Promosi Golok Pusaka Cibatu.

(1)

DAFTAR ISI

COVER DALAM

HALAMAN PENGESAHAN

KATA PENGANTAR

PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA DAN LAPORAN

DAFTAR ISI

DAFTAR GAMBAR

BAB I PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang ……… 1

1.2Permasalahan dan Ruang Lingkup……… 2

1.3Tujuan Perancangan ……… 3

1.4Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ……… 3

1.5Skema Perancangan ………. 4

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Teori Desain Komunikasi Visual……….. 5

2.2 Teori Promosi………..………. 6

2.3 Packaging ………... 8

2.3.1 Fungsi Ideal Kemasan……… 9

2.4 Teori STP ( Segmentation, Targeting, Positioning )…………... 10

2.4.1 Segmentation………... 10

2.4.2 Targeting……….. 11


(2)

BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH

3.1 Data dan Fakta………... 12

3.1.1 Perusahaan Lembaga Terkait………... 12

A. Tahap-Tahap Pembuatan Golok………... 13

B. Golok / Bedog………... 14

C. Golok Gobang……….. 15

D. Sejarah Kegunaan Golok………... 16

E. Data Wawancara dengan Pemilik Golok Pusaka Cibatu ………... 17

F. Data Wawancara dengan Kolektor Senjata Tajam………. 18

3.1.2 Tinjauan Terhadap Proyek Persoalan Sejenis………... 19

3.2 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta.. 20

3.2.1 Analisis S.W.O.T………. 20

3.2.2 Analisis S.T.P………... 21

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi………... 22

4.2 Konsep Kreatif………... 22

4.3 Konsep Media………. 23

4.4 Hasil Karya………. 25

4.4.1 Logo dan Prosesnya……… 25

4.4.2 Brosur……….. 28

4.4.3 Katalog………. 29

4.4.4 Packaging………. 30

4.4.5 Website………. 32

4.4.6 Poster……… 35

4.4.7 Print Ad………... 39

4.4.8 Event Golokna Jawarana Golok….………... 40

4.4.9 Toko Cibatu………. 41

4.4.10 Merchandise……….. 42


(3)

4.5 Budgeting……… 44

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………. 45

5.2 Saran Penulis……….. 45

DAFTAR PUSTAKA


(4)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 3.1 Bagian-bagian golok……… 15

Gambar 3.2 Display Planet Comics……….. 19

Gambar 3.3 Display Planet Comics………. 20

Gambar 4.1 Timeline Promo……… 23

Gambar 4.2 logo Golok Cibatu……… 25

Gambar 4.3 logo Golok Cibatu Grid………... 26

Gambar 4.4 logo Golok Cibatu Positif……… 27

Gambar 4.5 Tagline Golok Cibatu……….. 27

Gambar 4.5 Brosur tampak luar………. 28

Gambar 4.6 Brosur tampak dalam……….. 29

Gambar 4.7 Katalog cover……… 29

Gambar 4.8 Katalog halaman dalam………... 30

Gambar 4.8 Packaging Karton……… 30

Gambar 4.9 Packaging Kayu………... 31

Gambar 4.10 Packaging Kayu dengan tepat display berdiri……… 31

Gambar 4.11 Tempat Display gantung………... 32

Gambar 4.12 Website index……….. 32

Gambar 4.13 Website profile……… 33

Gambar 4.14 Website shop……… 33

Gambar 4.15 Website contact………... 34

Gambar 4.16 Website why………. 34

Gambar 4.17 Poster Java Series………... 35

Gambar 4.18 Poster Gold Series……….. 36

Gambar 4.19 Poster Hunting-Survival Series………. 37

Gambar 4.20 Poster Indonesian Series……… 38

Gambar 4.21 Print ad………... 39

Gambar 4.22 Poster & Banner Event………... 40

Gambar 4.23 Event Golokna Jawarana Golok……….. 41


(5)

Gambar 4.25 Merchandise………... 42 Gambar 4.26 signage petunjuk arah………... 43 Gambar 4.27 signage gapura………. 43


(6)

DAFTAR ISTILAH

Brand : Merk.

Website : Situs Web dalam internet.

Banner : Media promosi berukuran tinggi.

Signage : Tanda/petunjuk untuk arah atau daerah/media untuk menunjukan suatu daerah yang biasanya berbentuk plang atau gapura.

Advertising : Desain grafis periklanan Corporate Identity : Desain identitas usaha Environment Graphics: Desain marka lingkungan

Promotion Mix : Kombinasi Strategi yang paling baik dari variabel-variabel Periklanan, Personal Selling dan alat Promosi lainnya, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan

Desire : Keinginan

Awareness : Kesadaran Knowledge : Pengetahuan

Liking : Menyukai

Preference : Preferensi Conviction : Keyakinan Purchase : Pembelian Packaging : Kemasan

Primary packaging : Kemasan yang langsung bersentuhan dengan isi produk. Secondary packaging : Kemasan yang membungkus primary packaging.

Tertiary packaging : Kemasan yang melindungi saat pengiriman sebuah produk.


(7)

Metal can : Kemasan logam Flexible : Lentur

Multi Layer : dua sisi/dua muka

Moven poliiolefine : Kemasan dengan jenis tenun plastic/anyaman plastic. Ergonomic : Kenyamanan

Hand Made : Buatan/pekerjaan tangan atau yang dibuat secara tradisional.

Skill : Keahlian.

Hunting : Berburu.

Survival : Bertahan.

Stainless steel : Jenis logam anti karat yang biasa terdapat alat-alat rumah tangga dan senjata.

Finishing : Penyempurnaan.

Action Figure : Miniatur Tokoh-Tokoh Komik/film kartun/film fiksi. Background : Latar belakang

Campain : Kampanye promosi. Tagline : Slogan produk

Layout : Tataletak dalam desain

Typography : Penggunaan jenis-jenis huruh. Monochrom : Warna turunan

Print ad : Print advertising seperti majalah, Koran, dan media cetak lainnya

Event : Pameran

Limited Edition : Edisi special, tidak diproduksi banyak. Serif : Jenis font menggunakan kaki/ekor


(8)

DATA PENULIS

Nama Penulis : Fikry

Alamat : Jl. Rajawali Timur No. 100c/79 Bandung 40183

Telepon : (022) 6011409

Alamat Asal : Jl. Rajawali Timur No. 100c/79 Bandung 40183 Telepon Asal : (022) 6011409

Handphone : 0856 2178 135

Alamat E-mail : [email protected] Pendidikan SMU : SMA N 9 / Bandung / 2006 Nilai Sidang Tugas Akhir :


(9)

UCAPAN TERIMAKASIH

Ucapan terimakasih saya ucapkan sebesar-besarnya untuk kedua orangtua saya yang telah mendukung saya untuk menyelesaikan tugas akhir, yang telah member biaya untuk tugas akhir ini, dan selalu menyemangati saya.

Untuk kakak saya yang telah menterjemahkan bahasa Inggris kedalam bahasa Indonesia.

Terimakasih Untuk Pa Haji A’As karena telah member informasi lengkap tentang pembuatan golok di cibatu, dan juga terimakasih untuk Kang Maman atas info-info yang diberikan.

Untuk teman-teman seperjuangan TA, Dafi, Ndut, Abe, Stefanus, Alice, Ria, Hanum, Gita, Nico, dan masih banyak lagi, mohon maaf bila ada yang terlupakan.

Terimakasih untuk teman-teman yang telah banyak membantu dalam proses pengerjaan TA, terimakasih buat Nimma untuk jasa rendernya, Terimakasih untuk Kunank, Bokik, Samuel, Koyan, Andre Tor, Bam, Marino, semua anak-anak Pojok kanan FSRD, anak-anak Insignia dan rumah circus.

Terimakasih Untuk Staf TU kepada Pa Willy, Pa Bagja, Pa Joko dan smuanya.

Sekian Ucapan Terimakasih Dari saya mohon maaf apabila ada kesalahan penulisan nama, dan mohon maaf apabila ada yang terlupakan. Terimakasih untuk semuanya.


(10)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Senjata adalah suatu alat yang digunakan untuk menghancurkan sesuatu atau dapat digunakan untuk menyerang maupun untuk mempertahankan diri.

Kegunaan senjata antara lain adalah untuk berperang, bekerja, membela diri dari ancaman, serta kesenian beladiri. Disamping itu ada juga orang yang menggunakannya hanya untuk sekedar di koleksi sebagai hiasan.

Jenis-jenis senjata sangat beragam misalnya senjata api seperti pistol, senapan, dan bom. Pada umumnya senjata api menggunakan mesiu. Ada pula senjata kimia seperti nuklir yang sangat berbahaya dan memiliki kandungan racun di dalam zatnya. Kedua jenis senjata itu tidak diperjualbelikan secara bebas karena sangat berbahaya. Lain halnya dengan senjata tajam seperti pisau, pedang, golok, dll. Senjata ini di perjualbelikan secara umum dan sangat mudah mendapatkannya karena senjata ini sangat di butuhkan dalam kehidupan kita sehari-hari.

Golok dikenal sebagai salah satu senjata tradisional khas Indonesia yang biasanya dipakai dalam seni beladiri tradisional seperti pencak silat. Bentuk golok berbeda-beda di setiap daerah. Selain itu, ragam hiasnya pun sangat bervariasi tergantung dari permintaan atau selera orang yang memesannya.

Ada orang yang memesan golok hanya untuk kebutuhan sehari-hari seperti berkebun, memotong daging, serta kesenian beladiri. Adapula orang yang memesan golok untuk dijadikan koleksi. Harga golok sangat beragam tergantung dari bahan yang digunakan, ukuran, dan tingkat kesulitan pembuatannya. Misalnya gagang golok yang terbuat dari tanduk rusa dan di beri ukiran-ukiran hiasan membuat golok itu terlihat menjadi lebih menarik dan artistik sehingga harganya pun semakin mahal. Jenis-jenis golok sangat beragam, contohnya golok salam nunggal, golok paut nyere, golok gobang, golok naga, golok kopa, golok patimura, dll.

Di masa sekarang ini khususnya di kota-kota kecil, masyarakat sangat kesulitan mendapatkan pekerjaan yang menjanjikan sehingga banyak tenaga-tenaga kerja muda mencari pekerjaan di ibukota atau kota-kota besar lainnya. Bahkan Di


(11)

kota besar pun jika seseorang tidak memiliki keahlian maka akan sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran di Indonesia semakin bertambah.

Sebaliknya, jika ada pekerjaan di desa yang lebih menjanjikan maka tenaga-tenaga kerja muda pun tidak akan mencari pekerjaan ke kota lain. Bahkan dapat mempertahankan warisan leluhur dan daerahmya secara turun-temurun.

Salah satu lapangan pekerjaan yang dapat berkembang pesat di daerah terpencil seperti pedesaan biasanya merupakan kerajinan tradisional. Berbagai kerajinan tangan tradisional dapat dipasarkan secara luas dengan adanya tenaga kerja yang terampil dan produktif. Kerajinan golok merupakan salah satu warisan para leluhur yang sudah hampir punah. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus harus melestarikan dan terus menghidupkan produksi kerajinan golok tradisional ini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan tradisi ini adalah dengan cara melakukan berbagai macam promosi dll. Yaitu melalui pembuatan poster, branding, brosur, web desain, banner, kemasan, dan signage. Hal ini dilakukan selain untuk melestarikan kerajinan golok, juga untuk memikat masyarakat pecinta seni dan barang antik sehingga mereka tertarik untuk mengkoleksi dan mengetahui lebih banyak tentang kerajinan golok baik pembuatannya, jenis-jenisnya serta nilai yang terkandung di dalamnya.

Alasan Memilih Golok Pusaka Cibatu sebagai tema karena : Golok merupakan senjata ciri khas dari Jawa Barat yang merupakan senjata tradisional Indonesia yang pantut di lestarikan dan memiliki nilai budaya yang tinggi, dan dari cara pembuatannya pun masih menggunakan alat-alat tradisional, golok juga merupakan sebuah mata pencaharian desa Cibatu Sukabumi yang harus di lestarikan, karena di desa itu para pengrajin senjata tajam tradisional sudah mulai berkurang.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berikut permasalahan utama dari topik ini yakni:

Bagaimana cara menarik perhatian pasar melalui promosi agar masyarakat dan kolektor barang-barang antik berminat terhadap hasil pembuatan golok tradisional ini?


(12)

Adapun juga batasan/ruang lingkup permasalahan :

- Bahasan akan terfokus pada senjata tajam yang dibuat dengan cara tradisional.

- Perancangan yang akan dilakukan melalui media promosi. - Promosi akan dilakukan di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan utama menghidupkan kembali usaha rakyat ini agar generasi muda di desa Cibatu Sukabumi memiliki keinginan untuk menjadi pengerajin pisau tradisional untuk mempertahankan warisan leluhur yang ada. Menarik peminat masyarakat dan kolektor barang-barang antik khususnya senjata untuk membeli golok/senjata tajam buatan Cibatu karena golok merupakan salah satu senjata tradisional khas Indonesia yang memiliki nilai cukup baik.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi atau pengamatan langsung ke lapangan dengan melihat lingkungan dan kegiatan cara pembuatan senjata tajam yang ada di desa Cibatu Sukabumi.

2. Studi Pustaka dari berbagai buku dan web yang terkait dengan teori dan permasalahan yang ada.

3. Wawancara :

a. Dengan pembuat golok di desa Cibatu Sukabumi mengenai sejarah perkembangan kesenian tradisional pembuatan golok disana.

b. Dengan kolektor barang antik khususnya kolektor senjata tajam untuk mengetahui pandangan kolektor tentang senjata tajam yang dikoleksinya.


(13)

(14)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Perkembangan pembuatan senjata tajam dengan cara tradisional di Indonesia sudah hampir punah karena banyaknya pesaing dari luar dan menyempitnya kebutuhan manusia dalam penggunaan senjata tajam. Hal ini menjadi sebuah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan senjata senjata tajam tradisional untuk dikoleksi. Untuk itu objek yang dipilih adalah tempat pembuatan senjata tradisional di Cibatu Sukabumi. Satu-satunya pengrajin di desa Cibatu Sukabumi adalah Bapak H. Aas As’ari pemilik “gosali” bernama Golok Pusaka.

Untuk mempromosikan Tempat pembuatan senjata tersebut maka dilakukan dengan pemilihan media promosi yang cocok dengan target market agar lebih dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti pembuatan brosur, katalog, website, packaging, mengadakan pameran, dan lain-lain. Sistem grafis untuk promosi yang dipakai juga berhubungan erat dengan brand dan image yang ingin di tampilkan sehingga dapat meningkatkan proses penjualan produk senjata tajam untuk dikoleksi. Media komunikasi yang dipilih pun harus sesuai dengan target market yang ingin dicapai. Dengan memakai cara berkomunikasi dan media melalui pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, maka diharapkan persepsi masyarakat tentag senjata tajam yang dibuat secara tradisional dapat terkesan sebagai barang antik yang indah untuk di koleksi dan memiliki nilai budaya yang cukup baik.

5.2 Saran Penulis

Desain Komunikasi Visual dapat dipakai pada bidang apapun. Selain menambah nilai estetika, desain yang dibuat menjadi sesuai dengan keinginan client, dan tentunya pesan yang ingin diberikan pada target market yang ingin dicapai dapat tersampaikan dengan baik Hal ini berlaku juga untuk bidang pembuatan senjata tradisional, yaitu dengan cara mempromosikan dengan media komunikasi visual yang tepat. Untuk mempermudah maka dilakukan observasi terlebih dahulu pada


(15)

objek yang dipilih dan objek lain yang memiliki permasalahan atai ciri-ciri yang sama.

Promosi harus dapat mencapai target market, maka dari itu media komunikasi yang dipilih harus sesuai dengan target market yang ingin dicapai. Strategi komunikasi dan pengaplikasian desain media promosi dirandang dengan pertimbangan dan data-data yang sudah di dapat sebelumnya agar dapat berfungsi dengan baik sehingga meningkatkan penjualan dan peminat senjata tajam tradisional.


(16)

DAFTAR PUSTAKA

• Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga. • Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1-11.

• Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta • Kotler, Philip, (1994). Marketing management: Analysis planning.

implementation and control (8th ed). New Jersey: Prentice Hall International.Inc. • Al Ries and Jack Trout. (1986). Marketing Warfare. United States of America: McGraw-Hill, Inc

• Rosidi, Ajip. 2000 Ensiklopedi Sunda Alam Manusia dan Budaya. Jakarta • Drs.Ena Sutarna, Drs. Yahya Ganda, Drs. Yeti Herayati, Drs. Udin Sudrajat. 1986. Isi dan Kelengkapan Rumahtangga Tradisional Jawa Barat. Jakarta. • Zarkasih, Ruswandi. 1989. Dapur dan Alat Memasak Tradisional Daerah Jawa Barat. Bandung.

• Philip Kotler. “Promotion Mix.” http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler (diakses pada tanggal 19 Juni 2009)

• Herlambang “Packaging & POP” http://e-dkv.wetpaint.com (diakses pada tanggal 15 Januari 2009)

• Bayu Dwi Mardana “Planet Comics Bandung”

http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2003/0924/hob1.html (diakses pada tanggal 24 September 2003)


(1)

kota besar pun jika seseorang tidak memiliki keahlian maka akan sulit mendapatkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran di Indonesia semakin bertambah.

Sebaliknya, jika ada pekerjaan di desa yang lebih menjanjikan maka tenaga-tenaga kerja muda pun tidak akan mencari pekerjaan ke kota lain. Bahkan dapat mempertahankan warisan leluhur dan daerahmya secara turun-temurun.

Salah satu lapangan pekerjaan yang dapat berkembang pesat di daerah terpencil seperti pedesaan biasanya merupakan kerajinan tradisional. Berbagai kerajinan tangan tradisional dapat dipasarkan secara luas dengan adanya tenaga kerja yang terampil dan produktif. Kerajinan golok merupakan salah satu warisan para leluhur yang sudah hampir punah. Oleh karena itu kita sebagai generasi penerus harus melestarikan dan terus menghidupkan produksi kerajinan golok tradisional ini.

Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk melestarikan tradisi ini adalah dengan cara melakukan berbagai macam promosi dll. Yaitu melalui pembuatan poster, branding, brosur, web desain, banner, kemasan, dan signage. Hal ini dilakukan selain untuk melestarikan kerajinan golok, juga untuk memikat masyarakat pecinta seni dan barang antik sehingga mereka tertarik untuk mengkoleksi dan mengetahui lebih banyak tentang kerajinan golok baik pembuatannya, jenis-jenisnya serta nilai yang terkandung di dalamnya.

Alasan Memilih Golok Pusaka Cibatu sebagai tema karena : Golok merupakan senjata ciri khas dari Jawa Barat yang merupakan senjata tradisional Indonesia yang pantut di lestarikan dan memiliki nilai budaya yang tinggi, dan dari cara pembuatannya pun masih menggunakan alat-alat tradisional, golok juga merupakan sebuah mata pencaharian desa Cibatu Sukabumi yang harus di lestarikan, karena di desa itu para pengrajin senjata tajam tradisional sudah mulai berkurang.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Berikut permasalahan utama dari topik ini yakni:

Bagaimana cara menarik perhatian pasar melalui promosi agar masyarakat dan kolektor barang-barang antik berminat terhadap hasil pembuatan golok tradisional ini?


(2)

Adapun juga batasan/ruang lingkup permasalahan :

- Bahasan akan terfokus pada senjata tajam yang dibuat dengan cara tradisional.

- Perancangan yang akan dilakukan melalui media promosi. - Promosi akan dilakukan di daerah Jawa Barat dan sekitarnya.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan utama menghidupkan kembali usaha rakyat ini agar generasi muda di desa Cibatu Sukabumi memiliki keinginan untuk menjadi pengerajin pisau tradisional untuk mempertahankan warisan leluhur yang ada. Menarik peminat masyarakat dan kolektor barang-barang antik khususnya senjata untuk membeli golok/senjata tajam buatan Cibatu karena golok merupakan salah satu senjata tradisional khas Indonesia yang memiliki nilai cukup baik.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi atau pengamatan langsung ke lapangan dengan melihat lingkungan dan kegiatan cara pembuatan senjata tajam yang ada di desa Cibatu Sukabumi.

2. Studi Pustaka dari berbagai buku dan web yang terkait dengan teori dan permasalahan yang ada.

3. Wawancara :

a. Dengan pembuat golok di desa Cibatu Sukabumi mengenai sejarah perkembangan kesenian tradisional pembuatan golok disana.

b. Dengan kolektor barang antik khususnya kolektor senjata tajam untuk mengetahui pandangan kolektor tentang senjata tajam yang dikoleksinya.


(3)

(4)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Perkembangan pembuatan senjata tajam dengan cara tradisional di Indonesia sudah hampir punah karena banyaknya pesaing dari luar dan menyempitnya kebutuhan manusia dalam penggunaan senjata tajam. Hal ini menjadi sebuah kesempatan yang baik untuk memperkenalkan dan mempromosikan senjata senjata tajam tradisional untuk dikoleksi. Untuk itu objek yang dipilih adalah tempat pembuatan senjata tradisional di Cibatu Sukabumi. Satu-satunya pengrajin di desa Cibatu Sukabumi adalah Bapak H. Aas As’ari pemilik “gosali” bernama Golok Pusaka.

Untuk mempromosikan Tempat pembuatan senjata tersebut maka dilakukan dengan pemilihan media promosi yang cocok dengan target market agar lebih dikenal baik di dalam negeri maupun luar negeri, seperti pembuatan brosur, katalog, website, packaging, mengadakan pameran, dan lain-lain. Sistem grafis untuk promosi yang dipakai juga berhubungan erat dengan brand dan image yang ingin di tampilkan sehingga dapat meningkatkan proses penjualan produk senjata tajam untuk dikoleksi. Media komunikasi yang dipilih pun harus sesuai dengan target market yang ingin dicapai. Dengan memakai cara berkomunikasi dan media melalui pendekatan desain komunikasi visual yang tepat, maka diharapkan persepsi masyarakat tentag senjata tajam yang dibuat secara tradisional dapat terkesan sebagai barang antik yang indah untuk di koleksi dan memiliki nilai budaya yang cukup baik.

5.2 Saran Penulis

Desain Komunikasi Visual dapat dipakai pada bidang apapun. Selain menambah nilai estetika, desain yang dibuat menjadi sesuai dengan keinginan client, dan tentunya pesan yang ingin diberikan pada target market yang ingin dicapai dapat tersampaikan dengan baik Hal ini berlaku juga untuk bidang pembuatan senjata


(5)

objek yang dipilih dan objek lain yang memiliki permasalahan atai ciri-ciri yang sama.

Promosi harus dapat mencapai target market, maka dari itu media komunikasi yang dipilih harus sesuai dengan target market yang ingin dicapai. Strategi komunikasi dan pengaplikasian desain media promosi dirandang dengan pertimbangan dan data-data yang sudah di dapat sebelumnya agar dapat berfungsi dengan baik sehingga meningkatkan penjualan dan peminat senjata tajam tradisional.


(6)

DAFTAR PUSTAKA

• Sachari, Agus. 2005. Metodologi Penelitian Budaya Rupa. Jakarta: Erlangga.

• Cenadi, Christine Suharto. 1999. Elemen-elemen dalam Desain Komunikasi

Visual. Nirmana Vol. 1, No. 1, Januari 1999: 1-11.

• Sutisna. 2003. Perilaku Konsumen dan Komunikasi Pemasaran. Jakarta • Kotler, Philip, (1994). Marketing management: Analysis planning.

implementation and control (8th ed). New Jersey: Prentice Hall International.Inc. • Al Ries and Jack Trout. (1986). Marketing Warfare. United States of America: McGraw-Hill, Inc

• Rosidi, Ajip. 2000 Ensiklopedi Sunda Alam Manusia dan Budaya. Jakarta • Drs.Ena Sutarna, Drs. Yahya Ganda, Drs. Yeti Herayati, Drs. Udin Sudrajat. 1986. Isi dan Kelengkapan Rumahtangga Tradisional Jawa Barat. Jakarta. • Zarkasih, Ruswandi. 1989. Dapur dan Alat Memasak Tradisional Daerah Jawa Barat. Bandung.

• Philip Kotler. “Promotion Mix.” http://www.scribd.com/doc/27877468/Menurut-Philip-Kotler (diakses pada tanggal 19 Juni 2009)

• Herlambang “Packaging & POP” http://e-dkv.wetpaint.com (diakses pada

tanggal 15 Januari 2009)

• Bayu Dwi Mardana “Planet Comics Bandung”

http://www.sinarharapan.co.id/feature/hobi/2003/0924/hob1.html (diakses pada tanggal 24 September 2003)