Peranan Pemeriksaan Pajak Dalam Penetapan Pajak Terhutang (Studi Kasus pada KPP Pratama Sumedang).

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui berapa besar perbedaan jumlah pajak terhutang Wajib Pajak Badan yang dilaporkan setelah dilakukan pemeriksaan pajak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kausal komparatif. Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah Non-probability Sampling dengan metode purposive sampling. Pengujian hipotesis menggunakan uji Paired Sample T Test dengan bantuan program SPSS versi 20.0. Berdasarkan perhitungan diperoleh hasil thitung -2,203 > dari ttabel a 0,036 df 29 =

1,6991 (terdapat perbedaan jumlah pajak terhutang sebelum dan sesudah dilakukan pemeriksaan). Jadi dapat simpulkan bahwa pemeriksaan pajak yang dilakukan petugas pajak mempengaruhi jumlah pajak terhutang yang dilaporkan di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang. Oleh karena itu, Kantor Pelayanan Pajak harus dapat mengoptimalkan setiap upaya yang dapat dilakukan dalam pemeriksaan agar dapat mengungkapkan besarnya pajak terhutang Wajib Pajak Badan yang sebenarnya. Kata-kata kunci: Pemeriksaan Pajak, Sebelum Pemeriksaan, Sesudah Pemeriksaan.


(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

This research aims to understand how a huge difference the amount of tax owed taxpayers the agency which reported after investigation is tax. Methods used in this research is a method of comparative causal. Engineering the sample used in this research was non-probability of sampling purposive with the methods of sampling. The testing of hypotheses use test paired sample t test with program assistance spss 20.0 version. Based on the calculation of the results tcalculate -2,203 > of ttable a 0,036 df 29 = 1,6991 (There are gaps between the number of tax owed before and after examination). So it can also be concluded that examination tax by officers tax affecting the amount of tax owed reported in the tax office pratama sumedang. Hence, the tax office must be able to optimize every efforts to be made in the examination of that can reveal the size of the tax owed taxpayers the body that actually .


(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... iii

PERNYATAAN KEASLIAN LAPORAN TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vii

ABSTRACT ... viii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR GAMBAR ... xii

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 5

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pengertian Pajak ... 7

2.1.1 Fungsi Pajak ... 8

2.1.2 Penggolongan Pajak ... 9

2.1.3 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 11

2.1.4 Sistem Pemungutan Pajak ... 12

2.1.5 Syarat Pemungutan Pajak ... 13

2.1.6 Pengertian Surat Pemberitahuan ... 14

2.2 Pengertian Pemeriksaan Pajak ... 15

2.2.1 Tujuan Pemeriksaan ... 16

2.2.2 Tahapan Pemeriksaan Pajak ... 17

2.2.3 Pemeriksaan Pajak Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya .. 18

2.2.3.1 Tata Cara Pemeriksaan Lapangan pada KPP Pratama Sumedang ... 20

2.2.3.2 Tata Cara Pemeriksaan kantor pada KPP Pratama Sumedang ... 28

2.2.4 Jenis Pemeriksaan ... 35

2.2.5 Sasaran Pemeriksaan ... 38

2.2.6 Surat Ketetapan Pajak ... 39

2.2.7 Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak... 40

2.2.8 Standar Penyusunan dan Pelaporan Hasil Pemeriksaan ... 42

2.3 Rerangka Pemikiran ... 43


(4)

x Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN ... 47

3.1 Jenis Penelitian ... 47

3.2 Populasi dan Sampel Penelitian ... 47

3.2.1 Teknik Pengambilan Sampel ... 48

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 49

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 50

3.5 Teknik Analisis Data ... 51

3.5.1 Pengujian Hipotesis ... 53

3.6 Sejarah Singkat KPP Pratama Sumedang ... 54

3.6.1 Struktur Organisasi KPP Pratama Sumedang ... 57

3.6.2 Uraian Tugas ... 57

3.6.3 Aspek Kegiatan KPP Pratama Sumedang ... 61

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 63

4.1 Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak Pada KPP Pratama Sumedang ... 63

4.1.1 Uji Hipotesis ... 64

4.2 Perbedaan Pajak Sebelum dan Sesudah Pemeriksaan ... 66

BAB V PENUTUP ... 69

5.1 Simpulan ... 69

5.2 Saran ... 70

DAFTAR PUSTAKA ... 72

LAMPIRAN ... 74


(5)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 2.1 Rerangka Pemikiran ... 46


(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Daftar Wajib Pajak Badan Berdasarkan Jumlah Pajak

terutang Sebelum dan Sesudah Dilakukan Pemeriksaan

Tahun 2013 ... 63

Tabel 4.2 Paired Sampel Statistics ... 64

Tabel 4.3 Paired Sampes Correlations ... 65


(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran A Hasil Penelitian ... 74

Lampiran B Surat Ketetapan Pajak ... 75

Lampiran C Tanda Pengenal Pemeriksaan Pajak ... 83

Lampiran D Surat Perintah Pemeriksaan ... 84

Lampiran E Pemeriksaan Pajak Berdasarkan Tempat Pelaksanaannya .. 85

Lampiran F Formulir Kuesioner ... 87


(8)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Salah satu usaha untuk mewujudkan kemandirian suatu bangsa dalam pembiayaan pembangunan yaitu menggali sumber dana yang berasal dari dalam negeri berupa pajak. Pajak adalah kontribusi wajib kepada negara yang terhutang oleh orang pribadi atau badan yang bersifat memaksa berdasarkan Undang-Undang, dengan tidak mendapatkan imbalan secara langsung dan digunakan untuk keperluan negara bagi sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

(http://www.pajak.go.id/content/seri-kup-istilah-istilah-perpajakan.)

Sejak reformasi perpajakan tahun 1983, sistem pemungutan pajak di Indonesia berubah dari official assessment menjadi self assessment. Upaya pemberdayaan masyarakat melalui pelakasanaan sistem self assessment, perlu diikuti dengan tindakan pengawasan guna mewujudkan tercapainya sasaran kebijaksanaan perpajakan. Sehubungan dengan hal itu maka para pemeriksa pajak dalam melakukan tugas pengawasan perlu didukung oleh faktor penunjang, salah satunya adalah menerapkan langkah strategi meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak. Karena tujuan utama dari pemeriksaan pajak adalah meningkatkan kepatuhan (tax compliance), melalui upaya-upaya penegakan hukum (law enforcement) sehingga dapat meningkatkan penerimaan pajak. Yang dimuat dalam buku Erly Suandy yang berjudul . “Perencanaan Pajak”, (2011:101).


(9)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha Wajib Pajak seringkali khawatir saat harus menghadapi pemeriksaan yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak terhadap pemenuhan kewajiban perpajakan mereka. Salah satu penyebab kekhawatirannya adalah takut salah dalam melaksanakan kewajiban perpajakan karena mereka kurang memahami ketentuan perpajakan yang berlaku bagi mereka dalam menjalankan prinsip self assessment yaitu menghitung, membayar serta melaporkan sendiri pajak-pajak mereka. Kekurang pahaman akan ketentuan perpajakan ini tercermin dari adanya ketetapan pajak yang diterbitkan pasca pemeriksaan yang sering menimbulkan persengketaan atau dispute. (http://www.pajak.go.id/content/agar-tak-terjadi-dispute-yuk-hitung-pajak-dengan-benar).

Sebenarnya Wajib Pajak tak perlu takut dan khawatir saat menghadapi pemeriksaan atas pemenuhan kewajiban perpajakan mereka. Karena para petugas pajak pun melakukan pekerjaannya sesuai prosedur dan ketentuan perundang-undangan. Jika Wajib Pajak tidak setuju baik sebagian atau seluruh hasil pemeriksaan, mereka berhak mengajukan keberatan ke Ditjen Pajak. Selanjutnya jika hasil keputusan keberatan belum juga memuaskan, mereka dapat mengajukan banding ke Pengadilan Pajak. Baik dalam proses pemeriksaan maupun penyelesaian permohonan keberatan bahkan setelah selesaipun, jika Wajib Pajak masih khawatir juga, mereka dapat meminta penjelasan kepada petugas pajak seputar kewajiban dan hak mereka termasuk penjelasan atas hasil pemeriksaan dan hasil permohonan keberatan. Hal ini sangat penting untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman mereka. (http://www.pajak.go.id/content/agar-tak-terjadi-dispute-yuk-hitung-pajak-dengan-benar).


(10)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha Fakta menunjukkan bahwa sebagian besar Wajib Pajak masih enggan membayar pajak dengan benar. Mereka akan selalu berusaha untuk mengelak dari pembayaran pajak. Oleh karena itu, dalam sistem self assessment ini keberadaan basis data perpajakan yang lengkap dan akurat sangat penting bagi Direktorat Jenderal Pajak (DJP). Data ini akan digunakan untuk membuktikan bahwa penghitungan, penyetoran dan pelaporan pajak yang dilakukan sendiri oleh Wajib Pajak sudah benar. Apabila diketahui masih salah, maka data tersebut akan digunakan sebagai dasar tindakan koreksi. (http://www.pajak.go.id/content/article/pmk-16pmk032013-makin-meneguhkan-djp).

Setelah terdaftar, Wajib Pajak diwajibkan untuk melakukan pencatatan atau pembukuan guna mengetahui dengan pasti omset dan biaya yang dikeluarkan dalam satu tahun. Dari hasil pencatatan atau pembukuan inilah diketahui dengan pasti besaran pajak yang harus dibayarkan ke Negara. Setelah pajak dibayarkan, keseluruhan hasil pencatatan beserta jumlah pajak terhutang dilaporkan dalam SPT. Dengan adanya SPT inilah, Ditjen Pajak dapat melakukan evaluasi atas omset maupun biaya yang telah dilaporkan oleh Wajib Pajak. Apabila ditemukan adanya kejanggalan dalam pelaporan Ditjen Pajak dapat menindaklanjuti dengan kegiatan pemeriksaan. Selanjutnya, penghitungan kembali pajak yang terhutang oleh Ditjen Pajak akan disampaikan dalam bentuk Surat Ketetapan Pajak (SKP). (http://www.pajak.go.id/content/pelaporan-spt-sebagai-sarana-pengawasan).

Pemeriksa Pajak adalah Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Direktorat Jenderal Pajak atau tenaga ahli yang ditunjuk oleh Direktur Jenderal Pajak, yang


(11)

BAB I PENDAHULUAN 4

Universitas Kristen Maranatha diberi tugas, wewenang dan tanggung jawab untuk melaksanakan Pemeriksaan. (http://www.pajak.go.id/content/istilah-istilah-perpajakan pemeriksaan).

Tujuan pemeriksaan pajak dan kewenangan pihak yang melakukan pemeriksaan sebagaimana dimuat dalam pasal 29 ayat (1) Undang-Undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan menyatakan “Direktur Jenderal Pajak berwenang melakukan pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan Wajib Pajak dan untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.” Dimuat dalam buku Waluyo yang berjudul .

“Akuntansi Pajak” (2014:377).

Berdasarkan fenomena yang telah dijelaskan di atas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk riset yang berjudul “ Peranan Pemeriksaan Pajak dalam Penetapan Pajak Terhutang (Studi Kasus pada KPP Pratama Sumedang).

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan dalam latar belakang penelitian, maka penulis mengidentifikasikan masalah yang diteliti sebagai berikut:

1. Bagaimanakah pemeriksaan dilakukan kan KPP Pratama Sumedang ? 2. Apakah terdapat perbedaan antara pajak terhutang sebelum dan sesudah


(12)

BAB I PENDAHULUAN 5

Universitas Kristen Maranatha

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud penelitian adalah untuk mengumpulkan data-data yang akan dijadikan bahan penulisan skripsi, maka dari itu maksud dan tujuan dari penelitian ini sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pemeriksaan dilakukan kan KPP Pratama Sumedang. 2. Untuk mengetahui adanya perbedaan antara pajak terhutang sebelum dan

sesudah diperiksa.

1.4. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian penulis berharap dapat memberikan manfaat baik secara langsung maupun tidak langsung bagi pihak-pihak yang berkepentingan sebagai berikut:

 Bagi Peneliti

Bagi penulis kegunaan penelitian ini adalah untuk dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang pemeriksaan pajak dalam hal pemeriksaan yang dilakukan terhadap besarnya pajak terhutang yang dilaporkan Wajib Pajak serta mengetahui lebih dalam tentang peraturan yang berlaku dalam pemeriksaan pajak, serta mengetahui kendala apa saja yang tengah di hadapi kantor pelayanan pajak saat ini, sehubungan dengan topik yang diteliti. Skripsi ini juga merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pada Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha, Bandung.


(13)

BAB I PENDAHULUAN 6

Universitas Kristen Maranatha

 Bagi Kantor Pelayanan Pajak

Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu aparatur perpajakan untuk mengungkapkan pelanggaran yang dilakukan oleh Wajib Pajak dalam melaporkan besarnya pajak terhutang.

 Bagi Akademisi

Hasil Penelitian yang dilakukan penulis ini diharapkan dapat menjadi referensi di dalam akademik dan menjadi pembuka atau penambah wawasan dalam membahas lagi mengenai peranan pemeriksaan pajak dalam penetapan pajak terhutang.


(14)

69 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Berdasarkan dari hasil penelitian dan pengamatan yang peneliti lakukan pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang, serta didukung oleh teori, data yang ada serta pembahasan pada sebelumnya, maka peneliti dapat menarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Wajib Pajak dalam menghitung dan melaporkan pajak menggunakan system self assessment yaitu sistem yang memberi wewenang, kepercayaan, tanggung jawab kepada Wajib Pajak untuk menghitung, memperhitungkan, membayar dan melaporkan sendiri besarnya pajak yang harus dibayar. Akibat dari system self assessment ini, seringkali membuat Wajib Pajak salah dalam memperhitungkan jumlah pajak terhutang sehingga memperoleh pajak terhutang lebih bayar atau pajak terhutang kurang bayar dan Wajib Pajak tidak melaporkan jumlah pajak terhutang dan tidak melaporkan jumlah pajak terhutang sesuai dengan ketentuan Undang-undang Perpajakan yang berlaku.

2. Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak ternyata mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap jumlah pajak terhutang Wajib Pajak Badan yang dilaporkan, terlihat dari hasil laporan pada tahun 2013 yaitu -136.082.744,73 dan rata-rata setelah dilakukan pemeriksaan 706.271,03. Hal tersebut juga dapat dilihat dari pengujian statistik yang dilakukan peneliti. Dari hasil pengujian diperoleh sebagai berikut: 2,203 > dari ttabel a


(15)

BAB V PENUTUP 70

Universitas Kristen Maranatha 0,036 df 29 = 1,6991 yang berarti terdapat perbedaan jumlah pajak terhutang sebelum dan sesudah dilakukan pemeriksaan pajak.

5.2 Saran

Berdasarkan simpulan mengenai jumlah pajak terhutang sebelum dan sesudah dilakukan pemeriksaan yang berarti mempunyai pengaruh terhadap besarnya pajak terhutang di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang, peneliti memberikan saran-saran yang dapat menjadi bahan pertimbangan dalam mengatasi permasalahan yang ada yaitu sebagai berikut:

1. Mengadakan seminar yang membahas arti petingnya membayar pajak dan penggunaan pajak yang berguna bagi pembangunan Negara. Sehingga dapat membuka pemikiran bagi para Wajib Pajak untuk melaksanakan ketentuan perpajakan dengan benar.

2. Pemeriksaan yang dilakukan harus selalu berlandaskan program-program yang terarah dan berlandaskan ketentuan-ketentuan hukum yang jelas, sehingga dapat memberikan hasil yang baik bagi penerimaan pajak dan pemeriksaan tersebut harus selalu mengutamakan mutu dan profesionalitas untuk itu perlu ditetapkan pembakuan standar prosedur dan tata cara pemeriksaan. Pemeriksaan pajak merupakan salah satu bentuk penegakan hukum (law enforcement) terhadap Wajib Pajak yang ada indikasi tidak melaksanakan kewajiban perpajakannya dengan tidak benar, hal ini berarti pemeriksaan merupakan alat untuk menguji dan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak.


(16)

BAB V PENUTUP 71

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk menghidari kesalahan dalam pengisian SPT akibat

ketidaktahuan Wajib Pajak tentang prosedur dan ketentuan dalam melaporkan besarnya pajak terhutang, maka diperlukan sosialisasi yang lebih lagi tentang tata cara pengisian dan pelaporan SPT yang benar oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang.


(17)

PERANAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM

PENETAPAN PAJAK TERHUTANG

(Studi kasus pada KPP Pratama Sumedang)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 ( S-1)

Oleh

LAMTIUR LIDIA GULTOM

1251280

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(18)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “PERANAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM PENETAPAN PAJAK TERHUTANG (Studi kasus pada KPP Pratama Sumedang)” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Bapak Drs. Soddin Mangunsong, M.S., Ak.,CA. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih bapak atas bimbingan, dukungan, perhatian dan kesabaran yang telah bapak berikan selama ini. Terima kasih karena telah banyak membantu penulis selama proses bimbingan dan penyusunan skripsi serta banyak memberikan pengetahuan yang membuat wawasan penulis semakin bertambah.

 Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan serta saran–saran yang membantu penulis selama menempuh perkuliahan di program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Bapak Dr. Mathius Tandiontong,, S.E.,M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

 Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Debbianita, S.E., M.Ak. selaku Sekretaris Ketua program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Seluruh Dosen program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.

 Seluruh staf Tata Usaha, staf perpustakaan dan karyawan Universitas Kristen Maranatha yang telah membantu dalam kelancaran studi dan administrasi selama masa kuliah.

 Kedua orang tua saya yaitu Benediktus Gultom dan Sarintan Simangunsong beserta Saudara/i, terima kasih selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak terputus sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak atas segala kasih sayang yang Mama, Papa, Kakak Siska, Kakak Mega dan Binsar berikan.

 Kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang yang telah bersedia membantu dan memberikan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

 Keluarga baru yang selalu ada SEMA-HIMA Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Terima kasih atas dukungannya. Terima kasih telah memberikan pengalaman, kesan, dan motivasi yang sangat luar biasa dan doanya.


(19)

 Sahabat yang selalu mendukung saya selama dalam perkuliahan Family Forever Rina silalahi, Serevina Silitonga, Santi Mutiara Pangaribuan, Nelma Sasni Purba, Setyadi Harli Pratama Temban, Lidya R. Marpaung, Cindy Bacas, Noveryanto, Rika Elysabeth, Tika Novitasari Simanjuntak. Terima kasih atas segala kebersamaan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

 Teman seperjuangan saya dalam pembuatan skripsi Lily Siraya, Farida Betnawati Panjaitan, Natasya Agustina, Ignatius Henry Gunawan, Tri Shan Tandar, Raden Putra Grantika.

 Keluarga SENAT periode 2015-2016 terima kasih atas dukungan dan pengalamannya Adetya Djessica, Delvina, Decky Adiwisesa, Ellyn Natalia, Giovanni Pangersza, Gratia Anggasta Buhali, Handoko Wiyana, Justin Hadinata Lesmana, Joni Marianto, Karina Srininta, Mery, Michelle Dwi Agustin, Prisilia Kristine, Richie Setiawan, Ricky Gunawan, Rut Reni Br Sembiring, Rizky Frensal Togatorop, Toho Meyana Lestari Sihite, Steven Osmond, Vierra Gracia Dharmawan, Vina Juni Adriana, Vonny Chintya, Wilson Efendi, Yohanes Lukius, Yakobus Lukius.

 Terima Kasih Buat Ghitha Haifa Lubis, Cecilia Sondjaja, Claudia Michelle, telah membantu semangati saya dalam skripsi.

 Teman-teman seperjuangan akuntansi 2012. Terima kasih atas segala kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

 Semua pihak yang telah banyak membantu dan namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga Tuhan Yesus Kristus selalu melimpahkan kasih dan rahmatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, Juli 2016


(20)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andriaty, Christin. (2007). “Peranan Pemeriksaan Pajak Dalam Penetapan Pajak Terhutang (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara”. Skripsi.

Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Alhusin, Syahri. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10 for Windows. Yogyakarta: J & J Learning Yogyakarta, 2002.

Arens., A. dan Loebbecke., J. (2006). “Auditing Pendekatan Terpadu”. Jakarta: Salemba Empat.

Casavera. (2009). “Perpajakan”. Yogyakarta : Graha ilmu.

Diana, Anastasia & Setiawati, Lilis. (2014). “Perpajakan-Teori dan Peraturan Terkini”. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Fitriandi, Primandita., dkk. (2014). “Kompilasi Undang-Undang Perpajakan

Terlengkap”. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, Nur. (2013). “Pemeriksaan Pajak”. PT. Elex Media Komputindo Kompas

Gramedia, Jakarta.

Mardiasmo, (2002). “Perpajakan”. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mardiasmo, (2009). “Perpajakan”. Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mardiasmo, (2011). “Perpajakan”. Edisi Revisi. Penerbit: CV ANDI OFFSET.

Meliala, Tulis & Oetomo, Fransisca. (2012). “Perpajakan dan Akuntansi Pajak”.

Jakarta: Semesta Media.

Mulyono, Djoko. (2008). “Ketentuan umum perpajakan lengkap dengan Undang

-undang No.28 Tahun 2007”). Penerbit CV. ANDI OFFSET (Penerbit Andi).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013. Tentang Tata Cara Pemriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan.


(21)

DAFTAR ISI 73

Universitas Kristen Maranatha Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 243/PMK.03/2014. Tentang

Surat Pemberitahuan (SPT).

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.03/2015. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013. Tentang Tata Cara Pemeriksaan.

Resmi, Siti. (2014). “Perpajakan: Teori dan Kasus”. Jakarta: Salemba Empat. Sari, Diana. (2013). “Konsep Dasar Perpajakan”. Bandung: PT Refika Adimata. Setiawan, Agus dan Basri Musri. (2007). “Tax Audit dan tax Review”. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Suandy, Erly. (2011). “Perencanaan Pajak”, edisi 4, Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono, (2006). “Statistika Untuk Penelitian”, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Binis”. Bandung: Alfabeta, CV.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-06/PJ/2016 Tentang Kebijakan Pemeriksaan.

Suliyanto, (2009). “Metode Riset Bisnis”. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Sulistyo-Basuki, (2006). “Metode Penelitian”. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Waluyo, (2011). “Perpajakan Indonesia” Edisi 10 Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Waluyo, (2014). “Akuntasi Pajak” Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat.

Internet

http://www.pajak.go.id/content/seri-kup-istilah-istilah-perpajakan

http://www.pajak.go.id/content/agar-tak-terjadi-dispute-yuk-hitung-pajak-dengan-benar

http://www.pajak.go.id/content/article/pmk-16pmk032013-makin-meneguhkan-djp http://www.pajak.go.id/content/pelaporan-spt-sebagai-sarana-pengawasan


(1)

BAB V PENUTUP 71

Universitas Kristen Maranatha 3. Untuk menghidari kesalahan dalam pengisian SPT akibat

ketidaktahuan Wajib Pajak tentang prosedur dan ketentuan dalam melaporkan besarnya pajak terhutang, maka diperlukan sosialisasi yang lebih lagi tentang tata cara pengisian dan pelaporan SPT yang benar oleh Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang.


(2)

PERANAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM

PENETAPAN PAJAK TERHUTANG

(Studi kasus pada KPP Pratama Sumedang)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1 ( S-1)

Oleh

LAMTIUR LIDIA GULTOM

1251280

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(3)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur dipanjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat, rahmat dan karunia-Nya, sehingga penyusunan skripsi dengan judul “PERANAN PEMERIKSAAN PAJAK DALAM PENETAPAN PAJAK TERHUTANG (Studi kasus pada KPP Pratama Sumedang)” dapat terselesaikan dengan baik.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengucapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

 Bapak Drs. Soddin Mangunsong, M.S., Ak.,CA. selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan skripsi ini. Terima kasih bapak atas bimbingan, dukungan, perhatian dan kesabaran yang telah bapak berikan selama ini. Terima kasih karena telah banyak membantu penulis selama proses bimbingan dan penyusunan skripsi serta banyak memberikan pengetahuan yang membuat wawasan penulis semakin bertambah.

 Bapak Tan Kwang En, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku dosen wali yang selalu memberikan arahan serta saran–saran yang membantu penulis selama menempuh perkuliahan di program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Bapak Dr. Mathius Tandiontong,, S.E.,M.M., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

 Elyzabet I. Marpaung, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Debbianita, S.E., M.Ak. selaku Sekretaris Ketua program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

 Seluruh Dosen program studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan yang sangat berharga bagi penulis.  Seluruh staf Tata Usaha, staf perpustakaan dan karyawan Universitas Kristen

Maranatha yang telah membantu dalam kelancaran studi dan administrasi selama masa kuliah.

 Kedua orang tua saya yaitu Benediktus Gultom dan Sarintan Simangunsong beserta Saudara/i, terima kasih selalu memberikan dukungan moril maupun materil serta doa yang tidak terputus sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik. Terima kasih banyak atas segala kasih sayang yang Mama, Papa, Kakak Siska, Kakak Mega dan Binsar berikan.

 Kepada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Sumedang yang telah bersedia membantu dan memberikan data-data yang dibutuhkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.

 Keluarga baru yang selalu ada SEMA-HIMA Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Terima kasih atas dukungannya. Terima kasih telah memberikan pengalaman, kesan, dan motivasi yang sangat luar biasa dan doanya.


(4)

 Sahabat yang selalu mendukung saya selama dalam perkuliahan Family Forever Rina silalahi, Serevina Silitonga, Santi Mutiara Pangaribuan, Nelma Sasni Purba, Setyadi Harli Pratama Temban, Lidya R. Marpaung, Cindy Bacas, Noveryanto, Rika Elysabeth, Tika Novitasari Simanjuntak. Terima kasih atas segala kebersamaan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.  Teman seperjuangan saya dalam pembuatan skripsi Lily Siraya, Farida Betnawati

Panjaitan, Natasya Agustina, Ignatius Henry Gunawan, Tri Shan Tandar, Raden Putra Grantika.

 Keluarga SENAT periode 2015-2016 terima kasih atas dukungan dan pengalamannya Adetya Djessica, Delvina, Decky Adiwisesa, Ellyn Natalia, Giovanni Pangersza, Gratia Anggasta Buhali, Handoko Wiyana, Justin Hadinata Lesmana, Joni Marianto, Karina Srininta, Mery, Michelle Dwi Agustin, Prisilia Kristine, Richie Setiawan, Ricky Gunawan, Rut Reni Br Sembiring, Rizky Frensal Togatorop, Toho Meyana Lestari Sihite, Steven Osmond, Vierra Gracia Dharmawan, Vina Juni Adriana, Vonny Chintya, Wilson Efendi, Yohanes Lukius, Yakobus Lukius.

 Terima Kasih Buat Ghitha Haifa Lubis, Cecilia Sondjaja, Claudia Michelle, telah membantu semangati saya dalam skripsi.

 Teman-teman seperjuangan akuntansi 2012. Terima kasih atas segala kebersamaan, bantuan dan dukungannya selama kuliah di Universitas Kristen Maranatha.

 Semua pihak yang telah banyak membantu dan namanya tidak dapat disebutkan satu per satu.

Akhir kata, semoga Tuhan Yesus Kristus selalu melimpahkan kasih dan rahmatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga skripsi ini dapat berguna dan memberikan nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya.

Bandung, Juli 2016


(5)

72 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andriaty, Christin. (2007). “Peranan Pemeriksaan Pajak Dalam Penetapan Pajak Terhutang (Studi Kasus Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara”. Skripsi.

Bandung: Universitas Kristen Maranatha.

Alhusin, Syahri. Aplikasi Statistik Praktis dengan SPSS 10 for Windows. Yogyakarta: J & J Learning Yogyakarta, 2002.

Arens., A. dan Loebbecke., J. (2006). “Auditing Pendekatan Terpadu”. Jakarta: Salemba Empat.

Casavera. (2009). “Perpajakan”. Yogyakarta : Graha ilmu.

Diana, Anastasia & Setiawati, Lilis. (2014). “Perpajakan-Teori dan Peraturan Terkini”. Yogyakarta: C.V Andi Offset.

Fitriandi, Primandita., dkk. (2014). “Kompilasi Undang-Undang Perpajakan

Terlengkap”. Jakarta: Salemba Empat.

Ghozali, I. (2006). Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.

Hidayat, Nur. (2013). “Pemeriksaan Pajak”. PT. Elex Media Komputindo Kompas

Gramedia, Jakarta.

Mardiasmo, (2002). “Perpajakan”. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Mardiasmo, (2009). “Perpajakan”. Edisi Revisi 2009. Yogyakarta: Penerbit Andi. Mardiasmo, (2011). “Perpajakan”. Edisi Revisi. Penerbit: CV ANDI OFFSET.

Meliala, Tulis & Oetomo, Fransisca. (2012). “Perpajakan dan Akuntansi Pajak”.

Jakarta: Semesta Media.

Mulyono, Djoko. (2008). “Ketentuan umum perpajakan lengkap dengan Undang

-undang No.28 Tahun 2007”). Penerbit CV. ANDI OFFSET (Penerbit Andi).

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013. Tentang Tata Cara Pemriksaan Untuk Menguji Kepatuhan Pemenuhan Kewajiban Perpajakan.


(6)

DAFTAR ISI 73

Universitas Kristen Maranatha Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 243/PMK.03/2014. Tentang

Surat Pemberitahuan (SPT).

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 184/PMK.03/2015. Tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 17/PMK.03/2013. Tentang Tata Cara Pemeriksaan.

Resmi, Siti. (2014). “Perpajakan: Teori dan Kasus”. Jakarta: Salemba Empat. Sari, Diana. (2013). “Konsep Dasar Perpajakan”. Bandung: PT Refika Adimata. Setiawan, Agus dan Basri Musri. (2007). “Tax Audit dan tax Review”. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Suandy, Erly. (2011). “Perencanaan Pajak”, edisi 4, Penerbit Salemba Empat. Jakarta. Sugiyono, (2006). “Statistika Untuk Penelitian”, Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. (2009). “Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D”, Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. (2012). “Metode Penelitian Binis”. Bandung: Alfabeta, CV.

Surat Edaran Direktur Jenderal Pajak Nomor SE-06/PJ/2016 Tentang Kebijakan Pemeriksaan.

Suliyanto, (2009). “Metode Riset Bisnis”. Edisi Kedua. Yogyakarta: Andi.

Sulistyo-Basuki, (2006). “Metode Penelitian”. Jakarta: Wedatama Widya Sastra dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia

Waluyo, (2011). “Perpajakan Indonesia” Edisi 10 Buku 1, Jakarta: Salemba Empat. Waluyo, (2014). “Akuntasi Pajak” Edisi 5, Jakarta: Salemba Empat.

Internet

http://www.pajak.go.id/content/seri-kup-istilah-istilah-perpajakan

http://www.pajak.go.id/content/agar-tak-terjadi-dispute-yuk-hitung-pajak-dengan-benar

http://www.pajak.go.id/content/article/pmk-16pmk032013-makin-meneguhkan-djp http://www.pajak.go.id/content/pelaporan-spt-sebagai-sarana-pengawasan