Evaluasi Kinerja Simpang Bersinyal Antara Jalan Banda - Jalan Aceh, Bandung, Dengan Menggunakan Perangkat Lunak Kaji.

(1)

EVALUASI KINERJA SIMPANG BERSINYAL ANTARA

JALAN BANDA – JALAN ACEH, BANDUNG,

DENGAN MENGGUNAKAN PERANGKAT LUNAK KAJI

Resha Gunadhi

NRP : 9921038

Pembimbing : Tan Lie Ing, ST.,MT.

FAKULTAS TEKNIK JURUSAN TEKNIK SIPIL UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG

ABSTRAK

Kemacetan pada perstmpangan merupakan hal yang umum terjadt pada jalan-jalan perkotaan. Penyebabnya antara latn adalah waktu stklus yang ttdak memadat dan geometrtk jalan yang ttdak dapat lagt menampung kendaraan yang lewat. Oleh karena ttu perlu suatu upaya perbatkan batk dengan manajemen stmpang, perubahan waktu stklus, perubahan fase lampu, atau penambahan lebar pendekat. Dengan perkembangan teknologt yang semaktn cepat maka komputer merupakan sebuah sarana yang ttdak dapat dtptsahkan dengan manusta, termasuk untuk membantu dalam menyelesatkan permasalahan lalu ltntas. Dalam dunta transportast terdapat banyak sekalt perangkat lunak transportast dengan keunggulannya sendtrt-sendtrt berdasar metode yang berbeda-beda. Salah satu perangkat lunak tersebut adalah perangkat lunak KAJI.

Pada Tugas Akhtr tnt dtlakukan evaluast stmpang berstnyal antara Jalan Banda - Jalan Aceh, Bandung, dengan menggunakan metode MKJI 1997 yang dtbandtngkan dengan perangkat lunak KAJI. Pengamatan dtlakukan dt lapangan, berupa pencatatan volume lalu ltntas dtsettap kakt perstmpangan dengan tnterval waktu 15 mentt. Selatn ttu dtlakukan survet geometrtk dan lampu lalu ltntas. Pelaksanaan survet tersebut dtlakukan pada hart Rabu, 8 November 2006 dan pada hart Kamts, 13 Met 2006 .

Hastl perhttungan dengan MKJI 1997 dtdapat waktu stklus sebesar 73 dettk, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrtan sebesar 106,7 m, angka hentt sebesar 0,986, dan tundaan sebesar 20909,6 dettk. Dengan menggunakan perangkat lunak KAJI hastl yang dtdapat adalah waktu stklus sebesar 74 dettk, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrtan sebesar 101 m, angka hentt sebesar 0,971, dan tundaan sebesar 20453 dettk . Hastl perhttungan MKJI 1997 dan perangkat lunak KAJI masth berada dt bawah batas yang dtsarankan oleh metode MKJI 1997, yattu untuk derajat kejenuhan sebesar 0,85 dan waktu stklus dtantara 40 – 80 dettk. Perhttungan dengan menggunakan perangkat lunak KAJI ternyata memtltkt hastl yang mendekatt ntlatnya dengan perhttungan MKJI 1997 apabtla menggunakan cara trial and error.


(2)

DAFTAR ISI

Halaman SURAT KETERANGAN TUGAS AKHIR... t SURAT KETERANGAN SELESAI TUGAS AKHIR... tt ABSTRAK... ttt PRAKATA... tv DAFTAR ISI...vt DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN... vttt DAFTAR GAMBAR... xt DAFTAR TABEL...xttt DAFTAR LAMPIRAN... xtv

BAB 1 PENDAHULUAN... 1

1.1 Latar Belakang Masalah...1

1.2 Tujuan Peneltttan... 2

1.3 Pembatasan Masalah... 2

1.4 Ststemattka Pembahasan... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA...4

2.1 Deftntst dan Jents-Jents Stmpang...4

2.2 Konfltk Pada Perstmpangan... 6

2.3 Jents-Jents Pengendaltan Stmpang...10

2.4 Lampu Pengatur Lalu Ltntas... 11

2.5 Fase Lampu Lalu Ltntas...15


(3)

2.7 Perangkat Lunak KAJI ... 35

BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 43

3.1 Program Kerja... 43

3.2 Lokast Pengamatan... 45

3.3 Pengumpulan Data... 47

BAB 4 PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA... 49

4.1 Evaluast Perstmpangan Dengan Menggunakan MKJI 1997 ……… 49

4.2 Evaluast Perstmpangan Dengan Menggunakan Perangkat Lunak KAJI... 59

4.3 Pembahasan Hastl Analtsts... 61

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN... 63

5.1 Kestmpulan... 63

5.2 Saran...64

DAFTAR PUSTAKA... 65


(4)

DAFTAR NOTASI DAN SINGKATAN

c = waktu stklus yang dtsesuatkan

C = Kapasttas

COM = Komerstal

cua = Waktu stklus sebelum penyesuatan lampu

Det = Dettk

DG = Tundaan geometrtk rata-rata pada pendekat DS = Derajat kejenuhan

DT = Tundaan lalu ltntas rata-rata pada pendekat emp = Ektvalen mobtl penumpang

F = Faktor penyesuatan

Fcs = Faktor penyesuatan ukuran kota FG = Faktor penyesuatan untuk kelandatan

FLT = Faktor penyesuatan untuk belok ktrt

Fp = Faktor penyesuatan untuk pengaruh parktr FR = Arus dtbagt dengan arus jenuh

FRcrtt = Ntlat FR terttnggt dart semua pendekat yang berangkat pada suatu fase

lampu

FRT = Faktor penyesuatan untuk belok kanan

FSF = Faktor penyesuatan hambatan samptng

g = Waktu htjau GRAD = Landat jalan


(5)

t = Fase IG = Antar htjau

Lp = Jarak antara garts hentt dan kendaraan yang dtparktr pertama LTI = Waktu htlang

LTOR = Belok ktrt langsung

m = Meter

n = Jumlah tahun dalam ramalan

NQ = Jumlah kendaraan yang antrt dalam suatu pendakat NQ1 = Jumlah smp yang terttnggal dart fase htjau sebelumnya

NQ2 = Jumlah smp yang datang selama fase merah

NS = Jumlah rata-rata berhentt per kendaraan (termasuk berhentt berulang-ulang dalam antrtan)

Nsv = Jumlah kendaraan terhentt mastng-mastng pendekat PLT = Rasto belok ktrt

PLTOR = Rasto belok ktrt langsung

PR = Rasto arus

PRT = Rasto belok kanan

Ρsv = Rasto kendaraan terhentt pada suatu pendekat ΡT = Rasto kendaraan membelok pada suatu pendekat

Q = Arus lalu ltntas

QL = Panjang antrtan kendaraan dalam suatu pendekat Qn = Arus lalu ltntas pada akhtr tahun yang dtramalkan Qo = Arus lalu ltntas pada tahun dasar


(6)

Qrto = Arus belok kanan terlawan

r = % Pertumbuhan lalu ltntas rata-rata settap tahun RA = Akses terbatas

RES = Permuktman S = Arus jenuh

smp = Satuan mobtl penumpang So = Arus jenuh dasar

WA = Lebar pendekat

We = Lebar efekttf

WKELUAR = Lebar keluar

WLTOR = Lebar belok ktrt langsung

WMASUK = Lebar masuk


(7)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Gerakan Berpotongan... 6

Gambar 2.2 Gerakan Berstlangan... 7

Gambar 2.3 Gerakan Bergabung...7

Gambar 2.4 Gerakan Berpencar...8

Gambar 2.5 Ttttk-Ttttk Konfltk Pada Perstmpangan... 9

Gambar 2.6 Konfltk-Konfltk Utama dan Kedua Pada Stmpang Berstnyal Dengan Empat Lengan... 10

Gambar 2.7 Pendekat Dengan dan Tanpa Pulau Lalu Ltntas... 19

Gambar 2.8 Arus jenuh Dasar Untuk Ttpe Pendekat Terltndung... 21

Gambar 2.9 Untuk Pendekat-Pendekat Ttpe Terlawan Tanpa lajur Belok Kanan Terptsah... 22

Gambar 2.10 Untuk Pendekat-Pendekat Ttpe Terlawan Dengan lajur Belok Kanan Terptsah...23

Gambar 2.11 Faktor Penyesuatan Untuk Kelandatan (FG)... 26

Gambar 2.12 Faktor Penyesuatan Untuk Pengaruh Parktr Dan Lajur Belok Ktrt Yang Pendek (Fp)... 27

Gambar 2.13 Faktor Penyesuatan Untuk Belok Kanan (FRT) (Hanya Berlaku Untuk Pendekat Ttpe Terltndung, Jalan Dua, Lebar Efekttf Dttentukan Oleh Lebar Masuk)...28


(8)

Gambar 2.14 Faktor Penyesuatan Untuk Belok Ktrt (FLT) (Hanya

Berlaku Untuk Pendekat Ttpe Terltndung Tanpa LTOR, Lebar

Efekttf Dttentukan Oleh Lebar Masuk)... 29

Gambar 2.15 Perhttungan Jumlah Antrtan (NQmax) dalam smp... 33

Gambar 2.16 Perangkat Lunak KAJI... 35

Gambar 2.17 Ptlthan Kasus Pada Perangkat Lunak KAJI... 36

Gambar 2.18 Tamptlan Awal Pada Perangkat Lunak KAJI...37

Gambar 2.19 Formultr SIG-1... 38

Gambar 2.20 Formultr SIG-2... 39

Gambar 2.21 Formultr SIG-3... 40

Gambar 2.22 Formultr SIG-4... 41

Gambar 2.23 Formultr SIG-5... 42

Gambar 3.1 Dtagram Altr Peneltttan... 44

Gambar 3.2 Peta Lokast Pengamatan... 45

Gambar 3.3 Denah Pengamatan...46

Gambar 3.4 Fase Lalu Ltntas... 46

Gambar 4.1 Data Durast Lampu Lalu Ltntas Rata-Rata... 50


(9)

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 2.1 Faktor Ektvalenst Mobtl Penumpang... 18

Tabel 2.2 Faktor Penyesuatan Ukuran Kota (Fcs)... 25

Tabel 2.3 Faktor Penyesuatan Untuk Ttpe Ltngkungan, Hambatan Samptng, dan Kendaraan Tak Bermotor (FSF)... 25

Tabel 2.4 Waktu Stklus yang Dtsarankan Menurut MKJI 1997...30

Tabel 4.1 Data Durast Lampu Lalu Ltntas (Dettk)... 50

Tabel 4.2 Volume Lalu Ltntas Dalam smp Per Jam... 51

Tabel 4.3 Volume Lalu Ltntas Makstmum Per Jam... 52

Tabel 4.4 Hastl Analtsts Keadaan Stmpang Dengan MKJI 1997...59

Tabel 4.5 Hastl Analtsts Keadaan Stmpang... 60


(10)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lamptran 1 Data Volume Lalu Ltntas Hart Rabu, 8 November 2006... 66

Lamptran 2 Data Volume Lalu Ltntas Hart Kamts, 13 Met 2006...70

Lamptran 3 Volume Lalu Ltntas Kumulattf Hart Rabu, 8 November 2006... 83

Lamptran 4 Volume Lalu Ltntas Kumulattf Hart Kamts, 13 Met 2006...88

Lamptran 5 Perhttungan Evaluast Stmpang Berstnyal Dengan MKJI 1997...98

Lamptran 6 Contoh Tabel Hastl Perhttungan Evaluast Stmpang Berstnyal Dengan Perangkat Lunak KAJI... 101

Lamptran 7 Contoh Tabel Hastl Perhttungan Evaluast Stmpang Berstnyal Dengan Perangkat Lunak KAJI... 106


(11)

BABB1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakangBMasalah

Perkembangan kota Bandung yang cukup pesat membawa dampak terhadap peningkatan arus lalu lintas, baik orang maupun barang. Peningkatan arus yang terjadi ini harus diimbangi pula dengan peningkatan prasarana yang telah ada.


(12)

sarana yang ada akan mengakibatkan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, stress yang tinggi, karena pengaturan lalu lintas yang tidak sesuai lagi dan kapasitas jalan yang tidak memadai.

Simpang merupakan titik pada jaringan dimana jalan-jalan bertemu dan lintasan-lintasan saling berpotongan serta rawan konflik dan kecelakaan dikarenakan bertemunya kendaraan dari dua arah yang berlawanan.

Kemacetan lalu lintas sering terjadi, terutama di persimpangan yang daerah sekitarnya merupakan pusat keramaian, seperti pertokoan, pasar, dan pedagang kaki lima. Salah satu simpang empat yang sering terjadi kemacetan adalah Jl. Banda dan Jl. Aceh, sehingga perlu dilakukan studi untuk mengevaluasi kinerja simpang tersebut dengan menggunakan perangkat lunak KAJI.

1.2 TujuanBPenelitian

Tujuan Penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Mengevaluasi kapasitas jalan, derajat kejenuhan, panjang antrian, kendaraan henti, dan tundaan pada persimpangan antara Jl. Banda dan Jl. Aceh, Bandung, dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

2. Membandingkan hasil Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan hasil dari perhitungan perangkat lunak KAJI.

1.3 PembatasanBMasalah

Pembatasan masalah pada Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut: 1. Lokasi pengamatan adalah persimpangan Jl. Banda dan Jl. Aceh, Bandung. 2. Data yang digunakan diperoleh dari survei volume, durasi lampu lalu lintas,

serta pengukuran geometrik yang dilakukan di lapangan .


(13)

3. Analisis data dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan perangkat lunak KAJI.

1.4 SistematikaBPembahasan

Sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi pustaka, dimaksudkan untuk meninjau teori mengenai persimpangan bersinyal dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan prosedur pengumpulan data di lapangan.

2. Pengumpulan data yang diperlukan di lapangan, berupa volume lalu lintas, durasi lampu lalu lintas, dan geometrik persimpangan, di setiap kaki persimpangan.

3. Analisis dan pengolahan data dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan perangkat lunak KAJI.


(14)

BABB5

KESIMPULANBDANBSARAN

5.1 Kesimpulan

Dari analisis yang telah dilakukan pada Tugas Akhir ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil perhitungan dengan menggunakan perhitungan MKJI 1997 didapat waktu siklus sebesar 73 detik, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrian sebesar 106 m, angka henti sebesar 0,986, dan tundaan sebesar


(15)

20909,6 detik. Dengan menggunakan perangkat lunak KAJI hasil yang didapat adalah waktu siklus sebesar 74 detik, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrian sebesar 101 m, angka henti sebesar 0,971, dan tundaan sebesar 20453 detik . Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, Jl. Banda - Jl.Aceh, Bandung, Kinerja simpang bersinyal tidak perlu diperbaiki karena masih berada di bawah batas yang disarankan oleh metode MKJI 1997, yaitu untuk derajat kejenuhan sebesar 0,85 dan waktu siklus diantara 40 – 80 detik. 2. Berdasarkan perbandingan hasil dari perhitungan MKJI 1997 dan perangkat

lunak KAJI, ternyata terdapat perbedaan hasil, hal ini disebabkan perbedaan pembulatan desimal dalam masing-masing perhitungan.

3. Perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak KAJI diperlukan trial and error, untuk mendapatkan nilai waktu siklus yang disesuaikan dan waktu hijau efektif yang sesuai perhitungan MKJI 1997.

5.2 Saran

Perangkat lunak KAJI perlu dikembangkan kembali dalam tampilan, pengaturan pengisian, dan masukan data yang diambil. Hal ini disebabkan karena perangkat lunak KAJI masih bekerja pada program operasi DOS yang penggunaannya sangat terbatas. Kedepannya diharapkan perangkat lunak KAJI bekerja pada program operasi Windows.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

1. Astadipura, A. H., (2006), Evaluasi Simpang Bersinyal Antara Jalan Banda – Jalan Aceh, Bandung, Universitas Kristen Maranatha Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Bandung.

2. Direktorat Jenderal Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia,

Jakarta.

3. Khisty, C. J., Lall, B. K.,( 2003) Dasar – Dasar Rekayasa Transportasi,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

4. Munawar, A., (2004), Program Komputer Untuk Analisis Lalulintas, Penerbit Beta Offset. Jogjakarta.

5. Nasution, M. N., (2003), Manajemen Transportasi edisi kedua, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

6. Soesilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

7. Soesilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 2. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

8. Tamin, O. Z., (2000), Perencanaan dan pemodelan Transportasi edisi kedua. Penerbit ITB. Bandung.

9. _________, Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun 2004. Melalui: < http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung>


(1)

BABB1

PENDAHULUAN

1.1 LatarBBelakangBMasalah

Perkembangan kota Bandung yang cukup pesat membawa dampak terhadap peningkatan arus lalu lintas, baik orang maupun barang. Peningkatan arus yang terjadi ini harus diimbangi pula dengan peningkatan prasarana yang telah ada.


(2)

sarana yang ada akan mengakibatkan kemacetan, kecelakaan lalu lintas, stress yang tinggi, karena pengaturan lalu lintas yang tidak sesuai lagi dan kapasitas jalan yang tidak memadai.

Simpang merupakan titik pada jaringan dimana jalan-jalan bertemu dan lintasan-lintasan saling berpotongan serta rawan konflik dan kecelakaan dikarenakan bertemunya kendaraan dari dua arah yang berlawanan.

Kemacetan lalu lintas sering terjadi, terutama di persimpangan yang daerah sekitarnya merupakan pusat keramaian, seperti pertokoan, pasar, dan pedagang kaki lima. Salah satu simpang empat yang sering terjadi kemacetan adalah Jl. Banda dan Jl. Aceh, sehingga perlu dilakukan studi untuk mengevaluasi kinerja simpang tersebut dengan menggunakan perangkat lunak KAJI.

1.2 TujuanBPenelitian

Tujuan Penelitian Tugas Akhir ini adalah:

1. Mengevaluasi kapasitas jalan, derajat kejenuhan, panjang antrian, kendaraan henti, dan tundaan pada persimpangan antara Jl. Banda dan Jl. Aceh, Bandung, dengan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997.

2. Membandingkan hasil Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dengan hasil dari perhitungan perangkat lunak KAJI.


(3)

3. Analisis data dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan perangkat lunak KAJI.

1.4 SistematikaBPembahasan

Sistematika pembahasan yang digunakan adalah sebagai berikut:

1. Studi pustaka, dimaksudkan untuk meninjau teori mengenai persimpangan bersinyal dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan prosedur pengumpulan data di lapangan.

2. Pengumpulan data yang diperlukan di lapangan, berupa volume lalu lintas, durasi lampu lalu lintas, dan geometrik persimpangan, di setiap kaki persimpangan.

3. Analisis dan pengolahan data dengan menggunakan Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) 1997 dan perangkat lunak KAJI.


(4)

KESIMPULANBDANBSARAN


(5)

20909,6 detik. Dengan menggunakan perangkat lunak KAJI hasil yang didapat adalah waktu siklus sebesar 74 detik, derajat kejenuhan (DS) sebesar 0,84, panjang antrian sebesar 101 m, angka henti sebesar 0,971, dan tundaan sebesar 20453 detik . Berdasarkan hasil perhitungan yang diperoleh, Jl. Banda - Jl.Aceh, Bandung, Kinerja simpang bersinyal tidak perlu diperbaiki karena masih berada di bawah batas yang disarankan oleh metode MKJI 1997, yaitu untuk derajat kejenuhan sebesar 0,85 dan waktu siklus diantara 40 – 80 detik. 2. Berdasarkan perbandingan hasil dari perhitungan MKJI 1997 dan perangkat

lunak KAJI, ternyata terdapat perbedaan hasil, hal ini disebabkan perbedaan pembulatan desimal dalam masing-masing perhitungan.

3. Perhitungan dengan menggunakan perangkat lunak KAJI diperlukan trial and error, untuk mendapatkan nilai waktu siklus yang disesuaikan dan waktu hijau efektif yang sesuai perhitungan MKJI 1997.

5.2 Saran

Perangkat lunak KAJI perlu dikembangkan kembali dalam tampilan, pengaturan pengisian, dan masukan data yang diambil. Hal ini disebabkan karena perangkat lunak KAJI masih bekerja pada program operasi DOS yang penggunaannya sangat terbatas. Kedepannya diharapkan perangkat lunak KAJI bekerja pada program operasi Windows.


(6)

1. Astadipura, A. H., (2006), Evaluasi Simpang Bersinyal Antara Jalan Banda – Jalan Aceh, Bandung, Universitas Kristen Maranatha Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil, Bandung.

2. Direktorat Jenderal Bina Marga (1997), Manual Kapasitas Jalan Indonesia,

Jakarta.

3. Khisty, C. J., Lall, B. K.,( 2003) Dasar – Dasar Rekayasa Transportasi,

Penerbit Erlangga, Jakarta.

4. Munawar, A., (2004), Program Komputer Untuk Analisis Lalulintas, Penerbit Beta Offset. Jogjakarta.

5. Nasution, M. N., (2003), Manajemen Transportasi edisi kedua, Penerbit Ghalia Indonesia. Jakarta.

6. Soesilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

7. Soesilo, B.H., (1993), Teknik Lalu Lintas 2. Jurusan Teknik Sipil Universitas Kristen Maranatha. Bandung.

8. Tamin, O. Z., (2000), Perencanaan dan pemodelan Transportasi edisi kedua. Penerbit ITB. Bandung.

9. _________, Jumlah Penduduk Kota Bandung Tahun 2004. Melalui: < http://id.wikipedia.org/wiki/Bandung>