Pengaturan Kriteria dan Pemberian izin Karya Cipta Turunan (Derivative Work) Pada Negara-Negara Anggota WTO.

TESIS

PENGATURAN KRITERIA DAN PEMBERIAN IZIN
KARYA CIPTA TURUNAN (DERIVATIVE WORK) PADA
NEGARA-NEGARA ANGGOTA WTO

HERTI YUNITA PUTRI

PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

TESIS

PENGATURAN KRITERIA DAN PEMBERIAN IZIN
KARYA CIPTA TURUNAN (DERIVATIVE WORK) PADA
NEGARA-NEGARA ANGGOTA WTO

HERTI YUNITA PUTRI
NIM : 1490561049


PROGRAM MAGISTER
PROGRAM STUDI MAGISTER (S2) ILMU HUKUM
PROGRAM PASCASARJANA
UNIVERSITAS UDAYANA
DENPASAR
2016

Lembar Persetujuan Pembimbing

TESIS INI TELAH DISETUJUI
TANGGAL……………

Pembimbing I

Pembimbing II

Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH.,M.Hum.,LLM
NIP. 19611101 198601 2 001


Dr. I Made Sarjana, SH.,MH
NIP. 19611231 198601 1 001

Mengetahui
Ketua Program Studi Magister (S2) Ilmu Hukum
Program Pascasarjana
Universitas Udayana

Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH.,MH
NIP. 19560410 198303 1 002

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT

Yang bertandatangan di bawah ini :
Nama

: Herti Yunita Putri, SH

Program Studi : Ilmu Hukum
Judul Tesis


: Pengaturan Kriteria dan Pemberian Izin Karya Cipta Turunan
(Derivative Work) Pada Negara-Negara Anggota WTO.

Dengan ini menyatakan bahwa karya ilmiah Tesis ini Bebas Plagiat. Apabila
dikemudian hari terbukti Plagiat dalam karya ilmiah ini maka saya bersedia
menerima sanksi sebagaimana diatur dalam Peraturan Mendiknas RI Nomor 17
Tahun 2010 dan Peraturan Perundang-Undangan yang berlaku.

Denpasar, 13 Oktober 2016
Yang menyatakan,

(Herti Yunita Putri, SH)

iv

KATA PENGANTAR

Dengan mengucap puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,
karena atas segala rahmat kasih dan karunia-Nya-lah tesis Program Studi Magister

(S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana Jurusan Hukum
Bisnis. Rasa syukur dan terima kasih bahwa beberapa kendala dan hambatan yang
dijumpai dalam penulisan tesis ini telah dapat diatasi dengan baik.
Penulisan tesis ini masih jauh dari sempurna dan masih banyak
kekurangan-kekurangan, maka dari itu saran dan kritik yang membangun dari
semua pihak akan menjadi masukan yang sangat diharapkan.. Penulis
menghaturkan banyak terima kasih, khususnya kepada :
1.

Dr. Dewa Nyoman Rai Asmara Putra, SH., MH, sebagai Ketua Program
Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
Jurusan Hukum Bisnis.

2.

Dr. Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,M.Hum., sebagai Sekretaris Program
Studi Magister (S2) Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana
Jurusan Hukum Bisnis.

3.


Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan, SH., M.Hum.,LLM, sebagai Pembimbing I
yang banyak memberikan ide, masukan, saran, pendapat hukum dan
bimbingan yang sangat berharga bagi penulis dan juga telah memacu penulis
untuk dapat berkarya bagi kemajuan ilmu pengetahuan, khususnya ilmu
hukum bisnis dibidang hak cipta.

4.

Dr. I Made Sarjana, SH.,MH, sebagai Pembimbing II yang banyak
memberikan masukan, saran , pendapat hukum dan bimbingan serta dorongan
v

bagi penulis untuk terus maju dan mengatasi berbagai kendala yang muncul
dalam menyelesaikan tesis ini.
5.

Prof. R.A. Retno Murni, SH.,MH.,Ph.D, sebagai Penguji I yang telah
memberikan masukan,


saran

dan pendapat

hukum

yang terutama

berhubungan dengan ilmu hukum perjanjian dan teori hukum yang sangat
bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan tesis ini.
6.

Prof. Dr. Ida Bagus Wyasa Putra, SH.,M.Hum, sebagai Penguji II yang telah
memberikan masukan, saran dan pendapat hukum terutama dalam cara
meneliti semua ketentuan hak cipta khususnya karya cipta turunan yang
sangatlah berguna bagi penulis dalam menyusun tesis ini.

7.

Dr. I Wayan Wiryawan, SH.,MH., sebagai Penguji III yang telah

memberikan

masukan,

saran

dan pendapat

hukum

yang terutama

berhubungan dengan ilmu hukum Hak Kekayaan Intelektual khususnya hak
cipta yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyusunan tesis ini.
8.

Staf administrasi dan teman-teman mahasiswa Program Studi Magister (S2)
Ilmu Hukum Program Pascasarjana Universitas Udayana yang telah
memberikan dorongan semangat bagi penulis.


9.

Keluarga penulis, yang selalu memberikan dorongan moril dan materiil bagi
penulis dalam menempuh pendidikan S2 ini.

10. Kepala SKPD, Kasub. Bagian Keuangan dan teman-teman rekan kerja di
Dinas Pendapatan Provinsi Bali, yang selalu memberikan dorongan moril dan
memberikan waktu bagi penulis dalam menempuh pendidikan S2 ini.

vi

Penulis juga berterima kasih atas bantuan dan perhatian dari semua pihak
dalam penelitian ini yang tidak mungkin dapat disebutkan satu persatu dan
semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas segala kebaikan dengan berkat yang
melimpah dan damai sejahtera selalu.

Denpasar, 13 Oktober 2016

Herti Yunita Putri, SH


vii

ABSTRAK

Setiap negara anggota WTO (World Trade Organization) wajib
mengharmonisasikan peraturan yang ada dalam TRIPs Agreement. Ciptaan yang
dilindungi dan diatur dalam Undang-Undang Hak Cipta di setiap negara anggota
Dalam Undang-Undang Hak Cipta memang telah mengatur tentang adaptasi dan
karya cipta hasil adaptasi atau disebut dengan karya cipta turunan (derivative
work), tetapi belum adanya ketentuan yang mengatur mengenai kriteria-kriteria
karya cipta turunan dan juga pengaturan mekanisme pemberian izin dari suatu
karya cipta turunan.
Jenis penelitian ini adalah penelitian yuridis normatif yang bersifat analisis
kualitatif. Bahan hukum yang digunakan dalam penelitian ini meliputi bahan
hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tersier. Teknik
pengumpulan yang digunakan adalah teknik studi kepustakaan. Bahan hukum
yang ada dianalisis untuk melihat argumentasi implementasi hak cipta atas karya
cipta turunan di Indonesia dan di beberapa negara anggota WTO (World Trade
Organization) lainnya sehingga dapat membantu sebagai dasar acuan dan
pertimbangan hukum yang berguna dalam praktek hukum di Indonesia secara

tepat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pengaturan mengenai apa saja
yang menjadi kriteria karya cipta turunan (derivative work) tidak diatur dalam
hukum hak cipta di masing-masing negara anggota WTO (World Trade
Organization). Hukum Hak Cipta di Indonesia, Malaysia, Belanda dan Jerman,
hanya mengatur tentang keberadaan izin pencipta awal (pre-existing worker).
Hukum Hak Cipta di Singapura mengatur lebih jelas mengenai kriteria karya cipta
turunan (derivative work). Mengenai mekanisme pemberian izin terhadap karya
cipta turunan (derivative work) dilakukan dengan perjanjian lisensi. Pengaturan
mengenai lisensi di beberapa negara anggota WTO (World Trade Organization)
memang belumlah jelas. Hukum Hak Cipta di Indonesia, Malaysia, Singapura,
Belanda dan Jerman, hanya mengatur mengenai lisensi hak cipta secara umum
saja.
Kata Kunci : izin pencipta awal, karya cipta turunan, perjanjian lisensi.

viii

ABSTRACT

Each WTO (World Trade Organization) member countries are required to

familiarize TRIPS Agreement. Invention that is protected and regulated in
copyright law for each member. The Copyright Act indeed is set on adaptation
and adapted copyrighted works or so-called derivative works, however, we still
need to set the provision that arrange the criterias regulations of derivative works
and setting a mechanism of issuance of derivative work.
This research is a normative juridical research with a qualitative analysis.
The legal materials used include primary legal, secondary law and tertiary legal
materials. Collection technique applied is literary study. Legal materials were
analyzed to see the argument implementation of the copyright of a derivative
works in Indonesia and in some WTO (World Trade Organization) members so it
can assist as a basic reference and legal considerations which are useful in
Indonesian law practice.
The results of this study indicates that the arrangements regarding criteria
for derivative works are not set by the copyright laws of each country member of
the WTO (World Trade Organization). Copyright law in Indonesia, Malaysia, the
Netherlands and Germany, just set about the existence of the creator permits
early (pre-existing worker). Copyright Law in Singapore set clearer about the
criteria of derivative works. Regarding the mechanism for granting permission to
create derivative works are done with the license agreement. Settings on licensing
in several WTO (World Trade Organization) member countries is not exact yet.
The copyright law in Indonesia, Malaysia, Singapore, the Netherlands and
Germany, limits the regulating copyright license in general terms.
Key words : derivative work, license agreement, pre-existing worker.

ix

RINGKASAN

Penelitian tentang pengaturan kriteria dan pemberian izin karya cipta
turunan (derivative work) pada negara-negara anggota WTO disusun dalam lima
bab yang secara garis besar dapat diuraikan sebagai berikut:
Bab I menguraikan tentang hal-hal yang melatarbelakangi penyusunan
penilitan, rumusan masalah, tujuan penelitian yang terdiri dari tujuan umum dan
tujuan khusus, manfaat penelitian yang terdiri dari manfaat teoritis dan manfaat
praktis, orisinalitas penelitian, landasan teori, metode penelitian yang mencakup
jenis penelitian, jenis pendekatan, sumber bahan hukum, teknik pengumpulan
bahan hukum dan teknik analisis.
Bab II menguraikan tentang tinjauan umum yang berupa tinjauan secara
garis besar tentang konsep yang tertuang dalam judul penelitian, yaitu gambaran
umum tentang WTO, tinjauan umum tentang Hak Cipta di Indonesia, Malaysia,
Singapura, Belanda dan Jerman, tinjauan umum tentang karya cipta turunan
(derivative work).
Bab III adalah merupakan bab inti yang menguraikan tentang pembahasan
rumusan masalah pertama yaitu pengaturan kriteria karya cipta turunan (derivative
work) pada negara-negara anggota WTO. Bab ini terdiri dari tiga sub bab, dimana
sub bab pertama menguraikan tentang pengaturan karya cipta turunan (derivative
work) pada negara-negara anggota WTO. Sub bab kedua membahas tentang
keberadaan izin dari pencipta awal (pre-existing worker) dan pengaturannya pada
negara-negara anggota WTO. Sub bab ketiga membahas tentang kriteria karya
cipta turunan (derivative work) pada negara-negara anggota WTO.
Bab IV adalah merupakan bab inti yang menguraikan tentang pembahasan
rumusan masalah kedua yakni pengaturan mekanisme pemberian izin terhadap
lahirnya karya cipta turunan (derivative work) pada negara-negara anggota WTO.
Bab ini terdiri dari tiga sub bab, dimana sub bab pertama membahas mengenai
pengaturan lisensi dalam hak cipta dan mekanisme pemberian lisensi. Sub bab
kedua membahas mengenai pengaturan dan mekanisme pemberian lisensi
pencipta untuk karya cipta turunan (derivative work). Sub bab ketiga membahas
tentang pengaturan dan mekanisme pemberian lisensi untuk karya cipta turunan
(derivative work) pada negara-negara anggota WTO.
Bab V adalah bab penutup yang terdiri dari sub bab simpulan dan saran.
Simpulan merupakan hasil dari pembahasan penelitian berupa uraian singkat
mengenai hasil pembahasan baik rumusan masalah pertama maupun rumusan
masalah kedua. Saran memuat hal-hal yang dapat direkomendasikan terkait
dengan permasalahan dalam penelitian ini, sebagai bentuk solusi atas
permasalahan yang dikemukakan sehingga dapat membantu sebagai dasar acuan
dan pertimbangan hukum yang berguna dalam praktek hukum di Indonesia secara
tepat.
x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………

i

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING...............................................

iii

SURAT PERNYATAAN BEBAS PLAGIAT……………………………..

iv

KATA PENGANTAR……………………………………………………..

v

ABSTRAK………………………………………………………………....

viii

ABSTRACT………………………………………………………………..

ix

RINGKASAN………………………………………………………………

x

DAFTAR ISI…………………......................................................................

xi

BAB I PENDAHULUAN………………………………………………….

1

1.1 Latar Belakang…………………………………….....................

1

1.2 Rumusan Masalah…………………………………....................

8

1.3 Ruang Lingkup Masalah...............................................................

8

1.4 Tujuan Penelitian..........................................................................

8

1.4.1 Tujuan Umum……………………………………….........

9

1.4.1 Tujuan Khusus………………….………………................

9

1.5 Manfaat Penelitian................………………………………….....

9

1.5.1 Manfaat Teoritis...................................................................

10

1.5.1 Manfaat Praktis....................................................................

10

1.6 Orisinalitas Penelitian....................................................................

12

xi

1.7 Landasan Teoritis...........................................................................

14

1.8 Metode Penelitian...........................................................................

27

1.8.1 Jenis Penelitian.....................................................................

27

1.8.2 Jenis Pendekatan..................................................................

28

1.8.3 Sumber Bahan Hukum.......................................................... 29
1.8.4 Teknik Pengumpulan Bahan Hukum..................................... 31
1.8.5 Teknik Analisis...................................................................... 31
BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG WTO, HAK CIPTA DAN
KARYA CIPTA TURUNAN (DERIVATIVE WORK)……………… 33
2.1 WTO………………………………………………………………. 33
2.1.1 Pengertian dan Dasar Hukum……………………………..

33

2.1.2 Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Sebagai Salah Satu Annex
TRIPs Agreement………………………………………….. 36
2.1.3 Pengaturan Hak Cipta Dalam TRIPs Agreement ................. 39
2.1.4 Karya Cipta Turunan (Derivative Work) Dalam TRIPs
Agreement…………………………………………………

41

2.2 Hak Cipta…………………………………………………………

42

2.2.1 Pengertian dan Dasar Hukum Hak Cipta Pada
Negara-Negara Anggota WTO…………………………….

xii

42

2.2.2 Sistem Perlindungan Hak Cipta Pada Negara-Negara
Anggota WTO……………………………………………

46

2.2.3 Obyek dan Subyek Perlindungan Hak Cipta Pada NegaraNegara Anggota WTO……………………………………

70

2.2.4 Syarat Suatu Karya Mendapatkan Perlindungan Karya
Cipta Pada Negara-Negara Anggota WTO………………..

84

2.3 Karya Cipta Turunan (Derivative Work) di Indonesia…………… 94
2.3.1 Pengertian dan Dasar Hukum Karya Cipta Turunan
(Derivative Work) di Indonesia…………………………… 94
2.3.2 Sistem Perlindungan Karya Cipta Turunan
(Derivative Work) di Indonesia………………......……….. 96
2.3.3 Jangka Waktu Perlindungan Karya Cipta Turunan
(Derivative Work) di Indonesia…………………………… 98
BAB III PENGATURAN KRITERIA KARYA CIPTA TURUNAN
(DERIVATIVE WORK) PADA NEGARA-NEGARA ANGGOTA
WTO……………………………………………………………….

xiii

100

3.1 Pengaturan Karya Cipta Turunan (Derivative Work) Pada NegaraNegara Anggota WTO…………………………………………….

100

3.2 Keberadaan Izin Dari Pencipta Awal (Pre-existing Worker) dan
Pengaturannya Pada Negara-Negara Anggota WTO……………..

105

3.3 Kriteria Karya Cipta Turunan (Derivative Work) Pada NegaraNegara Anggota WTO……………………………………………..

117

BAB IV PENGATURAN MEKANISME PEMBERIAN IZIN TERHADAP
LAHIRNYA KARYA CIPTA TURUNAN (DERIVATIVE WORK)
PADA NEGARA-NEGARA ANGGOTA WTO…………………..

131

4.1 Pengaturan Tentang Lisensi Dalam Hak Cipta dan Mekanisme
Pemberian Lisensi……………………………………………….

131

4.2 Pengaturan dan Mekanisme Pemberian Lisensi Pencipta Untuk
Karya Cipta Turunan (Derivative Work)………………………. 141
4.3 Pengaturan dan Mekanisme Pemberian Lisensi Untuk Karya
Cipta Turunan (Derivative Work) Pada Negara-Negara Anggota
WTO……………………………………………………………... 148

xiv

BAB V PENUTUP…………………………………………………………... 164
5.1 Simpulan………………………………………………………….

164

5.2 Saran……………………………………………………………...

165

DAFTAR PUSTAKA

xv