ANALISIS PENHGITUNGAN UNIT COST JASA KAMAR RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Akuntansi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

ANALISIS PENHGITUNGAN UNIT COST JASA KAMAR RAWAT INAP

DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho

S K R I P S I

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Christina Arum Prasetyawati

NIM: 062114083

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

ANALISIS PENHGITUNGAN UNIT COST JASA KAMAR RAWAT INAP

DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM

Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho

S K R I P S I

  

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi

Program Studi Akuntansi

  

Oleh:

Christina Arum Prasetyawati

NIM: 062114083

PROGRAM STUDI AKUNTANSI JURUSAN AKUNTANSI

  

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2011

  i 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    ii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    iii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    iv 

  

HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN

Anda akan dikritik orang ketika melakukan sesuatu. Anda juga

akan dikritik ketika tidak melakukan sesuatu. Jadi, lakukan saja apa

yang menurut anda benar (Eleanor Roosevelt).

Masa depan adalah milik mereka yang percaya pada keindahan

mimpi-mimpi mereka

  (Eleanor Roosevelt)

Musuh yang paling berbahaya di atas dunia ini adalah penakut dan

bimbang. Teman yang paling setia, hanyalah keberanian dan

keyakinan yang teguh (Andrew Jackson)

Orang yang paling sempurna bukanlah orang dengan otak yang

sempurna, melainkan orang yang dapat mempergunakan sebaiknya-

baiknya dari bagian otaknya yang kurang sempurna (Aristoteles)

  Skripsi ini kupersembahkan untuk: Jesus Christ my Guardian

Bapak & Ibuku Tersayang yang selalu mendoakan dan mendukungku

Kakak-kakak & keponakan-keponakanku

  Oppie & Sahabat – Sahabat Terbaikku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  UNIVERSITAS SANATA DHARMA FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI – PROGRAM STUDI AKUNTANSI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya menyatakan bahwa Skripsi dengan judul: ANALISIS PENGHITUNGAN UNIT COST JASA KAMAR RAWAT INAP DENGAN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM, Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho, dan dimajukan untuk diuji pada tanggal 26 September 2011adalah hasil karya saya.

  Dengan ini saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi ini tidak terdapat keseluruhan atau sebagian tulisan orang lain yang saya ambil dengan cara menyalin, atau meniru dalam bentuk rangkaian kalimat atau simbol yang menunjukkan gagasan atau pendapat atau pemikiran dari penulis lain yang saya aku seolah-olah sebagai tulisan saya sendiri dan atau tidak terdapat bagian atau keseluruhan tulisan yang saya salin, tiru, atau yang saya ambil dari tulisan orang lain tanpa memberikan pengakuan pada penulis aslinya.

  Apabila saya melakukan hal tersebut di atas, baik sengaja maupun tidak, dengan ini saya menyatakan menarik skripsi yang saya ajukan sebagai hasil tulisan saya sendiri ini. Bila kemudian terbukti bahwa saya ternyata melakukan tindakan menyalin atau meniru tulisan orang lain seolah-olah hasil pemikiran saya sendiri, berarti gelar dan ijasah yang telah diberikan oleh universitas batal saya terima.

  Yogyakarta, 30 September 2011 Yang membuat pernyataan,

  Christina Arum Prasetyawati v 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN KAMPUS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Christina Arum Prasetyawati Nomor Mahasiswa : 062114083

  Demi kepentingan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya berjudul Analisis Penghitungan

  

Unit Cost Jasa Kamar Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based System

  (Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho) beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma untuk menyimpan, mengalihkan, dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberi royalty kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada Tanggal: 30 September 2011 Yang Menyatakan Christina Arum Prasetyawati vi 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

KATA PENGANTAR

  Puji syukur dan terima kasih ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana pada Program Studi Akuntansi, Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma.

  Dalam menyelesaikan skripsi ini penulis mendapat bantuan, bimbingan dan arahan dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang tak terhingga kepada:

  1. Yesus Kristus yang telah melimpahkan berkat, rahmat, kasih, serta tuntunanNya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Romo Dr. Ir. Paulus Wiryono Priyotamtama, S.J. selaku Rektor Universitas Sanata Dharma yang telah memberikan kesempatan untuk belajar dan mengembangkan kepribadian kepada penulis.

  3. Drs. Yusef Widya Karsana, M.Si., Akt selaku Dosen Pembimbing yang telah dengan sabar memberikan bimbingan, masukan, serta pengarahan selama penyusunan skripsi ini.

  4. Dr. Tandean selaku Direktur Rumah Sakit Panti Nugroho yang memberikan ijin untuk melakukan penelitian dan segenap karyawan Rumah Sakit Panti Nugroho yang telah banyak membantu dengan mencarikan data yang dibutuhkan.

  5. Orang tuaku tercinta Ester Pergiwati dan Stephanus Jumena yang selalu setia memberikan dukungan dan doa. vii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  6. Nenek, kakak-kakakku (Indri, Robert, Noferiana, dan Giacinta Anna), sepupuku (mas Tri dan Mbak Yuli), dan keponakan-keponakanku(Vina, Lala, Tian, Hendra, Keke, Izal, Nindi) .

  7. Sahabat-sahabatku Kunthi, Anni, Desi, Dita, Padmi, Merry, Ratih, Beni, Wisnu, Lusi, Enggar, Seno, Greg dan mas Donny. Spesial untuk Chandra alias Gondez Margondez, yang telah banyak membantu dan meminjamkan laptop.

  8. Opsidian Izzuda Buana yang selalu memberikan perhatian,doa dan dukungan.

  9. Teman-teman seperjuangan MPT Sisca, Vina, Dennis, Tama, Nia, Reni, Agatha, Anggi, Frengki, Yoan, Fenny, dan Pricil.

  10. Temen-teman mudika se-paroki Maria Assumpta Pakem dan temen-teman pemuda Dusun Blembem Lor

  11. Teman-teman angkatan 2006 dan semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca.

  Yogyakarta, 30 September 2011 Christina Arum Prasetyawati viii 

    ix 

  D. Biaya ....................................................................................... 15

  9. Perbandingan ABC dengan Konvensional Costing .......... 25

  8. ABC dan Organisasi Jasa ................................................. 25

  7. Keterbatasan ..................................................................... 24

  6. Kelebihan .......................................................................... 23

  5. Manfaat Sistem ABC ........................................................ 22

  4. Syarat Penggunaan Sistem ABC ...................................... 21

  3. Falsafah yang Melandasi ABC System ............................. 20

  2. Aktivitas ........................................................................... 18

  1. Konsep Dasar Activity Based Costing System .................. 17

  E. Activity Based Costing System ................................................ 17

  2. Tujuan Kebijakan Harga .................................................... 15

  

DAFTAR ISI

  1. Metode Penetapan Harga Jual ........................................... 14

  C. Harga Jual ............................................................................... 13

  2. Jenis-jenis Rumah Sakit ..................................................... 11

  1. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit ......................................... 10

  B. Rumah Sakit ........................................................................... 10

  2. Karakteristik Jasa ............................................................... 7

  1. Pengertian Jasa ................................................................... 7

  BAB I PENDAHULUAN ........................................................................ 1 A. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1 B. Rumusan Masalah .................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................... 4 D. Manfaat Penelitian .................................................................. 5 E. Sistematika Penulisan ............................................................. 6 BAB II LANDASAN TEORI ................................................................... 7 A. Jasa ......................................................................................... 7

  

ABSTRACT ..................................................................................................... xvi

  Halaman HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN ............................................ iv HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS ....................... v HALAMAN PERNYATAAN PUBLIKASI ................................................. vi HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. vii HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................ ix HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xi HALAMAN DAFTAR GAMBAR ................................................................ xiii HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv ABSTRAK ..................................................................................................... xv

  BAB III METODE PENELITIAN.............................................................. 28 A. Jenis Penelitian ....................................................................... 28 B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................ 28 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  C. Subyek dan Obyek Penelitian ................................................. 28

  D. Data yang Diperlukan ............................................................. 29

  E. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 29

  F. Teknik Analisis Data .............................................................. 30

  BAB IV GAMBARAN UMUM RUMAH SAKIT .................................... 32 A. Sejarah Singkat Rumah Sakit Panti Nugroho ......................... 32 B. Lokasi Rumah Sakit Panti Nugroho ....................................... 33 C. Visi, Misi, Falsafah, dan Komitmen Rumah Sakit Panti Nugroho ................................................................................. 33 D. Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho ................... 35 E. Personalia ............................................................................... 39 F. Fasilitas Pelayanan ................................................................. 41 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ................................. 43 A. Sistem Penetapan Unit Cost Jasa Kamar Rawat Inap dengan Metode Unit Cost pada Rumah SakitPanti Nugroho .................................................................................. 43

  B. Sistem Penetapan Unit Cost Jasa Kamar Rawat Inap dengan Menggunakan Activity Based Costing System .......... 47

  1. Identifikasi aktivitas/kegiatan ............................................ 47

  2. Klasifikasi proses ............................................................... 48

  3. Klasifikasi tingkat kegiatan ............................................... 49

  4. Klasifikasi pendorong kegiatan dan kelompok biaya homogen ................................................................... 50

  5. Perhitungan tarif kelompok ............................................... 51

  6. Perhitungan biaya unit ....................................................... 54

  C. Perbandingan Unit Cost Jasa Kamar Rawat Inap antara RS Panti Nugroho dan ABC-System ....................................... 57

  BAB VI PENUTUP ................................................................................... 58 A. Kesimpulan ............................................................................. 58 B. Keterbatasan ........................................................................... 59 C. Saran ...................................................................................... 60 DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 61 LAMPIRAN ................................................................................................... 62 x 

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel 1: Data Ketenagakerjaan di Rumah Sakit Panti Nugroho

  Tahun 2010 .................................................................................. 39 Tabel 2: Jenis-jenis (Kelas) Kamar ............................................................ 44 Tabel 3: Komponen Biaya Langsung yang Terjadi Tahun2009 ................ 45 Tabel 4: Biaya Overhead yang Dianggarkan untuk Tahun 2009 ............... 45 Tabel 5: Penghitungan Unit Cost pada Tiap Kelas Tahun 2009 ................ 46 Tabel 6: Klasifikasian Pendorong Kegiatan dan Kelompok Biaya Homogen ...................................................................................... 50 Tabel 7: Perhitungan Tarif Kelompok ....................................................... 51 Tabel 8: Jenis Activity Driver ...................................................................... 53 Tabel 9: Perhitungan Biaya Unit ................................................................ 54 Tabel 10: Perbedaan Unit Cost Jasa Kamar Rawat Inap.............................. 57 xi 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar I: Hierarki Sifat ABC ................................................................ 26 Gambar II: Struktur Organisasi Rumah Sakit Panti Nugroho ................... 34 xii 

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1: Biaya-biaya Per Kelas Tahun 2009 ......................................... 63 Lampiran 2: Jumlah Pasien Masuk Per Kelas Tahun 2009 ......................... 66 Lampiran 3: Hari Perawatan Per Kelas Tahun 2009 .................................... 67 Lampiran 4: Pengalokasian Biaya Listrik .................................................... 68 Lampiran 5: Pengalokasian Biaya Air ......................................................... 69 Lampiran 6: Biaya Overhead yang Dianggarkan untuk Tahun 2009 ........... 70 Lampiran 7: Jam Kerja Pegawai Tahun 2009 ............................................... 71 xiii 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

ABSTRAK

  ANALISIS PENGHITUNGAN UNIT COST JASA KAMAR RAWAT INAP DENAGN METODE ACTIVITY BASED COSTING SYSTEM Studi Kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho

  Christina Arum Prasetyawati NIM: 062114083

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  2011 Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penghitungan unit cost jasa kamar rawat inap yang dilakukan oleh RS Panti Nugroho, untuk memperkenalkan konsep activity based costing system dalam penghitungan unit cost pada RS Panti Nugroho, dan untuk mengetahui perbedaan antara besar unit cost jasa kamar rawat inap yang dihitung oleh rumah sakit dengan besar unit cost jasa kamar rawat inap jika dihitung dengan menggunakan metode ABC-System.

  Jenis penelitian ini adalah studi kasus pada Rumah Sakit Panti Nugroho. Teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang diteliti adalah data mengenai biaya yang terjadi pada unit rawat inap selama tahun 2009. Teknik analisis data yang digunakan untuk menjawab masalah yang diangkat dalam penelitian adalah (1) mendeskripsikan langkah-langkah penghitungan unit cost yang dilakukan oleh rumah sakit, (2) menyajikan penghitungan unit cost jasa kamar rawat inap dengan menggunakan Activity

  

Based Costing System , (3) membandingkan besar unit cost yang dihitung dengan

  metode ABC-System dengan besar unit cost yang dihitung dengan sistem yang digunakan oleh rumah sakit..

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa perhitungan unit cost jasa kamar rawat inap pada RS Panti Nugroho dengan ABC system terjadi perbedaan, unit

  

cost jasa kamar rawat inap yang dihitung oleh RS Panti Nugroho untuk kelas

  utama lebih kecil jika daripada dengan metode ABC system. Perbedaannya senilai Rp 19.972,00 atau dengan presentase sebesar 9,06%. Unit cost yang ditentukan oleh RS Panti Nugroho untuk kelas III juga lebih kecil jika daripada dengan metode ABC system, dengan presentase sebesar 12,37% atau senilai Rp 5.802,00. xiv 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  

ABSTRACT

  AN ANALYSIS OF UNIT COST CALCULATION FOR SERVICE OF IN HOUSE TREATMENT WITH ACTIVITY BASED COSTING METHOD A Case Study at Panti Nugroho Hospital

  Christina Arum Prasetyawati NIM: 062114083

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2011 The purpose of this research was to know the calculation of unit cost of service of in house treatment done by Panti Nugroho hospital, to introduce activity based costing system concept in unit cost calculation at Panti Nugroho hospital, and to know the different in unit cost amount of in house treatment service if it was calculated if calculate with activity based costing system method.

  The research was a case study at Panti Nugroho Hospital. The techniques of data collection were interviews, observation, and documentation. The data used were data about cost of house treatment unit during year 2009.The techniques of data analysis used to answer the problem of research were (1) describing the steps for unit cost calculation done by the hospital, (2) showing the unit cost calculation for in house treatment service with activity based costing system, (3) comparing the unit cost amount calculated using ABC system method and unit cost amount calculated the system used by the hospital.

  The result of this research showed that the unit cost calculation for service of in house treatment of Panti Nugroho Hospital with ABC System differed. The calculations resut by the hospital for main class, class I,class IIA isolation, and

  ICU were smaller than the one by ABC System. The different of calculation for main class was Rp76.146,2 or 66,38%, class I was Rp36.617,34 or 25,97%, class

  IIA was Rp2.333,35 or 2,38%, isolation was Rp7.886,77 or 4,13%, and ICU was Rp18.673,7 or 9,18%. The calculations result by the hospital for class IIB and class III were bigger than the one using ABC System,with difference was Rp10.122,57 or 12,04% for class IIB and for class III was Rp11.444,37 or 16,23%. xv 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Jasa adalah setiap kegiatan atau tindakan yang dapat ditawarkan

  kepada pihak lain yang pada dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan apapun. Produksi jasa bisa berkaitan dengan produksi secara fisik ataupun tidak. Jasa mempunyai karakter intangibility (tidak berwujud), maka jasa tidak dapat dilihat dan dirasakan oleh konsumen sebelum konsumen membeli jasa tersebut dari penyedia jasa.

  Konsumen juga tidak bisa memprediksi apa hasil yang akan diperoleh dengan mengkonsumsi jasa kecuali setelah membelinya (Tjiptono, 2004: 6).

  Sebelum konsumen membeli jasa, biasanya konsumen melihat tanda-tanda dan sesuatu yang bisa dilihat atau dirasakan untuk bisa menilai kualitas suatu jasa. Mereka akan melihat kualitas dari pegawainya, peralatan, tempat, simbol, dan juga harga (Tjiptono, 2004:16). Salah satu bentuk perusahaan yang outputnya berupa jasa adalah rumah sakit, dimana usaha yang dijalankannya bergerak dalam bidang kesehatan terutama penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. Dalam pengelolaan rumah sakit ada beberapa hal yang sedikit berbeda dengan usaha lain, misalnya dalam menjalankan usahanya rumah sakit masih mengemban misi sosial.

  1 

  2 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Di masa lalu rumah sakit kebanyakan bukan merupakan suatu organisasi yang profit oriented, melainkan organisasi non profit oriented, yaitu organisasi yang tidak berorientasi pada laba. Hal ini disebabkan karena dimasa lalu kebanyakan rumah sakit yang berdiri merupakan rumah sakit negeri dan masih banyak mendapatkan subsidi dari pemerintah. Tetapi saat ini banyak berdiri rumah sakit swasta dengan investasi yang tidak sedikit, yang menyebabkan pihak rumah sakit berusaha mencari keuntungan agar dapat mengembalikan dan mengembangkan investasinya.

  Perubahan tersebut menuntut para manajer untuk lebih memperhatikan sistem manajemen yang dipergunakan. Sistem manajemen yang berlaku global mempengaruhi pola berpikir manajer rumah sakit, dengan menekankan pada aspek efisiensi dan produktifitas serta memperhatikan pemerataan pelayanan.

  Faktor lain yang mempengaruhi pola berpikir manajemen adalah teknologi kedokteran dan obat-obatan yang berkembang pesat, disisi lain rumah sakit adalah lembaga pemberi jasa pelayanan kesehatan yang tergantung pada perkembangan teknologi kedokteran. Perkembangan teknologi yang semakin maju dan kebutuhan yang diperlukan oleh rumah sakit semakin banyak menyebabkan biaya yang harus dikeluarkan oleh pihak rumah sakit juga akan semakin besar. Keadaan tersebut menyebabkan persaingan yang ketat di antara rumah sakit yang ada, karena setiap rumah sakit akan selalu berusaha untuk memberikan mutu yang baik dalam pelayanannya bagi masyarakat. Salah satu contohnya

   

  3 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    dengan cara menyediakan fasilitas-fasilitas dengan teknologi yang modern. Hal ini menuntut suatu manajemen rumah sakit untuk menerapkan strategi kebijakan agar kelangsungan rumah sakit tetap stabil dan semakin meningkat kualitasnya.

  Kebijakan penetapan tarif jasa kamar pasien merupakan keputusan yang tidak boleh diabaikan oleh pihak rumah sakit, karena konsumen akan mengambil keputusan apakah akan menggunakan jasa rumah sakit tersebut atau tidak berdasarkan harga yang ditawarkan. Keadaan tersebut menuntut rumah sakit untuk menetapkan harga jual yang paling tepat, dalam artian dapat menarik serta memuaskan konsumen (dalam hal ini pasien) sekaligus dapat memberikan keuntungan-keuntungan bagi pihak rumah sakit.

  Penetapan tarif berkaitan erat dengan biaya-biaya yang dikeluarkan, sehingga penghitungan biaya harus tepat. Dalam masa perusahaan memasuki lingkungan persaingan yang ketat, telah berkembang suatu metode yang efektif untuk dapat mengukur biaya, metode tersebut dikenal dengan nama Activity Based Costing System (ABC

  System) . ABC System merupakan metode pembebanan biaya yang dapat

  mengidentifikasi sumber-sumber biaya dan melimpahkan sumber biaya ini pada aktivitas dan pada akhirnya melimpahkan sumber biaya aktivitas ini pada produk atau pelanggan. Metode ABC dapat meningkatkan keakuratan dan ketepatan pembebanan biaya yang menggunakan dasar konsumsi biaya oleh aktivitas yang dilakukan oleh perusahaan. Berdasarkan latar

   

  4   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

B. Rumusan Masalah

    belakang di atas, penulis ingin mengadakan suatu penelitian pada rumah sakit mengenai penetapan unit cost jasa kamar rawat inap dengan Activity Based Costing System .

  1. Bagaimana RS Panti Nugroho menentukan unit cost jasa kamar rawat inap?

  2. Berapa besar penghitungan unit cost jasa kamar rawat inap jika menggunakan metode ABC system?

  3. Apakah ada perbedaan unit cost jasa kamar rawat inap yang dilakukan oleh RS Panti Nugroho dengan unit cost jasa kamar rawat inap yang dihitung dengan metode ABC system?

C. Tujuan Penelitian

  Tujuan penelitian:

  1. Untuk mengetahui penghitungan unit cost jasa kamar rawat inap yang dilakukan oleh RS Panti Nugroho.

  2. Untuk memperkenalkan konsep activity based costing system dalam penghitungan unit cost pada RS Panti Nugroho.

  3. Untuk mengetahui perbedaan antara besar unit cost jasa rawat inap yang dihitung oleh rumah sakit dengan besar unit cost jasa rawat inap jika dihitung dengan menggunakan pendekatan ABC system.

  5 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

D. Manfaat Penelitian

  Manfaat yang diperoleh adalah:

  1. Bagi Perusahaan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi sumbangan pemikiran bagi perusahaan mengenai penghitungan unit cost yang lebih akurat, sehingga perusahaan mampu bertahan dan berkembang di tengah persaingan yang sangat ketat.

  2. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bacaan dan menjadi bahan pertimbangan dalam penelitian yang berhubungan dengan pembebanan biaya overhead dalam penentuan unit cost.

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah masukan bagi pembaca tentang penghitungan unit cost dengan activity based costing

  system .

   

  6 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

E. Sistematika Penulisan

  BAB I: Pendahuluan Bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II : Landasan Teori Bab ini berisi tentang teori-teori yang akan digunakan sebagai dasar dalam penelitian. BAB III : Metode Penelitian Bab ini menjelaskan tentang jenis penelitian, tempat dan waktu penelitian, subjek dan objek penelitian, data-data yang diperlukan, teknik pengumpulan data, dan teknik analisis data.

  BAB IV : Gambaran Umum Rumah Sakit Bab ini berisi data-data Rumah Sakit Panti Nugroho yang terdiri dari gambaran umum rumah sakit, sejarah berdiri, dan data-data lain yang relevan.

  BAB V : Analisis Data dan Pembahasan Bab ini berisi analisis data yang diperoleh dari rumah sakit dengan menggunakan metode dan teknik yang sesuai dengan teori-teori yang sudah ada serta pembahasannya.

  BAB VI : Penutup Bab ini berisi kesimpulan yang didapat dari analisis data, keterbatasan yang ditemui selama penelitian, dan saran-saran.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB II LANDASAN TEORI A. Jasa

  1. Pengertian Jasa Sebenarnya pembedaan secara tegas antara barang dan jasa seringkali sukar dilakukan. Hal ini dikarenakan pembelian suatu barang seringkali disertai dengan jasa-jasa tertentu (misalnya instalasi, pemberian garansi, pelatihan dan bimbingan operasional, perawatan, dan reparasi) dan sebaliknya pembelian suatu jasa seringkali juga melibatkan barang- barang yang melengkapinya (misalnya makanan di restoran, telepon dalam jasa telekomunikasi). Meskipun demikian, jasa dapat didefinisikan sebagai berikut (Kotler, 2004: 8):

  Jasa adalah aktivitas atau manfaat yang ditawarkan untuk dijual yang secara esensial tidak berwujud dan tidak menghasilkan kepemilikan atas apapun.

  2. Karakteristik Jasa Menurut Tjiptono (2004: 15-18) ada empat karakteristik pokok pada jasa yang membedakannya dengan barang. Keempat karakteristik tersebut meliputi:

  a. Intangibility Jasa bersifat intangible, artinya tidak dapat dilihat, dirasa, diraba, dicium, atau didengar sebelum dibeli. Konsep intangible ini

  7 

  8 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    sendiri memiliki dua pengertian (Enis dan Cox dalam Tjiptono, 2004), yaitu: 1) sesuatu yang tidak dapat disentuh dan tidak dapat dirasa 2) sesuatu yang tidak mudah didefinisikan, diformulasikan, atau dipahami secara rohaniah

  Seseorang tidak dapat menilai hasil dari jasa sebelum ia menikmatinya sendiri. Bila pelanggan membeli jasa, maka ia hanya menggunakan, memanfaatkan, atau menyewa jasa tersebut. Pelanggan tersebut tidak lantas memiliki jasa yang dibelinya. Biasanya para pelanggan memperhatikan tanda-tanda atau bukti kualitas jasa untuk mengurangi ketidakpastian tersebut. Oleh karena itu, penyedia jasa atau perusahaan jasa menghadapi tantangan untuk memberikan bukti-bukti fisik dan perbandingan pada penawaran abstraknya.

  b. Inseparability Karakteristik ini memiliki arti bahwa produsen dan pembeli jasa biasanya harus melakukan kontak langsung pada saat pertukaran.

  Akibatnya, jasa sering kali tidak dapat dipisahkan dari produsen mereka. Sebagai contoh, pemeriksaan mata mengharuskan kehadiran baik pasien maupun dokter spesialis mata. Lain halnya dengan produsen jasa, produsen produk berwujud tidak memerlukan kontak langsung dengan pembeli produk mereka.

   

  9 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  c. Variability Jasa bersifat sangat variabel karena merupakan nonstandardized

  output , artinya banyak variasi bentuk, kualitas dan jenis, tergantung

  pada siapa, kapan, dan dimana jasa tersebut dihasilkan. Ada tiga faktor yang menyebabkan variabilitas jasa (Brovee, Houstin, dan Thill dalam Tjiptono, 2004), yaitu kerja sama atau partisipasi pelanggan selama penyampaian jasa, moral/motivasi karyawan dalam melayani pelanggan, dan beban kerja perusahaan.

  d. Perishability Jasa merupakan komoditas yang tidak tahan lama dan tidak dapat disimpan. Dengan demikian bila suatu jasa tidak digunakan, maka jasa tersebut akan hilang begitu saja. Kondisi tersebut tidak akan menjadi masalah jika permintaannya konstan. Tetapi kenyataannya permintaan pelanggan akan jasa umumnya sangat bervariasi dan dipengaruhi faktor musiman. Oleh karena itu perusahaan jasa harus mengevaluasi kapasitasnya guna menyeimbangkan penawaran permintaan. Dalam hal ini perlu dilakukan analisis terhadap biaya dan pendapatan bila kapasitas ditetapkan terlalu tinggi atau terlampau rendah.

   

  10 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    B.

   Rumah Sakit

  Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat, dan tenaga ahli kesehatan lainnya.

  1. Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Berikut merupakan tugas sekaligus fungsi dari rumah sakit, yaitu:

  a. melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis

  b. melaksanakan pelayanan medis tambahan, pelayanan penunjang medis tambahan c. melaksanakan pelayanan kedokteran kehakiman

  d. melaksanakan pelayanan medis khusus

  e. melaksanakan pelayanan rujukan kesehatan

  f. melaksanakan pelayanan kedokteran gigi

  g. melaksanakan pelayanan kedokteran sosial

  h. melaksanakan pelayanan penyuluhan kesehatan i. melaksanakan pelayanan rawat jalan atau rawat darurat dan rawat tinggal (observasi) j. melaksanakan pelayanan rawat inap k. melaksanakan pelayanan administratif l. melaksanakan pendidikan para medis m. membantu pendidikan tenaga medis umum n. membantu pendidikan tenaga medis spesialis o. membantu penelitian dan pengembangan kesehatan

   

  11 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    p. membantu kegiatan penyelidikan epidemiologi Tugas dan fungsi ini berhubungan dengan kelas dan type rumah sakit.

  2. Jenis-Jenis Rumah Sakit

  a. Rumah sakit umum Melayani hampir seluruh penyakit umum, dan biasanya memiliki institusi perawatan darurat yang siaga 24 jam (ruang gawat darurat) untuk mengatasi bahaya dalam waktu secepatnya dan memberikan pertolongan pertama. Rumah sakit umum biasanya merupakan fasilitas yang mudah ditemui di suatu negara, dengan kapasitas rawat inap sangat besar untuk perawatan intensif ataupun jangka panjang. Rumah sakit jenis ini juga dilengkapi dengan fasilitas bedah, bedah plastik, ruang bersalin, laboratorium, dan sebagainya.

  Tetapi kelengkapan fasilitas ini bisa saja bervariasi sesuai kemampuan penyelenggara. Sebagian besar rumah sakit di Indonesia juga membuka pelayanan kesehatan tanpa menginap (rawat jalan) bagi masyarakat umum (klinik). Biasanya terdapat beberapa klinik/poliklinik di dalam suatu rumah sakit.

  b. Rumah sakit terspesialisasi Jenis ini mencakup trauma center, rumah sakit anak, rumah sakit manula, atau rumah sakit yang melayani kepentingan khusus seperti psychiatric (psychiatric hospital), penyakit pernapasan, dan lain-lain. Rumah sakit bisa terdiri gabungan ataupun hanya satu

   

  12 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    bangunan. Kebanyakan mempunyai afiliasi dengan universitas atau pusat riset medis tertentu.

  c. Rumah sakit penelitian/pendidikan Rumah sakit penelitian/pendidikan rumah sakit umum yang terkait dengan kegiatan penelitian dan pendidikan di fakultas kedokteran pada suatu universitas/lembaga pendidikan tinggi. Biasanya rumah sakit ini dipakai untuk pelatihan dokter-dokter muda, uji coba berbagai macam obat baru atau teknik pengolahan baru.

  Rumah sakit ini diselenggarakan oleh pihak universitas/lembaga pendidikan tinggi sebagai salah satu wujud pengabdian masyarakat/Tri Dharma perguruan tinggi.

  d. Rumah sakit lembaga/perusahaan Rumah sakit yang didirikan oleh suatu lembaga/perusahaan untuk melayani pasien-pasien yang merupakan anggota lembaga tersebut/karyawan perusahaan tersebut. Alasan pendirian bisa karena penyakit yang berkaitan dengan kegiatan lembaga tersebut (misalnya rumah sakit militer, lapangan udara), bentuk jaminan lembaga sosial/pengobatan gratis bagi karyawan, atau karena letak/lokasi perusahaan yang terpencil/jauh dari rumah sakit umum. Biasanya rumah sakit lembaga/perusahaan di Indonesia juga menerima pasien umum dan menyediakan ruang gawat darurat untuk masyarakat umum.

   

  13 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  e. Klinik Fasilitas medis yang lebih kecil yang hanya melayani keluhan tertentu. Biasanya dijalankan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat atau dokter-dokter yang ingin menjalankan praktek pribadi. Klinik biasanya hanya menerima rawat jalan. Bentuknya bisa pula berupa kumpulan klinik yang disebut poliklinik.

C. Harga Jual

  Di dalam kebijakan harga jual hasil produksi, apa yang diutarakan sebagai inti dari kegiatan pemasaran, yaitu memberikan kepuasan kepada para pembeli agar perusahaan dapat mencapai tujuan yang diinginkan, nampak dengan jelas. Harga jual yang ditetapkan perusahaan pada hakikatnya merupakan tawaran kepada pembeli atau pasar. Pembeli atau pasarlah yang menentukan harga tersebut diterima atau ditolak. Bilamana pasar bersedia menerima, hasil produksi akan laku. Sebaliknya jika pasar menolak, maka pengusaha wajib segera meninjau kembali penetapan harganya atau menarik kembali hasil produksinya dari peredaran.

  Oleh karena itu, penetapan harga bukanlah hal yang mudah. Banyak sekali kepentingan perusahaan tersangkut di dalamnya. Harga jual akan menentukan kedudukan perusahaan dalam persaingan. Padahal kemampuan perusahaan untuk bersaing akan mempengaruhi besar kecilnya jumlah penjualan barang. Besarnya jumlah penjualan barang akan mempengaruhi laba atau rugi perusahaan masing-masing.

   

  14 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    Harga jual produksi juga mempunyai kaitan erat dengan program pemasaran hasil produksi secara keseluruhan. Hasil produksi dengan harga bersaing, dapat menarik para pedagang, termasuk grosir dan pengecer untuk memperdagangkannya.

1. Metode Penetapan Harga Jual

  Menurut Siswanto (1981: 128-141), cara menetapkan harga ada dua, yaitu:

  a. Harga jual berdasarkan biaya Menetapkan harga jual berdasarkan perhitungan biaya dapat dikelompokkan menjadi dua macam cara yaitu: (1) harga pengadaan ditambah selisih atau marjin harga tertentu, dan (2) biaya rata-rata. Metode penetapan harga jual berdasar harga pengadaan ditambah marjin harga, hingga dewasa ini banyak dikenal baik di kalangan para pedagang maupun para produsen. Cara kedua, yaitu berdasarkan harga rata-rata, merupakan penyempurnaan cara yang pertama, cara kedua dapat menghasilkan kebijakan harga yang lebih luwes.

  b. Harga jual berdasarkan faktor persaingan Tingkat harga yang diputuskan oleh pengusaha yang bersangkutan dapat berada dibawah, sama atau lebih tinggi dari harga pasar. Metode kedua ini dipergunakan oleh pengusaha dalam rangka menyesuaikan diri, menghadapi atau mencegah timbulnya persaingan lebih lanjut.

   

  15 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    2.

   Tujuan Kebijakan Harga

  Tujuan kebijakan harga dapat digolongkan menjadi dua, yaitu:

  a. Laba sebagai tujuan Setiap perusahaan ingin mendapatkan laba dari barang atau jasa yang dipasarkan. Besar laba itu dapat diperhitungkan sebesar persentase tertentu dari jumlah dana yang tertanam dalam perusahaan atau pun dari jumlah hasil penjualan yang direncanakan untuk satu masa tertentu.

  Untuk mencapai laba yang telah ditentukan tersebut, perusahaan yang bersangkutan kemudian menetapkan harga jual serta menyusun strategi harga hasil produksi.

  b. Manfaat bukan laba sebagai tujuan Manfaat bukan laba sebagai tujuan kebijakan harga jual antara lain adalah mempertahankan atau meningkatkan hasil penjualan, stabilisasi harga, mencegah persaingan, dan kepuasan pembeli.

D. Biaya

  Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi organisasi (Hansen dan Mowen, 2005). Dikatakan sebagai ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat ditukar dengan barang atau jasa yang diinginkan

  Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada perusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti  

  16 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    pendapatan. Jika biaya telah dihabiskan dalam proses menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan kadaluwarsa(expire). Biaya yang kadaluwarsa disebut beban (expense). Di setiap periode, beban akan dikurangkan dari pendapatan dalam laporan laba rugi, untuk menentukan laba periode tersebut. Agar perusahaan tetap eksis dalam bisnisnya, pendapatan harus melebihi beban, selain itu laba yang dihasilkan harus cukup besar untuk dapat memuaskan pemilik perusahaan. Jadi, biaya dan harga berkaitan dalam pengertian bahwa harga harus melebihi biaya agar menghasilkan cukup banyak laba. Selanjutnya, penurunan harga dapat meningkatkan nilai bagi pelanggan dengan mengurangi pengorbanan pelanggan, dan kemampuan menurunkan harga berkaitan dengan kemampuan mengurangi biaya. Akan tetapi, biasanya memahami biaya berarti benar-benar mengetahui berapa biaya suatu objek. Oleh sebab itu, pembebanan biaya untuk menentukan biaya objek adalah penting dalam penyediaan informasi ini kepada manajer.

  Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada entitas, yang disebut sebagai objek biaya. Objek biaya dapat berupa apapun, seperti produk, pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya dimana biaya diukur dan dibebankan.

  Akhir-akhir ini aktivitas muncul sebagai objek biaya yang penting. Aktivitas adalah orang-orang dan/atau peralatan yang melakukan kerja bagi orang lain. Oleh sebab itu, aktivitas adalah unit dasar kerja yang dilakukan dalam sebuah organisasi, dan dapat juga digambarkan sebagai suatu pengumpulan tindakan dalam suatu organisasi yang berguna bagi para manajer

   

  17 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    untuk melakukan perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.

  Aktivitas tidak hanya bertindak sebagai objek biaya, tetapi juga memiliki peran utama dalam pembebanan biaya untuk objek biaya lainnya.

  E.

   Activity Based Costing System

  1. Konsep Dasar Activity Based Costing System Menurut Hansen Mowen (2006: 153), Activity Based Costing System adalah suatu sistem biaya yang pertama-tama menelusuri biaya aktivitas dan kemudian produk. Sistem biaya ABC menekankan penelusuran langsung dan penelusuran penggerak (menekankan hubungan sebab akibat) sedangkan sistem biaya tradisional cenderung intensif alokasi (sangat mengabaikan hubungan sebab akibat).