Analisis Perencanaan Kebutuhan Bahan Kacang Bandung dengan Menggunakan Metode Material Requirement Planning (MRP) guna Meminimumkan Total Biaya Persediaan pada PD. Aiti.

(1)

Abstrak

Abstrak

Pada umumnya tujuan sebuah perusahaan adalah untuk memperoleh keuntungan yang optimum dan salah satu hal yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menekan biaya produksi yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan produksi. Guna mencapai keuntungan yang optimum tersebut dan dalam hal meminimumkan biaya persediaan yang dikeluarkan, perusahaan harus dapat melakukan perencanaan kebutuhan bahan yang diperlukan dengan baik.

PD. Aiti merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang manufaktur makanan. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam makanan, salah satunya adalah kacang Bandung. Masalah yang dihadapi oleh PD. Aiti adalah adanya salah satu bahan baku kacang Bandung yang persediaannya berlebih sehingga diperlukan pengendalian persediaan dengan menggunakan metodeMaterial Requirement Planning(MRP).

Penelitian dilakukan dengan menganalisis data-data yang diperoleh dengan menggunakan metodeMaterial Requirement Planning(MRP) serta teknik lot sizing seperti Lot for Lot, Fixed Period Requirement(FPR), dan Fixed Order Quantity (FOQ).

Berdasarkan hasil penelitian terhadap bahan baku kacang bandung dapat disimpulkan bahwa perusahaan melakukan perencanaan kebutuhan bahan bakunya secara langsung pada saat persediaan habis dan jumlah pemesanannya tetap sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp 515.319.056 sedangkan dengan metode Material Requirement Planning(MRP) dengan teknik Lot for Lot total biaya persediaan yang dikeluarkan sebesar Rp 1.383.600 sehingga selisih biaya minimumnya yaitu sebesar Rp 513.935.456.


(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL...i

HALAMAN PENGESAHAN...ii

SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI...iii

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN...iv

KATA PENGANTAR...v

ABSTRAK...viii

DAFTAR ISI...ix

DAFTAR GAMBAR...xii

DAFTAR TABEL...xiii

BAB I PENDAHULUAN...1

1.1 Latar Belakang...1

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah...3

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian...5

1.4 Kegunaan Penelitian...6

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian...6

1.6 Sistematika Penulisan...7

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN...9

2.1 Manajemen Operasi...9

2.1.1 Pengertian Manajemen Operasi...9

2.1.2 Tujuan Mempelajari Manajemen Operasi...10

2.1.3 Masalah-Masalah yang Dihadapi dalam Produksi dan Operasi..11

2.2Production Planning and Control (PPC)………12

2.2.1 Pengertian dan Tujuan Production Planning and Control (PPC)………12


(3)

2.2.3 KegiatanProduction Planning and Control...15

2.2.4 ManfaatProduction Planning and Control...17

2.3Inventory Control……….18

2.3.1 Pengertian dan TujuanInventory Control………...18

2.3.2 Fungsi-Fungsi Persediaan...19

2.3.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Persediaan Bahan Baku...20

2.3.4 Biaya-Biaya Persediaan...21

2.4DependentdanIndependent Demand………..23

2.4.1Dependent Demand………23

2.4.2Independent Demand………..24

2.5Material Requirement Planning (MRP)………...24

2.5.1 Pengertian dan TujuanMaterial Requirement Planning (MRP).24 2.5.2 Keuntungan dan Persyaratan MRP...26

2.5.3 Terminologi dan Asumsi-Asumsi dalam MRP...26

2.5.4InputMRP………...28

2.5.5 Proses MRP...30

2.5.6OutputMRP...31

2.5.7 Teknik-TeknikLot Sizing………33

2.6 Kerangka Pemikiran...35

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN...37

3.1 Objek Penelitian...37

3.1.1 Sejarah dan Lokasi Perusahaan...37

3.1.2 Struktur Organisasi...37

3.1.3 Produk-Produk yang Dijual...38

3.1.4Flow Process Chart...39


(4)

xi Universitas Kristen Maranatha

3.2.3 Jenis Data Penelitian...41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN...43

4.1 Perencanaan Kebutuhan Bahan Baku PD. Aiti...43

4.2 Penentuan Kebutuhan Bahan pada PD. Aiti untuk Kacang Bandung dengan Menggunakan MetodeMaterial Requirement Planning (MRP) ...51

4.3 Perhitungan TeknikLot Sizing...68

BAB V SIMPULAN DAN SARAN...78

5.1 Simpulan...78

5.1 Saran...78

DAFTAR PUSTAKA...80 LAMPIRAN


(5)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran...36

Gambar 3.1 Struktur Organisasi...38

Gambar 3.2 Flow Process ChartPembuatan Kacang Bandung...40

Gambar 4.1 Pola Historis dari Data Aktual Permintaan Kacang Bandung September - November 2010...52

Gambar 4.2 Data Aktual dan Ramalan Permintaan Kacang Bandung...57

Gambar 4.3 Peta KontrolTracking Signal...59


(6)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1.1 Jumlah Kebutuhan, Pemesanan, dan Sisa Pemesanan PD. Aiti

September 2010...4

Tabel 4.1 Perencanaan Kebutuhan Bahan Kacang Bandung PD. Aiti...43

Tabel 4.2 Pemesanan Bahan Baku Kacang Bandung PD. Aiti...51

Tabel 4.3 Jumlah Permintaan Kacang Bandung PD. Aiti September – November 2010...52

Tabel 4.4 Perhitungan model Analisis Garis Kecenderungan...55

Tabel 4.5 Peramalan Permintaan Kacang Bandung Berdasarkan Model Ft = a + bt...56

Tabel 4.6 Tracking Signal Model PeramalanTrend Line...58

Tabel 4.7 Inventory Status FileKacang Bandung PD. Aiti...60

Tabel 4.8 Material Requirement PlanningKacang Bandung (dalam kg) ...61

Tabel 4.9 Jumlah Harga Bahan Baku PD. Aiti...70

Tabel 4.10 Lot for LotBahan Baku Kacang Bandung PD. Aiti...70

Tabel 4.11 Fixed Period RequirementBahan Baku Kacang Bandung PD. Aiti...72

Tabel 4.12 Fixed Order QuantityBahan Baku Kacang Bandung PD. Aiti...74


(7)

BAB I PENDAHULUAN

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam perekonomian suatu negara, saat ini peran suatu industri manufaktur sangat penting. Daya saing industri manufaktur perlu ditingkatkan karena dengan banyaknya industri-industri manufaktur tersebut diharapkan akan banyak tersedia lapangan pekerjaan sehingga angka pengangguran dan kemiskinan menjadi kecil. Pada umumnya tujuan sebuah perusahaan baik itu perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur maupun di bidang jasa, dalam membuka dan mengembangkan usahanya adalah untuk memperoleh keuntungan yang optimum dari hasil usahanya tersebut. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memperoleh keuntungan yang optimum adalah dengan menekan biaya produksi yang dikeluarkan dalam melakukan kegiatan produksi, misalnya dengan meminimumkan total biaya persediaan. Guna mencapai keuntungan yang optimum tersebut dan dalam hal meminimumkan biaya persediaan yang dikeluarkan, perusahaan harus dapat melakukan perencanaan kebutuhan bahan yang diperlukan dengan baik. Dengan begitu perusahaan bisa mencapai tujuannya tersebut.

Di dalam membuat perencanaan kebutuhan bahan yang diperlukan, perusahaan dapat menerapkan suatu metode yang dinamakan dengan metode

Material Requirement Planning (MRP). MRP adalah metode atau teknik perencanaan dan teknik penjadwalan yang digunakan oleh perusahaan manufaktur


(8)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha

sebagai sarana bagaimana setiap pekerja terkait melakukan komunikasi perihal aliran barang dalam proses produksi (Indrajit dan Djokopranoto, 2003:215). Sistem MRP dikembangkan untuk membantu perusahaan manufaktur mengatasi kebutuhan akan item-item dependent secara lebih baik dan efisien (Nasution dan Prasetyawan, 2008:246). Metode ini hanya dapat digunakan oleh perusahaan-perusahaan baik perusahaan-perusahaan di bidang manufaktur maupun bidang jasa yang permintaannya dependen. Permintaan dependen yang dimaksud adalah permintaan untuk sebuah jenis barang yang berkaitan dengan permintaan jenis barang yang lain (Heizer dan Render, 2010:200).

PD. Aiti merupakan sebuah perusahaan dagang yang bergerak di bidang manufaktur makanan. Perusahaan ini memproduksi berbagai macam makanan yaitu telor ikan, kacang Bandung, kacang sukro, snack kentang, dan lain-lain. Oleh karena banyaknya macam produk yang dibuat maka penelitian ini hanya dilakukan pada produk kacang Bandung saja. Dimana produk tersebut merupakan produk yang paling menonjol di antara produk-produk lainnya. Selain karena hal tersebut, permintaan konsumen yang berbeda-beda dan tidak menentu juga merupakan salah satu alasan pentingnya perencanaan kebutuhan bahan baku dalam perusahaan. Dengan membuat perencanaan kebutuhan bahan terlebih dahulu, perusahaan dapat memperkirakan berapa besar total biaya persediaan yang akan dikeluarkan dan dapat memanfaatkan fasilitas produksi perusahaan dengan maksimal. Dengan demikian tidak akan ada biaya-biaya yang tidak dikehendaki dan tidak akan ada persediaan yang berlebih ataupun kurang karena jika terdapat kelebihan persediaan maka perusahaan mungkin akan mengeluarkan


(9)

BAB I PENDAHULUAN 3

biaya-biaya lainnya, seperti biaya pemeliharaan dan biaya penggantian kerusakan karena persediaan tersebut sudah terlalu lama tersimpan di gudang. Terbatasnya gudang untuk menyimpan persediaan juga menjadi suatu masalah bagi perusahaan tersebut. Oleh karena itu perusahaan sangat perlu untuk melakukan perencanaan kebutuhan bahan terlebih dahulu.

Material Requirement Planning (MRP) di dalam manajemen operasi sangat penting karena hasil dari MRP tersebut dapat digunakan untuk mendukung melakukan tindakan secara tepat dalam melakukan suatu proses produksi dan MRP merupakan salah satu metode untuk melakukan pengendalian produksi. Karena dalam perusahaan kacang Bandung merupakan produk yang paling menonjol dan perencanaan kebutuhan di dalam suatu perusahaan sangat penting maka penulis tertarik untuk meneliti dengan mengambil judul ”ANALISIS PERENCANAAN KEBUTUHAN BAHAN KACANG BANDUNG DENGAN MENGGUNAKAN METODE MATERIAL REQUIREMENT PLANNING (MRP) GUNA MEMINIMUMKAN TOTAL BIAYA PERSEDIAAN PADA PD. AITI”.

1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah

Karena produk yang dihasilkan oleh PD. Aiti banyak jenisnya maka dilakukan batasan masalah agar pelaksanaan penelitian lebih mengarah kepada maksud dan tujuan penelitian yaitu perencanaan kebutuhan bahan hanya dilakukan pada produk kacang Bandung PD. Aiti dengan pengadaan bahan baku yang diamati adalah kacang tanah, tepung tapioka, bawang merah, bawang putih,


(10)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha

garam, fetcin, dan gula. Dengan periode penjadwalannya adalah per minggu dan permintaan produknya pada bulan September sampai November 2010.

Berikut ini tabel mengenai jumlah kebutuhan, pemesanan, dan sisa pemesanan untuk kacang Bandung September 2010:

Tabel 1.1

Jumlah Kebutuhan, Pemesanan, dan Sisa Pemesanan PD. Aiti September 2010

Nama Bahan Kebutuhan/hari Pemesanan PemesananSisa

Tepung Tapioka 9 karung 30 karung 6 karung

Garam 10 karung 22 karung 6 karung

Fetcin 2 kg 125 kg (5 sat) 1 kg

Gula 5 kg (1 karung)50 kg

-Bawang Putih 7 kg 2 karung(50 kg) 1 kg

Bawang Merah 7 kg 2 karung(50 kg) 1 kg

Kacang Tanah 7 karung 40 karung 10 karung

Sumber: PD. Aiti

Dari data di atas dapat diketahui bahwa untuk tepung tapioka pemesanan dilakukan 2 hari sekali, di mana dalam 1 minggu dilakukan 2 kali pemesanan dan sisa daripada pemesanan tersebut adalah 6 karung. Untuk garam pemesanan dilakukan 2 hari sekali di mana dalam 1 minggu dilakukan 3 kali pemesanan dan sisa daripada pemesanan tersebut adalah 6 karung. Untuk fetcin pemesanan dilakukan 62 hari sekali dan sisa daripada pemesanan tersebut adalah 1 kg. Untuk gula pemesanan dilakukan 10 hari sekali dan tidak ada sisa dari pemesanan tersebut. Sedangkan untuk bawang putih dan bawang merah pemesanan dilakukan 7 hari sekali atau seminggu sekali dan sisa dari pemesanan tersebut adalah 1 kg.


(11)

BAB I PENDAHULUAN 5

Untuk kacang tanah pemesanan dilakukan 5 hari sekali di mana dalam satu minggu dilakukan 2 kali pemesanan dan sisa dari pemesanan tersebut adalah 10 karung. Data tersebut juga menunjukkan bahwa fetcin yang pemesanannya lebih sehingga diperlukan perencanaan kebutuhan bahan dengan metode MRP guna meminimumkan total biaya persediaan.

Adapun yang menjadi pokok masalah dari penelitian ini adalah:

1. Bagaimana perencanaan kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh PD. Aiti? 2. Bagaimana cara penentuan kebutuhan bahan pada PD. Aiti untuk kacang

Bandung dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP)?

3. Seberapa besar penggunaan metode MRP dapat meminimumkan total biaya persediaan?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan daripada dilakukannya penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui perencanaan kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh PD. Aiti.

2. Untuk mengetahui cara penentuan perencanaan kebutuhan bahan untuk kacang Bandung dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP).

3. Untuk mengetahui seberapa besar pengaruh metode MRP dapat meminimumkan total biaya persediaan.


(12)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha 1.4 Kegunaan Penelitian

Adapun kegunaan dari penelitian ini adalah: 1. Manfaat bagi penulis:

 Menambah wawasan dan lebih mendalami mengenai Material Requirement Planning (MRP).

 Menambah pengalaman dalam mengaplikasikan teori-teori yang telah diterima selama perkuliahan khususnya mengenai metode MRP.

2. Manfaat bagi perusahaan:

 Untuk membantu pengambilan keputusan dalam hal perencanaan kebutuhan bahan khususnya pada kacang Bandung di masa yang akan datang.

 Dapat digunakan sebagai perbandingan dalam hal teknik penentuan ukuran lot yang digunakan dengan perencanaan kebutuhan bahan sebelumnya. 3. Manfaat bagi lainnya:

 Sebagai bahan referensi untuk penelitian sejenis.

 Tambahan wawasan bagi mahasiswa lain.

1.5 Lokasi dan Lamanya Penelitian

Lokasi dimana penelitian ini dilakukan adalah di Jalan Madesa Gg. Haji Basori No. 9 RT. 07 RW. 12 Kelurahan Kopo Kecamatan Bojongloa Kaler Bandung 40233 (belakang Perum Buana). Penelitian ini dilakukan selama empat bulan (September-Desember 2010).


(13)

BAB I PENDAHULUAN 7

1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Secara singkat menguraikan tentang latar belakang pentingnya metode

Material Requirement Planning(MRP) dan masalah yang biasanya dihadapi oleh industri manufaktur dan perusahaan yang akan diteliti. Selain itu juga membahas identifikasi masalah serta pembatasan masalah pada PD. Aiti dan dibahas pula maksud dan tujuan penelitian serta kegunaan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam bagian ini dijelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yaitu masalah di dalam persediaan yang kemudian penjelasan teori-teori tersebut akan dibentuk dalam sebuah kerangka pemikiran.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi penjelasan singkat mengenai sejarah perusahaan beserta lokasinya. Dibahas pula struktur organisasi dari PD. Aiti dan produk-produk yang dijual. Selain itu dibahas juga metode serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini dibahas data yang telah diperoleh yang kemudian dianalisis dengan teknik penentuan ukuran lot yang ada di dalam metode MRP sehingga akan diperoleh hasil daripada penelitian yang telah dilakukan.


(14)

BAB I PENDAHULUAN 8

Universitas Kristen Maranatha

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk perusahaan.


(15)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

1. Perencanaan kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh PD. Aiti adalah secara langsung pada saat persediaan habis dan jumlah pemesanannya tetap sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar.

2. Cara penentuan perencanaan kebutuhan bahan untuk kacang Bandung dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) akan menghasilkan output MRP yang menunjukkan tindakan-tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

3. Pengaruh metode MRP sangat besar di dalam meminimumkan total biaya persediaan karena dengan digunakannya metode MRP maka akan diketahui seberapa banyak bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tekniklot sizingyang tepat yang dapat digunakan adalah teknikLot for Lot.

5.2 Saran


(16)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

Universitas Kristen Maranatha

1. Sebaiknya perusahaan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) di dalam merencanakan kebutuhan bahan bakunya agar total biaya persediaan yang dikeluarkan tidak besar dan persediaan dapat dikendalikan. 2. Melakukan pelatihan kepada para karyawannya agar karyawannya dapat

menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan komputer.

3. Sebaiknya perusahaan merencanakan kebutuhan bahan bakunya dengan lebih baik lagi serta memperhatikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan persediaan yang ada di gudang sehingga tidak akan ada lagi kelebihan persediaan yang dapat menyebabkan keluarnya biaya-biaya yang tidak diinginkan.


(17)

DAFTAR PUSTAKA

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.

Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 1. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Gaspersz, V. (2009). Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufaktur 21. Edisi 1. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gitosudarmo, I. (2000). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 2. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Heizer, J., dan Render, B. (2005). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi Ketujuh. (Diterjemahkan oleh: Setyoningsih, D., dan Almahdy, I.). Salemba Empat, Jakarta.

Heizer, J., dan Render, B. (2008). Operations Management. 9th Edition. Pearson

Education Inc, New Jersey.

Heizer, J., dan Render, B. (2010). Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. (Diterjemahkan oleh: Sungkono, C.). Salemba Empat, Jakarta.

Indrajit, R. E., dan Djokopranoto, R. (2003). Manajemen Persediaan. Edisi 1. PT. Grasindo, Jakarta.

Ishak, A. (2010).Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusuma, H. (2004). Manajemen Produksi Perencanaan & Pengendalian Produksi.

Edisi 3. ANDI, Yogyakarta.

Ma’arif, M. S., dan Tanjung, H. (2003). Manajemen Operasi. Edisi 1. PT. Grasindo, Jakarta.

Narbuko, C., dan Achmadi, A. (2001). Metodologi Penelitian. Edisi 1. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, A. H., dan Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan & Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.


(18)

DAFTAR PUSTAKA 81

Universitas Kristen Maranatha Nasution, S. (2003).Metode Research (Penelitian Ilmiah). Edisi 1. PT. Bumi Aksara,

Jakarta.

Subagyo, P. (2000).Manajemen Operasi. Edisi 1. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi 2. Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.


(1)

BAB I PENDAHULUAN 7

Universitas Kristen Maranatha 1.6 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: BAB I PENDAHULUAN

Secara singkat menguraikan tentang latar belakang pentingnya metode Material Requirement Planning(MRP) dan masalah yang biasanya dihadapi oleh industri manufaktur dan perusahaan yang akan diteliti. Selain itu juga membahas identifikasi masalah serta pembatasan masalah pada PD. Aiti dan dibahas pula maksud dan tujuan penelitian serta kegunaan penelitian.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

Dalam bagian ini dijelaskan teori-teori yang relevan dengan masalah penelitian yaitu masalah di dalam persediaan yang kemudian penjelasan teori-teori tersebut akan dibentuk dalam sebuah kerangka pemikiran.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN

Berisi penjelasan singkat mengenai sejarah perusahaan beserta lokasinya. Dibahas pula struktur organisasi dari PD. Aiti dan produk-produk yang dijual. Selain itu dibahas juga metode serta teknik pengumpulan data yang digunakan dalam melakukan penelitian.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Dalam bagian ini dibahas data yang telah diperoleh yang kemudian dianalisis dengan teknik penentuan ukuran lot yang ada di dalam metode MRP sehingga akan diperoleh hasil daripada penelitian yang telah dilakukan.


(2)

BAB I PENDAHULUAN 8

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

Berisi kesimpulan dari penelitian yang telah dilakukan dan saran-saran untuk perusahaan.


(3)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

78 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan:

1. Perencanaan kebutuhan bahan baku yang dilakukan oleh PD. Aiti adalah secara langsung pada saat persediaan habis dan jumlah pemesanannya tetap sehingga total biaya persediaan yang dikeluarkan oleh perusahaan cukup besar.

2. Cara penentuan perencanaan kebutuhan bahan untuk kacang Bandung dengan menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) akan menghasilkan output MRP yang menunjukkan tindakan-tindakan apa saja yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan.

3. Pengaruh metode MRP sangat besar di dalam meminimumkan total biaya persediaan karena dengan digunakannya metode MRP maka akan diketahui seberapa banyak bahan baku yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dan tekniklot sizingyang tepat yang dapat digunakan adalah teknikLot for Lot. 5.2 Saran


(4)

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 79

1. Sebaiknya perusahaan menggunakan metode Material Requirement Planning

(MRP) di dalam merencanakan kebutuhan bahan bakunya agar total biaya persediaan yang dikeluarkan tidak besar dan persediaan dapat dikendalikan. 2. Melakukan pelatihan kepada para karyawannya agar karyawannya dapat

menggunakan metode Material Requirement Planning (MRP) dengan menggunakan komputer.

3. Sebaiknya perusahaan merencanakan kebutuhan bahan bakunya dengan lebih baik lagi serta memperhatikan biaya-biaya yang akan dikeluarkan dan persediaan yang ada di gudang sehingga tidak akan ada lagi kelebihan persediaan yang dapat menyebabkan keluarnya biaya-biaya yang tidak diinginkan.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

80 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Assauri, S. (2004). Manajemen Produksi dan Operasi. Edisi Revisi. Fakultas Ekonomi UI, Jakarta.

Baroto, T. (2002). Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 1. Ghalia Indonesia, Jakarta.

Gaspersz, V. (2009). Production Planning and Inventory Control Berdasarkan Pendekatan Sistem Terintegrasi MRP II dan JIT Menuju Manufaktur 21. Edisi 1. PT. Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Gitosudarmo, I. (2000). Sistem Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Edisi 2. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta.

Heizer, J., dan Render, B. (2005). Manajemen Operasi. Buku 1. Edisi Ketujuh. (Diterjemahkan oleh: Setyoningsih, D., dan Almahdy, I.). Salemba Empat, Jakarta.

Heizer, J., dan Render, B. (2008). Operations Management. 9th Edition. Pearson

Education Inc, New Jersey.

Heizer, J., dan Render, B. (2010). Manajemen Operasi. Buku 2. Edisi 9. (Diterjemahkan oleh: Sungkono, C.). Salemba Empat, Jakarta.

Indrajit, R. E., dan Djokopranoto, R. (2003). Manajemen Persediaan. Edisi 1. PT. Grasindo, Jakarta.

Ishak, A. (2010).Manajemen Operasi. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta. Kusuma, H. (2004). Manajemen Produksi Perencanaan & Pengendalian Produksi.

Edisi 3. ANDI, Yogyakarta.

Ma’arif, M. S., dan Tanjung, H. (2003). Manajemen Operasi. Edisi 1. PT. Grasindo, Jakarta.

Narbuko, C., dan Achmadi, A. (2001). Metodologi Penelitian. Edisi 1. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Nasution, A. H., dan Prasetyawan, Y. (2008). Perencanaan & Pengendalian Produksi. Edisi Pertama. Graha Ilmu, Yogyakarta.


(6)

DAFTAR PUSTAKA 81

Nasution, S. (2003).Metode Research (Penelitian Ilmiah). Edisi 1. PT. Bumi Aksara, Jakarta.

Subagyo, P. (2000).Manajemen Operasi. Edisi 1. BPFE-Yogyakarta, Yogyakarta. Sutopo, H. B. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi 2. Universitas Sebelas

Maret, Surakarta.