Analisis penyusunan anggaran biaya produksi : studi kasus pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
Studi Kasus pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti
052114045
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara
penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan oleh PG. Madukismo
menurut kajian teori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dan dokumentasi. Teknik kesesuaian penyusunan anggaran biaya
produksi PG. Madukismo pada tahun 2011 yaitu dengan cara membandingkan
antara penyusunan anggaran biaya produksi menurut perusahaan dengan kajian
teori.
Berdasarkan hasil analisis data bahwa penyusunan anggaran biaya
produksi yang dibuat oleh PG. Madukismo tahun 2011 belum sesuai. Hal itu

ditunjukkan ketidaksamaan antara rencana produksi dan rencana penjualan di
dalam penyusunan anggaran biaya produksi menurut kajian teori.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT
AN ANALYSIS OF ARRANGEMENT OF PRODUCTION
COST BUDGET
A case Study at PG. Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti
052114045
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012

The aim of the research was to know the suitability between the
arrangement of production cost budget by PG. Madukismo and the one according

theoretical review. The data collection techniques used were interview and
documentation. The data analysis technique to know the arrangement of the
production cost budget of PG. Madukismo in 2011 was by comparing the
arrangement of production cost budget according to the company and the one in
the theory.
Based on the result of data analysis it could be summarized the
arrangement of production cost budget made by the PG. Madukismo in 2011 was
not accordance with theoretical studies. It was shown by the dissimilarity between
the arrangement of production budget and the arrangement of sales budget in
arranging production cost budget according to theoretical studies.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN
BIAYA PRODUKSI
Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta
Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Cornelia Widayanti
NIM. 052114045
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN
BIAYA PRODUKSI
Studi Kasus Pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta
Padokan, Tirtonirmolo, Kasihan, Bantul, Yogyakarta


SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh :
Cornelia Widayanti
NIM. 052114045
PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2012
i

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Moto dan Persembahan

“Syukuri apa yang ada, hidup adalah anugerah…Tetap jalani
hidup ini, melakukan yang terbaik.”
(D’masiv – Jangan Menyerah)
Tangan Tuhan sedang merenda suatu karya yang Agung Mulia.
Saatnya kan tiba nanti..kau lihat Pelangu KasihNya.”
(Maria Shandi – Pelangi Kasih)
“Bersukacitalah dalam Pengharapan, bersabarlahdalam kesesakan
dan bertekunlah dalam doa.”
(Roma 12:12-13)
“Dan apa saja yang kamu inta dalam doa dengan penuh
kepercayaan, kamu akan menerimanya.”
(Matius 21:22)

Skripsi ini ku persembahkan untuk:
Tuhan Yesus Kristus dan Bunda Maria
Ayahku yang ada di Surga

Ibuku tercinta
Kakakku tersayang
Teman terdekatku
Semua saudara, sahabat dan teman-teman yang selalu
mendukungku

iv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PENYUSUNAN ANGGARAN BIAYA PRODUKSI
Studi Kasus pada Pabrik Gula Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti
052114045

Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2012

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesesuaian antara
penyusunan anggaran biaya produksi yang dilakukan oleh PG. Madukismo
menurut kajian teori. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah
wawancara dan dokumentasi. Teknik kesesuaian penyusunan anggaran biaya
produksi PG. Madukismo pada tahun 2011 yaitu dengan cara membandingkan
antara penyusunan anggaran biaya produksi menurut perusahaan dengan kajian
teori.
Berdasarkan hasil analisis data bahwa penyusunan anggaran biaya
produksi yang dibuat oleh PG. Madukismo tahun 2011 belum sesuai. Hal itu
ditunjukkan ketidaksamaan antara rencana produksi dan rencana penjualan di
dalam penyusunan anggaran biaya produksi menurut kajian teori.

vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI


ABSTRACT
AN ANALYSIS OF ARRANGEMENT OF PRODUCTION
COST BUDGET
A case Study at PG. Madukismo Yogyakarta

Cornelia Widayanti
052114045
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2012

The aim of the research was to know the suitability between the
arrangement of production cost budget by PG. Madukismo and the one according
theoretical review. The data collection techniques used were interview and
documentation. The data analysis technique to know the arrangement of the
production cost budget of PG. Madukismo in 2011 was by comparing the
arrangement of production cost budget according to the company and the one in
the theory.
Based on the result of data analysis it could be summarized the
arrangement of production cost budget made by the PG. Madukismo in 2011 was

not accordance with theoretical studies. It was shown by the dissimilarity between
the arrangement of production budget and the arrangement of sales budget in
arranging production cost budget according to theoretical studies.

viii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus karena berkat dan rahmat-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Penyusunan skripsi
ini merupakan salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi, Jurusan
Akuntansi, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Dalam penyusunan skripsi yang berjudul “Analisis Penyusunan Anggaran
Biaya Produksi”, penulis dapat banyak menemukan kesulitan dan hambatan,
namun berkat bimbingan, bantuan, dan dorongan dari berbagai pihak skripsi ini
dapat terselesaikan dengan baik. Dalam kesempatan ini penulis mengucapkan
terimakasih kepada:
1. Romo Dr. Ir. P. Wiryono P., S. J., selaku Rektor Universitas Sanata

Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
mengembangan pengetahuan penulis.
2. Bapak Drs. Supardiyono, M.Si., Akt., QIA., selaku pembimbing skripsi
yang telah membimbing serta memberi banyak masukan dalam
menyelesaikan skripsi ini.
3. Bapak Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt., QIA., selaku dosen
pembimbing akademik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
4. Seluruh dosen dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata
Dharma yang telah membimbing dan memberikan ilmunya kepada penulis
selama kuliah di Universitas Sanata Dharma.

ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Bapak Gatot dan Bapak C. Kristadi, selaku bagian keuangan yang telah
memberikan bagi penulis untuk melakukan penelitian di PG. Madukismo
Yogyakarta dan juga telah membantu penulis dalam melengkapi data
penelitian yang telah dibutuhkan.
6. Bapak di Surga dan Ibu yang telah memberi nasihat, dukunan baik materiil

maupun non materiil, dan doa sehingga penulis dapat menyelesaikan
skripsi ini.
7. Kakakku, Simbah, bulik-bulik, om-om dan saudara-saudaraku Nana, Laila,
Navy Mba Ik, Boby, Probo dan Alm. Dek Tri yang telah membantu dan
memberikan nasehat dan semangat.
8. Ridhoy Perkasa Tohan yang telah banyak membantu dalam penulisan
skripsi ini dengan semanagt, dorongan, kritik dan saran serta menemani
penulis pada saat melakukan penelitian.
9. Sahabat-sahabatku, Kawoel, Peni, Vanie, Asty, Arum, Marda, Nukie, dan
kaka yang banyak memberikan masukan dalam penyusunan skripsi serta
atas kebersamaan dan persaudaraan yang diberikan selama ini.
10. Teman-teman senasib seperjuangan yaitu Lina, Firsty dan Atven atas
kebersamaan dan perjuangan kita selama bimbingan skripsi.
11. Teman-teman Akuntansi 2005 khususnya kelas A dan kelas MPT atas
kebersamaan dan perjuangan kita selama ini.
12. Semua pihak yang telah membantu terselesaikan skripsi ini.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh
karena itu kepada semua pihak dengan kerendahan hati penulis

x

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

mengharapkan adanya kritik dan saran yang bersifat membangun untuk
memperbaiki skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihakpihak yang membutuhkan.

Yogyakarta, 29 Maret 2012
Penulis

Cornelia Widayanti

xi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL.................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN...................................................................... ii
HALAMAN MOTO DAN PERSEMBAHAN ............................................. iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ............................................ v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS.............. vi
ABSTRAK .................................................................................................. viii
KATA PENGANTAR .................................................................................. ix
DAFTAR ISI................................................................................................ xii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1
A. Latar Belakang Masalah................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .......................................................................................... 3
C. Batasan Masalah............................................................................................. 3
D. Tujuan Penelitian ........................................................................................... 4
E. Manfaat Penelitian ......................................................................................... 4
F. Sistematika Penulisan .................................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................................... 7
A. Biaya .............................................................................................................. 7
1. Pengertian Biaya ............................................................................................ 7

xii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Penggolongan Biaya....................................................................................... 7
B. Biaya Produksi ............................................................................................... 9
C. Anggaran ...................................................................................................... 10
1. Pengertian Anggaran.................................................................................... 10
2. Jenis-jenis Anggaran .................................................................................... 11
3. Fungsi Anggaran .......................................................................................... 15
4. Kelemahan-kelemahan Anggaran ................................................................ 16
5. Penyusunan Anggaran.................................................................................. 17
6. Prosedur Penyusunan Anggaran .................................................................. 18
7. Faktor-faktor Penyusunan Anggaran ........................................................... 21
8. Anggaran Penjualan ..................................................................................... 22
9. Anggaran Produksi....................................................................................... 23
10. Anggaran Biaya Bahan Baku ....................................................................... 24
11. Anggaran Biaya Tenaga Kerja langsung...................................................... 24
12. Anggaran Biaya Overhead Pabrik................................................................ 25

BAB III METODE PENELITIAN............................................................... 26
A. Jenis Penelitian............................................................................................. 26
B. Tempat dan waktu penelitian ....................................................................... 26
C. Data yang diperlukan ................................................................................... 26
D. Teknik pengumpulan Data ........................................................................... 26
E. Teknik Analisis Data.................................................................................... 27

xiii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ...................................... 29
A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan ....................................................... 29
B. Visi dan Misi Perusahaan............................................................................. 31
a. Visi ............................................................................................................... 31
b. Misi .............................................................................................................. 31
C. Lokasi Perusahaan........................................................................................ 31
D. Karyawan dan Kepegawaian........................................................................ 32
E. Struktur Organisasi ...................................................................................... 36
F. Produksi ....................................................................................................... 43
G. Pemasaran .................................................................................................... 45
H. Beberapa Pedoman Anggaran di PG. Madukismo....................................... 46

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN .................................... 47
A. Deskripsi Penyusunan Anggaran Biaya Produksi........................................ 47
1. Produk ......................................................................................................... 47
2. Prosedur Penyusunan Anggaran Biaya Produksi PG. Madukismo.............. 49
B. Analisis Data ................................................................................................ 58
C. Pembahasan.................................................................................................. 60

BAB VI PENUTUP ..................................................................................... 69
A. Kesimpulan .................................................................................................. 69
B. Keterbatasan Penelitian................................................................................ 70

xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

C. Saran ............................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................. 71
LAMPIRAN................................................................................................. 72

xv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia, berkembang pula
dunia usaha dewasa ini, terbukti dengan berdirinya perusahaan besar,
perusahaan menengah dan perusahaan kecil. Pengaruh dari banyak
berdirinya perusahaan ini adalah semakin kompleksnya masalah-masalah
yang dihadapi oleh perusahaan dan semakin ketatnya persaingan yang
dihadapinya. Untuk menghadapi kondisi seperti ini para pengusaha
dituntut untuk lebih cermat lagi supaya dapat mempertahankan
kelansungan hidup usahanya.
Perencanaan

dan

pengendalian

perlu

dilaksanakan

dalam

menjalankan kegiatan perusahaan. Tanpa adanya perencanaan akan
mengakibatkan kurangnya koordinasi dan kerjasama diantara masingmasing-masing bagian dalam perusahaan sehingga akan mengganggu
kelancaran jalannya perusahaan. Kegagalan melaksanakan salah satu
kegiatan akan berakibat terhadap kegiatan yang lain.
Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam bidang (sektor)
industri tebu (gula), mereka akan berlomba-lomba memproduksi dan
memasarkan produk tersebut kepada konsumen dan masyarakat. Akan
tetapi, dalam memasarkan gula, mereka harus menghadapi besarnya
tekanan-tekanan yang terjadi. Untuk menghadapi dan mengantisipasi
1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tekanan-tekanan dan untuk memenangkan persaingan, tugas perusahaan
bukan sekedar memproduksi dan memasarkan produknya, namun
mempertimbangkan besar kecilnya biaya yang akan terjadi untuk
meningkatkan efisiensi. Efisiensi digunakan sebagai alat pengukur untuk
mencapai tujuan perusahaan. Untuk mencapai tingkat efisiensi tertentu
dapat dilaksanakan dengan cara penekanan biaya produksi yang
mengakibatkan rendahnya harga pokok produksi.
Perencanaan suatu perusahaan diwujudkan dalam bentuk anggaran.
Anggaran merupakan rencana kerja suatu periode tertentu yang dinyatakan
didalam nilai uang atau angka-angka lain yang dapat diukur sebagai salah
satu diantara alat-alat pengendalian manajemen, anggaran memegang
peranan penting di dalam melakukan evaluasi. Maka dari itu, penyusunan
anggaran merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam perusahaan.
Begitu pula dengan PG. Madukismo. Banyak cara yang dilakukan PG.
Madukismo untuk menyusun anggaran. Salah satu cara yang dilakukan
dalam menyusun anggaran biaya produksi, yaitu dengan menetapkan biaya
standar sebelum proses produksi dimulai. Dengan demikian, perusahaan
dapat mengetahui berapa biaya produksi yang seharusnya dikeluarkan.
Kegiatan produksi adalah kegiatan mengolah bahan baku menjadi
produk jadi. Barang produksi tersebut dikelompokkan menjadi tiga elemen
biaya yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Dengan perencanaan dan pengendalian biaya produksi
tersebut, diharapkan akan diperoleh suatu efisiensi biaya. Adapun yang
2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

dimaksud dengan efisiensi biaya adalah terhindar dari pemborosan atau
penyimpangan, sehingga setiap biaya yang dikeluarkan adalah biaya
produksi yang sesungguhnya.
Setelah biaya standar ditetapkan, maka pada akhir periode dapat
dilakukan perbandingan antara biaya produksi standar dengan biaya
produksi sesungguhnya terjadi. Jika terjadi perbedaan antara biaya
produksi standar dan biaya sesungguhnya terjadi, dapat dilakukan suatu
analisis selisih yang meliputi selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead pabrik. Dalam hal ini perusahaan harus dapat
menyusun anggaran biaya produksi secara tepat dan mengendalikan biaya
produksi yang dikeluarkan seefisien mungkin.

B. Rumusan Masalah
Bertitik tolak dari latar belakang masalah yang dikemukakan
dimuka, maka yang menjadi pokok masalah dalam usulan penelitian ini
yaitu apakah penyusunan anggaran biaya produksi pada PG. Madukismo
sudah sesuai dengan kajian teori penyusunan anggaran biaya produksi?

C. Batasan Masalah
PG. Madukismo yaitu salah satu perusahaan yang memproduksi
beberapa jenis produk, diantaranya yaitu gila, alkohol dan spiritus. Tetapi
dalam penelitian ini, penulis hanya membatasi pada masalah anggaran
biaya produksi gula.
3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

D. Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang dikemukakan di atas, tujuan yang
akandicapai dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui apakah
penyusunan anggaran biaya produksi pada PG. Madukismo sudah sesuai
menurut kajian teori.

E. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan informasi
yang dapat dipakai sebagai bahan evaluasi untuk membantu
menyelesaikan masalah yang berhubungan dengan penyusunan
anggaran biaya produksi.
2. Bagi Universitas Sanata Dharma
Penelitian

ini

dapat

bermanfaat

untuk

menambah

referensi

perpustakaan dan dapat memberikan masukan bagi pembaca yang
ingin mengetahui dan memahami mengenai penyusunan anggaran
biaya produksi.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat melatih kemampuan yang dimiliki mahasiswa
dengan menerapkan dan membandingkan teori yang telah didapat
dibangku kuliah dengan kenyataan yang ada di perusahaan.

4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

F. Sistematika Penulisan
Bab I

: Pendahuluan
Dalam bab ini berisi tentang latar belakang masalah,
rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian,
manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

Bab II

: Landasan Teori
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan
sebagai landasan penelitian. Disini akan diuraikan
mengenai anggaran biaya produksi.

Bab III

: Metodologi Penelitian
Pada bab ini akan diuraikan mengenai jenis penelitian,
tempat penulisan, subjek dan objek penelitian, teknik
pengumplan data dan teknik analisis data.

Bab IV

: Gambara Umum Perusahaan

Pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum perusahaan.

Bab V

: Deskripsi, Analisis Data dan Pembahasan

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai deskripsi data, analisis data dan
pembahasan

5

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Bab VI

: Penutup

Dalam bab ini akan diuraikan mengenai kesimpulan, keterbatasan penelitian dan
saran.

6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

A. Biaya
1. Pengertian Biaya
Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi yang
diukur dengan satuan uang yang terjadi untuk mencapai tujuan
tertentu (Mulyadi,1993:14).
2. Penggolongan Biaya
a. Penggolongan biaya berdasarkan perilaku biaya yaitu:
a) Biaya tetap adalah biaya yang jumlah totalnya tetap
konstan, tidak dipengaruhi oleh perubahan volume kegiatan
atau aktivitas sampai dengan tingkatan tertentu.
b) Biaya variabel adalah biaya yang jumlah totalnya berubah
secara sebanding dengan perubahan volume kegiatan atau
aktivitas biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsng dan
biaya overhead pabrik.
c) Biaya semi variabel adalah biaya yang jumlah totalnya
berubah sesuai dengan perubahan volume kegiatan atau
aktivitas tetapi tingkat perubahannya tidak sebanding.
Misalnya, biaya listrik, biaya telepon dan biaya reparasi. Ini
berarti biaya semi variabel mempunyai karakteristik yang
bersifat tetap maupun variabel. Untuk memisahkan biaya
7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

semi variabel ke dalam unsur biaya tetap dan biaya
variabel, ada beberapa metode yang dapat dipakai, yaitu
(Munandar,1986:236-239):
i.

Metode regresi
Metode ini beranggapan bahwa biaya semi variabel
dapat dikelompokkan menjadi biaya tetap dan biaya
variabel dengan memakai data masa lalu.

ii. Metode maksimum dan minimum
Metode ini menentukan bahwa unsur biaya variabel
dapat diperkirakan dengan cara membandingkan antara
besarnya biaya semi variabel pada aktivitas maksimum
yang pernah dicapai dengan besarnya biaya semi
variabel pada aktivitas minimum yang pernah dicapai.
Selisih antara biaya semi variabel dengan biaya
variabel merupakan biaya tetap.
iii. Metode biaya berjaga (standby cost method)
Menentukan biaya tetap suatu biaya semi variabel
dengan cara menghentikan aktivitas perusahaan selama
jangka waktu tertentu. Unsur biaya yang masih tetap
harus dibayar oleh perusahaan selama perusahaan tidak
mengadakan aktivitas merupakan unsur biaya tetap,
sedang selisih biaya semi variabel dengan unsur biaya
tetap merupakan unsur variabelnya.
8

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

iv. Metode taksiran langsung
Sama dengan metode biaya berjaga yaitu dengan
mengandaikan perusahaan menghentikan aktivitasnya
selama jangka waktu tertentu.
b. Penggolongan biaya sesuai dengan obyek ata pusat biaya:
a) Biaya

langsung

adalah

biaya

yan

terjadinya

atau

manfaatnya dapat diidentifikasikan kepada obyek atau
pusat biaya tertentu, biaya yang manfaatnya dinikmati oleh
beberapa obyek atau pusat biaya.

B. Biaya Produksi
Biaya

produksi

adalah

biaya-biaya

yang

terjadi

dalam

hubungannya dengan proses pengolahan bahan baku menjadi produk
jadi yang terbagi dalam tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya
tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik (Mulyadi,1994:14).
Menurut Supriyono, ketiga elemen biaya produksi tersebut masingmasing didefinisikan sebagai:
1. Biaya bahan baku adalah berbagai macam bahan yang diolah
menjadi produk selesai dan pemakainnya dapat diidentifikasikan
secara langsung, atau diikuti jejaknya, atau merupakan bagian
internal dari produk tertentu.

9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Biaya tenaga kerja langsung adalah balas jasa yang diberikan oleh
perusahaan kepada tenaga kerja langsung dan jejak manfaatnya
dapat diidentifikasikan pada produk tertentu.
3. Biaya overhead pabrik adalah biaya produksi selain biaya bahan
baku dan biaya tenaga kerja langsung, misalnya biaya bahan
penolong, biaya tenaga kerja tidak langsung, biaya depresiasi,
biaya reparasi dan pemeliharaan, biaya listrik dan air, biaya
asuransi dan sebagainya.

C. Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Perusahaan dapat dikatakan efisien apabila dapat memberikan
hasil yang optimal dengan menekan biaya yang serendah mungkin
tetapi tetap memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan. Untuk
memberikan hasil yang optimal maka perusahaan harus membuat
perencanaan yang tepat. Cara untuk membuat perencanaan itu
dengan menetapkan anggaran

perusahaan. Dengan anggaran

diharapkan perusahaan mampu mengontrol dan mengendalikan
biaya produksi.

10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Anggaran dapat didefinisikan antara lain:
a. Anggaran merupakan rencana kerja yang dinyatakan secara
kuantitatf, diukur dalam satuan moneter dan satuan ukur
lainnya

yang

mencakup

jangka

waktu

1

tahun

(Mulyadi,1993:448).
b. Anggaran adalah suatu rencana yang disusun secara sistematis
yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan yang dinyatakan
dalam satuan moneter dan berlaku untuk jangka waktu periode
tertentu (Munandar,1986:1).
c. Anggaran adalah suatu rencana terinci yan dinyatakan secara
format dalam ukuran kuantitatif, biasanya dalam satuan uang
untuk menunjukkan perolehan atau penggunaan sumber-sumber
suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu biasanya 1 tahun.
Dari

pengertian-pengertian

tersebut,

anggaran

dapat

dirumuskan sebagai rencana yang disusun secara sistematis
yang mencakup seluruh kegiatan perusahaan yang diukur dalam
satuan uang dan berlaku dalam jangka waktu tertentu.

2. Jenis-jenis Anggaran
a. Menurut bentuk (Form)
Anggaran menurut bentuk atau bagiannya dibagi menjadi 2
yaitu sesuai dengan waktu anggaran dan sesuai dengan
kegunaan (Hartanto,1987:137):
11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Sesuai dengan waktu anggaran
Anggaran menurut jangka waktu akan disesuaikan dengan
keadaan dan sifat perusahaan pada perusahaan yang tidak
stabil dapat dibuat setiap triwulan, karena banyak
mengalami hal-hal yang tidak pasti.
Akhirnya, dalam hubungan dengan waktu, anggaran harus
disusun dengan memperhatikan faktor-faktor sebagai
berikut:
a) Kemungkinan untuk mendapat informasi yang dapat
dipercaya.
b) Sifat pasaran dan barang-barang yang dihasilkan,
misalnya public utility mempunyai pasaran yang relatif
stabil.
c) Posisi pasar terhadap saingannya.
d) Keadaan perekonomian pada umumnya.
2. Anggaran menurut kegunaan
a) Appropriation Budget
Anggaran ini memberikan batas jumlah maksimum
pengeluaran yang boleh dilaksanakan untuk suatu hal
tertentu (sifatnya kaku, tidak luwes).
b) Performance Budget
Anggaran yang didasarkan atas fungsi kegiatan dan
proyek. Pada anggaran ini, perhatian ditujukan pada
12

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

fungsi dan kegiatan yang harus dilakukan, sehingga
memungkinkan dibuatnya penilaian dari biaya yang
dihadapkan pada hasil yang dicapai, sehingga penilaian
atas efisiensi mungkin dapat dilakukan.
c) Fixed Budget
Anggaran ini dibuat untuk satu tingkatan kegiatan
selama jangka waktu tertentu. Fixed berarti bahwa
anggaran tidak disesuaikan dengan volume yan
sesungguhnya.
d) Flexible Budget
Prinsip anggaran ini adalah bahwa setiap tingkatan
kegiatan harus terdapat norma-norma untuk biaya yang
diperlukan. Pada anggaran ini, diperhitungkan adanya
biaya tetap dan biaya variabel yang proporsional
dengan pengubahan jumlah unit yang diproduksi.
b. Menurut ruang lingkup
1. Anggaran Komprehensif
a. Anggaran operasional, yaitu anggaran yang berati
taksiran-taksiran tentang kegiatan perusahaan dalam
jangka waktu tertentu dimasa yang akan datang.
b. Anggaran finansial, yaitu anggaran yang berarti
taksiran-taksiran tentang keadaan finansial perusahaan
pada saat tertentu dimasa yang akan datang.
13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

c. Anggaran untuk keputusan khusus, yaitu anggaran ini
meliputi analisis Break Event Point (BEP) dan studi
kelayakan.
2. Anggaran Parsiil
a. Anggaran strategis, yaitu anggaran yang berlaku untuk
jangka waktu tertentu yang melebihi periode satu tahun.
b. Anggaran taktis, yaitu anggaran yang berlaku untuk
jangka pendek, yaitu satu periode akuntansi atau
kurang.
c. Menurut Fleksibilitas
1. Anggaran statis
Anggaran yang dibuat oleh perusahaan dalam satu tingkat
kegiatan yang diharapkan akan terjadi pola pada satu
periode tertentu. Anggaran statis dapat menjadi alat
pengendalian yang baik apabila tingkat kegiatan yang
ditetapkan dalam anggaran.
2. Anggaran Fleksibel
Anggaran ini mempunyai konsep dasar bahwa biaya
mempunyai hubungan dengan tingkat kegiatan. Dalam
penyusunan anggaran ini dibagi ke dalam volume
bermacam-macam dan bukan atas dasar satu volume
khusus. Anggaran ini disusun untuk menujukkan biaya
yang seharusnya terjadi pada berbagai tingkat kegiatan dan
14

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oleh karena itu besar biaya untuk tiap kegiatan dapat
dihitung dengan mudah.

3. Fungsi Anggaran
Fungsi atau manfaat anggaran bagi perusahaan menurut Munandar
(1986:10):
a. Sebagai pedoman kerja
Anggaran berfungsi sebagai pedoman dan memberi arah serta
memberikan target-target yang harus dicapai oleh kegiatankegiatan perusahaan diwaktu yang akan datang.
b. Sebagai alat pengkoordinasian kerja
Anggaran berfungsi sebagai alat untuk pengkoordinasian kerja
agar semua bagian-bagian yang terdapat di dalam perusahaan
dapat saling menunjang dan bekerja sama dengan baik untuk
menuju sasaran yang telah ditetapkan. Dengan demikian
kelancaran jalannya perusahaan akan lebih terjamin.
c. Sebagai alat pengawas kerja
Anggaran berfungsi pula sebagai tolak ukur, sebagai alat
pembanding untuk menilai realisasi kegiatan perusahaan nanti.
Dengan membandingkan antaraapa yang tertuang di dalam
anggaran dengan apa yang dicapai oleh realisasi kerja
perusahaan, dapatlah dinilai apakah perusahaan telah sukses
bekerja atau kurang sukses dalam beerja. Dari perbandingan
15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

tersebut dapat pula diketahui sebab-sebab penyimpangan antara
anggaran dengan realisasi sehingga dapat pula diketahui
kelemahan-kelemahan dan kekuatan-kekuatan yang dimiliki
perusahaan. Hal ini aan dapat dipergunakan sebagai bahan
pertimbangan

perusahaan

yang

sangat

berguna

untuk

menyusun rencana-rencana selanjutnya secara lebih optimal,
matang dan akurat.

4. Kelemahan-kelemahan Anggaran
Meskipun begitu ada manfaat/fungsi yang diperoleh dengan
menyusun anggaran, tetapi masih terdapat beberapa kelemahankelemahan yang membatasi anggaran. Kelemahan-kelemahan
tersebut antara lain:
a. Anggaran hanya merupakan rencana, dan rencana tersebut baru
berhasil apabila dilaksanakan dengan sungguh-sungguh.
b. Anggaran hanya merupakan suatu alat yang dipergunakan
untuk membantu manajer dalam melaksanakan tugasnya.
c. Kondisi yang terjadi tidak selalu seratus persen sama dengan
yang diramalkan sebelumnya karena kondisi yang dihadapi
perusahaan setiap waktu berbeda-beda.
d. Memerlukan komitmen yang tinggi dalam pelaksanaannya agar
tujuan perusahaan dapat tercapai.

16

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Penyusunan Anggaran
Penyusunan

anggaran

yang baik dan

tepat sangat

diperlukan di dalam kegiatan perusahaan. Hal ini bertujuan agar
perusahaan dapat mengendalikan biaya untuk proses produksi
sehingga dapat tercapai tujuan yang telah ditetapkan.
Proses penyusunan anggaran merupakan kegiatan penting
dan melibatkan berbagai pihak, baik manajer tingkat atas, maupun
manajer tingkat bawah. Manajer berperan di dalam mempersiapkan
dan mengevaluasi berbagai alternatif baru tujuan anggaran, dimana
anggaran aelalu dijadikan tolok ukur terbaik kinerja manajer.
Penyusunan anggaran disuatu perusahaan dimulai dari
anggaran penjualan. Anggaran penjualan dibuat berdasarkan
ramalan penjualan yang disusun atas dasar situasi perusahaan dan
kemungkinan terjadinya perubahan-perubahan dimasa yang akan
datang. Karena anggaran yang dipergunakan oleh perusahaan
saling berhubungan antara anggaran yang satu dengan yang lain
maka jika terjadi kesalahan penyusunan anggaran penjualan akan
mempengaruhi anggaran-anggaran yang lainnya.
Setelah anggaran penjualan tersusun kemudian dapat
disusun anggaran produksi. Jumlah unit produk yang akan dijual
oleh perusahaan belum tentu sama dengan jumlah unit yang akan
diproduksi, karena jumlah persediaan akhir lebih kecil dari pada
persediaan awal. Setelah anggaran produksi disusun baru disusun
17

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

anggaran biaya bahan baku, anggaran tenaga kerja langsung dan
anggaran overhead pabrik.
Anggaran biaya bahan baku menyangkut dua hal yaitu
keperluan bahan baku untuk proses produksi dan keperluan bahan
baku yang akan dibeli, dimana kedua hal itu belum tentu sama
jumlahnya karena sebagian kebutuhan bahan baku telah tersedia
dalam bentuk persediaan awal bahan baku, jadi yang harus dibeli
adalah sebesar ekuranannya.
Anggaran biaya tenaga kerja langsung menyangkut dua hal
yaitu jangka waktu yang ditargetkan untuk menyelesaikan proses
produksi selama satu periode tersebut dan besarnya upah. Untuk
penyusunan biaya overhead pabrik dilakukan dengan menentukan
tarif biaya overhead pabrik. Anggaran biaya overhead pabrik
(BOP) merupakan semua jumlah biaya yang dikeluarkan untuk
menghasilkan produk selain biaya bahan baku dan biaya tenaga
kerja langsung.

6. Prosedur Penyusunan Anggaran
Dalam suatu perusahaan pihak yang paling berwenang dan
bertanggung jawab atas penyusunan anggaran serta pelaksanaan
kegiatan adalah pimpinan tertinggi perusahaan. Akan tetapi tugas
untuk menyiapkan dan menyusun anggaran dapat didelegasikan
kepada bagian yang ada dalam perusahaan. Tetapi siapa atau
18

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

bagaimana yang akan diserahi tugas mempersiapkan dan menyusun
anggaran, hal itu tergantung pada struktur organisasi dan besar
kecilnya masing-masing perusahaan.
Tugas mempersiapkan dan menyusun anggaran dapat
didelegasikan kepada (Munandar,1986:17):
a. Bagian Administrasi (bagi perusahaan kecil atau sedang)
Tugas penyusunan anggaran dapat diserahkan kepada salah
satu bagian saja dari perusahaan yang bersangkutan dan tidak
perlu banyak melibatkan secara aktif seluruh bagian-bagian yag
ada di dalam perusahaan. Hal ini disebabkan karena kegiatankegiatan perusahaan tidak terlalu komplek, sederhana dan
ruang lingkup yang terbatas. Penunjukkan bagian administrasi
ini

dilakukan

dengan

pertimbangan

bahwa

di

bagian

administrasi ini dilakukan dengan pertimbangan bahwa di
bagian administrasi ini terkumpul semua data-data dan
informasi yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan, baik
dibidang pemasaran, produksi, pembelanjaan maupun dibidang
personalia.
b. Panitia Anggaran (bagi perusahaan besar)
Bagian administrasi tidak mungkin dan tidak mampu lagi untuk
menyusun anggaran sendiri tanpa partisipasi secara aktif
bagian-bagian lain dalam perusahaan. Hal ini disebabkan
karena

kegiatan-kegiatan
19

perusahaan

cukup

kompleks,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

beraneka ragam dengan ruang lingkup yang cukup luas. Oleh
sebab itu tugas menyusun anggaran perlu melibatkan semua
unsur yang mewakili semua bagian yang ada di dalam
perusahaan yang duduk di dalam panitia anggaran. Biasanya
tim ini diketuai oleh salah seorang pimpinan perusahaan
dengan anggota-anggota yang mewakili bagian pemasaran,
bagian produksi, bagian pembelanjaan serta bagian personalia.
Anggaran yang tersusun merupakan kesepakatan bersama yang
sangat penting, agar pelaksanaan anggaran benar-benar
didukung oleh seluruh bagian yang ada di dalam perusahaan.
Sehingga memudahkan terciptanya kerjasama yang saling
menunjang dan terkoordinasikan dengan baik. Anggaran yang
disusun oleh bagian administrasi maupun yang disusun oleh
panitia anggaran baru

merupakan rancangan anggaran.

Rancangan anggaran inilah yan diserahkan kepada pimpinan
tertinggi perusahaan untuk disahkan serta ditetapkan sebagai
anggaran yang definitif. Setelah disahkan oleh pimpinan
tertinggi perusahaan, maka rancanan anggaran tersebut telah
menjadi anggaran definitif, yang akan dijadikan sebagai
pedoman kerja, sebagai alat pengkoordinasian kerja dan
sebagai

alat

pengkoordinasian

pengawasan kerja.

20

kerja

dan

sebagai

alat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

7. Faktor-faktor Penyusunan Anggaran
Faktor-faktor yang mempengaruhi penyusunan anggaran yaitu:
a. Faktor-faktor intern
Yaitu data, informasi dan pengalaman yang terdapat di dalam
perusahaan itu sendiri. Faktor-faktor tersebut antara lain:
1. Penjualan tahun-tahun yang lalu.
2. Kebijaksanaan perusahaan yang berhubungan dengan
masalah harga jual, pemilihan saluran distribusi dan
sebagainya.
3. Kapasitas produksi yang dimiliki perusahaan.
4. Tenaga kerja yang dimiliki perusahaan, baik jumlahnya
(kuantitatif)

maupun

keterampilan

dan

keahliannya

(kualitatif).
5. Modal kerja yang dimiliki perusahaan.
6. Fasilitas-fasilitas lain yang dimiliki perusahaan.
7. Kebijaksanaan-kebijaksanaan perusahaan yang berkaitan
dengan

pelaksanaan

dibidang

pemasaran,

fungsi-fungsi
dibidang

perusahaan,

produksi,

di

baik
bidang

pembelanjaan, di bidang administrasi maupun dibidang
personalia.

21

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Faktor-faktor ekstern
Yaitu data, informasi dan pengaaman yang terdapat di luar
perusahaan, tetapi dirasa mempunyai pengaruh terhadap
kehidupan perusahaan. Faktor-faktor tersebut antara lain
berupa:
1. Keadaan persaingan.
2. Tingkat pertumbuhan penduduk.
3. Tingkat penghasilan masyarakat.
4. Tingkat pendidikan masyarakat.
5. Tingkat penyebaran masyarakat.
6. Agama, adat istiadat dan kebiasaan-kebiasaan masyarakat.
7. Berbagai kebijaksanaan pemerintah, baik di bidang politik,
ekonomi, sosia, budaya maupun keamanan.
8. Keadaan perekonomian nasional maupun internasional,
kemajuan teknologi dan sebagainya.

8. Anggaran Penjualan
Anggaran penjualan adalah titik awal dalam penyusunan
anggaran induk, berbagai anggaran antara lain biasanya tergantung
pada anggaran penjualan. Jika anggaran penjualan jelek, maka
anggaran induk menjadi tidak bermanfaat dan memboroskan waktu
serta usaha. Titik kritis penyusunan anggaran penjualan adalah
membuat ramalan penjualan, karena anggaran penjualan didasarkan
22

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

pada ramalan penjualan. Anggaran penjualan dapat ditentukan
dengan cara mengalikan harga jual per unit dengan penjualan
dalam unit yang diharapkan.

9. Anggaran Produksi
Setelah anggaran penjualan selesai kemudian di susun
anggaran produksi. Anggaran produksi dalam arti luas berupa
penjabaran dari rencana produksi, sedangkan dalam arti sempit
suatu perencanaan pada tingkat atau volume barang yang harus
diproduksi oleh perusahaan agar sesuai dengan volume atau tingkat
penjualan

yang

telah

direncanakan

(Gunawan

Adisaputro,1996:181).
Anggaran produksi didapat dengan:
Anggaran penjualan dalam unit

xxx

Unit persediaan akhir produksi selesai yang diinginkan

xxx

Unit produk yang diperlukan

xxx

Unit persediaan awal produk selesai

xxx

Anggaran produksi dalam unit

xxx

23

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

10. Anggaran Biaya Bahan Baku
Anggaran biaya bahan baku menunjukkan besarnya bahan baku
yang diperlukan untuk mengolah produk yang dianggarkan.
Besarnya biaya bahan baku ditentukan dengan dua langkah yaitu:
a. Menentukan kuantitas bahan baku yang dipakai untuk proses
produksi.
b. Mengalikan kuantitas bahan baku yang dipakai dengan harga
bahan baku per unit yang dianggarkan (Supriyono,1989:115).
Membuat anggaran pembelian bahan baku unit dengan rumus:
Kebutuhan bahan baku untuk produksi

xxx

Persediaan akhir bahan baku yang diinginkan

xxx

Total kebutuhan bahan baku

xxx

Persediaan awal bahan baku

xxx

Anggaran pembelian bahan baku

xxx

11. Anggaran Biaya Tenaga Kerja Langsung
Anggaran biaya tenaga kerja langsung dikembangkan dari
anggaran produksi:
a. Tenaga kerja langsung
Tenaga erja langsung adalah tenaga kerja pabrik yang secara
langsung terlibat pada proses produksi dan biasanya dilakukan
pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan.
b. Tenaga kerja tidak langsung
24

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tenaga kerja tidak langsung adalah tenaga kerja yang tidak
terlibat secara langsung pada proses produksi dan biasanya
dikaitkan pada BOP.

12. Anggaran Biaya Overhead Pabrik
Anggaran BOP meliputi anggaran biaya produksi selain biaya
bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung yang tidak dapat
ditelusuri pada produk dan kegiatan tertentu. BOP terdiri dari
bahan pembantu, tenaga kerja tidak langsung dan biaya-biaya
produksi

lainnya

misalnya

premi

asuransi,

pemeliharaan,

penyusunan dan lain-lain.
Anggaran BOP dibagi menjadi (Supriyono,1991:120):
a. Perilaku BOP ke dalam BOP tetap dan BOP variabel
selanjutnya ditentukan dengan besarnya tarif BOP pada awal
periode anggaran.
b. Biaya kas dan bukan kas yang bermanfaat untuk menempuh
penyusunan anggaran kas dan pembuatan keputusan.
Penyusunan anggaran BOP akan dilaksanakan dengan jalan
menentukan besarnya tarif BOP per unit produk serta jumlah unit
produksi yang akan diselenggarakan, maka besarnya BOP selama
satu tahun anggaran tersebut akan dapat diperhitungkan pula
(Ahyari,1988:25).

25

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian
Penelitian yang dilakukan merupakan studi kasus pada PG. Madukismo
dengan menggunakan metode penelitian lapangan.

B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitgian dilakukan pada PG. Madukismo yang terletak di Kelurahan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Yogyakarta.
2. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada tahun 2010.

C. Data yang Diperlukan
1. Gambaran umum perusahaan
2. Pedoman anggaran di perusahaan
3. Prosedur penyusunan anggaran biaya produksi di perusahaan
4. Anggaran biaya produksi di perusahaan

D. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini, penulis menggunakan tiga macam teknik
pengumpulan data, yaitu:
26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

1. Teknik Wawancara
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
mengadakan tanya jawab secara langsung dengan pihak-pihak yang
terkait.
2. Teknik Dokumentasi
Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data dengan cara
membaca data atau catatan yang ada di perusahaan yang bersangkutan.
Data yang akan diambil adalah gambaran umum perusahaan,
penyusunan anggaran dan lain-lain.

E. Teknik Analisis Data
Teknik analisis data yang dipakai untuk menjawab permasalahan di atas
dilakukan dengan membandingkan penyusunan anggaran biaya produksi
menurut perusahaan deengan kajian teori yaitu berdasarkan komponen
sebagai berikut:
1. Cara menyusun rencana produksi.
2. Cara menyusun rencana penjualan.
3. Cara menyusun anggaran biaya bahan baku.
4. Cara menyusun anggaran biaya tenaga kerja langsung.
5. Cara menyusun anggaran biaya overhead pabrik.
6. Apabila semua komponen penyusunan anggaran biaya produksi yang
dilaksanakan oleh perusahaan sama dengan kajian teori, maka dapat

27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

disimpulkan bahwa penyusunan anggaran biaya produksi pada PG.
Madukismo sudah sesuai dengan kajian teori, dan sebaliknya.

28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB IV
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan
Setelah

Proklamasi

Kemerdekaan

Republik

Indonesia,

pemerintahan berjalan normal dan keamanan pulih kembali, Sri Sultan
Hamengku Buwono IX memprakarsai pembangunan kembali pabrik gula
yang telah dihancurkan setelah direbut oleh Jepang pada masa
kemerdekaan. Pembangunan kembali bertujuan untuk menampung para
buruh pabrik gula yang telah dihancurkan. Selain itu tujuan lain yang ingin
dicapai adalah menambah kesejahteraan dan kemakmuran rakyat serta
menambah pendapatan pemerintah.
Pabrik gula Madukismo berdiri dengan Akta Notaris pada tanggal
14 Juni 1995 dengan bentuk Perseroan Terbatas dan mulai dibangun
pertengahan tahun 1955. Saham-saham dari Badan Usaha ini sebagian
dimiliki oleh Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sebesar 75% dan
Pemerintah Indonesia 25%.
Pabrik Gula Madukismo dibangun di bekas Pabrik Gula Padokan,
sebelah selatan kota Yogyakarta, tepatnya di kelurahan Tirtonirmolo,
Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul. Pabrik Gula ini diresmikan oleh
Presiden Sukarno pada tanggal 29 Mei 1958.
Pada tahun 1962 Pemerintah Republik Indonesia mengubah status
Pabrik Gula madukismo menjadi Perusahaan Negara (PN) yang dipimpin
29

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

oleh Badan Pimpinan Umum Perusahaan Perkebunan Negara (BPUPPN)
yang dibentuk oleh Pemerintah. Dengan demikian semua Pabrik Gula
berada di bawah kepengurusan BPUPPN. Tetapi pada tanggal 3 September
1968 status pabrik kembali menjadi Perseroan Terbatas dan disebut Pabrik
Gula Madu Baru PT, yang membawahi Pabrik Gula Madukismo dan
Pabrik Spiritus Madukismo. Sri Sultan Hamengku Buwono IX, selaku
pemilik saham terbesar menyetujui bahwa P2G Madu Baru PT kembali
dikelola oleh Pemerintah Republik Indonesia (dalam hal ini Departemen
Keuangan) sejak tanggal 4 Maret 1984.
PT Rajawali Nusantara Indonesia (PT RNI) ditunjuk oleh pem
erintah untuk mengelola pabrik tersebut. Penunjukkan ini didasarkan pada
Contract Management yang ditanda tangani pada tanggal 4 Maret 1984
oleh Direktur Utama PT Rajawali Nusantara Indonesia (Muhammad
Yusuf) dan Sri Sultan Hamengku Buwono IX, sebagai pemegang saham
terbesar.

Dengan

demikian

Pabrik

Gula

Madukismo

merupakan

penggabungan antara PT Rajawali Nusantara Indonesia dengan PT Madu
Baru.

Dalam

pelaksanaan

operasionalnya

PT Madubaru

dibantu

sepenuhnya oleh ahli-ahli dari PT IMACO yang merupakan bagian dari
PT. Rajawali Nusantara Indonesia.

30

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Visi dan Misi Perusahaan
a. Visi
PG. Madukismo menjadi perusahaan Argo Industri yang unggul di
Indonesia dengan petani menjadi mitra sejati.
b. Misi
1. Menghasilkan gula dengan ethanol yang berkualitass untuk
memenuhi pemerintahan masyarakat dan industry di Indonesia.
2. Menghasilkan produk dengan memanfaatkan teknologi maju yang
ramah lingkungan, dikelola secara professional dan inovatif,
memberikan pelayanan yang prima kepada pelanggan serta
mengutamakan kemitraan dengan petani.
3. Mengembangkan produk atau bisnis baru yang mendukung bisnis
inti.
4. Mendapatkan karyawan dan stakeholder lainnya sebagai bagian
terpenting dalam proses penciptaan keunggulan perusahaan dan
pencapaian share holder values.

c. Lokasi Perusahaan
Lokasi perusahaan yang tepat merupakan factor yang sangat
mempengaruhi baik kapasitas produksi maupun kegiatan operasional
perusahaan.

31

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PG. Madukismo ini terletak di Desa Padokan, Kelurahan
Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul, Propinsi Daerah
Istimewa Yogyakarta.

d. Karyawan
Dalam masa giling yaitu bagi karyawan yang mempunyai kaitan
dengan proses produksi berlaku ketentuan jam kerja dengan sistem
beregu (3 shift @ 8 jam):
1. Regu pagi

: pukul 06.00 – 14.00

2. Regu siang

: pukul 14.00 – 22.00

3. Regu malam : puluk 22.00 – 06.00
Khusus bagi petugas keamanan (SATPAM) berlaku ketentuan jam
kerja dengan sistem beregu baik diluar masa giling ataupun dalam
masa giling. Ketentuan jam istirahat bagi karyawan yang terkait
dengan proses produksi diberikan maksimal ½ jam setelah bekerja
selama 4 jam dan dilakukan secara bergantian.
a) Pembagian Karyawan
Karyawan PG. Madukismo dibagi dalam 2 jenis yaitu:
1. Karyawan Tetap
Karyawan tetap adalah karyawan yang dipekerjakan untuk
waktu yang tidak tertentu. Hubungan kerja dimulai dengan
masa percobaan selama 3 bulan. Karyawan tetap dibagi
menjadi 2 yaitu karyawan bulanan dan karyawan harian.
32

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Karyawan bulanan selain mendapat gaji juga mendapat
tunjangan yang berdasarkan masa kerja serta golongan
klasifikasinya.
2. Karyawan Tidak Tetap
Karyawan tidak tetap adalah karyawan yang bekerja untuk
waktu tertentu, biasanya pada saat musim giling berlangsung.
Setiap musim giling tiba, mereka melamar pekerjaan dan
mengadakan kontrak kerja. Apabila musim giling habis maka
kontrak kerja juga berakhir. Karyawan ini dibedakan menjadi 2
jenis yaitu:
i. Karyawan Kampanye
Yaitu karyawan yang berhubungan langsung dengan proses
produksi, seperti penimbangan tebu, penggilingan dan
sebagainya.
ii. Karyawan Musiman
Yaitu karyawan yang tidak berhubungan dengan proses
produksi, seperti pekerja pada lintasa.n kereta, pekerja pada
Derek tebu, sopir dan kernet traktor dan sebagainya.

33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Tabel IV.1
Data Jumlah Karyawan
PG. Madukismo
Keterangan
Karyawan Pimpinan
Karyawan Pelaksana
Karyawan Kerja Waktu Tertentu (KKWT)
Borongan tebangan dan garap kebun
Total

Jumlah
60 orang
432 orang
844 orang
3.000 orang
4.336 orang

b) Kesejahteraan Karyawan
Agar karyawan dapat hidup secara layak, perusahaan memberikan
gaji dan upah minimumnya berdasarkan Standar Upah Minimum
Regional (UMR) yang ditetapkan oleh pemerintah. Disamping itu
perusahaan juga memberikan berbagai ma