PENGARUH TEMU MANGGA (Curcuma amada) TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN HIPERLIPIDEMIA.

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Sains Program Studi Biologi

Jurusan Pendidikan Biologi

Oleh

DEA PUTRI PRADITA 1002447

PROGRAM STUDI BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

PENGARUH TEMU MANGGA

(

Curcuma amada

) TERHADAP

PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH

PADA MENCIT (

Mus musculus

)

JANTAN HIPERLIPIDEMIA

Oleh Dea Putri Pradita

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam

© Dea Putri Pradita 2014 Universitas Pendidikan Indonesia

September 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

JANTAN HIPERLIPIDEMIA

Oleh Dea Putri Pradita

1002447

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH: Pembimbing I

Dr. Hernawati S.Pt., M.Si NIP. 197003311997022001

Pembimbing II

Any Aryani M.Si NIP. 197105302001122001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI

Dr. Riandi M.Si. NIP.196305011988031002


(4)

v

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... iv

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR GAMBAR... viii

DAFTAR LAMPIRAN ... ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1

B. Rumusan Masalah... 4

C. Batasan Masalah... 4

D. Tujuan ... 5

E. Manfaat ... 5

F. Asumsi... 5

G. Hipotesis... 6

BAB II PENGARUH TEMU MANGGA (Curcuma amada) TERHADAP STABILISASI LIPID DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN PENDERITA HIPERLIPIDEMIA A. Lipid... 7

B. Metabolisme Lipid... 17

C. Hiperlipidemia... 20

D. Temu Mangga (Curcuma amada)... 25


(5)

vi

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian... 33

B. Desain Penelitian... 33

C.Waktu dan Tempat Penelitian... 35

D. Populasi dan Sampel Penelitian... 35

F. Prosedur Penelitian... 35

1. Tahap Pra-Penelitian... 35

a. Penyiapan Alat dan Bahan... 37

b. Penyiapan Hewan Percobaan... 37

c. Pengambilan Sampel, Diterminasi dan Seleksi Tanaman... 37

d. Pembuatan Temu Mangga (Curcuma amada)... 37 e. Pembuatan Pakan Tambahan Tinggi Lemak………. 38

2. Tahap Penelitian... 38

a. Induksi Pakan Tambahan Tinggi Lemak untuk Menciptakan Keadaan Hiperlipidemia... 38 b. Perlakuan Hewan Percobaan... 39

c. Pengambilan Darah dan Pengukuran Kadar Lipid Darah... 40 3. Tahap Pasca Penelitian... 40

Analisis Data... 40

4. Alur Penelitian... 41

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 42

1. Pengukuran Berat Badan... 42


(6)

vii

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Pembahasan... 47

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 57

B. Saran... 57

DAFTAR PUSTAKA... 58

LAMPIRAN... 65


(7)

viii

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Komposisi kimia telur ………. 15

2.2 Batasan kadar lipid dalam darah………... 21

2.3 Data biologis mencit ……… 31

3.2 Hasil pengocokan mencit dan jenis perlakuan... 34

3.3 Alat-alat penelitian... 35

3.4 Bahan-bahan penelitian... 36

4.5 Data berat badan mencit tahap perlakuan... 43

4.6 Kadar kolesterol total mencit setelah tahap perlakuan... 44

4.7 Kadar trigliserida setelah tahap perlakuan………... 44

4.8 Kadar LDL setelah tahap perlakuan………. 45


(8)

ix

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Struktur kimia kolesterol... 9 2.2 Jalur endogen dan eksogen metabolisme lipid... 19 2.3 Jalur reverse cholesterol transport metabolisme

lipid...

20

2.4 Tanaman temu mangga (Curcuma amada)... 25 2.4 Struktur senyawa kurkuminoid dalam Curcuma amada….. 27 2.6 Mus musculus ... 30


(9)

x

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Data kadar lipid darah mencit (Mus musculus) Swiss

Webster jantan setelah diberi perlakuan pemberian

temu mangga (Curcuma amada)...

66

2 Data berat badan mencit selama aklimasi... 68 3 Data berat badan mencit selama perlakuan... 70 4 Uji statistika hasil pengukuran berat badan mencit

(Mus musculus) Swiss Webster jantan setelah diberi

perlakuan pemberian temu mangga (Curcuma

amada)………

72

4 Uji statistika hasil pengukuran kadar lipid darah mencit (Mus musculus) Swiss Webster jantan setelah diberi perlakuan pemberian temu mangga (Curcuma

amada) dengan Software SPSS 16 for Windows...

73


(10)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pengaruh Temu Mangga (Curcuma amada) Terhadap Perbaikan Kadar Lipid Darah pada Mencit (Mus musculus) Jantan Hiperlipidemia

ABSTRAK

Penelitian mengenai pengaruh bubuk rimpang temu mangga (Curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah mencit (Mus musculus) galur Swiss Webster telah dilakukan. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetehui adanya pengaruh bubuk rimpang temu mangga (Curcuma amada) dalam upaya perbaikan berat badan dan kadar lipid darah pada mencit (Mus musculus) jantan penderita hiperlipidemia. Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan lima kali pengulangan dan lima perlakuan (Kontrol negatif, kontrol positif, 7,5 mg/30 g bb/hari; 15 mg/30 g bb/hari; 22,5 mg/30 g bb/hari) digunakan dalam penelitian ini. Mencit jantan usia empat bulan diberi perlakuan temu mangga (Curcuma amada) dengan cara gavage selama 30 hari setelah sebelumnya diaklimasi selama 15 hari dan diberikan pakan tambahan tinggi lemak. Pada hari ke-31 mencit diambil darahnya dan dilakukan pengujian kadar lipid darah menggunakan metode CHOD-PAP, GPO-PAP, dan Formula Friedwald. Hasil penelitian yang telah dilakukan menyatakan bahwa pemberian temu mangga (Curcuma amada) sejumlah 7,5 mg/30g BB/hari hingga 22,5 mg/30g BB/hari berpengaruh menurunkan kadar lipid darah terutama pada penurunan kadar trigliserida dengan dosis 22,5 mg/30g BB/hari (122.42 mg/dL ± 4.10) dan LDL pada dosis yang sama (13.02mg/dL ± 0.78), serta menaikkan kadar HDLpada dosis 15 mg/30 g BB/hari (132.59mg/dL ± 9.52). Efek hipotrigliseridemik ini terjadi dengan adanya zat aktif antihipgliseridemik dalam bubuk temu mangga (Curcuma amada)

sepertiterpenoid dan kurkumin. Berdasarkan hasil penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa pemberian temu mangga (Curcuma amada) dapat menurunkan kadar lipid darah pada mencit.

Kata Kunci: Temu Mangga (Curcuma amada), Kadar Lipid Darah, Hiperlipidemia, Mencit (Mus musculus).


(11)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Effect of Manggo Ginger (Curcuma amada) on Blood Lipid Level of Hyperlipidemia Male Mice (Mus musculus)

ABSTRACT

Research on the effect of rhizome mango ginger (Curcuma amada) to the improvement of blood lipid levels of mice (Mus musculus) strain Swiss Webster has done. The purpose of this study was to determine the effect of rhizome mango ginger (Curcuma amada) in order to improve body weight and blood lipid levels in mice (Mus musculus) male patients with hyperlipidemia. Complete Randomized Draft (CRD) with five replications and five treatments (negative control, positive control, 7.5 mg / 30 g bw / day; 15 mg / 30 g bw / day; 22.5 mg / 30 g bw / day ) used in this study. Four months old male mice were treated mango ginger (Curcuma amada) by means of gavage for 30 days after 15 days acclimatization and given additional food high in fat. On day 31, mice have blood drawn and tested blood lipid levels using CHOD-PAP, GPO-PAP, and Friedwald formula. The results of the research that has been done stating that giving mango ginger (Curcuma amada) 7.5 mg / 30g bw / day to 22.5 mg / 30g bw / day effect of reducing blood lipid levels mainly to a decrease in triglyceride levels with doses of 22.5 mg / 30g bw / day (122.42 mg / dL ± 4.10) and LDL at the same dose (13.02mg / dL ± 0.78), and raise HDL levels in a dose of 15 mg / 30 g BW / day (132.59mg / dL ± 9:52) . Hipotrigliseridemik effect occurs in the presence of the active substance in a retrieval antihipgliseridemik mango ginger (Curcuma

amada) as terpenoids and curcumin. Based on these results it can be concluded

that the provision of mango ginger (Curcuma amada) can lower blood lipid levels in mice.

Keyword: Mango Ginger (Curcuma amada), Blood Lipid Level, Hyperlipidemia,


(12)

1

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Makanan mengandung banyak lemak dan kolesterol tinggi yang dikonsumsi secara berlebihan dapat menimbulkan penumpukan zat-zat tersebut dalam tubuh. Hal ini semakin menjadi dengan kian membudayanya konsumsi makan siap saji atau junk

food. Makanan jenis ini telah diketahui kaya akan lemak jenuh dan kolesterol yang

dapat menyebabkan timbulnya berbagai macam penyakit (Spector & Spector 1993). Hiperlipidemia merupakan keadaan yang ditandai dengan kadar kolesterol total,

High Density Lipoprotein (HDL), Low Density Lipoprotein (LDL), dan trigliserida

serum yang di luar batas normal (Gandy et al., 2006). Peningkatan kadar kolesterol total dan LDL darah dapat disebabkan oleh peningkatan konsumsi lemak jenuh dan kolesterol yang tinggi dalam makanan, sedangkan peningkatan trigliserida darah atau hipertrigliserida dipengaruhi oleh faktor gen dan konsumsi makanan seperti karbohidrat, lemak, dan alkohol. Oleh karena itu untuk menurunkan kadar trigliserida darah selain lemak makanan yang harus dikurangi, karbohidrat juga perlu diperhitungkan. Selain itu, kadar trigliserida darah juga dipengaruhi oleh aktifitas enzim lipoprotein lipase (LPL) yang berfungsi untuk menghidrolisis trigliserida menjadi asam lemak dan gliserol. Rendahnya aktifitas LPL ini akan dapat meningkatkan kadar trigliserida darah (Murray et al., 2003)

Kelebihan lemak tubuh atau obesitas saat ini merupakan epidemi yang muncul di seluruh dunia termasuk di negara yang sedang berkembang. Di negara-negara berkembang orang dapat terkena faktor risiko penyakit kardiovaskuler untuk waktu yang lebih lama dan proporsi yang tinggi dan terjadi pada orang usia produktif (Subbulakshmi, 2005). Selanjutnya pola hidup di perkotaan yang sebagian masyarakatnya begitu mobile dan sibuk, cenderung mengkonsumsi makanan cepat saji. Pola makan tersebut cenderung mengikuti diet orang-orang Barat ialah makanan


(13)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

yang dikonsumsi rendah serat, namun tinggi kandungan lemak, sukrosa, protein hewani, dan sodium (Tsuji & Kuzuya, 2004). Kelebihan dan ketidakseimbangan asupan gizi yang berhubungan dengan pola hidup seharusnya kini perlu mendapat perhatian yang besar, terlebih karena meningkatnya angka kelebihan berat badan dan obesitas (Atmarita, 2005).

Obesitas dan hiperlipidemia merupakan masalah kesehatan umum yang pengobatannya membutuhkan biaya yang cukup tinggi. Hal tersebut diakibatkan meningkatnya biaya medis, seperti jasa dokter, biaya pemeriksaan laboratorium, rawat inap, dan obat-obatan (Turk, 2009). Dampak obesitas pada kondisi kesehatan, ekonomi dan usia harapan hidup amatlah besar (Byles, 2009). Dengan demikian telah banyak ditujukan perhatian untuk mencari suatu strategi untuk mencegah kenaikan berat badan dan penumpukan lemak tubuh, baik lewat intervensi medis, olahraga, nutrisi, dan suplementasi (Wilborn, et al., 2005; Turk, 2009). Oleh karena itu, saat ini banyak dipilih cara yang lebih baik yaitu dengan pemanfaatan obat tradisional yang sebenarnya sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang kita.

Indonesia merupakan pusat keragaman hayati dunia, dan menduduki urutan terkaya kedua di dunia setelah Brazilia. Hal ini didukung oleh keadaan geografis Indonesia yang beriklim tropis dengan curah hujan rata-rata tinggi sepanjang tahun. Sumber daya alam yang dimiliki telah memberikan manfaat dalam kehidupan sehari-hari disamping sebagai bahan makanan dan bahan bangunan, juga dimanfaatkan sebagai obat tradisional (Parwata & Dewi, 2008). Pengembangan dan peningkatan obat tradisional ditunjukkan agar diperoleh obat tradisional yang bermutu tinggi, aman, memiliki khasiat nyata yang teruji secara ilmiah, dan dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan sendiri oleh masyarakat maupun digunakan dalam kesehatan formal.

Indonesia memiliki beranekaragam tumbuhan obat yang harus dilestarikan dan dimanfaatkan dengan baik. Sebagian besar tumbuhan tersebut dapat digunakan sebagai tumbuhan obat. Di wilayah Indonesia sendiri terdapat sekitar 30.000 jenis tumbuhan dan 7.000 diantaranya memiliki khasiat sebagai obat (Setyorini, 2009).


(14)

3

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Melalui kebijakan obat tradisional nasional (KONTRANAS), sumber daya alam bahan obat dan obat tradisional merupakan aset nasional yang perlu terus digali, diteliti, dikembangkan dan dioptimalkan pemanfaatannya (Depkes, 2009).

Tanaman temu mangga (Curcuma amada) merupakan rempah-rempah yang memiliki morfologi yang mirip dengan jahe akan tetapi memiliki aroma seperti buah mangga, maka dari itu Curcuma amada umumnya dikenal sebagai temu mangga. Termasuk ke dalam famili Zingiberaceae dan secara luas didistribusikan di daerah tropis Asia hingga Afrika dan Australia (Sasikumar, 2005). Dalam bidang kesehatan rimpang temu mangga ini juga digunakan karena rimpang temu mangga (Curcuma

amada) memiliki kandungan anti jamur, anti radang, anti kanker serta sifat anti

hipertrigliseridemia (Ghosh et al., 1980; Srinavasan, 1992; Chandershekhara, 1993; Mujumdar et al., 2000; Gupta et al., 1999; Rao et al., 2005). Menurut Ejaz et

al.(2009), pemberian kurkumin sebanyak 500 mg/kg BB/hari pada mencit dapat

mencegah pertambahan berat badan, menurunkan jumlah adiposit dan pembuluh darah mikro dalam jaringan adiposit secara bermakna. Kurkumin dan diet tinggi lemak diberikan selama dua belas minggu dan dampak pemberian kurkumin terhadap berat badan yang bermakna akan mulai terlihat pada minggu ke empat dan seterusnya.

Induksi diet tinggi lemak dan kolesterol merupakan salah satu faktor penyebab hiperlipidemia. Hal tersebut sangat perlu dikaji karena hiperlipidemia tidak saja mengganggu kesehatan tetapi dapat pula menimbulkan kematian. Peran temu mangga terhadap penurunan kolesterol endogen maupun eksogen masih perlu ditelusuri, dan dampaknya pada kesehatan prosesnya tidak sederhana. Salah satu kesulitan membuka tabir misteri temu mangga pada kesehatan adalah fakta bahwa temu mangga merupakan campuran substansi yang kompleks, sehingga proses pencernaannya pun tidak mudah. Di samping itu, tidak semua komponen dalam temu mangga tersebut memiliki efek-efek fisiologis yang sama, bergantung pada sifat fisik dan kimia dari bahan aktif yang terdapat pada curcuma tersebut. Atas dasar hal tersebut di atas dilakukan penelitian tentang “Peran temu mangga


(15)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(Curcuma amada) terhadap terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (Mus musculus) jantan hiperlipidemia.

A. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang di atas, fokus permasalahan pada penelitian ini adalah: “Bagaimana peran temu mangga (Curcuma amada) dalam perbaikan kadar lipid darah pada mencit (Mus musculus) jantan hiperlipidemia?”

Dari rumusan masalah yang ada maka dapat diuraikan menjadi beberapa pertanyaan penelitian. Ada pun pertanyaan penelitian yang diajukan ialah:

1. Apakah terdapat pengaruh pemberian temu mangga (Curcuma amada) terhadap berat badan mencit Mus musculus Swiss Webster jantan?

2. Apakah terdapat pengaruh pemberian temu mangga (Curcuma amada) terhadap penurunan kadar lipid darah (kolesterol, HDL, LDL, dan trigliserida) pada mencit hiperlipidemia?

B. Batasan Masalah Penelitian

Batasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hewan uji yang diberi perlakuan adalah mencit (Mus musculus) jantan galur

Swiss Webster usia empat bulan.

2. Temu mangga (Curcuma amada) yang digunakan adalah yang terbuat dengan metode ekstraksi sederhana dengan menggunakan air.

3. Parameter kadar lipid yang diukur adalah kadar kolesterol total, HDL, LDL, dan trigliserida pada mencit (Mus musculus) jantan menggunakan pengujian dengan metode Cholesterol Oxidase Para-aminophenazone (CHOD-PAP), Glycerol

Phosphase Oxidase Para-aminophenazone (GPO-PAP), Formula Friedwald. 4. Penambahan pakan tambahan diet tinggi lemak yang digunakan bertujuan untuk


(16)

5

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Penentuan dosis yang digunakan berdasarkan rumus konversi Laurence & Bacharach (1964) pada pemberian temu mangga (Curcuma amada) adalah dengan dosis 7,5 mg/30 g BB/hari; 15 mg/30 g BB/hari; 22,5 mg/30 g BB/hari yang diberikan secara oral.

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini sebagai berikut:

1. Menganalisis pengaruh temu mangga (Curcuma amada) terhadap penurunan kadar lipid darah Mus musculus jantan yang diinduksi dengan pakan diet tinggi lemak.

2. Mengetahui dosis temu mangga (Curcuma amada) yang menunjukkan penurunan terbaik kadar lipid darah darah Mus musculus jantan yang diinduksi dengan pakan diet tinggi lemak.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat:

1. Melengkapi informasi ilmiah mengenai peran temu mangga (Curcuma amada) terhadap kadar lipid pada penderita hiperlipidemia.

2. Memberikan landasan ilmiah untuk pengembangan dan pemanfaatan temu mangga (Curcuma amada) di bidang kesehatan umum.

E. Asumsi Penelitian

Adapun asumsi yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Temu mangga (Curcuma amada) menunjukkan aktivitas hipotrigliseridemi dan berpengaruh pada sintesis lipid pada hati serta pembersihan darah yang diuji pada mencit penderita hiperlipidemia (Srinivasan, 1992; Chandrashekharan, 1993). 2. Berdasarkan pada penelitian Syiem (2002), yang menyatakan bahwa pemberian

ekstrak temu mangga (Curcuma amada) sejumlah 650 mg/ kg bb/hari pada tikus putih tidak menyebabkan kematian.


(17)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

3. Menurut Ejaz et al.(2009), pemberian kurkumin sebanyak 500 mg/kg BB/hari pada mencit dapat mencegah pertambahan berat badan, menurunkan jumlah adiposit dan pembuluh darah mikro dalam jaringan adiposit secara bermakna. Kurkumin dan diet tinggi lemak diberikan selama dua belas minggu dan dampak pemberian kurkumin terhadap berat badan yang bermakna akan mulai terlihat pada minggu ke empat dan seterusnya.

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan asumsi-asumsi yang telah disebutkan, maka hipotesis yang diajukan pada penelitian ini adalah temu mangga (Curcuma amada) berpengaruh positif terhadap perbaikan parameter kadar lipid darah pada mencit (Mus musculus) jantan penderita hiperlipidemia.


(18)

33 Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III

METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan jenis penelitian dasar yang menggunakan metode eksperimental. Penelitian eksperimen merupakan penelitian dimana variabel yang hendak diteliti (variabel terikat) kehadirannya sengaja ditimbulkan dengan memanipulasi menggunakan perlakuan sesuai dengan kebutuhan (Nazir, 2003). Adapun yang menjadi objek penelitian adalah mengenai peran temu mangga (Curcuma amada) terhadap penyakit hiperlipdemia pada mencit (Mus musculus) jantan yang diinduksi dengan pakan tambahan lemak.

B. Desain Penelitian

Desain yang digunakan dalam penelitian ini adalah rancangan acak lengkap (RAL), dimana terdapat mencit kelompok perlakuan dan mencit kontrol dengan faktor lingkungan yang homogen (Nazir, 2003). Berdasarkan pada penelitian Syiem (2002), yang menyatakan bahwa pemberian ekstrak temu mangga (Curcuma amada) sejumlah 650 mg/ kg bb/hari pada tikus putih tidak menyebabkan kematian. Oleh karena itu, pada penelitian ini dosis temu mangga pada tikus dikonversi ke mencit dengan menggunakan rumus konversi Laurence & Bacharach (1964).

Setelah dikonversi kelompok perlakuan dibagi menjadi tiga, masing-masing kelompok diberi perlakuan dengan pemberian pakan tambahan tinggi lemak dan temu mangga (Curcuma amada) sebanyak 7,5 mg/30 g BB/ hari ; 15 mg/30 g BB/ hari; 22,5 mg mg/30 g BB/hari. Kontrol negatif terdiri dari kelompok mencit yang hanya diberi pakan normal dan minum normal setiap harinya, kelompok positif adalah kelompok perlakuan yang diinduksi berupa pakan tambahan berlemak tanpa diberi temu mangga (Curcuma amada).

Banyaknya pengulangan yang dilakukan (replikasi) untuk setiap kelompok perlakuan menggunakan rumus Gomez and Gomez (1995) yaitu:


(19)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu (T 1) (n – 1) > 15

(5 – 1) (n – 1) > 15 4n – 4 > 15 n > 19

4 Keterangan: T = jumlah perlakuan

n > 4,75 ~ 5 ekor n = jumlah replikasi

Berdasarkan perhitungan tersebut, maka jumlah pengulangan yang dilakukan untuk setiap perlakuan ialah n > 5, mencit yang digunakan dibagi menjadi lima kelompok perlakuan. Pengacakan dilakukan untuk menghilangkan bias (Sudjana, 1995).

Tabel 3.4. Hasil Pengocokan Mencit dan Jenis Perlakuan

Kandang Nomor Mencit

A 20 21 16 12 1

B 17 2 7 9 6

C 11 19 10 22 13

D 15 4 8 18 25

E 3 23 5 24 14

Keterangan:

A : Kontrol Negatif B : Kontrol Positif

C : Diberi ekstrak rimpang Curcuma amada dengan dosis 7,5 mg/30 g BB/hari D : Diberi ekstrak rimpang Curcuma amada dengan dosis 15 mg/30 g BB/hari E : Diberi ekstrak rimpang Curcuma amada dengan dosis 22,5mg/30g BB/hari 1,2,3,.. : Nomor Mencit

Hewan percobaan didapatkan pertama kali saat berumur empat bulan dan sebelum ke tahap perlakuan, seluruh hewan percobaan diaklimasi selama 15 hari. Penimbangan berat badan dilakukan selama aklimasi dan selama perlakuan. Parameter yang diukur adalah berat badan mencit (Mus musculus), kadar lipid darah yang meliputi kadar kolesterol total, HDL, LDL dan trigliserida dari hewan uji dengan menggunakan metode Cholesterol

Oxidase Para-aminophenazone (CHOD-PAP), Glycerol Phosphase Oxidase


(20)

35

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

perlakuan akan diulang sebanyak lima kali. Frekuensi pemberian temu mangga (Curcuma

amada) dilakukan sebanyak satu kali setiap harinya pada pagi hari selama 30 hari. Setelah

30 hari perlakuan, semua mencit diambil sampel darahnya melalui vena caudalis (ekor).

C. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan selama ± 5 bulan di laboratorium Struktur Hewan dan Mikrobiologi Jurusan Pendidikan Biologi, Fakultas Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Pendidikan Indonesia dan Laboratorium pemeliharaan hewan Kebun Botani Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI.

D. Populasi dan Sampel Penelitian

Populasi dalam penelitian ini adalah tanaman rempah jahe-jahean (Curcuma). Sampel penelitian adalah temu mangga (Curcuma amada) yang diberikan pada mencit hiperlipidemia.

E. Prosedur Penelitian

Dalam penelitian ini ada beberapa tahap yang dilakukan dan dibagi ke dalam tiga kelompok besar yaitu: tahap pra-penelitian, tahap penelitian dan tahap pasca penelitian. 1. Tahap pra-penelitian

a. Penyiapan alat dan bahan

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.5. Alat yang digunakan dalam penelitian

No. Alat Jumlah Keterangan

1. Kandang Hewan 5 buah 28 cm x 30 cm x 12 cm 2. Tempat Minum Mencit 5 buah -

3. Spidol Marker 2 buah Merek Faber Casttle


(21)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5. Timbangan Dial-O-Gram 1 buah Merk OHAUS 6. Beaker Glass 500 mL 3 buah Pyrex

7. Gelas Ukur 500 mL 1 buah Pyrex 8. Lemari Es/ Freezer 1 buah Merk LG 9. Suntikan Gavage 5 buah

10. Syringe 5 buah Merk Syring/981

11. Batang Pengaduk 3 buah 12. Spektrofotometer 1 buah

13. Sarung tangan 3 buah -

14. Tissue 1 buah Merk Nice

15. Lap 2 buah -

16. Mikropipet 4 Buah

17. Tabung ependorf 30 buah

18. Tips Biru 30 buah

19. Tips Kuning 30 buah

20. Centrifuge 1 buah

21. Spektrofotometer 1 buah

22. Blender 1 buah Merk Maspion

23. Saringan 1 buah

Bahan yang digunakan dalam penelitian ini adalah:

Tabel 3.6. Bahan yang digunakan dalam penelitian.

No Nama bahan Jumlah

1 Mencit putih jantan 20-30 gr 30 ekor 2 Rimpang Curcuma amada 3 kg

3 Aquadest 1000 mL


(22)

37

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5 Telur 15 kg

6 Tepung Jagung 4 kg

7 Tepung Ikan 3 kg

8 Bungkil Kedelai 2 kg

9 Minyak Kelapa 1 L

10 Premiks (Mineral) 250 gr

11 Garam 250 gr

12 CaCO3 250 gr

b. Penyiapan hewan percobaan

Hewan yang digunakan adalah 25 ekor mencit (Mus musculus) jantan dengan berat sekitar (30- 40 gr) yang dipelihara dalam 5 kandang yang terbuat dari bak plastik berukuran 28 cm x 30 cm x 12 cm dengan ditutupi kawat pada bagian atas. Keadaan selama aklimasi dan perlakuan dikontrol pada kisaran lingkungan yang tetap, yaitu pada ruangan yang memiliki kondisi pencahayaan 12 jam terang dan 12 jam gelap dengan suhu ruangan berkisar 23˚-26˚C dengan tujuan hewan uji dapat beradaptasi sesuai dengan waktu biologis hewan tersebut serta kondisi yang akan ditempati selama percobaan. Kondisi berat badan selama aklimasi dan perlakuan diukur setiap hari.

c. Pengambilan sampel , determinasi dan seleksi tanaman

Pengambilan sampel Curcuma amada dilakukan dari Badan Penelitian Tanaman Rempah dan Obat (BALITRO) Bandung, Jawa Barat. Determinasi berdasarkan pada Buku Klasifikasi Conqruist (1981), tujuan determinasi tanaman Curcuma

amada untuk memastikan dan meyakinkan bahwa tanaman yang digunakan

benar-benar tanaman Curcuma amada. Dilanjutkan dengan seleksi rimpang yang segar dan tidak terserang penyakit.


(23)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pembuatan ekstrak Curcuma amada dilakukan dengan metode sederhana, yaitu dibuat dengan mensortasi bahan segar kemudian ditimbang dan dicuci bersih dengan air mengalir sebanyak dua kali. Selanjutnya temu mangga dipotong kecil dan tipis kemudian dilakukan pengeringan secara alami dengan bantuan sinar matahari hingga menjadi simplisia atau kadar air hilang. Temu mangga yang sudah kering kemudian dihaluskan dengan menggunakan alat blender sampai menjadi halus (Asta, 1998).

Penentuan dosis dilakukan dengan cara temu mangga (Curcuma amada) ditimbang sesuai dengan penentuan dosisnya, yaitu 7,5 mg/30 g bb/hari; 15 mg/30 g bb/hari; dan 22,5 mg/30 g bb/hari. Apabila ekstrak Curcuma amada akan digunakan dalam perlakuan, maka dilarutkan dengan menggunakan aquades dan disimpan dalam botol vial gelap dan lemari pendingin.

e. Pembuatan pakan tambahan tinggi lemak

Bahan utama dalam pembuatan pakan tambahan tinggi lemak ini adalah kuning telur dan minyak kelapa. Komposisi pakan berlemak tinggi mengandung kuning telur, tepung jagung, dedak, tepung ikan, bungkil kedelai, premix, garam, CaCO3, dan minyak kelapa (Hernawati et al., 2013)

Cara pembuatan pakan berlemak tinggi dilakukan dengan membuat dua kelompok adonan terlebih dahulu yaitu kelompok pertama merupakan campuran dedak, tepung jagung, tepung ikan, bungkil kedelai, sedangkan kelompok adonan kedua adalah campuran dari premix, garam, dan CaCO3. Kedua kelompok adonan dijadikan satu campuran dengan tambahan kuning telur dan minyak kelapa sehingga menjadi adonan yang kalis atau mudah dibentuk. Hasil adonan yang didapatkan dibentuk bulat dan ditimbang 30 g/ekor/hari dan diberikan pada mencit secara ad

libitum pada waktu pagi dan sore hari.

2. Tahap Penelitian


(24)

39

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pakan tambahan tinggi lemak adalah pakan yang terbuat dari bahan yang mengandung beberapa komponen. Salah satunya adalah kuning telur sebagai bahan utama yang dapat meningkatkan kadar lipid darah, sehingga dapat menciptakan keadaan hipelipidemia pada hewan percobaan. Telah diketahui bahwa kolesterol kuning telur merupakan komponen lemak yang terdiri atas 65,5% trigliserida, 5,2% kolesterol, dan 28,3 % fosfolipid (Silalahi, 2000). Kolesterol yang terdapat pada kuning telur 84% dalam bentuk bebas dan sisanya dalam bentuk ester. Lebih dari 95% kolesterol dari kuning telur bergabung dalam lipoprotein kaya trigliserida, sisanya mengelilingi lipovitelin sebagai protein atau lemak komplek yang terdiri atas lebih kurang 20% lemak dan 4% kolesterol (Leeson & Summer, 1991). Selanjutnya hewan percobaan diinduksi pakan tambahan tinggi lemak selama masa aklimatisasi dan masa perlakuan sebanyak 30 g/ekor/hari dan diberikan pada mencit secara ad

libitum pada waktu pagi dan sore hari (Hernawati et al., 2013)

b. Perlakuan hewan percobaan

Hewan percobaan dibagi menjadi lima kelompok :

1) Kelompok pertama merupakan kelompok kontrol negatif yang tidak diberi perlakuan apapun.

2) Kelompok kedua adalah kelompok kontrol positif yaitu hewan yang diberi induksi pakan tambahan tinggi lemak namun tidak diberi temu mangga (Curcuma

amada).

3) Kelompok ketiga adalah kelompok hewan hasil induksi pakan tambahan tinggi lemak yang diberi temu mangga (Curcuma amada) dengan dosis 7,5 mg/30 g BB/hari dengan menggunakan gavage.

4) Kelompok keempat adalah kelompok hewan hasil induksi pakan tambahan tinggi lemak yang diberi temu mangga (Curcuma amada) dengan dosis 15 mg/30 g BB/hari dengan menggunakan gavage.


(25)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

5) Kelompok kelima adalah kelompok hewan hasil induksi pakan tambahan tinggi lemak yang diberi temu mangga (Curcuma amada) dengan dosis 22,5 mg/30 g BB/hari dengan menggunakan gavage.

Menurut Syiem et al. (2002) menyatakan bahwa pemberian temu mangga (Curcuma amada) sejumlah 650 mg/ kg bb/hari pada tikus putih tidak menyebabkan kematian. Jika dikonversi pada mencit, maka pemberian 7,5 - 22,5 mg/30 g bb/hari tidak menyebabkan kematian pada mencit.

c. Pengambilan sampel darah dan pengukuran kadar lipid darah

Setelah dilakukan perlakuan selama 30 hari dalam kondisi yang terkontrol, hewan percobaan diambil darahnya dengan membuat perlukaan di bagian vena caudalis (ekor) menggunakan pisau bedah lalu darah yang keluar dari perlukaan tersebut dimasukkan ke dalam tabung ependorf sebanyak 0,5-1,0 ml untuk tiga parameter uji yaitu kolesterol total, trigliserida, dan HDL. Pengukuran kadar lipid darah dilakukan menggunakan metode Cholesterol Oxidase Para-aminophenazone (CHOD-PAP), dan Glycerol Phosphase Oxidase Para-aminophenazone (GPO-PAP) secara spektrofotometri sedangkan pengukur LDL diukur dengan menggunakan Formula

Friedwald dan dinyatakan dalam satuan mg/dL (Tangka, 2003).

3. Tahap Pasca Penelitian (Analisis Data)

Setiap data yang telah diperoleh terlebih dahulu perlu diuji pendahuluan homogenitas dan normalitas. Uji homogenitas yang digunakan adalah Test of Homogeneity of Variances (Levene Statistic), sedangkan uji normalitas menggunakan Test of Normality

(Kolmogorov-Smirnov). Data yang terdistribusi normal dan bervarian homogen dianalisis secara statistik

parametrik yaitu, analisis varian (ANOVA). Data yang memiliki perbedaan signifikan untuk setiap perlakuan kemudian diuji lebih lanjut dengan uji Duncan dengan derajat kepercayaan

95% (α = 0,05). Apabila data tidak normal dan tidak homogen maka dianalisis dengan menggunakan pengolahan data non parametrik akan dilanjutkan dengan uji


(26)

Kruskall-41

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Wallis. Data yang tidak berbeda signifikan tidak diuji lebih lanjut dengan uji perbandingan

berganda. Analisis data menggunakan Software SPSS 16 for Windows.

F. Alur Penelitian

Tahapan Penelitian

Observasi Literatur Studi Lapang Pembuatan Proposal

Persiapan Alat & Bahan Tahapan Pra Penelitian

Pemeliharaan Mencit Jantan Pembuatan ekstrak

Rimpang Temu mangga

Persiapan Kandang Pemeliharaan

Aklimasi

Perlakuan Pemberian Pakan Tambahan Diet Tinggi Lemak Pemberian Bubuk Rimpang

Temu mangga

Pengukuran Kadar Lipid

Analisis Data

Kontrol negatif

kontrol positif

Dosis 7,5 mg + pakan

Dosis 15 mg + pakan

Dosis 22,5 mg + pakan


(27)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 7. Alur Penelitian


(28)

57

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa pemberian temu mangga (Curcuma amada) tidak menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurunan berat badan dan kadar kolesterol total pada mencit (Mus musculus L.). Pemberian temu mangga (Curcuma amada) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap penurunan kadar trigliserida darah mencit (Mus musculus L.) pada dosis tertinggi yaitu 22,5 mg/30 g BB/hari (122.42 mg/dL ± 4.10) dan dalam menurunkan kadar LDL juga pada dosis yang sama (13.02mg/dL ± 0.78) serta meningkatkan kadar HDL dalam darah mencit (Mus musculus L.) pada dosis 15 mg/30 g BB/hari (132.59mg/dL ± 9.52).

B. Saran

Penelitian lebih lanjut perlu dilakukan dengan rentang waktu perlakuan yang lebih lama dan dosis yang tepat, sehingga dapat diketahui hasil yang signifikan dalam upaya menurunkan berat badan dan kadar lipid darah pada mencit (Mus musculus L.).


(29)

58

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Adam, J. (2005). Meningkatkan Kolesterol-HDL, Paragdima Baru Penatalaksanaan Dislipidemi. Jurnal Medical Nusantara, 26, (3).

Aggarwal, B.B. (2013). Curcumin Derived From Turmeric (Curcuma longae): a

Spice for All Seasons. [Online]. Tersedia: http://diyhpl.us/~bryan/ papers2

/longevity /Curcumin_A_Spice_For_All_Seasons.pdf. Diakses 3 September 2014.

Almatsier, S. (2004). Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama Arrington, L. R. (1972). Introductory Laboratory Animal. The Breeding, Care and

Management of Experimental Animal Science. New York :The Interstate

Printers and Publishing, Inc.,

Assman, G., & H. Schulte. (1992). Relation of high-density lipoprotein cholesterol and triglycerides to incidence of atherosclerotic coronary artery disease (The PROCAM Experience). Am.J. Cardiol. 70: 733–737.

Asta. (1998). Analytical Methode, Curcumin Contens of tumeric Spice and

Oleoresins. Methode 18.0.

Atmarita.(2005). Nutrition Problems in Indonesia. Gajah Mada University, [Online], Tersedia:http://www.gizi.net/download/nutrition%20problem%20in%20Indon esia.pdf. Diakses 3 Sepember 2014.

Bangun, A.P. (2003). Terapi Jus dan Ramuan Tradisional untuk Kolesterol: Jakarta: Agromedia Pustaka.

Banzon, J & Velasco, Jr. (1982). Coconut production and ulilization. PCRDF, Manila. hlm.349.

Bintang, I. A. K., Silalahi, M. T. Antawidjaja & Raharjo, Y. C.. (1997). Pengaruh Berbagai Tingkat Kepadatan Gizi Ransum terhadap Kinerja Pertumbuhan Itik Jantan Lokal dan Silangannya. Jurnal Ilmu Ternak dan Veteriner. 2:4

Bradford, P.G. (2013). Curcumin and Obesity. BioFaktors, 39(1):78-87.

Budiana, (2007). Memahami Dampak Kolesterol. [Online]. Tersedia: http://www.mail-archive.com/cikeas@yahoogroups.com/msg00734.html. Diakses 3 September 2014.


(30)

59

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Boyer, Rodney .(2002) . Concepts in Biochemistry (edisi ke-2nd). New York, Chichester, Weinheim, Brisbane, Singapore, Toronto.: John Wiley & Sons, Inc

Burtis, C.A., Ashwood, E.R., Bruns, D.E. (2006). Lipids, Lipoproteins,

Apolipoproteins, and Other Cardiovascular Risk Factor. dalam: Tietz Textbook of Clinical Chemistry and Molecular Diagnostic. Vol. 1. St. Louis,

Missouri: Elsevier: 903-968.

Byles, J. (2009). Obesity: The new global threat to healthy ageing and longevity.

Ageing, Anti-ageing and Globalization: Transitions and limits in the governance of ageing. 18 (4). [Online]. Tersedia: http://hsr.econtentmanagement.com/archives/vol/18/issue/4/article/3200/obesi ty. Diakses 3September 2014.

Campbell, J.R., M.D. Kenealy & K.L. Campbell. (2003). Animal Science. The Biology, Care and Production of Domestic Animals. Mc GrawHill Company, Inc., New York.

Campbell, N.A. dkk. (2000). Biologi. Edisi 5. jilid 3. Jakarta: Erlangga.

Canapi, E, Agustin, Y, Moro, E, Pedrosa, Jr, & Bedan, M. (1996). Coconut oil. Di dalam: Hui, YH. Bailey’s industrial oil and fats products, edible oil and fat

products: oil and oilseeds. 5th edition volume 2. New York: John wiley &Son inc.

Casaschi , A., Qi, W., Ka’ohimanu, D., Alison, R., & Andre, T. (20020. Intestinal Apolipoprotein B Secretion Is Inhibited by the Flavonoid Quercetin: Potential Role of Microsomal Triglycerida Transfer Protein and Diacylglycerol Acyltransferase. Lipids. Vol. 37 (No. 7) 647-52

Depkes RI. (2009). Sistem Kesehatan Nasional, The world health report 2008 : primary health care now more than ever. Jakarta. [Online]. Tersedia: http://www.who.int/whr/2008/whr08_en.pdf. Diakses 3 September 2014. Ejaz, A., Wu, D., Kwan, P.,& Meydani, M. (2009). Curcumin Inhibits Adipogenesis

in 3T3-L1 Adiposcytes and Angiogenesis and Obesity in C57/BL Mice. J.

Nutr. 139,(5): 919-925

Frandson, R.D. (1993). Anatomi dan Fisiologi Ternak. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press

Gandy , J.W. Madden, A., & Holdsworth, M. (2006). Oxford Handbook of Nutrition

and Dietetics. New York: Oxford University press


(31)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ghosh, S.B., Gupta, S. dan Chandra, A.K. (1980).Antifungal activity in rhizomes of

Curcuma amada Roxb. Indian J. Exp. Biol. 18: 174–176.

Gomez, K. A. & Gomez, A. H. (1995). Statistical Procedures for Agricultural.

Philippines: Research International Rice Research Institute.

Gupta, A.P., Gupta, A.M., dan Sushil, K. (1999).Simultaneous determination of curcuminoids in curcuma samples using high performance thin layer chromatography. J. Liq. Chromatog. Technol. 22 1561–1569.

Guyton & Hall. (1996). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Edisi 9. Jakarta: EGC. Penerbit Buku Kedokteran.

Henry, J.B., (2001). Lipids and Dyslipoproteinemia. dalam: Clinical Diagnosis and

Management by Laboratory Method. Philadelphia: Saunders: hlm 224-248.

Herbey II., Ivankova, N.V., Katkoori, V.R., & Mamaeva, O.A. (2005). Experimental

Oncology: 27(3): 166-178.

Hernawati, Manalu, W., Suprayogi, A., dan Astuti, D. A. (2013). Suplementasi serat pangan karagenan dalam diet untuk memperbaiki parameter lipid darah mencit hiperkolesterolemia. Makara Seri Kesehatan. Vol 17. No. 1.

Indrayanto, G. (1987). Prospek Kultur Jaringan pada Bidang Farmasi. Jatim : bulletin

ISF. Hlm. 27.

Katzung, B.G. (2002). Basic And Clinical Pharmacology (Farmakologi Dasar Dan Klinik), Edisi III, 585-587, Diterjemahkan Oleh Andrianto. P, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta.[Online]. Tersedia di

:http://perpustakaan.fk.ui.ac.id. Diakses 22 Desember 2013.

Ketaren, S. (2005). Pengantar teknologi minyak dan lemak pangan. Jakarta:Universitas Indonesia Pr.

Khomsan, A. (2002). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada

Kiso, Y., Suzuki, Y., Wanatabe, N., Oshima, Y., & Hikino, H. (1983). Antihepatotoxic principle of Curcuma longa rhizomes. Planta Medica 49: 185-187

Kiswanto. (2009). Perubahan kadar senyawa bioaktif rimpang temulawak dalam

penyimpanan (Curcuma xanthorrhiza Roxb). Yogyakarta: Fakultas Teknologi


(32)

61

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Khomsan, A. (2003). Pangan dan Gizi untuk Kesehatan. Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada

Kothari, S. (2011). Hypolipidemic effect of fresh Triticum aestivum (wheat) grass juice in hypercholesterolemic rats. Acta poloniae pharmaceutica and drugs research. Vo 68 No.2..

Lanser, P.R., Kronenberg, H.M., Melmed, Shlomo, & Polonsky, K.S., (2003).

Obesity. In: William Textbook of Endocrinology. 10th ed. Vol II. Philadelphia:

Saunders: 1619-1641.

Laurence, R.R. & A.L. Bacharach, (1964). Evaluation of Drug Activities,

Pharmacometrics, Vol. I, London : Academic Press,.

Lawson, H. (1995). Food oil and fats technology, ulilization, and nutrition. New York:Champan & Hall.

Lehringer, A.L. (1982). Dasar-dasar Biokimia Jilid 2. Alih Bahasa Magy Thenawodjaya. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Lesson, S. & J. D. Summer. (1991). Commercial Poultry Nutrition. University book, Guelph, Ontario, Canada.

Liang, O. B., Apsarton, Y. Widjaya & Puspa S. (1985). Beberapa Aspek Isolasi, Identifikasi dan Penggunaan Komponen-komponen Curcuma Xanthorhiza

Roxb dan Curcuma Domestica Val. Pros. Simposium Nasional Temulawak. Lembaga Penelitian Universitas Pajajaran, Bandung. Hlm:85 – 92.

Linder MC. (1992). Biokimia Nutrisi dan Metabolisme. Ed ke-1. Parakkasi A, penerjemah. Jakarta: Universitas Indonesia (UI Press). Terjemahan dari

Biochemistry and Metabolism.

Madja, (2007). Lemak Dalam Tubuh. [Online].

Tersedia:http://madja.wordpress.com/2007/12/20/lemakdalamtubuh/. Diakses 3 September 2014.

Mangisah, I. (2003). Pemanfaatan Kunyit dan Temulawak Sebagai Upaya Menurunkan Kadar Kolesterol Broiler. Fakultas Peternakan Universitas Diponegoro. Semarang.

Makfoeld, D. (2002). Kamus Istilah Pangan dan Nutrisi. Kanisius, Yogyakarta. Malole, M.B.M. & Pramono, C.S.U.(1989). Penggunaan Hewan-Hewan Percobaan di

Laboratorium. Bogor : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Direktorat

Jendral dan Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Bioteknologi Institut Pertanian Bogor.


(33)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mayes, Murray, R.K., Granner, D.K., P.A., & Rodwell, V.W. (2003). Biokimia

Harper. Edisi 25. Jakarta : Penerbit Buku Kedokteran EGC. hlm: 270

Moeliandari, F & Wijaya, A. (2002). Metabolisme dan mekanisme anti-aterosklerotik dari HDL, suatu pandangan baru. [Online]. Tersedia: http://www.prodia.co.id. Diakses 23 September 2014.

Montgomery,R. (1993). Biokimia Suatu Pendekatan Berorientasi Kasus. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.

Muchtadi, D., P. N. Sri & M. Aswan. (1993). Metabolisme Zat Gizi, Sumber, Fungsi

dan Kebutuhan Bagi Tubuh Manusia. Jilid II. Pustaka Antar Universitas Ilmu

Hayat. Institut Pertanian Bogor. Bogor.

Mujumdar, A.M., Naik, D.G., Dandge, C.N.,& Puntambekar, H.M.(2000).

Anti-inflammatory activity of Curcuma amada Roxb.in albino rats. Indian J.

Pharmacol. 32 375–377.

Murray, Robert K., Granner, Dayl K., Mayer, Peter A. & Rodwell, Victor W. (2000).

Biokimia Harper (Edisi 25). Terjemahan Danry Hartono, Jakarta: Penerbit

EGC.

Murray Robert K, Granner Daryl K, Mayes Peter A, Rodwell Victor W. Bani Anna P, Sikumbang Tiara M.N. (2003). Biokimia Harper. 25th ed. Jakarta : EGC. Nazir, M. 2003, Metode Penelitian. Jakarta: Salemba Empat.

O’Connell J. (2001). Role of Fas–FasL in inflammatory diseases. [Online]. Tersedia:

http://www.expertreviews.org/01003969h.htm. Diakses 3Sepetember 2014. Parwata, A. O. & Dewi, S. F. (2008). Isolasi dan Uji Aktivitas Antibakteri Minyak

Atsiri dari Rimpang Lengkuas Alphinia galangal L..JURNAL KIMIA 2(2),

100-104. [online]. Tersedia: http://ejournal.unud.ac.id. [22 Desember 2013] Policegoudra, R.S., Rehna, K., Rao, L.J., & Aradhya, S.M. (2010). Antimicrobial,

Antioxidant, Cytotoxicity and Lempengelet Aggregation Inhibitory Activity of a Novel Molecule Isolated and Characterized From Mango Ginger (Curcuma amada Roxb.). Journal of Bioscience 35 (2): 231-240.

Purseglove, J. W., E. G. Brown, C. L. Green, & S. R. J. Robbins. (1981). Spices: volume 2. Longman Inc. New York. 813 p.


(34)

63

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Qin, Y., Xia, M., dan Ma, J. (2009). Anthocyanin supplementation improves serum LDL and HDL concentrations associated with the inhibition of cholestryl ester transfer protein in dyslipiemdemic subject. Am J clin Nurt.

Rao, B.L., Dhar, A.K., Taneja, S.C. & Mehra, V. (2005). β-myrcene rich Curcuma amadaRoxb, A new introduction for Jammu/north Indian plains. Paper

presented in 1st Jammu & Kashmir State Science Congress, 7–9 Feb. 2005, University of Jammu.

Ritter, P. (1996). Biochemistry. Brooks Publishers Company, California.

Ramprasad, C. & M. Sisri. (1956). Indian Medical Plants:Curcuma longa-In Vitro

Antibacterial Activity of Curcumin and Essentila Oils. Abstract.

J.Sci.Ind.Res.150:239

Robinson, T. (1995). Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. Edisi ke-4 Terjemahan Kosasih Padmawinata. ITB Press. Bandung.

Sasikumar, B. (2005). Genetic resources of Curcuma: diversity, characterization and utilization. Plant Gen. Res. 3 230–251.

Setyorini, R. 2009. Obat tradisional menjadi tuan rumah di negeri sendiri. [online]. Tersedia: http://www.koranbanten.com. Diakses 22 Desember 2013.

Shao, W., Yu, Z., Chiang, Y., Yang, Y., Chai, T., Foltz, W., Lu, H., Fantus, I.G., & Jin, T. (2011). Curcumin Prevents High Fat Diet Induced Insulin Resistance

and Obesity via Attenuating Lipogenesis in Liver and Inflammatory Pathway in Adipocytes. [Online]. Tersedia:http://www. plosone.org /article /info

%3Adoi% 2F10.1371%2Fjournal.pone.0028784. Diakses 3 September 2014. Sidik, (1988). Tumbuh-tumbuhan yang berkhasiat sebagai hepatoprotektor. Prosiding

“symposium hepatitis penanggulanga dan pemanfaatan tumbuhan obat sebagai hepatoprotektor:. Universitas padjadjaran, Bandung. Hlm:23-46. Silalahi, J. (2000). Hypocholesterolemic factor in foods: A Review: Indonesian Food

Nurt Prog 7(1):26-35.

Shepherd, J. 2001. The role of exogenous pathway in hipercholesteroleamia.

European Heart J Supp. 3 (Suplement E):E2-E5

Smaolin, L.A & Grosvenor M.B. (1997).Nutrition: Science and Applications, 2nd

edition. Saunders College Publishing.

Spector, W.G. & Spector, T.D. (1993). Pengantar Patologi Umum. Ed ke-3. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.


(35)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Srinivasan, M. R.& Chandrashekharan, N. (1992). Effect of Mango ginger on lipid status in normal and hypertriglyceridemic rats. J. Food Sci. Technol. 29 130– 132.

Sudjana, (1995). Metode Statistika. Edisi 3. Bandung: Taristo.

Subbulakshmi, G. (2005). Dietary fiber in health and disease. Quarterly Med Rev. 56(4):1-31.

Syiem, D., Gareth, S., Khup, P.Z., Khongwir, B.S., Kharbuli, B., & Kayang, H. ( 2002). Hypoglycemic effect of Potentilla fulgensL. in normal and

alloxan-induced diabetic mice. Journal of Ethnopharmacology ; 83:55-56.

Tangka, J. (2003). Pengaruh Pemberian Minyak Ikan Tuna (Thunnus albacores)

Terhadap Kadar Kolesterol Total, Kolesterol LDL, Kolesterol HDL, dan Triasil gliserol pada Darah Tikus dengan Hiperkolesterolemia. Tesis

Program Pasca Sarjana, Universitas Airlangga, Surabaya.

Tonnesen, H. (1986). Chemistry, Stability and Analysis of

Curcumin, Institute of PharmacyUniversity of Oslo, Oslo, Norway.

Tsujii, S. (2004). The significance of life style as risk factor for the metabolic syndrome. Nippon Rinsho 62(6):1047-52.

Turk. (2009). Randomized Clinical Trials of Weight-Loss Maintenance.[Online]. Tersedia:http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2676575/pdf/nihms1 00183.pdf. Diakses 3Sepetember 2014.

Vohl MC, Neville TA, Kumarathasan R, Braschi S, & Sparks DL. (1999). A novel

lecithin-cholesterol acyltransferase antioxidant activity prevents the formation of oxidized lipids during lipoprotein oxidation.

Biochemistry;38(19):5976-81.

Wilborn, C., Beckham, J., Campbell, B., Harvey, T., Galbrath, M., La Bounty, P., Nassar, E., Wismann, J., & Kreider, R. (2005). Obesity: Prevalence, Theories, Medical Consequences, Management, and Research Directions. J of the

Internat. Socie. of Sports Nutrit. 2(2): 4–31.


(36)

65 Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 1. Hasil kadar lipid darah mencit (Mus musculus) swiss webster jantan setelah diberi perlakuan pemberian bubuk temu mangga(Curcuma amada).

Kelompok No

Pada Masa Aklimatisasi (Mg/dl)

Setelah Pemberian Bubuk Curcuma amada (Mg/dl)

Kolesterol Total

Trigliserida HDL LDL Kolesterol Total

Trigliserida HDL LDL

A 20 169.87 436.11 97.86 74.86 187.62 357.78 82.73 33.34

21 130.12 226.5 59.91 24.91 120.24 180.16 64.13 36.03

16 68.92 143.05 32.64 7.73 71.85 130.12 29.48 16.34

12 75.89 286.11 58.39 39.72 80.92 333.34 69.48 55.22

1 139.05 381.25 127.27 64.47 100.89 140.10 98.24 25.37

Rata-rata 116.77 294.60 75.21 42.33 112.304 228.3 68.81 33.26

B 17 124.89 310.41 101.89 39.08 127.71 381.94 120.34 69.01

2 75.10 546.52 56.62 90.82 98.79 470.13 143.10 61.89

7 214.85 135.41 60.23 127.53 178.71 193.05 66.66 73.44

9 116.06 181.94 120.92 41.28 139.75 237.50 110.51 8.26

6 222.48 329.16 105.17 51.47 363.45 399.30 83.79 116.07

Rata-rata 150.67 300.68 88.96 70.03 181.68 336.38 104.88 65.73

C 11 184.73 344.45 92.06 23.78 162.94 321.1 106.72 56.09

19 114.05 425.88 52.30 23.42 102.67 364.16 36.89 14.19

10 159.43 215.27 50.00 66.37 138.56 175.44 72.58 18.38

22 145.78 275 110.64 59.86 128.45 211.22 129.31 83.05

13 187.95 195.83 84.96 63.82 165.78 127.89 59.13 12.15

Rata-rata 158.38 291.28 77.99 47.45 139.68 239.96 80.92 36.77

D 15 179.51 286.41 86.42 35.80 127.66 198.13 95.77 7.73

4 210.47 346.62 133.96 7.10 169.81 234.83 160.45 37.60


(37)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Rata-rata 167.39 281.04 115.41 37.48 124.83 186.13 132.59 27.59

E 3 185.80 302.78 128.10 30.80 115.34 156.11 148..41 14.29

23 190.76 198.62 130.77 20.26 120.23 107.89 141.75 13.09

5 166.26 213.88 73.90 49.58 129.40 114.12 94.65 11.92

24 198.15 200.10 86.12 32.99 112.67 106.76 98.82 7.50

4 173.09 239.58 94.66 30.51 96.16 127.22 118.03 18.31

Rata-rata 182.81 250.99 120.71 32.82 114.76 122.42 120.33 13.01

Keterangan:

A : Kontrol Negatif B : Kontrol Positif

C : Diberi bubuk rimpang Curcuma amada dengan dosis 7,5 mg/30 g BB/hari D : Diberi bubuk rimpang Curcuma amada dengan dosis 15 mg/30 g BB/hari E : Diberi bubuk rimpang Curcuma amada dengan dosis 22,5mg/30g BB/hari


(38)

67

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 2. Hasil berat badan mencit (Mus musculus) Swiss Webster jantan selama aklimasasi KEl NO

Berat pada Hari ke (g)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

K- 20 29 28 27 26 26 27 29 28 27 28 28 28 28 29 29

21 40 39 39 40 42 41 39 39 40 39 38 39 39 38 38

16 34 34 35 34 33 32 33 31 32 32 30 30 31 32 32

12 34 35 34 34 35 33 34 33 34 35 35 37 36 36 36

1 47 46 45 45 45 45 44 46 45 44 45 45 46 46 46

K+ 17 33 33 34 33 32 32 30 31 31 32 31 31 30 30 34

2 38 37 37 36 36 36 36 37 37 35 34 36 36 35 36

7 28 29 30 31 31 29 30 31 32 32 32 33 32 33 33

9 38 37 36 34 35 35 34 33 35 35 35 37 36 36 37

6 46 46 45 45 43 42 40 41 38 38 41 39 40 40 41

7.5 11 40 39 39 40 40 41 40 39 39 42 42 40 41 41 42

19 27 27 26 28 28 29 30 30 31 33 33 31 32 32 31

10 43 42 43 41 41 43 44 43 43 44 44 45 43 45 46


(39)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

15 15 44 44 43 43 43 43 45 47 47 45 45 45 46 45 46

4 35 37 37 36 37 35 33 33 34 33 34 35 36 37 37

8 49 48 48 45 45 43 45 46 44 44 45 43 43 42 42

18 25 24 25 25 24 26 27 27 28 28 29 31 31 31 30

25 23 24 24 23 25 25 27 30 31 32 33 32 32 33 32

22.5 3 39 40 41 40 42 39 40 41 42 42 43 45 46 45 44

23 25 24 26 27 27 28 30 31 31 32 34 34 35 36 37

5 44 44 43 43 41 40 42 43 43 42 44 43 41 41 41

24 23 27 26 25 27 27 27 28 29 29 30 31 30 31 32


(40)

69

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 2. Hasil berat badan mencit (Mus musculus) Swiss Webster jantan setelah diberi perlakuan pemberian bubuk temu mangga(Curcuma amada).

KEl NO Berat pada Hari ke (g)

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15

K- 20 29 29 29 28 29 27 27 27 28 29 28 28 27 27 27

21 38 38 37 37 36 38 38 38 39 40 39 39 39 40 39

16 32 32 31 31 32 32 32 33 30 31 32 32 31 31 32

12 36 36 36 35 36 38 34 37 36 38 39 40 38 39 38

1 46 46 47 47 46 46 45 44 40 40 40 40 39 39 40

K+ 17 34 34 35 35 35 34 36 36 34 33 33 33 33 32 32

2 36 36 36 34 33 35 34 34 33 33 32 34 34 34 35

7 33 31 31 32 33 34 34 34 35 36 37 38 37 37 37

9 37 37 37 37 38 39 38 38 37 36 37 37 37 38 38

6 41 40 40 39 38 39 39 40 39 40 40 41 41 42 41

7.5 11 42 42 41 40 40 39 40 39 38 38 37 37 37 38 38

19 31 31 30 31 31 32 31 32 33 31 31 32 32 33 32

10 46 44 44 45 44 43 42 45 45 45 45 46 43 43 43

22 30 31 31 30 30 32 32 32 33 34 33 34 34 33 33

13 37 33 32 32 34 33 35 34 33 32 33 33 33 32 32

15 15 46 44 44 44 42 42 44 44 43 45 43 45 44 44 42

4 37 37 36 35 35 35 33 34 33 34 34 33 34 36 36

8 42 40 40 41 41 41 40 39 39 40 38 38 38 37 36

18 30 33 33 32 32 34 33 33 32 31 32 31 29 28 27

25 32 34 35 33 32 28 27 27 27 28 27 28 28 27 27

22.5 3 44 42 41 42 41 40 40 39 38 38 37 37 39 40 39

23 37 35 35 34 33 32 32 32 32 33 33 32 31 30 31

5 41 39 39 39 40 41 42 42 40 39 39 38 37 37 38

24 32 30 30 30 32 32 31 33 32 31 30 30 30 29 30


(41)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

KEL NO Berat pada Hari ke-.. (g)

16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

K- 20 28 28 27 28 29 29 28 30 29 30 30 29 29 28 27 28

21 39 37 38 38 38 37 36 38 39 40 40 39 38 37 37 38

16 33 31 31 32 30 30 32 33 34 33 33 33 32 33 32 32

12 38 39 40 39 39 37 38 38 36 36 36 37 38 37 37 37

1 40 39 39 38 37 37 38 38 39 39 40 40 38 38 38 39

K+ 17 32 32 33 34 35 36 35 35 35 34 36 35 34 34 35 36

2 35 34 34 35 36 36 36 37 35 36 35 34 36 37 38 38

7 37 37 37 36 35 34 34 35 35 36 37 38 37 38 37 37

9 38 37 36 35 36 36 37 36 36 38 38 39 40 39 39 38

6 41 41 42 43 40 40 39 38 39 39 39 38 37 39 40 40

7.5 11 38 38 37 36 37 37 36 35 35 34 35 34 36 36 35 34

19 32 32 31 32 33 31 31 30 29 31 32 32 31 30 29 28

10 43 42 42 41 40 39 39 39 37 38 38 37 36 37 38 37

22 33 32 32 32 31 31 30 31 29 28 29 29 28 27 27 26

13 32 33 33 32 31 30 29 30 30 30 29 28 28 27 28 27

15 15 42 41 40 39 40 40 39 38 37 37 36 37 35 36 36 35

4 36 35 35 34 34 33 34 35 35 33 32 32 30 31 31 30

8 36 35 34 35 35 33 32 32 31 31 30 29 28 29 30 29

18 27 27 26 25 25 24 23 24 25 25 24 23 22 21 22 22

25 27 25 26 26 25 24 23 22 23 24 24 24 23 22 21 23

22.5 3 39 38 37 36 37 35 35 36 35 34 33 32 32 31 30 30

23 31 31 31 29 28 27 26 27 27 26 25 24 25 24 24 24

5 38 37 37 36 35 35 34 33 31 32 32 33 33 32 31 32

24 30 29 30 31 28 27 26 25 26 26 27 26 28 27 28 26


(42)

71

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Lampiran 3. Uji statistika kadar lipid darah setelah diberi bubuk temu mangga (Curcuma amada) dengan Software SPSS 16 for Windows

A. Berat Badan

1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Berat Badan Mencit (Mus

musculus L

H0: data berdistribusi normal.

H1: data tidak berdistribusi normal.

Tests of Normality

kelompok perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic df Sig.

berat badan 1 .259 5 .200* .931 5 .604

2 .255 5 .200* .919 5 .523

3 .343 5 .055 .811 5 .099

4 .215 5 .200* .934 5 .622

5 .257 5 .200* .828 5 .135

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig semua kelompok lebih besar dari α 0.05, sehingga Ho diterima. Maka kelima kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Hasil Uji Homogenitas Levene Berat Badan Mencit (Mus musculus L

H0: varians data pada tiap kelompok sama (homogen).

H1: varians data pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

Test of Homogeneity of Variances

berat badan

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.788 4 20 .171

Nilai Sig. hitung (0.171) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima. Maka data kelima kelompok berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

3. Hasil Uji One Way Anova Berat Badan Mencit (Mus musculus L.)

Ho : Rerata berat badan mencit (Mus musculus) antar kelompok uji tidak berbeda secara signifikan.


(43)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H1 : Rerata berat badan mencit (Mus musculus) antar kelompok uji berbeda secara signifikan

ANOVA

berat badan

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 49.700 4 12.425 .609 .661

Within Groups 407.897 20 20.395

Total 457.597 24

Nilai Sig. (0.661) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima dan H1

ditolak. Maka, kelima kelompok perlakuan memiliki berat baan yang tidak berbeda signifikan.

4. Hasil Uji Duncan

berat badan

Duncan

kelompok

perlakuan N

Subset for alpha = 0.05

1

5 5 32.6860

4 5 32.8480

3 5 34.5440

1 5 35.2740

2 5 36.3560

Sig. .262

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

B. Kadar Kolesterol Total

1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Kadar Kolesterol Total (Mus

musculus)

H0: data berdistribusi normal.


(44)

73

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tes Normality

kelompok perlakuan

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic Df Sig. Statistic Df Sig.

kolesterol total

1 .232 5 .200* .880 5 .311

2 .311 5 .128 .794 5 .073

3 .214 5 .200* .929 5 .592

4 .208 5 .200* .979 5 .931

5 .232 5 .200* .962 5 .819

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig semua kelompok lebih besar dari α 0.05, sehingga Ho diterima. Maka kelima kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Homogenitas Levene Kadar Kolesterol Total (Mus musculus) Ho: varians data pada tiap kelompok sama (homogen).

H1: varians data pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

Test of Homogeneity of Variances

kolesterol total

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.608 4 20 .067

Nilai Sig. hitung (0.067) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima. Maka data kelima kelompok berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

3. Hasil Uji One Way Anova Kadar Kolesterol Total (Mus musculus)

Ho : Rerata kolesterol total mencit (Mus musculus) antar kelompok uji tidak berbeda secara signifikan.

H1 : Rerata Kolesterol total mencit (Mus musculus) antar kelompok uji berbeda secara signifikan


(45)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANOVA

kolesterol total

Sum of Squares Df Mean Square F Sig.

Between Groups 16143.491 4 4035.873 1.337 .291

Within Groups 60353.129 20 3017.656

Total 76496.620 24

Nilai Sig. (0.291) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima dan H1

ditolak. Maka, kelima kelompok perlakuan tidak memiliki nilai rata-rata yang berbeda secara signifikan.

4. Hasil Uji Duncan

kolesterol total

Duncan kelomp ok perlaku

an N

Subset for alpha = 0.05

1

1 5 112.3040

5 5 114.7600

4 5 124.8300

3 5 139.6800

2 5 181.6820

Sig. .086

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

C. Kadar Trigliserida

1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Kadar Trigliserida (Mus

musculus)


(46)

75

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H1: data tidak berdistribusi normal.

Tests of Normality

kelomp ok perlaku an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic Df Sig.

Trigliserida 1 .271 5 .200* .824 5 .126

2 .252 5 .200* .918 5 .520

3 .214 5 .200* .934 5 .622

4 .306 5 .143 .852 5 .200

5 .257 5 .200* .834 5 .149

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig semua kelompok lebih besar dari α 0.05, sehingga Ho diterima. Maka kelima kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Homogenitas Levene Kadar Trigliserida (Mus musculus) Ho: varians data pada tiap kelompok sama (homogen).

H1: varians data pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

Test of Homogeneity of Variances

Trigliserida

Levene Statistic df1 df2 Sig.

6.059 4 20 .002

Nilai Sig. hitung (0.002) lebih kecil dari α 0.05 sehingga Ho ditolak. Maka data kelima kelompok berasal dari populasi yang mempunyai varians tidak homogen.


(47)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ho : Rerata trigliserida mencit (Mus musculus) antar kelompok uji tidak berbeda secara signifikan.

H1 : Rerata trigiserida mencit (Mus musculus) antar kelompok uji berbeda secara signifikan

ANOVA

Trigliserida

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 123233.336 4 30808.334 3.979 .016

Within Groups 154873.755 20 7743.688

Total 278107.091 24

Nilai Sig. (0.016) lebih kecil dari α 0.05 sehingga Ho ditolak dan H1

diterima. Maka, kelima kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata yang berbeda secara signifikan.

4. Hasil Uji Kruskal Wallis

Ranks

kelompok

perlakuan N Mean Rank

trigliserida 1 5 13.40

2 5 20.60

3 5 14.40

4 5 12.00

5 5 4.60

Total 25

Test Statisticsa,b

trigliserida

Chi-Square 12.133

Df 4

Asymp. Sig. .016

a. Kruskal Wallis Test b. Grouping Variable: kelompok perlakuan


(48)

77

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5. Hasil Uji Mann Whitney

Ranks

kelompok

perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Trigliserida 1 5 3.80 19.00

2 5 7.20 36.00

Total 10

Test Statisticsb

trigliserida

Mann-Whitney U 4.000

Wilcoxon W 19.000

Z -1.776

Asymp. Sig. (2-tailed) .076

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .095a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok perlakuan

Ranks

kelompok

perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Trigliserida 1 5 5.40 27.00

3 5 5.60 28.00

Total 10

Test Statisticsb

trigliserida

Mann-Whitney U 12.000

Wilcoxon W 27.000

Z -.104

Asymp. Sig. (2-tailed) .917

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.


(49)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Ranks

kelompok

perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Trigliserida 1 5 5.60 28.00

4 5 5.40 27.00

Total 10

Test Statisticsb

trigliserida

Mann-Whitney U 12.000

Wilcoxon W 27.000

Z -.104

Asymp. Sig. (2-tailed) .917

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] 1.000a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok perlakuan

Ranks

kelompok

perlakuan N Mean Rank Sum of Ranks

Trigliserida 1 5 7.60 38.00

5 5 3.40 17.00

Total 10

Test Statisticsb

trigliserida

Mann-Whitney U 2.000

Wilcoxon W 17.000

Z -2.193

Asymp. Sig. (2-tailed) .028

Exact Sig. [2*(1-tailed Sig.)] .032a

a. Not corrected for ties.

b. Grouping Variable: kelompok perlakuan

D. Kadar HDL


(50)

79

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H0: data berdistribusi normal.

H1: data tidak berdistribusi normal.

Tests of Normality

kelomp ok perlaku an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

HDL 1 .228 5 .200* .958 5 .795

2 .174 5 .200* .978 5 .921

3 .189 5 .200* .968 5 .864

4 .274 5 .200* .867 5 .253

5 .212 5 .200* .893 5 .371

a. Lilliefors Significance Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig semua kelompok lebih besar dari α 0.05, sehingga Ho diterima. Maka kelima kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal. 2. Hasil Uji Homogenitas Kadar HDL (Mus musculus)

Ho: varians data pada tiap kelompok sama (homogen).

H1: varians data pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen).

Test of Homogeneity of Variances

HDL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.588 4 20 .216

Nilai Sig. hitung (0.216) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima. Maka data kelima kelompok berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

3. Hasil Uji One Way Anova Kadar HDL (Mus musculus)

Ho : Rerata HDL mencit (Mus musculus) antar kelompok uji tidak berbeda secara signifikan.

H1 : Rerata HDL mencit (Mus musculus) antar kelompok uji berbeda secara signifikan

ANOVA

HDL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 13985.556 4 3496.389 3.018 .042


(51)

Dea Putri Pradita, 2014

Pengaruh temu mangga (curcuma amada) terhadap perbaikan kadar lipid darah pada mencit (mus musculus) jantan hiperlipidemia

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ANOVA

HDL

Sum of Squares df Mean Square F Sig.

Between Groups 13985.556 4 3496.389 3.018 .042

Within Groups 23172.606 20 1158.630

Total 37158.163 24

Nilai Sig. (0.042) lebih kecil dari α 0.05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.

Maka, kelima kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata yang berbeda secara signifikan

4. Hasil Uji Duncan Kadar HDL (Mus musculus)

HDL

Duncan kelompok perlakua

n N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

1 5 68.8120

3 5 80.9260 80.9260

2 5 1.0488E2 1.0488E2 1.0488E2

5 5 1.2025E2 1.2025E2

4 5 1.3220E2

Sig. .128 .098 .244

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

D. Kadar LDL

1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Kadar LDL (Mus musculus) H0: data berdistribusi normal.

H1: data tidak berdistribusi normal.

Tests of Normality

kelomp ok perlaku an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LDL 1 .224 5 .200* .963 5 .828

2 .260 5 .200* .936 5 .636

3 .320 5 .103 .825 5 .128


(1)

ANOVA

HDL

Sum of Squares df Mean Square F Sig. Between Groups 13985.556 4 3496.389 3.018 .042 Within Groups 23172.606 20 1158.630

Total 37158.163 24

Nilai Sig. (0.042) lebih kecil dari α 0.05 sehingga Ho ditolak dan H1 diterima.

Maka, kelima kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata yang berbeda secara signifikan

4. Hasil Uji Duncan Kadar HDL (Mus musculus)

HDL

Duncan kelompok perlakua

n N

Subset for alpha = 0.05

1 2 3

1 5 68.8120

3 5 80.9260 80.9260

2 5 1.0488E2 1.0488E2 1.0488E2

5 5 1.2025E2 1.2025E2

4 5 1.3220E2

Sig. .128 .098 .244

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.

D. Kadar LDL

1. Hasil Uji Normalitas Kolmogorov-Smirnov Kadar LDL (Mus musculus) H0: data berdistribusi normal.

H1: data tidak berdistribusi normal. Tests of Normality

kelomp ok perlaku an

Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk

Statistic df Sig. Statistic df Sig.

LDL 1 .224 5 .200* .963 5 .828

2 .260 5 .200* .936 5 .636


(2)

5 .189 5 .200* .982 5 .944 a. Lilliefors Significance

Correction

*. This is a lower bound of the true significance.

Nilai sig semua kelompok lebih besar dari α 0.05, sehingga Ho diterima. Maka kelima kelompok berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Hasil Uji Homogenitas Kadar LDL (Mus musculus) Ho: varians data pada tiap kelompok sama (homogen).

H1: varians data pada tiap kelompok tidak sama (tidak homogen). Test of Homogeneity of Variances

LDL

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.433 4 20 .081

Nilai Sig. hitung (0.08) lebih besar dari α 0.05 sehingga Ho diterima. Maka data kelima kelompok berasal dari populasi yang mempunyai varians homogen.

3. Hasil Uji One Way Anova Kadar LDL (Mus musculus)

Ho : Rerata LDL mencit (Mus musculus) antar kelompok uji tidak berbeda secara signifikan.

H1 : Rerata LDL mencit (Mus musculus) antar kelompok uji berbeda secara signifikan


(3)

Nilai Sig. (0.038) lebih kecil dari α 0.05 sehingga Ho ditolak dan H1

diterima. Maka, kelima kelompok perlakuan memiliki nilai rata-rata yang berbeda secara signifikan.

4. Hasil Uji Duncan Kadar LDL (Mus musculus)

LDL

Duncan kelomp ok perlaku

an N

Subset for alpha = 0.05

1 2

5 5 13.0220

4 5 27.5900

1 5 33.2600 33.2600

3 5 36.7720 36.7720

2 5 65.7340

Sig. .173 .059

Means for groups in homogeneous subsets are displayed.


(4)

Lampiran 4. Gambar Kegiatan Penelitian

Mencit (Mus musculus) (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Kandang mencit


(5)

Jarum gavage

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Proses gavage mencit (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Sampel uji lipid

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Reagen uji lipid

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Centifuge sampel

(Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Spektrofometer


(6)

Dokumen yang terkait

PENGARUH KEBISINGAN TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus L.) JANTAN

9 38 45

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus).

0 0 14

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Glukosa Darah Mencit (Mus musculus).

0 0 15

PENGARUH MINUMAN BERKARBONASI TERHADAP KADAR UREUM DARAH MENCIT (Mus musculus) Pengaruh Minuman Berkarbonasi Terhadap Kadar Ureum Darah Mencit (Mus musculus) Galur Swiss Webster.

0 1 13

PENGARUH PEKTIN BUAH SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER JANTAN HIPERLIPIDEMIA.

0 0 15

PENGARUH SERAT BUAH NANAS (Ananas comosus (L.) Merr) TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID SERUM DARAH MENCIT (Mus musculus L.) SWISS WEBSTER JANTAN HIPERLIPIDEMIA - repository UPI S BIO 1106031 Title

0 1 4

PENGARUH TEMU MANGGA (Curcuma amada) TERHADAP PERBAIKAN KADAR LIPID DARAH PADA MENCIT (Mus musculus) JANTAN HIPERLIPIDEMIA - repository UPI S BIO 1002447 Title

0 0 3

PENGARUH BUBUK TEMU GIRING (Curcuma heyneana) TERHADAP KADAR LIPID DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculus) HIPERLIPIDEMIA - repository UPI S BIO 1200530 Title

0 0 3

PENGARUH BUBUK TEMU PUTIH (Curcuma zedoaria) TERHADAP KADAR LIPID DARAH MENCIT (Mus musculus) JANTAN HIPERLIPIDEMIA - repository UPI S BIO 1202536 Title

0 0 3

GLUKOSA DARAH MENCIT JANTAN (Mus musculus)

0 0 64