Upaya Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran Vokal Paduan Suara Anak-Anak Sekolah Minggu Di GITJ Pati.
SARI
Nugraheni, Candra Dewi. 2009. Upaya Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
Vokal Paduan Suara Anak-Anak Sekolah Minggu Di GITJ Pati Skripsi Jurusan
Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Suharto, S.Pd, Pembimbing II : Drs. Eko
Raharjo, M.Hum
Paduan suara merupakan sebuah organisasi musik yang menggunakan unsur
vokal penyanyi sebagai ragam instrumen. Pembentukan suara sangat diperlukan
dalam pembentukan paduan suara. Pembelajaran vokal merupakan bekal dasar bagi
pembentukan suara anak-anak sebelum benyanyi lebih lanjut. Anak-anak
membutuhkan guru atau pelatih yang mengerti tentang anak-anak dan yang bisa
membentuk suara anak-anak yang masih mentah. Masalah yang dihadapi adalah
bagaimana upaya meningkatkan profesionalisme dan proses pembelajaran teknik
vokal pada paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati, serta proses pembelajaran vokal
pada paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Secara praktis, penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pelatih paduan suara anak-anak sekolah Minggu
dan pelatih paduan suara di sekolah umum yang merupakan bahan acuan dalam
melatih paduan suara anak-anak, dan secara teoritis dapat sebagai refrensi untuk
penelitian berikutnya, seta memberikan sumbangan bagi ilmu musik gerejawi
khusunya bidang ibadah.
Sasaran penelitian adalah upaya profesionalisme dalam pembelajaran vokal
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Data-data yang diperlukan,
diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Datadata yang terkumpul kemudian direduksi, dan dideskripsikan secara kualitatif.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran vokal
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati digunakan beberapa metode, yaitu
metode ceramah, demonstrasi, dan latihan. Proses pembelajaran vokal paduan suara
anak-anak dilaksanakan untuk melatih beberapa teknik vokal yang baik untuk
mengarah pada pembentukan paduan suara. Pembelajaran vokal pada paduan suara
anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati dapat berjalan baik karena didukung adanya
upaya profesionalisme pelatih untuk menjadikan paduan suara anak-anak lebih baik.
Dalam upaya profesionalisme, yang harus dimiliki pelatih adalah kemampuan musikal
dan kemampuan non musikal. Kemampuan musikal meliputi kemampuan penguasaan
materi, berkreatifitas, pengalaman pelatih seperti mengikuti pelatihan aatau
pendidikan khusus, dan mengikuti event. Sedangkan dalam kemampuan non musikal
meliputi: kemampuan pengelolaan program pembelajaran, penggunaan media,
berinteraksi, menjaga kewibawaan dan kualifikasi pelatih. Kemampuan tersebut
adalah upaya profesionalisme pelatih dalam mengembangkan dan meningkatan
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan; 1) Dalam meningkatkan
profesionalisme paduan suara anak-anak, dibutuhkan kemampuan-kemampuan
musikal dan non musikal, baik secara teori maupun pratek. Selain itu pelatih yang
professional harus mempunyai kualifikasi sesuai dengan bidang yang digeluti; 2)
Untuk meningkatkan mutu dalam paduan suara, hendaknya seorang pelatih mampu
menerapkan proses pembelajaran teknik vokal yang sesuai dengan tingkat
profesionalisme yang dimiliki, serta adanya keterlibatan dari komisi liturgi dan pujipujian GITJ Pati.
Nugraheni, Candra Dewi. 2009. Upaya Profesionalisme Guru Dalam Pembelajaran
Vokal Paduan Suara Anak-Anak Sekolah Minggu Di GITJ Pati Skripsi Jurusan
Pendidikan Seni Drama, Tari, dan Musik. Fakultas Bahasa dan Seni. Universitas
Negeri Semarang. Pembimbing I : Drs. Suharto, S.Pd, Pembimbing II : Drs. Eko
Raharjo, M.Hum
Paduan suara merupakan sebuah organisasi musik yang menggunakan unsur
vokal penyanyi sebagai ragam instrumen. Pembentukan suara sangat diperlukan
dalam pembentukan paduan suara. Pembelajaran vokal merupakan bekal dasar bagi
pembentukan suara anak-anak sebelum benyanyi lebih lanjut. Anak-anak
membutuhkan guru atau pelatih yang mengerti tentang anak-anak dan yang bisa
membentuk suara anak-anak yang masih mentah. Masalah yang dihadapi adalah
bagaimana upaya meningkatkan profesionalisme dan proses pembelajaran teknik
vokal pada paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Tujuan penelitian ini
adalah untuk mendeskripsikan upaya meningkatkan profesionalisme guru dalam
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati, serta proses pembelajaran vokal
pada paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Secara praktis, penelitian ini
diharapkan dapat bermanfaat bagi pelatih paduan suara anak-anak sekolah Minggu
dan pelatih paduan suara di sekolah umum yang merupakan bahan acuan dalam
melatih paduan suara anak-anak, dan secara teoritis dapat sebagai refrensi untuk
penelitian berikutnya, seta memberikan sumbangan bagi ilmu musik gerejawi
khusunya bidang ibadah.
Sasaran penelitian adalah upaya profesionalisme dalam pembelajaran vokal
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati. Data-data yang diperlukan,
diperoleh dengan menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Datadata yang terkumpul kemudian direduksi, dan dideskripsikan secara kualitatif.
Hasil penelitian, menunjukkan bahwa dalam proses pembelajaran vokal
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati digunakan beberapa metode, yaitu
metode ceramah, demonstrasi, dan latihan. Proses pembelajaran vokal paduan suara
anak-anak dilaksanakan untuk melatih beberapa teknik vokal yang baik untuk
mengarah pada pembentukan paduan suara. Pembelajaran vokal pada paduan suara
anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati dapat berjalan baik karena didukung adanya
upaya profesionalisme pelatih untuk menjadikan paduan suara anak-anak lebih baik.
Dalam upaya profesionalisme, yang harus dimiliki pelatih adalah kemampuan musikal
dan kemampuan non musikal. Kemampuan musikal meliputi kemampuan penguasaan
materi, berkreatifitas, pengalaman pelatih seperti mengikuti pelatihan aatau
pendidikan khusus, dan mengikuti event. Sedangkan dalam kemampuan non musikal
meliputi: kemampuan pengelolaan program pembelajaran, penggunaan media,
berinteraksi, menjaga kewibawaan dan kualifikasi pelatih. Kemampuan tersebut
adalah upaya profesionalisme pelatih dalam mengembangkan dan meningkatan
paduan suara anak-anak sekolah Minggu GITJ Pati.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disarankan; 1) Dalam meningkatkan
profesionalisme paduan suara anak-anak, dibutuhkan kemampuan-kemampuan
musikal dan non musikal, baik secara teori maupun pratek. Selain itu pelatih yang
professional harus mempunyai kualifikasi sesuai dengan bidang yang digeluti; 2)
Untuk meningkatkan mutu dalam paduan suara, hendaknya seorang pelatih mampu
menerapkan proses pembelajaran teknik vokal yang sesuai dengan tingkat
profesionalisme yang dimiliki, serta adanya keterlibatan dari komisi liturgi dan pujipujian GITJ Pati.