HHUBUNGA Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhankeperawatan Di Ruang Rawat Inap Rs Pku Muhammadiyah Surakarta.

(1)

H HUBUNGA KEPE AN TINGK ERAWATA KEPE RS PK u UNIVER KAT PENG AN DENGA ERAWATA KU MUHA NAS Diajukan untuk merai FAKULT RSITAS M GETAHUAN AN PEND AN DI RUA AMMADIY

KAH PUB

n sebagai sa ih gelar Sar

Disusun O RUBIYA J210131 TAS ILMU MUHAMMA 2015 N PERAW OKUMEN ANG RAWA YAH SURA LIKASI

alah satu sya rjana Keper Oleh : ATUN 1008 U KESEHA ADIYAH S 5 WAT TENTA NTASIAN A AT INAP AKARTA arat awatan TAN SURAKAR ANG PRO ASUHAN RTA OSES


(2)

(3)

(4)

(5)

ABSTRAK RUBIYATUN. J210131008

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN PERAWAT TENTANG PROSES KEPERAWATAN DENGAN PENDOKUMENTASIAN ASUHAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatam di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif desain dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 129 Perawat dan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 responden. Teknik analisis data dengan menggunakan analisis Univariat dan uji bivariat dengan menggunakan uji chi square test. Hasil Penelitian Menunjukkan Tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori baik. Pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori baik Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta ditunjukkan dengan nilai P.Value 0.000<0.5.

Kata Kunci: Pengetahuan, proses keperawatan, pendokumentasian asuhan keperawatan

RELATIONSHIP OF KNOWLEDGE ABOUT THE PROCESS OF NURSING NURSE WITH DOCUMENTING NURSING IN THE HOSPITAL RS PKU MUHAMMADIYAH SURAKARTA.

This study aimed to analyze the relationship between the level of knowledge of nurses on the nursing process with documentation of nursing care in inpatient RS PKU Muhammadiyah Surakarta. The method used in this research is quantitative method in the study design is descriptive correlation with cross sectional population in this study are all nurses in inpatient RS PKU Muhammadiyah Surakarta totaling 129 Nurses and samples used in this study were as many as 57 respondents. Data analysis techniques using Bivariate analysis and bivariate test by using chi square test. Research Shows level of knowledge of nurses on the nursing process in the inpatient unit RS PKU Muhammadiyah Surakarta in both categories. Documentation of inpatient nursing care in the room RS PKU Muhammadiyah Surakarta in both categories There is a significant correlation between the level of knowledge about nursing care nurses with nursing care documentation in the inpatient unit RS PKU Muhammadiyah Surakarta P.Value 0000 indicated by the value of <0.5.


(6)

1. PENDAHULUAN

Mutu pelayanan keperawatan merupakan indikator kualitas pelayanan kesehatan. Penentu citra institusi pelayanan kesehatan di masyarakat adalah perawat. Kualitas pelayanan yang diberikan oleh perawat akan terlihat dari asuhan keperawatan yang telah diberikan kepada klien. Pengetahuan perawat memegang peranan penting dalam pendokumentasian proses keperawatan. Perawat perlu memperoleh pengetahuan tentang aplikasi proses keperawatan yang digunakan untuk menginterpretasi data pasien. Dengan tingkat pengetahuan yang berbeda, dokumentasi proses keperawatan akan menghasilkan dokumentasi yang tidak lengkap dan seragam yang akanberpengaruh pada mutu asuhan yang berbeda pula. Dalam aspek hukum, perawat tidak mempunyai bukti tertulis bila pasien menuntut ketidakpuasan terhadap pelayanan keperawatan. Dalam kenyataannya dengan semakin kompleksnya pelayanan dan peningkatan kualitas keperawatan, perawat tidak hanya dituntut untuk meningkatkan mutu pelayanan tetapi dituntut untuk mendokumentasikan asuhan keperawatan secara benar (Nursalam, 2012).

Pendokumentasian merupakan unsur pokok dalam pertanggung jawaban kinerja profesi keperawatan setelah melakukan intervensi keperawatan langsung kepada klien. Didasari oleh profesi keperawatan, bahwa masyarakat mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan asuhan keperawatan secara profesional. Mutu asuhan keperawatan dapat tergambar dari dokumentasi proses keperawatan (Dalami, dkk, 2011).

Dalam pendokumentasi asuhan keperawatan menggunakan pendekatan proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian, perumusan diagnosa, perencanaan, tindakan, dan evaluasi sebagai metode penyelesaian masalah keperawatan pada klien yang akan meningkatkan kesehatan klien (Hidayat, 2008).

Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan keperawatan di rumah sakit, telah disusun Standar Pelayanan Rumah Sakit melalui SK Menkes No. 436/MENKES/SK/VI/1993 dan Standar Asuhan Keperawatan melalui SK Dirjen Yanmed No. YM.00.03.2.6.7637 tahun 1993. Standar pelayanan dan


(7)

Standar Asuhan Keperawatan tersebut berfungsi sebagai alat ukur untuk mengetahui, memantau dan menyimpulkan apakah pelayanan / asuhan keperawatan yang diselenggarakan di rumah sakit sudah mengikuti dan memenuhi persyaratan dalam standar tersebut atau tidak (Depkes RI, 2005).

Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Surakarta adalah rumah sakit swasta yang memiliki 226 tempat tidur yang terdiri dari 11 bangsal rawat inap, dengan tenaga keperawatan berjumlah 195 orang. Jumlah tenaga D3 Keperawatan 180 orang ,S1 Keperawatan 6 orang dan S1 Ners 9 orang.

Berdasarkan hasil survey pendahuluan berupa wawancara pada perawat di ruang rawat inap tanggal 29 November 2014 di dapatkan hasil bahwa pengetahuan perawat tentang proses keperawatan dalam penerapan dokumentasi asuhan keperawatan belum semuanya seragam. Hal ini bisa dilihat berdasarkan penilaian yang dilakukan oleh Tim Peningkatan Mutu Keperawatan pada bulan Oktober 2014 bahwa rata-rata pengetahuan perawat yang kurang tentang asuhan keperawatan mencapai 30% dan tentang Pendokumentasian Asuhan Keperawatan didapatkan hasil pengkajian 79,7%, diagnosa keperawatan 77,6%, perencanaan 78%, tindakan keperawatan 70%, evaluasi 66,9% dan catatan asuhan keperawatan 77%. Adanya kurang pengetahuan dan ketidak lengkapan dalam pendokumentasian asuhan keperawatan akan berdampak pada tidak tercapainya tujuan pendokumentasian asuhan keperawatan. Ketidak lengkapan dan ketidaksesuaian pendokumentasian tersebut apakah karena tingkat pengetahuan yang tidak sama oleh perawat yang melakukan asuhan keperawatan kepada klien.

2. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif. Desain dalam penelitian ini adalah deskriptif korelasi dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian dimana data hanya diambil pada satu waktu atau satu periode tertentu yang diperoleh dari responden pada waktu penelitian dilaksanakan yang bertujuan untuk menghubungkan pengetahuan tentang proses keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan.


(8)

Penelitian dilakukan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta pada bulan September 2015. Penentuan sumber data yaitu data primer yang diperoleh dari perawat yang bertempat tugas di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

Populasi dalam penelitian ini adalah semua perawat di rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta yang berjumlah 129 Perawat. jumlah sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 57 responden.

Pertanyaan kuesioner dalam penelitian ini dirancang sendiri oleh peneliti yang sebelumnya akan dilakukan uji validitas dan reliabilitas terlebih dahulu diujikan pada perawat di Ruang Rawat Inap (Ruang Abu Bakar, Ruang Umar, Ruang Annisa) di RS PKU Muhammadiyah Surakarta. Uji validitas dan reliabilitas dilakukan terhadap kuesioner pengetahuan. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini Analisis Univariat dan Analisis bivariat. . HASIL PENELITIAN

.1. Karakteristik Responden

a. Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Frekuensi

(orang)

Persentase (%)

Laki-Laki 18 31.6

Perempuan 39 68.4

Total 57 100.0

Berdasarkan diatas menunjukan data bahwa responden dengan jenis kelamin perempuan 39 (68.4%) lebih tinggi dibandingkan dengan jenis kelamin laki-laki yaitu sebanyak 18 (31.6%) responden

b. Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan Terakhir

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Pendidikan terakhir Pendidikan Frekuensi

(orang)

Persentase (%)

D3 53 93.0

S1 4 7.0


(9)

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan data bahwa responden dengan pendididkan terakhir D3 sebanyak 53 responden (93%) dan karakteristik responden dengan pendidikan terakhir S1 sebanyak 4 responden (68.4%). sehingga dapat disimpulkan bahwa karakteristik responden berdasarkan pendidikan terakhir tertinggi pada pendidikan D3.

c. Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja

Distribusi Karakteristik Responden Berdasarkan Lama Bekerja Lama bekerja

(Tahun)

Frekuensi (orang)

Persentase (%)

1-10 36 63.3

11-20 15 26

21-30 5 8.9

>30 1 1.8

total 57 100

Berdasarkan tabel diatas menunjukan responden dengan lama bekerja 1-10 sebanyak 36 responden (63.3%), responden dengan lama bekerja 11-20 tahun sebanyak 15 responden (26%), responden dengan lama bekerja 21-30 tahun sebesar 5 Responden (8.9%) dan responden denganlama bekerja >30 tahun sebanyak 1 responden (1.8%). Sehingga dapat disimpulkan bahwa distribusi karakteristik responden berdasarkan lama bekerja terbanyak pada 1-10 tahun.

.2. Hasil Penelitian

a. Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan

Distribusi Frekuensi Pengetahuan Tentang Proses Keperawatan

Kategori interval Frekuensi (%)

Baik 22 -29 13 22,8

cukup 16-21 42 73,7

kurang 0-15 2 3,5

Total 29 57 100.0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan tentang proses keprawatan dalam kategori kurang 0-15 sebanyak 2 responden (3,5%), cukup 16-21 sebanyak 42 responden (73,7%) dan baik 22-29 sebanyak 13 responden


(10)

(22,8%). Berdasarkan distribusi nilai pengetahuan menunjukkan nilai tertinggi pengetahuan sebanyak 42 dengan kategori cukup dan terendah dengan pengetahuan kurang sebanyak 2 responden.

b. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

Distribusi Frekuensi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Kategori Interval Frekuensi (%)

Baik 18-24 20 35.1

cukup 14-17 36 63.2

kurang 0-13 1 1.8

Total 24 57 100.0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan pendokumentasian asuhan keperawatan dalam kategori kurang 0-13 sebanyak 1 responden (1.8%), cukup 14-17 sebanyak 36 responden (63.2%) dan baik 18-24 sebanyak 20 responden (35.1%). Berdasarkan distribusi nilai pendokumentasian asugan keperawatan tertinggi dengan kategori cukup yaitu sebanyak 36 responden.

3. Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Variabel Kolmogorov

Smirnov p-value

Keterangan

Pengetahuan 0.134 0.064 normal

Pendokumentasian

asuhan keperawatan 0.110

0.073 normal Berdasarkan tabel diatas menunjukan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa data variabel pengetahuan tentang proses keperawatan berdistribusi tnormal (p=0,064 > 0,05) sedangkan data variabel pendokumentasian asuhan keperawatan juga berdistribusi normal (p=0,073 > 0,05).


(11)

4. Analisis Bivariat

Tabulasi Silang Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

pendokumentasian Total χ2hitung p-value

baik cukup kurang

n % n % n %

Pengetahuan baik 4 7,0% 8 14,0% 1 1,8% 13 0,000 0,5 cukup 16 28,1% 26 45,6% 0 ,0% 42

kurang 0 ,0% 2 3,5% 0 ,0% 2

Total 51 35,1% 6 63,2% 1,8% 57

Berdasarkan Tabel diatas diketahui nilai p (0,000) ≤α (0,05) maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

3. PEMBAHASAN

3.1.Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengetahuan perawat tentang proses keperawatan menunjukkan bahwa perawat yang memiliki pengetahuan baik sejumlah 13 responden (22,8%) dengan latar belakang pendidikan D3 Keperawatan dan lama bekerja lebih dari 15 tahun. Tingkat pengetahuan cukup sejumlah 42 responden (73,7%) dengan sebagian besar lama bekerja kurang dari 5 tahun. Tingkat pengetahuan kurang sejumlah 2 responden (3,5%) dengan lama bekerja kurang dari 5 tahun. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi adalah tuntutan pemenuhan kebutuhan masih kurang.

3.2.Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pendokumentasian asuhan keperawatan bahwa perawat yang melakukan pendokumentasian baik sejumlah 20 responden (35,1%) dengan masa kerja terbanyak lebih dari 15 tahun.


(12)

Pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kategori cukup yaitu sebanyak 36 responden (63,2%) dengan responden paling banyak lama bekerja 5-15 tahun dan jawaban responden yang belum tepat pada pernyataan pengetahuan tentang diagnosa keperawatan dan evaluasi

Hasil pendokumentasian dengan kategori kurang sebanyak 1 responden (1.8%) dengan masa kerja 17 tahun dan pendidikan D3 selain reguler sehingga faktor-faktor yang menyebakan karena pengetahuan perawat yang kurang tentang proses keperawatan dan cara pendokumentasian asuhan keperawata.

3.3.Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatam Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kategori pengetahuan baik dan pendokumentasian baik sebanyak 4 responden (7,0%) , cukup 8 responden (14,0%), kurang 1 responden (1,8%) dan untuk tingkat pengetahuan cukup dengan pendokumentasian baik sebanyak 16 responden (28,1%), cukup 26 responden (45,6%), kurang 0 (0%) responden dan untuk tingkat pengetahuan kurang dengan pendokumentasian baik sebanyak 0 responden (0%) , cukup 2 responden (3,5%), kurang 0 responden (0%) . Hal tersebut menunjukkan responden tertinggi dengan kategori tingkat pengetahuan cukup dengan pendokumentasian cukup yaitu sebanyak 26 responden (45,6%).

Sedangkan nilai p-value (0,000) ≤α (0,05) maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.


(13)

4. KESIMPULAN

Tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori cukup.

Pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori cukup.

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.


(14)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2009 Dasar – Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta, Widya Medika.

Arikunto, Suharsimi. 2013, Manajemen penelitian. Jakarta, PT Rineka Cipta Bertiana, 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Ketepatan

Pengisian Dokumentasi suhan Keperawatan di Ruang Rawat Inab RSUD Buntok 2012.Jurnal Manajemen Keperawatan. Volume 1, No 1, Mei 2013

Carpenito, L.J.2012. Diagnosa Keperawatan. Rineka Cipta. Jakarta

Depkes RI. 2005 Direktorat Jendral Pelayanan Medis, Direktorat Keperawatan dan keteknisisan medic, Vol. 5.Jakarta.

Effendi T.N. 2010. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan: PT Gamea & Faustino. 2014.Manajemen Sumberdaya Manusia. Jogyakarta. Husein Umar. 2011. Sumberdaya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. BpFE. Jogyakarta. Ida Yanti Retyaningsih , Bambang Edi Warsito.2013. Hubungan Karakteristik Perawat, Motivasi, dan Supervisi, dengan Kualitas Dokumentasi Proses Asuhan Keperawatan. Jurnal Manajemen Keperawatan. Volume 1. No 2 November 2013, 17-114.

Inggriane. 2014. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Manajemen Waktu Perawat Dengan Pendokumentasian Keperawatan Di Ruang GICU (General Intensive Care Unit) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Universitas Gajah Madha.

Manulung. M. 2008. Manajemen Personalia. Yogyakarta : Gajah Gadjah Mada University Press.

Muninjaya, A.A Gede. 2005, Manajemen Keperawatan, Edisi kedua, Penerbit buku Kedokteran, Jakarta

Marelli, TM. 2006. Dokumentasi Keperawatan, Edisi 3. EGC. Jakarta

Mastini. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Beban Kerja Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Irna Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Program Pascasarjana Universitas Udayana Denpasar


(15)

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. NANDA, 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan klasifikasi 2012-2014.

EGC. jakarta

Potter, P.A & Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses, dan Praktik, Volume 2. Edisi 4. Jakarta : EGC.R iskesdas. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2007.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Sumarmi E.E.S, Utami, G.T., dan Elita, V, 2014. Hubungan Tingkat pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Obat terhadap Tindakan Pendokumentasian Keperawatan. Ilmu Keperawatan Universitas Riau. Sara.2014.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Perawat

Tentang Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta 2014. Skripsi. Universitas gajah Madha


(1)

(22,8%). Berdasarkan distribusi nilai pengetahuan menunjukkan nilai tertinggi pengetahuan sebanyak 42 dengan kategori cukup dan terendah dengan pengetahuan kurang sebanyak 2 responden.

b. Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

Distribusi Frekuensi Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Kategori Interval Frekuensi (%)

Baik 18-24 20 35.1

cukup 14-17 36 63.2

kurang 0-13 1 1.8

Total 24 57 100.0

Berdasarkan tabel diatas menunjukan pendokumentasian asuhan keperawatan dalam kategori kurang 0-13 sebanyak 1 responden (1.8%), cukup 14-17 sebanyak 36 responden (63.2%) dan baik 18-24 sebanyak 20 responden (35.1%). Berdasarkan distribusi nilai pendokumentasian asugan keperawatan tertinggi dengan kategori cukup yaitu sebanyak 36 responden.

3. Uji Normalitas

Hasil Uji Normalitas dengan Kolmogorov Smirnov Variabel Kolmogorov

Smirnov p-value

Keterangan

Pengetahuan 0.134 0.064 normal

Pendokumentasian

asuhan keperawatan 0.110

0.073 normal Berdasarkan tabel diatas menunjukan hasil pengujian normalitas dengan menggunakan Kolmogorov Smirnov diketahui bahwa data variabel pengetahuan tentang proses keperawatan berdistribusi tnormal (p=0,064 > 0,05) sedangkan data variabel pendokumentasian asuhan keperawatan juga berdistribusi normal (p=0,073 > 0,05).


(2)

4. Analisis Bivariat

Tabulasi Silang Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan

pendokumentasian Total χ2hitung p-value

baik cukup kurang

n % n % n %

Pengetahuan baik 4 7,0% 8 14,0% 1 1,8% 13 0,000 0,5

cukup 16 28,1% 26 45,6% 0 ,0% 42

kurang 0 ,0% 2 3,5% 0 ,0% 2

Total 51 35,1% 6 63,2% 1,8% 57

Berdasarkan Tabel diatas diketahui nilai p (0,000) ≤α (0,05) maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

3. PEMBAHASAN

3.1.Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengetahuan perawat tentang proses keperawatan menunjukkan bahwa perawat yang memiliki pengetahuan baik sejumlah 13 responden (22,8%) dengan latar belakang pendidikan D3 Keperawatan dan lama bekerja lebih dari 15 tahun. Tingkat pengetahuan cukup sejumlah 42 responden (73,7%) dengan sebagian besar lama bekerja kurang dari 5 tahun. Tingkat pengetahuan kurang sejumlah 2 responden (3,5%) dengan lama bekerja kurang dari 5 tahun. Faktor-faktor yang bisa mempengaruhi adalah tuntutan pemenuhan kebutuhan masih kurang.

3.2.Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta


(3)

Pendokumentasian asuhan keperawatan dengan kategori cukup yaitu sebanyak 36 responden (63,2%) dengan responden paling banyak lama bekerja 5-15 tahun dan jawaban responden yang belum tepat pada pernyataan pengetahuan tentang diagnosa keperawatan dan evaluasi

Hasil pendokumentasian dengan kategori kurang sebanyak 1 responden (1.8%) dengan masa kerja 17 tahun dan pendidikan D3 selain reguler sehingga faktor-faktor yang menyebakan karena pengetahuan perawat yang kurang tentang proses keperawatan dan cara pendokumentasian asuhan keperawata.

3.3.Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhan Keperawatam Di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta

Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa responden dengan kategori pengetahuan baik dan pendokumentasian baik sebanyak 4 responden (7,0%) , cukup 8 responden (14,0%), kurang 1 responden (1,8%) dan untuk tingkat pengetahuan cukup dengan pendokumentasian baik sebanyak 16 responden (28,1%), cukup 26 responden (45,6%), kurang 0 (0%) responden dan untuk tingkat pengetahuan kurang dengan pendokumentasian baik sebanyak 0 responden (0%) , cukup 2 responden (3,5%), kurang 0 responden (0%) . Hal tersebut menunjukkan responden tertinggi dengan kategori tingkat pengetahuan cukup dengan pendokumentasian cukup yaitu sebanyak 26 responden (45,6%).

Sedangkan nilai p-value (0,000) ≤α (0,05) maka Ho ditolak, sehingga dapat dikatakan terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.


(4)

4. KESIMPULAN

Tingkat pengetahuan perawat tentang proses keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori cukup.

Pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta dalam kategori cukup.

Terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pengetahuan perawat tentang asuhan keperawatan dengan pendokumentasian asuhan keperawatan di ruang rawat inap RS PKU Muhammadiyah Surakarta.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

Ali, Zaidin. 2009 Dasar – Dasar Keperawatan Profesional. Jakarta, Widya Medika.

Arikunto, Suharsimi. 2013, Manajemen penelitian. Jakarta, PT Rineka Cipta Bertiana, 2012. Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Dengan Ketepatan

Pengisian Dokumentasi suhan Keperawatan di Ruang Rawat Inab RSUD Buntok 2012.Jurnal Manajemen Keperawatan. Volume 1, No 1, Mei 2013

Carpenito, L.J.2012. Diagnosa Keperawatan. Rineka Cipta. Jakarta

Depkes RI. 2005 Direktorat Jendral Pelayanan Medis, Direktorat Keperawatan dan keteknisisan medic, Vol. 5.Jakarta.

Effendi T.N. 2010. Sumber Daya Manusia Peluang Kerja dan Kemiskinan: PT Gamea & Faustino. 2014.Manajemen Sumberdaya Manusia. Jogyakarta. Husein Umar. 2011. Sumberdaya Manusia Dalam Organisasi. Gramedia Pustaka

Utama. Jakarta.

Hani. 2010. Manajemen Personalia dan Sumberdaya Manusia. BpFE. Jogyakarta. Ida Yanti Retyaningsih , Bambang Edi Warsito.2013. Hubungan Karakteristik Perawat, Motivasi, dan Supervisi, dengan Kualitas Dokumentasi Proses Asuhan Keperawatan. Jurnal Manajemen Keperawatan. Volume 1. No 2 November 2013, 17-114.

Inggriane. 2014. Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Manajemen Waktu Perawat Dengan Pendokumentasian Keperawatan Di Ruang GICU (General Intensive Care Unit) RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandung. Universitas Gajah Madha.

Manulung. M. 2008. Manajemen Personalia. Yogyakarta : Gajah Gadjah Mada University Press.

Muninjaya, A.A Gede. 2005, Manajemen Keperawatan, Edisi kedua, Penerbit buku Kedokteran, Jakarta

Marelli, TM. 2006. Dokumentasi Keperawatan, Edisi 3. EGC. Jakarta

Mastini. 2013. Hubungan Pengetahuan, Sikap Dan Beban Kerja Dengan Kelengkapan Pendokumentasian Asuhan Keperawatan Irna Di Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar. Program Pascasarjana Universitas


(6)

Nursalam. 2011. Konsep dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan, Pedoman Skripsi, Tesis dan Instrumen Penelitian Keperawatan. Jakarta : Salemba Medika.

Notoatmodjo Soekidjo. 2007. Metodologi Penelitian. Jakarta: Rineka Cipta. NANDA, 2012. Diagnosis Keperawatan Definisi dan klasifikasi 2012-2014.

EGC. jakarta

Potter, P.A & Perry, A.G. 2006. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep,Proses, dan Praktik, Volume 2. Edisi 4. Jakarta : EGC.R iskesdas. 2007. Profil Kesehatan Indonesia 2007.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif. Bandung : Alfabeta.

Sumarmi E.E.S, Utami, G.T., dan Elita, V, 2014. Hubungan Tingkat pengetahuan dan Sikap Perawat Tentang Pemberian Obat terhadap Tindakan Pendokumentasian Keperawatan. Ilmu Keperawatan Universitas Riau. Sara.2014.Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pengetahuan Perawat

Tentang Dokumentasi Asuhan Keperawatan Di Rumah Sakit Royal Taruma Jakarta 2014. Skripsi. Universitas gajah Madha


Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN KEPATUHAN PERAWAT DALAM PELAKSANAAN IDENTIFIKASI PASIEN DI BANGSAL RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL

42 203 113

HUBPRO Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhankeperawatan Di Ruang Rawat Inap Rs Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 2 16

BAB I PENDAHULUAN Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhankeperawatan Di Ruang Rawat Inap Rs Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 2 7

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Tingkat Pengetahuan Perawat Tentang Proses Keperawatan Dengan Pendokumentasian Asuhankeperawatan Di Ruang Rawat Inap Rs Pku Muhammadiyah Surakarta.

0 5 4

HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KECERDASAN EMOSIONAL DENGAN TINGKAT STRES KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA - DI

0 0 28

HUBUNGAN PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA RUANG DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Peran Kepemimpinan Kepala Ruang dengan Kepuasan Kerja Perawat di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiyah Yog

0 0 17

HUBUNGAN SIKAP PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA

0 0 17

HUBUNGAN TINGKAT STRESS KERJA PERAWAT TERHADAP MUTU PELAYANAN KEPERAWATAN DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Tingkat Stres Kerja Perawat terhadap Mutu Pelayanan Keperawatan di Ruang Rawat Inap RS PKU Muhammadiya

0 0 13

HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN KINERJA PERAWAT DENGAN KEPUASAN KERJA PERAWAT DI RUANG RAWAT INAP RS PKU MUHAMMADIYAH GAMPING - DIGILIB UNISAYOGYA

0 0 10

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAMMADIYAH BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - HUBUNGAN MUTU PELAYANAN PERAWAT DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP KELAS III RS PKU MUHAM

1 1 10