Penggunaan media sosial Facebook dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “Penggunaan Media Sosial Facebook dalam
Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta”. Penulis memilih topik ini berdasarkan realita yang ada saat
ini, yaitu bagaimana perkembangan jaman dan teknologi memengaruhi
penggunaan media sosial facebook sebagai sarana komunikasi khususnya anak
muda. Penggunaan media sosial di kalangan anak muda bukanlah hal yang baru di
zaman yang serba maju/modern ini dengan mudah mereka mengakses internet
dengan gadget, smartphone yang dimilikinya.
Penulis memiliki keprihatinan terhadap penggunaan gadget, smartphone.
Kemajuan teknologi yang pesat penggunaan gadget, smartphone membuat anak
muda sekarang justru menjadi anti sosial, mereka cenderung sibuk dengan gadget,
smartphone masing-masing. Melihat keprihatinan tersebut penulis tergelitik,
tergerak untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana belajar dan
pembelajaran. Dari keprihatinan tersebut penulis melihat peluang yang cukup
bagus sehingga memanfaatkan media sosial facebook sebagai sarana belajar dan
pembelajaran yang nantinya dapat digunakan oleh anak muda terutama pelajar
untuk mendapatkan informasi, materi-materi pembelajaran ataupun tugas-tugas
yang diberikan oleh Guru di sekolah. Melihat peluang tersebut penulis

mengaplikasikannya dalam bentuk program pembelajaran Agama Katolik
menggunakan media sosial facebook. Melalui media sosial facebook materimateri pelajaran Agama Katolik dimasukkan beserta media pendukungnya seperti
foto-foto, karikatur, video, berita dan cerita agar siswi tertarik untuk melihat dan
membacanya. Ditambah lagi penggunaan gadget, smartphone semakin
mempermudah siswi untuk mengakses materi-materi pembelajaran tersebut kapan
saja dan dimana saja.
Setelah program selesai dibuat dan direalisasikan, peneliti menggambil
hasil penelitian dengan penyebaran angket pra penelitian dan penelitian terhadap
responden di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana
ketertarikan siswi terhadap program tersebut, manfaat, dan respon para siswi.
Secara umum para siswi tertarik dan memiliki respon yang baik serta positif
terhadap program tersebut. Para siswi merasa terbantu dan tertarik dengan
pembelajaran Pendidikan Agama Katolik menggunakan facebook. Peneliti
berharap penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif media, sarana
pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Karena tanggapan responden terhadap
program baik dan positif, peneliti akan melanjutkan program yang sudah ada dan
melakukan perbaikan pada program (Penelitian PAK Satria), dengan harapan
dapat memberikan sumbangan media atau sarana pembelajaran baru yang efektif
dan menyenangkan bagi siswi.


1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
The title of this research is “Social Media (Facebook) for Catholic
Religious Education for Studens of Class X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”
The researcher chooses this topic based on the reality that exists in
nowadays. The development technology of facebook affects especially for the
using social media as a means of communication, especially for young people.
The using of social media for young people is not something new in this era. They
can easily access the Internet with gadgets, and smartphones.
The researcher emphasizes on the use of gadgets, and smartphones, based
on the development of technology that, the uses of gadgets, smartphones, make
young people these days to be anti social, they tend to be busy with their gadgets,
smartphones. Seeing this reality, the researcher try to take the advantages of social
media as a means of in the learning and teaching process. It is a pretty good
opportunity in terms of the using social media facebook as a means of learning
and teaching which can be used by young people, especially students to get
information, learning materials or assignments given by teachers at school. Seeing

the opportunity, the researcher apply it in the form of learning subject of Catholic
Religious Education by using social media facebook. Through social media
facebook, materials in Catholic religion subject included the supporting media
such as photographs, caricatures, videos, news and stories to get students
interested to see and read it. The use of gadgets, smartphones can make the
students easier to access learning materials anytime and anywhere.
After the program finished, the researcher took the results of research with
pre-study questionnaire and a study of the respondents in SMA Stella Duce 2
Yogyakarta to determine students who are interest on the program, the benefits,
and the response of the students. In general, the students are interested and having
a good and positive response to the program. The students feel helped and they
are interested in Catholic Religious Education using facebook. The researcher
hopes, that this research can be one of alternative media, a means of learning
Catholic Religious Education. Because the response of respondents towards the
program is good and positive, then the researcher continue the existing program
and make the improvements to the program (Pendidikan Agama Katolik Satria),
and hope this can contribute new media for learning an effective and interesting
for the students.

2


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK
DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Laurensius Cahya Satria
111124028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA
2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK
DALAM PROSES PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA
KATOLIK SISWI KELAS X SMA STELLA DUCE 2
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Agama Katolik

Oleh:
Laurensius Cahya Satria
111124028

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK
JURUSAN ILMU PENDIDIKAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2016

i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

ORA ET LABORA
~La vita é bella~
“Aku sekali-sekali tidak akan membiarkan engkau dan Aku sekali-sekali tidak
akan meninggalkan engkau”
(Ibrani 13:5)

“jika kamu ingin melihat keajaiban, buatlah keajaiban itu menjadi nyata”

SKRIPSI INI SAYA PERSEMBAHKAN
Untuk
Sang Pemilik Hidup
Yang Senantiasa Memberi Jalan dari Setiap Keluh Kesah
Untuk
Kedua Orang Tuaku
Yang Tiada Henti Mendo’akanku dan Menjadi Penyemangatku
Untuk
Pembimbingku
Yang Tiada Lelah Memberi Waktu, Nasihat dan Bimbingan
Untuk
Teman-teman PAK angakatan 2011
Yang Berjuang Bersama dalam Susah dan Senang
Untuk
Almamater, Agama, Bangsa dan Negara Tercinta...

iv


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
Judul skripsi ini adalah “Penggunaan Media Sosial Facebook dalam
Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella
Duce 2 Yogyakarta”. Penulis memilih topik ini berdasarkan realita yang ada saat
ini, yaitu bagaimana perkembangan jaman dan teknologi memengaruhi
penggunaan media sosial facebook sebagai sarana komunikasi khususnya anak
muda. Penggunaan media sosial di kalangan anak muda bukanlah hal yang baru di
zaman yang serba maju/modern ini dengan mudah mereka mengakses internet
dengan gadget, smartphone yang dimilikinya.
Penulis memiliki keprihatinan terhadap penggunaan gadget, smartphone.
Kemajuan teknologi yang pesat penggunaan gadget, smartphone membuat anak
muda sekarang justru menjadi anti sosial, mereka cenderung sibuk dengan gadget,
smartphone masing-masing. Melihat keprihatinan tersebut penulis tergelitik,
tergerak untuk memanfaatkan media sosial sebagai sarana belajar dan

pembelajaran. Dari keprihatinan tersebut penulis melihat peluang yang cukup
bagus sehingga memanfaatkan media sosial facebook sebagai sarana belajar dan
pembelajaran yang nantinya dapat digunakan oleh anak muda terutama pelajar
untuk mendapatkan informasi, materi-materi pembelajaran ataupun tugas-tugas
yang diberikan oleh Guru di sekolah. Melihat peluang tersebut penulis
mengaplikasikannya dalam bentuk program pembelajaran Agama Katolik
menggunakan media sosial facebook. Melalui media sosial facebook materimateri pelajaran Agama Katolik dimasukkan beserta media pendukungnya seperti
foto-foto, karikatur, video, berita dan cerita agar siswi tertarik untuk melihat dan
membacanya. Ditambah lagi penggunaan gadget, smartphone semakin
mempermudah siswi untuk mengakses materi-materi pembelajaran tersebut kapan
saja dan dimana saja.
Setelah program selesai dibuat dan direalisasikan, peneliti menggambil
hasil penelitian dengan penyebaran angket pra penelitian dan penelitian terhadap
responden di SMA Stella Duce 2 Yogyakarta untuk mengetahui sejauh mana
ketertarikan siswi terhadap program tersebut, manfaat, dan respon para siswi.
Secara umum para siswi tertarik dan memiliki respon yang baik serta positif
terhadap program tersebut. Para siswi merasa terbantu dan tertarik dengan
pembelajaran Pendidikan Agama Katolik menggunakan facebook. Peneliti
berharap penelitian ini bisa menjadi salah satu alternatif media, sarana
pembelajaran Pendidikan Agama Katolik. Karena tanggapan responden terhadap

program baik dan positif, peneliti akan melanjutkan program yang sudah ada dan
melakukan perbaikan pada program (Penelitian PAK Satria), dengan harapan
dapat memberikan sumbangan media atau sarana pembelajaran baru yang efektif
dan menyenangkan bagi siswi.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
The title of this research is “Social Media (Facebook) for Catholic
Religious Education for Studens of Class X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”
The researcher chooses this topic based on the reality that exists in
nowadays. The development technology of facebook affects especially for the
using social media as a means of communication, especially for young people.
The using of social media for young people is not something new in this era. They
can easily access the Internet with gadgets, and smartphones.
The researcher emphasizes on the use of gadgets, and smartphones, based
on the development of technology that, the uses of gadgets, smartphones, make
young people these days to be anti social, they tend to be busy with their gadgets,

smartphones. Seeing this reality, the researcher try to take the advantages of social
media as a means of in the learning and teaching process. It is a pretty good
opportunity in terms of the using social media facebook as a means of learning
and teaching which can be used by young people, especially students to get
information, learning materials or assignments given by teachers at school. Seeing
the opportunity, the researcher apply it in the form of learning subject of Catholic
Religious Education by using social media facebook. Through social media
facebook, materials in Catholic religion subject included the supporting media
such as photographs, caricatures, videos, news and stories to get students
interested to see and read it. The use of gadgets, smartphones can make the
students easier to access learning materials anytime and anywhere.
After the program finished, the researcher took the results of research with
pre-study questionnaire and a study of the respondents in SMA Stella Duce 2
Yogyakarta to determine students who are interest on the program, the benefits,
and the response of the students. In general, the students are interested and having
a good and positive response to the program. The students feel helped and they
are interested in Catholic Religious Education using facebook. The researcher
hopes, that this research can be one of alternative media, a means of learning
Catholic Religious Education. Because the response of respondents towards the
program is good and positive, then the researcher continue the existing program
and make the improvements to the program (Pendidikan Agama Katolik Satria),
and hope this can contribute new media for learning an effective and interesting
for the students.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas
pertolongan, dan penyertaanNya dalam persiapan, pelaksanaan serta penyelesaian
laporan penelitian ini. Skripsi ini ditulis dalam rangka memenuhi salah satu syarat
untuk memperoleh gelar sarjana pendidikan dari Program Studi Pendidikan
Agama Katolik, Universitas Sanata Dharma.
Penulis menyadari bahwa selesainya penulisan skripsi ini tidak terlepas dari
bimbingan dan dukungan dari banyak pihak. Oleh karena itu, penulis
mengucapkan terima kasih yang tulus kepada:
1.

Drs. F.X Heryatno W.W., SJ., M.Ed selaku Kepala Program Studi PAK
Universitas Sanata Dharma.

2.

Drs. Yoseph Ispuroyanto Iswarahadi, SJ., M.A selaku dosen pembimbing
utama yang dengan sabar dan tulus telah memberikan waktu, motivasi,
masukan, dan banyak pembelajaran berharga kepada penulis sehingga
skripsi ini dapat terselesaikan.

3.

Yoseph Kristianto, SFK, M.Pd selaku dosen pembimbing akademi sekaligus
sebagai dosen pembimbing ke II yang sabar mendampingi dan membimbing
penulis selama menjalani studi dan menyelesaikan skripsi di kampus PAK
Universitas Sanata Dharma.

4.

P. Banyu Dewa HS, S.Ag, M.Si selaku dosen pembimbing III yang dengan
tulus memberikan dukungan dengan menjadi dosen penguji, serta memberi
motivasi kepada penulis agar skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5.

Romo, Bapak dan Ibu Dosen di Program Studi PAK Universitas Sanata
Dharma Yogyakarta yang telah membekali penulis dengan berbagai ilmu
pengetahuan yang berguna bagi penulis.

6.

SMA Stella Duce 2 Yogyakarta yang telah bersedia memberikan
kesempatan untuk melakukan penelitian.

7.

Orangtuaku tercinta Bapak Robertus Sunarno dan Ibu Natalia Sutarmi, serta
kakak, adik dan keluarga besar atas doa, dukungan, perhatian, kasih sayang,
dan biaya yang diberikan selama menempuh studi di Universitas Sanata
Dharma.

8.

Agnes Restuning Widi dan Alfonsus Putu Widya Aruna atas motivasi,
dukungan, dan bantuan selama pengerjaan skripsi.

9.

Mahasiswa Pendidikan Agama Katolik USD Khususnya teman-teman
seperjuangan angkatan 2011 yang telah menjadi keluargaku di kampus.
Terimakasih atas kebersamaan dan dukungannya selama kurang lebih empat
setengah tahun.

10.

Rekan-rekan Mudika Stasi Bunda Maria Maguwo, mudika St. Mikael dan
mudika St. Silvester yang selalu memberikan banyak pengalaman dan
pelajaran berharga selama berorganisasi, serta memberikan dukungan,
motivasi kepada penulis.

11.

Segenap Staf Sekretarian dan Perpustakaan Prodi PAK, serta seluruh
karyawan yang telah mendukung penulis sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan dengan baik dan lancar.

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL. ..........................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN .............................................................................iii
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN.................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .............................................................v
LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ..........................................vi
ABSTRAK. .........................................................................................................vii
ABSTRACT ........................................................................................................viii
KATA PENGANTAR ........................................................................................ix
DAFTAR ISI. ......................................................................................................xii
DAFTAR TABEL. ..............................................................................................xv
DAFTAR LAMPIRAN. ......................................................................................xvi
DAFTAR SINGKATAN ....................................................................................xvii
BAB I PENDAHULUAN. ..................................................................................1
A. Latar Belakang Masalah. ......................................................................1
B. Rumusan Masalah. ................................................................................4
C. Tujuan Penulisan. ..................................................................................4
D. Manfaat Penulisan. ................................................................................5
E. Metode Penulisan. .................................................................................6
F. Sistematika Penulisan ...........................................................................7
BAB II KAJIAN PUSTAKA .............................................................................9

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

A. Media Sosial Facebook. ........................................................................9
1. Filosofi Media Sosial .......................................................................9
2. Pengertian Media Sosial Facebook . ....................................................15
3. Manfaat Media Sosial Facebook. ....................................................17
B. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik. .........................................18
1. Visi Pendidikan Agama Katolik. ......................................................19
2. Konteks Pendidikan Agama Katolik. ...............................................19
3. Tujuan Pendidikan Agama Katolik. .................................................20
4. Hakikat Pendidikan Agama Katolik. ................................................21
5. Materi Pendidikan Agama Katolik. ..................................................21
C. Penggunaan Media Sosial sebagai Sarana Pembelajaran. ....................22
BAB III PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES
PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA KATOLIK SISWI KELAS
X SMA STELLA DUCE 2 YOGYAKARTA ......................................24
A. Pemanfaatan dan Penggunaan Media Sosial oleh Siswi Kelas X SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. ....................................................................25
B. Metodologi Penelitian.. .........................................................................26
1. Rumusan Masalah. ...........................................................................26
2. Tujuan Penelitian..............................................................................26
3. Tempat dan Waktu Penelitian. .........................................................27
4. Metode Penelitian. ............................................................................27
5. Instrumen Pengumpulan Data. .........................................................27
6. Responden Penelitian. ......................................................................28
7. Pengolahan Data. ..............................................................................28

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

8. Analisa Data. ....................................................................................29
9. Variabel Penelitian. ..........................................................................29
C. Hasil dan Pembahasan Penelitian. ........................................................31
1. Laporan pra-penelitian. ....................................................................31
2. Laporan hasil Kuesioner...................................................................33
D. Rangkuman Hasil Penelitian. ................................................................42
E. Refleksi terhadap Hasil Penelitian. .......................................................47
BAB IV PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK DALAM PROSES
PEMBELAJARAN AGAMA KATOLIK KELAS X SMA
STELLA DUCE 2 YOGYAKARATA. ................................................52
A. Media Sosial Facebook sebagai Sarana Pembelajaran Pendidikan
Agama Katolik Siswi Kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. .........53
B. Usulan Program Penggunaan Media Sosial Facebook sebagai
Sarana Pembelajaran Agama Katolik di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta... .........................................................................................56
C. Bentuk Program. ...................................................................................58
D. Cara Membuat Akun Facebook. ...........................................................58
E. Cara Membuat Grup di Facebook.........................................................63
F. Kelebihan Media Sosial Facebook dalam PAK....................................65
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN .............................................................67
A. Kesimpulan. ..........................................................................................67
B. Saran. ....................................................................................................70
DAFTAR PUSTAKA. ........................................................................................74
LAMPIRAN. .......................................................................................................76

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GAMBAR GRAFIK

Gambar 1. Grafik Jumlah Total Pengguna Media Sosial di Dunia Per Januari
2015. ...............................................................................................
Gambar 2. Grafik Pengguna Media Sosial Facebook Tahun 2014. .................

2
16

DAFTAR GAMBAR TABEL
Tabel 1. Variabel Penelitian. ............................................................................

29

Tabel 2. Indikator Item Soal Penelitian............................................................

29

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Pra Penelitian. ................................................................ (1)
Lampiran 2. Kuesioner Penelitian ........................................................................ (2)
Lampiran 3. Daftar Siswi ..................................................................................... (4)
Lampiran 4. Surat Tugas Penelitian ..................................................................... (5)
Lampiran 5. Surat Peryataan Penelitian dari Sekolah ........................................... (6)
Lampiran 6. Pelajaran Agama Katolik 11 ............................................................. (7)
Lampiran 7. Pelajaran Agama Katolik 12 ............................................................. (9)
Lampiran 8. Pelajaran Agama Katolik 13 ...........................................................(12)
Lampiran 9. Pelajaran Agama Katolik 14. ..........................................................(14)
Lampiran 10. Materi PAK di facebook ...............................................................(17)

xvi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR SINGKATAN
A. Kitab Suci
Seluruh Singkatan Kitab Suci dalam Skripsi ini mengikuti Alkitab
Deuterokanonika, Lembaga Biblika Indonesia, 2009.

B. Singkatan Lain
KWI-MNPKI

: Konferensi Wali Gereja Indonesia Majelis
Nasional Pendidikan Katolik

Bppk.depkeu

: Badan Pendidkan dan Pelatihan Keuangan
Kementrian Keuangan. Departemen Keuangan

Depdikbud

: Departeman Pendidikan dan Kebudayaan

PAK

: Pendidikan Agama Katolik

Art.

: Artikel

Lamp.

: Lampiran.

Bdh

: Bisa dilihat

xvii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A.

Latar Belakang
Facebook adalah sebuah sarana media sosial yang membantu masyarakat

untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, dan
teman sekerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan
orang dalam sharing informasi melalui social graph, digital mapping kehidupan
nyata hubungan sosial manusia. Siapa pun boleh mendaftar di facebook dari yang
muda bahkan sampai yang tua dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka
kenal dalam lingkungan saling percaya. (Facebook.com:2009).
Fenomena sosial networking/jejaring social facebook begitu melekat dalam
kehidupan kita, terutama bagi para pelajar. Tidak dipungkiri jejaring sosial
facebook ini membawa dampak dalam kehidupan kita.
Manusia adalah makhluk sosial. Karakter ini ternyata tetap muncul dalam
teknologi informasi khususnya internet. Seiring dengan perkembangan waktu dan
modernisasi, internet menjadi sebuah kebutuhan dan aktivitas tetap manusia
sebagai anggota masyarakat. Selain menjadi tuntutan profesi, pengembangan ilmu
pengetahuan, berita, dan hiburan, berinternet juga menjadi salah satu cara alternaif
seseorang untuk bergaul sebagai makhluk sosial.
Menurut data yang penulis langsir dari statistika Kamis (29/1/15), pengguna
situs jejaring sosial (social media) secara global terus meningkat. Pada tahun
2010, pengguna media sosial di seluruh dunia tercatat ada di angka 970 juta
pengguna. Jumlah tersebut kemudian meningkat menjadi 1.22 Miliar pengguna

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2

pada tahun 2011. Naik lagi menjadi 1.4 milyar pada tahun 2012. Tahun 2013
jumlah pengguna media sosial kembali mengalami kenaikkan menjadi 1.59 milyar
pengguna. Tren kenaikan masih terus berlanjut. Pada akhir tahun 2014 jumlah
pengguna tercatat naik menjadi 1.79 milyar dan pada tahun 2015 diprediksi akan
kembali tumbuh hingga menyentuh level 1.96 milyar. (Bandung, Nandonurhadi)
Selengkapnya, dapat disimak pada gambar grafik berikut:
Gambar 1. Grafik Jumlah Total Pengguna Media Sosial di Dunia
(dalam milyar) Per Januari 2015

Fenomena penggunaan facebook tentu dalam tujuan pembuatan facebook itu
sendiri ada manfaat yang bisa diambil, di antaranya adalah sebagai ajang
pertemuan teman lama, bisa mencari teman yang baru dengan mudah, tempat jual
beli, sarana belajar dan bahkan facebook sendiri bisa digunakan untuk
mewartakan sabda Tuhan (Kabar Gembira) kepada banyak orang. Di samping itu
pula facebook juga memiliki dampak yang negatif bila tidak digunakan secara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3

bijak dan kritis, misalnya kecanduan dengan pengunaan facebook sehingga
menjadikan orang tidak peduli dengan orang yang ada di sekitarnya. Selain itu
juga mengganggu kesehatan bila terlalu lama berada di depan komputer, laptop,
atau menggunakan handphone.
Mata Pelajaran Pendidikan Agama merupakan salah satu mata pelajaran
wajib yang harus diselenggarakan di setiap sekolah. Bagi sekolah Katolik, mata
pelajaran Agama yang diajarkan adalah Pendidikan Agama Katolik (PAK). PAK
bertanggungjawab melalui proses penggumulan terhadap pengalaman konkrit
siswa yang berlatar belakang pandangan Katolik mengenai wahyu dan iman.
Dengan penggumulan itu Pendidikan Agama Katolik menyajikan mutu iman umat
Katolik, karena mereka dilatih untuk menjadi murid beriman yang mendalam
(Depdikbud 1984-dalam Dapiyanta 2008).
Dengan adanya kemajuan teknologi dan budaya digital maka PAK dapat
dikemas dengan cara yang menyenangkan. Peneliti melihat peluang yang
ditawarkan oleh budaya digital dan dengan adanya media sosial maka anak muda
dapat dengan mudah berkomunikasi dengan banyak orang dimana saja dan kapan
saja. Melihat peluang tersebut peneliti ingin mencoba membuat pengajaran PAK
dengan cara yang lebih modern dan menarik bagi siswa serta dapat diakses
dengan cepat. Media sosial facebook menjadi salah satu sarana yang akan
digunakan oleh peneliti untuk membuat pengajaran PAK yang menyenangkan,
mudah dan bisa diakses kapan saja karena hampir sebagai besar anak muda
terutama pelajar memiliki facebook. Dengan media sosial itulah anak muda saling
berbagi pengalaman dan berkomunikasi bahkan juga berdiskusi. Dari situlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4

peneliti ingin mencoba menggunakan facebook sebagai sarana pengajaran PAK
untuk siswi kelas X dan melihat apakah dengan sarana tersebut siswi semakin
tertarik untuk belajar PAK dan semakin memahami materi yang diberikan.
Dengan menggunakan facebook sebagai proses pembelajaran PAK siswi dapat
dengan mudah dan cepat mengakses pelajaran PAK. Dengan begitu proses
pembelajaran bisa dilakukan dimana saja dan kapan saja dan dengan adanya
peluang tersebut peneliti tertarik untuk meneliti “Penggunaan Media Sosial
Facebook Dalam Proses Pembelajaran Pendidikan Agama Katolik Siswi Kelas X
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta”.
B.

Rumusan Masalah
Beberapa permasalahan yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1.

Apa itu media sosial?

2.

Bagaimana penggunaan media sosial untuk pembelajaran PAK di
sekolah?

3.

Bagaimana pengaruh penggunaan facebook untuk pembelajaran PAK
bagi siswi kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta ?

4.

Bagaimana

bentuk

pembelajaran

PAK

dengan

menggunakan

facebook?
C.

Tujuan Penulisan
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan :
1.

Untuk mengetahui apa itu media sosial.

2.

Untuk mengetahui sejauh mana penggunaan media sosial sebagai
salah satu sarana pengajaran PAK di sekolah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5

3.

Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh penggunaan facebook
untuk pembelajaran PAK bagi siswi kelas X SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.

4.

Untuk menemukan bentuk pembelajaran PAK yang menyenangkan
dengan menggunakan facebook.

D.

Manfaat Penulisan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi para guru

dan generasi muda, khususnya siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta bagi
perkembangan pribadinya serta etika dalam pergaulan serta penggunaan media
sosial. Manfaatnya dapat diuraikan sebagai berikut.
1.

Bagi siswi SMA Stella Duce 2 Yogyakarta:
a. Dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran PAK jarak jauh dan bisa
dipelajari dimana saja dan kapan saja.
b. Menjadikan media sosial sebagai sarana untuk belajar terutama
pembelajaran PAK.
c. Setelah melihat hasil dari penelitian ini, siswa dapat termotivasi untuk
menggunakan dan memanfaatkan facebook sebagai media pembelajaran
jarak jauh.
d. Sebagai sarana bagi siswi untuk melihat seberapa jauh dan sering mereka
menggunakan facebook dalam kesehariannya serta melihat seberapa jauh
pengaruhnya terhadap cara belajarnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6

2.

Bagi peneliti:
a. Sebagai sumbangan untuk dunia pendidikan dengan mengembangkan
pembelajaran yang menggunakan media sosial khususnya facebook agar
pembelajaran dapat dilakukan dengan mudah, dimana saja dan kapan
saja.
b. Sebagai bekal bagi peneliti yang nantinya akan menjadi guru PAK
sehingga dapat memberikan inovasi dalam proses pembelajaran sekaligus
menerapkan ilmu yang sudah didapatkan selama studi.
c. Menambah wawasan dan ilmu pengetahuan serta memotivasi diri untuk
menjadi seorang calon guru yang profesional dibidangnya.

E.

Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan oleh penulis dalam skripsi adalah

deskripsi analisis. Deskripsi analisis adalah metode yang menggambarkan dan
menganalisis data-data yang diperoleh melalui studi pustaka dan diperkuat dengan
adanya penelitian. Dalam rangka mendapatkan data-data yang valid, penulis terjun
langsung ke sekolah SMA Stella Duce 2 Yogyakata dan membagikan pertanyaan
atau angket untuk mendapat data. Menurut Notoatmodjo (2002:138) metode
penulisan diskriptif bertujuan membuat gambaran atau deskripsi tentang suatu
keadaan secara objektif.
Penelitian deskriptif mempunyai ciri berhubungan dengan keadaan yang
terjadi saat ini, menguraikan satu variabel saja atau beberapa variabel namun
diuraikan satu per satu, dan variabel yang diteliti tidak dimanipulasi atau tidak ada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7

perlakuan (treatment). Penelitian deskriptif pada umumnya menggunakan survei
sebagai metode pengumpulan data (Kountur, 2005: 105-106).
Pengumpulan data yang digunakan penulis adalah menyebar pertanyaan
atau angket. Pertanyaan atau angket tersebut ditujukan bagi para siswi kelas X
SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Jenis penelitian yang digunakan penulis dalam
penulisan skripsi ini adalah penelitian kualitatif dan responden adalah subyek
yang mengetahui dan merasakan proses pembelajaran Pendidikan Agama Katolik
kelas X SMA Stella Duce 2 Yogyakarta. Artinya apa yang dinyatakan oleh subyek
kepada peneliti adalah benar dan dapat dipercaya (Sutrisno Hadi, 2004: 79).

F.

Sistematika Penulisan
BAB I Dalam BAB I ini penulis menjabarkan gambaran umum mengenai

hal-hal yang melatarbelakanginya. Bagian ini terdiri atas latar belakang masalah,
rumusan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode penulisan dan
sitematika penulisan.
BAB II Pada bab II penulis menjabarkan teori-teori yang mendukung
penulisan skripsi, di antaranya: pertama penulis menguraikan tentang filosifi
media sosial dan sedikit pengertian serta fungsi dari facebook secara lebih jelas.
Selain menguraikan pengertian tentang facebook penulis juga memaparkan pula
beberapa hal antara lain meliputi visi dari PAK, tujuan dari PAK, konteks PAK,
hakikat PAK dan materi dari PAK serta bagaimana penggunaan media sosial bagi
proses pembelajaran PAK.
BAB III Dalam bab III ini penulis melakkuan penelitian dan mengumpulkan
data-data dengan membuat grup atau akun di facebook setelah itu menyebar

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8

angket yang membantu penulisan skripsi dan di mana penulis akan melakukan
penelitian sederhana dengan sasaran para responden adalah siswi kelas X SMA
Stella Duce 2 Yogyakarta. BAB ini berisi uraian tentang segala perencanaan yang
berkaitan dengan jenis penelitian yang akan digunakan, tempat dan waktu
penelitian, populasi dan sample, metode pengumpulan data, dan teknik
menganalisis data hasil penelitian. Pada bab ini juga penulis akan menampilkan
hasil analisis dari data responden yang telah penulis peroleh.
BAB IV Pada bab ini penulis memberikan usulan program kepada
responden atau instansi yang berkaitan sebagai tindak lanjut dari hasil penelitian
yang penulis temukan. Usulan tersebut berupa program yang bisa dilaksanakan
untuk meningkatkan proses Pembelajaran Agama Katolik di SMA Stella Duce 2
Yogyakarta.
BAB V Bab ini berkaitan dengan kesimpulan dan usulan atau saran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Penulisan Bab II berisi paparan mengenai filosofi media sosial, pengertian
media sosial facebook secara umum serta manfaat dari media sosial facebook itu
sendiri. Penulis juga akan memaparkan mata pelajaran Pedidikan Agama Katolik
yang meliputi visi PAK, konteks PAK, tujuan PAK, dan materi PAK. Selain itu
penulis akan memaparkan penggunaan media sosial sebagai sarana pembelajaran
di sekolah.
A.

Media sosial Facebook

1.

Filosofi Media Sosial
Apa itu media sosial? Media sosial adalah suatu wadah atau tempat dimana

orang dapat berkomunikasi sesama user (pengguna) secara tidak langsung dan
dibutuhkan koneksi internet untuk dapat melakukan komunikasi ini. Di sini user
atau pengguna dapat berbagi informasi berupa, kejadian, berbagi foto, dan dapat
juga untuk menambah wawasan serta bisa juga sebagai ajang untuk mencari atau
menambah teman. Internet merupakan salah satu aspek penting dalam
berhubungan dalam aplikasi media sosial, internet telah merangkul dunia yang
memegang peran manusia dalam kehidupan manusia. Internet juga bisa di katakan
menjadi rekan manusia untuk berkomunikasi dalam media sosial, melalui internet
manusia dapat berbagi informasi, melakukan kegiatan bisnis serta dapat menjalin
hubungan sosial antar sesama manusia dengan menggunakan media sosial ini.
Tergantungnya kebutuhan manusia terhadap media sosial telah banyak membuat
perusahaan-perusahaan teknologi dan informasi membuat aplikasi aplikasi media

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10

sosial. Seperti facebook, twitter, myspace dan friendster, serta masih banyak lagi
aplikasi media sosial yang ada di era perkembangan modern ini. Media sosial
merujuk kepada sejenis seluran komunikasi dalam talian yang memperolehkan
pengguna berinteraksi dengan mudah secara bebas, bekerjasama dan berdiskusi
denggan menggunakan gabungan multimedia yang terdiri daripada teks, gambar,
video, dan audio. Media sosial merupakan saluran komunikasi penting masa kini
untuk memperoleh berbagai macam informasi, hiburan, berita dan lain
sebagainya. “Sekarang ini kita hidup sebagai masyarakat jaringan (network
society)”, kata Manuel Castells dalam salah satu triloginya tentang era informasi.
Perkembangan teknologi pun turut memengaruhi pola dan gaya hidup orang –
orang, apalagi dengan adanya alat-alat komunikasi yang semakin canggih orangorang akan dengan mudah mengakses apa pun dengan mudah dan cepat. “Jika
waktu adalah uang, kecepatan adalah kekuasaan”, tulis Paulo Virilo. Dengan
menyediakan bentuk-bentuk baru komunikasi, teknologi adi-cepat menyediakan
landasan yang kokoh bagi ekonomi politik kontemporer dan mengubah secara
dramatik cara orang memperoleh, memanipulasi, meneruskan serta menyimpan
informasi.

Belum pernah sebelumnya ada zaman seperti sekarang, ketika

kecepatan menempati pusat kegiatan dan jati diri manusia baik secara individu
maupun kolektif (Melkyor: 2014: 8). Sebagai pengguna media komunikasi atau
media sosial, orang perlu memahami betul hal-hal tersebut, banyak dari kita hanya
menjadi pengguna namun tidak mengetahui dan mengerti betul tentang apa itu
media sosia atau media komunikasi, sehingga banyak dari pengguna terbawa arus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11

dan terpenggaruh dengan tehnologi komunikasi yang selalu berkembang. Berikut
adalah sejarah perkembangan media sosial:


Awal mula terbentuknya sosial media terjadi pada tahu 1978 dari
penemuan sistem papan buletin, yang dapat memungkinkan kita untuk
mengunggah, atau mengunduh informasi, dapat berkomunikasi dengan
mengunakan surat elektronik yang koneksi internetnya masih terhubung
dengan saluran telepon dengan modem. Sistem papan buletin ini
ditemukan oleh Ward Christensen dan Randy Suess yang keduanya adalah
sesama pecinta dunia komputer. Perkembangan sosial media pertaman
kali dilakukan melalui pengiriman surat elektronik pertama oleh peneliti
ARPA ( Advanced Research Project Agency) pada tahun 1971.



1995 Kelahiran dari situs GeoCities, situs ini melayani Web Hosting yaitu
layanan penyewaan penyimpanan data - data website agar halaman
website tersebut bisa di akses dari mana saja, dan kemunculan GeoCities
ini menjadi tonggak dari berdirinya website - website lain.



1997 Muncul situs jejaring sosial pertama yaitu Sixdegree.com walaupun
sebenarnya pada tahun 1995 terdapat situs Classmates.com yang juga
merupakan situs jejaring sosial namun, Sixdegree.com di anggap lebih
menawarkan sebuah situs jejaring sosial di banding Classmates.com



1999 Muncul situs untuk membuat blog pribadi, yaitu Blogger. situs ini
menawarkan penggunanya untuk bisa membuat halaman situsnya sendiri.
sehingga pengguna dari Blogger ini bisa memuat hal tentang apapun.
termasuk hal pribadi ataupun untuk mengkritisi pemerintah. sehingga bisa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12

di katakan blogger ini menjadi tonggak berkembangnya sebuah Media
sosial.


2002 Berdirinya Friendster, situs jejaring sosial yang pada saat itu menjadi
booming, dan keberadaan sebuah media sosial menjadi fenomenal.



2003 Berdirinya LinkedIn, tak hanya berguna untuk bersosial, LinkedIn
juga berguna untuk mencari pekerjaan, sehingga fungsi dari sebuah Media
Sosial makin berkembang.



2003 Berdirinya MySpace, MySpace menawarkan kemudahan dalam
menggunakannya,sehingga myspace di katakan situs jejaring sosial yang
user friendly.



2004 Lahirnya Facebook, situs jejaring sosial yang terkenal hingga sampai
saat ini, merupakan salah satu situs jejaring sosial yang memiliki anggota
terbanyak.



2006 Lahirnya Twitter, situs jejaring sosial yang berbeda dengan yang
lainnya, karena pengguna dari Twitter hanya bisa mengupdate status atau
yang bernama Tweet ini yang hanya di batasi 140 karakter.



2007 Lahirnya Wiser, situs jejaring social pertama sekali diluncurkan
bertepatan dengan peringatan Hari Bumi (22 April) 2007. Situs ini
diharapkan bisa menjadi sebuah direktori online organisasi lingkungan
seluruh dunia termasuk pergerakan lingkungan baik dilakukan individu
maupun kelompok.



2011 Lahirnya Google+, google meluncurkan situs jejaring sosialnya yang
bernama google+, namun pada awal peluncuran. google+ hanya sebatas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13

pada orang yang telah di invite oleh google. Setelah itu google+ di
luncurkan secara umum (http://sugikshare.blogspot.co.id/2013).
Perkembangan dan kemajuan teknologi terutama media sosial memang
tidak dapat dibatasi, namun sebagai pengguna kita sendirilah yang perlu secara
bijak menggunakan dan mengelola teknologi tersebut. Eksistensi permukaan
media sosial bermula pada persoalan mendasar interaksi antar manusia.
Bagaimana memperpendek jarak, mengefisienkan biaya, mengefektifkan
waktu. Internet pun menjadi perantaranya sebelum media sosial populer.
Internet menjadi cikal bakal lahirnya cyberspace sebagai tempat bernaungnya
media sosial. Keberadaan media sosial berbarengan dengan keberadaan dan
cara kerja komputer yang diintegrasikan dengan tiga cara bentuk bersosial
melalui pengenalan, komunikasi, dan kerja sama sehingga membentuk sistem
bermasyarakat. Media sosial mengintegrasikan sistem tersebut melalui jaringan
internet/ ruang siber. Dalam ruang siber ada sebuah sistem hubungan
antarpengguna yang bekerja berdasarkan teknologi komputer yang saling
terhubung. Keterhubungan antar Spengguna itu sekaligus membentuk jaringan
layaknya masyarakat di dunia konkrit lengkap dengan tatanan, nilai, struktur,
sampai pada realitas sosial. Secara ontologis, sistem sosial di dalam jaringan
ini seperti disebutkan oleh Fuch (2014) disebut sebagai Techno-social system,
yaitu sebuah sistem sosial yang terjadi dan berkembang dengan perantara
sekaligus keterlibatan perangkat teknologi.
Media sosial sebagai tempat berinteraksinya masyarakat di era cyber
memiliki ciri khas. Ciri inilah yang berdampak dan berpengaruh terhadap cara,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14

pola, dan bentuk interaksi serta manfaatnya bagi kehidupan masyarakat. Secara
epistemologis, ragam manfaat ini bersumber dari internet yang menghubungkan
antar titik jaringan sehingga membentuk jaringan sosial. Karena berada di dalam
media jaringan, seorang pengguna internet bisa membuka atau menutup diri saat
berinteraksi. Ia bisa memberikan identitas aslinya atau justru mewujud dalam
identitas palsu. Simulasi ini belum disadari oleh sebagian besar pengguna media
sosial, sehingga bisa dengan mudah memberikan kepercayaannya kepada
pengguna lain. Pesatnya perkembangan teknologi sekarang membuat banyak
aplikasi-aplikasi media sosial

baru yang bermunculan di dunia maya. Kini

dengan mengandalkan smartphone yang berhubungan dengan internet, kita sudah
bisa mengakses beberapa situs media sosial seperti, facebook, twitter, line, we
chat, kakao talk dan itu semua bisa kita akses dimana saja dan kapan saja asalkan
terhubung dengan koneksi internet dan itu membuat arus informasi semakin besar
dan pesat. Perkembangan media sosial yang pesat ini tidak hanya terjadi pada
negara negara maju saja, di negara berkembang seperti tanah air kita ini
Indonesia, banyak user atau pengguna media sosial dan perkembangan yang
pesat ini bisa menjadi pengganti peran media massa konvensional dalam
menyebarkan berita atau informasi. Indonesia menempati urutan ke-5 di dunia
dalam penggunaan akun twitter. Selain untuk membagi informasi, media sosial
maupun internet juga dapat dijadikan sebagai sutau kegiatan bisnis, seperti
membuka toko online. Facebook dan twitter menurut saya merupakan media
sosial yang banyak digunakan sebagai toko online, mereka membuat akun baru
dan memberi nama akun tersebut menjadi kategori barang dagangan, yang akan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15

mereka dagangkan. Membuat komunitas bisa juga dilakukan melalu media sosial,
komunitas komunitas seperti fans boyband, girlband, fans pecinta olahraga sepak
bola, fans sebuah grup band dan masih banyak komunitas komunitas yang bisa
kita buat. Di dunia yang serba mudah dan instan ini ada banyak hal bisa kita
eksplor dan pelajari, termasuk dalam penggunaan media sosial dengan berbagai
macam fitur serta fasilitas yang ditawarkan dan dapat digunakan untuk berbagai
macam hal seperti berdagang, belajar, mencari informasi, sharing, dan berdiskusi.
2.

Pengertian media sosial facebook
Facebook adalah sebuah sarana media sosial yang membantu masyarakat

untuk berkomunikasi secara lebih efisien dengan teman-teman, keluarga, dan
rekan kerja. Perusahaan ini mengembangkan teknologi yang memudahkan
sharing informasi melalui social graph, digital mapping kehidupan nyata
hubungan sosial manusia. Siapa pun boleh mendaftar di facebook dari yang muda
bahkan sampai yang tua dan berinteraksi dengan orang-orang yang mereka kenal
dalam lingkungan saling percaya. (Facebook.com: 2009). Facebook diciptakan
pada tahun 2004 oleh Mark Zuckerberg. Situs jejaring sosial facebook terus
menanjak popularitasnya. Jumlah pemakainya pun semakin banyak setiap
tahunnya. Banyak pengguna facebook adalah anak muda dan kebanyakan dari
mereka adalah perempuan. Data ini diambil dari langsung dari Facebook Insight
tahun 2014, dapat dilihat pada gambar 2 di bawah ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16

Gambar 2. Grafik Pengguna Media Sosial Facebook Tahun 2014

Dari gambar grafik tersebut, anak muda khususnya pelajar perlu secara lebih
bijak menggunakan media sosial. Menurut Melkyor Pando, seorang frater Jesuit,
dalam bukunya yang berjudul: Hiruk Pikuk Jejaring Sosial Terhubung
(2014:151), jika kehadiran teknologi itu tidak disertai upaya untuk membangun
kemampuan berfikir yang kritis dan mendalam, pertanyaan retorik ini
memperlihatkan keraguan akan kesanggupan media sosial terhubung yang ada
sekarang dalam menopang upaya mewujudkan kebaikan bersama.
Media sosial yang ada sekarang ini ibarat pedang bermata dua. Apabila
dipergunakan dengan lebih bijak dan kritis, akan memberikan manfaat bagi
pengguna media sosial seperti bertambahnya informasi dan ilmu pengetahuan
yang berguna bagi perkembangan hidup manusia. Sebaliknya, orang-orang
menjadi semakin terisolasi dalam suatu dunia yang berisikan rangsanganrangsangan yang bersifat egois dan mementingkan diri sendiri.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17

Dalam dunia pendidikan media merupakan alat yang penting dalam banyak
konteks, dari sekolahan hingga tempat kerja, serta pada banyak tahapan hidup
manusia. Mulai dari anak-anak pra-sekolah, kaum muda dan orang tua bisa
memanfaatkan

media

sebagai

sarana

pembelajaran,

sehingga

mereka

mendapatkan sumber-sumber pendidikan, informasi yang lengkap, kaya dan
selalu berkembang. Media juga merupakan alat pengajaran yang baku dalam
banyak sekolahan. Media juga dapat memberikan kesempatan yang luas untuk
belajar bagi para penduduk desa yang tingggal di daerah-daerah yang sangat
terpencil, ataupun mereka yang tinggal di pertapaan religius, dll (Dokumen
Gerejawi N. 58: 2007: 41).
3.

Manfaat media sosial facebook
Media sosial facebook memiliki banyak fungsi dan manfaat yang beragam.

Kita bisa berhubungan sama orang lain dengan cepat, aman, dan murah. Beberapa
media sosial menawarkan fasilitas yang sangat memuaskan, seperti fasilitas
chatting yang dapat digunakan untuk berbincang dengan orang yang telah
memiliki account social tersebut. Hal itu menunjukkan bahwa, media sosial
membantu orang berhubungan dengan orang lain dari belahan dunia manapun
menjadi lebih mudah. Media sosial juga bisa menjadi sarana jual beli online. Saat
ini dengan bantuan internet kegiatan jual beli tidak perlu mempertemukan penjual
dan pembelinya, yaitu cukup pasang iklan di media sosial maka barang akan
dilihat pembeli sehingga barang yang dijual pun laku. Media sosial juga
bermanfaat dalam dunia pendidikan. Jika kita menggunakan media sosial dengan
bijak dan kegiatan-kegiatan positif, penggunaan media sosial itu sendiri dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18

dioptimalkan manfaatnya. Dari segi pendidikan social network juga dapat
mempercepat atau membantu proses belajar (Sumber: wikipedia dan detik.com).
Kemajuan dan perkembangan teknologi sekarang ini membuat media
pembelajaran menjadi semakin bervariatif. Salah satunya adalah proses
pembelajaran melalui media sosial facebook. Misalnya, seorang guru bisa
membuat grup tertutup untuk kelas-kelas yang diajarnya untuk menyampaikan
materi-materi belajar. Dalam grup tersebut guru bisa membuat status yang
berkaitan dengan materi pembelajaran, seperti tugas-tugas, pekerjaan rumah (PR),
pembahasan materi, acara kelas, dan semacamnya (Sumber: bppk.depkeu).
Pemanfaatan facebook sebagai sarana pembelajaran tentu bisa membantu dan
memaksimalkan proses pembelajaran di kelas sehingga ketika murid mengalami
kesulitan, mereka bisa menggunakan sarana media sosial facebook tersebut untuk
bertanya kepada teman atau pun guru mata pelajaran yang bersangkutan.

B.

Mata Pelajaran Pendidikan Agama Katolik
Pendidikan Agama Katolik (PAK) di sekolah dipahami sebagai proses

pendidikan dalam iman atau proses pendidikan agar para siswa semakin beriman
(Heryatno, 2003). Mata pelajaran Pendidikan Agama Katolik merupakan bentuk
katekese Gereja yang dilaksanakan dalam sekolah. Tujuan dari katekese adalah
kematangan: rohani, liturgis, sakramental dan kerasulan. Sedangkan tujuan
sekolah ialah pengetahuan. Dengan demikian tujuan katekese tersebut
dimasukkan dalam lingkup pendidikan formal yang dilembagakan, dan dijalankan
berdasarkan sistem yang sudah dibakukan. Satu hal penting dari pelajaran agama

PL