PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA DI SMP NEGERI 1 PURWODADI Pengelolaan Pembelajaran Ipa Berbasis Multimedia Di Smp Negeri 1 Purwodadi.

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA
DI SMP NEGERI 1 PURWODADI

ARTIKEL PUBLIKASI ILMIAH

Disusun Untuk Memenuhi Syarat pencapaian Gelar Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta

SUTIKNYO
NIM Q100140095

SEKOLAH PASCA SARJANA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

i

ii

iii


iv

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA
DI SMP NEGERI 1 PURWODADI
1

Sutiknyo,2Sutama,3Sofyan Anif
Mahasiswa Magister Administrasi Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Surakarta
2,3
Staf Pengajar Unversitas Muhammadiyah Surakarta
Email: Sutiknyo2@yahoo.co.id
Sutama@ums.ac.id
Sa163@ums.ac.id

Abstract: The purpose of the study (1) determine the planning multimedia-based learning
science in SMP Negeri 1 Purwodadi. (2) investigate the implementation of multimedia-based
learning science in SMP Negeri 1 Purwodadi. (3) determine the evaluation of multimediabased learning science in SMP Negeri 1 Purwodadi. Data collection techniques are
observation, interview documentation. Data analysis techniques of data reduction, data
presentation, and conclusion. Test the validity of triangulation.The results of the study (1)

Planning IPA multimedia-based learning in SMP Negeri 1 Purwodadi ie Teachers prepare
lesson plans to make power point, video, students' worksheets. Supporting facilities including
LCD, science laboratory, a laptop, an internet connection. (2) Teachers do apersepsi,
explanation learning objectives, delivery of content through power point and video ends of
students work on the problems. Learning conducted in laboratories, classrooms, (3) evaluation
of the learning takes place every end of the lesson, each material in the KD resolved, each
pertengan semester and end of each semester. Problem multiple choice and essay, about 45-60
minutes. With the IPA pembelajaan multimedia-based learning outcomes of students
increased to KKM matapelajaran IPA in each class reach 85-90% already completed studies.
Compared to prior use of multimedia mastery learning students is 75-80%. Follow-up of the
evaluation results obtained are schools doing repairs without stopping, especially in
improving the process of learning, enrichment materials and infrastructure.
Keywords: learning management,science learning multimedia

Abstrak: Pengelolaan Pembelajaran IPA Berbasis Multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi.
Tesis. Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Surakarta.Tujuan dari penelitan (1)
mengetahui perencanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi.
(2) mengetahui pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1
Purwodadi. (3) mengetahui evaluasi pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1
Purwodadi. Teknik pengumpulan data observasi, wawancara dokumentasi. Teknik analisis

data reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan. Uji keabsahan triangulasi.Hasil penelitian
(1) Perencanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi yaitu
Guru mempersiapkan RPP membuat power point, video, lembar kerja siswa. Sarana
prasarana penunjang diantaranya LCD, Laboratorium IPA, laptop, jaringan internet. (2) Guru

1

2

melakukan apersepsi, penjelasan tujuan pembelajaran, penyampaian materi melalui power
point dan video diakhiri siswa mengerjakan soal. Pembelajaran dilaksanakan di laboratorium,
ruang kelas, (3) Evaluasi pembelajaran dilaksanakan setiap akhir pembelajaran, setiap materi
dalam satu KD terselesaikan, setiap pertengan semester dan setiap akhir semester. Soal
berbentuk pilihan ganda maupun essay, waktu sekitar 45-60 menit. Dengan adanya
pembelajaan IPA berbasis multimedia hasil belajar siswa
meningkat untuk KKM
matapelajaran IPA pada setiap kelas mencapai 85-90% sudah tuntas belajarnya. Dibandingkan
sebelum penggunaan multimedia ketuntasan belajar siswa yaitu 75-80%. Tindak lanjut dari
hasil evaluasi yang didapat adalah sekolah melakukan perbaikan-perbaikan tanpa henti
khususnya dalam memperbaiki proses kegiatan belajar, pengayaan materi dan sarana

prasarana.
Keywords: pengelolaan pembelajaran,multimedia pembelajaran, ipa
Pendahuluan
Pendidikan merupakan sarana utama untuk memperoleh,menerapakan dan
mengembangkan ilmu pengetahuan. Pendidikan termasuk kegiatan pembelajaran dan
penanaman nilai-nilai di dalam dan di luar lembaga pendidikan formal. Ipteks dipelajari
dari berbagai sumber informasi, diperlukan untuk berbagai keperluan melalui praktik dan
penelitian.Sumber daya manusia yang tangguh sangat diperlukan dalam membangun
dirinya dan lingkungannya, dibentuk dan dihasilkan melalui pendidikan.Dalam proses
pendidikan pula, manusia belajar dari, tentang, dan dengan tehnologi itu sendiri.
Media pembelajaran sebagai strategi dalam pembelajaran ikut membantu guru
memperkaya wawasan anak didik. Aneka macam bentuk dan jenis media pendidikan
yang digunakan oleh guru menjadi sumber ilmu pengetahuan bagi anak didik. Dalam
menerangkan suatu benda, guru dapat membawa bendanya secara langsung ke hadapan
anak didik di kelas.Tujuan media pembelajaran sebagai alat bantu pembelajaran, yaitu
mempermudah

proses

pembelajaran


di

kelas,

meningkatkan

efisiensi

proses

pembelajaran, menjaga relevansi antara materi pembelajaran dengan tujuan belajar, dan
membantu konsentrasi pembelajaran dalam proses pembelajaran. Manfaat media
pembelajaran sebagai alat bantu dalam proses pembelajaran, yaitu pengajaran lebih
menarik perhatian pembelajar, bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya, metode
pembelajaran bervariasi, dan pembelajar lebih banyak melakukan kegiatan belajar
Ngalimun (2014 : 27)
Perkembangan ilmu pengetahuan dan tehnologi semakin mendorong upaya-upaya
pembaharuan dalam pemanfaatan hasil – hasil tehnologi dalam proses belajar.Para guru
dituntut agar mampu menggunakan alat-alat yang dapat disediakan oleh sekolah, dan tidak


3

menutup kemungkinan bahwa alat-alat tersebut sesuai dengan perkembangan dan tuntutan
zaman.Disamping mampu menggunakan alat-alat yang tersedia, guru juga dituntut untuk
dapat mengembangkan ketrampilan membuat media pembelajaran sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai dengan baik sesuai dengan apa yang diharapkan.Dengan
adanya kemajuan tehnologi Saat ini,apa yang dilakukan manusia dalam dunia pendidikan
khususnya guru dengan adanya komputer, dalam hal ini sangat memudahkan guru dalam
membuat media pembelajaran,misalnya dengan membuat power point sangat membantu
siswa dalam memahami materi yang diajarkan oleh guru (Yudhi Munadi : 3).
Perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam satu dekade
sebelum dan sesudah abab ke-21 ini penting karena telah membuat informasi dapat
disimpan, diolah dan disebar luaskan dengan cepat menembus batas geografi, seni budaya,
informasi dalam berbagai bidang dapat dikomunikasikan dan diperoleh melalui jaringan
internet, begitu juga dengan materi pelajaran dapat dengan mudah diaskses dari jaringan
internet sehingga memudahkan bagi guru dan siswa dalam memahami materi pelajaran
(Sitepu,2014:27).
Pada era yang canggih ini tehnologi informasi telah berkembang seiring dengan
globalisasi, sehingga interaksi


dan penyampaian informasi dapat berlangsung

cepat.Penggunaan TIK dalam dunia pendidikan
instruction dan e-learning

dikenal dengan computer based

atau web based learning. Dalam dunia pendidikan sangat

membantu guru untuk meningkatkan mutu pembelajaran yang diajarkan untuk mencapai
dan menunjang tujuan pembelajaran sesuai yang diharapakan. Selain itu, dengan bantuan
ICT proses penyampaian dan penyajian materi pembelajaran maupun gagasan dapat
menjadi lebih menarik dan menyenangkan ( Rusman : 2 )
Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti tengah,
perantara atau pengantar. Dalam bahasa Arab media adalah perantara atau pengantar
pesan dari pengirim kepada penerimapesan (Azhar Arsyad, 2011:3). Menurut Azhar
Arsyad (201:14), media apabila dipahami secara garis besar adalah manusia, materi dan
kejadian


yang

membangun

kondisi yang membuat siswa mampu memperoleh

pengetahuan, ketrampilan atau sikap. Dalam pengertian ini, guru, buku teks, dan
lingkungan sekolah merupakan media. Menurut Daryanto (2011:4) media merupakan

4

salah

satu komponen

komunikasi, yaitu sebagai pembawa pesan dari komunikator

menuju komunikan. Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
media adalah segala sesuatu benda atau komponen yang dapat digunakan untuk
menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang pikiran,

perasaan, perhatian dan minat siswa dalam proses belajar.
Menurut Azhar Arsyad (2011:4), media pembelajaran adalah perantara yang
membawa pesan atau informasi bertujuan instruksional atau mengandung maksudmaksud

pengajaran antara sumber dan penerima. Menurut Musfiqon (2012: 28)

mengungkapkan bahwa secaralebih utuh media pembelajaran dapat digunakan sebagai
perantaraantara guru dan siswa dalam memahami materi pembelajaran agarlebih
efektif dan efisien.
Menurut Arief S. Sadiman, dkk (2011:84) mengemukakan pemilih media
antara lain adalah a) bermaksud mendemonstrasikannya seperti halnya pada kuliah
tentang media, b) merasa sudah akrab dengan media tersebut, misalnya seorang dosen
yang sudah terbiasa menggunakan proyektor transparansi, c) ingin memberi gambaran
atau penjelasan yang lebih konkret, dan d) merasa bahwa media dapat berbuat lebih
dari yang bisa dilakukan, misalnya untuk menarik minat atau gairah belajar siswa.
Menurut Daryanto (20131:8) pembelajaran merupakan uraian materi pelajaran
yang memiliki unsur-unsur : komunikator, pesan, penerima pesan, media, umpan balik,
konteks berbicara formal maupu non formal, ringkasan, latihan, tugas, dan
evaluasi.Pengembangan keseluruhan guru perlu mempertimbangkan kesulitan belajar
sehingga diperlukan adanya media dalam pembelajaran untuk mencapai tujuan yang

diharapkan.
Multimedia adalah sebuah kombinasi yang saling berkaitan dari teks, foto dan
gambar, suara, animasi, dan video yang dimanipulasi secara digital (Vaughan, 2011:1).
Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks,
suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga
pengguna dapat bernavigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi (Hofstetter
2001:2). Menurut Darmawan, 2011: 32) menyebutkan bahwa multimedia merupakan alat
yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan interaktif yang mengkombinasikan
teks, grafik, animasi, audio, dan video. Penelitian ini selaras dengan penelitian yang
dilakukan oleh Amine, (2012:64) Multimedia provides a complex multisensory

5

experience, presenting information through text, graphics, images, audio, and video.
Junaidu, (2008:98) a multimedia approach presents the potential to address these different
approaches to learning
Yang dimaksud dengan Pembelajaran Multimedia adalah suatu kegiatan belajar
mengajar di mana dalam penyampaian bahan pelajaran yang disajikan kepada siswa, guru
menggunakan atau menerapkan berbagai perangkat media pembelajaran. Adapun media
pembelajaran itu sangatlah beraneka macam, baik itu dalam bentuk media cetak, media

atau alat peraga ataupun media elektronik (Rusman : 3)
Untuk memperlancar kegiatan pembelajaran multimedia, sebuah komputer harus
dapat bekerja dengan baik dan optimal. Komputer yang baik adalah komputer yang dapat
bekerja dalam mengolah data atau mengakses data dengan cepat. Dengan mengedepankan
pendidikan maka diperlukan strategi-strategi dan cara yang praktis untuk meningkatkan
nilai dalam penilaian pembelajaran (Merill Harmin dan Melani Toth :12).
Tujuan penelitian ini ada 3 yaitu : (1) Mendeskripsikan perencanaan
pengelolaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Purwodadi; (2) Mendeskripsikan
pelaksanaan pengelolaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Purwodadi;

(3)

Mendeskripsikan evaluasi pengelolaan pembelajaran IPA di SMP Negeri 1 Purwodadi

Metode
Penelitian ini termasuk dalam katagori penelitian kualitatif. Menurut Sutama (2012:
32) penelitian kualitatif memilki tujuan untuk memahami fenomena sosial dari prespectif
participant (membuat teori). Penelitian kualitatif adalah jenis penelitian dimana peneliti

berperan sebagai instrumen (alat) utama dalam pengumpulan data. Desain penelitian ini
adalah penelitian etnografi yang mendeskripsikan suatu fenomena namun tidak sampai pada
tahap pemaknaan. Sukmadinata (2009:62) menyatakan studi etnografi (etnographic studies)
merupakan ilmu yang mendeskripsikan dan menginterpretasikan budaya, kelompok sosial
atau sistem. Studi etnografi berpusat pada pola-pola kegiatan, bahasa, kepercayaan, ritual dan
cara-cara hidup.
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Purwodadi.Penelitian ini dilakukan selama 3
bulan dimulai Pebruari sampai April 2015.Subyek penelitian yaitu Kepala sekolah, Guru IPA,

6

Siswa kelas VII, VII,

dan IX. Data dikumpulkan dengan menggunakan tiga teknik

penggumpulan data yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi.
Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan metode alur. Proses analisis
data dilakukan secara terus menerus hingga mencapai titik jenuh dan dilaksanakan dengan
cara berurutan yaitu: (1) Pengumpulan data; (2) Reduksi data; (3) Penyajian data; dan (4)
Penarikan kesimpulan atau verifikasi. Keabsahan data menggunakan tenik triangulasi data.
Triangulasi yang digunakan peneliti meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, dan
triangulasi waktu.
.
Hasil Penelitian dan Pembahasan
1. Perencanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi
Pembelajaran sebagai suatu sistem memerlukan langkah perencanaan program
pembelajaran, agar rencana pembelajaran yang disusun oleh guru dapat menjadi
pedoman dalam pelaksanaan pembelajaran yang berkualitas. Pembelajaran yang
berkualitas tentu saja memiliki pedoman yang komprehensif tentang skenario
pembelajaran yang diinginkan oleh guru. Hal ini bertujuan agar pembelajaran dapat
berjalan lebih efektif dan efisien sesuai dengan tuntutan kebutuhan siswa. (Anwar dan
Hendra Harmi, 2011: 24)
Perencanaan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi
yaitu Guru mempersiapkan RPP sesuai dengan materi yang di ajarkan dikelas. Guru
menyiapkan power point untuk mendukung kegiatan pembelajaran agar materi mudah
untuk dipahami oleh siswa. Adanya tayangan video yang kami dapatkan dari internet
Guru membuat lembar kerja untuk kegiatan siswa.Guru menyiapkan daftar nilai. Dalam
merencanakan pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi
aspek-aspek yang terdapat dalam

RPP diantaranya adalah

standar kompetensi,

kompetensi dasar, tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, metode, langkah
pembelajaran, kegiatan penutup.
Perencanaan adalah proses menetapkan tujuan dan menyusun metode, atau
dengan kata lain cara mencapai tujuan (Oemar H.2011:213). Proses perencanaan
merupakan proses intelektual seseorang dalam menentukan arah, sekaligus menentukan
keputusan

untuk

diwujudkan

dalam

bentuk

tindakan

atau

kegiatan

dengan

7

memperhatikan peluang, dan berorientasi pada masa depan.Perencanaan pada dasarnya
bertujuan memberi pegangan bagi para pihak yang terkait mulai dari level makro (para
pengambil kebijakan) sampai mikro (pelaksana) dilapangan agar mengetahui arah yang
dituju untuk mengurangi dampak perubahan, mengurangi pemberosan dan kesia-siaan,
serta menetapkan acuan untuk memudahkan pengawasan.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Malik, (2012:1)
Dalam skenario ini lembaga pendidikan, multimedia memiliki menggali sendiri jenis
ruang di beberapa atau lainnya cara sebagai alat teknologi pendidikan. Multimedia
memiliki mengatasi hambatan ruang dan waktu dan memberikan bukti untuk diterima
sebagai alat kapan saja dan di mana saja untuk mendidik massa multi-disiplin.
Proses pengetahuan menjadi lebih efisien ketika peserta didik mengalami suatu
peristiwa melalui simulasi multimedia. teknologi multimedia memberdayakan proses
pendidikan dengan cara meningkatkan interaksi antara guru dan siswa. Terlepas dari
Fakta bahwa multimedia dapat memberikan pendidik dan siswa dengan kemungkinan tak
terbatas mengajar kualitas dan belajar, mengambil pertimbangan penting dari kekuatan
pedagogis dan keterbatasan Multimedia, dapat digunakan untuk potensinya sepenuhnya,
dan mencapai keunggulan teknologi. Dalam perencanaan pembelajaran persiapan sangat
diperlukan, hal ini selaras dengan penelitian yang dilakukan oleh Dimiter, (2002: 102)
bahwa pembelajaran dapat terlaksana dengan baik jika didukung dengan pemanfaatan
tehnologi yang memadai terutama media pembelajaran yang memberikan efek alternatif
yang bersifat positif .Pembelajaran dengan memanfaatkan tehnologi akan memberikan
keuntungan yang lebih jika dibandingkan dengan pembelajaran yang bersifat alami dan
apa adanya.
2. Pelaksanaan pembelajaran berbasis IPA multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi
Pelaksanaan pembelajaran

IPA dimualai dengan menyiapkan siswa untuk

menerima materi, guru melakukan

Apersepsi, penjelasan tujuan pembelajaran,

penyampaian materi melalui media power point dan tayangan video yang didapat dari
pencarian di youtube yang disesuaikan dengan materi, siswa mengerjakan lembar kerja,
pembahasan dan terakhir adalah evaluasi. Pelaksanaan Pembelajaran IPA berbasis
Multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi, kami melaksanakan pembelajaran di lab. IPA
dan di ruang kelas ini dikarenakan fasilitas penunjang untuk melaksanakan pembelajaran
menggunakan Multimedia sudah dimiliki di kedua ruang tersebut.

8

Keterampilan guru dalam pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP N 1
Purwodadi sudah cukup baik dan terampil. Ini dikarenakan pihak sekolah sudah
memberikan pelatihan kepada guru untuk meningkatkan ketrampilannya khususnya
dalam penguasaan materi IPA berbasis multimedia. Perbedaan dalam penyampaian
materi pembelajaran IPA sebelum dan sesudah menggunakan multimedia sangat terasa
bedanya, dengan adanya multimedia ini, kami menyampaikan materi yang di tampilkan
melalui LCD, siswa melihat, memperhatikan dan menyimak materi yang disampaikan
oleh guru dengan baik.
Menurut Daryanto (2010: 54) menjelaskan multimedia pembelajaran dapat
dikategorikan ke dalam lima kelompok sebagai berikut: 1) tutorial, 2) drill dan practice,
3) simulasi, 4) percobaan atau eksperimen, dan 5) permainan. Dalam penelitian ini
kategori multimedia yang digunakan adalah model simulasi. Model

Simulasi,

merupakan model yang mencoba menyamai proses dinamis yang terjadi di dunia
nyata. Sehingga dengan model simulasi ini peserta didik akan dihadapkan kepada
situasi dunia nyata. Pada model simulasi, komputer memberikan petunjuk belajar
secara dinamis, interaktif dan perorangan. Melalui simulasi, lingkungan pekerjaan
yang kompleks dapat ditata hingga menyerupai dunia nyata.
Menurut Mayer (2010: 3) mendefinisikan multimedia sebagai presentasi materi
dengan menggunakan kata-kata sekaligus gambar-gambar yang dimaksud dengan
kata disini adalah materinya disajikan dengan verbal form atau bentuk verbal
sehinga sangat membantu dalam pemahaman materi yang telah disampaikan oleh guru.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Chirag Patel,
(2013:1) dalam belajar mengajar keterampilan komunikasi, kita harus banyak memilih
dari dunia teknologi: TV, CD Rom, Komputer, C.A.L.L., Internet, Kamus Elektronik,
Email, Blog dan Audio Kaset, Power Point, Video, DVD atau VCD. Dua terakhir dekade
telah menyaksikan sebuah revolusi karena timbulnya teknologi, dan telah mengubah
dinamika lembaga pendidikan, dan memiliki juga dipengaruhi sistem pendidikan dan
cara orang berinteraksi dan bekerja di masyarakat. Meningkatnya ini cepat dan
pembangunan teknologi informasi telah menawarkan pola yang lebih baik untuk
mengeksplorasi ajaran baru model. Menggunakan multimedia untuk membuat konteks
untuk mengajar keterampilan komunikasi memiliki keuntungan unik. Hasil dari

9

Teknologi memainkan peran yang sangat penting dalam keterampilan komunikasi
pengajaran.
3. Evaluasi pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi
Pelaksanaan evaluasi pembelajaran IPA di SMPN 1 Purwodadi dilaksanakan
pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan proses pembelajaran.
Setiap materi dalam satu KD terselesaikan, setiap pertengan semester dan setiap akhir
semester. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, kami melaksanakan macammacam tes yang dilakukan berupa tes tertulis baik dalam bentuk pilihan ganda maupun
essay, dengan durasi waktu sekitar 45-60 menit. Untuk memperoleh hasil belajar
dilakukan penilaian yang merupakan tindak lanjut atau cara untuk mengukur tingkat
penguasaan siswa.

Kemajuan

prestasi

siswa

tidak

saja

diukur

dari

tingkat

penguasaan ilmu pengetahuan tetapi juga sikap dan keterampilan. Dengan demikian
penilaian hasil belajar siswa mencakup segala hal yang dipelajari di sekolah, baik
itu menyangkut pengetahuan, sikap dan keterampilan (Tjipto Subadi : 67 )
Hasil belajar siswa dengan adanya pembelajaan IPA berbasis multimedia
menjadikan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.untuk KKM
matapelajaran IPA pada setiap kelas mencapai 85-90% sudah tuntas belajarnya.
Dibandingkan sebelum penggunaan multimedia ketuntasan belajar siswa yaitu 75-80%..
Prestasi yang pernah diraih putra-putri kami diantaranya adalah Medali perunggu untuk
mapel sains biologi ditingkat nasional ketika RSBI, Perwakilan Propinsi untuk olimpiade
mapel Biologi ditingkat nasional di Batam, Juara 1 Kabupaten olimpiade mapel Biologi.
Penelitian ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Fui Theng Leow,
(2014:1) penelitian ini dilakukan di INTI International University, dan bertujuan untuk
meningkatkan kualitas kelas belajar untuk mahasiswa Universitas dengan tiga penekanan
penting: model pembelajaran Gagne, multimedia, dan pembelajaran yang berpusat pada
siswa. Sebuah Pembelajaran Interaktif Modul (ILM) dikembangkan sebagai inti
komponen dalam membentuk lingkungan belajar yang berpusat pada siswa multimediadimediasi (MMSLE) untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Dampak pada siswa
belajar diselidiki melalui pre-test dan post-test, kuesioner, pertanyaan terbuka dan
wawancara. Sebuah peningkatan yang signifikan ditemukan dalam hasil tes, dan
menunjukkan bahwa lingkungan belajar ini telah meningkatkan prestasi belajar siswa.

10

Fungsi evaluasi penggunaan multimedia pada pembelajaran IPA digunakan untuk
memberikan umpan balik (feed back) kepada guru untuk memperbaiki atau
mengembangkan proses belajar mengajar dan program remdial bagi siswa. Menentukan
angka kemajuan atau hasil belajar pada siswa. Penempatan siswa ke dalam situasi belajar
mengajar yang tepat dan serasi dengan tingkat kemampuan, minat dan berbagai
karakteristik yang dimiliki. Mengetahui sebab-sebab kesulitan belajar para siswa, yakni
berfungsi sebagai masukan bagi tugas Bimbingan dan Konseling
Simpulan
Hasil penelitian ini adalah (1) Perencanaan pembelajaran IPA berbasis
multimedia di SMP Negeri 1 Purwodadi yaitu Guru mempersiapkan RPP sesuai dengan
materi yang di ajarkan dikelas. Guru menyiapkan power point untuk mendukung
kegiatan pembelajaran agar materi mudah untuk dipahami oleh siswa, materi
pembelajaran dibuat menarik dengan adanya tayangan video, guru juga membuat lembar
kerja untuk penilaian. .
Pelaksanaan pembelajaran

IPA dimualai dengan menyiapkan siswa untuk

menerima materi, guru melakukan

apersepsi, penjelasan tujuan pembelajaran,

penyampaian materi melalui media power point dan tayangan video yang didapat dari
pencarian di youtube yang disesuaikan dengan materi, siswa mengerjakan lembar kerja,
pembahasan dan terakhir adalah evaluasi. Pembelajaran dilaksanakan di laboratorium
IPA dan ruang kelas.Dampak positif pelaksanaan pembelajaran IPA berbasis Multimedia
di SMP Negeri 1 Purwodadi siswa-siswi SMPN 1 Purwodadi menjadi lebih paham
dalam menerima materi yang disampaikan oleh guru.
Evaluasi pembelajaran IPA berbasis multimedia di SMPN 1 Purwodadi
dilaksanakan pada setiap akhir pembelajaran untuk mengetahui keberhasilan proses
pembelajaran. Setiap materi dalam satu KD terselesaikan, setiap pertengan semester dan
setiap akhir semester. Untuk mengetahui hasil belajar peserta didik, kami melaksanakan
macam-macam tes yang dilakukan berupa tes tertulis baik dalam bentuk pilihan ganda
maupun essay, dengan durasi waktu sekitar 45-60 menit.
Hasil belajar siswa dengan adanya pembelajaan IPA berbasis multimedia
menjadikan hasil belajar siswa mengalami peningkatan yang signifikan.untuk KKM

11

matapelajaran IPA pada setiap kelas mencapai 85-90% sudah tuntas belajarnya.
Dibandingkan sebelum penggunaan multimedia ketuntasan belajar siswa yaitu 75-80%.

Daftar Pustaka
Anwar, Kasful dan Hendra Harmi. 2011. Perencanaan Sistem Pembelajaran KTSP. Bandung:
Alfabeta.
Arif S. Sadiman, dkk. 2011. Media Pendidikan, Pengertian, Pengembangan, dan
Pemanfaatannya . Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.
Arsyad, Azhar. 2011. Media Pembelajaran. Jakarta : PT. Radja Grapindo. Persada.
Chirag Patel. 2013. Use of Multimedia Technology in Teaching and Learning communication
skill”: An Analysis.International Journal of Advancements in Research &
Technology, Volume 2, Issue 7, July-2013.
Darmawan Deni. 2011. Teknologi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja. Rosdakarya
Daryanto. 2011. Media Pembelajaran. Bandung: Sarana Tutorial Nurani Sejahtera
Fui Theng Leow. 2014. Interactive Multimedia Learning: Innovating Classroom Education In
A Malaysian Universit. The Turkish Online Journal of Educational Technology –
April 2014, volume 13 issue 2.
Frey.2010.A Model for Developing Multimedia Learning Projects. Journal of Online
Learning and Teaching Vol. 6, No. 2, June 2010.
Gilakjani.2012.The Significant Role of Multimedia in Motivating EFL Learners’ Interest in
English Language Learning Modern Education and Computer Science, 2012, 4, 5766.
Junaidu .2008. Effectiveness Of Multimedia In Learning & Teaching Data Structures Online.
Turkish Online Journal of Distance Education-TOJDE October 2008ISSN 13026488 Volume: 9 Number: 4 Article 7
Harmin Merril dan Toth Melani. Pembelajaran Aktif Yang Menginspirasi. Jakarta : Permata
Puri Media
Khan.2013. The Design And Development Of A Multimediaassisted Mastery Learning
Courseware In Learning Of Cellular Respiration. International Conference on
Computing and Informatics, ICOCI 2013 28-30 August, 2013 Sarawak, Malaysia.
Leow. 2014. Interactive multimedia learning: innovating classroom Education in a malaysian
university. The Turkish Online Journal of Educational Technology – April 2014,
volume 13 issue 2.
Malik. 2012. Use of Multimedia as a New Educational Technology Tool–A Study.
International Journal of Information and Education Technology, Vol. 2, No. 5,
October 2012.
Ngalimun.2014. Strategi dan Model Pembelajaran.Yogyakarta : Aswaja Pressindo
Pei-Chen Sun. 2005. The design of instructional multimedia in e-Learning: AMedia Richness
Theory-based approach. Journal international Computers & Education (2005).
Richard E. Mayer. 2003. The promise of multimedia learning: using the same instructional
design methods across different media Learning and Instruction 13 (2003) 125–139.
Rusman. 2012. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer .Bandung : Alfabeta
Sitepu,2014. Pengembangan Sumber Belajar . Jakarta : Grafindo Persada

12

S. Malik and A. Agarwal.2012. Use of Multimedia as a New Educational Technology Tool–A
Study. International Journal of Information and Education Technology, Vol. 2, No.
5, October 2012
Sukmadinata , Nana Syaodih. 2009. Metode Penelitian Pendidikan . Bandung: Remaja
Rosdakarya.
Sutama. 2012. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK, R&D . Kartasura: Fairuz Media.
Sugiyono, 2012. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta
Tjipto Subadi.2013. Lesson Study sebagai Inovasi Pendidikan.Solo: Perum Soditan Permai
Vaughan, Tay. 2010. Multimedia : Making It Work.Edisi keenam. Yogyakarta : Andi

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA BERBASIS MULTIMEDIA DI SMP NEGERI 1 PURWODADI Pengelolaan Pembelajaran Ipa Berbasis Multimedia Di Smp Negeri 1 Purwodadi.

0 2 13

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Ipa Berbasis Multimedia Di Smp Negeri 1 Purwodadi.

0 2 9

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN IPA (STUDI SITUS DI SMP NEGERI 1 BOYOLALI) Pengelolaan Pembelajaran IPA (Studi Situs Di SMP Negeri 1 Boyolali).

0 1 16

PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN PENGELOLAAN PERPUSTAKAAN DI SMP NEGERI 1 PURWODADI KABUPATEN GROBOGAN.

0 0 15

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MULTIMEDIA MATA PELAJARAN IPA DI SMA NEGERI 1 SEMARANG Pengelolaan Pembelajaran Multimedia Mata Pelajaran IPA di SMA Negeri 1 Semarang.

0 0 14

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS MULTIMEDIA DI SMA NEGERI 1 BOJA KENDAL Pengelolaan Pembelajaran Sejarah Berbasis Multimedia di SMA Negeri 1 Boja Kendal.

0 1 12

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEJARAH BERBASIS MULTIMEDIA DI SMA NEGERI 1 BOJA KENDAL Pengelolaan Pembelajaran Sejarah Berbasis Multimedia di SMA Negeri 1 Boja Kendal.

0 3 23

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH RSBI DI SMP NEGERI 1 PURWODADI BERBASIS MBS (MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH) Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Rsbi Di SMP Negeri 1 Purwodadi Berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

0 0 11

PENDAHULUAN Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Rsbi Di SMP Negeri 1 Purwodadi Berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

0 1 9

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN SEKOLAH RSBI DI SMP NEGERI 1 PURWODADI BERBASIS MBS (MANAJEMEN BERBASIS SEKOLAH) Pengelolaan Pembelajaran Sekolah Rsbi Di SMP Negeri 1 Purwodadi Berbasis MBS (Manajemen Berbasis Sekolah).

0 4 22