STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA AUBREY’S CAFE DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA

  

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA

AUBREY’S CAFE

DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA

  

Skripsi

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

  Program Studi Manajemen

  

Disusun oleh

Edwin Kurniawansyah

NIM : 01 2214 175

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

2007

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  ............. Hidup itu indah Hal baik yang kamu lakukan esok akan dilupakan…. Bagaimanapun juga lakukanlah yang baik, Kejujuran dan keterusteranganmu membuatmu gampang terluka…. Bagaimanapun juga jujur dan berterus-teranglah, Apa yang telah kamu bangun bertahun-tahun

  Mungkin akan dihancurkan dalam waktu semalam….

  Bagaimanapun juga teruslah membangun, Orang sungguh membutuhkan bantuan, Tetapi mungkin akan menyerangmu jika kamu membantu….

  Bagaimanapun juga bantulah orang lain, Berikanlah pada dunia hal terbaik yang kamu miliki Dan kamu akan mendapatkan kekecewaan….

  Bagaimanapun juga berikanlah pada dunia hal terbaik yang pernah kamu berikan, hidup adalah keindahan, kagumilah dia hidup adalah kesenangan, nikmatilah, hidup adalah suatu mimpi, buatlah itu menjadi kenyataan, hidup adalah suatu tantangan, hadapilah, hidup adalah permainan, bermainlah, hidup adalah berharga, dengan demikian bersikaplah hati-hati, hidup adalah cinta, bergembiralah atasnya, hidup adalah teka-teki, pecahkanlah, hidup adalah janji, penuhilah, hidup adalah kesedihan, atasilah, hidup adalah perjuangan, terimalah, hidup adalah tragedi, bergumullah dengannya, hidup adalah kehidupan, lindungilah, mari kita lakukan sesuatu yang indah bagi hidup yang semata dari TUHAN!!! (Mother Theresa....)

  Skripsi ini kepersembahkan kepada : Yesus Kristus sebagai sumber kekuatanku, dan pelindungku Bunda Maria, pembimbingku

Bapak (alm) Albertus Djamani Ahok dan Mama Suryati tercinta atas kesempatan

dan kepercayaan yang selalu diberikan. Kakakku tercinta Virmina Liliana, Erik Ferdiansyah, dan Novita Yulianti Dan

  

Keluarga besarku dan sejumlah orang yang terkait didalam penyusunan skripsi ini.

  

ABSTRAK

STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA

”Aubrey’s Cafe”

DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA

  

Edwin Kurniawansyah

Fakultas Ekonomi

Universitas Sanata Dharma

2007

  Tujuan penelitian ini adalah untuk menilai kelayakan pendirian usaha Aubrey”s Cafe di Babarsari Sleman Yogyakarta. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut, maka dilakukan analisis terhadap empat aspek, yaitu aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, dan juga aspek keuangan. Metode digunakan sebagai alat untuk menghitung peningkatan

  Least Square

  jumlah mahasiswa/i yang digunakan untuk menganalisis aspek pasar. Berdasar pada analisis aspek pasar, terjadi peningkatan jumlah mahasiswa/i pada tahun ajaran 2007/2008. Aubrey”s Cafe juga telah memenuhi faktor-faktor penting didalam aspek teknis dan juga aspek manajemen. Metode Net Present Value merupakan alat yang digunakan untuk menilai aspek keuangan. Dalam penelitian ini, Net Present Value bernilai positif karena adanya selisih antara PV of Proceeds dan PV of Outlays sebesar Rp. 883.565.925,-. Berdasarkan hasil analisis terhadap aspek pasar, aspek teknis , aspek manajemen, dan juga aspek keuangan, maka usaha Aubrey”s Cafe di Babarsari Sleman Yogyakarta layak untuk didirikan.

  

ABSTRACT

FEASIBILITY STUDY

”Aubrey’s Cafe”

Edwin Kurniawansyah

  

Faculty of Economic

University of Sanata Dharma

2007

  The aim of the research was to identify the feasibility of the establishment of Aubrey’s Cafe in Babarsari Sleman Yogyakarta. There were four aspects analysed : market, technical, management and financing.

  The Least Square method was used as an analysis tool to calculate the increment of trend that was useful for analysing market aspect. Based on data analysis for market aspect, the number of students in period of 2007/2008 was increased. Aubrey’s Cafe could also fulfill the important factors in technical and management aspects. Net Present Value method was a tool that was applied to rate the financing aspect. In the research, the Net Present Value had a positive value because the difference between the PV of Proceeds and PV of Outlays gave a surplus as much as Rp. 883.565.925,-. Based on the analysis result of those four aspects, it can be concluded that Aubrey’s Cafe in Babarsari Sleman Yogyakarta was feasible to be established.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala berkat, rahmat, anugerah serta karunia-NYA yang diberikan sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi dengan judul : Studi Kelayakan Pendirian Usaha Aubrey”s Cafe di Babarsari, Sleman, Yogyakarta.

  Penulisan skripsi ini disusun dan diajukan penulis untuk memenuhi salah satu persyaratan akedemik guna memperoleh gelar Sarjana Ekonomi di Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penulis menyadari bahwa dalam upaya mempersiapkan, menyusun dan menyelesaikan skripsi ini tidak akan selesai tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis dengan penuh kerendahan hati ingin mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Bapak Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  2. Bapak A. Yudi Yuniarto, SE.,M.B.A., selaku wakil Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing I yang telah bersedia meluangkan waktu, tenaga dan pikiran untuk memberikan, membimbing serta masukan yang sangat berharga denga penuh perhatian dan kesabaran sehingga skripsi ini dapat diselesaikan dengan baik.

  3. Bapak Drs. A. Triwanggono , M.S., selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membantu, mengarahkan, dan memberikan bimbingan serta masukan dan dukungan kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  4. Bapak Drs. G. Hendra Poerwanto, M.Si. selaku Ketua Program Studi Manajemen Universitas Sanata Dharma.

  5. Ibu Dra. Diah Utari BR., M..Si. selaku dosen penguji pada ujian pendadaran dan juga yang telah banyak membantu dan memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

  6. Bapak dan Ibu Dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah banyak memberikan bimbingan dan arahan kepada penulis.

  7. Mas Frans, Mas Yuli, Ibu Tutik, Ibu Atun yang sedikit banyak telah membantu penulis dalam menempuh studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  8. Bapak dan Ibu serta staf Administrasi di Universitas Atma Jaya, Universitas Pembangunan Nasional ”Veteran”, Universitas Proklamasi, dan Sekolah Tinggi Teknologi Nasional yang telah membantu dalam proses penelitian sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  9. (Alm) Bapak Djamani Ahok, SmHk dan Ibu Suryati atas doa, kepercayaannya, dukungan baik berupa materi dan moril, serta pengorbanan selama ini sehingga penulis dapat menyelesaikan studi Manajemen Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  10. Kakek dan Nenek tercinta, kak Gagan dan bang Pillian, kak Kelek dan bang Kitar, kak Noor dan keluarga, man Tono dan bik Ida, man Bo, ma”tua dan pa”tua semuanya, atas nasehat, motivasi, dan doanya sehingga penulis dapat menyelesaikan studi dan skripsi ini.

  11. Kakak ku Lili, bang Erik dan mbak Pitak, kak Nopi dan mas Agung, ponakanku Aubrey, mas Anggoro atas dukungan, doa, keceriaan, kebersamaannya dan pengertian yang telah kalian berikan selama ini.

  12. Kak Tete, kak Emi, bang Tino, bang Bruno, Ondhoy, kak Wiwin, dek Dewi, dek Rika, dek Wati, dek Ido, Alek, Na-ol, Pinko, Eko, Heri, Bita, Ella, Othan atas kebersamaan, keceriaan, perhatian, doa dan dukungannya yang kalian berikan.

  13. P. Denny Hermanto dan Angela Novita, Korbianus Nasto yang telah banyak membantu, baik dalam proses penelitian sampai penulisan skripsi ini selesai.

  Thanks atas semuanya.

  14. Anak-anak Manajemen 01 (Egen, Dimas, Gepeng, Mesum, Bete, Aji, Dewan, Topan, Alle, Wowo, Andika, dll). Brian dan Rere, Hendra, mas Arod, Ima, Ari Jenggot, Yanti, Dian Losoy, Dian Handayani, Cici, Ika, Pipit, Nia atas kebersamaan dan dukungannya selama ini.

  15. Biak-biak Singkawang, Afray, Ade, Alenk, Adit, Ivan Kechap, Phian Khan, Theo, Gedubrak, Ncek Ndra, Amang, Adek Amang, Donal, Pelek, Lasang, Ogut, Eder, Dedi, Romi samsat, Romi Buta”, Welly, Yoyon, Ryan Gomay, Aga,

  Ncek Yamin, bang Su, dek Gon atas kebersamaan, keceriaan dan motivasi yang kalian berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini., dan-

  16. Teman-teman yang ada di GKI Gejayan, bang Ekot, David, mas Bayu, mas Antuk, mas Wall, Jan”s, bang Simon, Jimmy, kak Nola, kak Erni, kak Desto, Nyoni, Jean, Elis, Jerry, Sulo, mas Willy, Fella, Emma, Ria, Claudia Flow, pak Petrus dan bu Rima, Tommy, Hero, dek Henly, papi Tedjo atas kebersamaan, keceriaan dan motivasi yang kalian berikan sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik tersebut dengan penuh berkelimpahan. Penulis berharap agar skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan dapat juga sebagai bahan bacaan untuk penelitian selanjutnya.

  Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak terdapat kekurangan karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman penulis. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik maupun saran yang dapat menjadikan penulisan skripsi ini lebih sempurna.

  Akhir kata, penulis ucapkan terima kasih.

  Yogyakarta, Juni 2007 Penulis

  Edwin Kurniawansyah

  

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL ......................................................................................................i HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................................ii HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................................iii HALAMAN MOTTO......................................... ..........................................................iv PERSEMBAHAN................................. .........................................................................v KEASLIAN KARYA...................................................................................................vi ABSTRAK... ................................................................................................................vii ABSTRACT................................................................................................................viii PENGANTAR ..............................................................................................................ix DAFTAR ISI..............................................................................................................xiii

  

BAB I PENDAHULUAN ...........................................................................................1

A. Latar Belakang ...........................................................................................1 B. Rumusan Masalah ......................................................................................2 C. Batasan Masalah ......................................................................................2 D. Tujuan Penelitian .......................................................................................4 E. Manfaat Penelitian .....................................................................................4 F. Sistematika Penulisan ...............................................................................5

BAB II LANDASAN TEORI .....................................................................................7

A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha ...........................................................7

  B. Tujuan Studi Kelayakan ............................................................................9

  C. Perbedaan Intensitas Studi Kelayakan ....................................................10

  D. Investasi...................................................................................................12

  E. Perputaran Dana dalam Investasi Tetap ..................................................14

  F. Capital Budgeting....................................................................................15

  G. Aspek-aspek Studi Kelayakan ................................................................16

  H. Pengertian Manajemen Pemasaran..........................................................19

  I. Pengertian Jasa ........................................................................................21 J. Pengertian Pasar Potensial ......................................................................23 K. Pengerian Market Share ..........................................................................23 L. Pengertian Marketing MIX ......................................................................23

  

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ..............................................................28

A. Jenis Penelitian ....................................................................................28 B. Variabel Penelitian ..............................................................................28 C. Sumber dan Data yang Diperlukan ......................................................29 D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................30 E. Teknik Analisis Data ............................................................................32

BAB IV GAMBARAN UMUM RENCANAN PENDIRIAN USAHA ................39

A. Latar Belakang Pendirian Usaha ..........................................................39 B. Lokasi, Visi, Misi dan Tujuan Perusahaan ..........................................39 C. Kondisi Lingkungan Usaha Aubrey’s Cafe .........................................41

  D. Identifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancaman Usaha ......42

  E. Strategi Pemasaran Usaha Aubrey’s Cafe ...........................................43

  F. Daftar Menu .........................................................................................44

  

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ...............................................54

A. Aspek Pasar ..........................................................................................54 B. Aspek Teknis........................................................................................74 C. Aspek Manajemen...............................................................................78 D. Aspek Keuangan..................................................................................84

BAB VI PENUTUP ................................................................................................101

A. Kesimpulan.........................................................................................101 B. Saran...................................................................................................102 C. Keterbatasan Penelitian ......................................................................103

LAMPIRAN ..............................................................................................................105

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................111

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel V. 1. Total Mahasiswa/i Aktif Pada Universitas di Babarsari ..........................55 Tabel V. 2. Jumlah Mahasiswa/i Universitas Atma Jaya ............................................57 Tabel V. 3. Perhitungan Trend Mahasiswa/i Universitas Atma Jaya .........................58 Tabel V. 4. Jumlah Mahasiswa/i Universitas Pembangunan Nasional .......................60 Tabel V. 5. Perhitungan Trend Mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional .......61 Tabel V. 6. Jumlah Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Teknologi Nasional Yogyakarta ...63 Tabel V. 7. Perhitungan Trend Mahasiswa/i Sekolah Tinggi Teknologi

  Nasional Yogyakarta ................................................................................64 Tabel V. 8. Jumlah mahasiswa/i Universitas Proklamasi ...........................................66 Tabel V. 9. Perhitungan Trend Mahasiswa/i Universitas Proklamasi .......................67 Tabel V. 10. Total Mahasiswa/i Aktif pada Universitas Yang Ada di Babarsari ........69 Tabel V. 11. Perhitungan Trend Mahasiswa/i Ke-4 Universitas yang di Babarsari ....70 Tabel V. 12. Kebutuhan Dana Investasi ......................................................................85 Tabel V. 13. Estimasi Penjualan ..................................................................................86 Tabel V. 14. Biaya Bahan Baku ..................................................................................87 Tabel V. 15. Biaya Pemasaran .....................................................................................88 Tabel V. 16. Biaya Gaji Karyawan ..............................................................................89 Tabel V. 17. Biaya Sewa Ruang Usaha .......................................................................90

  Tabel V. 18. Biaya Listrik............................................................................................91 Tabel V. 19. Biaya Telepon .........................................................................................92 Tabel V. 20. Biaya Lain-lain .......................................................................................93 Tabel V. 21. Biaya Depresiasi .....................................................................................94 Tabel V. 22. Proyeksi Rugi/Laba Aubrey’s Cafe ........................................................95 Tabel V. 23. Aliran Kas Masuk Bersih ........................................................................98 Tabel V. 24. Perhitungan Net Present Value ...............................................................98

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar V. 1. Denah Lokasi Usaha Aubrey”s Cafe ....................................................74 Gambar V. 2. Layout Aubrey”s Cafe...........................................................................76 Gambar V. 3. Struktur Organisasi Perusahaan ............................................................79

  

LAMPIRAN

Hasil Perhitungan

  Halaman Lampiran I Rincian Investasi Awal ........................................................................105 Lampiran II Estimasi Pendapatan ...........................................................................106 Lampiran III Estimasi Biaya Bahan Baku ................................................................107 Lampiran IV Estimasi Biaya Pemasaran ..................................................................108 Lampiran V Estimasi Biaya Gaji Karyawan ...........................................................109 Lampiran VI Rincian Biaya Depresiasi ....................................................................110

BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar belakang masalah Dengan adanya kemajuan teknologi informasi yang semakin canggih

  serta perkembangan jaman yang semakin modern, maka pengaruh kebudayaan dan gaya hidup barat mempunyai akses yang sangat mudah untuk masuk ke Indonesia. Banyaknya film-film asing yang masuk Indonesia serta banyaknya orang asing yang tinggal di Indonesia, maka menyebabkan gaya hidup mereka mulai mempengaruhi gaya hidup masyarakat Indonesia, terutama kawula mudanya. Tak luput juga kota Yogyakarta. Yogyakarta sebagai ibukota propinsi DIY yang disebut juga sebagai kota pelajar telah berkembang sangat pesat. Sesuai dengan namanya, tentu saja banyak pelajar terdapat di kota Yogyakarta ini. Para pelajar ini selain yang berasal dari Yogyakarta sendiri, juga banyak yang berasal dari luar kota, luar pulau, bahkan dari luar negeri.

  Para pelajar yang rata-rata terdiri dari kawula muda ini memiliki gaya hidup yang suka mencari cara mudah dan cepat, serta didukung dengan ciri khas masyarakat Indonesia yang hidupnya secara gathering memunculkan banyak tempat-tempat sejenis café, dimana tempat seperti inilah biasanya kawula muda berkumpul hanya sekedar untuk bercengkrama dan menikmati hidangan yang disajikan. Berdasarkan hal tersebut, maka penulis tertarik untuk membuka usaha sejenis. Untuk selanjutnya penulis menyebut usaha tersebut dengan “Aubrey’s Café”. Penulis berencana membukanya di jln. Babarsari Yogyakarta. Dalam rangka pembukaan Aubrey’s Café, maka diperlukan adanya sebuah studi kelayakan yang bertujuan untuk mengurangi risiko kegagalan suatu investasi. Selain untuk kepentingan usaha, penulis juga mengangkatnya sebagai bahan dalam penulisan tugas akhir dengan judul

  “STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA AUBREY’S CAFE DI BABARSARI SLEMAN YOGYAKARTA”.

  B. Rumusan masalah

  Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini adalah :

  • Apakah rencana pendirian Aubrey”s café di Babarsari Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen dan juga aspek keuangan.

  C. Batasan masalah

  Permasalahan yang akan diteliti adalah menguji kelayakan atau prospek pendirian Aubrey’s café di Babarsari Yogyakarta. Penelitian ini hanya terbatas pada tinjauan dari beberapa aspek, yaitu :

  a) Aspek pasar Agar permasalahan yang diteliti pada aspek pasar ini tidak terlalu luas, maka penulis membatasi penulisan tentang aspek pasar hanya untuk mengetahui apakah ada permintaan konsumen terhadap keberadaan Aubrey’s cafe di Babarasari Yogyakarta.

  b) Aspek teknis Batasan masalah pada aspek teknis dalam penelitian ini hanya dibatasi pada penentuan lokasi usaha, penentuan luas produksi, penentuan layout usaha, dan pemilihan jenis teknologi pada Aubrey’s cafe di Babarasari Yogyakarta.

  c) Aspek manajemen Batasan masalah pada aspek manajemen dalam penelitian ini hanya dibatasi pada perencanaan, pengorganisasian, penyusunan personalia, pengarahan, dan juga pengendalian di dalam tata kelola usaha Aubrey’s cafe di Babarsari Yogyakarta.

  d) Aspek keuangan Batasan masalah pada aspek keuangan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui nilai waktu uang di masa yang akan datang dari investasi yang akan dilakukan pada Aubrey’s cafe di Babarasari Yogyakarta.

  D. Tujuan penelitian

  Tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah :

  • Untuk mengetahui apakah rencana pendirian Aubrey”s café di

  Babarsari Yogyakarta layak untuk dilaksanakan dilihat dari aspek pasar, spek teknis, aspek manajemen dan juga aspek keuangan.

  E. Manfaat penelitian

  Adapun manfaat yang diperoleh dengan adanya penelitian ini adalah : a.

   Bagi penulis.

  Dapat memberikan bantuan secara informatif mengenai studi kelayakan suatu investasi.

  b.

   Bagi investor.

  Dapat memberikan gambaran kepada investor tentang prospek suatu investasi, yaitu keuntungan yang akan didapat investor dari investasi dan juga resiko investasi tersebut. Sehingga dapat membantu investor di dalam mengambil sebuah keputusan sebelum melakukan investasi.

  c.

   Bagi lembaga pendidikan.

  Memberikan sumbangan penulisan tentang pentingnya studi keyakan usaha, khususnya bagi Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen, dan umumnya Universitas Sanata Dharma.

  d.

   Bagi masyarakat umum.

  Secara informatif dapat memberikan gambaran tentang peranan dan manfaat studi kelayakan usaha.

F. Sistematika Penulisan

  Untuk mempermudah mengenai gambaran tentang materi yang akan dibahas, maka disajikan sistematika penulisan sebagai berikut :

  Bab 1 Pendahuluan Dalam bab ini, berisi sekitar latar belakang masalah, rumusan masalah,

  batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  Bab II Landasan Teori Dalam bab ini, berisi tinjauan pustaka yang akan menjadi acuan bagi

  penulis dalam melaksanakan penelitian, pembahasan penelitian, dan kesimpulan atas hasil penelitian.

  Bab III Metodologi Penelitian Dalam bab ini, berisi metodologi penelitian yang dipakai dalam

  pembuatan penelitian, apa yang akan diteliti, waktu penelitian, lokasi penelitian, teknik pengumpulan data, sumber data, dan data yang diperoleh.

  Bab IV Gambaran Umum Rencana Pendirian Usaha Dalam bab ini, berisi mengenai gambaran keadaan perusahaan, sejarah perusahaan, dan operasi perusahaan. Bab V Analisis Data Dalam bab ini, berisi analisis data yang telah dilaksanakan. Analisis

  ini berdasarkan pada landasan teori yang telah dikemukakan pada bab terdahulu.

Bab VI Kesimpulan Dalam bab ini, berisi kesimpulan dan saran atas data yang telah

  dianalisa. Berbagai kesimpulan setelah melakukan analisis atas data yang ada dari penelitian dan kemudian mengajukan saran kepada pihak yang terkait.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Studi Kelayakan Usaha Studi kelayakan proyek adalah penelitian tentang dapat tidaknya suatu

  proyek dilaksanakan dengan berhasil. Pengertian berhasil ini mungkin dapat ditafsirkan berbeda-beda. Ada yang menafsirkan dalam artian yang lebih terbatas, terutama digunakan oleh pihak swasta yang lebih berminat tentang manfaat ekonomis suatu investasi. Sedangkan dari pihak pemerintah, atau lembaga non profit, pengertian menguntungkan dapat memiliki arti yang lebih relatif. Mungkin dipertimbangkan berbagai faktor seperti manfaat bagi masyarakat luas yang dapat berwujud penyerapan tenaga kerja, pemanfaatan sumberdaya yang berlimpah di tempat tersebut, dsb. Dapat juga dikaitkan dengan penghematan devisa ataupun penambahan devisa yang diperlukan oleh pemerintah (Husnan dan Muhammad, 2000:4).

  Proyek yang diteliti dapat berbentuk proyek raksasa seperti pembangunan proyek listrik tenaga nuklir, sampai proyek sederhana seperti membuka usaha jasa fotocopy. Tentu saja semakin besar proyek yang akan dijalankan, semakin luas dampak yang terjadi. Dampak ini dapat berupa dampak ekonomis, dan dapat juga yang bersifat sosial. Karena itu ada yang melengkapi studi kelayakan ini dengan analisis yang disebut dengan analisis manfaat dan pengorbanan sosial (cost and

  benefit analysis) termasuk didalamnya semua manfaat dan pengorbanan sosial

  (social cost and social benefit). Dengan demikian, pada umumnya suatu studi kelayakan proyek menyangkut 3 aspek, yaitu (Husnan dan Muhammad, 2000:4) : a. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi proyek itu sendiri (sering juga disebut sebagai manfaat finansial). Yang berarti apakah proyek itu dipandang cukup menguntungkan apabila dibandingkan dengan resiko proyek tersebut.

  b. Manfaat ekonomis proyek tersebut bagi negara tempat proyek tersebut dilaksanakan (sering juga disebut sebagai manfaat ekonomi nasional). Yang menunjukkan manfaat proyek tersebut bagi ekonomi makro suatu negara.

  c. Manfaat sosial proyek tersebut bagi masyarakat sekitar proyek tersebut. Ini merupakan studi yang relatif paling sulit untuk dilakukan.

  Oleh karena itu, dalam menilai studi kelayakan suatu proyek harus mempertimbangkan semua faktor. Akan tetapi, dengan semakin sederhananya proyek yang akan dilaksanakan, maka semakin sederhana pula lingkup penelitian yang akan dilakukan.

  Pembuatan studi kelayakan sering dibutuhkan oleh pihak yang berbeda- beda. Masing-masing pihak mempunyai kepentingan serta sudut pandang yang berbeda. Lembaga-lembaga yang memerlukan studi kelayakan adalah :

  a. Investor Yaitu pihak yang akan menanamkan dana dalam suatu proyek (sebagai pemilik perusahaan nantinya atau pemegang saham) akan lebih memperhatikan prospek usaha tersebut. Pengertian prospek disini adalah tingkat keuntungan yang diharapkan akan diperoleh dari investasi tersebut beserta resiko investasi tersebut.

  b. Kreditur/Bank Yaitu pihak yang memberikan pinjaman dana, biasanya lembaga keuangan atau bank. Pihak kreditur mengharapkan bunga plus angsuran pokok pinjaman dilakukan tepat pada waktunya. Para kreditur/Bank akan lebih memperhatikan segi keamanan dana yang dipinjamkan. Kreditur membutuhkan studi kelayakan untuk membantu mereka dalam rencana pengambilan keputusan dalam rencana pemberian kredit atas usulan proyek yang direncanakan.

  c. Pemerintah Pemerintah berkepentingan dengan manfaat proyek tersebut bagi perekonomian nasional. Apakah proyek tersebut akan membantu menghemat devisa, menambah devisa, atau memperluas kesempatan kerja.

B. Tujuan Studi Kelayakan

  Menurut Husnan dan Muhammad, banyak sebab yang mengakibatkan suatu proyek ternyata kemudian tidak menguntungkan (gagal). Sebab itu dapat berwujud kesalahan perencanaan, kesalahan dalam menafsir pasar yang tersedia, kesalahan dalam memperkirakan kontinuitas bahan baku, kesalahan dalam memperkirakan kebutuhan tenaga kerja.(Husnan dan Muhammad, 2000 : 6) Sebab lain dapat berasal dari pelaksanaan proyek tidak terkendalikan, akibatnya biaya pembangunan proyek menjadi membengkak, penyelesaian proyek menjadi tertunda, dsb. Disamping itu dapat juga disebabkan karena faktor lingkungan berubah, baik lingkungan ekonomi, sosial, bahkan politik. Dapat juga karena sebab-sebab yang di luar dugaan, seperti bencana alam pada lokasi proyek.

  Untuk itulah studi tentang kelayakan (minimal) ekonomis suatu proyek menjadi sangat penting. Semakin besar skala investasi, semakin penting studi kelayakan dilaksanakan. Bahkan untuk proyek-proyek yang besar, seringkali studi ini dilakukan dalam 2 tahap, yaitu tahap pendahuluan dan tahap keseluruhan.

  Apabila dari studi pendahuluan tersebut sudah menampakkan gejala-gejala yang tidak menguntungkan, maka studi keseluruhan mungkin tidak perlu lagi dilakukan.

  Dengan ringkas kita dapat mengatakan, bahwa tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu besar untuk kegiatan yang ternyata tidak menguntungkan.

C. Perbedaan Intensitas Studi Kelayakan

  Penilaian terhadap keadaan dan prospek suatu investasi, dilakukan atas dasar kriteria-kriteria tertentu. Kriteria-kriteria ini dapat hanya mempertimbangkan manfaat proyek bagi perusahaan, dapat pula dengan memperhatikan aspek yang lebih luas, yaitu manfaat proyek bagi negara dan masyarakat luas. Tentu saja tidak setiap proyek akan diteliti dengan sangat mendalam, mencakup berbagai aspek yang terpengaruh. Beberapa proyek mungkin hanya diteliti terhadap beberapa aspek saja. Bahkan sering juga kita jumpai bahwa ada rencana-rencana investasi yang penilaiannya tidak dilakukan secara formal.

  Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas studi kelayakan, diantaranya yang utama adalah (Husnan dan Muhammad, 2000 : 8) : a. Besarnya dana yang ditanamkan.

  Umumnya semakin besar jumlah dana yang ditanamkan, semakin mendalam studi yang perlu dilakukan. Misalnya proyek kilang minyak di Cilacap akan diteliti dalam aspek yang lebih luas, termasuk dampak sosial ekonomi, dibandingkan dengan proyek membuka usaha dealer mobil.

  b. Tingkat ketidakpastian proyek.

  Semakin sulit kita memperkirakan penghasilan penjualan, biaya, aliran kas, dan lain-lain. Semakin berhati-hati kita dalam melakukan studi kelayakan. Untuk proyek-proyek yang menghasilkan produk baru umumnya cukup sulit dalam memperkirakan proyeksi penjualan. Berbagai cara ditempuh untuk mengatasi ketidakpastian ini, dengan analisis sensitivitas, tafsiran konservatif, dan sebagainya.

  c. Kompeleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi proyek.

  Setiap proyek dipengaruhi dan juga mempengaruhi faktor-faktor lainnya. Misalnya, proyek untuk membuat mobil dengan menggunakan tenaga listrik akan dipengaruhi faktor tinggi rendahnya harga BBM. Sebaliknya, proyek tersebut akan mempengaruhi pula usaha untuk menemukan material yang dapat dipakai untuk menyimpan tenaga listrik yang tahan lebih lama.

  Faktor-faktor yang mempengaruhi suatu proyek mungkin menjadi sangat kompleks, sehingga pihak yang melakukan studi kelayakan terhadap proyek tersebut akan semakin berhati-hati.

D. Investasi

  1. Pengertian investasi Investasi adalah pengkaitan sumber-sumber dalam jangka panjang untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang (Mulyadi, 1993 : 284).

  Menurut James C. Van Horns, yang dikutip oleh (Salim Bassalamah, 1998 : 8) investasi atau penambahan modal adalah kegiatan yang dilangsungkan yang memanfaatkan dari pengeluaran kas pada waktu sekarang dengan tujuan untuk menghasilkan laba di masa yang akan datang.

  Menurut Supriyono (1991 : 29), investasi atau penambahan modal adalah proses identifikasi, perencanaan untuk pembelanjaan proyek-proyek investasi suatu perusahaan.

  Perusahaan memutuskan untuk menginvestasikan dananya dengan harapan akan mendapatkan laba di masa mendatang. Keputusan investasi merupakan keputusan yang dibuat pada saat kini, namun akan menentukan keberadaan perusahaan di masa yang akan datang. Hal ini disebabkan oleh beberapa karakterisitik keputusan investasi tersebut, yaitu : a. Keputusan investasi menyangkut dan penggunaan sejumlah dana dalam jumlah besar.

  b. Keputusan investasi menyangkut jangka waktu yang panjang.

  c. Keputusan investasi berhubungan dengan struktur dan kebijakan suatu perusahaan.

  d. Oleh karena investasi menyangkut jangka waktu yang panjang, maka keadaan lingkungan eksternal sangat mempengaruhi keberhasilan investasi.

  2. Jenis-jenis investasi Investasi dapat dikelompokkan menjadi beberapa jenis

  (Riyanto,1992 : 104) :

  1. Investasi penggantian

  2. Investasi penambahan kapasitas

  3. Investasi penambahan jenis produk baru

  4. Investasi lain-lain Keterangan untuk jenis-jenis investasi tersebut adalah sebagai berikut :

  a. Investasi penggantian Investasi ini demaksudkan sebagai usaha penggantian aktiva lama dengan aktiva baru. Biasanya disebabkan karena aktiva lama sudah aus atau rusak yang memakan biaya besar jika dilakukan perbaikan. b. Investasi penambahan kapasitas Investasi ini dimaksudkan sebagai usaha perluasan usaha atau penambahan kapasitas dari produksi yang telah dilakukan sekarang ini.

  c. Investasi penambahan jenis produk Investasi ini dimaksudkan dengan usaha untuk penambahan hasil produk baru. Produk baru dalam hal ini diartikan sebagai produk yang benar-benar baru bagi perusahaan atau di kalangan masyarakat umum.

  d. Investasi lain-lain Investasi ini dimaksudkan dengan investasi yang tidak termasuk dalam ketiga investasi tersebut di atas.

E. Perputaran Dana dalam Investasi Aktiva Tetap

  Pada prinsipnya dana yang ditanam dalam aktiva tetap sama dengan dana yang ditanam pada aktiva lancar, karena dana yang diinvestasikan nantinya akan kembali. Hal pokok yang menjadi ciri utama investasi dana adalah waktu yang digunakan untuk mengembalikan dana tersebut.

  Perputaran dana dalam aktiva tetap dan dalam aktiva lancar dapat digambarkan sebagai berikut :

  Aktiva lancar Aktiva tetap Kas

  Kas → Aktiva lancar → Kas → Aktiva tetap →

  Kas (Depresiasi)

F. Capital Budgeting

  Rianto Bambang, dalam bukunya “Dasar-dasar Pembelajaran”, mengatakan : Capital Budgeting adalah keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan mengenai pengeluaran dana dimana jangka waktu kembalinya dana lebih dari satu tahun. Rianto Bambang, (1995 : 75) Capital

  Budgeting mempunyai arti yang sangat penting bagi perusahaan karena :

  1) Dana yang akan dikeluarkan terikat untuk jangka waktu yang panjang; 2) Investasi dalam aktiva tetap menyangkut harapan hasil penjualan di waktu yang akan datang; 3) Pengeluaran dana untuk keperluan tersebut biasanya meliputi jumlah yang besar; 4) Kesalahan dalam pengambilan keputusan mengenai pengeluaran modal akan mempunyai akibat yang panjang dan berat.

G. Aspek-aspek Studi Kelayakan

  Aspek-aspek yang diteliti dalam studi kelayakan adalah sebagai berikut :

  a. Aspek pasar Dewasa ini, banyak perusahaan bermunculan dan karenanya persaingan antar mereka juga semakin ketat. Pada situasi demikian, peranan analisis aspek pasar dalam pendirian maupun perluasan usaha pada studi kelayakan proyek merupakan variabel pertama dan utama untuk mendapatkan perhatian (Husnan dan Muhammad, 2000 : 17).

  Untuk menganalisa aspek pasar dan pemasaran, maka dapat menggunakan berbagai alat untuk memperkirakan permintaan produk yang akan dibuat (Husnan dan Muhammad, 2000 : 17). Dan dimungkinkan perlunya dilakukan sebuah survey dan pengambilan data melalui dokumentasi untuk dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan.

  b. Aspek teknis Beberapa pertanyaan utama yang diajukan dalam aspek ini adalah tentang penentuan lokasi dan lahan proyek, luas produksi, layout dan pemilihan jenis teknologi dan peralatan yang diperlukan (Husnan dan Muhammad, 2000 : 18).

  Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam aspek teknis, perlu diadakannya observasi, wawancara, dan juga studi kepustakaan. c. Aspek manajemen Hal-hal yang perlu diperhatikan disini adalah bagian apa saja yang diperlukan dalam proyek tersebut dan juga struktur organisasi yang akan digunakan. Terakhir kita perlu mengetahui bagaimana kita dapat memperoleh tenaga-tenaga kunci yang kita perlukan beserta sistem penggajiannya (Husnan dan Muhammad, 2000 : 19).

  Untuk memperoleh informasi yang dibutuhkan dalam aspek manajemen ini, perlu diadakannya observasi, wawancara, dan juga studi kepustakaan.

  d. Aspek keuangan Untuk aspek keuangan, akan dibicarakan tentang bagaimana menghitung kebutuhan dana yang diperlukan untuk investasi. Baik investasi untuk aktiva tetap, juga investasi pada aktiva lancar (modal kerja) (Husnan dan Muhammad, 2000 : 19). Informasi yang dibutuhkan untuk aspek ini dapat diperoleh melalui studi kepustakaan, observasi dan wawancara.

  Dan untuk menganalisisnya tidak menggunakan analisis deskriptif melainkan dengan menggunakan alat analisis yang berupa :

  1. NPV (Net Present Value) Jika investasi dilakukan untuk jangka panjang, maka konsep nilai waktu uang menjadi sangat penting, karena nilai uang pada saat ini dengan nilai uang pada masa yang akan datang tidaklah sama. Dan metode analisis keuangan yang memperhatikan nilai waktu uang adalah NPV (Net Present Value). Apabila nilai sekarang penerimaan- penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi, maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga layak diterima (Husnan dan Muhammad, 2000 : 209). Dengan kata lain, semakin tinggi nilai NPV dari suatu investasi, maka semakin besar pula kemungkinan proyek layak untuk dilaksanakan.

  Metode ini menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang penerimaan kas bersih (operasional maupun terminal cashflow) di masa yang akan datang (Husnan dan Muhammad, 2000 : 209). n

  At

  • NPV = − Ao

  ∑ t

  • t =
  • 1 ( 1 r )

      Dimana : Ao = Pengeluaran investasi pada tahun ke-0 At = Aliran kas masuk bersih pada tahun ke-t r = Tingkat keuntungan yang disyaratkan oleh para pemilik modal dengan hanya memperhatikan resiko usaha n = Jumlah tahun (usia ekonomis) proyek

      Apabila NPV positif, maka proyek layak untuk dilaksanakan.

    H. Pengertian Manajemen Pemasaran

      a. Pengertian manajemen

      “Management is the process of planning, directing, and controlling an

      organization’s financial, physical, human and information resources to achieve its goals”(Ebert and Griffin, 2000 : 112).

      Atau dapat juga dikatakan manajemen adalah proses dari merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan mengontrol sumberdaya-sumberdaya yang dimiliki perusahaan untuk mencapai suatu tujuan.

      b. Pengertian pemasaran “The process of planning and executing the conception, pricing, promotion, and distribution of ideas, goods, and service to create exchanges that satisfy individual and organizational objectives”(Ebert and Griffin, 2000 : 113).

      Pemasaran dapat juga diartikan sebagai suatu proses sosial dan manajerial, dimana seseorang/kelompok mendapatkan kebutuhan dan keinginan mereka dengan menciptakan, menawarkan dan bertukar sesuatu yang bernilai satu sama lainnya (Kotler dan Susanto, 2000 : 89). Atau lebih mudahnya pemasaran diartikan sebagai upaya memuaskan konsumen untuk memperoleh laba/sesuatu yang diinginkan.

    c. Pengertian manajemen pemasaran

      Manajemen pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan dari perwujudan pemberian harga, promosi dan distribusi dari barang/jasa dan gagasan untuk menciptakan pertukaran dengan kelompok sasaran yang memenuhi tujuan pelanggan dan organisasi (Kotler dan Susanto, 2000 : 90).

    d. Konsep manajemen pemasaran

      Berdasarkan Kotler dan Susanto (2000 : 90), ada 5 alternatif konsep yang dapat digunakan oleh organisasi/perusahaan untuk menentukan aktifitas pemasarannya :

      (1) Konsep produksi (the production concept) Konsep ini lebih mementingkan produk yang lebih mudah didapat dan terjangkau. Efisiensi produksi yang tinggi serta cakupan distribusi yang luas. Atau dengan kata lain menekankan pada distribusi dan harga. (2) Konsep produk (the product concept)

      Konsep ini beranggapan bahwa konsumen akan memilih produk yang menawarkan mutu/kinerja terbaik/hal-hal inovatif lainnya.

      Perusahaan/organisasi harus memusatkan perhatian untuk membuat produk yang lebih baik dan terus menyempurnakannya. Atau dengan kata lain menekankan pada produk itu sendiri. (3) Konsep penjualan (the selling concept)

      Konsep ini beranggapan bahwa jika pelanggan dibiarkan saja, konsumen tidak akan membeli produk dari perusahaan/organisasi dalam jumlah yang cukup. Sehingga penjual harus melakukan penjualan dan promosi yang agresif. Biasanya digunakan untuk produk-produk yang tidak terpikirkan untuk dibeli. Sehingga konsep ini menekankan pada promosinya.

      (4) Konsep pemasaran (the marketing concept) Konsep ini mengutamakan pada kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran serta dapat memenuhi kepuasan pelanggan secara lebih efektif dan efisien dibandingkan dengan pesaingnya. Konsep ini memikirkan untuk membuat/memproduksi apa yang dapat dijual. Penekanannya pada 4 P (place, price, product, promotion). (5) Konsep pemasaran sosial (the societal marketing concept)

      Konsep ini memfokuskan pada kebutuhan dan keinginan dari pasar sasaran dan memberikan nilai tambah dengan meningkatkan kesejahteraan pelanggan dan masyarakat secara luas. Sehingga dalam konsep ini menekankan pada 4 P dan juga kesejahteraan masyarakat.

    I. Pengertian jasa

      Jasa merupakan produk yang tidak berwujud. Membeli jasa sama artinya dengan menukarkan uang dengan sesuatu yang tidak berwujud. Menurut Fandy, jasa adalah setiap tindakan/perbuatan yang dapat ditawarkan oleh suatu pihak kepada pihak lain, yang pada dasarnya bersifat intangible (tidak berwujud fisik) dan tidak menghasilkan kepemilikan terhadap sesuatu. (Fandy, 1996 : 99) Produksi jasa bisa berhubungan dengan produk fisik maupun nonfisik. Pada masa sekarang, industri jasa sangat beraneka ragam. Disektor pemerintah antara lain; departemen kepolisian, pasukan pemadam kebakaran, sekolah negeri, kantor pos, dan sebagainya. Sedangkan pada sektor swasta yang bertujuan untuk memperoleh keuntungan/profit, contohnya: perusahaan penerbangan, biro perjalanan, perusahaan asuransi, usaha jasa tata boga (rumah makan/depot), dan lain-lain.

    a. Kualitas jasa

      Kualitas menurut Kotler dan Susanto (2000 : 112) adalah keseluruhan ciri serta sifat barang dan jasa yang berpengaruh pada kemampuannya memenuhi kebutuhan yang dinyatakan maupun yang tersirat. Sedangkan untuk kualitas jasa sendiri sangat bersifat subjektif, tergantung dari persepsi masing-masing individu. Sehingga hasilnya bisa berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya. Tetapi menurut Fandy (1996 : 102) secara garis besar kualitas jasa dapat dibedakan berdasarkan :

      1) Search quality, aspek kualitas jasa yang bisa dinilai konsumen sebelum dibeli, contoh: harga.

      2) Experience quality, aspek jasa yang baru bisa dinilai jika jasa tersebut telah dikonsumsi, contoh: rasa dan tepat waktu.

      3) Credence quality, aspek jasa yang tidak bisa dinilai walaupun sudah dikonsumsi, contoh: kualitas operasi bedah jantung.

      J. Pengertian Pasar Potensial