ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK SINGKONG PADA HOME INDUSTRY PAK ALI DI DESA UJONG TANJUNG KECAMATAN MEREUBO KABUPATEN ACEH BARAT

  

ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN

BAKU KERIPIK SINGKONG PADA HOME INDUSTRY PAK

ALI DI DESA UJONG TANJUNG KECAMATAN MEREUBO

KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

RINA ELVIA

NIM : 12101052

  

PROGRAM STUDI AGRIBISNISFAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2016

  

ANALISIS NILAI TAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN

BAKU KERIPIK SINGKONG PADA HOME INDUSTRY PAK

ALI DI DESA UJONG TANJUNG KECAMATAN MEREUBO

KABUPATEN ACEH BARAT

SKRIPSI

OLEH

RINA ELVIA

NIM : 12101052

  Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh Aceh Barat

  

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS TEUKU UMAR

MEULABOH, ACEH BARAT

2016

  KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS PERTANIAN

  MEULABOH ACEH BARAT 23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email : pertanian@utu.ac.id

  Meulaboh, 21 Desember 2016 Program Studi : Agribisnis Jenjang : Strata 1 ( S1 )

  

LEMBARAN PENGESAHAN SKRIPSI

  Dengan ini telah menyatakan bahwa kami telah mengesahkan skripsi saudara : Nama : Rina Elvia NIM : 12101052

  Dengan judul : Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali Di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat

  Yang diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat-syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pertanian pada Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar Meulaboh.

  Mengesahkan, Pembibing Utama Pembimbing Anggota Yoga Nugroho SP., MM Liston Siringo-Ringo, SP.,M.Si NIP. 19880106 2015041 002 NIP: 19820626 201504 1 001

  Mengetahui Fakultas Pertanian Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Dekan, Ketua, Ir. Rusdi Faizin, M.Si Sri Handayani, SP, M.Si NIP. 19630811 199203 1 001 NIDN. 01 0608 8210 KEMENTRIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS TEUKU UMAR

FAKULTAS PERTANIAN

  MEULABOH ACEH BARAT 23615; PO BOX 59 Laman : www.utu.ac.id, Email : pertanian@utu.ac.id

  Meulaboh,21 Desember 2016 Program Studi : Agribisnis Jenjang : Strata 1 ( S1 )

  

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI

  Judul Skripsi : Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali Di Desa Ujong Tanjung

  Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat Nama Mahasiswa : Rina Elvia Nim : 12101052 Telah mempertahankan di depan dewan penguji pada tanggal 30 Agustus 2016 dan dinyatakan memenuhi syarat untuk di terima .

  SUSUNAN DEWAN PENGUJI 1. Yoga Nugroho SP., MM ..........................................

  (Dosen Pembimbing Ketua) 2. Liston Siringo- Ringo, SP., M.Si ..........................................

  (Dosen Pembimbing Anggota) 3. Khori Suci Maifianti, SP., M.Si ..........................................

  (Dosen Penguji Ketua) 4. Sufriadi, SP., MP ..........................................

  (Dosen Penguji Anggota) Mengetahui,

  Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian Ketua,

  Sri Handayani, SP., M.Si NIDN.01-0608-8210

LEMBAR PERYATAAN KEASLIAN

  Saya yang bertanda tangan dibawah ini : Nama : RINA ELVIA NIM : 12101052 Tempat Tangal Lahir : Panton Makmu, 05 Mai 1994

  Menyatakan bahwa skripsi dengan judul “Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu sebagai Bahan Baku Keripik Singkong Di Home Industri Pak Ali Di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh Barat.” benar berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari saya sendiri, baik untuk naskah laporan maupun kegiatan penilitian yang tercantum sebagai bagian dari sikripsi ini. Seluruh ide, pendapat, atau materi dari sumber lain telah dikutip dengan cara penulisan referensi yang sesuai.

  Demikian peryataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam peryataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa mencabut gelar yang telah diperoleh karena sikripsi ini dan sanksi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku di Universitas Teuku Umar.

  Demikian peryataan ini saya buat dalam keadaan sadar tanpa paksaan dari piahak manapun.

  Meulaboh, Februari 2017 Yang membuat peryataan,

  Materai Rp 6000

  RINA ELVIA NIM. 12101052

LEMBAR PERSEMBAHAN

  

Ya Allah seperak ilmu yang telah engkau karuniakan kepadaku, hanya mengetahui sebagian

kecil dari yang engkau kehendaki sebagimana firman-Mu

“seandainya air laut mejadi tinta untuk menuliskan pekataan Tuhan-Ku keringlah

laut sebelum habis perkataan, walaupun kami datangkan tinta sebanyak itu sebagaimana

tambahannya ( Q.S. AL-Khafi 109) ‘’Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan, maka apabila kamu telah

selesai (dari suatu urusan ), kejarkanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan

hanya kepada tuhan mulah hendaknya kamu berharap. (Q.S. AL-Insyirah 5-8).

  Bukan pelangi namanya jika hanya ada warna merah Bukan hari namanya jika hanya ada siang yang panas Semua itu adalah warna hidup yang harus dijalani dan dinikmati Meski terasa berat, namun manisnya hidup akan terasa, apabila semuanya bisa dilalui dengan baik Hari ini telah kutemukan apa yang dahulu kudambakan

  Yang kutempuh dengan penuh keyakinan yang membara Bagaimana harapan yang penuh ku ukir hingga berjalannya waktu Terentang hari-hari panjang tuk menggapai jati diri semua tertatapi rapi diingatku… Dengan Ridha Allah SWT, Kupersembahkan karya kecil ini, untuuk cahaya hidup,

yang senantiasa ada saat suka maupun duk, selalu serta mendampingi, saat kulemah tak

berdaya ( Ayahanda dan Ibunda tercinta). Yang selalu memanjatkan doa untuk putri tercinta

dalam setiap sujudnya.

  Terimakasih yang tak terhingga buatnya (Ayunda Evi Sahara S.Pdi dan Kakanda

Hardi SE) yang selalu membantu dan mendukung semua kegiatan adinda, mermberi

semangat dalam hidup adinda saat suka maupun duka, Teristimewa kali buatnya ( Fakhrul Ridha) yang selalu mendengar kegelisihan hati

ini dan memeberi nasehat, motivasi selama menyususun skrpsi ini dan untuk sahabat

terbaikku ( Melia) yang selalu senantiasa mendengar curahan hati ini.

  Terimakasih Buatnya sahabat- Sahabatku, yang selalu membantu saya member

dukungan dan motivasi selama menyusun skrip ini Suharni, Suharna, Novi Haswirda,

Jasman, Hawari, Ahis Zulfahmi, Junaidi, Syamsena, Riska Afrilia SP, Ekar Juwita SP, Saed

Arismansyah SP, Zul baidah, Nur Hasanah, Fira Nurisbah, T. Kasman, Wildan, Surya,

Reza Wardi dan semua angkatan- angkatan 2012 yang tak bisa saya sebutkan satu persatu.

  Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaaan impian yang akan dikejar,

untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, karena hidup tanpa mimpi

ibarat arus sungai mengalir tanpa tujuan, teruslah belajar, berusaha, dan berdoa untuk

menggapainya. Jatuh berdiri lagi, kalah mecoba lagi, gagal bangkit lagi, Never give up sampai

Allah SWT berkata "waktunya pulang”.

  Akhinya sebuah perjuangan berhasil kutempuhi walau berawal suka dan duka, tidak

menunduk meski terbentur, tidak mengeluh meski terjatuh, tapi semangat jiwaku tidak

pernah pudar terimakasih.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulilah segala puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas Karunia dan AnugerahNya kepada penulis sehingga skripsi ini dapat terselesaikan. Salawat dan salam penulis kirimkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan tauladan baik dan membawa umat di dunia ini ke alam yang berilmu pengetahuan. Terimakasih dan rasa hormat penulis kepada Ayahanda dan Ibunda tercinta atas kasih sayang, dukungan, doa, dan pengorbanan kepada penulis sehingga skripsi ini berhasil diselesaikan dengan Judul yang dipilih adalah “ANALISIS NILAI

  

NTAMBAH UBI KAYU SEBAGAI BAHAN BAKU KERIPIK SINGKONG

PADA HOME INDUSTRY PAK ALI DIDESA UJONG TANJONG

KECAMATAN MEREUBO KABUPATEN ACEH BARAT”

  Penelitian ini dilaksanakan awal bulan juni sampai dengan agustus 2016, yang merupakan salah satu syarat untuk memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Strata (SI) Pada Program Studi Agribisnis (Pertanian) Universitas Teuku Umar.

  Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan serta bimbingan yang tidak ternilai harganya dari semua pihak, skripsi ini tidak mungkin dapat penulis selesaikan, karena itu izinkan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar- besarnya kepada :

  1. Bapak Yoga Nugroho SP,MM selaku Dosen Pembimbing utama penulis dan juga selaku Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, dan Bapak Liston Siringo- Ringo SP,M.Si selaku dosen pembimbing anggota yang telah meluangkan

  2. Ibu Khori Suci Maifianti SP.,M.Si selaku Dosen Penelaah pertama dan juga selaku Ketua Jurusan Sosial Ekonomi Pertanian dan bapak Sufriadi SP,MP selaku Dosen Penelaah kedua yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan bimbingan, saran dan motivasi kepada penulis.

  3. Bapak Ir. Rusdi Faizin, M.Si sebagai Dekan Fakultas Pertanian dan beserta civitas akademik Fakultas Pertanian Universitas Teuku Umar

  4. Keluarga besar, Evi Sahara Spdi dan Hardi SE beserta semua saudara yang penulis cintai, terimakasih atas dukungan doa dan motivasinya yang tak hentinya kepada penulis.

  5. Teman-teman seperjuangan (suharna, suharny, novi, ira, yuli, lisa, wari, jasman, ahis, teman-teman angkatan 2012 khususnya SEP yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, dan teman-teman semua yang senantiasa setia mendampingi serta memberikan masukan-masukan yang berharga bagi penulis selama masa penulisan Skripsi ini.

  Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini.Oleh karena itu, kritik dan saran sangat diharapkan penulis demi kesempurnaan skripsi ini. Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Meulaboh, Februari 2017

  Penulis

  

ABSTRAK

  Rina Elvia, “Analisis Nilai Tambah Ubi Kayu Sebagai Bahan Baku

  

Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung

Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat.” Di bawah bimbingan Yoga

  Nugroho sebagai ketua dan Liston Siringo- ringo sebagai anggota.

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar nilai tambah pada home industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Penelitian ini dilakukan dari bulan Juni sampai Agustus 2016. Tehnik pengumpulan data dilakukan dengan cara pengamatan dan wawancara sedangkan meotode analisis data dilakukan dengan menggunakan metode hayami, biaya, keuntungan, penerimaan, R/C ratio, dan BEP. Berdasarkan hasil penelitian pada home industry bapak ali di Desa Ujong Tanjong Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat. Menunjukkan bahwa kegiatan pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong mempunyai nilai tambah. Besarnya nilai tambah pengolahan keripik singkong pada home industry Bapak Ali yaitu. Rp. 4.313 /kg bahan baku dengan Penerimaan Rp. 320.000, Keuntungan Rp. 39.455, R/C Ratio Rp. 1,14 dan Break event point Rp. 20.000,356 Kata kunci : Keripik singkong, Nilai tambah, Hayami.

  ABSTRAK

  Rina Elvia, “ Analysis of the Added Value of Cassava as the Raw

  

Material of Cassava Chips At Home Industry Mr. Ali in the village of ujong

tanjong of Mereubo Subdistrict of West Aceh District”. Under the guindance

  Yoga Nugroho as chairman, and the Liston Siringo- Ringo as member.

  The purpose of this research is to know how big added value on the home industry of Mr. Ali in the Village of Ujong of Mereubo Subdistrict of westAceh district. This research is conducted from Juni until Agustus 2016. Technics of collecting encode by interview and perception. While method analysis encode of conducted by using method of hayami , of Reception , of Benefit, R/C ratio and Break Event Point. Based on the results of research on home industry ali father in the village of Ujong tanjong mereubo districts west Aceh district. showed that the activities of cassava processing into cassava chips have added value. the value- added processing of cassava chips at home industry that Mr. Ali. Rp. 4,313 / kg of raw material with Reception Rp. 320,000, Benefit Rp. 39 455, R / C Ratio Rp. 1.14 and Break event point Rp. 20000.356.

  Keywords: Cassava chips, Added value, Hayami

  DAFTAR ISI

LEMBAR JUDUL........................................................................................ .i

LEMBAR PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... .ii

LEMBAR PERSETUJUAN KOMISI UJIAN .........................................iii

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN ................................................. .iv

KATA PENGANTAR .................................................................................. v

ABSTRAK ................................................................................................. .vii

DAFTAR ISI............................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ....................................................................................... xi

DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xii

DAFTAR LAMPIRAN .............................................................................xiii

  

I. PENDAHULUAN ............................................................................... 1

  1.1 Latar Belakang............................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah ......................................................................... 4

  1.3 Tujuan Penelitian........................................................................... 4

  1.4 Manfaat Penelitian......................................................................... 5

  

II. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 5

  2.1 Ubi Kayu ....................................................................................... 6

  2.2 Keripik Singkong........................................................................... 7

  2.3 Industri Rumah Tangga ................................................................. 8

  2.4 Pendapatan................................................................................... 10

  2.5 Biaya ............................................................................................ 11

  2.6 Nilai Tambah. ............................................................................... 13

  2.7 Peenelitian Terdahulu ................................................................... 16

  

III. METODE PENELITIAN .................................................................. 20

  3.1 Lokasi dan WaktuPenelitian........................................................ 20

  3.2 Jenis dan Sumber Data ................................................................ 20

  3.3 Tehnik Pengumpulan Data .......................................................... 21

  3.4 Metode Pengumpulan Data ........................................................ 22

  3.5 Kerangka Pemikiran Operasional ................................................ 27

  

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................ 28

  4.1. Karakkteristik Home Industry Tempat Penelitian ....................... 28

  4.2. Analisis Nilai Tambah Pada Pengolahan Keripik Singkong ....... 28

  4.3. Analisis Biaya.............................................................................. 33

  4.3.1. Biaya Produksi................................................................... 33

  4.3.2. Biaya Tetap........................................................................ 34

  4.3.3. Biaya Penyusutan Alat....................................................... 35

  4.3.4. Biaya Tenaga Kerja ........................................................... 36

  4.3.5. Biaya Tidak Tetap ............................................................. 37

  4.3.7. Penerimaan Dan Keuntungan ............................................ 39

  4.3.8. Reveneu Cost Ratio dan Break Event Point ..................... 40

  4.3.9. Distribusi Keripik Singkong.............................................. 44

  

V. PENUTUP............................................................................................. 47

  5.1. Kesimpulan................................................................................. 47

  5.2. Saran ............................................................................................ 47

  

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................. 48

LAMPIRAN................................................................................................ 49

RIWAYAT HIDUP .................................................................................... 60

  

DAFTAR TABEL

No Teks Halaman

  1. Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Aceh Bara .................. 2

  2. Contoh Perhitungan Prodk Tempe dan Tahu mengunakan Metode Hayami .......................................................................................................

  3. Prosedur Perhitungan Nialai Tambah Metode Hayami. ............................ 23

  4. Analisis Nilai Tambah Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali Perbulan di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat ...........................................................................................................

  5. Pendapatan Tenaga Kerja Langsung Menit Orang Kerja Pada Home

  

Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo

Kabupaten Aceh Barat ...............................................................................

  6. Perhitungan Sumbangan Input Lain Perbulan Proses Produksi Keripik Singkong di Home Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat ................................................................

  7. Biaya Tetap Pengolahan Keripik Singkong Perbulan Proses Produksi Pda Home Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabbupaten Aceh Barat .............................................................................

  8. Penyusustan Peralatan Perkali Proses Pengolahan Keripik Singkong Pada Bulan Juni 2016 di Home Industry Pak Ali.......................................

  9. Biaya Tidak Tetap Penolahan Keripik Singkong Perbulan Kali Proses Produksi Pada Home Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat .............................................

  10. Total Biaya Pengolahan Keripik Singkong Perbulan Proses Produksi Pada Home Industry Pak Ali di Desa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat ................................................................

  11. Penerimaan dan Keuntungan Perproses Produksi Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali ......................................................................

  12. Nilai R/C ratio Pengolahan Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali...............................................................................................................

  13. Nilai BEP ( Titik Impas ) Pada Home Industry Pak Ali

  

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

  1. Lampiran 1. Kuisioner Penelitian ................................................................. 49

  2. Lampiran 2. Analisis Pendapatan Tenaga Kerja Berdasarkan Jam Orang Kerja ( Menit) Pada Home Industry Pak Ali Didesa Ujong Tanjong Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barta ................................................. 57

  3. Lampiran 3. Analisis Perhitungan Total Sumbangan Input Lain Dalam Bulan Proses Produksi Kripik Singkong Pda Home Industry Pak Ali Didesa Ujong Tanjong Kecamatan Mereubo Kabupaten Aceh Barat ........... 57

  4. Biaya Bahan Baku Dalam Satu Bulan Proses Produksi Di Home

  Industry Pak Ali. ........................................................................................... 57

  5. Lampiran 5. Analisis Biaya Tidak Tetap Pengolahan Keipik Singkong Dalam Satu Bualan Proses Produksi .............................................................. 58

  6. Lampiran 6. Penyusutan Peralatan Perkali Proses Pengolahan Ubi Kayu Pada Bulan Juni 2016..................................................................................... 58

  7. Lampiran 7. Perhitungan Biaya Tetap Pengolahan Keripik Singkong Dalam Satu Bulan Proses Produksi............................................................... 58

  8. Lampiran 8. Perhitungan Total Biaya Pengolahan Keripik Singkong Perbulan Proses Produksi Di Home Industry Pak Ali................................... 59

  9. Lampiran 9. Penjualan Produk Kerpik Singkong Perbulan Pada Home

  

Industry Pak Ali Didesa Ujong Tanjung Kecamatan Mereubo Kabupaten

  Aceh Barat...................................................................................................... 59

  10. Lampiran 10. Penerimaan dan Keuntungan Perproses Produksi Keripik Singkong Pada Home Industry Pak Ali.......................................................... 59

  11. Lampiran 9. Nilai R/C Rato Pada Home Industry Pengolahan Keripik Singkong ........................................................................................................ 59

  12. Lampiran 10. Nilai BEP Pada Home Industry Pak Ali .................................. 59

  

DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

  1. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 27

I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

  Sektor Pertanian mempunyai peranan yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi negara terutama negara yang bercorak agraris seperti Indonesia.Pembangunan ekonomi menitik beratkan pada bidang pertanian dan

  

industry yang berbasis pertanian atau biasa disebut agroindustry.Dalam sistem

  agribisnis ,agroindustrya dalah salah satusubsistem yang bersama-sama subsistemlain membentuk agribisnis. Sistem agribisnis terdiri darisubsistem Input, usahatani, sistem Output, pemasarandan penunjang. Dengan demikian pembangunan agroindustry tidak dapat dilepaskandari pembangunan agribisnis secara keseluruhan. Pembangunan agroindustry akan dapat meningkat kanproduksi, hargahasil pertanian, Pendapatan Petani, serta dapat menghasilkan nilai tambah hasil Pertanian ( Mashyuri, 1994)

  Sektor pertanian dalam wawasan agribisnis dengan perannya dalam perekonomian nasional memberikan beberapa halyang menunjukkan keunggulan yang dapat dipertimbangkan. Keunggulan tersebut antaralain nilai tambah pada agroindustriy misalnya dengan cara pengawetan produk pertanian menjadi produk olahan yangl ebihtahan lama dan siap dikonsumsi. Mengingat sifat produk pertanian yang tidak tahan lama maka peran agroindustr ysangat diperlukan.

  Ubi kayu merupakan salah satu tanama npangan yang memiliki banyak kelebihan. Misalnya saja pada saat cadangan makanan (padi-padian) mengalami kekurangan, ubi kayu masih dapat diandalkan sebagai sumber bahan pengganti sehingga masih dapat di produksi dilahan kritis sekalipun dan cara penanaman ubikayu yang mudah.

  Tujuan pengolahan ubi kayu itu sendiri adalah untuk meningkatkan keawetan ubi kayu sehingga layak untuk dikonsumsi dan memanfaatkan ubi kayu agar memperoleh nilai jual yang tinggi dipasaran. Kecamatan Meureubo merupakan salah satu Kecamatan yang terdapat di wilayah administrasi Kabupaten Aceh Barat. Kecamatan ini memiliki kondisi geografis berupa daratan sampai bergelombang ( landai), dan bahkan ada yang berbukit ( pergunungan).

  Kecamatan Meureubo sangat berpotensi baik dalam pertanian, pertenakan, perikanan, dan juga sekarang terkenal dengan pertambangan. Selain itu, Kecamatan Meureubo juga telah lama dikenal sebagai penghasil atau pengrajin makanan olahan.Kabupaten Aceh Barat Kecamatan Mereubo pada tahun 2014 termasuk urutan ke tiga yang paling bayak memproduksi ubi kayu. Dapat dilihat pada tabel dibawah ini.

  

Tabel 1. Luas Panen dan Produksi Ubi Kayu di Kabupaten Aceh Barat

Tahun 2013.

  2 Rata Produksi / Luas/ area ( hektar) produksi Kecamatan production ((ton/ (ton) Tanam Panen hektar)

  Johan Pahlawan

  3 4 58, 12 14, 53 Sama Tiga

  2 4 58, 12 14, 53 Bubon

  11 5 72, 65 14, 53 Arongan Lambalek

  1 3 43, 59 14, 53 Woyla

  24 27 392, 31 14, 53 Woyla Barat

  20 20 290, 60 14, 53 Woyla Timur

  6 10 144, 00 14, 40 Kaway XVI

  1 5 72, 70 14, 54 Meureubo

  8 10 232, 48 14, 53 Pante Cermin _ 4 58, 12 14, 53 Panton Reu

  4 1 14, 53 14, 53 Sungai Mas 8 116, 24 14, 53 Tabel 1 menunjukkan bahwa hasil produksi ubi kayu di Kecamatan Woyla sebesar 392,31 Ton adalah yang paling banyak dibandingkan dengan Kecamatan yang lain. Selain di Kecamatan Woyla produksi ubi kayu di Kecamatan Woyla Barat sebesar 392,31 Ton dan di Kecamatan Meureubo sebesar 232,48 Ton. Melimpah produksi ubi kayu pada saat panen raya menyebabkan harga ubi kayu dipasar menjadi rendah. Harga ubi kayu pada saat panen raya sebesar Rp 2000/Kg. Pada hari biasa, ubi kayu dapat mencapai Rp. 4000/Kg. Hal ini menyebabkan sebagian besar petani merasa dirugikan.

  Salah satu industry yang saat ini sedang dikembangkan di Kecamatan Meureubo khususnya didesa Ujong Tanjong industr ypengolahan ubi kayu sebagai bahan baku keripik singkong,yaitu usaha yang dikelolaoleh Home

  

Industry Pak Ali di desa Ujong Tanjong Kecamatan Meureubo Kabupaten Aceh

  Barat. Adapun didesa lain banyak juga yang memproduksi ubi kayu tapi tidak ada pengolahannya karana didesa lain hanya menjualkan umbinya saja dalam bentuk kilogram pada masyarakat. Sedangkan pada usaha Pak Ali didesa ujong tanjong selain menjual ubi kayu dalam bentuk umbi, tapi Pak Ali juga mengolah ubi kayu menjadi keripik singkong supaya Pak Ali bisa menambah ekonomi dan pendapatannya.

  Dapat dilihatdari perkembangan usahanya, Home Industry Pak Ali berproduksi hampir setiap hari. Peningkatan nilai tambah yang dilakukan meliputi pengembangan produk, sampai saatini Home Industry Pak Ali mampu memproduksi dalam bentuk kemasan. Upaya Home Industry telah mengarah pada pengembangan produk yang bertujuan untuk meningkat kan nilai tambah.Istilah nilai tambah itu sendiri sebenarnya menggantikan istilah nilai yang ditambahkan padas uatu produk karena masuknya unsur pengolahan produk menja dilebih baik. Home Industry Pak Ali menggunakan tenaga kerja wanita dimana yang mengusahakan nya adalah istri Pak Ali, dengan menggunakan teknologi yang sederhana. Dengan adanya kegiatan industri yang mengubah bentuk primer menja diproduk baru yang lebih tinggi nilai ekonomis nya setelah melalui proses pengolahan, makaakan dapat memberikan nilai tambah karena dikeluarkan biaya-biaya sehingga terbentuk harga baru yang lebih tinggi dan keuntungan yang lebih besar bila dibandingkan tanpa melalui proses pengolahan.Hal tersebut yangmendorong peneliti untuk mengetahui lebihlanjut berapa besar nilai tambah dari ubikayu sebagai bahan baku keripik singkong di

  

Home Industry Pak Ali didesa Ujong Tanjong Kecamatan Meureubo Kabupaten

Aceh Barat.

  1.2. Perumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang diatas dapat dirumuskan bahwaberapabesarnya nilaitambah dariusaha pengolahan ubikayu menjadi keripiksingkong pada Home

  Industry Pak AlidiDesa Ujung Tanjong Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat?

  1.3. Tujuan Penelitian

  Tujuandari penelitianiniadalahuntuk mengetahui besarnya nilai tambah dari usaha pengolahan ubi kayu menjadikeripiksingkong pada Home Industry Pak AlidiDesa Ujong Tanjong Kec. Meureubo Kab. Aceh Barat

  1.4. Manfaat Penelitian

  Manfaat bagi penelitian ini adalah Bagi Home Industry Pak Ali pengolahan ubi kayu menjadi keripik singkong dapat memberikan informasi mengenai nilai

II. INJAUAN PUSTAKA

2.1. Ubi kayu (Manihot Esculenta)

  Tanaman ubi kayu menurut Purwono (2013) merupakan salah satu hasil komoditi pertanian di Indonesia yang biasanya dipakai sebagai bahan makanan.

  Seiring dengan perkembangan tehnologi, maka ubi kayu ini bukan hanya dipakai sebagai bahan makanan pengganti misalnya saja keripik singkong, pembuatan keripik singkong ini merupakan salah satu cara pengolahan ubi kayu untuk menghasilkan suatu produk yang relatif awet dengan tujuan untuk menambah jenis produk yang dihasilkan. Ubi kayu atau ketela pohon atau cassva sudah lama dikenal dan ditanam oleh penduduk dunia ubi kayu mempuyai banyak nama daerah diantaranya adalah ketela pohon, singkong, ubi jenderal, ubi inggris, telo puhung, kasape, bodin, telo jenderal (Jawa), dan ubi prancis ( Padang). Dalam sistematika (taksonomi) tumbuhan, kedudukan tanaman ubi kayu diklasifikasi sebagai berikut.

  Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Subdivisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledoneae Ordu : Euphorbiales Famili : Ephorbiaceae Genus : Manihot Species : Manihot Esculenta Grantz sin. Utilisima Phol

  Perlu diketahui bahwa ubi kayu segar memiliki beberapa kelemahan, segera dijual atau diolah setelah pemanenan. Peningkatan nilai ekonomi ubi kayu dapat dilakukan dengan mengolah ubi kayu tersebut menjadi berbagai macam produk olahan baik dalam bentuk basah maupun kering. Beberapa macam produk olahan ubi kayu antara lain adalah tepung ubi kayu, patilo, kue kaca, tape, kue bolu pelangi, dan kue cantik manis (Purnamawati, 2013).

  2 . 2. K e r i p i k S i n g k on g

  Keripik singkong adalah sejenis makanan ringan berupa irisan tipis dari umbi-umbian yang mengandung pati. Biasanya keripik singkong melalui tahap penggorengan, tetapi ada pula yang hanya melalui penjemuran, atau pengeringan. Keripik singkong dapatberasa dominan asin, pedas, manis, asam, gurih, atau paduan dari semuanya. Proses pembuatan keripik Singkong mulai bahan baku mentah sampai siap dijual melalui beberapa tahapan sebagai berikut:

  1. Pengupasankulit Ubi kayu yang telah dipilih dikupas tetapi sebelumnya dipotong terlebih dahulu masing-masing ujungnya. Pengupasan kulit ubikayu dilakukan digarit dengan ujung pisau, kemudian kulit tersebut mulai dikelupass ampai bersih.

  2. Pencucian Ubikayu yang telah dikuliti dicuci dengan air hingga seluruh kotoran bersih. Kemudian, dibilas dengan air bersih sehingga kotoran yang melekat pada ubi kayubenar-benar bersih.

  3. Perajangan/pengirisan Ubi kayu yang telah dicuci diiris (dirajang) tipis dengan memakai pisau

  4. Penggorengan Ubi kayu yang telah dirajang langsung bisa dilakukan penggorengan, tetapi minyak gorengnya harus benar-benar sudah panas(±160-

  200°).Penggorengan dilakukan sampai irisan ubikayu berwarna kuning atau selama10menit. Jika keripik singkong yang diinginkan mempunyai beberapa rasa, maka keripik singkong sebelum diangkat dari penggorengan terlebih dahulu diberi bumbu seperti garam, gula dan lain-lain. Minyak goreng yang digunakan sangat berpengaruh pada hasil keripik singkong yang bermutu baik dan tahan lama disimpan. Minyak goreng yang sudah hitam dan berbau tidak bisa digunakan lagi.

  5. Pengemasan Sebelum dikemas keripik singkong diangin-angin kan sampai dingin, lalu dimasukan dalam plastik polytilene dengan ketebalan 0.05 mm.Keripik singkong dengan berat 200gram dapat dikemas dalam plastik ukuran 20x25 cm. Selain menggunakan plastik dapat juga digunakankaleng.

  Padakemasantidak ada dicantum kan lebel karana usaha pak ali belum terlalu berkembang dan surat izin dari depkes belum ada atau lainnya, KeripikSingkongyang dikemas dalam plastikdapatbertahan selama 3 minggu, sedangkan yang dalam kaleng tahan disimpan 1bulan

2.3. Industri Rumah Tangga

  Indonesiayang merupakan wilayah kepulauan menimbulkan adanya ketidak serasian antara lokasi penduduk dan lokasi sumber alam.Sebagian besar penduduk terpusat diPulau Jawa, sedangkan kebanyakan sumber alam terletak di PulauJawa berkembang industri yang berdasarkan atas peranan tenaga kerjas edangkan di luar Pulau Jawa berkembang industri yang berdasarkan pengembangan sumberdaya alam yang bersifat padat modal dengan penggunaan teknologi maju. Membicarakan perkembangan industri tentunya tidak saja ditujukan hanya kepada industri-industri besar dan sedang tetapi perhatian yang sepadan harus pula diarahkan kepada industri-industri kecil atau rumah tangga.

  Sebab pada kenyataannya, industri jenis ini masih sangat diperlukan sampai waktu tidak tertentu untuk memberikan kesempatan kerja sekaligus pemerataan pendapatan(Soekartawi, 1996). Sektor industri di Indonesia dibagi empat kelompok yaitu:

  1. Industribesar yaitu industri yang proses produksinya secara keseluruhan sudah menggunakan mesin dengan tenaga kerja lebih dari 100 orang

  2. Industrisedang yaitu industri yang proses produksinya menggunakan mesin sebagian tenaga kerja yang digunakan berkisar 20-99 orang.

  3. Industrikecil yaitu umumnya memakai system pekerja upahan, dengan jumlah tenaga kerja 5-19 orang.

  4. Industrirumah tangga yaitu industri yang mempunyai tenaga kerja kurang dari 5 orang dan terdapat dipedesaan.

  Kegiatan industrikecil lebih- lebih rumah tangga yang jumlahnya sangat banyak di Indonesia memiliki kaitan yang dekat dengan mata pencaharian pertanian di daerah perdesaan, serta tersebar diseluruh tanah air, kegiatan ini umumnya merupakan pekerjaan sekunder para petani dan penduduk desa yang memiliki arti sebagai sumber hasil tambahan dan musiman. Menurut (Soekartawi 2005), industrirumah tangga dan industri kecil yang mengolah hasil pertanian mempunyai peranan penting yaitu:

  1. Meningkatkan nilai tambah

  2. Meningkatkan kualitas hasil

  3. Meningkatkan penyerapan tenaga kerja 4. Meningkatakan ketrampilan produsen.

  5. Meningkatkan pendapatan produsen.

2.4. Pendapatan

  Pendapatan adalah jumlah uang yang diterima oleh perusahaan dari aktivitasnya, kebanyakan dari penjualan produk dan jasa kepada pelanggan. Bagi investor, pendapatan kurang penting dibanding keuntungan, yang merupakan jumlah uang yang diterima setelah dikurangi pengeluaran. Pertumbuhan pendapatan merupakan indikator penting dari penerimaan pasar dari produk dan jasa perusahaan tersebut. Pertumbuhan pendapatan yang konsisten, dan juga pertumbuhan keuntungan dianggap penting bagi perusahaan yang dijual ke publik melalui saham untuk menarik investor, pendapatan usaha tani adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya yang dikeluarkan,( Soekartawi 1995)

  1. Pendapatan kotor, yaitu seluruh pendapatan yang diperoleh petani dalam usaha tani yang dapat diperhitungkan dari hasil penjualan atau pertukaran hasil produksi yang dinilai dalam rupiah berdasarkan harga persatuan berat pada saat pemungutan hasil.

  2. Pendapatan bersih, yaitu seluruh antara pendapatan yang diperoleh petani dikurangi dengan biaya produksi selama proses produksi.

  Untuk menghitung pendapatan melalui pengurangan antara penerimaan

  Π = TR – TC………………..(Soekartawi, 1995) Keterangan : = Total keuntungan (dalam Rupiah)

  TR = Total penerimaan (dalam Rupiah) TC = Total biaya (dalam Rupiah)

2.5. Biaya

  Biaya menurut Witjaksono (2006) merupakan konsep terpenting dalam akuntansi manajemen dan akuntasi biaya, sesuatu yang berkonotasi sebagai pengurang yang informasi biaya digunakan untuk proses perencanaan, pengedalian dan pembuatan keputusan.Untuk memproleh tujuan akhir yaitu mendatangkan laba, jadi dapat disimpulkan bahwa biaya merupakan kas atau nilai ekuivalenqas yang dikeluarkan untuk mendapatkan barang atau keuntungan yang diharapkan guna untuk memberikan suatu manfaat yaitu peningkatan laba masa mendatang. Dalam arti luas biaya adalah pengorbanan sumber ekonomis, yang diukur dalam satuan uang, yang terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam arti sempit diartikan sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva yang disebut dengan istilah harga pokok, atau dalam pengertian lain biaya merupakan bagian dari harga pokok yang dikorbankan didalam suatu usaha untuk memperoleh penghasilan.Menurut Soekartawi (1995) biaya usahatani biasanya diklafikasikan menjadi duam yaitu:

  1. Biaya tetap ( fixed cost) didefenisikan sebagai biaya yang relative tetap jumlahnyam dan terus dikeluarkan walaupun produksi yang diperoleh banyak atau sedikit. Jadi besarnya biaya tetap ini tidak tergantung pada besar kecilnya produksi yang diperoleh. Contohnya pajak. Biaya untuk pajak akan tetap diabayar walaupun hasil usahatani itu besar atau gagal sekalipun. Biaya tetap ini beragam, dan terkadang- kadang tergantung dari peneliti apakah mau memberlakukan variabel itu sebagai biaya tetap atau biaya variabel( tidak tetap). Contoh biaya tetap antara lain: sewa tanah, pajak, alat pertanian, dan yuran irigasi.

  2. Biaya tidak tetap ( Variable cost) biasanya didefenisikan sebagai biaya yang besar- kecilnya dipengaruhi oleh produksi yang diperoleh. Contohnya biaya untuk sarana produksi. Produksi yang diperoleh. Contohnya biaya untuk sarana produksi kalau menginginkan produksi yang tinggi. Maka tenaga kerja perlu ditambah, pupuk juga perlu ditambah dan sebagainya, sehingga biaya itu sifatnya berubah- berubah tergantung dari besar- kecilnya produki yang diingikan. Biaya yang digunakan untuk produksi dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu :

  a. Biaya (eksplisit) adalah biaya yang secara nyata dibayarkan selama proses produksi oleh produsen untuk masukan ( input) yang berasal dari luar seperti penggunaan tenaga kerja dan sarana produksi dari luar.

  b. Biaya (implicit) adalah biaya dari factor produksi sendiri yang diikutsertakan dalam proses produksi untuk menghasilkan produk ( output).

  Termasuk dalam biaya ini antara lain adalah biaya penyusutan. Sewa tanah milik sendiri. Upah tenaga kerja keluarga dan bunga modal sendiri.

  Untuk menghitung total biaya produksi dapat dihitung dengan menggunakan rumus: TC = TVC + TFC………….(Soekartawi, 1995)

  Keterangan : TC = Total Biaya (dalam Rupiah) TVC = Total Biaya Variabel (dalam Rupiah)

  TFC = Total biaya Tetap (dalam Rupiah)

2.6. Nilai Tambah

  Nilaitambah suatu produk adalah hasil dari nilai produk akhir dikurangi dengan biaya antara yang terdiri dari biaya bahan baku dan bahan penolong(Tarigan,2011).Nilai tambah merupakan nilai yang ditambahkan kepada barang dan jasa yang dipakai oleh unit produksi dalam proses produksi sebagai biaya antara. Nilai yang ditambahkan ini sama dengan balas jasa atas ikut sertanya faktor produksi dalam proses produksi. Bila komponen biaya antara yang digunakan nilainya semakin besar, maka nilai tambah produk tersebut akan semakin kecil. Begitu pula sebaliknya, jika biaya antaranya semakin kecil, makanilai tambah produk akan semakin besar.

  MenurutHayami Y ( 1987) ada dua cara menghitung nilai tambah, (1) nilai untuk pengolahan dan; (2) nilai tambah untuk pemasaran. Faktor-faktor yang mempengaruhi nilai tambah untuk pengolahan dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu faktor teknis dan faktor pasar. Faktor teknis yang mempengaruhi adalah kapasitas produk, jumlah bahan baku yang digunakan dan tenaga kerja, sedangkan faktor pasar yang mempengaruhi adalah harga output, upah tenaga kerja, harga bahan baku dan nilai input lain selain bahan baku dan tenaga kerja.

  Faktor konversi metode hayami menunjukkan banyaknya produk olahan yang dihasilkan dari satu kilogram bahan baku. Koefisien tenaga kerja menunjukkan banyaknya tenaga kerja langsung yang diperlukan untuk mengolah satu satuan input. Nilai produk menunjukkan nilai output yang dihasilkan dari satu satuan input. Nilai input lain mencakup nilai dari semua korbanan selain bahan berlangsung.Untuk mengetahui besarnya nilai tambah dan keuntungan pada

  agroindustri tempe an tahu, dilakukan dengan menggunakan metode Hayami

Tabel 2. Contoh perhitungan produk tempe dan tahu menggunakan metode

hayami

  Tempe Tofu No Output, Input, dan Price

  1 Output (kg/ day) 17 150

  2 Raw material Input ( kg/ day) 10 100

  3 Labour Input ( hr/day)

  8

  40

  4 Conversion Factor ( 1) / ( 2)

  1.7

  1.5

  5 Labour Coefficient (3 )/ (2)

  0.8

  0.4

  6 Product price ( Rp/ kg) 440 500

  7 Wate Rate ( Rp/ hari) 100 150

  

Penerimaan dan Keuntungan

  8 Raw Matrial Input 590 585

  9 Other current input

  60

  60

  10 Product (4) x ( 6) 748 750

  11 Value - added ( 10)- ( 8)- ( 9) 98 105 (Value - added Ratio % ( 11) ( 10 ) (13) (14)

  12 Labour income ( 5) x ( 7)

  80

  60 (Labour share % ) ( 12) / ( 11) (82) (57)

  13 Processor profit ( 11) - ( 12)

  16

  45 ( Profit rate % ) ( 13) / ( 10) (2) (6)

  Sumber: Hayami Y ( 1987)