Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada KPP Pratama Bojonagara).

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Pemeriksaan adalah kegiatan untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan.Tingkat kepatuhan Wajib Pajak menjadi faktor penerimaan APBN. Alat yang sering digunakan untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak adalah ketepatan waktu pelaporan Surat Pemberitahuan Pajak (SPT). Pemeriksaan Pajak bertujuan meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, sehingga diketahui tingkat kepatuhan Wajib Pajak,apabila Wajib Pajak yang tingkat kepatuhannya tergolong rendah, diharapkan dengan dilakukkanya pemeriksaan dapat dijadikan indikator untuk pelaksanaan kewajiban perpajakannya di masa depan menjadi lebih baik. Oleh karena itu, pemeriksaan pajak juga sekaligus sebagai sarana pembinaan dan pengawasan terhadap Wajib Pajak.

Penelitian ini memakai metode pemilihan sampel proporsional dan pengolahan data memakai analisis perbandingan statistik sederhana.Proses penelitian dilakukan di KPP Pratama Bojonagara. Hasil yang didapatkan pelaksanaan penegakan hukum dalam tindakan pemeriksaan pajak memiliki suatu pengaruh bagi kepatuhan Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bojanagara Bandung.

Kata-kata kunci: pajak, pemeriksaan, sanksi perpajakan, dan kepatuhan wajib pajak badan


(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Examination it to test the activities of tax compliance in order to implement the provisions of the tax legislation.The level of tax compliance factor state budget revenues. Tool are often used to assess the tax compliance is the reporting

timeliness of Income Tax (SPT). The main aim of the tax assessment increase tax compliance rate, so that the known rate of tax compliance,the taxpayer compliance rate is low, it is expected to do checks to it can be an indicator for the implementatiton of tax obligations in the future for the better. Therefore, the tax audit also as a means of guidance and supervision of the taxpayer.

The research used a proportional method of sample selection and data processing using statistical comparative simple analysis. Process research conducted in Tax Office Bandung. The results obtained in the implementation of the law enforcement actions of the tax assessment has a great influence for the Taxpayers compliance rate in Tax Office Bandung.


(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAAN KEASLIAN TUGAS AKHIR ... iii

PERNYATAAN PUBLIKASI TUGAS AKHIR ... iv

KATA PENGANTAR ... v

ABSTRAK ... vi

ABSTRACT ... vii

DAFTAR ISI ... viii

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xi

BAB I PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2 Identifikasi Masalah ... 5

1.3 Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI ... 7

2.1 Pajak ... 7

2.1.1 Fungsi Pajak ... 8

2.1.2 Asas-asas Pemungutan Pajak ... 9

2.1.3 Teori Pemungutan Pajak ... 10

2.1.4 Pembagian Pajak ... 11

2.1.5 Tata Cara Pemungutan Pajak ... 14

2.1.6 Sistem Pemungutan Pajak ... 15

2.2 Pemeriksaan Pajak ... 16

2.2.1 Tujuan Pemeriksaan Pajak ... 17

2.2.2 Tahapan Pemeriksaan Pajak ... 18

2.2.3 Ruang Lingkup Pelaksanaan Pemeriksaan ... 18

2.2.4 Kriteria Pemeriksan Pajak ... 19

2.2.5 Standar Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak... 20

2.2.6 Standar Penyusunan dan Pelaporan Hasil Pemeriksaan ... 22

2.2.7 Jenis Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak ... 24

2.3 Kepatuhan Wajib Pajak ... 28

2.4 Kerangka Pemikiran ... 28

BAB III METODE PENELITIAN... 31

3.1 Objek Penelitian ... 31

3.2 Visi,Misi,Janji dan Motto KPP ... 32

3.2.1 Sejarah Singkat KPP ... 32

3.2.2 Uraian Tugas ... 36

3.3 Populasi dan Sampling ... 38

3.4 Operasionalisasi Variabel ... 39

3.5 Teknik Pengumpulan Data ... 41


(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 44

4.1 Pelaksanaan Pemeriksaan Pajak Pada KPP Bojonagara ... 44

4.2 Pengaruh Pemeriksaan Pajak Terhadap Tingkat Kepatuhan ... 48

BAB V PENUTUP ... 58

5.1 Kesimpulan ... 58

5.2 Saran ... 58

DAFTAR PUSTAKA ... 60

LAMPIRAN ... 61


(5)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman Gambar 1 Kerangka Pemikiran... 29


(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 1 Jumlah WP Terdaftar Tahun 2012 ... 46 Tabel 2 Jumlah WP Terdaftar Tahun 2013 ... 46 Tabel 3 Rekapitulasi Penerbitan Sanksi Perpajakan Tahun 2012 & 2013 46 Tabel 4 Laporan Penerbitan Pemeriksaan Tahun 2012 & 2013 ... 47 Tabel 5 Laporan Penyampaian SPT Tahunan Badan 2012 & 2013 ... 48


(7)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Pajak merupakan kontribusi wajib orang pribadi atau badan ke kas negara yang bersifat memaksa berdasarkan Undang – Undang yang berlaku dan digunakan untuk keperluan negara bagi kemakmuran rakyatnya. Fungsi pajak salah satunya yaitu fungsi penerimaan dimana pajak berfungsi sebagai sumber dana yang digunakan untuk pembiyayaan pengeluaran – pengeluaran pemerintah sebagai contohnya yaitu Pajak sebagai salah satu sumber pendanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Pembangunan nasional adalah pembangunan dari, oleh, dan untuk rakyat dilaksanakan di semua aspek kehidupan bangsa yang meliputi aspek politik,ekonomi,sosial budaya, dan aspek pertahanan keamanan. Pembangunan nasional merupakan cerminan untuk terus-menerus meningkatkan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Indonesia secara adil dan merata serta mengembangkan kehidupan masyarakat.

Pembangunan nasional dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan pemerintah. Masyarakat adalah pelaku utama pembangunan dan pemerintah berkewajiban untuk mengarahkan, membimbing, serta menciptakan suasana yang menunjang pada saat pelaksanaan berlangsung. Kegiatan masyarakat dan kegiatan pemerintah saling menunjang, saling mengisi, dan saling melengkapi dalam satu kesatuan langkah menuju tercapainya tujuan pembangunan nasional.


(8)

BAB I Pendahuluan 2

Universitas Kristen Maranatha

Pembangunan nasional yang dilakukan oleh pemerintah membutuhkan sumber daya dan pembiayaan yang cukup besar salah satunya adalah pajak yang merupakan sektor terpenting dalam pembangunan. Tanpa adanya pajak dapat dipastikan pembangunan nasional tidak dapat terlaksana dan peningkatan pembangunan nasional dari sektor pajak sangat dipengaruhi oleh tingkat kepatuhan wajib pajak.

Kepatuhan wajib pajak menuntut keikutsertaan aktif Wajib Pajak dalam melaksanakan perpajakannya sesuai dengan aturan yang berlaku dan juga kepatuhan wajib pajak menjadi faktor penting dalam merealisasikan target penerimaan pajak.

Untuk memungut pajak itu sendiri di Indonesia diterapkannya Self Assessment System dimana Wajib Pajak diberi wewenang untuk menentukan sendiri besarnya pajak yang terutang mulai dari menghitung, menyetor dan melaporkan sendiri pajak terutangnya melalui pengisian SPT (Surat Pemberitahuan) setelah Wajib Pajak mendaftarkan diri di Kantor Pelayanan Pajak. Dengan diterapkannya self assessment systemmakaWajib Pajak bisa melakukan tindakan kecurangan,memanipulasi perhitungan jumlah pajak dan penggelapan pajak yang mengakibatkan tidak patuhnya Wajib Pajak dalam melaksanakan kewajibannya sebagai Wajib Pajak.

Kepatuhan wajib pajak merupakan faktor penting dalam pencapaian target penerimaan pajak. Semakin tinggi kepatuhan Wajib Pajak, maka penerimaan pajak pun akan semakin meningkat, demikian pula sebaliknya. Kepatuhan Wajib


(9)

BAB I Pendahuluan 3

Universitas Kristen Maranatha

Pajak pada dasarnya mencakup kepatuhan mencatat atau membukukan transaksi usaha, kepatuhan melaporkan kegiatan usaha sesuai peraturan yang berlaku.

Dalam rangka meningkatkan kepatuhan Wajib Pajak, maka sesuai Pasal 29 Undang – Undang Nomor 28 tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, Direktorat Jenderal Pajak berwenang untuk menguji kepatuhan Wajib Pajak dan melakukan penegakkan peraturan perpajakan melalui pemeriksaan pajak (tax audit).(Singgih, Tesis Program Magister Akuntansi,2010 )

Menurut Rahayu (2010:245) dalam buku “ Modul Perpajakan Lanjutan “, pemeriksaan pajak merupakan hal pengawasan pelaksanaan self assessment system yang dilakukan oleh wajib pajak, dan harus berpegang teguh pada Undang Undang Perpajakan. Dengan menggunakan sistem pemungutan pajak self assessment system, maka akan menimbulkan peluang bagi wajib pajak untuk melakukan tindakan kecurangan, manipulasi perhitungan jumlah pajak, dan penggelapan pajak yang seharusnya dibayarkan. Terutama pajak yang dianggap sebagai beban oleh wajib pajak. Oleh karenanya, perlu dilakukan pemeriksaan pajak untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dalam rangka memberikan kepastian hukum, keadilan, dan pembinaan kepada wajib pajak dan tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang- undang perpajakan.

Berdasarkan Undang – Undang Nomor 6 Tahun 1983 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Undang – Undang Nomor 16 Tahun 2009 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan, pemeriksaan adalah serangkaian kegiatan menghimpun dan mengolah data, keterangan, dan atau bukti yang


(10)

BAB I Pendahuluan 4

Universitas Kristen Maranatha

dilaksanakan secara objektif dan profesional berdasarkan suatu standar pemeriksaan untuk menguji kepatuhan pemenuhan kewajiban perpajakan dan atau untuk tujuan lain dalam rangka melaksanakan ketentuan peraturan perundang – undangan perpajakan.

Setiawan dan Musri dalam buku “ Tax Audit dan Tax Review “ ( 2007 : 27) menjelaskan bahwa pelaksanaan pemeriksaan dimulai dari persiapan pemeriksaan, pengamatan di lapangan, tanya jawab dan pengolahan data, dan pada akhirnnya berupa laporan hasil pemeriksaan. Pelaksanaan pemeriksaan juga dapat ditinjau dari dokumen perusahaan, yaitu dengan meminjam data terkait guna melakukan kajian atau telaah atas perusahaan yang akan dilakukan pemeriksaan.

Dengan dilakukanya pemeriksaan pajak diharapkan akan menambah tingkat kepatuhan Wajib Pajak yang pada akhirnya akan berdampak pada pengamanan penerimaan negara sekaligus merealisasikan penerimaan pajak yang sudah di rencanakan.

Berdasarkan hal yang telah dikemukakan di atas, penulis berpendapat bahwa pemerintah perlu melakukan pengelolaan pajak dengan baik dan sesuai dengan peraturan undang-undang perpajakan yang berlaku maka dari itu penulis tertarik untuk mengetahui seberapa besar pengaruh yang ditimbulkan dari pemeriksaan pajak terhadap kepatuhan wajib pajak. Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mencoba melakukan penelitian dengan judul :

“PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAK TERHADAP TINGKAT


(11)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka masalah yang akan dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemeriksaan pajak yang dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara?

2. Seberapa jauh pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang dijadikan bahan penyusunan skripsi. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemeriksaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran guna mendukung pengembangan teori yang sudah ada dan dapat memperluas ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan disiplin ilmu ekonomi akuntansi dan perpajakan, khususnya mengenai pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan.


(12)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha

Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Bagi perusahaan

Memberikan informasi tentang pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan.

2. Bagi Akademik

Sebagaisumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan topik sejenis serta dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya. 3. Bagi Penulis

Menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak dan juga sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pada Program S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(13)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh pemeriksa pajak pada KPP Pratama Bojonagara sangat baik atau telah memadai. Pemeriksaan yang dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Umum.

2. Pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak penghasilan badan yang dianalisis menunjukkan bahwa antara pemeriksaan pajak dengan tingkat kepatuhan wajib pajak badan sangat berpengaruh. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil angka kepatuhan penyampaian SPT Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bojonagara pada tahun 2012 masih masuk kategori rendah, sedangkan pada tahun 2013 sudah mengalami kenaikan menjadi kategori menengah.

5.2 Saran

Wajib pajak yang terlambat atau tidak menyampaikan SPT hendaknya menjadi prioritas utama dalam pemilihan Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan, karena dengan dilakukannya pemeriksaan terhadap Wajib Pajak tersebut akan menimbulkan suatu deferrence effect bagi Wajib Pajak lainnya.


(14)

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAKTERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAKBADAN

(STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA

BOJONAGARA)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1(S-1)

Oleh

EKKY JANUARDI

1251199

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(15)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah , yang atas berkat dan kasih karuniaNya yang besar, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib PajakBadan (Studi Kasus pada KPP Pratama Bojonagara Bandung)” dengan baik dalam memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Menyelesaikan tugas akhir ini bukanlah suatu hal yang mudah. Terdapat banyak halangan, banyak tantangan yang harus penulis hadapi karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman. Penulis menyadari bahwa tanpa hikmat dan anugerah Allah swt, serta bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Namun, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi semua pihak khususnya bagi pihak perusahaan, pembaca, dan penulis sendiri.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Soddin Mangunsong., M.Si., Ak.,CA. selaku dosen pembimbing yang membimbing penulis dengan penuh kesabaran, ketelitian, dan perhatian dalam penyusunan tugas akhir ini.

2. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Ibu Hanny S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Kedua orang tua saya, Papah (Herdi Kustiwa) dan Mama (Lina Herlina) yang telah mendukung penuh serta memotivasi saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya

Akhir kata, semoga Allah selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.

Bandung, April 2016


(16)

60 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Meliala, Tulis S. dan Francisca Widianti Oetomo. (2012). Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Edisi 7. Jakarta: Semesta Media.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.03/2007 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2012 yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 123/PMK.03/2006 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.4/2000 tenang Tata Cara Pemeriksaan Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 199/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Rahayu, Siti Kurnia. (2010). Modul Perpajakan Lanjutan. Bandung: Unikom. Setiawan, Agus dan Basri Musri. (2007). Tax Audit dan Tax Review. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Singgih. Shintya Tantri. (2010). Pengaruh Strategi Pelayanan, Penyuluhan dan Penegakan Hukum terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. Tesis Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(1)

BAB I Pendahuluan 5

Universitas Kristen Maranatha

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan penjelasan diatas, maka masalah yang akan dianalisis adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana pemeriksaan pajak yang dilaksanakan pada Kantor Pelayanan Pajak Bojonagara?

2. Seberapa jauh pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak

1.3 Tujuan Penelitian

Maksud dan Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh data-data yang dijadikan bahan penyusunan skripsi. Adapun tujuan penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui pelaksanaan pemeriksaan pajak pada Kantor Pelayanan Pajak

2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak

1.4 Manfaat Penelitian

Adapun manfaat dari penelitian ini adalah untuk memberikan sumbangan pemikiran guna mendukung pengembangan teori yang sudah ada dan dapat memperluas ilmu pengetahuan yang berhubungan dengan disiplin ilmu ekonomi akuntansi dan perpajakan, khususnya mengenai pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan.


(2)

BAB I Pendahuluan 6

Universitas Kristen Maranatha Sedangkan kegunaan praktis dari penelitian ini diharapkan dapat berguna dan bermanfaat bagi berbagai pihak antara lain :

1. Bagi perusahaan

Memberikan informasi tentang pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan.

2. Bagi Akademik

Sebagaisumber informasi dan referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan topik sejenis serta dapat digunakan dalam penelitian selanjutnya.

3. Bagi Penulis

Menambah wawasan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan Wajib Pajak Badan pada Kantor Pelayanan Pajak dan juga sebagai salah satu syarat dalam menempuh ujian sidang sarjana pada Program S1 Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


(3)

58 Universitas Kristen Maranatha

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah penulis lakukan mengenai pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Pemeriksaan pajak yang dilakukan oleh pemeriksa pajak pada KPP Pratama Bojonagara sangat baik atau telah memadai. Pemeriksaan yang dilakukan telah dilaksanakan sesuai dengan Pedoman Umum.

2. Pengaruh pemeriksaan pajak terhadap tingkat kepatuhan wajib pajak penghasilan badan yang dianalisis menunjukkan bahwa antara pemeriksaan pajak dengan tingkat kepatuhan wajib pajak badan sangat berpengaruh. Hal tersebut ditunjukkan dengan hasil angka kepatuhan penyampaian SPT Wajib Pajak Badan di KPP Pratama Bojonagara pada tahun 2012 masih masuk kategori rendah, sedangkan pada tahun 2013 sudah mengalami kenaikan menjadi kategori menengah.

5.2 Saran

Wajib pajak yang terlambat atau tidak menyampaikan SPT hendaknya menjadi prioritas utama dalam pemilihan Wajib Pajak yang akan dilakukan pemeriksaan, karena dengan dilakukannya pemeriksaan terhadap Wajib Pajak tersebut akan menimbulkan suatu deferrence effect bagi Wajib Pajak lainnya.


(4)

PENGARUH PEMERIKSAAN PAJAKTERHADAP

KEPATUHAN WAJIB PAJAKBADAN

(STUDI KASUS PADA KPP PRATAMA

BOJONAGARA)

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk memenuhi salah syarat menempuh

Sidang Sarjana Strata 1(S-1)

Oleh

EKKY JANUARDI

1251199

PROGRAM STUDI AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BANDUNG


(5)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kepada Allah , yang atas berkat dan kasih karuniaNya yang besar, penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul

“Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib PajakBadan (Studi Kasus pada KPP Pratama Bojonagara Bandung)” dengan baik dalam memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Ekonomi pada Program Studi Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.

Menyelesaikan tugas akhir ini bukanlah suatu hal yang mudah. Terdapat banyak halangan, banyak tantangan yang harus penulis hadapi karena terbatasnya pengetahuan dan pengalaman. Penulis menyadari bahwa tanpa hikmat dan anugerah Allah swt, serta bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan menyelesaikan tugas akhir ini dengan baik. Namun, penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat berguna bagi semua pihak khususnya bagi pihak perusahaan, pembaca, dan penulis sendiri.

Penulis menyadari bahwa tugas akhir ini masih jauh dari sempurna dan masih terdapat kekurangan. Segala kritik dan saran yang membangun akan penulis terima dengan hati yang terbuka sebagai bahan perbaikan dan untuk menambah wawasan penulis di masa yang akan datang.

Pada kesempatan ini dengan segala kerendahan dan ketulusan hati, penulis ingin mengungkapkan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. Drs. Soddin Mangunsong., M.Si., Ak.,CA. selaku dosen pembimbing yang membimbing penulis dengan penuh kesabaran, ketelitian, dan perhatian dalam penyusunan tugas akhir ini.

2. Ibu Se Tin, S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

3. Ibu Hanny S.E., M.Si., Ak., CA. selaku Ketua Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

4. Ibu Lauw Tjun Tjun, S.E., M.Si selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

5. Kedua orang tua saya, Papah (Herdi Kustiwa) dan Mama (Lina Herlina) yang telah mendukung penuh serta memotivasi saya dalam menyelesaikan Tugas Akhir saya

Akhir kata, semoga Allah selalu melimpahkan kasih dan berkatNya kepada semua pihak atas semua kebaikan dan bantuan yang telah diberikan. Semoga tugas akhir ini dapat berguna dan memberi nilai tambah serta wacana baru bagi semua pihak yang membacanya. Tuhan memberkati.

Bandung, April 2016


(6)

60 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Mardiasmo. (2009). Perpajakan. Edisi Revisi. Yogyakarta: Andi.

Meliala, Tulis S. dan Francisca Widianti Oetomo. (2012). Perpajakan dan Akuntansi Pajak. Edisi 7. Jakarta: Semesta Media.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 199/PMK.03/2007 sebagaimana telah diubah terakhir kali dengan Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 17/PMK.03/2013 tentang Tata Cara Pemeriksaan.

Peraturan Menteri Keuangan Nomor 74/PMK.03/2012 yang merupakan perubahan dari Peraturan Menteri Keuangan Nomor 192/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia No. 123/PMK.03/2006 tentang Perubahan Atas Keputusan Menteri Keuangan No. 545/KMK.4/2000 tenang Tata Cara Pemeriksaan Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 199/PMK.03/2007 tentang Tata Cara Pemeriksaan Pajak.

Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia Nomor 74/PMK.03/2012 tentang Tata Cara Penetapan dan Pencabutan Penetapan Wajib Pajak Dengan Kriteria Tertentu Dalam Rangka Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pembayaran Pajak.

Rahayu, Siti Kurnia. (2010). Modul Perpajakan Lanjutan. Bandung: Unikom. Setiawan, Agus dan Basri Musri. (2007). Tax Audit dan Tax Review. Jakarta: PT

Raja Grafindo Persada.

Singgih. Shintya Tantri. (2010). Pengaruh Strategi Pelayanan, Penyuluhan dan Penegakan Hukum terhadap Tingkat kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Cianjur. Tesis Program Magister Akuntansi Universitas Kristen Maranatha.


Dokumen yang terkait

Pengaruh Kepatuhan Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak Terhadap Penerimaan PPh Pasal 25/29 Wajib Pajak Badan Pada KPP Pratama Medan Polonia

8 154 65

Pengaruh Reformasi Administrasi Perpajakan Terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Di KPP Pratama Waingapu (Penyuluhan Pajak Sebagai Variabel Moderating)

0 49 128

Pengaruh Pemeriksaan Pajak Dan Pengetahuan Wajib Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Survey Pada Wajib Pajak Badan Di KPP Pratama Bandung Cicadas)

3 75 107

PENGARUH TINGKAT KEPATUHAN WAJIB PAJAK BADAN Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan Terhadap Penerimaan Pajak Yang Dimoderasi Dengan Pemeriksaan Pajak Pada Kpp Pratama Surakarta.

0 4 18

Pengaruh Kepemilikan NPWP, Pengetahuan Wajib Pajak, dan Sanksi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

1 1 26

Pengaruh Persepsi Keadilan Pajak Terhadap Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi (Studi Kasus : KPP Pratama Bojonagara).

4 11 17

Pengaruh Sistem Modernisasi Administrasi Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus di KPP Pratama Majalaya dan KPP Pratama Bojonagara).

0 0 14

Pengaruh Pengetahuan Perpajakan dan Pelayanan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 18

Pengaruh Pemeriksaan Pajak terhadap Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak Badan (Studi Kasus pada KPP Pratama Soreang).

0 0 20

Peranan Pemeriksaan Pajak terhadap Kepatuhan Wajib Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Bojonagara Bandung).

0 0 22