Analisis peranan budgeting sebagai alat pengendalian biaya bahan baku : studi kasus di Pabrik Gula Madukismo.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAHAN BAKU
Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo

Cristina Arum Sari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah varians biaya bahan
baku pada Pabrik Gula Madukismo tahun 2014 terkendali. Penelitian ini penting
dilakukan karena pengendalian biaya produksi dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Biaya bahan baku merupakan bagian utama dari biaya produksi.

Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
varians.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varians biaya bahan baku pada
Pabrik Gula Madukismo tahun 2014 dikatakan terkendali. Varians biaya bahan
baku menguntungkan sebesar Rp13.513.465,00 atau 1,22%.
Kata kunci : Biaya bahan baku, varians biaya bahan baku, analisis varians.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF BUDGETING ROLE AS MEANS CONTROLLING
RAW MATERIAL COSTS

A Case Study at Pabrik Gula Madukismo
Cristina Arum Sari
NIM : 112114032
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The aim of this study was to determine whether the raw material cost
variance at Pabrik Gula Madukismo in the year 2014 was controllable. This study
is important because control the production costs are needed to achive company
goals. The raw material cost is the main part of production costs.
This study was a case study. The data collection methods used were
interview and documentation. Data analysis technique used was variance analysis.
The result showed that raw material cost variance at Pabrik Gula
Madukismo in the year 2014 was considered as controllable. The raw material
cost variance had a favorable variance; Rp13.513.465,00 or 1.22%.
Keywords : Raw material cost, raw material cost variance, variance analysis.

xv


PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAHAN BAKU
Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi
Program Studi Akuntansi

Oleh:
Cristina Arum Sari
NIM: 112114032

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ANALISIS PERANAN B1/DGEttσ SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAⅡ AN BAKU
Studi Kasus di Pabrik Cula RIladukismo

SKRIPSI
Difttukall untuk PIelllelluhi Salah Satu Syarat

■llemperoleh Gelar Sattana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

Oleh:
Cristina Arum Sari
NIⅣ I:112114032

PROGRAD/1STUDI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONO■ /11
UNIVERSITAS SANATA DⅡARPIA
YOGYAKARTA
2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi


ANALISIS PERAINAN BUDGE'rING sEBAGAI ALAT PENCENDALIAN
BIAYA BAI‐IIAN BAKll
Stlldi l《 hslls

di Pabrik《 3ula卜 ladukisIIlo

Cristil

NIM

PemLrirnbing I

Lisia Apriani,SE,M Si,Akt,QIA,CA

Tanggal: 4 September 2015

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN

TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

Skripsi
ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAIIAN BAKU
Studi Kasus di Pab」 k Gula MadukisIE10

SusunanDewanPenguji

Tanda Tangan
Ketua

t,QIA,CA

Sekretaris

Lida_4pHani,SE,M Si,24ゝ


Anggota

Lisia Apnanip S E,pll si,1蛾 t,QIA,CA

Anggota

Dr FA」 oko Siswanto,MMっ Akt,QIA

Anggota

lr Drs Hansiadi Yuli H,M Si。 メ止 ,QIA

J[〔

Yogyakarta, 3C September 2015
Ekonomi
Sarrata l)harma





.

H. HerryMaridjo, M.Si.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

HALAMAN PERSEMBAHAN

“Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah maka
kamu akan mendapat; ketoklah, maka pintu akan dibukakan
bagimu”

(Lukas 11:9-13)


Kupersembahkan Skripsi ini untuk:
Bapak dan Ibuku
Mbak Tari, Mas Indra, dan Mbak Hani
Terima kasih atas doa dan dukungannya

iv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

UNIVERSITAS SANATA DIIIARPIA
FAKULTAS EKONOⅣ II
PROGRAⅣ ISTUDI AKUNTANSI
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa skripsi dengan judul:


ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAI\
BIAYA BAHAN BAKU
Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo
dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 28 September 2015 adalah hasil karya
saya.

Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahvra dalam skripsi ini
tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil
dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol
yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang
saya aku seoiah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian
atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan
orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

Apabila saya meiakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak,
dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil
tulisan saya sendiri ini. Bila kernudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan
tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikjran saya
sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya
terima.
Yogyakarta, 30 September 2015

C五 stina

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS

Saya yang bertandatangan di bawah

ini:

Nama: Cristina Arum Sari

NIM: ll2ll4032
Menyatakan bahwa demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya menyerahkan
kepada perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya imiah saya yang berjudul:

ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAHAN BAKU (Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo).
Dengan demikian saya memberikan hak kepada Perpustakaan Universitas Sanata
Dharma untuk menyimpan, mengelola, mendistribusikan secara terbatas, dan
manpublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis
tanpa perlu meminta ijin dari saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai
penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Yogyakarta, 30 September 2015
Penulis,

C五 stina

V:

Sari

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan
skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma.
Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan
arahan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis mengucapkan terima kasih
kepada:
1.

Drs. Johanes Eka Priyatma, M.Sc., Ph.D., selaku Rektor Universitas
Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan
berkembang secara akademik dan non akademik.

2.

Lisia Apriani, S.E., M.Si., Akt., QIA., C.A. selaku Dosen Pembimbing
yang telah membantu serta membimbing penulis dalam menyelesaikan
skripsi ini.

3.

Bapak Gatot dan Bapak Vidia selaku kepala BAK di Pabrik Gula
Madukismo yang telah membantu memberikan data dan informasi yang
diperlukan penulis.

4.

Bapak dan Ibu, Andreas Margiono dan Yuliana Kustiyah selaku orangtua
penulis yang telah memberikan kasih sayang, doa, semangat, dukungan
moral maupun materi.

5.

Ketiga kakakku, Martina Puji Lestari, Yohanes Indra Wahyudi dan Agnes
Tri Handayani yang selalu menyayangiku dan membelaku.

vii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

6.

Sahabat

- sahabatku, Margareta Silvia Yeti, Agustina Brenda dan Yasinta

Septin yang telah berbagi suka

dan

duka, tangis maupun tawa selama

masa kuliah.
7     8

Temanku Dionisia Caesar Ningrum yang selalu memberi semangat.

Teman alumni SMA Xaverius Pringsewu yang memberi masukan dan
dukungan.

9.

Mahasiswa akuntansi angkatan

20ll

yang saling memberikan semangat

dan informasi.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan

satu per satu.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya. Oleh
karena itu, penulis mengharapkan

kritik dan saran. Semoga skripsi ini

dapat

bermanfaat bagi pembaca.

Yogyakarta, 30 September 2075
Penulis,

Sari

V‖

:

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR ISI
Halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
HALAMAN PENGESAHAN.............................................................................. iii
HALAMAN PERSEMBAHAN .......................................................................... iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ...................................................v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA TULIS .................. vi
KATA PENGANTAR......................................................................................... vii
DAFTAR ISI......................................................................................................... ix
DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR.......................................................................................... xiii
ABSTRAK .......................................................................................................... xiv
ABSTRACT ..........................................................................................................xv

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
A.

Latar Belakang Masalah...............................................................................1

B.

Rumusan Masalah ........................................................................................3

C.

Tujuan Penelitian .........................................................................................4

D.

Manfaat Penelitian .......................................................................................4

E.

Sistematika Penulisan ..................................................................................5

ix

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI ................................................................................7
A.

Pengendalian ................................................................................................7

B.

Biaya ..........................................................................................................10

C.

Anggaran ....................................................................................................14

D.

Ramalan Penjualan.....................................................................................21

E.

Anggaran Penjualan ...................................................................................23

F.

Anggaran Produksi.....................................................................................24

G.

Anggaran Biaya Bahan Baku .....................................................................26

H.

Varians Harga Bahan Baku........................................................................30

I.

Varians Kuantitas Bahan Baku ..................................................................31

BAB III METODA PENELITIAN .....................................................................33
A.

Jenis Penelitian...........................................................................................33

B.

Tempat dan Waktu Penelitian ....................................................................33

C.

Subjek dan Obyek Penelitian .....................................................................33

D.

Data Yang Diperlukan................................................................................34

E.

Teknik Pengumpulan Data.........................................................................35

F.

Teknik Analisis Data..................................................................................35

BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ..............................................41
A.

Sejarah Perusahaan.....................................................................................41

B.

Letak Perusahaan .......................................................................................42

C.

Maksud dan Tujuan....................................................................................43

D.

Visi dan Misi Perusahaan...........................................................................44

E.

Perizinan.....................................................................................................45

x

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

F.

Struktur Organisasi ....................................................................................47

G.

Produksi .....................................................................................................50

H.

Sumber Daya Manusia ...............................................................................51

I.

Struktur Modal ...........................................................................................54

J.

Proses Produksi..........................................................................................55

K.

Pemasaran..................................................................................................60

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASASAN ...................................................62
A.

Deskripsi Data............................................................................................62

B.

Analisis Data..............................................................................................77

C.

Pembahasan................................................................................................81

BAB VI PENUTUP ..............................................................................................83
A.

Kesimpulan ................................................................................................83

B.

Keterbatasan Penelitian..............................................................................83

C.

Saran...........................................................................................................84

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................85
LAMPIRAN..........................................................................................................86

xi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR TABEL
Halaman

Tabel 1

Jumlah Karyawan PT. Madubaru...................................................52

Tabel 2

Analisa Gula di Pabrik Gula Madukismo ......................................59

Tabel 3

Data Penjualan Gula Kemasan Pabrik Gula Madukismo ..............62

Tabel 4

Perhitungan Trend Penjualan Bulanan...........................................63

Tabel 5

Perhitungan Ratio To Trend ...........................................................65

Tabel 6

Perhitungan Indeks Musim ............................................................67

Tabel 7

Perhitungan Forecast Penjualan Tahun 2014 ................................67

Tabel 8

Perhitungan Distribusi Penjualan...................................................68

Tabel 9

Perhitungan Anggaran Penjualan Tahun 2014...............................69

Tabel 10

Persediaan Awal dan Akhir Tahun 2014 .......................................70

Tabel 11

Perhitungan Anggaran Produksi Tahun 2014 ................................71

Tabel 12

Anggaran Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2014.............................72

Tabel 13

Realisasi Kebutuhan Bahan Baku Tahun 2014..............................72

Tabel 14

Anggaran Pembelian Bahan Baku Tahun 2014 .............................74

Tabel 15

Realisasi Pembelian Bahan Baku Tahun 2014...............................75

Tabel 16

Anggaran Pemakaian Bahan Baku Tahun 2014.............................76

Tabel 17

Realisasi Pemakaian Bahan Baku Tahun 2014..............................77

Tabel 18

Laporan Pelaksanaan Pembelian Bahan Baku Tahun 2014...........77

Tabel 19

Laporan Pelaksanaan Pemakaian Bahan Baku Tahun 2014 ..........79

xii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1

Struktur Organisasi Fungsional PT. Madubaru..............................49

xiii

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRAK
ANALISIS PERANAN BUDGETING SEBAGAI ALAT PENGENDALIAN
BIAYA BAHAN BAKU
Studi Kasus di Pabrik Gula Madukismo

Cristina Arum Sari
Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta
2015

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah varians biaya bahan
baku pada Pabrik Gula Madukismo tahun 2014 terkendali. Penelitian ini penting
dilakukan karena pengendalian biaya produksi dibutuhkan untuk mencapai tujuan
perusahaan. Biaya bahan baku merupakan bagian utama dari biaya produksi.
Jenis penelitian adalah studi kasus. Data diperoleh dengan melakukan
wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis
varians.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa varians biaya bahan baku pada
Pabrik Gula Madukismo tahun 2014 dikatakan terkendali. Varians biaya bahan
baku menguntungkan sebesar Rp13.513.465,00 atau 1,22%.
Kata kunci : Biaya bahan baku, varians biaya bahan baku, analisis varians.

xiv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

ABSTRACT
THE ANALYSIS OF BUDGETING ROLE AS MEANS CONTROLLING
RAW MATERIAL COSTS
A Case Study at Pabrik Gula Madukismo
Cristina Arum Sari
NIM : 112114032
Sanata Dharma University
Yogyakarta
2015

The aim of this study was to determine whether the raw material cost
variance at Pabrik Gula Madukismo in the year 2014 was controllable. This study
is important because control the production costs are needed to achive company
goals. The raw material cost is the main part of production costs.
This study was a case study. The data collection methods used were
interview and documentation. Data analysis technique used was variance analysis.
The result showed that raw material cost variance at Pabrik Gula
Madukismo in the year 2014 was considered as controllable. The raw material
cost variance had a favorable variance; Rp13.513.465,00 or 1.22%.
Keywords : Raw material cost, raw material cost variance, variance analysis.

xv

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah
Pencapaian laba yang maksimal dari hasil produksi maupun jasa
merupakan salah satu tujuan utama didirikannya suatu perusahaan. Salah
satu upaya yang dilakukan oleh perusahaan dalam meningkatkan
optimalisasi laba dari kegiatan produksi adalah adanya peningkatan efisiensi
dari setiap pengeluaran biaya dalam proses produksi. Untuk mencapai
tujuan tersebut perusahaan harus dapat menggunakan sumber–sumber
ekonomi yang di miliki secara efektif dan efisien. Untuk memperoleh
efektivitas dan efisien diperlukan alat perencanaan dan pengendalian yang
baik.
Bahan baku merupakan salah satu faktor penentu dalam kelancaran
proses produksi, sehingga setiap perusahaan harus mempunyai persediaan
bahan baku yang cukup dalam menunjang kegiatan produksi perusahaan.
Seluruh perusahaan manufaktur melaksanakan proses produksi untuk
mendapatkan suatu produk tertentu yang nantinya dapat dijual kepada
konsumen. Dalam proses produksi tentunya hal yang perlu diperhatikan
adalah bahan baku yang merupakan komponen dasar. Ketiadaan bahan baku
akan menyebabkan proses produksi terhambat. Adanya bahan baku juga
merupakan faktor yang memicu biaya, maka diperlukan perencanaan dan
pengendalian yang tepat agar tercapainya suatu tingkat efisiensi penggunaan
dana dalam perusahaan. Anggaran merupakan suatu perencanaan keuangan

1

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

2

dan sekaligus sebagai pengendali sistem keuangan perusahaan untuk
periode yang akan datang. Pada umumnya, penyusunan anggaran dimulai
dari penyusunan anggaran penjualan. Dari anggaran penjualan tersebut
maka disusunlah anggaran produksi yang merupakan penjabaran dari
rencana penjualan dan akhirnya menjadi rencana produksi. Anggaran
produksi terdiri dari tiga elemen yaitu biaya bahan baku, biaya tenaga kerja
langsung dan biaya overhead. Dengan adanya anggaran biaya bahan baku
dapat mempermudah rencana-rencana yang berkaitan dengan kebutuhan
dana yang dikeluarkan.
Dalam perusahaan manufaktur, faktor pengendalian biaya akan sangat
berpengaruh terhadap kegiatan produksi, walaupun kegiatan produksi dapat
berjalan lancar dan kualitas produk yang dihasilkan baik tetapi jika biaya
produk tidak dikendalikan maka akan terjadi pemborosan. Salah satu upaya
yang dilakukan perusahaan adalah dengan berusaha menciptakan suatu
proses produksi yang efisien. Efisiensi dalam proses produksi akan memberi
kontribusi dalam menekan biaya produksi dari produk yang dihasilkan
perusahaan. Dengan disusunnya anggaran biaya bahan baku, dapat
membantu manajer untuk mengukur efisiensi penggunaan biaya bahan baku
di perusahaan.
Pengendalian bahan baku harus memenuhi dua kebutuhan yang saling
berlawanan yaitu: (1) menjaga persediaan dalam jumlah dan variasi yang
memadai guna beroperasi secara efisien dan (2) menjaga tingkat persediaan
yang menguntungkan secara finansial (Carter 2009: 322). Pengendalian

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

3

bahan baku dilakukan agar memperoleh kualitas dan jumlah yang tepat dari
bahan baku yang sudah tersedia, pada waktu yang tepat dengan biaya yang
minimal sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.
Pengendalian berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan
kinerja dengan cara: (1) membandingkan realisasi dengan rencana
(anggaran) dan (2) melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau
bila terdapat penyimpangan yang merugikan (Nafarin 2007: 30). Hasil
selisih biaya yang terjadi disebut sebagai varians biaya bahan baku yang
bersifat

menguntungkan

(favorable)

atau

tidak

menguntungkan

(unfavorable) bagi perusahaan. Dengan dilakukannya analisis ini maka
perusahaan juga dapat mengetahui apakah telah terjadi varians antara
anggaran dengan realisasinya. Apabila setelah dibandingkan terjadi
perbedaan maka dapat dilakukan analisis lebih lanjut untuk mengetahui
sebab-sebab terjadinya varians, sehingga dapat dilakukan tindakan
perbaikan.

B. Rumusan Masalah
Apakah varians biaya bahan baku pada Pabrik Gula Madukismo tahun 2014
terkendali?

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

4

C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui varians biaya bahan baku pada Pabrik Gula Madukismo
tahun 2014 terkendali.

D. Manfaat Penelitian
Manfaat dari penelitian ini adalah:
1. Bagi Universitas
Hasil penelitian ini dapat menambah kepustakaan dan dapat memberi
masukan di bidang anggaran perusahaan dan akuntansi biaya.
2. Bagi Perusahaan
Hasil penelitian ini diharapkan sebagai masukan bagi perusahaan di
masa yang akan datang mengenai anggaran untuk pengendalian biaya
bahan baku untuk membantu manajemen dalam pengambilan
keputusan.
3. Bagi Penulis
Penelitian ini dapat menambah pengetahuan dan menerapkan teoriteori yang diperoleh selama di bangku perkuliahan ke dalam praktek
yang sesungguhnya, khususnya anggaran perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

5

E. Sistematika Penulisan
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini memuat tentang latar belakang masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II LANDASAN TEORI
Bab ini memuat tentang kajian teori yang ada hubungannya
dengan anggaran biaya bahan baku, yang akan digunakan sebagai
dasar dalam pembahasan.
BAB III METODE PENELITIAN
Bab ini memuat tentang jenis penelitian, tempat dan waktu
penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang diperlukan,
teknik pengumpulan data dan teknik analisis data.
BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
Dalam bab ini berisi tentang gambaran secara umum tentang
perusahaan yang diteliti meliputi sejarah singkat perusahaan,
struktur organisasi perusahaan, lokasi perusahaan dan data
relevan lain yang terkait.
BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini diuraikan tentang analisis data yang diperoleh
dari perusahaan pada teknik analisis data yang sudah ditetapkan
dan sesuai dengan teori yang ada.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB VI PENUTUP
Bab ini mengemukakan kesimpulan dari hasil analisis data dan
pembahasan, keterbatasan penelitian yang dihadapi penulis,
serta saran-saran yang dianggap perlu dan berguna bagi
perusahaan yang bersangkutan.

6

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengendalian
1. Pengertian Pengendalian
Pengendalian dapat dilakukan dengan cara membandingkan antara
anggaran dan realisasi sehingga dapat ditemukan selisihnya sebagai
penyimpangan yang dapat digunakan sebagai dasar evaluasi atau
penilaian prestasi serta menjadi dasar bagi penyusunan anggaran untuk
periode yang akan datang.
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 6), “Proses pengendalian
dapat didefinisikan sebagai proses mengukur dan mengevaluasi kinerja
aktual dari setiap bagian organisasi perusahaan, kemudian melaksanakan
tindakan perbaikan apabila diperlukan”. Sedangkan menurut Hansen dan
Mowen (2009: 423), “Pengendalian melihat ke belakang, yaitu menilai
apa yang telah dihasilkan dan membandingkannya dengan rencana yang
telah disusun”.

7

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

8

2. Karakteristik Pengendalian
Anggaran

merupakan

alat

pengawasan

atau

pengendalian

(controlling). Nafarin (2007: 30), menjelaskan bahwa pengendalian
berarti mengevaluasi (menilai) terhadap pelaksanaan pekerjaan, dengan
cara:
a. Membandingkan realisasi dengan rencana (anggaran).
b. Melakukan tindakan perbaikan bila dipandang perlu atau bila terdapat
penyimpangan yang merugikan.

3. Fungsi Pengendalian
Pengendalian bertujuan untuk melihat apakah organisasi berjalan
sesuai dengan rencana. Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 6),
fungsi pengendalian meliputi empat kegiatan diantaranya:
a. Menentukan standar prestasi.
b. Mengukur prestasi yang telah dicapai.
c. Membandingkan prestasi yang telah dicapai dengan standar prestasi.
d. Melakukan perbaikan jika ada penyimpangan dari standar prestasi
yang telah ditentukan, dan kemudian kembali ke fungsi perencanaan
untuk periode berikutnya.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

9

4. Macam Pengendalian
Menurut Welsch (2000: 16), pengendalian terbagi atas tiga macam
yaitu pengendalian awal, pengendalian berjalan dan pengendalian umpan
balik.
a. Pengendalian awal (preliminary control)
Pengendalian yang dipergunkaan sebelum kegiatan atau tindakan
dilaksanakan untuk menjamin bahwa perusahaan telah siap untuk
melaksanakan kegiatan.
b. Pengendalian berjalan (concurrent control)
Pengendalian terhadap aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin
bahwa tujuan dapat dicapai, dan kebijakan serta prosedur telah
diterapkan dengan benar selama operasi perusahaan berlangsung.
c. Pengendalian umpan balik (feedback control)
Pengendalian pasca operasi, memfokuskan pada hasil periode
sebelumnya untuk mengendalikan aktivitas dimasa datang.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

10

B. Biaya
1. Pengertian Biaya
Menurut Hansen dan Mowen (2009: 47), “Biaya adalah kas atau nilai
setara kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang
diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa depan bagi
organisasi”.
Menurut Munandar (2007: 23), “Biaya adalah suatu kontra prestasi
yang diberikan oleh perusahaan atas sesuatu yang telah diterimanya dari
pihak lain, atau atas jasa-jasa yang telah diterimanya dari pihak lain”.
Menurut Mulyadi (2005: 16), “Biaya adalah pengorbanan sumber
ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau
kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu”.
Ada empat unsur pokok dalam biaya, yaitu :

2.

a.

Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi.

b.

Biaya diukur dalam satuan uang.

c.

Yang terjadi atau secara potensial akan terjadi.

d.

Pengorbanan tersebut untuk tujuan tertentu.

Penggolongan Biaya
Penggolongan biaya menurut Mulyadi (2005: 13), yaitu:
a. Penggolongan biaya sesuai dengan fungsi pokok dari kegiatan atau
aktifitas perusahaan
1) Biaya produksi, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
mengolah bahan baku menjadi produk jadi yang siap dijual.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

11

Contohnya adalah biaya depresiasi mesin dan equipment, biaya
bahan baku, biaya gaji karyawan yang bekerja dalam bagianbagian, baik yang langsung maupun yang tidak langsung yang
berhubungan

dengan

proses

produksi.

Menurut

objek

pengeluarannya, secara garis besar biaya produksi ini dibagi
menjadi biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik. Biaya bahan baku disebut pula dengan istilah
biaya utama, sedangkan biaya tenaga kerja langsung dan biaya
overhead pabrik disebut dengan istilah biaya konversi yang
merupakan biaya untuk mengkonversi (mengubah) bahan baku
menjadi produk jadi.
2) Biaya pemasaran, merupakan biaya-biaya yang terjadi untuk
melaksanakan kegiatan pemasaran produk. Contohnya adalah biaya
iklan, biaya promosi dan biaya angkutan dari gudang perusahaan
kegudang pembeli.
3) Biaya administrasi dan umum, merupakan biaya-biaya untuk
mengkoordinasi

kegiatan

produksi

dan

pemasaran produk.

Contohnya adalah biaya gaji karyawan bagian keuangan, akuntansi,
personalia dan bagian hubungan masyarakat, biaya pemeriksaan
akuntan dan biaya photocopy.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

12

b. Penggolongan biaya menurut hubungan biaya dengan sesuatu yang
dibiayai
1) Biaya langsung, adalah biaya yang terjadi, yang penyebab satusatunya adalah karena adanya sesuatu yang dibiayai. Jika sesuatu
yang dibiayai tersebut tidak ada, maka biaya langsung ini tidak
akan terjadi. Dengan demikian biaya langsung akan mudah di
indentifikasikan dengan sesuatu yang dibiayai.
2) Biaya tidak langsung, adalah biaya yang terjadinya tidak hanya
disebabkan oleh sesuatu yang dibiayai. Biaya tidak langsung dalam
hubungannya dengan produk disebut dengan istilah biaya produksi
tidak langsung atau biaya overhead pabrik.
c. Penggolongan biaya menurut prilakunya dalam hubungannya dengan
perubahan volume kegiatan
1) Biaya variabel, yaitu biaya yang jumlah totalnya berubah
sebanding dengan perubahan volume kegiatan. Contoh biaya
variabel adalah biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung.
2) Biaya tetap, yaitu biaya yang jumlah totalnya tetap dalam kisar
volume kegiatan tertentu. Contoh biaya tetap adalah gaji direktur
produksi.
3) Biaya semi variabel, yaitu biaya yang berubah tidak sebanding
dengan

perubahan

volume

kegiatan.

Biaya

semivariabel

mengandung unsur biaya tetap dan unsur biaya variabel.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

13

4) Biaya semifixed, yaitu biaya yang tetap untuk tingkat volume
kegiatan tertentu dan berubah dengan jumlah yang konstan pada
volume produksi tertentu.
d. Penggolongan biaya atas dasar jangka waktunya
1) Pengeluaran modal adalah biaya yang mempunyai manfaat lebih
dari satu periode akutansi (biasanya periode akuntansi adalah satu
tahun kalender). Pengeluaran modal ini pada saat terjadinya
dibebankan sebagai kos aktiva dan dibebankan dalam tahun-tahun
yang menikmati manfaatnya dengan cara didepresiasi, diamortisasi
atau dideplesi. Contoh pengeluaran modal adalah pengeluaran
untuk pembelian aktiva tetap untuk reparasi besar terhadap aktiva
tetap untuk promosi besar-besaran dan pengeluaran untuk riset dan
pengembangan suatu produk.
2) Pengeluaran pendapatan adalah biaya yang hanya mempunyai
manfaat dalam periode akuntansi terjadinya pengeluaran tersebut.
Pada saat terjadinya, pengeluaran pendapatan ini dibebankan
sebagai biaya dan dipertemukan dengan pendapatan yang diperoleh
dari pengeluaran biaya tersebut.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

14

3. Pengertian Biaya Bahan Baku
Pengertian biaya bahan baku antara lain sebagai berikut:
Menurut Nafarin (2007: 497), “Biaya bahan baku adalah bahan
langsung atau bahan utama yang dipakai untuk membuat produk
tertentu”.
Menurut Rudiyanto (2006: 17), “Biaya bahan baku adalah biaya yang
dikeluarkan untuk membeli bahan baku yang telah digunakan untuk
menghasilkan suatu produk jadi tertentu dalam volume tertentu”.

C. Anggaran
1. Pengertian Anggaran
Menurut Hansen dan Mowen (2009: 423), “Anggaran adalah rencana
keuangan untuk masa depan; rencana tersebut mengidenifikasi tujuan dan
tindakan yang diperlukan untuk mencapainya”.
Menurut Munandar (2007: 1), “Anggaran adalah suatu rencana yang
disusun secara sistematis, yang meliputi seluruh kegiatan perusahaan,
yang dinyatakan dalam satuan keuangan (unit moneter), dan berlaku
untuk jangka waktu tertentu yang akan datang”.
Menurut Rudianto (2009: 3), “Anggaran adalah rencana kerja
organisasi di masa mendatang yang diwujudkan dalam bentuk kuantitatif,
formal dan sistematis”.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

15

Dari definisi tersebut maka dapat disimpulkan anggaran merupakan
perencanaan yang disusun oleh manajemen secara tertulis tentang
perencanaan keuangan yang akan dilakukan dimasa depan agar mencapai
tujuan yang telah ditetapkan. Pada ahkir periode anggaran akan
dibandingkan dengan realisasinya untuk mengetahui apakah terjadi
varians atau tidak dan jika terjadi varians dapat diantisipasi pada periode
berikutnya.

2. Tujuan Penyusunan Anggaran
Setiap perusahaan memerlukan anggaran sebagai alat perencanaan
dan pengendalian didalam melaksanakan fungsi-fungsi organisasi.
Anggaran berfungsi bagi perusahaan karena akan memberi banyak
manfaat bagi perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Darsono dan Purwanti (2008: 8), menyebutkan tujuan
anggaran sebagai berikut:
a. Memaksa para manajer untuk membuat rencana kerja
Hal ini berarti manajer harus selalu berpikir proaktif tentang
perubahan

yang

akan

terjadi

di

masa

depan.

Kemampuan

memprediksi masa depan itu dituangkan dalam bentuk angka-angka
satuan fisik dan satuan uang yang berorientasi pada kelangsungan
hidup perusahaan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

16

b. Tolak ukur mengevaluasi kinerja
Tolak ukur mengevaluasi kinerja berarti kinerja manajemen harus
dibandingkan dengan anggaran. Hasilnya adalah varian, varian
dihitung dan dianalisis untuk koreksi rencana, anggaran, dan
pelaksanaan kerja. Penyusunan anggaran akan meliputi seluruh
kegiatan yang ada, dengan demikian akan melibatkan seluruh bagian
dalam perusahaan.
c. Meningkatkan komunikasi dan koordinasi antar manajer
Perusahaan yang baik adalah perusahaan yang selalu menilai dan
mengetahui kinerja setiap bagian-bagian yang ada pada perusahaan
tersebut. Adanya anggaran dapat mengkomunikasikan rencana
organisasi kepada semua level manajemen. Selanjutnya manajer
mengadakan koordinasi untuk merealisasikan rencana tersebut.
d. Membantu pengambilan keputusan
Hal ini berarti anggaran mengarahkan perhatian manajer untuk
pengambilan keputusan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

17

3. Ciri-ciri Anggaran
Menurut Rudianto (2009: 4), tidak setiap rencana kerja organisasi
dapat disebut sebagai anggaran karena anggaran memiliki beberapa ciri
khusus yang membedakannya dengan sekedar rencana, antara lain:
a. Dinyatakan dalam satuan moneter
Penulisan dalam satuan moneter tersebut juga dapat didukung oleh
satuan kuantitatif lain, misalnya unit. Penyusunan rencana kerja dalam
satuan moneter, bertujuan untuk mempermudah membaca dan usaha
untuk memahami rencana tersebut.
b. Umumnya mencakup kurun waktu satu tahun
Bukan berarti anggaran tidak dapat disusun untuk kurun waktu lebih
pendek, tiga bulanan misalnya atau untuk kurun waktu lebih panjang,
seperti lima tahunan.
c. Mengandung komitmen manajemen
Anggaran harus disertai dengan upaya pihak manajemen dan seluruh
anggota organisasi untuk mencapai apa yang telah ditetapkan.
d. Usulan anggaran disetujui oleh pejabat yang lebih tinggi dari
pelaksanaan anggaran
Anggaran tidak dapat disusun sendiri-sendiri oleh setiap bagian
organisasi tanpa persetujuan dari atasan pihak penyusun.
e. Anggaran hanya diubah jika ada keadaan khusus
Anggaran boleh diubah jika situasi internal dan eksternal organisasi
memaksa untuk mengubah anggaran tersebut. Perubahan asumsi

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

18

internal dan eksternal memaksa untuk mengubah anggaran karena jika
dipertahankan akan membuat anggaran tidak relevan lagi dengan
situasi yang ada.
f. Harus dianalisis penyebabnya jika terjadi penyimpangan di dalam
pelaksanaanya
Karna tanpa ada analisis yang lebih mendalam tentang penyimpangan
tersebut, maka potensi untuk terulang lagi di masa mendatang menjadi
besar.

4. Fungsi Anggaran
Menurut Rudianto (2009: 6), terdapat dua fungsi dari anggaran antara
lain:
a. Alat Perencanaan
Anggaran merupakan rencana kerja yang menjadi pedoman bagi
anggota organisasi untuk bertindak. Anggaran merupakan rencana
yang diupayakan untuk direalisasikan. Anggaran memberikan sasaran
dan arah yang harus dicapai disetiap bagian organisasi di dalam suatu
periode waktu tertentu. Di dalam fungsi anggaran sebagai alat
perencanaan, terdapat beberapa manfaat anggaran yang terkait satu
dengan yang lainnya yaitu:
1) Memberikan pendekatan yang terarah dan terintegrasi kepada
seluruh anggota organisasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

19

2) Menciptakan suasana organisasi yang mengarah kepada tujuan
umum, yaitu pencapaian laba usaha.
3) Mendorong seluruh anggota organisasi untuk memiliki komitmen
mencapai sasaran yang telah ditetapkan.
4) Mengarah penggunaan seluruh sumber daya pada kegiatan yang
paling menguntungkan.
5) Mendorong pencapaian standar prestasi yang tinggi bagi seluruh
anggota organisasi.

b. Alat Pengendalian
Di dalam fungsi pengendalian anggaran berguna sebagai alat
penilai apakah setiap bagian organisasi telah sesuai rencana atau tidak.
Dalam hal ini anggaran berfungsi sebagai suatu standar atau tolak
ukur manajemen. Sebagai suatu standar, anggaran digunakan untuk
menilai kegiatan yang dilaksanakan setiap bagian manajemen telah
sesuai dengan standar yang ditetapkan atau tidak. Jika realisasi
pelaksanaan setiap bagian manajemen lebih dari baik anggaran, maka
dapat dinilai bagian tersebut telah berhasil mencapai rencana yang
telah ditetapkan. Di dalam fungsi anggaran sebagai alat pengendalian,
terdapat beberapa manfaat anggaran yang terkait satu dengan yang
lainnya yaitu:
1) Berperan sebagai tolak ukur atau standar bagi kegiatan organisasi.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

20

2) Memberikan kesempatan untuk menilai dan mengevaluasi secara
sistematis setiap segi atau setiap aspek organisasi.
3) Mendorong pihak manajemen secara dini mengadakan penelaahan
terhadap masalah yang dihadapi.

5. Kelebihan dan Kelemahan Anggaran
Dalam penyusunannya anggaran memiliki beberapa kelebihan bagi
pengguna, namun disamping kelebihan tersebut anggaran juga memiliki
beberapa kelemahan yang harus dipahami oleh penggunanya.
Menurut Hansen dan Mowen (2009: 424), sistem anggaran
memberikan beberapa kelebihan untuk suatu organisasi, antara lain:
a. Memaksa para manajer untuk melakukan perencanaan.
b. Menyediakan informasi yang dapat digunakan untuk memperbaiki
pembuatan keputusan.
c. Menyediakan standar untuk evaluasi kinerja.
d. Memperbaiki komunikasi dan koordinasi.

Menurut Nafarin (2007: 19), anggaran di samping mempunyai
kelebihan juga mempunyai beberapa kelemahan, antara lain:
a. Anggaran dibuat berdasarkan taksiran dan anggapan sehingga
mengandung unsur ketidakpastian.
b. Menyusun anggaran yang cermat memerlukan waktu, uang, dan
tenaga yang tidak sedikit sehingga tidak semua perusahaan mampu
menyusun anggaran secara lengkap (komprehensif) dan akurat.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

21

c. Bagi pihak yang merasa dipaksa untuk melaksanakan anggaran dapat
mengakibatkan

mereka

menggerutu

dan

menentang

sehingga

anggaran tidak akan efektif.
Adanya kelemahan-kelemahan tersebut sering sulit dihindari atau
dihilangkan sama sekali. Tentunya dampak dari munculnya kelemahan
ini akan mengurangi manfaat anggaran. Oleh karena itu dalam menyusun
anggaran

harus

diperhitungkan

manfaat

yang

diperoleh

dan

meminimalkan kelemahan anggaran itu sendiri.

D. Ramalan Penjualan
1. Pengertian Ramalan Penjualan
Menurut Nafarin (2007: 96), “Ramalan penjualan (sales forecasting)
merupakan proses aktivitas memperkirakan produk yang akan dijual
dimasa mendatang dalam keadaan tertentu dan dibuat berdasarkan data
yang pernah terjadi dan/atau mungkin akan terjadi”.
Menurut Darsono dan Purwanti (2008: 18), “Ramalan penjualan
adalah proyeksi jumlah komoditi yang diminta oleh konsumen dan
proyeksi harga yang mampu dijangkau oleh konsumen”.
Sehingga dapat disimpulkan ramalan (forecasting) adalah proses
aktivitas meramalkan suatu kejadian yang mungkin terjadi di masa
mendatang dengan cara mengkaji data yang ada. Ramalan penjualan
merupakan faktor penting dalam perencanaan perusahaan karena ramalan
penjualan menentukan anggaran penjualan, dan anggaran penjualan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

22

tersebut menentukan produk, anggaran biaya pabrik, anggaran beban
usaha, anggaran kas, anggaran laba rugi dan anggaran neraca.

2. Teknik Ramalan Penjualan
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 134), secara sistematik
teknik-teknik atau metode-metode ramalan (forecast) dikelompokkan
menjadi:
a. Forecasting berdasarkan pendapat (Judgemental Method)
Forecast secara kualitatif sering digunakan untuk membuat ramalan
penjualan maupun ramalan kondisi bisnis secara umum. Sumbersumber pendapat yang biasanya dipakai sebagai dasar melakukan
forecasting, adalah:
1) Salesman.
2) Manager area.
3) Konsultan.
4) Survei konsumen.
b. Forcasting dengan perhitungan secara statistik
Beberapa teknik perhitungan statistik dalam peramalan meliputi:
1) Analisis Trend
a) Trend secara bebas.
b) Trend setengah rata-rata.
c) Trend matematis (moment & least square).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

23

2) Analisis Growth.
3) Analisis Regresi Korelasi.
4) Analisis Dengan Teknik-teknik Khusus.

E. Anggaran Penjualan
1. Tujuan Penyusunan Anggaran Penjualan
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 110), tujuan penyusunan
anggaran penjualan adalah:
a. Mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan di masa yang akan
datang.
b. Memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses
perencanaan.
c. Memberikan informasi penting bagi pembentukan elemen lain dari
rencana laba yang komprehensif.
d. Memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
e. Dasar penugasan bagi personalia yang bertanggungjawab atas rencana
penjualan.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

24

2. Menyusun Anggaran Penjualan
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 117), terdapat tujuh langkah
yang diperlukan untuk menyusun rencana penjualan, antara lain:
a. Membuat pedoman manajemen untuk perencanaan penjualan.
b. Menyiapkan ramalan/forecast penjualan.
c. Menyusun semua data yang relevan.
d. Informasi tentang pesaing utama perusahaan.
e. Kebijakan tentang berbagai upaya pemasaran untuk memenangkan
persaingan.
f. Membuat anggaran penjualan yang strategis dan taktis.
g. Menjamin komitmen manajerial untuk mencapai tujuan anggaran
penjualan yang menyeluruh.

F. Anggaran Produksi
1. Tujuan Penyusunan Anggaran Produksi
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 162), tujuan penyusunan
anggaran produksi adalah:
a. Menunjang kegiatan penjualan, sehingga barang jadi dapat disediakan
sesuai dengan yang telah direncanakan.
b. Menjaga tingkat persediaan yang memadai, karena persediaan terlalu
tinggi meningkatkan biaya-biaya dan risiko-risiko yang membebani
perusahaan,

dan

sebaliknya

perusahaan

yang

terlalu

kecil

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

25

mengakibatkan banyaknya gangguan, kekurangan persediaan bahan
mentah dapat mengganggu proses produksi.
c. Mengatur produksi sehingga biaya-biaya produksi menjadi minimal.

2. Menyusun Anggaran Produksi
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 162), Rencana produksi
merupakan penjabaran rencana pemasaran ke dalam program produksi
yang konsisten dengan kebijakan manajerial dan sesuai batasan yang
berlaku.
Anggaran produksi disusun dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Volume penjualan

xxx

Tingkat persediaan akhir barang jadi

xxx +

Jumlah

xxx

Tingkat persediaan awal barang jadi

xxx -

Tingkat produksi

xxx

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

26

G. Anggaran Biaya Bahan Baku
1. Pengertian Anggaran Biaya Bahan Baku
Bahan baku sering disebut juga sebagai bahan mentah maupun bahan
langsung. Bahan baku diperlukan bagi kelancaran proses produksi
terutama bagi perusahaan manufaktur karena bahan baku adalah bahan
utama atau bahan pokok dan merupakan komponen utama dari suatu
produk. Berikut pengertian anggaran biaya bahan baku:
Menurut Munandar (2007: 103), “Anggaran biaya bahan mentah (cost
of direct materials budget), merupakan anggaran yang merencanakan
secara sistematis dan lebih terperinci tentang besarnya biaya bahan baku
untuk berproduksi dari waktu ke waktu (bulan ke bulan) selama periode
tertentu yang akan datang”.
Menurut Rudianto (2009: 8), “Anggaran biaya bahan baku adalah
rencana besarnya biaya bahan baku yang akan dikeluarkan perusahaan di
dalam suatu periode tertentu di masa mendatang”.

2. Tujuan Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Baku
Menurut Nafarin (2007: 205), tujuan penyusunan anggaran bahan
baku, antara lain:
a. Dengan disusun anggaran bahan baku dapat diketahui kuantitas bahan
baku dipakai maupun kuantitas bahan baku yang akan dibeli selama
periode tertentu, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam memakai
dan membeli bahan baku.
b. Dengan anggaran bahan baku dapat diketahui harga bahan baku,
sehingga dapat dijadikan pedoman harga beli bahan baku.

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

27

c. Jumlah satuan uang bahan baku yang akan dibeli terdapat pada
anggaran bahan baku, sehingga dapat diketahui kas yang disediakan
untuk membeli bahan baku.
d. Dalam penyusunan anggaran bahan baku terdapat biaya bahan baku
dan biaya bahan baku merupakan salah satu unsur biaya pabrik,
sehingga dapat menentukan besarnya biaya pabrik dan biaya produksi.
e. Secara keseluruhan, dengan anggaran bahan baku dimaksudkan untuk
menjaga kelancaran produksi.

3. Penyusunan Anggaran Biaya Bahan Baku
a. Anggaran Kebutuhan Bahan Baku
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 185), anggaran ini
merencanakan secara terperinci tentang jumlah unit bahan mentah dan
suku cadang yang dibutuhkan untuk berproduksi selama periode yang
akan datang. Anggaran ini harus menentukan jumlah tiap bahan
mentah menurut waktu, produk, dan pusat tanggung jawab.
Tujuan utama dari pembuatan anggaran kebutuhan bahan mentah
ini adalah untuk meyediakan data dan menyusun anggaran bahan
mentah yang lain, secara terperinci bertujuan untuk:
1) Memberi data kepada bagian pembelian, sehingga bagian
pembelian

dapat

melaksanakan

fungsi

pengendalian pembelian bahan mentah.

perencanaan

dan

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

28

2) Memberi data untuk penyusunan anggaran biaya bahan mentah
setiap jenis produk.
3) Menentukan tingkat persediaan yang optimal.
4) Sebagai dasar perencanaan dan pengendalian pemakaian bahan
mentah.
Untuk menyusun anggaran kebutuhan bahan baku digunakan rumus:
Kebutuhan bahan mentah = unit produksi x SUR (standar pemakaian
bahan mentah per unit)

b. Anggaran Pembelian Bahan Baku
Menurut Adisaputro dan Anggarini (2011: 186), anggaran
pembelian bahan mentah menentukan jumlah yang direncanakan
untuk bahan mentah yang dibeli, biaya yang diperkirakan dan tanggal
waktu pengiriman. Anggaran ini dapat diartikan sebagai rencana
tentang kuantitas (jumlah) bahan mentah yang harus dibeli oleh
perusahaan dalam periode mendatang.
Dalam anggaran pembelian terdapat (1) jumlah setiap bahan yang
akan dibeli, (2) penentuan waktu pembelian, dan (3) perkiraan
besarnya biaya bahan mentah yang dibeli (tiap pembelian dalam unit
dan nilainya).

PLAGIAT
PLAGIATMERUPAKAN
MERUPAKANTINDAKAN
TINDAKANTIDAK
TIDAKTERPUJI
TERPUJI

29

Untuk menyusun anggaran pembelian bahan mentah dibutuhkan
formula sebagai berikut:
Kebutuhan bahan mentah

xxx

Persediaan akhir bahan mentah

xxx +

Jumlah kebutuhan sementara

xxx

Persediaan awal bahan mentah

xxx -

Unit bahan mentah yang dibeli

xxx

Pembelian bahan baku = unit beli bahan baku x harga beli per unit.

c. Anggaran Pemakaian Bahan Baku
Menurut Adisapu