PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII Pengaruh Lingkungan Sosial Dan Motivasi Belajar Terhadap Prestasi Belajar Ekonomi Pada Siswa Kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi Tahun Ajaran 2011/2012.

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR
TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII
MTs AL IRSYAD NGAWI
TAHUN AJARAN 2011/2012

Naskah Publikasi

Disusun oleh

YULIYATUN
A 210 080 090

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

1

PERSETUJUAN

LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI

SI B
BELAJAR
PENGARUH LIN
TERHADAP PRE
RESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SIS
ISWA KELAS
VIII MTs AL IRSYAD NGAWI
TAHUN AJARAN 2011/2012

Dipersiapkan dan Disusun Oleh:

YULIYATUN
Nim: A 210 080 090

Telah disetujui oleh :

Pembimbing
bing I

( Dr. Suyatmini, M.,S

Si )
Tanggal:

Pembimbing
ng II

( Dra . Wafrotur Rohm
ohmah, SE.,MM )
Tanggal:

2

ABSTRAK

PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP
PRESTASI BELAJAR EKONOMI PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD
NGAWI
TAHUN AJARAN 2011/2012

Yuliyatun, A210080090, Program Studi Pendidikan Ekonomi Akuntansi, Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2012.

Tujuan penelitian ini adalah 1) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial
terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Untuk
mengetahui pengaruh motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas
VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Untuk mengetahui pengaruh lingkungan sosial dan
motivasi belajar terhadap prestasi belajar pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif dengan melakukan
pengujian hipotesis. Penelitian ini mengambil lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi. Populasi
dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi Tahun
pelajaran 2011/2012 berjumlah 132 siswa. Sampel diambil sebanyak 95 orang siswa
dengan teknik proporsional random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan
teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan untuk menguji
hipotesis adalah analisis regresi linear ganda, uji keberartian regresi linear ganda (uji F)
dan uji keberartian koefisien regresi linier ganda (uji t), selain itu dilakukan pula
perhitungan sumbangan relatif dan sumbangan efektif.
Kesimpulan dari penelitian ini 1) Hasil analisis regresi memperoleh persamaan
garis regresi Y= 31,490+0,575X1+0,702X2. 2) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan
sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.
Berdasarkan uji t diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05,

yaitu 0,000. 3) Ada pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan uji t diperoleh thitung >
ttabel, yaitu 8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000. 4) Ada pengaruh yang
signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada
siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. Berdasarkan hasil uji keberartian regresi linier
ganda (uji F) diketahui bahwa Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan nilai signifikansi <
0,05, yaitu 0,000. Variabel lingkungan sosial memberikan sumbangan efektif 24,8%.
Variabel motivasi belajar sumbangan efektif 37,46%. 5) Koefisien determinasi atau R2
adalah 0,623 Sehingga total efektif kedua variabel sebesar 62,3% sedangkan sisanya
dipengaruhi oleh variabel yang tidak diteliti.
Kata ,kunci: lingkungan sosial, motivasi belajar dan prestasi belajar ekonomi.

3

PENDAHULUAN
Pendidikan merupakan suatu usaha yang harus dipenuhi dalam
kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bertanah air. Maju mundurnya suatu
bangsa ditentukan oleh kreativitas pendidikan bangsa itu sendiri dan kompleksnya
masalah kehidupan menuntut sumber daya yang handal dan mampu berkompetisi.
Selain itu, pendidikan merupakan wadah kegiatan yang dapat dipandang sebagai

pencetak sumber daya manusia (SDM) yang bermutu tinggi. Untuk mewujudkan
hal tersebut, diperlukan berbagai upaya membina dan membangun generasi muda
yang tangguh dan cerdas sebagai sumber daya manusia yang dapat diandalkan.
Pendidikan mempunyai peranan yang sangat strategis dalam meningkatkan
kualitas sumber daya manusia dan upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
Pemerintah merumuskan dalam undang-undang republik indonesia No. 29 tahun
2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional yang menjelaskan bahwa pendidikan
dilakukan agar mendapatkan tujuan yang diharapkan bersama. Di dalam tujuan
Pendidikan Nasional menurut UU 20 tahun 2003 tentang Sistem Penddikan
Nasional bahwa:
Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam
rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk
berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga
negara yang demokratis.
Pendidikan adalah usaha manusia untuk membina kepribadianya sesuai
dengan nilai-nilai di dalam masyarakat dan kebudayaan. Pendidikan menurut
bentuknya dibedakan menjadi dua, yaitu: pendidikan formal dan pendidikan non

formal. Pendidikan formal adalah pendidikan yang berlangsung secara teratur,
bertingkat dan berkesinambungan. Sedangkan pendidikan non formal adalah
pendidikan yang dilakukan secara tertentu tetapi tidak mengikuti peraturan yang
ketat.

4

Keberhasilan dalam proses belajar dapat dilihat dari prestasi yang
dicapai oleh siswa. Prestasi menentukan berhasil tidaknya pendidikan. karena itu
prestasi memiliki fungsi yang penting bagi siswa dalam dunia pendidikan.
Menurut Hamalik (2003:45) menyebutkan bahwa “prestasi belajar adalah hasil
atas kepandaian atau ketrampilan yang dicapai oleh individu untuk memperoleh
perubahan tingkah laku yang baru, secara keseluruhan sebagai hasil pengalaman
individu dalam interaksinya dengan lingkungan”. Pada dasarnya prestasi
merupakan hasil dari usaha belajar siswa yang aktif dalam meningkatkan
prestasinya.
Salah satu faktor eksternal yang mempengaruhi prestasi belajar siswa
adalah lingkungan sosial. Lingkungan sosial terdiri dari lingkungan keluarga,
lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat. Lingkungan keluarga merupakan
faktor yang pertama dan utama menentukan keberhasilan belajar seseorang.

olingkungan sekolah juga berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
Lingkungan sekolah merupakan lingkungan pendidikan formal yang mempunyai
peran penting dalam mencerdaskan dan membimbing moral perilaku anak.
Lingkungan masyarakat merupakan lingkungan ketiga setelah lingkungan
keluarga dan lingkungan sekolah, sehingga bagi anak yang ingin mendapatkan
pendidikan, baik pendidikan cara menyelesaikan masalah, tingkah laku maupun
moral, sehingga akan menjadikan anak tersebut cerdas.
Selain faktor eksternal ada juga faktor internal yang mempengaruhi
keberhasilan belajar seseorang tidak lepas dari motivasi belajar. Motivasi dalam
belajar sangat penting dan tidak dapat dipisahkan dari diri siswa. Karena tanpa
adanya motivasi belajar siswa tidak akan mendapatkan prestasi belajar yang
tinggi, siswa akan malas dalam belajar dan tidak mempunyai semangat untuk
berprestasi, dengan kata lain prestasi belajar anak akan rendah.
Dalam penelitian ini penulis memilih lokasi di MTs Al Irsyad Ngawi, dan
meneliti pada mata pelajaran ekonomi, dikarenakan setelah saya tinjau pada
jurusan tersebut, ternyata terdapat kendala atau masalah tentang lingkungan sosial
yang kurang mendukung yang dirasakan sebagian siswa dan kurangnya motivasi
belajar ekonomi siswa.

5


Dengan melihat fenomena di atas maka dapat dilihat bahwa lingkungan
sosial maupun motivasi belajar dapat mempengaruhi prestasi belajar ekonomi
siswa. Atas dasar fenomena di lapangan, maka peneliti ingin membuktikan apakah
lingkungan sosial maupun motivasi belajar tersebut dapat mempengaruhi prestasi
belajar ekonomi siswa.
Berdasarkan uraian latar belakang di atas maka penulis tertarik untuk
mengadakan penelitian dengan judul “PENGARUH LINGKUNGAN SOSIAL
DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR EKONOMI
PADA SISWA KELAS VIII MTs AL IRSYAD NGAWI TAHUN AJARAN
2011/2012.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan di atas maka
penelitian ini bertujuan: 1) Untuk mengetahui pengaruh yang signifikan
lingkungan sosial terhadap prestasi belajar ekonomi siswa pada siswa kelas VIII
MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 2) Untuk mengetahui pengaruh
yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa
kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012. 3) Untuk mengetahui
pengaruh yang signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar dan terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi tahun ajaran
2011/2011.

Manfaat yang diharapkan oleh peneliti dari pelaksanaan penelitian ini
adalah hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah dan memberikan masukan
bagi perkembangan ilmu pengetahuan mengenai lingkungan sosial, motivasi
belajar terhadap prestasi belajar ekonomi siswa. Bagi siswa sebagai masukan
mengenai lingkungan sosial yang baik, dan motivasi belajar guna mencapai
prestasi belajar yang optimal. Bagi guru untuk menambah wawasan dan
pengetahuan guru sebagai pendidik dan sebagai bahan acuan dan pertimbangan
dalam mengembangkan penelitian yang terutama di bidang pendidikan.

6

LANDASAN TEORI
1. Prestasi Belajar Ekonomi
a. Pengertian prestasi
Dalam proses pencapaian dari hasil belajar yaitu dengan prestasi
belajar. Prestasi belajar terdiri dari dua kata yaitu “prestasi” dan “belajar”.
Menurut Whitherington (2003:155) “prestasi adalah hasil yang dicapai
individu melalui usaha yang dialami secara langsung dan merupakan
aktivitas kecakapan tertentu”. ”. menurut Tirtonegoro (2001:43) “prestasi
adalah penilaian hasil usaha, kegiatan belajar yang dinyatakan dalam bentuk

simbol, angka, huruf, maupun kalimat yang dapat mencerminkan hasil yang
sudah dicapai oleh setiap anak dalam periode tertentu”.
b. Pengertian Belajar
Menurut Djamarah (2002:13) “belajar adalah serangkaian kegiatan
jiwa raga untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku sebagai hasil dari
pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungan. Menurut Uno
(2008:23) “belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen
dan secara potensial terjadi sebagai hasil praktik atau penguatan yang
dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu”.
c. Pengertian Prestasi Belajar Ekonomi
prestasi belajar ekonomi adalah usaha belajar atau kegiatan yang
diperoleh melalui penilaian dan evaluasi belajar ekonomi yang
menghasilkan angka, huruf, simbol maupun kalimat yang ditunjukkan
dalam nilai raport mata pelajaran ekonomi.

2. Pengertian Lingkungan Sosial
Lingkungan sosial merupakan lingkungan kemasyarakatan yang
mempunyai kaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Purwanto (2003:28)
“mengemukan bahwa lingkungan sosial adalah semua orang atau manusia lain
yang mempengaruhi kita”. Manusia membentuk pengelompokan sosial


7

diantara sesama dalam upayanya mempertahankan hidup dan mengembangkan
kehidupan. Dalam suatu kehidupan sosial manusia juga memerlukan organisasi
yaitu sekolah, kelompok masyarakat dan lain-lain.
Dewantara (2010:212) “mengemukakan bahwa lingkungan sosial
dibedakan menjadi tiga tempat, yaitu lingkungan keluarga, lingkungan sekolah
dan lingkungan masyarakat”. Selanjutnya diuraikan indikator lingkungan sosial
antara lain dari lingkungan keluarga meliputi cara orang tua mendidik dan
suasana rumah, dari lingkungan sekolah meliputi relasi guru dengan guru dan
relasi siswa dengan siswa, dari lingkungan sosial meliputi bentuk kehidupan
masyarakat dan teman bergaul.
3. Pengertian Motivasi Belajar
Menurut Sukmadinata (2003:60) “motivasi dorongan yang terarah
kepada pemenuhan kebutuhan psikis atau rokhaniah”. Menurut

Uno

(2008:22) “belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
sebagai hasil pengalaman sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi belajar adalah
suatu kekuatan yang dapat mendorong seseorang untuk melakukan suatu
perbuatan untuk menjadi lebih baik dalam kehidupan dan untuk berinteraksi
dengan lingkungannya. Menurut Uno (2008: 23), “ indikator-indikator motivasi
belajar yaitu: adanya hasrat dan keinginan berhasil, adanya dorongan dan
kebutuhan dalam belajar, adanya harapan dan cita-cita masa depan, adanya
penghargaan dalam belajar. adanya kegiatan yang menarik dalam belajar”.
4. Pengauruh Lingkungan Sosial (X1) dan Motivasi Belajar (X2) Terhadap
Prestasi Belajar Ekonomi (Y)
Apabila kehidupan lingkungan sosial baik maka akan berpengaruh
terhadap prestasi belajar. Lingkungan sosial yang baik akan berpengaruh dan
dapat mendorong semangat siswa untuk lebih giat dalam belajar. Sehingga
perlu adanya usaha penciptaan lingkungan yang baik supaya memberikan
pengaruh yang positif terhadap anak supaya dapat belajar dengan sebaik-

8

baiknya. Dengan adanya lingkungan sosial yang baik akan meningkatkan
motivasi belajar siswa maka prestasi belajar ekonomi juga akan meningkat.
Motivasi belajar merupakan kondisi psikologis yang mendorong siswa
dalam belajar agar mendapatkan hasil yang maksimal. Semakin besar atau kuat
motivasi belajar yang mendorong siswa maka prestasi belajar yang akan diraih
semakin baik. Tetapi sebaliknya jika motivasi belajar kecil atau lemah maka
prestasi belajar yang akan dicapai juga akan kurang baik atau tidak maksimal.
Prestasi belajar ekonomi siswa akan baik atau maksimal jika dalam
proses belajar terdapat lingkungan sosial yang baik dan motivasi belajar yang
besar dan kuat. Apabila lingkungan sosial kita baik tetapi motivasi belajar
lemah, maka prestasi belajar yang didapat pun kurang maksimal. Jika
lingkungan sosial kurang baik sedangkan motivasi belajar besar maka prestasi
belajar yang akan diraihpun juga kurang maksimal.
Menurut Sugiyono (2009:93) “Hipotesis merupakan jawaban sementara
terhadap rumusan masalah”. Berdasarkan landasan teori dan kerangka
pemikiran di atas, maka dapat dirumuskan hipotesis dalam penelitian ini
adalah: 1) Ada pengaruh yang signifikan lingkungan sosial terhadap prestasi
belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 2) Ada
pengaruh yang signifikan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi
pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi. 3) Ada pengaruh yang
signifikan lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar
ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad Ngawi.

METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif karena datadata yang diperoleh menggunakan angka-angka dan dianalisis menggunakan
statistik. Pada penelitian pendekatan kuantitatif yang digunakan untuk penelitian
adalah populasi, sampel tertentu, teknik pengambilan sampel yang biasa
digunakan dengan random, teknik pengumpulan data, teknik analisis data yang
bersifat kuantitatif yang bertujuan untuk mengujia analisis.

9

Subyek penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VIII MTs Al Irsyad
Ngawi angkatan 2011/2012.Obyek penelitian ini dilakukan di MTs Al Irsyad
Ngawi. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII
MTs Al Irsyad Ngawi berjumlah 132 siswa Populasi. Sampel

yang diambil

dengan menggunakan uji krecji taraf signifikansi 0,05% yaitu sebanyak 95 siswa.
teknik yang digunakan proporsional random sampling cara undian. Proporsional
digunakan untuk memperoleh jumlah sampling masing-masing kelas. untuk
menguji instrumen digunakan uji validitas dan reliabilitas, yang akan dilakukan
dengan responden 20 siswa kelas VIII MTs Al Irsyad ngawi tahun ajaran
2011/2012 diluar sampel penelitian, tetapi dengan populasi yang sama dengan
subyek penelitian. Uji instrumen analisis yang digunakan adalah uji validitas dan
uji reliabilitas. Uji prasyarat analisis yaitu uji normalitas dan uji reliabilitas.
Teknis analisis data yaitu uji regresi linier berganda, uji F, uji t dan sumbangan
relatif dan efektif.
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
1. Hasil Uji instrumen
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah angket,
yaitu angket lingkungan sosial dan angket motivasi belajar yang masingmasing terdiri dari 15 item pertanyaan. Subyek uji coba angket adalah
siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012, yaitu
diambil 20 orang siswa yang bukan menjadi anggota sampel tetapi dalam
populasi yang sama dengan subyek penelitian. item dikatakan valid jika
rhitung > rtabel atau nilai signifikansi < 0,05.
Ringkasan Uji Validitas Angket Lingkungan Sosial
No. item Rxy
r (0,05,20)
sig
Kesimpulan
1
0,258
0,444
0,272
Tidak Valid
2
0,569
0,444
0,009
Valid
3
0,621
0,444
0,003
Valid
4
0,721
0,444
0,000
Valid
5
0,375
0,444
0,013
Tidak Valid
6
0,726
0,444
0,000
Valid
7
0,699
0,444
0,001
Valid
8
0,571
0,444
0,009
Valid

10

9
10
11
12
13
14
15
No. item
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
Uji

0,483
0,444
0,031
Valid
0,754
0,444
0,000
Valid
0,531
0,444
0,010
Valid
0,234
0,444
0,004
Tidak Valid
0,612
0,444
0,004
Valid
0,479
0,444
0,033
Valid
0,688
0,444
0,001
Valid
Ringkasan Uji Validitas Angket Motivasi Belajar
Rxy
r (0,05,20)
sig
Kesimpulan
0,735
0,444
0,000
Valid
0,492
0,444
0,028
Valid
0,472
0,444
0,036
Valid
0,745
0,444
0,000
Valid
0,682
0,444
0,001
Valid
0,411
0,444
0,072
Tidak Valid
0,634
0,444
0,003
Valid
0,574
0,444
0,008
Valid
0,608
0,444
0,004
Valid
0,338
0,444
0,145
Tidak Valid
0,647
0,444
0,002
Valid
0,365
0,444
0,113
Tidak Valid
0,698
0,444
0,001
Valid
0,674
0,444
0,001
Valid
0,592
0,444
0,006
Valid
reliabilitas hanya dilakukan untuk item yang akan dijadikan

instrumen, sehingga uji reliabilitas hanya dilakukan untuk item yang valid.
Hasil uji reliabilitas menggunakan program SPSS versi 15.0 diperoleh
nilai koefisien reliabilitas angket lingkungan sosial sebesar 0,831 dan
angket motivasi belajar sebesar 0,870. Berdasarkan

kriteria besarnya

koefisien reliabilitas menurut Arikunto (2002:276) dapat dikatakan bahwa
angket lingkungan sosial dan motivasi belajar memiliki reliabilitas yang
sangat tinggi. Dari hasil uji validitas dan reliabilitas yang telah dilakukan,
maka dapat disimpulkan bahwa angket lingkungan sosial dan motivasi
belajar sudah layak untuk digunakan sebagai instrumen penelitian.

11

2. Deskripsi Data
Data motivasi belajar dan lingkungan sosial diperoleh dengan
teknik angket, yang terdiri dari 12 item pertanyaan. dengan empat
alternatif jawaban dengan skor 1,2,3 dan 4. Sehingga jumlah skor yang
diperoleh sebagai berikut:
Diskripsi Data Lingkungan Sosial
No

Statistik

Nilai

1

Skor maksimal

43

2

Skor minimal

20

3

Median

32,00

4

Rata-rata (mean)

32,74

5

Standar deviasi

5,316

Diskripsi Data Motivasi Belajar
No

Statistik

Nilai

1

Skor maksimal

48

2

Skor minimal

20

3

Median

35,00

4

Rata-rata (mean)

35,59

5

Standar deviasi

5,517

Hasil skor di bawah ini menunjukkan prestasi belajar pada siswa
kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012
Diskripsi Data Prestasi Belajar Ekonomi
No

Statistik

Nilai

1

Skor maksimal

89

2

Skor minimal

60

12

3

Median

74,00

4

Rata-rata (mean)

74,74

5

Standar deviasi

6,691

3. Pengujian Prasyarat Analis
a.

Uji Normalitas
Ringkasan Uji Normalitas
Harga L0
Variabel

N
Lhitung

L0,05,95

sig.

Kesimpulan

X1

95

0,066

0,096

0,200

Normal

X2

95

0,070

0,096

0,200

Normal

Y

95

0,074

0,096

0,200

Normal

Dari tabel diketahui harga Lhitung < Ltabel dan nilai signifikansi > 0,05,
sehingga dapat disimpulkan bahwa data sampel dari masing-masing
variabel berdistribusi normal.

Histogram Data Lingkungan Sosial

13

Histogram Data Motivasi Belajar

Dalam histogram lingkungan sosial dan motivasi belajar mempunyai
kurve dengan distribusi ekor kiri (kemiringan negatif) yang artinya lingkungan
sosial dan motivasi belajar mempunyai pengaruh yang positif terhadap prestasi
belajar ekonomi.
b.

Uji Linieritas
Ringkasan Uji Linearitas

Variabel
yang
diukur

Harga F
Fhitung

Ftabel

X1Y
X2Y

1,392
1,417

F0,05;21,72 = 1,704
F0,05;12,81 = 1,874

sig.

Kesimpulan

0,152
0,175

Linear
Linear

14

Dari tabel di atas diketahui harga Fhitung masing-masing variabel yang
diukur lebih kecil dari Ftabel dan nilai signifikansi > 0,05, sehingga dapat
disimpulkan bahwa hubungan antara masing-masing variabel bebas dengan
variabel terikat berbentuk linier.
4. Analisis Regresi Linier Ganda
Ringkasan Hasil Uji Regresi Linier Ganda
Variabel Independen

Koefisien Regresi

Lingkungan sosial

0,575

Motivasi belajar

0,702

Konstanta = 31,490
Berdasarkan tabel 4.8. diperoleh persamaan regresi linier ganda sebagai
berikut: Y = 31,490 + 0,575 X1+0,702 X2. Persamaan tersebut berarti bahwa
prestasi belajar ekonomi dipengaruhi oleh lingkungan sosial dan motivasi
belajar.
Pembahasan
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa secara individual dan
secara bersama-sama lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi, hal ini dapat dilihat dari persamaan
regresi linier sebagai berikut: Y =31,490 + 0,575 X1 +0,702 X2 berdasarkan
persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi dari masing-masing variabel
independen bernilai positif, artinya variabel lingkungan sosial dan motivasi
belajar secara bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar
ekonomi.
Hasil uji hipotesis pertama diketahui bahwa koefisien arah regresi dari
variabel lingkungan sosial (b1) adalah sebesar 0,575 atau positif, sehingga dapat
dikatakan bahwa variabel lingkungan sosial berpengaruh positif terhadap prestasi
belajar ekonomi. Berdasarkan uji keberartian koefisien regresi linier berganda
untuk variabel lingkungan sosial (b1) diperoleh thitung > ttabel, yaitu 7,053 > 1,986
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif sebesar 39,8%

15

dan sumbangan efektif 24,8%. Berdasarkan kesimpulan tersebut dapat dikatakan
bahwa semakin baik lingkungan sosial akan semakin tinggi prestasi belajar
ekonomi siswa. Sebalikanya semakin rendah pengaruh lingkungan sosial, maka
semakin rendah pula prestasi belajar siswa.
Hasil uji hipotesis kedua diketahui bahwa koefisien regresi dari variabel
motivasi belajar (b2) 0,702 atau bernilai positif, sehingga dapat dikatakan bahwa
variabel motivasi belajar berpengaruh positif terhadap prestasi belajar siswa.
Berdasarkan uji t untuk variabel motivasi belajar (b2) diperoleh thitung > ttabel, yaitu
8,943 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000, dengan sumbangan relatif
sebesar 60,14% dan sumbangan efektif 37,46%. Berdasarkan kesimpulan tersebut
dapat dikatakan bahwa semakin baik motivasi belajar akan semakin tinggi prestasi
belajar siswa, demikian pula sebaliknya semakin rendah motivasi belajar akan
semakin rendah prestasi belajar siswa. Penemuan ini sesuai dengan yang
dikemukakan oleh Syah (2004:62) “motivasi besar sekali peranannya dalam
menentukan keberhasilan siswa”. Karena motivasi mengarahkan serta memilih
tujuan yang dirasa paling berguna bagi prestasi belajar.
Berdasarkan uji keberartian regresi linear ganda atau uji F diketahui bahwa
nilai Fhitung > Ftabel, yaitu 75,877 > 3,095 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
Hal ini berarti lingkungan sosial dan motivasi belajar depan secara bersama-sama
berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar siswa. Berdasarkan kesimpulan
tersebut dapat dikatakan bahwa kecenderungan peningkatan kombinasi variabel
lingkungan sosial dan motivasi belajar akan diikuti prestasi belajar ekonomi
siswa, sebaliknya kecenderungan penurunan kombinasi variabel lingkungan
belajar dan motivasi belajar akan diikuti penurunan prestasi belajar siswa.
Sedangkan koefisien determinasi yang diperoleh sebesar 0,623, arti dari koefisien
ini adalah bahwa pengaruh yang diberikan oleh kombinasi variabel lingkungan
dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar ekonomi adalah sebesar 62,3%
sedangkan 37,7% dipengaruhi oleh variabel lain.
Dari hasil perhitungan diketahui bahwa variabel lingkungan sosial
memberikan sumbangan relatif sebesar 39,8% dan sumbangan efektif 24,8%.
Variabel motivasi belajar memberikan sumbangan relatif sebesar 60,14% dan

16

sumbangan efektif 37,46%. Dengan membandingkan nilai sumbangan relatif dan
efektif nampak bahwa variabel motivasi belajar memiliki pengaruh yang lebih
dominan terhadap prestasi belajar siswa dibandingkan variabel lingkungan sosial
Kesimpulan
Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan pada bab
sebelumnya maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Dari persamaan regresi linier sebagai berikut Y= 31,490 + 0,571 X1 +
0,702 X2. Berdasar persamaan tersebut terlihat bahwa koefisien regresi
masing-masing variabel lingkungan dan motivasi belajar berpengaruh
signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTs Al
Irsyad Ngawi.
2. Lingkungan sosial berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar
ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran
2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu
7,053 > 1,986 dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan
efektif sebesar 24,8%.
3. Motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap prestasi belajar ekonomi
pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi tahun ajaran 2011/2012.
Hasil analisis regresi memperoleh nilai thitung > ttabel, yaitu 8,943 > 1,986
dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000 dengan sumbangan efektif
sebesar 37,46%.
4. Lingkungan sosial dan motivasi belajar berpengaruh signifikan terhadap
prestasi belajar ekonomi pada siswa kelas VIII MTS Al Irsyad Ngawi
tahun ajaran 2011/2012. Hasil analisis regresi memperoleh nilai Ho
ditolak, karena Fhitung > Ftabel, yaitu 75,887 > 3,095 dan diterima dan
signifikansi dan nilai signifikansi < 0,05, yaitu 0,000.
5. Hasil uji koefisien determinasi (R2) sebesar 0,623 menunjukkan bahwa
besarnya pengaruh lingkungan sosial dan motivasi belajar terhadap

17

prestasi belajar ekonomi, adalah sebesar 62,3% sedangkan 37,7% sisanya
dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti.

18

DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2002. Organisasi dan Administrasi Pendidikan Teknologi
dan Kejuruan. Jakarta: PT. Raja Grafindo persada.
Depdiknas. 2003. 1994. Undang-undang Sisdiknas 2003 (UU RI No 20 Th. 2003).
Jakarta: Sinar Grafika.
Dewantara. 2010. Membangun kepribadian dan watak bangsa Indonesia.
Yogyakarta: Pustaka Belajar
Djamarah, Syaiful bahri. 2002. Psikologi belajar. Jakarta: Rhineka Cipta
Hamalik, oemar. 2003. Psikologi Belajar Mengajar. Bandung: Sinar Baru
Algesindo
Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta,
Sukmadinata, Nana Syodah.2003. landasan psikologi dalam pendidikan.
Bandung: Rosdakarya.
Syah, Muhibbin.2004 Psikologi Pendidikan Dan Pendekatan Baru. Bandung:
Remaja Rosdakarya
Purwanto, Ngalim. 2003. Psikologi pendidikan. Bandung: Rosdakarya.
Tirtonegoro, sutratinah. 2001. Anak supranormal dan program pendidikanya
jakarta: Bumi Aksara.
Uno, Hamzah B 2008. teori motivasi dan pengukuranya jakarta: Bumi Aksara
Witherington, Cart. 2003. Psikologi pendidikan terjemahan purwanto. Jakarta
:Remaja rosdakarya.

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN ANTARA KEBIASAAN BELAJAR DAN LINGKUNGAN BELAJAR DI RUMAH DENGAN PRESTASI BELAJAR ILMU PENGETAHUAN SOSIAL SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 3 JATI AGUNG TAHUN PELAJARAN 2011-2012

0 7 53

PENGARUH MINAT BELAJAR DAN PEMANFAATAN SARANA BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 19 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2011/2012.

0 9 85

PENGARUH MOTIVASI DAN CARA BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR IPS TERPADU SISWA KELAS VIII SEMESTER GANJIL MTS NEGERI PONCOWATI LAMPUNG TENGAH TAHUN PELAJARAN 2013/2014

1 12 92

PENGARUH DISIPLIN DALAM BELAJAR MATEMATIKA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SAMPOLAWA

0 0 12

Kata Kunci: Disiplin Diri, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar Pendahuluan - View of PENGARUH DISIPLIN DIRI DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA AKADEMI MARITIM CIREBON

0 0 12

HUBUNGAN ANTARA INTENSITAS KOMUNIKASI DALAM PEMBELAJARAN DAN MOTIVASI BERPRESTASI SISWA DENGAN PRESTASI BELAJAR SISWA ( Studi Korelasi Antara Intensitas Komunikasi Dalam Pembelajaran Dan Motivasi Berprestasi Siswa Dengan Prestasi Belajar Siswa Kelas VIII

0 0 18

PENGARUH FAKTOR LINGKUNGAN BELAJAR DI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X

2 7 15

DAMPAK PARTISIPASI ORANGTUA DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA SMU KRISTEN DIAKUI MAKASSAR (Polikarpus Ka'pan) Abstrak - Dampak Partisipasi Orangtua dan Motivasi Belajar terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada SMU Kristen Diakui Makass

0 7 16

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI SISWA TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR GURU, KEAKTIFAN BELAJAR DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VIII SMP N 2 SALAM

0 0 8

Pengaruh Disipilin Siswa Dan Lingkungan Sekolah Terhadap Prestasi Belajar Siswa Mata Pelajaran Ekonomi Kelas XI IPS Di SMA Negeri 1 Mojolaban Tahun Ajaran 2017/2018â€

0 0 15