PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA YANG DIAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDEDDAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI DI KELAS VII SMP KATOLIK TRISAKTI 2 MEDAN T.A. 2013/2014.

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA
YANG DIAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
OPEN-ENDED DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN
EKSPOSITORI DI KELAS VII SMP KATOLIK
TRISAKTI 2 MEDAN T.A. 2013/ 2014
Oleh :
Julina Sri Wahyuni Simanjuntak
NIM. 408111069
Program Studi Pendidikan Matematika

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

JURUSAN MATEMATIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2014

iv


KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepadaJesus Kristusatas segala berkah
dan

rahmat-Nya

sehingga

skripsi

ini

dapat

terselesaikan

denganbaik.

Skripsiiniberjudul “Perbedaan Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa yang

Diajar

dengan

Pendekatan

Pembelajaran

dan

Open-Ended

Pendekatan

Pembelajaran Ekspositori di KelasVII SMPKatolik Trisakti 2MedanT.A.
2013/2014”.SkripsiinidisusununtukmemenuhisalahsatusyaratmemperolehgelarSar
janaPendidikanMatematika,FakultasMatematikadanIlmuPengetahuanAlam
UNIMED.
PadakesempataninipenulisinginmenyampaikanterimakasihkepadaBapakR
ektor


UNIMED

Prof.

Dr.

IbnuHajar,

M.Si.besertaseluruhPembantuRektorsebagaipimpinan UNIMED, Bapak Prof. Drs.
Motlan, M.Sc., Ph.DselakuDekan FMIPA UNIMED besertaPembantuDekan I, II,
dan

III

di

lingkungan

UNIMED,


Bapak

Drs.

Syafari,

M.Pd.selakuKetuaJurusanMatematika, Bapak Drs. ZulAmry, M.Si.selakuKetua
Program

StudiPendidikanMatematikadanBapak

Drs.

YasifatiHia,

M.Si.selakuSekretarisJurusandansebagaiDosenPembimbingSkripsi

yang


telahbanyakmemberikanbimbingan, arahandan saran gunakesempurnaanskripsiini,
BapakProf. Dr. Mukhtar, M.Pd., Bapak Drs.M. Panjaitan, M.Pd., danBapak Drs.
SahatSiahaan,

M.Pd.,

selakuDosenPenguji

yang

telahmemberikan

saran

mulaidariperencanaanpenelitiansampaiselesainyapenyusunanskripsiini,Bapak
Prof.

Dian

Armanto,


M.Pd,

MA,

M.Sc,

Ph.DselakuDosenPembimbingAkademikdankepadaseluruhBapakdanIbudosensert
astafpegawaijurusanMatematika FMIPA UNIMED.
TeristimewapenulismenghaturkanucapanterimakasihkepadaAyahandaP.S
imanjuntakdanIbundaD.brSimarmata yang terusmemberikanmotivasidandoa demi
keberhasilanpenulismenyelesaikanskripsiinidanjugakepadaabangSahatBoni

F.

Simanjuntak, kakak Nora LamriaSimanjuntak, S. Par.,sertakeduaadikkuDavid
Torang M. SimanjuntakdanUcok Andreas P. Simanjuntakjugakepadaeda Mina,

v


Tulang

Gabriel,

MatuaMonang,dansaudara-saudaraku

yang

jugaselalumemberikandukungandandoa.
PenulisjugamengucapkanterimakasihkepadaBapak

Drs.

G.

SimanjuntakselakuKepalaSMPKatolikTrisakti 2 Medan, Ibu D. Simanjorang,
S.Pd., IbuP. Sihombing, S.Pd.,selaku guru bidangstudimatematikabeserta guru
danstafpegawaiSMPKatolikTrisakti

2


Medanyang

telahbanyakmembantupenulisselamapenelitian.
UcapanterimakasihjugapenulisucapkankepadaJuliHermanto,

Amos,

Novita, Tuti, Gabe, Basaria, Hotmalidadanteman-temanseperjuanganlainnya di
jurusanmatematikakelas A Reguler 2008, temankutemankuSiscaGultom, Debby
Marbun, teman-teman PPL-T YP Immanuel 2011, teman-temand’Ranseldkk
(Imelda,

Suci,

Lina,

Ainun,

Uwis,


Mondang)

besertateman-

temanDepartemenMatematikaMedicayang
telahbanyakmembantupenulisselamaperkuliahansampaimenyelesaikanskripsiini,
besertasemuapihak

yang

tidakdapatdisebutkansatupersatu

yang

turutmemberisemangatdanbantuankepadapenulis.
Penulistelahberupayasemaksimalmungkindalampenyelesaianskripsiini,
namunpenulismenyadarimasihbanyakkelemahanbaikdarisegiisimaupuntatabahasa.
Untukitupenulismengharapkan


saran

dankritik

bersifatmembangundaripembaca

yang
demi

sempurnanyaskripsiini.Kiranyaskripsiinibermanfaatdalammemperkayakhasanahil
mupengetahuan.

Medan,
Penulis,

April 2014

Julina Sri WahyuniSimanjuntak
NIM. 408111069


iii

PERBEDAAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA YANG
DIAJAR DENGAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN OPEN-ENDED
DAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN EKSPOSITORI
DI KELAS VII SMP KATOLIK TRISAKTI 2
MEDAN T.A. 2013/2014
Julina Sri Wahyuni Simanjuntak(NIM. 408111069)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan adalah untuk mengetahui kemampuan komunikasi
matematik siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran Open-Ended lebih
baik dari pendekatan pembelajaran ekspositori di Kelas VII SMP Katolik Trisakti 2
Medan T.A 2013/2014.
Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimen. Populasi penelitian ini
adalah siswa SMP Katolik Trisakti 2 Medan. Pengambilan sampel dilakukan dengan
teknik randomsampling. Sampel penelitian ini ialah siswa kelas VII yang kemudian
diambil dua kelas, yaitu kelas VIIA dan kelas VIIB. Kelas eksperimen I (VIIA)
pendekatan pembelajaran Open-Ended dan kelas eksperimen II (VIIB) diajar dengan
pendekatan pembelajaran ekspositori. Banyak siswa untuk masing-masing kelas
adalah 40 orang. Instrumen penelitian berupa tes yang berbentuk essaytest sebanyak 3
soal. Sebelum tes diberikan pada siswa terlebih dahulu divalidkan kepada dua orang
dosen dan seorang guru matematika.
Pengujian hipotesis dilakukan setelah memenuhi uji normalitas dan
homogenitas data. Berdasarkan hasil analisis pada kelas eksperimen I diperoleh nilai
rata-rata tes kemampuan komunikasi matematik siswa adalah 71,25 dengan nilai
terendah 57 dan tertinggi 86 dan standar deviasi 7,65. Nilai rata-rata tes kemampuan
komunikasi matematik siswa pada kelas eksperimen II adalah 52,175 dengan nilai
terendah 43 dan tertinggi 67 dan standar deviasi 6,67. Dari hasil analisis data posttest
kelas eksperimen I diperoleh L 0 < L tabel (0,1330 < 0,1401) dan data posttest kelas
eksperimen II diperoleh L 0 < L tabel (0,1336 ttabel maka Ha diterima dan menolak Ho. Dengan demikian
diperoleh kesimpulan bahwa kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar
dengan pendekatan pembelajaran Open-Ended lebih baik daripada pendekatan
pembelajaran ekspositori di kelas VII SMP Katolik Trisakti 2 Medan T.A
2013/2014.Berdasarkan peningkatan nilai rata-rata di kelas eksperimen I sehingga
disarankan kepada guru matematika untuk dapat menerapkan pendekatan OpenEnded dalam pembelajaran matematika pada materi Persamaan Linier Satu Variabel.

vi

DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan.......................................................................................i
Riwayat Hidup................................................................................................ii
Abstrak

..................................................................................................iii

Kata Pengantar ..............................................................................................iv
Daftar Isi

..................................................................................................vi

Daftar Tabel ..................................................................................................ix
Daftar Lampiran ............................................................................................x
Daftar Gambar ...............................................................................................xii
Daftar Diagram ..............................................................................................xiii

BAB I PENDAHULUAN
1.1

Latar Belakang Masalah........................................................................1

1.2

Identifikasi Masalah ..............................................................................6

1.3

Batasan Masalah....................................................................................6

1.4

Rumusan Masalah .................................................................................6

1.5

Tujuan penelitian...................................................................................6

1.6

Manfaat Penelitian ................................................................................7

BAB II TINJUAN PUSTAKA
2.1

Kerangka Teoritis.................................................................................8

2.1.1. Belajar dan Pembelajaran Matematika.................................................8
2.1.2. Pengertian Kemampuan dalam Pembelajaran Matematika .................9
2.1.3. Pengertian Komunikasi ........................................................................10
2.1.4. Komunikasi Matematik ........................................................................14
2.1.4.1 Pengertian Komunikasi Matematik.....................................................14
2.1.4.2 Faktor yang Mempengaruhi Kemampuan Komunikasi Matematik.....18
2.1.5. Pendekatan Pembelajaran Matematika ................................................19
2.1.6. Pendekatan Open-Ended ......................................................................20
2.1.6.1 Pengertian Pendekatan Open-Ended ....................................................20

vii

2.1.6.2 Sintaks Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended .....................25
2.1.6.3 Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Pembelajaran
Open-Ended......................................................................................... 27
2.1.7. Pendekatan Ekspositori ........................................................................28
2.1.7.1 Pengertian Pendekatan Ekspositori ......................................................28
2.1.7.2 Karakteristik Pembelajaran Pendekatan Ekspositori ...........................29
2.1.7.3 Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Pendekatan Ekspositori .....29
2.1.7.4 Keunggulan dan Kelemahan Pendekatan Ekspositori..........................31
2.1.7.5 Perbedaan Pedagogi Pembelajaran Pendekatan Open-Ended
dan Pendekatan Ekspositori .................................................................32
2.1.8. Teori Belajar Pendukung Pendekatan Pembelajaran Open-Ended ......34
2.1.9.

Persamaan Linier Satu Variabel..........................................................36

2.1.9.1 Pengertian Persamaan Linier Satu Variabel........................................36
2.1.9.2 Bentuk Setara/ Ekivalen dari Persamaan Linier Satu Variabel...........37
2.1.9.3 Model (Kalimat) Matematika Persamaan Linier Satu Variabel..........37
2.1.9.4 Penggunaan Persamaan Linier Satu Variabel .....................................38
2.2

Hasil Penelitian yang Relevan .............................................................41

2.3

Kerangka Konseptual ...........................................................................42

2.4

Hipotesis...............................................................................................44

BAB III METODE PENELITIAN
3.1

Tempat dan Waktu Penelitian ...............................................................45

3.2.

Populasi dan Sampel .............................................................................45

3.2.1. Populasi

...........................................................................................45

3.2.2. Sampel ..................................................................................................45
3.3

Defenisi Operasional ..............................................................................45

3.4

Jenis Penelitian.......................................................................................46

3.5

Desain Penelitian..................................................................................46

3.5.1. Variabel Penelitian ................................................................................47
3.6

Prosedur Penelitian................................................................................47

3.7

Instrumen Pengumpul Data...................................................................50

viii

3.8

Teknik Analisis Data.............................................................................50

3.8.1. Uji Normalitas .......................................................................................51
3.8.2. Uji Homogenitas ...................................................................................52
3.8.3. Uji Hipotesis .........................................................................................53

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1

Deskripsi Data Hasil Penelitian ...........................................................54

4.1.1. Nilai Pretes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II...................54
4.1.2. Nilai Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II .................56
4.1.3. Tingkat Kemampuan Komunikasi Matematik Siswa di Kelas
Eksperimen I .........................................................................................57
4.2

Analisis Data Hasil Penelitian..............................................................58

4.2.1. Uji Normalitas Data .............................................................................58
4.2.2. Uji Homogenitas Data..........................................................................59
4.2.3. Pengujian Hipotesis..............................................................................60
4.3

Pembahasan Hasil Penelitian ...............................................................60

4.3.1. Kegiatan Pembelajaran.........................................................................60
4.3.2. Kemampuan Komunikasi Matematik ..................................................61
4.4

Diskusi Hasil Penelitian .......................................................................63

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1.

Kesimpulan ..........................................................................................66

5.2.

Saran ..................................................................................................66

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................67

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended ..................25
Tabel 2.2 Perbedaan pedagogi pembelajaran pendekatan Open-Ended dan
pendekatan ekspositori ....................................................................32
Tabel 3.1 Desain Penelitian..............................................................................47
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Eksperimen II ..............55
Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II............56
Tabel 4.3 Ringkasan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kedua Kelas.............57
Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas .....................................................59
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Homogenitas ...........................................................59

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen I ...........69
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) .........................................................99
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen II ..........107
Lampiran 4. Kisi-kisi Tes Diagnostik ..............................................................111
Lampiran 5. Tes Diagnostik ............................................................................112
Lampiran 6. Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik ......................................113
Lampiran 7. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematik ...................116
Lampiran 8. Lembar Validasi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika......117
Lampiran 9. Daftar Nama Validator ................................................................120
Lampiran 10. Tes Awal Kemampuan Komunikasi Matematika .....................121
Lampiran 11. Penyelesaian Tes Awal Kemampuan Komunikasi
Matematika.................................................................................123
Lampiran 12. Tes Akhir Kemampuan Komunikasi Matematik.......................127
Lampiran 13. Penyelesaian Tes Akhir Kemampuan Komunikasi
Matematika...................................................................................129
Lampiran 14. Nilai Pretes Kelas Ekperimen I .................................................134
Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen I ........................................................136
Lampiran 16. Nilai Pretes Kelas Ekperimen II ................................................137
Lampiran 17. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen II .........................................................139
Lampiran 18. Nilai Postes Kelas Eksperimen I ...............................................140
Lampiran 19. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Postes Kelas Eksperimen I ..........................................................142
Lampiran 20. Nilai Postes Kelas Eksperimen II ..............................................143
Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen II ......................................................145
Lampiran 22. Data Hasil Selisih Pretes Dan Postes.........................................146

xi

Lampiran 23 Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians
Peningkatan (Selisih Postes dan Pretes) ....................................150
Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas Data Kemampuan Komunikasi .....152
Lampiran 25 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes pada Kelas Eksperimen II155
Lampiran 26 Perhitungan Uji Homogenitas Data Kemampuan Komunikasi ..157
Lampiran 27 Uji Hipotesis Tes Awal ..............................................................159
Lampiran 28 Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Komunikasi Matematik162
Lampiran 29 Tabel Nilai ..................................................................................165
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian.............................................................169

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Skema Kemampuan Komunikasi Matematik..............................16
Gambar 2.2. Diagram aktivitas guru dalam pendekatan pembelajaran
Open-Ended ................................................................................26
Gambar 2.3. Diagram aktivitas siswa dalam pendekatan pembelajaran
Open-Ended ................................................................................27
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ..........................................................49

xiii

DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Data pretest kelas eksperimen I dan eksperimen II.....................55
Diagram 4.2 Data posttest kelas eksperimen I dan eksperimen II ..................56
Diagram 4.3 Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas
Eksperimen I .................................................................................57
Diagram 4.4 Grafik Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas
Eksperimen II ................................................................................58

ix

DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 2.1 Sintaks Pembelajaran dengan Pendekatan Open-Ended ..................25
Tabel 2.2 Perbedaan pedagogi pembelajaran pendekatan Open-Ended dan
pendekatan ekspositori ....................................................................32
Tabel 3.1 Desain Penelitian..............................................................................47
Tabel 4.1 Data Pretes Kelas Eksperimen dan Kelas Eksperimen II ..............55
Tabel 4.2 Data Postes Kelas Eksperimen I dan Kelas Eksperimen II............56
Tabel 4.3 Ringkasan Rata-rata Nilai Pretes dan Postes Kedua Kelas.............57
Tabel 4.4 Ringkasan Hasil Uji Normalitas .....................................................59
Tabel 4.5 Data Hasil Uji Homogenitas ...........................................................59

xii

DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Skema Kemampuan Komunikasi Matematik..............................16
Gambar 2.2. Diagram aktivitas guru dalam pendekatan pembelajaran
Open-Ended ................................................................................26
Gambar 2.3. Diagram aktivitas siswa dalam pendekatan pembelajaran
Open-Ended ................................................................................27
Gambar 3.1 Skema Prosedur Penelitian ..........................................................49

xiii

DAFTAR DIAGRAM
Halaman
Diagram 4.1 Data pretest kelas eksperimen I dan eksperimen II.....................55
Diagram 4.2 Data posttest kelas eksperimen I dan eksperimen II ..................56
Diagram 4.3 Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas
Eksperimen I .................................................................................57
Diagram 4.4 Grafik Nilai Kemampuan Komunikasi Matematik Kelas
Eksperimen II ................................................................................58

x

DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen I ...........69
Lampiran 2. Lembar Kerja Siswa (LKS) .........................................................99
Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen II ..........107
Lampiran 4. Kisi-kisi Tes Diagnostik ..............................................................111
Lampiran 5. Tes Diagnostik ............................................................................112
Lampiran 6. Alternatif Penyelesaian Tes Diagnostik ......................................113
Lampiran 7. Kisi-Kisi Tes Kemampuan Komunikasi Matematik ...................116
Lampiran 8. Lembar Validasi Tes Kemampuan Komunikasi Matematika......117
Lampiran 9. Daftar Nama Validator ................................................................120
Lampiran 10. Tes Awal Kemampuan Komunikasi Matematika .....................121
Lampiran 11. Penyelesaian Tes Awal Kemampuan Komunikasi
Matematika.................................................................................123
Lampiran 12. Tes Akhir Kemampuan Komunikasi Matematik.......................127
Lampiran 13. Penyelesaian Tes Akhir Kemampuan Komunikasi
Matematika...................................................................................129
Lampiran 14. Nilai Pretes Kelas Ekperimen I .................................................134
Lampiran 15. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen I ........................................................136
Lampiran 16. Nilai Pretes Kelas Ekperimen II ................................................137
Lampiran 17. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen II .........................................................139
Lampiran 18. Nilai Postes Kelas Eksperimen I ...............................................140
Lampiran 19. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Postes Kelas Eksperimen I ..........................................................142
Lampiran 20. Nilai Postes Kelas Eksperimen II ..............................................143
Lampiran 21. Perhitungan Rata-Rata, Standar Deviasi, dan Varians Data
Pretes Kelas Eksperimen II ......................................................145
Lampiran 22. Data Hasil Selisih Pretes Dan Postes .........................................146
Lampiran 23 Perhitungan Nilai Rata-rata, Standar Deviasi dan Varians

xi

Peningkatan (Selisih Postes dan Pretes) ....................................150
Lampiran 24 Perhitungan Uji Normalitas Data Kemampuan Komunikasi .....152
Lampiran 25 Uji Normalitas Data Pretes dan Postes pada Kelas Eksperimen II155
Lampiran 26 Perhitungan Uji Homogenitas Data Kemampuan Komunikasi ..157
Lampiran 27 Uji Hipotesis Tes Awal ..............................................................159
Lampiran 28 Perhitungan Uji Hipotesis Kemampuan Komunikasi Matematik162
Lampiran 29 Tabel Nilai ..................................................................................165
Lampiran 30 Dokumentasi Penelitian .............................................................169

1

BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Pembangunan nasional Indonesia pada hakekatnya adalah pembangunan
manusia yang seutuhnya. Sebagai konsekuensi logis setiap daerah dan setiap
anggota masyarakat termasuk siswa berhak atas segala aktivitas pembangunan
serta wajib berpartisipasi aktif dalam pelaksanaan pembangunan baik secara fisik
maupun mental. Selain itu juga semakin berkembangnya IPTEKS di zaman
sekarang ini berdampak besar karena semakin ketatnya persaingan dan semakin
dibutuhkannya sumber daya manusia yang berkualitas baik, berketerampilan
tinggi dan memiliki keterampilan khusus. Kunci pembangunan bagi bangsa
Indonesia dimasa mendatang adalah pendidikan. Hal tersebut, sesuai dengan yang
diungkapkan Kartini Kartono (1997:1) :
“Pendidikan merupakan alat untuk memperbaiki keadaan sekarang juga
untuk mempersiapkan dunia esok yang lebih baik serta lebih sejahtera.
Disamping itu, pendidikan merupakan masalah yang amat kompleks dan
teramat penting. Karena menyangkut macam-macam sektor kehidupan,
bagi pemerintah dan rakyat. Karena itu diperlukan pemecahan
permasalahannya secara terpadu.”
Matematika sebagai salah satu ilmu dasar baik aspek terapannya, maupun
aspek penalarannya mempunyai peranan yang penting dalam upaya penguasaan
ilmu dan teknologi. Matematika sekolah yang merupakan bagian dari matematika,
yang dipilih atas dasar kepentingan pengembangan kemampuan dan kepribadian
peserta didik serta perkembangan Ilmu dan Teknologi. Perlu selalu dapat sejalan
dengan tuntutan kepentingan peserta didik menghadapi kehidupan masa depan.
Dalam Depdiknas (Admin, 2008 : 1) mengemukakan bahwa :
”Matematika berfungsi mengembangkan kemampuan menghitung,
mengukur, menurunkan dan menggunakan rumus matematika yang
diperlukan dalam kehidupan sehari-hari melalui materi aljabar, geometri,
logika matematika, peluang dan statistika. Matematika juga berfungsi
mengembangkan kemampuan mengkomunikasikan gagasan melalui model
matematika yang didapat berupa kalimat dan persamaan matematika,
diagram, grafik dan tabel”.

2

Hal ini dipertegas oleh Cockroft (Abdurrahman, 2003:253) yang
mengemukakan ada sekurangnya 6 alasan perlunya belajar matematika, antara
lain:
Matematika perlu diajarkan pada siswa karena (1) selalu digunakan
dalam segala kehidupan; (2) semua bidang studi memerlukan
keterampilan matematika yang sesuai; (3) memerlukan sarana
komunikasi yang kuat, singkat dan jelas; (4) dapat digunakan untuk
menyajikan informasi dalam berbagai cara; (5) meningkatkan
kemampuan berpikir logis, ketelitian dan kesadaran ruangan; dan (6)
memberi kepuasan terhadap usaha memecahkan masalah.
Namun pada kenyataannya peranan matematika untuk meningkatkan
kemampuan tersebut masih rendah. Seiring dengan mutu pendidikan di Indonesia
juga masih rendah. Seperti yang diungkapkan oleh Zainurie (2007 : 1) :
”Banyak orang bilang ’mutu pendidikan Indonesia’, terutama dalam
pelajaran matematika masih rendah. Data yang mendukung opini ini
adalah : Data UNESCO menunjukkan peringkat matematika Indonesia
berada di deretan 34 dari 38 negara. Sejauh ini Indonesia masih belum
mampu lepas dari deretan penghuni papan bawah”.
Ketua Assosiasi Guru Matematika Indonesia (AGMI) Firman Syah Noor
(http:/www.sfeduresearch.org/content/view/108/66/lang.jd/.)juga mengungkapkan
bahwa :
”Prestasi siswa matematika kelas 7 (setara SMP kelas 1) di Indonesia
masih lebih rendah dibandingkan dengan Malaysia dan Singapura yang
jumlah jam pelajarannya setiap tahun lebih sedikit dibanding Indonesia.
Prestasi matematika siswa Indonesia hanya menembus skor rata-rata 411.
Sementara itu, Malaysia mencapai 508 dan Singapura 605 (400 = rendah,
475 = menengah, 550 = tinggi, 625 = tingkat lanjut). Merupakan hasil
analisis pelaksanaan TIMMS yang dilakukan Frederick KS Leing dari The
University of Hongkong. Artinya waktu yang dihabiskan siswa Indonesia
di sekolah tidak sebanding dengan prestasi yang diraih”.
Beberapa ahli Matematika seperti Russefendi (dalam Mina, 2006)
mensinyalir kelemahan matematika pada siswa Indonesia, karena pelajaran
matematika di sekolah ditakuti bahkan dibenci siswa. Menurut Sriyanto (dalam
Bambang R, 2007) sikap negatif seperti ini muncul karena adanya persepsi bahwa
pelajaran

matematika

yang

sulit.

Menurut

www.strategipembelajaranmatematika.com).

Soejono

(1984:4)

(dalam

“Kesulitan belajar siswa dapat

3

disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor internal maupun faktor eksternal
seperti fisiologi, faktor sosial dan faktor pedagogik. Selain itu terdapat pula
kesulitan khusus dalam belajar matematika seperti: 1) kesulitan dalam
menggunakan konsep, 2) kesulitan dalam belajar dan menggunakan prinsip, 3)
kesulitan memecahkan soal berbentuk verbal”.
Hal senada juga diungkapkan oleh Bambang R (2008) bahwa :
”Banyak faktor yang menyebabkan matematika dianggap pelajaran sulit,
diantaranya adalah karakteristik matematika yang bersifat abstrak, logis,
sistematis, dan penuh dengan lambang-lambang dan rumus yang
membingungkan. Selain itu pengalaman belajar matematika bersama guru
yang tidak menyenangkan atau guru yang membingungkan, turut
membentuk sikap negatif siswa terhadap pelajaran matematika. Selain itu,
beberapa pelajar tidak menyukai matematika karena matematika penuh
dengan hitungan dan miskin komunikasi”.
Dari pernyataan diatas dapat disimpulkan bahwa salah satu kesulitan
untuk mempelajari matematika adalah rendahnya kemampuan komunikasi
matematik siswa. Pernyataan ini didasari oleh pendapat J. Bruner (dalam Edward,
2002: 40)
ada

yang menyatakan bahwa: “Untuk memahami konsep-konsep yang

diperlukan

bahasa.

Bahasa

diperlukan

untuk

mengkomunikasikan

suatu konsep kepada orang lain”. Hal senada juga diungkapkan oleh Fathoni
(dalam www.komunikasimatematika.com) bahwa:
“Dalam mempelajari matematika bukan semata-mata hanya menghafal,
tetapi siswa harus bisa mengartikan setiap simbol-simbol matematika dan
rumus yang terdapat dalam matematika karena simbol-simbol matematika
bersifat “artificial” yang baru memiliki arti setelah sebuah makna
diberikan kepadanya”.
Hal ini didukung dari hasil tes yang diberikan peneliti pada saat observasi
di kelas VII SMP Katolik Trisakti 2 Medan untuk mengukur kemampuan
komunikasi matematik siswa, tes yang diberikan berupa tes berbentuk uraian
sebanyak 3 soal. Dari 22 siswa skor rata-rata siswa 5,7 sedangkan skor maksimum
12, dimana 22,7% siswa tidak mampu menyatakan ide matematika melalui tulisan
ke dalam bentuk model matematika lain, 63,6% tidak mampu memahami suatu
ide matematika yang disajikan ke dalam tulisan atau model matematik dan 45,5%
tidak mampu menggunakan kosa kata/bahasa, notasi dan struktur matematik yang

4

disajikan ke dalam tulisan. Berdasarkan observasi tersebut disimpulkan
kemampuan komunikasi matematik tertulis siswa kelas VII SMP Katolik Trisakti
2 Medan masih rendah dan diperlukan suatu tindakan untuk mengatasi
permasalahan tersebut.
Selain itu peneliti juga mewawancarai guru bidang studi matematika di
SMP Katolik Trisakti 2 Medan (Ibu P. Sihombing,

10 Agustus 2012) yang

menyatakan bahwa :
”Siswa menganggap matematika itu sulit dan siswa tidak menyukai
matematika yang terkadang disebabkan gaya belajar siswa. Kemampuan
komunikasi matematika siswa masih tergolong rendah. Para siswa masih
mengalami kesulitan dalam pembelajaran matematika sehingga pola
jawaban ketika menyelesaikan persoalan tidak bervariasi, hasil belajar
matematika yang diperoleh masih belum memuaskan. Siswa menganggap
matematika pelajaran yang sulit sehingga siswa mengalami kesulitan untuk
menyelesaikan masalah dan belum mampu mengkomunikasikan ide-ide
matematik”.
Dari beberapa hal di atas menjelaskan begitu penting arti dan peranan
pendidikan untuk meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa
sehingga dapat disimpulkan kemampuan komunikasi matematika siswa masih
sangat rendah. Salah satu implikasi terhambatnya komunikasi dalam matematika
adalah proses membangun sebuah kerangka pemahaman serta respon terhadap
pembelajaran tidak akan berjalan lancar, seperti yang dikemukakan oleh NCTM
(dalam Widjayanti, 2010) yang menyatakan:
“Dalam matematika, komunikasi memegang peranan yang sangat penting.
Komunikasi menjadi bagian yang esensial dari matematika dan pendidikan
matematika. Komunikasi adalah cara untuk berbagi (sharing) gagasan dan
mengklarifikasi pemahaman. Melalui komunikasi, gagasan-gagasan
menjadi objek-objek refleksi, penghalusan, diskusi, dan perombakan.
Proses komunikasi juga membantu membangun makna dan kelanggengan
untuk gagasan-gagasan, serta juga menjadikan gagasan-gagasan itu diketa
hui publik.”
Didukung

juga

oleh

Manullang

(2004:

2)

menyatakan

bahwa:

”Ketidakcocokan model, metode strategi pembelajaran di sekolah, menyebabkan
siswa mengalami kesulitan mengajar matematika”. Umumnya dalam proses
pembelajaran guru menyampaikan pelajaran menggunakan metode konvensional,

5

dimana guru lebih aktif sebagai pemberi pengetahuan bagi siswa sedangkan siswa
pasif yang hanya menerima masukan saja dan biasanya siswa kurang aktif dalam
menyampaikan pendapatnya. Dengan kata lain, siswa hanya mengajar, menghafal,
mengisi buku tugas, kemudian mengikuti ujian dengan bermodalkan hafalan saja.
Strategi pembelajaran teacher-centered ini lebih menekankan pembelajaran yang
berpusat pada guru yang menyebabkan tidak teraktifkannya potensi dan
kemampuan siswa dengan maksimal, siswa hanya sebagai pendengar, seperti
botol kosong yang dituangi air. Hal ini menyebabkan siswa menjadi cenderung
pasif dan kurang terampil berkomunikasi dalam kegiatan belajar-mengajar di
kelas.
Untuk mengatasi permasalahan yang telah dikemukakan di atas maka guru
perlu mengusahakan perbaikan pembelajaran sebagai suatu strategi untuk
meningkatkan kemampuan komunikasi matematika siswa dengan cara bagaimana
materi itu dapat dikemas menjadi pelajaran yang menarik dan mudah dimengerti
oleh siswa. Salah satu pendekatan dalam pembelajaran matematika yang dapat
memberikan keleluasaan untuk mengembangkan kemampuan komunikasi
matematik adalah pendekatan pembelajaran Open-Ended.
Mengacu pada pendapat bahwa pendekatan pembelajaran Open-Ended
adalah pendekatan yang membawa siswa dalam menjawab permasalahan dengan
banyak cara dan mungkin juga banyak jawaban yang benar, sehingga
mengundang potensi intelektual dan pengalaman siswa dalam menemukan sesuatu
yang baru. Dengan demikian, dapat diperkirakan bahwa pendekatan ini dapat
menjadi fasilitator dalam mengembangkan dan merangsang kemampuan
komunikasi matematik siswa.
Sehubungan

dengan

permasalahan

diatas,

peneliti

tertarik

untuk

melakukan penelitian dengan judul “Perbedaan Kemampuan Komunikasi
Matematik Siswa yang Diajar dengan Pendekatan Pembelajaran OpenEnded dan Pendekatan Pembelajaran Ekspositori di Kelas VII SMP Katolik
Trisakti 2 Medan T.A. 2013/2014”.

6

1.2. Identifikasi Masalah
Berdasarkan

latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, ada

beberapa masalah yang dapat diidentifikasi, yaitu :
1. Siswa kurang menyenangi matematika.
2. Pembelajaran matematika di kelas masih bersifat teacher-centered.
3. Pendekatan pembelajaran kurang tepat sehingga siswa kurang aktif
dalam pembelajaran.
4. Tingkat kemampuan komunikasi matematik siswa masih rendah.

1.3. Batasan masalah
Sesuai dengan latar belakang masalah dan identifikasi masalah yang
dikemukakan di atas sangat luas, maka masalah yang dipilih dibatasi pada
masalah pendekatan pembelajaran yang kurang tepat dan kemampuan komunikasi
matematik siswa masih rendah.

1.4. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan batasan masalah yang
sudah dikemukakan diatas maka permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini
adalah : ”Apakah kemampuan komunikasi matematik siswa dengan diajar
pendekatan pembelajaran Open-Ended lebih baik dari pendekatan pembelajaran
ekspositori di kelas VII SMP Katolik Trisakti 2 Medan T.A. 2013/2014 ?”

1.5. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kemampuan
komunikasi matematik siswa yang diajar dengan pendekatan pembelajaran OpenEnded lebih baik dari pendekatan pembelajaran ekspositori di kelas VIII SMP
Katolik Trisakti 2 Medan T.A. 2013/2014.

7

1.6. Manfaat Penelitian
Sesuai dengan tujuan penelitian diatas, maka hasil penelitian ini
diharapkan akan memberi hasil sebagai berikut :
1. Bagi Siswa diiharapkan dapat meningkatkan kemampuan komunikasi
matematik siswa terhadap matematika, serta memperoleh pengalaman baru
dalam belajar
2. Bagi Guru, penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan guru terhadap alternatif pendekatan pembelajaran yang
memungkinkan untuk diterapkan sebagai upaya meningkatkan komunikasi
matematik siswa.
3. Bagi Sekolah diharapkan dapat meningkatkan kualitas pembelajaran di
sekolah terutama dalam pembelajaran matematika.
4. Bagi Peneliti dapat menambah ilmu dan pengalaman tentang pembelajaran
matematika melalui pendekatan pembelajaran Open-Ended sekaligus dapat
mempraktekkan

ilmu

yang diperoleh

pembelajaran matematika.

selama diperkuliahan

dalam

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan
Berdasarkan analisis terhadap data penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa kemampuan komunikasi matematik siswa yang diajar dengan pendekatan
pembelajaran Open-Ended lebih baik dari pendekatan pembelajaran ekspositori di
kelas VII SMP Katolik Trisakti 2 Medan T.A. 2013/2014.

5.2. Saran
1. Kepada

guru

matematika

yang

ingin

menerapkan

pendekatan

pembelajaran Open-Ended sebaiknya dilakukan secara konsisten dan dapat
memanfaatkan waktu sebaik-baiknya agar proses pembelajaran dapat
berjalan dengan baik.

2. Diharapkan kepada peneliti lainnya untuk melanjutkan bentuk penelitian
ini dengan materi dan tingkat kelas yang berbeda sehingga hasil penelitian
dapat berguna bagi

kemajuan pendidikan

khususnya pendidikan

matematika.

3. Bagi pihak terkait lainnya seperti pihak sekolah diharapkan untuk lebih
memperhatikan kelebihan dan kelemahan dari pembelajaran yang
digunakan

dalam

mengajarkan

matematika

dalam

meningkatkan

komunikasi matematik siswa.

4. Kepada siswa, khususnya siswa SMP Katolik Trisakti 2 Medan disarankan
untuk bisa mengeluarkan ide-ide kreatif dalam proses belajar dan tidak
merasa cemas kalau jawaban yang dihasilkan salah agar dapat
meningkatkan hasil belajar terhadap materi yang dipelajari.

65

55

DAFTAR PUSTAKA
Abdurahman, Mulyono. 2009. Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar.
Jakarta : Rineka Cipta.
AmilafiZone.

2011.

Pendekatan

Terbuka

(Open-Ended

TERBUKA

http://google.co.id//PENDEKATAN

Approach).

(OPEN-ENDED

APPROACH) AmilafiZone.htm (acsessed 03 Juni 2013)
Ansari, Bansu I. 2009. Komunikasi Matematik (Konsep dan Aplikasi). Banda Aceh :
PeNA.
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Arikunto, S. 2009. Dasar-dasar Evaluasi Penelitian. Jakarta : Bumi Aksara.
Djamarah, S.B. 2006. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta:PT Asdi Mahasatya.
FMIPA. 2010. Buku Pedoman Penulisan Skripsi dan Proposal Penelitian Program Studi
Pendidikan. Medan : FMIPA UNIMED.
Hamalik, Oemar. 2005. Proses Belajar Mengajar. Jakarta:Bumi Aksara.

Miftah, M, (2009), Komunikasi Efektif Dalam Pembelajaran, http://www.mediape
ndidikan.net/index.php?option=com_content&view=article&id=2:komuni
kasi-efektif&catid=1:pendidikan&Itemid=2 (accessed 26 juni 2012)
Paduppai, Darwing dan Nurdin. 2008. Penerapan Pendekatan Open-Ended
Problem

dalam

Pembelajaran

Kalkulus.

Jurnal

Pendidikan

dan

Kebudayaan, 14: 904-925
Sanjaya, Wina. 2009. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart Proses
Pendidikan. Jakarta:Kencana.
Sinurat, Aldi. 2013. Pendekatan Open-Ended. http://google.co.id//CatatanKu
Pendekatan Open-Ended.htm (acsessed 03 Juni 2013)
Slameto. 2010. Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta.

56

Sudjana. 2005 . Metoda Statistika. Bandung : Tarsito.
Sudrajat, A., (2008), Pengertian, Pendekatan, Strategi, Metode, Teknik,dan Model
Pembelajaran.http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2008/09/12/pengertia
n-pendekatan-strategi-metode-teknik-taktik-dan-model pembelajaran/
(acsessed 26 juni 2012)

Sudiarta, I Gusti Putu. 2007. Prospek Pengembangan dan Penerapan Model
Pembelajaran Matematik Berorientasi Pemecahan Masalah Open-Ended
di Sekolah Dasar di Provinsi Bali. Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan, 13
: 886-906
Sukino dan Wilson Simangunsong. 2006. Matematika untuk SMP Kelas VIII.
Jakarta : Erlangga

Suyatno. 2009. Menjelajah Pembelajaran Inovatif. Surabaya : Masmedia Buana
Pustaka
Syafruddin. 2008. Pendekatan Open Ended Problem dalam Matematika.
http://www.psb-psma.org/content/blog/pendekatan-open-ended-problemdalam-matematika.html. (acsessed 26 juni 2012)
Syamsudin,
M.
Pembelajaran
Matematika.
2008.
http://www.google.co.id//search?hl=id&1=strategi+pembelajaran+matema
tika&meta/ (acsessed 26 juni 2012)
Trianto.
2011.
Mendesain
Kencana:Jakarta

Model

Pembelajaran

Inovatif-Progresif.

Wihelmus. 2009 . Pendekatan Opend-Ended dalam Pembelajaran Matematika.
http://KaFeMateMatika.net/PENDEKATAN-OPEND-ENDED-DALAMPEMBELAJARAN-MATEMATIKA.htm. (acsessed 26 juni 2012)