Bahaya Merokok Pada Paru (Studi Pustaka).

(1)

ABSTRAK

Bahaya Merokok Yada Paru

Fiensiska Intania Permata, Juli 2001. Pembimbing: Jahja Tegub Widjaja, dr,SpP

Rokok yang mengandung aneka bahan kimia beracun dapat menyebabkan berbagai gangguan kesehatan. Yang terbanyak mengalami ganguan ialah paru dan jantung. Pola kebiasaaan merokok di Indonesia telah banyak diteliti. Kebiasaan itu mengarah kepada semakin banyaknya remaja dan wanita yang merokok, Ini tentu saja sangat membahayakan kehidupan bangsa Indonesia.

Ada beberapa penyakit yang terkait dengan kebiasaaan merokok, antara lain adalah: kanker paru, esofagus, bronkitis, emfisema, penyakit jantung iskhemik dan penyakit pembuluh otak.

Masalah rokok adalah masalah yang kompleks dan berdampak luas, baik dampak kesehatan maupun dampak sosial ekonomi. Penelitian jangka panjang memperkirakan, separuh perokok meninggal akibast kebiasaan tersebut. Sehingga diharapkan dengan karya tulis “Studi Pustaka Bahaya Merokok pada Paru” ini dapat membuka pemikiran kalangan medis maupun masyarakat mengenai bahaya merokok bagi paru, serta dapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya. Semua pihak harus bahu membahu mengatasi persoalan ini, melihat permasalahannya secara jelas dan gamblang, menilai untung ruginya dengan cermat dan mengambil keputusan yang tepat.


(2)

ABSTRACT

The Danger of Smoking for lung

Fiensiska Intania Pemata, July 2001. Tutor: Jahja Teguh Widjaja, dr,SpP

Tobacco consists of various kinds of hazardous chemical substances that could result in many health disturbances. The most vulnerable organs are lung and heart. Smoking pattern in Indonesia has been studied by many researchers. The trend ojhabit has been changed into the youth and women. This trend will endanger the live of Indonesia people.

There are some diseases that related on the smoking habits, such as: lung cancer, cancer of esophagus, bronchitis, emphysema, ischaemic heart disease and brain vascular diseases.

Smoking problem is very complex and it has broader impact, both to health and social economy. The long researches found that smokers died because of their habits. We hope this paper “The danger of smoking for lung” could open medical people and all humanity about the danger of smoking for their lung, and how we can prevent the danger. All parties should work together to overcome this problem, mastering the matter obviously, balancing the risk and benefit thoroughly and make a decision at the right time.


(3)

DAFTAR ISI

JUDUL BAGIAN DALAM ...

LEMBAR PERNYATAAN ...

PERSETUJUAN PEMBIMBING ... ... ii

... ABSTRAK ..iv

ABSTRACT ... v

PRAKATA ... ... ...vi

DAFTAR ISI ... ...vii

... DAFTAR TABEL .viii DAFTAR GAMBAR ... .ix

BAB I : PENDAHULUAN ... 1

1.2 Identifikasi Masalah.. ... 2

1 .3 Maksud dan Tujuan.. ... 2

1 .4 Kegunaan Penelitian.. ... 2

1.5 Kerangka Pemikiran ... 3

1.7 Lokasi dan Waktu ..3

... 1 .I Latar Belakang ..1

1.6 Metodologi ... .3

... ... BAB II : ROKOKDAN KOMPONENNYA ... ... .4

2.1 Pengertian Merokok.. ... .4

2.2 Bahan Kimia Betbahaya dalam rokok.. ... .4 2.3 Pajanan Asap Rokok ...

2.4 Kuantiti Rokok ... 2.5 Merokok Pasif. ...


(4)

BAB III : PENGARUH ROKOKTERHADAP PARU ... 8

... 3.1 Paru sebagai alat tubuh yang penting 8 3.1 . 1 Fisiologi Paru 8 3.1.2 ... Mekanisme kerja organ paru ... 8

3.2 Mekanisme kerusakan paru akibat merokok ... 9

Cedera akibat oksidasi ... 9

3.3 Pengaruh rokok terhadap faal paru ... 10

Diameter saluran napas ... 11

Fungsi sawar alveolar/kapiler ... 12

3.5 Aktivasi imunologik ... 13

3.6 Penyakit paru akibat merokok ... 15

3.2.1 3.3.1 3.3.2 3.3.3 Kapasiti ventilasi ... 11

3.3.4 Mukosa saluran napas ... 10

... 3.4 Karsinogenesis 13 BAB IV : MASALAH ROKOK DI INDONESIA DAN UPAYA PENCEGAHANNYA ... 17

4.1 Rokok sebagai pola kebiasaan masyarakat ... 17

4.2 Upaya pencegahan dini ... 17

BABV: KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

5.1 Kesimpulan ... 19

5.2 Saran ... 19

DAFTAR PUSTAKA RIWAYAT HIDUP


(5)

DAFTA

R

TABEL

Tabel 1 .

Bahan dalam asap rokok yang mungkin berkaitan dengan penyakit .. . . .. 14


(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Bahan

kimia dalam rokok ... 5 Gambar 3.1 Perburukan nilai VEPl pada perokok dewasa muda ... 12


(7)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang tanpa tujuan positif bagi kesehatan. Dengan mengisap rokok, perokok selain merasakan kenikmatan juga telah mengisap beberapa komponen yang berbahaya bagi kesehatan seperti gas CO, nikotin dan tar. Komponen-komponen tersebut pada kondisi tertentu dapat mengganggu fungsi-fungsi organ dalam tubuh. 1

Sebuah fenomena baru terjadi dimana jumlah perokok di negara maju telah banyak berkurang sedangkan perokok di negara berkembang justru semakin meningkat dengan kecenderungan meningkat 2,1 % pertahun. Di Indonesia sendiri, hasil survei kesehatan rumah tangga pada tahun 1980 menunjukan kebiasaan merokok pada laki-laki berumur diatas 10 tahun sebesar 46,4 % sedangkan

tahun

1986, 52,9 %, sehingga terjadi peningkatan sebesar 6,5 %. survei yang sama pada perempuan menunjukkan peningkatan dari 2,4 % menjadi 3,6

%.2

Data yang dikumpulkan oleh WHO selama tahun 1970-1980 ini juga menyebutkan bahwa persentase kaum laki-laki yang merokok di Indonesia adalah 75 %, sedangkan pada perempuan sekitar 10%.

Anwar Yusuf dan Eddy Suryanto dalam penelitiannya di RS Persahabatan Jakarta menemukan bahwa 92 % penderita kanker yang ditelitinya adalah perokok, sementara dari kelompok kontrol (tidak menderita kanker) ditemukan 60% yang merokok. Hadiarto (1981) melaporkan bahwa 80,5% penderita bronkitis kronik yang ditelitinya adalah perokok, dimana 70% diantaranya adalah perokok sedang dan berat.3 Berita komnas HAM menyatakan dari data epidemulogik yang ada, temyata dari 100 penderita kanker paru, 85 orang diantaranya adalah perokok dan 3-5 orang sebenarnya bukan perokok, hanya korban dari orang yang merokok disekitamya (perokok

pasif).4

Data-data tersebut menunjukkan bahwa bukan suatu hal yang mustahil merokok akan menjadi faktor utama dari berbagai kematian serta sumber penyakit yang menyerang berbagai


(8)

2

utama dari berbagai kematian serta sumber penyakit yang menyerang berbagai organ tubuh. Hal ini karena disebabkan unsur-unsur kimia yang terkandung dalam rokok tersebut. Salah satu yang paling berbahaya ialah terganggunya fungsi paru, yang kemungkinan besar dapat menimbulkan kanker paru.

Diharapkan dengan pembuatan karya tulis ilmiah yang berjudul “STUDI

PUSTAKA

BAHAYA MEROKOK PADA PARU” ini dapat membuka pemikiran kalangan medis maupun masyarakat mengenai bahaya merokok bagi paru, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya.

1.2. Identifikasi masalah

Pada penulisan karya ilmiah ini, penulis akan mengidentifikasi masalah yang tercantum pada point-point berikut ini:

1. 2.

Merokok sebagai pola kebiasaan yang beresiko tinggi terhadap kesehatan Pengaruh rokok terhadap fungsi kerja paru dan berbagai penyakit terutama kanker paru

Upaya penanganan yang serius serta pencegahan dini sebelum menimbulkan efek negatif yang lebih berbahaya

3.

1.3. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan ini yaitu untuk melakukan studi pustaka mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan paru. Penulis berharap melalui karya tulis ini dapat memberikan suatu pandangan serta kesadaran kepada masyarakat akan bahaya merokok bagi kesehatan khususnya paru.

1.4. Kegunaan penelitian

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat membuka wawasan serta pemikiran masyarakat yang kurang respon terhadap bahaya merokok terutama bagi kesehatan paru. Selain itu juga diharapkan karya ilmiah ini dapat dijadikan sumber rujukan bagi kalangan medis, untuk digunakan dalam penelitian yang lebih mendalam mengenai topik tersebut.


(9)

3

1.5. Kerangka pemikiran

Kerangka pemikiran dalam karya tulis ilmiah ini, terurut dalam point-point berikut ini:

1. Merokok menjadi salah satu kebiasaan dalam masyarakat yang berdampak negatif

2. Merokok merupakan salah satu sumber penyebab kematian dan timbulnya penyakit-penyakit dikarenakan zat kimia yang dikandung didalamnya

3 . Paru sebagai salah satu organ tubuh penting, yang paling mudah dan sering terkena dampak langsung dari bahaya merokok

4. Upaya pencegahan dini dan pengobatan yang dapat dilakukan

1.6. Metodologi

Penulisan karya tulis ini dilakukan sebagai suatu studi pustaka, dimana data yang didapat berasal dari berbagai sumber antara lain:

- Internet

- Jurnal-jurnal di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi, unit

Paru Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Jurnal Lab. Fisiologi FK UNUD Bali

-

-

Berbagai buku, berisi pembahasan mengenai seputar masalah rokok

1.7. Lokasi dan waktu

Karya tulis ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (tiga) bulan, dari April 2001 - Mei 2001, di Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen


(10)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Asap rokok merupakan masalah panting karena berdampak buruk terhadap kesehatan. Asap rokok dengan segala zat yang dikandungnya akan memberikan efek yang merugikan kesehatan, terutama pada sistem pernafasan dan kardiovaskuler .

Beberapa bahan kimia dalam rokok yang memberikan efek terbesar dalam kesehatan antara lain nikotin, tar, gas karbonmonoksid, serta timah hitam. Besarnya pajanan asap rokok yang terhisap ini bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh kuantiti rokok yang dihisap serta pola penghisapan rokok tersebut. Faktor lain yang turut mempengaruhi antara lain usia mulai merokok, lama merokok, dalamnya hisapan dan lain-lain.

Pajanan asap rokok ini dapat menyebabkan kelainan pada mukosa saluran napas, diameter saluran napas, kapasiti ventilasi serta fungsi sawar alveolar/kapiler. Akibat pajanan asap rokok ini tidak hanya terjadi pada perokok aktif saja tetapi juga pada perokok pasif

Pada paru kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan terjadinya kanker paru, penyakit bronchitis kronik, serta emfisema yang tergolong dalam penyakit paru obstruktif menahun (PPOM).

Berhenti merokok merupakan cara terbaik menghindari dan mengurangi dampak buruk akibat asap rokok.


(11)

20

5.2 Saran

Penyuluhan tentang pengetahuan hubungan rokok dan kesehatan dilakukan dari tingkat pendidikan sekolah dasar

Adanya pelarangan secara bijaksana dan manusiawi tetapi tegas bagi

anak-

anak dibawah umur yang menjajakan rokok misalnya dengan pengalihan jenis barang yang dijual

Promosi rokok termasuk iklan hendaknya tidak dibiarkan berkembang Melarang merokok di sekolah atau tempat/sarana umum yang sering dikunjungi remaja

Mencantumkan peringatan pada bungkus rokok, bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan


(12)

DAFTAR PUSTAKA

Sutjana D. P. Kebiasaan Mengisap Rokok dan Fungsi Paru. J. Pant 1993;13(1):22-23.

Jusuf, A, Fajriwan. Merokok Pasif: J. Respir Indo 1999:19(1):22-26.

Aditama T.

Y.

Rokok dan Penguruhnya terhadap Paru-paru. JDKI 1994;2(4): 19- 24.

Ketua Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok (sambutan Komnas

PMM). Asap Rokok Biang Keladi Penyakit Kanker Paru.

http://www.antirokok.or.id/berita/berita asapkanker.htm

Sitepoe M. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Widiasana Indonesia; 2000

Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. Bahaya Merokok. http://www.antirokok.or.id/product isi.htm

Artikel rokok . http://www.rokok.komunikasi.org/artikel/index.php3

Info Kanker . http ://www. dharmai s. co . id/info kanker/paru-paru. html

Drastyawan B. Pengaruh Asap Rokok terhadap Saluran Napas. (Tinjauan Pustaka). Jakarta:Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan;2000

Jusuf A. Sekali Lagi Masalah Merokok. (Editorial). J.Respir Indo 2000:58-59. Pearce EC. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:PT Gramedia; 1985. Usin J. Pernapasan untuk Kesehatan. Jakarta: PT Alex Media Komputindo;2000

Irawan A. HSR. Mengenali dan Mencegah berbagai Macam Penyakit. Jilid 2. Bandung: Carya Remadja;2000

Pusat data dan informasi persi.

http://www.pdpersi.co.id/pdpersi/ilmiah_populer/bronkhitis kronis.php3

Pusat data dan informasi persi.

http://www.pdpersi.co.id/pd persi/ilmiah_populer/emfisema.php3 Komnas PMM. Kesehafan Masyarakat terganggu.

http ://www. antirokok. or.id/fact_isi. htm


(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

Merokok merupakan suatu kebiasaan yang tanpa tujuan positif bagi kesehatan. Dengan mengisap rokok, perokok selain merasakan kenikmatan juga telah mengisap beberapa komponen yang berbahaya bagi kesehatan seperti gas CO, nikotin dan tar. Komponen-komponen tersebut pada kondisi tertentu dapat mengganggu fungsi-fungsi organ dalam tubuh. 1

Sebuah fenomena baru terjadi dimana jumlah perokok di negara maju telah banyak berkurang sedangkan perokok di negara berkembang justru semakin meningkat dengan kecenderungan meningkat 2,1 % pertahun. Di Indonesia sendiri, hasil survei kesehatan rumah tangga pada tahun 1980 menunjukan kebiasaan merokok pada laki-laki berumur diatas 10 tahun sebesar 46,4 % sedangkan

tahun

1986, 52,9 %, sehingga terjadi peningkatan sebesar 6,5 %.

survei yang sama pada perempuan menunjukkan peningkatan dari 2,4 % menjadi 3,6

%.2

Data yang dikumpulkan oleh WHO selama tahun 1970-1980 ini juga menyebutkan bahwa persentase kaum laki-laki yang merokok di Indonesia adalah 75 %, sedangkan pada perempuan sekitar 10%.

Anwar Yusuf dan Eddy Suryanto dalam penelitiannya di RS Persahabatan Jakarta menemukan bahwa 92 % penderita kanker yang ditelitinya adalah perokok, sementara dari kelompok kontrol (tidak menderita kanker) ditemukan 60% yang merokok. Hadiarto (1981) melaporkan bahwa 80,5% penderita bronkitis kronik yang ditelitinya adalah perokok, dimana 70% diantaranya adalah perokok sedang dan berat.3 Berita komnas HAM menyatakan dari data epidemulogik yang ada, temyata dari 100 penderita kanker paru, 85 orang diantaranya adalah perokok dan 3-5 orang sebenarnya bukan perokok, hanya korban dari orang yang merokok disekitamya (perokok

pasif).4

Data-data tersebut menunjukkan bahwa bukan suatu hal yang mustahil merokok akan menjadi faktor utama dari berbagai kematian serta sumber penyakit yang menyerang berbagai


(2)

organ tubuh. Hal ini karena disebabkan unsur-unsur kimia yang terkandung dalam rokok tersebut. Salah satu yang paling berbahaya ialah terganggunya fungsi paru, yang kemungkinan besar dapat menimbulkan kanker paru.

Diharapkan dengan pembuatan karya tulis ilmiah yang berjudul “STUDI

PUSTAKA

BAHAYA MEROKOK PADA PARU” ini dapat membuka pemikiran kalangan medis maupun masyarakat mengenai bahaya merokok bagi paru, sehingga dapat dilakukan upaya-upaya pencegahannya.

1.2. Identifikasi masalah

Pada penulisan karya ilmiah ini, penulis akan mengidentifikasi masalah yang tercantum pada point-point berikut ini:

1. 2.

Merokok sebagai pola kebiasaan yang beresiko tinggi terhadap kesehatan Pengaruh rokok terhadap fungsi kerja paru dan berbagai penyakit terutama kanker paru

Upaya penanganan yang serius serta pencegahan dini sebelum menimbulkan efek negatif yang lebih berbahaya

3.

1.3. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan dari penulisan ini yaitu untuk melakukan studi pustaka mengenai bahaya merokok terhadap kesehatan paru. Penulis berharap melalui karya tulis ini dapat memberikan suatu pandangan serta kesadaran kepada masyarakat akan bahaya merokok bagi kesehatan khususnya paru.

1.4. Kegunaan penelitian

Penulisan karya ilmiah ini diharapkan dapat membuka wawasan serta pemikiran masyarakat yang kurang respon terhadap bahaya merokok terutama bagi kesehatan paru. Selain itu juga diharapkan karya ilmiah ini dapat dijadikan sumber rujukan bagi kalangan medis, untuk digunakan dalam penelitian yang lebih mendalam mengenai topik tersebut.


(3)

3

1.5. Kerangka pemikiran

Kerangka pemikiran dalam karya tulis ilmiah ini, terurut dalam point-point berikut ini:

1. Merokok menjadi salah satu kebiasaan dalam masyarakat yang berdampak negatif

2. Merokok merupakan salah satu sumber penyebab kematian dan timbulnya penyakit-penyakit dikarenakan zat kimia yang dikandung didalamnya

3 . Paru sebagai salah satu organ tubuh penting, yang paling mudah dan sering terkena dampak langsung dari bahaya merokok

4. Upaya pencegahan dini dan pengobatan yang dapat dilakukan

1.6. Metodologi

Penulisan karya tulis ini dilakukan sebagai suatu studi pustaka, dimana data yang didapat berasal dari berbagai sumber antara lain:

- Internet

- Jurnal-jurnal di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesi, unit

Paru Rumah Sakit Persahabatan Jakarta Jurnal Lab. Fisiologi FK UNUD Bali

-

-

Berbagai buku, berisi pembahasan mengenai seputar masalah rokok

1.7. Lokasi dan waktu

Karya tulis ini diharapkan dapat diselesaikan dalam jangka waktu 2 (tiga) bulan, dari April 2001 - Mei 2001, di Fakultas Kedokteran, Universitas Kristen


(4)

kesehatan. Asap rokok dengan segala zat yang dikandungnya akan memberikan efek yang merugikan kesehatan, terutama pada sistem pernafasan dan kardiovaskuler .

Beberapa bahan kimia dalam rokok yang memberikan efek terbesar dalam kesehatan antara lain nikotin, tar, gas karbonmonoksid, serta timah hitam. Besarnya pajanan asap rokok yang terhisap ini bersifat kompleks dan dipengaruhi oleh kuantiti rokok yang dihisap serta pola penghisapan rokok tersebut. Faktor lain yang turut mempengaruhi antara lain usia mulai merokok, lama merokok, dalamnya hisapan dan lain-lain.

Pajanan asap rokok ini dapat menyebabkan kelainan pada mukosa saluran napas, diameter saluran napas, kapasiti ventilasi serta fungsi sawar alveolar/kapiler. Akibat pajanan asap rokok ini tidak hanya terjadi pada perokok aktif saja tetapi juga pada perokok pasif

Pada paru kebiasaan merokok ini dapat menyebabkan terjadinya kanker paru, penyakit bronchitis kronik, serta emfisema yang tergolong dalam penyakit paru obstruktif menahun (PPOM).

Berhenti merokok merupakan cara terbaik menghindari dan mengurangi dampak buruk akibat asap rokok.


(5)

20

5.2 Saran

Penyuluhan tentang pengetahuan hubungan rokok dan kesehatan dilakukan dari tingkat pendidikan sekolah dasar

Adanya pelarangan secara bijaksana dan manusiawi tetapi tegas bagi

anak-

anak dibawah umur yang menjajakan rokok misalnya dengan pengalihan jenis barang yang dijual

Promosi rokok termasuk iklan hendaknya tidak dibiarkan berkembang Melarang merokok di sekolah atau tempat/sarana umum yang sering dikunjungi remaja

Mencantumkan peringatan pada bungkus rokok, bahwa rokok berbahaya bagi kesehatan


(6)

Jusuf, A, Fajriwan. Merokok Pasif: J. Respir Indo 1999:19(1):22-26.

Aditama T.

Y.

Rokok dan Penguruhnya terhadap Paru-paru. JDKI 1994;2(4): 19- 24.

Ketua Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok (sambutan Komnas PMM). Asap Rokok Biang Keladi Penyakit Kanker Paru.

http://www.antirokok.or.id/berita/berita asapkanker.htm

Sitepoe M. Kekhususan Rokok Indonesia. Jakarta: PT Gramedia Widiasana Indonesia; 2000

Komite Nasional Penanggulangan Masalah Merokok. Bahaya Merokok. http://www.antirokok.or.id/product isi.htm

Artikel rokok . http://www.rokok.komunikasi.org/artikel/index.php3 Info Kanker . http ://www. dharmai s. co . id/info kanker/paru-paru. html

Drastyawan B. Pengaruh Asap Rokok terhadap Saluran Napas. (Tinjauan Pustaka). Jakarta:Bagian Paru FKUI/RS Persahabatan;2000

Jusuf A. Sekali Lagi Masalah Merokok. (Editorial). J.Respir Indo 2000:58-59. Pearce EC. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis. Jakarta:PT Gramedia; 1985. Usin J. Pernapasan untuk Kesehatan. Jakarta: PT Alex Media Komputindo;2000

Irawan A. HSR. Mengenali dan Mencegah berbagai Macam Penyakit. Jilid 2. Bandung: Carya Remadja;2000

Pusat data dan informasi persi.

http://www.pdpersi.co.id/pdpersi/ilmiah_populer/bronkhitis kronis.php3

Pusat data dan informasi persi.

http://www.pdpersi.co.id/pd persi/ilmiah_populer/emfisema.php3 Komnas PMM. Kesehafan Masyarakat terganggu.

http ://www. antirokok. or.id/fact_isi. htm