1.123 Kader Aktif Golkar Jawa Barat Menyatakan Mundur.

Pikiran Rakyat
o Se/asa
456
20

8

0

7
22

21

Mar OApr

o Kamis. Jumato

Rabu

OMei


8

9

23

10
24

OJun

11

25

OJul

26


Sabtu 0 Minggu

[!)

27

0 Ags OSep

13

28

OOkt

1.123

I{ader

Al~tif


Golkar

J awa

Barat
Mundur

~enyatakan
BANDUNG, (PR).-

materialisme,"ujarnya.

Sedikitnya1.123kader aktif
DPD Partai Golkar Jawa Barat
secara resmi menyatakanmundur dari partai berlambang
beringin itu. Pemyataan itu
. dikemukakan WakilSekretaris
.DPD Partai Golkar Jawa Barat
Sunatra kepada"PR"di Gedung
Indonesia Menggugat, JIn.

Perintis Kemerdekaan Kota
Bandung,Kamis(11/3).
Dalam deklarasi itu hadir
sedikitnyadua ratus kader GoIkar yang menyatakan mundur.
Sunatra menjelaskan, alasan
pengundurandiriitu antara lain
kepemimpinan DPD Golkar
Jabar saat ini tidak lagi mengakomodasi kelompok muda,
agamawan, budayawan, mahasiswa, akademisi, dan sebagainya.
Sebagaigantinya,kata Sunatra, kepengurusanGolkarJabar
hanya merangkul kelompok
pengusaha dan pemilik modal.
"Partai Golkar yang tadinya
bersifat ideologisnormatif,kini
teIjebak
dalam
ideologi
kapitalis pragmatis. Dengan
demikian, dalam tubuh Golkar
kini tumbuh hedonisme dan


14

29

15

30

ONov

psikologis bagi kad.er partai

Alasan lain, tutur Sunatra, yang sudab lama mengabdi.

- ~~- ~~ - - --.

praktik korupsi,kolusi,dan nepotisme (KKN)di GolkarJabar
sangat parah. Dengan demikian, kaderisasi tidak berkembangdenganwajar.
"Yanglebihparahjustru tumbuh nepotisme,terutama dalam

penentuan calonpejabat politis
dan jabatan di kepengurusan
partai. Ya bapaknya, ya
anaknya,istrinya,ya suaminya.
Dengandemikian,kader potensialyang sudah lama berkiprah
tergeseroleh kader oplosan.lni
tidakkonsistendenganparadigma barn Partai Golkaryang anti-KKN,"ujar Sunatra.
Inkonsistensi
Inkonsistensidi tubuh Golkar
juga semakinkentara,misalnya,
dalampenyusunandaftar calon
anggota DPR/DPRD pada
Pemilu 2009. Sunatra mencontohkan, ada calon anggota
DPR RI Pemilu 2009 dari
GolkarJabar yang sebelumnya
tidak dikenaloleh kalangan intemal dan tidak pemah aktifdi
kepengurusan, baik di tingkat
DPDmaupun DPP.
"Seharusnya,untuk menjadi
pengurus harian partai, minimal menjadi anggota lima

tahun dan pemah duduk di
kepengurusan,"kata Sunatra.
Namun, kenyataannya, semua aturan itu diabaikantanpa
memperhitungkan
dampak

Oleh karena itu, kata Sunatra,
dia dan seribuan rekan lainnya
berketetapan hati menyatakan
mengundurkan diri dari keanggotaan partai.
Sementara itu, baik Ketua
DPD GoIkar Jabar lrianto M.s.
Syafiuddin (Yance) maupun
Sekretaris DPD Dedi Mulyadi
tidak bisa dikonfirmasi terkait
dengan pengunduran diri 1.123
anggotanya itu. Beberapa nomor telefon seluler milik Dedi
Mulyadi, yakni 0812124422xxx, 08118666xxx, dan 08592607XX, serta nomor
085295972XXXmilik Yance, tidak
aktif saat dihubungi "PR".

Pengamat politik dari Unpad
Bandung, Indra Prawira mengatakan, pengunduran diri
massal itu seharnsnya tidak
perlu teIjadi. "Jika teIjadi
masalah dalam partai, solusinya
didapat melalui musyawarah
terlebih dahulu," ujarnya.
Berdasarkan AD/ART Partai
Golkar, ucap Indra, ada ketentuan yang menyebutkan bahwa
kekuasaantertinggipartaiada
pada musyawarah (musda dan
munas). Oleh karena itu, seharusnya kongres istimewa diadakan untuk menyelesaikan
permasalahan itu. "Kalau mengundurkan diri dan nantinya
berpindah partai, itu tindakan
konyol." (A-133)***

Kliping Humas Unpad 2010
--

16


31

ODes