publik
berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja auditor?
2. Apakah penerapan audit sistem informasi pada kantor akuntan publik
berpengaruh secara signifikan terhadap teknologi informasi?
3. Apakah teknologi informasi berpengaruh secara signifikan terhadap
kinerja auditor?
4. Apakah penerapan audit sistem informasi berpengaruh tidak langsung
secara positif terhadap kinerja auditor melalui teknologi informasi sebagai
variabel intervening.

C. Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini untuk menemukan bukti empiris atas hal-hal
sebagai berikut:
1. Menguji pengaruh penerapan audit sistem informasi pada kantor akuntan
publik terhadap kinerja auditor.
2. Menguji pengaruh penerapan audit sistem informasi pada kantor akuntan
publik terhadap teknologi informasi.
3. Menguji pengaruh teknologi informasi terhadap kinerja auditor.

4. Menguji penerapan audit sistem informasi berpengaruh tidak langsung
secara positif terhadap kinerja auditor melalui teknologi informasi sebagai
variabel intervening.

D. Manfaat Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini diharapkan
dapat memberikan manfaat bagi:
1. Praktisi
a. Kantor Akuntan Publik (KAP)
Sebagai pertimbangan bagi kantor akuntan publik untuk lebih
menyadari penerapan audit sistem informasi di perkembangan zaman
yang teknologinya semakin pesat ini.
b. Auditor
Untuk memberikan gambaran kepada auditor mengenai audit sistem
informasi yang begitu penting pada saat ini, agar auditor juga dapat
memahami dan menguasai dalam hal audit sistem informasi.
2. Akademisi
a. Dosen Akuntansi
Sebagai sarana informasi yang lebih luas mengenai audit sistem
informasi dan sebagai referensi untuk bahan ajar.
b. Mahasiswa Akuntansi
Guna memperluas wawasan dan menambah referensi mengenai audit
sistem informasi.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Literatur
1. Audit Sistem Informasi
a. Pengertian Audit
Auditing menurut Arens, Elder, Beasley, dan Jusuf (2010:4) adalah:
“Auditing is the accumulation an evaluation of evidence about
information to determine and report on the degree of correspondence
between the information and established criteria. Auditing should be done
by a competent, independent person”.
Pengertiannya sebagai berikut:
“Auditing adalah pengumpulan dan penilaian bukti mengenai informasi
untuk menentukan dan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi
tersebut dan kriteria yang ditetapkan. Auditing harus dilakukan oleh orang
yang kompeten dan independen. “
Definisi audit menurut Boynton, Raymond, dan Wuter (2006:5)
adalah:
“Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi,
dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasilhasilnya kepada pihak yang berkepentingan”.

Sedangkan Menurut Agoes (2004:3) Auditing adalah:
“Suatu pemeriksaan yang dilakukan secara kritis dan sistematis, oleh pihak
yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun oleh
manajemen,

beserta

catatan-catatan

pembukuan

dan

bukti-bukti

pendukungnya, dengan tujuan untuk dapat memberikan pendapat
mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut”.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa audit
merupakan salah satu jasa atestasi dari profesi akuntan publik dimana
orangnya disebut dengan istilah auditor sedangkan pekerjaannya disebut
dengan auditing. Auditor bersifat independen, maka dari itu profesi ini
juga sering disebut dengan auditor independen. Pekerjaannya yang
dilakukan secara sistematis dan juga objektif.
b. Jenis-Jenis Audit
Audit terdiri dari tiga jenis, yaitu audit laporan keuangan, audit
kepatuhan, dan audit operasional (Boynton et al.,2006: 6).
1. Audit laporan keuangan
Audit laporan keuangan (financial statement audit) berkaitan dengan
kegiatan memperoleh dan mengevaluasi bukti tentang laporan-laporan
entitas dengan maksud agar dapat memberikan pendapat apakah
laporan-laporan tersebut telah disajikan secara wajar sesuai dengan
kriteria yang telah ditetapkan.

2. Audit kepatuhan
Audit kepatuhan (compliance audit) berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan memeriksa bukti-bukti untuk menetapkan apakah
kegiatan keuangan atau operasi suatu entitas telah sesuai dengan
persyaratan, ketentuan atau peraturan tertentu.
3. Audit Operasional
Audit operasional (operational audit) berkaitan dengan kegiatan
memperoleh dan mengevaluasi bukti-bukti tentang efisiensi dan
efektivitas kegiatan operasi entitas dalam hubungannya dengan
pencapaian tujuan tertentu.
Arens et al., (2010:18) menyebutkan jenis audit ialah financial
statement audit, operational audit, dan compliance audit. Audit juga dapat
dikelompokkan

berdasarkan

audit

oleh:

akuntan

publik

(ekstern

independen), internal audit, audit pemerintah, audit pajak.
Ditinjau dari jenis pemeriksaan, audit bisa dibedakan atas
management audit, compliance audit, internal audit, dan computer audit
(Agoes, 2004:9).
1. Management Audit (Operasional Audit)
Suatu pemeriksaan terhadap kegiatan operasi suatu perusahaan,
termasuk kebijakan akuntansi dan kebijakan operasional yang telah
ditentukan oleh manajemen, untuk mengetahui apakah kegiatan
operasi tersebut sudah dilakukan secara efektif, efisien dan ekonomis.

2. Compliance Audit (Pemeriksaan Akuntansi)
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui apakah perusahaan
sudah mentaati peraturan-peraturan dan kebijakan-kebijakan yang
berlaku, baik yang ditetapkan oleh pihak intern perusahaan
(manajemen, dewan komisaris) maupun pihak ekstern (pemerintah,
Bapepam, Bank Indonesia, Direktorat Jenderal Pajak, dan lain-lain).
Pemeriksaan bisa dilakukan baik oleh KAP maupun bagian internal
audit.
3. Internal Audit (Pemeriksaan Intern)
Pemeriksaan yang dilakukan oleh bagian internal audit perusahaan,
baik terhadap laporan keuangan dan catatan akuntansi perusahaan,
maupun

ketaatan

terhadap

kebijakan

manajemen

yang

telah

ditentukan.
4. Computer Audit
Pemeriksaan oleh KAP terhadap perusahaan yang memproses data
akuntansinya dengan menggunakan EDP (Electronic Data Processing)
system.
Jenis-jenis audit juga dapat dikelompokkan berdasarkan bidang
yang diaudit dan berdasarkan auditornya (Gondodiyoto, 2007:32).
1. Berdasarkan bidang yang diaudit
a. Audit keuangan (financial audit)
Audit laporan keuangan wajib dilakukan (Mandatory) menurut
ketentuan yang berlaku (khususnya aturan pasar modal), dilakukan

oleh kantor akuntan publik (external independent audit) untuk
menentukan apakah laporan keuangan telah disajikan secara wajar
(tidak terdapat salah saji material) dan sesuai kriteria (standar
akuntansi keuangan), dan dibuat laporan auditor standar dengan
jenis-jenis opini baku.
b. Audit Operasional/Manajemen (Operational/Management Audit)
Bertujuan untuk pemeriksaan efektivitas, efisiensi, ekonomis atau
tidaknya bidang kegiatan tertentu.
c. Audit Ketaatan (Compliance Audit)
Berkaitan dengan kepatuhan pada aturan/regulasi, atau kewajiban
tertentu pada pihak lain yang harus dilakukan.
d. Audit Sistem Informasi (Information System Audit)
Meliputi pemeriksaan tatakelola teknologi informasi menyeluruh
(IT governance), atau audit pengembangan sistem komputerisasi
(System Development Life Cycle, SDLC) aplikasi tertentu saja.
e. Audit e-commerce
Audit e-commerce bersifat “front-office system” yaitu sistem
berbasis teknologi informasi yang langsung berkaitan dengan
transaction

processing,

atau

layanan

kepihak

lain

atau

pelanggan/masyarakat.
f. Investigative Audit/Fraud Audit/Audit Forensic
Yang dimaksud dengan audit investigatif adalah suatu penyelidikan
yang berlandaskan pada hukum dan rasa keadilan untuk mencari

kebenaran dengan tingkat keyakinan yang tinggi (high level
assurance).
Fraud bisa dilakukan oleh orang di dalam organisasi atau di luar
organisasi, atau bahkan oleh organisasi (misalnya overstating
earnings).
2. Berdasarkan Auditornya
a. Auditor ekstern independen (akuntan publik)
Seseorang yang kompeten dan independen yang memberikan jasa
atestasi terhadap asersi manajemen perusahaan klien.
b. Auditor internal (perusahaan)
Audit

yang

dilakukan

tidak

terbatas

pada

aspek-aspek

akuntansi/keuangan perusahaan saja, melainkan sudah mencakup
kegiatan operasional organisasi.
c. Auditor (di lingkungan instansi-instansi) pemerintah
Aturan terakhir adalah Peraturan Presiden Nomor 64 Tahun 2005,
yang menetapkan Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan
(BPKP) mempunyai tugas melaksanakan pengawasan keuangan
dan pembangunan. Adapun sebagai auditor eksternal independen
terhadap Pemerintah adalah Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Objek pemeriksaan BPK adalah keuangan negara, yaitu segala
pendapatan dan pengeluaran uang Negara yang dipergunakan
untuk membelanjai kegiatan kenegaraan, baik yang dilakukan oleh
eksekutif, legislatif maupun yudikatif, yang setiap tahunnya dimuat

dalam APBN (Undang-undang Anggaran Pendapatan dan Belanja
Negara).
d. Auditor Perpajakan
Audit perpajakan dilaksanakan dalam kaitannya dengan tugastugas dinas perpajakan (di Indonesia pada saat ini disebut
Direktorat Jenderal Pajak, dibawah Departemen Keuangan) dengan
para Wajib Pajak (WP).
Dari beberapa penjelasan diatas, tergambarkan bahwa terdapat
berbagai macam jenis audit. Audit memiliki cakupan yang luas dan
beragam. Penggunaan maupun penerapan audit dapat disesuaikan dengan
jenis dan kebutuhan seorang klien.
c. Sistem Informasi
Sistem
Sistem menurut McLeod (2008:9) adalah sekelompok elemen yang
terintegrasi dengan tujuan yang sama untuk mencapai suatu tujuan.
Adapun pendapat menurut Hall (2001:5) sistem adalah sekelompok dua
atau lebih komponen-komponen yang saling berkaitan (inter-related) atau
subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang sama
(common purpose).
Jadi dapat disimpulkan bahwa sistem adalah sekelompok unsur
yang erat kaitannya satu sama lain, yang berfungsi secara bersama-sama
untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Informasi
Informasi menurut McLeod (2008:12) adalah data yang telah
diproses, atau data yang sudah lebih memiliki arti tertentu bagi kebutuhan
penggunanya. Adapun menurut Hall (2001:14) Informasi menyebabkan
pemakai melakukan suatu tindakan yang dapat ia lakukan atau tidak
dilakukan. Informasi ditentukan oleh efeknya pada pemakai, bukan oleh
bentuk fisiknya.
Pendapat menurut Gondodiyoto (2007:111), mutu suatu informasi
yaitu agar bisa lebih berguna harus memiliki beberapa ciri-ciri atau
karakteristik berikut:
1. Akurat, reliable (dapat dipercaya), berarti informasi harus terbebas
dari adanya kesalahan-kesalahan dan tidak menyesatkan para usersnya (free from error).
2. Relevan (cocok atau sesuai). Informasi yang relevan harus memberikan
arti kepada para pengguna, berarti informasi relevan mempunyai
manfaat bagi users-nya (pemakainya).
3.

Timely (tepat waktu). Informasi yang disajikan tepat pada saat
dibutuhkan dan bisa mempengaruhi proses pengambilan keputusan.

4. Complete (lengkap). Informasi yang disajikan lengkap, termasuk di
dalamnya semua data-data yang relevan.
5. Understandable (dimengerti). Informasi yang disajikan hendaknya
dalam bentuk yang mudah dimengerti oleh si pembuat keputusan.

6. Verifiable, informasi yang dihasilkan tidak bias, menyebabkan
perbedaan dalam memahaminya.
7. Accessible, informasi dikatakan accessible bila tersedia pada saat
diperlukan dalam format yang sesuai dengan kepentingannya.
Jadi, informasi adalah data yang diklasifikasi atau diolah atau
diinterpretasi untuk digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Karena dipergunakan untuk pengambilan keputusan, maka suatu informasi
harus memiliki kriteria yang dapat diterima secara umum.
Sistem Informasi
Ali Masjono Mukhtar (1999) dalam Supriyati (2007:5) menyatakan
bahwa:
“Sistem informasi (SI) adalah suatu pengorganisasian peralatan untuk
mengumpulkan,

menginput,

memproses,

menyimpan,

mengatur,

mengontrol, dan melaporkan informasi untuk pencapaian tujuan
perusahaan “.
Menurut McLeod (2008:10) mendefinisikan sistem informasi
sebagai berikut:
“Sistem informasi adalah suatu sistem virtual yang memungkinkan
manajemen mengendalikan operasi sistem fisik perusahaan. Sistem fisik
perusahaan berwujud bahan baku, karyawan, mesin dan uang. Sedangkan
sistem virtual terdiri atas sumber daya informasi yang digunakan untuk
mewakili sistem fisik”.

Sedangkan menurut Gondodiyoto (2007:112) sebagai berikut:
“Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai kumpulan elemenelemen/sumber daya dan jaringan prosedur yang saling berkaitan secara
terpadu, terintegrasi dalam suatu hubungan hirarkis tertentu, dan bertujuan
untuk mengolah data menjadi informasi”.
Jadi berdasarkan definisi di atas, sistem informasi adalah
sekumpulan komponen dari informasi yang saling terintegrasi untuk
mencapai tujuan yang spesifik. Komponen yang dimaksud adalah
komponen input, model, output, teknologi, basis data (data base), kontrol
atau komponen pengendali.
d. Audit Sistem informasi
Menurut Weber (1999) pengertian audit sistem informasi yaitu:
“IS audit is a process of evidence collection and evaluation allowing to
decide whether a computer system (information system) ensures assets„
security, data integrity, as well as helps to efficiently seek organizational
goals and rationally use the resource”.
Pengertiannya sebagai berikut:
“Audit sistem informasi adalah suatu proses pengumpulan bukti dan
evaluasi memungkinkan untuk memutuskan apakah sebuah sistem
komputer (sistem informasi) menjamin keamanan aset, integritas data,
serta membantu untuk mencari tujuan organisasi secara efisien dan
rasional menggunakan sumber daya.”

Menurut Noviari (2007:4) Auditing adalah sebuah proses sistematis
yang dilakukan oleh seseorang yang memiliki kompetensi dan bersikap
independen mengenai perolehan dan penilaian atas bukti secara objektif.
Kegiatan ini dilakukan dengan pengumpulan dan penilaian atas bukti-bukti
informasi yang dapat dikuantifikasikan dan terkait pada suatu entitas
ekonomi tertentu berkenaan dengan pernyataan mengenai tindakantindakan dan kejadian-kejadian ekonomi. Tujuan kegiatan auditing ini
adalah menentukan tingkat kesesuaian antara pernyataan tersebut dengan
kriteria yang telah ditetapkan serta untuk mengkomunikasikan hasilhasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Pelaksanaan audit yang
dilakukan pada perusahaan yang belum menggunakan sistem komputer
sebagai alat bantu utama pengolahan data disebut dengan istilah auditing
konvensional. Sebaliknya, untuk perusahaan yang unsur utama pengolahan
datanya telah menggunakan komputer disebut dengan audit PDE atau EDP
audit.
Menurut Arens et al., (2010:464), terdapat tiga pendekatan
auditing pada EDP audit, yaitu audit sekitar komputer (auditing around
the computer), audit melalui komputer (auditing through the computer),
dan audit berbantuan komputer (auditing with computer).
a. Auditing Around The Computer
Pendekatan ini merupakan pendekatan yang mula-mula ditempuh oleh
akuntan. Asumsi yang digunakan dalam pendekatan ini adalah apabila
sampel keluaran dari suatu sistem ternyata benar berdasarkan masukan

sistem tadi, maka pemrosesannya tentunya dapat diandalkan. Dalam
pemeriksaan dengan pendekatan ini akuntan melakukan pemeriksaan
di sekitar komputer saja.
b. Auditing With The Komputer
Dengan pendekatan ini, akuntan telah memanfaatkan komputer sebagai
alat dalam melakukan pemeriksaan. Pada bentuk yang sederhana,
komputer dilakukan sebagai alat untuk melakukan penulisan,
perhitungan, perbandingan dan sebagainya. Bentuk yang lebih maju
dalam pendekatan ini adalah digunakannya Generalized Audit
Software yaitu program audit yang berlaku umum untuk berbagai
klien.
c.

Auditing Through The Computer
Dalam pendekatan ini, akuntan tidak lagi memperlakukan komputer
sebagai black box. Di sini akuntan memasukkan data ke dalam
komputer untuk diproses hasilnya, kemudian dianalisis untuk
memeriksa keandalan dan kecermatan program komputer tersebut.
Menurut Gondodiyoto (2007:443), pada saat ini audit sistem

informasi sudah lebih terpetakan. Sesungguhnya audit SI berbasis
teknologi informasi dapat digolongkan dalam tipe atau jenis-jenis
pemeriksaan:
a. Audit laporan keuangan (general audit on financial statements)
Audit objectifes-nya adalah sama dengan audit tradisional, yaitu
memeriksa kesesuaian financial statements dengan standar akuntansi

keuangan dan ada/tidak adanya salah saji material pada laporan
keuangan. Kualifikasi auditornya adalah akuntan (registered, dan
certified public accountant). Panduan yang dipergunakan dalam audit
ini untuk Indonesia adalah Standar Profesional Akuntan Publik
(SPAP), dan aturan-aturan yang dikeluarkan oleh organisasi profesi
akuntansi (IAPI di Indonesia, AICPA di USA, atau CICA untuk
Kanada). Sedangkan referensi model sistem pengendalian intern
(internal controls framework) yang dipakai lazimnya adalah COSO
(Committee of Sponsoring Organization). Auditor melakukan evaluasi
untuk memperoleh kesimpulan/keyakinan bahwa intern

Dokumen yang terkait

Pengaruh peran komite audit, keahlian auditor dan profesionalisme auditor terhadap kualitas audit atas sistem informasi berbasis komputer dengan teknologi informasi sebagai variabel moderating

1 10 192

Analisis pengaruh orientasi profesional terhadap kinerja auditor, konflik peran sebagai variabel intervening

0 7 98

PENGARUH KETIDAKPASTIAN LINGKUNGAN TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM INFORMASI AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING.

0 1 11

Pengaruh Tekanan Anggaran Waktu Terhadap Kualitas Audit dengan Pemahaman Teknologi Informasi sebagai Variabel Pemoderasi pada Auditor Pemerintah.

0 0 1

PENGARUH TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KINERJA MANAJERIAL DENGAN KARAKTERISTIK SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN SEBAGAI VARIABEL INTERVENING - Unika Repository

0 0 30

Skripsi Pengaruh Teknologi Informasi, Saling Ketergantungan, Desentralisasi Terhadap Kinerja Manajerial dengan Sistem Akuntansi Manajemen sebagai Variabel Intervening

0 0 17

Skripsi Pengaruh Strategi Mass Customization terhadap Kinerja Perusahaan dengan Sistem Informasi Akuntansi Manajemen sebagai Variabel Intervening

0 0 15

Skripsi Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening

0 0 16

Pengaruh Teknologi Informasi Terhadap Kinerja Manajerial Dengan Karakteristik Sistem Akuntansi Manajemen Sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 7

Pengaruh Teknologi Sistem Informasi Terhadap Kinerja Individual Melalui Kepercayaan Sebagai Variabel Intervening - Unika Repository

0 0 15