Kampanye Pengobatan Alternatif Akupunktur.

(1)

vii

DAFTAR ISI

Cover dalam………i

Lembar pengesahan………ii

Pernyataan orisinalitas laporan peneletian...iii

Pernyataan publikasi laporan peneletian...iv

Kata pengantar………..…….v

Daftar isi………...vii

Daftar gambar...x

Daftar tabel...xii

BAB I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang………....1

1.2 Permasalahan...………..……2

1.2.1 Ruang Lingkup...2

1.3 Tujuan Perancangan………...…….3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data………..………3

1.5 Skema Perancangan………..………..4

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1 Kampanye………...5

2.1.1a Definisi Kampanye……….………..……….5

2.1.1b Jenis Kampanye………....6

2.1.1c Model Kampanye………..……7


(2)

viii

2.1.3 Pemasaran Sosial……….9

BAB III. DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta………...……10

3.1.1 Rumah Sakit Immanuel…………..………...10

3.1.2 Dinas Kesehatan………...….12

3.2 Definisi Akupunktur……….13

3.2.1 Manfaat……….14

3.2.2 Cara Penggunaan……….…….16

3.2.3 Efek Samping………16

3.3 Data Wawancara Mengenai Riset Akupunktur……….17

3.4 Data Kuosioner Akupunktur dan Kampanye………....19

3.5 Tinjauan Proyek/Persoalan Sejenis………..……….22

3.6 Segmentasi, Targeting dan Positioning……….23

3.7 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta………....24

BAB IV. PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi……….….26

4.2 Konsep Kreatif………..……26

4.3 Konsep Media………...28

4.4 Hasil Karya………...….32

4.4.1 Logo………..32

4.4.2 Poster………...35

4.4.3 Magazine Ad……….40

4.4.4 Print Ad………...………..41


(3)

ix

4.4.5 Newspaper Ad………...45

4.4.6 Website……….………...46

4.4.7 Website Ad………...….47

4.4.8 Gimmick………....49

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan………...51

5.2 Saran 5.2.1 Saran untuk diri sendiri………51

5.2.2 Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha……...…….51

5.2.3 Saran untuk masyarakat umum……….…52


(4)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A : Wawancara dengan Drs.Oei Thian Lie………4

Lampiran B : Sketsa………...………4

Lampiran C : Lembar asistensi………..………4


(5)

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Skema Perancangan.……….……….………4

Gambar 2.1 Diagram Model Kampanye Ostergaard.………7

Gambar 3.1 Logo Rumah Sakit Immanuel.………..………...10

Gambar 3.2 Logo Lembaga Kesehatan.….………..………...12

Gambar 3.3 Pengenalan masyarakat akan akupunktur.…..…………..………...19

Gambar 3.4 Ketertarikan masyarakat akan akupunktur..……….…...19

Gambar 3.5

Rasa takut masyarakat terhadap akupunktur

..………...20

Gambar 3.6

Pentingnya akupunktur untuk kesehatan masyarakat

………...20

Gambar 3.7

Kepercayaan masyarakat bahwa akupunktur dapat menyembuhkan

penyakit……….

21

Gambar 3.8

Masyarakat merasa perlu adanya kampanye akupunktur

.….………...21

Gambar 3.9Proyek sejenis 1……….………...22

Gambar 3.10Proyek sejenis 2……….………...22

Gambar 4.1

Skala logo…………

..….………...32

Gambar 4.2

Minimum Size logo

……….………...32

Gambar 4.3 Logo unit………

………...33

Gambar 4.4 Logo Color, Grayscale, and Monochrome…

………...33

Gambar 4.5 Logo Brand

………...………...34

Gambar 4.6 Campaign Brand Color

………...34

Gambar 4.7 Typography..

………..……...34

Gambar 4.8 Poster conditioning pria dan wanita.

………..…...35

Gambar 4.9 Poster informing wanita…

………...……...36

Gambar 4.10 Poster informing pria…….

………...37

Gambar 4.11 Poster reminding wanita

………...38


(6)

xii

Gambar 4.13 Iklan conditioning di majalah “Fit”

………...40

Gambar 4.14 Iklan reminding ver. Pria di majalah “Men’s health”..

………...41

Gambar 4.15 Aplikasi poster di “Customer Service IP”

………..…………...42

Gambar 4.16 Aplikasi poster di “Food court IP”…….

………...42

Gambar 4.17 Print Ad ………

………...43

Gambar 4.18 Aplikasi banner di “1st floor IP”

………...……...43

Gambar 4.19 Brosur……….

………...44

Gambar 4.20 Desain newspaper ad pada “Kompas”…...

……….………...45

Gambar 4.21 Tampilan “Home”…………

……….………...46

Gambar 4.22 Tampilan “Galery”………...

……….…………...47

Gambar 4.23 Webite ad pada ”Facebook”………

……….…………...48

Gambar 4.24 Website ad pada “www.kompas.com”.

……..……….………...48

Gambar 4.25 Website ad pada “www.yahoo.com”.

……….…….………...49

Gambar 4.26 Gimmick item “sandal”..…

……..……….………...49

Gambar 4.27 Gimmick item “T-shirt”………

………….………...50


(7)

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1...………...29 Tabel 4.2...………...30 Tabel 4.3...………...31


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Peradaban manusia telah melewati berbagai macam waktu, hal ini diikuti dengan segala macam perkembangannya. Seiring dengan berkembangnya waktu, ilmu kedokteran sudah sangat berkembang dengan pesat, berbagai terobosan dan penemuan baru baik obat maupun teknologi kesehatan untuk mengatasi berbagai macam penyakit. Apabila sakit, sekarang hanya perlu pergi ke dokter, dan membeli obat. Namun, dengan perkembangan ini, biaya yang dibutuhkan pun juga pasti semakin meningkat. Bagi mereka yang mampu membayar, maka biaya tidak akan menjadi masalah. Tetapi bagi mereka yang kurang mampu, biaya akan menjadi masalah utama bagi mereka. Jangankan membeli obat, untuk membayar biaya pemeriksaan dokterpun, mungkin menjadi masalah bagi mereka. Sebenarnya ada banyak solusi untuk menjauhi penyakit, seperti menjaga kesehatan tubuh, rajin berolahraga, makan makanan sehat dan salah satunya pencegahan penyakit melalui terapi kesehatan yaitu seni pengobatan akupunktur.

Akupunktur merupakan upaya pengobatan yang dilakukan dengan memasukan jarum-jarum kecil ke dalam kulit pada titik-titik tertentu, yang dipilih sesuai dengan penyakit pasien dan keadaan tubuhnya. Kata akupunktur sendiri sebenarnya baru, dan mungkin berasal dari bahasa Latin, “acus” (jarum) dan “punctum” (bentuk kata kerja masa lampau dari “pungere”, yang berarti melubangi atau menindik). (Michael.N, 2010:13)

Berdasarkan filosofi yang ada di balik akupunktur, penyakit merupakan akibat dari kegagalan menyesuaikan dengan hukum alam, baik oleh individu ataupun oleh masyarakat. Oleh karena itu, akupunktur berusaha untuk mengajarkan terlebih dahulu kepada orang-orang agar mereka bias melihat bagaimana dan mengapa mereka bias sakit. Hal ini sangat bertentangan dengan pengobatan modern yang memandang pemicu penyakit adalah sesuatu yang berada di luar individu, dan oleh karena itu, sebab ini berada di luar kendalinya.


(9)

2

Universitas Kristen Maranatha

Dalam tugas akhir ini, penulis memilih topik “Kampanye Pengobatan Alternatif Akupunktur” dikarenakan kurangnya promosi akan manfaat seni pengobatan tradisional akupunktur yang sebenarnya memiliki khasiat yang efektif juga biaya yang lebih murah dibandingkan dengan pengobatan modern sekarang ini. Penulis akan membuat sebuah media promosi, sehingga masyarakat dapat mengenal kembali seni pengobatan tradisional ini dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2Permasalahan

Berdasarkan hal tersebut, dapat di rumuskan beberapa permasalahan sebagaimana di uraikan pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

 Bagaimana membuat kampanye yang efektif dan efesien agar masyarakat mau menggunakan teknik pengobatan tradisional akupunktur ?

 Pendekatan apa saja yang harus di lakukan untuk menyampaikan pesan kampanye secara efektif (efektifitas pendekatan konsumen) ?

 Media-media apa saja yang akan di gunakan untuk promosi?

1.2.1 Ruang Lingkup

Dalam makalah ini, penulis hanya akan membahas mengenai jenis pengobatan tradisional tusuk jarum / akupunktur untuk pencegahan penyakit seperti diabetes, stroke , refleksi juga kecantikan. Selain itu penulis juga akan membuat suatu kampanye yang efektif dan efesien bagi masyarakat khususnya pada usia 36 – 50 tahun, dengan melakukan promosi kampanye dan aktifitas persuasif yang dapat di lakukan pada usia tersebut. Seperti Brand Camapign, Activity Campaign, Promotional Item, dan lainya. Penelitian juga dibatasi hanya di kota Bandung sebagai contoh kota besar yang cukup memiliki gaya hidup sehat, di lihat dari banyaknya tempat-tempat terapi kesehatan seperti pijat refleksi tubuh, pijat refleksi kaki, dan lainya. Diharapkan penelitian dan sampel yang dilakukan cukup mewakili permasalahan yang ada dalam masyarakat.


(10)

3

Universitas Kristen Maranatha 1.3Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan yang hendak di capai dari rumusan masalah dan fokus masalah adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan kampanye yang efektif dan efisien terhadap seni pengobatan akupunktur kepada masyarakat Indonesia, sehingga dapat memberikan informasi yang benar mengenai manfaat dan efektifitas pengobatan akupunktur.

2. Memberikat pilihan dan solusi kepada masyarakat akan manfaat dan keefisiennya seni pengobatan akupunktur melalui kampanye yang efektif dan efisien di kota Bandung. Penulis berharap kampanye ini mendapat respon yang baik dari target audience Membuat media promosi atau kampanye mengenai seni pengobatan tradisional tusuk jarum / akupunktur, sehingga masyarakat mengerti akan khasiatnya serta tertarik untuk menerapkannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan keindahan tubuh.

1.4Sumber dan teknik Pengumpulan Data

 Studi Literatur : penelusuran data yang berhubungan dengan seni pengobatan tradisional, perencanaan kampanye, dan perencanaan pada situs web, serta literatur dalam bentuk buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.

 Studi Lapangan : membuat kuesioner dan wawancara yang ditujukan sesuai dengan target audience serta gambaran secara langsung yang diperoleh dilapangan.


(11)

4

Universitas Kristen Maranatha 1.5Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Kurangnya pengetahuan masyrakat tentang seni pengobatan akupunktur.

Rumusan Masalah

 Bagaimana membuat kampanye yang efektif dan efesien agar masyarakat mau menggunakan teknik pengobatan tradisional akupunktur ?

 Pendekatan apa saja yang harus di lakukan untuk menyampaikan pesan kampanye secara efektif (efektifitas pendekatan konsumen) ?

 Media-media apa saja yang akan di gunakan untuk promosi?

Teori

Seni pengobatan tradisional yang umum, pengertian akupunktur, asal usul , manfaat, cara penggunaan.

Kampanye, system kampanye, kegunaan kampanye, media kampanye.

Data observasi, studi pustaka,

wawancara dan questioner.

Analisis Masyarakat kebanyakan hanya tahu tentang akupunktur tetapi belum pernah mencoba.

Sebagian orang khususnya wanita masih takut mencoba teknik akupunktur.

Masyarakat merasa perlu adanya kampanye akupunktur

Kampanye Akupunktur

 Pembuatan media berupa poster, billboard, print Ad, bis Ad, gimmick.


(12)

51 Universitas Kristen Maranatha BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1Kesimpulan

Dengan adanya media kampanye yang telah dibuat dengan desain yang menarik dan elegan serta pemberian informasi yang cukup kepada masyarakat. Masyarakat terutama kalangan menengah keatas dapat merasa tertarik untuk mencoba pengobatan alternatif akupunktur. Selain itu, harga pengobatan yang terjangkau serta khasiat yang diperoleh dari akupunktur, membuat masyarakat mau untuk melakukan pengobatan akupunktur ini dibandingkan pengobatan medis yang harganya relatif lebih mahal.

5.2Saran

5.2.1 Saran untuk diri sendiri :

 Menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal, terutama dalam pola pikir dan ide-ide desain.

Menjadi lebih giat dalam menimba ilmu dan wawasan Berani mengambil keputusan dan melangkah dalam hidup Belajar lebih tepat waktu dan tanggung jawab

5.2.2 Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha

 Untuk para dosen pembimbing dan penguji agar dapat memberikan ilmu, saran serta kritik yang membangun sehingga mahasiswa/i lulusannya dapat lulus dengan baik serta siap menghadapi dunia kerja profesional.

 Untuk pengorganisasian mata kuliah desain, agar lebih terorganisir serta materi perkuliahan yang mengikuti perkembangan jaman sehingga para mahasiswa/i siap menghadapi dunia kerja professional.


(13)

52

Universitas Kristen Maranatha 5.2.3 Saran untuk masyarakat umum

 Agar mendukung setiap kampanye yang memajukan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.

 Agar mendukung, memajukan, dan menghargai perkembangan desain grafis di Indonesia.


(14)

53

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Nightingale, Michael. 2010. Buku Pintar Akupunktur. Jogjakarta : think

Venus, Drs. Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama

Media

http://www.mail-archive.com/joessua@yahoogroups.com/msg00022.html

http://www.odhaindonesia.org/content/akupuntur-tusuk-jarum

http://www.mitrabangsa.com/index.php?option=com_content&view=section&layout=bl

og&id=20&Itemid=174


(1)

2

Universitas Kristen Maranatha

Dalam tugas akhir ini, penulis memilih topik “Kampanye Pengobatan Alternatif Akupunktur” dikarenakan kurangnya promosi akan manfaat seni pengobatan tradisional akupunktur yang sebenarnya memiliki khasiat yang efektif juga biaya yang lebih murah dibandingkan dengan pengobatan modern sekarang ini. Penulis akan membuat sebuah media promosi, sehingga masyarakat dapat mengenal kembali seni pengobatan tradisional ini dan dapat menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari.

1.2Permasalahan

Berdasarkan hal tersebut, dapat di rumuskan beberapa permasalahan sebagaimana di uraikan pada pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut :

 Bagaimana membuat kampanye yang efektif dan efesien agar masyarakat mau menggunakan teknik pengobatan tradisional akupunktur ?

 Pendekatan apa saja yang harus di lakukan untuk menyampaikan pesan kampanye secara efektif (efektifitas pendekatan konsumen) ?

 Media-media apa saja yang akan di gunakan untuk promosi?

1.2.1 Ruang Lingkup

Dalam makalah ini, penulis hanya akan membahas mengenai jenis pengobatan tradisional tusuk jarum / akupunktur untuk pencegahan penyakit seperti diabetes, stroke , refleksi juga kecantikan. Selain itu penulis juga akan membuat suatu kampanye yang efektif dan efesien bagi masyarakat khususnya pada usia 36 – 50 tahun, dengan melakukan promosi kampanye dan aktifitas persuasif yang dapat di lakukan pada usia tersebut. Seperti

Brand Camapign, Activity Campaign, Promotional Item, dan lainya.

Penelitian juga dibatasi hanya di kota Bandung sebagai contoh kota besar yang cukup memiliki gaya hidup sehat, di lihat dari banyaknya tempat-tempat terapi kesehatan seperti pijat refleksi tubuh, pijat refleksi kaki, dan lainya. Diharapkan penelitian dan sampel yang dilakukan cukup mewakili permasalahan yang ada dalam masyarakat.


(2)

Universitas Kristen Maranatha

1.3Tujuan Perancangan

Maksud dan tujuan yang hendak di capai dari rumusan masalah dan fokus masalah adalah sebagai berikut :

1. Menciptakan kampanye yang efektif dan efisien terhadap seni pengobatan akupunktur kepada masyarakat Indonesia, sehingga dapat memberikan informasi yang benar mengenai manfaat dan efektifitas pengobatan akupunktur.

2. Memberikat pilihan dan solusi kepada masyarakat akan manfaat dan keefisiennya seni pengobatan akupunktur melalui kampanye yang efektif dan efisien di kota Bandung. Penulis berharap kampanye ini mendapat respon yang baik dari target audience Membuat media promosi atau kampanye mengenai seni pengobatan tradisional tusuk jarum / akupunktur, sehingga masyarakat mengerti akan khasiatnya serta tertarik untuk menerapkannya dalam menyembuhkan berbagai penyakit dan keindahan tubuh.

1.4Sumber dan teknik Pengumpulan Data

 Studi Literatur : penelusuran data yang berhubungan dengan seni pengobatan tradisional, perencanaan kampanye, dan perencanaan pada situs web, serta literatur dalam bentuk buku yang berhubungan dengan masalah yang akan dipecahkan.

 Studi Lapangan : membuat kuesioner dan wawancara yang ditujukan sesuai dengan target audience serta gambaran secara langsung yang diperoleh dilapangan.


(3)

4

Universitas Kristen Maranatha

1.5Skema Perancangan

Latar Belakang Masalah

Kurangnya pengetahuan masyrakat tentang seni pengobatan akupunktur.

Rumusan Masalah

 Bagaimana membuat kampanye yang efektif dan efesien agar masyarakat mau menggunakan teknik pengobatan tradisional akupunktur ?

 Pendekatan apa saja yang harus di lakukan untuk menyampaikan pesan kampanye secara efektif (efektifitas pendekatan konsumen) ?

 Media-media apa saja yang akan di gunakan untuk promosi?

Teori

Seni pengobatan tradisional yang umum, pengertian akupunktur, asal usul , manfaat, cara penggunaan.

Kampanye, system kampanye, kegunaan kampanye, media kampanye.

Data observasi, studi pustaka,

wawancara dan questioner.

Analisis Masyarakat kebanyakan hanya tahu tentang akupunktur tetapi belum pernah mencoba.

Sebagian orang khususnya wanita masih takut mencoba teknik akupunktur.

Masyarakat merasa perlu adanya kampanye akupunktur

Kampanye Akupunktur  Pembuatan media berupa poster, billboard,

print Ad, bis Ad, gimmick.


(4)

51 Universitas Kristen Maranatha

5.1Kesimpulan

Dengan adanya media kampanye yang telah dibuat dengan desain yang menarik dan elegan serta pemberian informasi yang cukup kepada masyarakat. Masyarakat terutama kalangan menengah keatas dapat merasa tertarik untuk mencoba pengobatan alternatif akupunktur. Selain itu, harga pengobatan yang terjangkau serta khasiat yang diperoleh dari akupunktur, membuat masyarakat mau untuk melakukan pengobatan akupunktur ini dibandingkan pengobatan medis yang harganya relatif lebih mahal.

5.2Saran

5.2.1 Saran untuk diri sendiri :

 Menjadi lebih matang dan dewasa dalam segala hal, terutama dalam pola pikir dan ide-ide desain.

Menjadi lebih giat dalam menimba ilmu dan wawasan

Berani mengambil keputusan dan melangkah dalam hidup

Belajar lebih tepat waktu dan tanggung jawab

5.2.2 Saran untuk pihak FSRD Universitas Kristen Maranatha

 Untuk para dosen pembimbing dan penguji agar dapat memberikan ilmu, saran serta kritik yang membangun sehingga mahasiswa/i lulusannya dapat lulus dengan baik serta siap menghadapi dunia kerja profesional.

 Untuk pengorganisasian mata kuliah desain, agar lebih terorganisir serta materi perkuliahan yang mengikuti perkembangan jaman sehingga para mahasiswa/i siap menghadapi dunia kerja professional.


(5)

52

Universitas Kristen Maranatha 5.2.3 Saran untuk masyarakat umum

 Agar mendukung setiap kampanye yang memajukan nilai-nilai kehidupan bermasyarakat.

 Agar mendukung, memajukan, dan menghargai perkembangan desain grafis di Indonesia.


(6)

53

Universitas Kristen Maranatha

Nightingale, Michael. 2010. Buku Pintar Akupunktur. Jogjakarta : think

Venus, Drs. Antar, M.A. 2004. Manajemen Kampanye. Bandung : Simbiosa Rekatama

Media

http://www.mail-archive.com/joessua@yahoogroups.com/msg00022.html

http://www.odhaindonesia.org/content/akupuntur-tusuk-jarum

http://www.mitrabangsa.com/index.php?option=com_content&view=section&layout=bl

og&id=20&Itemid=174