PERAN BIDANG FISIKA REAKTOR DALAM KOMISIONING NUKLIR DAN OPERASI RSG-GAS

Peran Bidang Fisika Reaklor Dalam Komisioning
Uju Jujuratlsbela. dkk

Nuklir

PERAN BIDANG FISIKA REAKTOR
DALAM KOMISIONING NUKLIR DAN OPERASI RSG-GAS
Uju Jujuratisbela,

Surian

Lily Suparlina,

Pinem, Endiah PH,

Liem Peng Hong

Pusat Reaktor serba Guna -BATAN

ABSTRAK
PERAN BIDANG

Reaktor

Serba

Indonesia

FISIKA REAKTOR
Guna

G.A.Siwabessy

telah dikomisioning

kesatu yang merupakan
tanggal

KOMISIONING

(RSG-GAS)


NUKLIR

merupakan

DAN OPERASI

satu-satunya

nuklir pada bulan Juli 1987. Kekritisan

tonggak

penting dalam komisioning

reaktor

pertama

nuklir RSG-GAS


RSG-GAS.
uji material

konfigurasi
telah dicapai

teras
pada

29 Juli 1987 jam 03.14 WIB. Bidang Fisika Reaktor bertanggung jawab dalam pelaksanaan

komisioning

nuklir RSG-GAS. Komisioning

teras transisinya

dilakukan

beberapa eksperimen


pada daya tinggi untuk mengetahui
transisi

berikutnya.

nuklir RSG-GAS terdiri dari enam tahapan sesuai dengan

yang harus dibentuk untuk mencapai

setiap teras transisi

teras

DALAM

dengan

hasil


karateristik

perhitungan

Pada komisioning

nuklir

fisika reaktor baik pada daya rendah maupun

operasinya.

digunakan

Kekritisan pertama pada komisioning

teras setimbang.

untuk


Kesesuaian

karakteristik

operasi tiap

melanjutkan

komisioning

nuklir

teras

nuklir teras transisi kesatu akan dibahas lebih rinci

karena merupakan tonggak penting dalam sejarah komisioning

nuklir RSG-GAS.


ABSTRACT
THE

ROLE

OF REACTOR

OPERATION

PHYSICS

OF THE RSG-GAS.

commissioned

DIVISION

IN THE

NUCLEAR


mile stone of the nuclear commissioning

of RSG-GAS.

of the first configuration

of RSG-GAS

Nuclear commissioning

had been reached in July 29, 1987, at 03.14

of six steps which adequate

for the

between experimental

resuts and design calculation


step of the squence transition

core. The first criticality

was used
of the first

core will be discused in detail due to its special function as a mile stone of the nuclear

commissioning

of the RSG-GAS.

PENDAHULUAN
Reaktor

consisted

of the nuclear commissioning


both in low and high power level were carried out to find its operation characteristics.
of operatio.., characteritics

for the next nuclear cummissioning
transition

of RSG-GAS

core which is an important

core to esta Jlish the equilibrium core. In each steps of transition core, some reactor physics

experiments
Agrement

AND

The RSG-GAS as a material testing reactor of Indonesia had been


in July of 1987. The first criticality

WIT. Reactor Physics Division was responsible for the implementation

transition

COMMISSIONING

Serba

dimiliki Indonesia terletak di kawasan Puspiptek
Guna

GAS) yang merupakan

G.A.

Siwabessy

(RSG-

reaktor riset ketiga yang

Serpong,

Jawa

satu-satunya

TKRR-14
Hal 14-1 dari 14-15

Barat.

RSG-GAS

reaktor uji material

merupakan

di dunia yang

Prosiding Seminar ke-3 T eknologi dan Keselamalan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

PL TN serta F asilitas Nuklir

menggunakan

elemen bakar dengan perkayaan

Uranium-235

lebih kecil dari 20% sejak awal

operasi.
atas

Teras

setimbang

40 elemen

kendali,

RSG-GAS(1) terdiri

bakar,

reflektor

8 perangkat

beryllium,

dan

fasilitas iradiasi berpendingin
air biasa.

Dengan

komisioning
Interatom,

Pada

konfigurasi

teras

nuklir

RSG-GAS

dilaksanakan

teras

muda

tersebut,

putera-puteri
pakar

pelaksana

30 MW dengan

tenaga

101.

merupakan

Perangkat

elemen

tersusun

2

bakar

dengan

Uranium

standard

dalam

kerapatan

perkayaan

U-235

optimasi

fluks

RSG-GAS

menyediakan

19.75

pada

hick reflektor

neutron

tangensial

elemen

menyediakan
iradiasi

baik di dalam

reaktor

disediakan

maupun

untuk

dan pengembangan

terkait

dan radial.
dikelilingi
yang

di luar teras
penelitian

yang

mencakup

dalam

Pusat

(PRSG)

diatur

dalam

Direktur

Jenderal

seluruh

Reaktor

Serba

surat keputusan

No.

nuklir
bidang
Guna
Deputi

02.01/107/DE-2/87

tertanggal

16

Komisioning

Reaktor Serba Guna. Pelaksanaan

komisioning
PRSG,

GAS.

Fisika

Setelah

Reaktor

selesai

jumlah

Dalam

jenis

bagaimana

jumlah

menangani

eksperimen

ada

empat

akan

yang

dengan tugas dan tanggung

jawab

Keempat satuan tugas

bertanggung

eksperimen,

melakukan

mengumpulkan

mengevaluasi

melewati

jawab

data,

dan

data,

membuat

Teras setimbang RSG-GAS dicapai pada
teras
lima

transisi

tahapan

keenam,
teras

berbeda-beda.

berkarakter

dengan

transisi tersebut dilakukan uji kinerja operasinya

dilanjutkan

beberapa

eksperimen

setiap

reaktor.

teras

setiap teras yang diuji. Kekritisan

dan menentukan

disesuaikan

dengan

tingkat

kepercayaan

teras kesatu merupakan

tonggak

terhadap

hasil

menentukan

komisioning

perhitungan

desain

yang

dilakukan

oleh

Keberhasilan

maupun

terhl1dap pelaksana

TKRR-14
Hal 14-2 dari

14-15

Jumlah

dalam

komisioning
kelanjutan

karakter

pertama pada

baik

menentukan

teras

fisika reaktor pada setiap

baru

sangat

transisi

Pada

yang

seluruh

Keberhasilan

reaktor

setelah

transisi

nuklir,

pemasok

laporan

tertulis yang sesuai dengan bidang tugasnya.

masyarakat

penting

yang

tugas

Batan No. 127/DJ/XII/86.

konfigurasi

nuklir.

yang

satuan

reaktor

nuklir

pula

sesuai dengan isi dalam SK Direktur Jenderal

terse but

Panitia

termasuk

Bidang Fisika reaktor

suatu

komisioning

komisioning

akan

dan instrumentasi

Dalam

dan jenis eksperimen

dengan

menentukan

kinerja teras tersebut.

kelompok

disesuaikan

RSG-

aktivitas

untuk

yang

personil

melalui

1987,

lain

tersebut

serah terima oleh Interatom kepada Batan pada
Juli

bertujuan

eksperimen

tanggal

13

meliputi

baik pada operasi

antara

pengaturan

jawab

diakhiri

lain

yang

perencanaan

hertz nggung

norl nuklir

nuklir

dan pengevaluasian

reaktor

reaktor

menunjukkan

nuklir.

dan

reaktor

dan

Kepala

nuklir

antara

kinerja

eksperimen

oleh

komisionirlg

80%

daya rendah maupun daya tinggi. Perencanaan

Komisioning

komisioning

reaktor

tentang

langsung

Manajer

pelaksanaan

sistem

1987

dipimpin

sebagai

Bidang
dalam

Juli

KP

bawah

dari

komisioning

palaksanaan

akan digunakan.

serta produksi isotop.
komisioning

di

lebih

dilakukan pada suatu teras tertentu agar dapat

Fasilitas

berbagai

Kegiatan pelaksanaan
RSG-GAS

yang

berbagai

iradiasi.

Interatom.

RSG-GAS(2)

mengetahui

beryllium

untuk

tenaga

stat PRSG yang masih muda dan

perencanaan,
eksperimen

teras reaktor

reflektor

tempat

nuklir

Untuk

untuk

komisioning
oleh

Peran Fisika Reaktor dalam komisioning

sisi teras

beryllium

saluran-saluran

berkas

dan

%.

dua

kesatu,

baru bekerja di BAT AN kurang dari 2 tahun.

U30eAI

gram.cm"3

sebesar

Pada dua sisi lainnya,
jalur

bentuk

2,96

neutron,

reaktor dikelilingi

dua

n.cm.2s"1.

dari 21 buah plat bahan bakar yang

mengandung

tabung

x

daya nominal

Indonesia

supervisi

oleh

teras transisi keenam.

elemen

daya nominal reaktor mencapai
termal

didesain

Jerman dan mencapai

30 MW pada konfigurasi

fluks

neutron

RSG-GAS

beberapa

dan bermoderator

konfigurasi

nuklir.

penting

teras
komisioning

dan

nuklir.
kesatu
teras

Peran Bidang Fisika Reaktor Dalam Komisioning
Uju Jujuratlsbela, dkk

berikutnya.

Oleh

karena

dalam komisioning

itu perhatian

nuklir RSG-GAS

utama

terjalin kerja kelompok

diarahkan

pada teras transisi kesatu.
Tujuan

utama

komisioning

nuklir RSG-

GAS adalah mengukur besaran-besaran

reaktor

yang

operasi

erat kaitannya

dengan

kinerja

sesuatu yang baik bahkan

akan

baik

jauh

lebih

kelompok

partisipasi

dalam suatu teras tertentu disesuaikan
uji

karakteristik

dilakukan

dengan

teras

dengan

tersebut

dalam satu kelompok

menggunakan

untuk

dan

dari

untuk komisioning

terdiri

dari

desain dan pelaksana

pada

GAS.

suatu

teras

tersebut

verifikasi

dapat

data desain

digunakan

teras

tersebut

reaktor,

yang diberikan oleh pemasok reaktor. Dari studi
banding

ini

akan

tidaknya

melakukan

memperoleh

diperoleh

perhitungan

keuntungan

aktualisasi

gambaran

perhitungan

dapat

reaktor

dilakukan

desain

ketelitian

yang

eksperimen

yang digabung dengan perhitungan

lebih

sejenis

pula

baik.

Pengalaman

ulang desain akan menumbuhkan
diri

terhadap

tampak

dari

tergabung
Isotop.

beberapa

Kesempatan

pertama

diri

nuklir

orang

reaktor

Hal

personil

untuk

melakukan

terutama
nuklir

bersama

alternatif

yang

mencemari

riset

daya

tinggi

manusia

dalam

mung kin
Pembinaan

dipilih

fisika
lebih

jauh

kelompok

perlu

komisioning

nuklir

minimal

mempelajari

daya

nuklir

tidak

akan

diharapkan.

berhasil

sudah

dini seperti

teknologi

komisioning

baik

Hal ini terlepas

atau
hasil

yang

dilakukan. Tanpa usaha pembinaan
alih

dalam

berjalan

bersama

reaktor

di atas,

dalam

diikutkan

yang sedang

nuklir

nuklir

ini

seperti

yang

dari tipe atau cara

apapun yang akan ditempuh

dalam

reaktor daya. Kesiapan

dan pengalaman

di

era

pembangkit

masa

aplikasi

listrik.

Telah

akan mempermudah

ilmu

pembelian

alih teknologi,

alih teknologi komisioning

termasuk

nuklir PL TN.

perlunya sumber daya listrik

yang

selamat

dan

Karena

perlu dikaji

perencanaan

muda

partisipasi

eksperimen
PL TN

berat

perlu dilakukan

banyak tenaga

itu

dan

dalam

pada saat komisioning

pembinaannya

tersebut

ilmu

berada

utuh yang dibina terus

dan jenis

Untuk

komisioning

stat dengan

komisioning

banyak dibanding
RSG-GAS.

guna dan berdaya

dimilikinya

Jumlah
untuk

teknologi

tugas

aman,

kesiapan

seperti

mempersiapkan

lingkungan.

alternatif

menerus.
reaktor

partisipasi
nulkir RSG-

dalam

unt:Jk

lanjutan

sumber

dari sekarang.

jenis
PL TN

kelompok

PERAN FISIKA REAKTOR

salah

lebih dalam,

BATAN yang

desain

tidak

Pembangkit

Listrik Tenaga Nuklir (PL TN) merupakan

maka

yang

pengalaman

menghadapi

untuk

disadari

satu

ini

muda dalam

merupakan

sangat berharga

tenaga

sendiri.

baik tenaga

di Indonesia

datang

rasa percaya

dalam grup desain Reaktor Produksi

komisioning

yang

kemampuan

dengan

para

yang

suatu wadah I kelompok

melakukan
dapat

tinggi,

tugas

anggota-

kelompok

akan lebih berhasil

pengalaman

yang

komisioning

teknolgi

guna seandainya

perlu

ulang. Selain

desain,

Alih

nuklir PL TN,

kelompok

PL TN

eksperimen yang sesuai. Data hasil eksperimen
sebagai

satu

nuklir

anggotanya

sumber

waktu yang tepat dan baik

mempersiapkan

komisioning

metode

lalu

perencanaan

Dilihat

saat kini merupakan

tujuan

dibanding

RSG-GAS

yang utuh.

daya manusia

fisika reaktor

hasilnya

desain

yang tidak berkelanjutan

operasi

Eksperimen

yang baik dan terpadu

akan menghasilkan

reaktor baik pada operasi daya rendah maupun
daya tinggi.

Nuklir.

memegang
masalah

peran

mengkritiskan

perkembangan
telah berubah

sehingga

sebagai

yang

ilmu,

telah

dominan

dalam

Enrico

Fermi

sejak

reaktor yang pertama di Chicago

pada tanggal 2 Oesember 1942. Sejalan dengan

Indonesia.
yang

terutama

reaktor

yang

tersebut

terus menerus dan berkesinambungan

Sudah

ikut serta

reaktor
di

daya

Fisika,

suatu

disiplin

(engineering)

TKRR -14

Hal 14.3 dari 14-15

sejarah

reaktor,

dari sekedar

dalam

yang

peran

Fisika

ilmu saja menjadi
bersifat

menunjang

rekayasa

teknologi

dan

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Keselamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

industri

reaktor.

fisikawan

Dengan demikian,

dalam

ganda,

yaitu

teknologi

sebagai

sekaligus.

Fisika

(engineer)

dengan reaktor

sangat

dalam
fisika

arti bahwa
disiplin

nuklir,

perpindahan

panas,

pengetahuan

material,

karenanya,

dalam

berkembang
harus

yang

tentang

sangat

interaksinya

untuk

komunikasi

tercapainya

tujuan

riset,

penelitian

dan

interaksi

disiplin-disilin

kendali/kontrol,

ekonomi,

Oleh

teknologi

yang

yang

reaktor

a.

pengumpulan

Beberapa

peran

untuk

persia pan

baik

demi

reaktor riset maupun

Dari

akan ditinjau

untuk

fisika

reaktor

pembangunan

1.

tahap desain,

yaitu aktivitas

berkaitan dengan evaluasi
desain

ada ataupun yang akan ada. Sebenarnya,

fisika

berbagai

berkaitan
kerja

maupun

yang

batas-batas

reaktor

meliputi

disiplinnya

bagi mereka

ilmu

rekayasa,

terdapat

konsensus

dalam

tentang

jenis

dengan

evaluasi

teras

unjuk

reaktor

dan

pengelolaan elemen bakar.

sehingga

3.

tahap

tidak tegas. Akan tetapi,

yang berkecimpung

konsep

dan

tahap operasi, yaitu kegiatan yang

berkembang,

baik yang meliputi

tipe

yang

reaktor riset atau daya.
2.

reaktor sebagai suatu disiplin ilmu belum lama
itu,

baik

reaktor daya pembangkit

yang
yang

perkembangan

dalam

reaktor

pengembangan
metodologi
perhitungan
mung kin diperlukan untuk reaktor-reaktor

sifatnya telah berubah

di

dalam rekayasa.

serta

dan selama

bagi

peran fisika

listrik. antara lain:

pada

data

intensif

lain

Beberap~

Peran fisika reaktor

lain

diarahkan

yang

yang

bawah ini.

dll.

ilmu

tugasnya.

dihadapi.

inilah

ilmu

reaktor yang penting diketahui

yang telah ditentukan,

fisika

memerlukan

yang

reaktor

mekanika

fluida,

penelitian

pengetrapan

persoalan

dari fisika

keberhasilan

menunjang

membina

pemecahan

dengan

saja

juga

dan data akan lebih ditekankan

Sifat rekayasa
mutlak

bukan

tetapi

ilmu lain, seperti;

teori

disiplin

sebab

data

pengetahuan

pesat ini, para ahli fisika reaktor

mengenal

segi

dan

berlangsung,

disebut fisika reaktor.

dari segi rekayasa

erat dengan

komputer,

bersifat

(scientist)

berkaitan

multidisipliner,

peran para

reaktor

ilmuwan

insinyur

Peran fisika reaktor

Pl TN ser1a Fasilitas Nuklir

evaluasi

(safety)

fisika

sistem

kegiatan

apa yang

keselamatan
nukllr.

yang

keselamatan

yaitu

menjamin

operasi

yang

termasuk dalam lingkup tugas fisika reaktor dan

berkaitan

apa yang tidak, Hingga sa at ini landasan

kerja

nuklir terhadap berbagai gangguan

Fisika

baik yang disengaja ataupun tidak.

fisika

reaktor

Reaktor

tercantum

Eropa-Amerika(3)

American Committee
berbunyi: " Questions
and

energy

radiations
of the

Komisi

(EACRP-Eropean

reran

on Reactor Physics) yang
relating to the space, time

distributions

of

neutrons

and

in different media fall within the scope
committee

differential
Meskipun

dalam

nuclear
kutipan

but

the

determination

cross-section
di atas

tidak

do

adalah

dengan

fisika reaktor

desain,

berbagai
konstruksi

Jawaban

tersebut

jawaban-jawaban

persoalan

teknis

dan operasi
tentu

saja

harus

",

informasi teknis yang tersedia saat itu.

tentang apa yang dicakup dalam ruang lingkup

reaksi

kerja fisika reaktor.

dari

riset

Beberapa data nuklir seperti penampang
fisi,

meliputi
ke

dengan

memberikan
a.1. Per an an dalam tahap desain

reaktor

daya.

diberikan

dalam waktu sing kat yang disesuaikan

definisi yang tegas tentang fisika reaktor, tetapi
cukup memberikan
..terms
of reference ..

Kecenderungan

dalam

reaktor

of

not

sistem

dari segi rekayasa

menyediakan

terhadap

respons

perkembangan

fisika

pendlngin

rekayasa

terus

beberapa

akan

TKRR-14
Hal 14-4 dari

14-15

tangkapan,
bahan-bahan
dan struktur
bidang

ilmu

dan

hamburan

fisil,
yang

yang

moderator,

dihasilkan

oleh

lain, sangat diperlukan

Paran Bidang Fisika Raaktor Dalam Komisioning
Uju Jujurnllsbela. dkk

oleh

fisika

parameter

reaktor

dalam

menghitung

nilai

dari model teras reaktor yang akan

didesain.

Selain menghitung

parameter

reaktor

problema

optimasi

dari

elemen

bakar

pengelolaan

jadwal waktu, jadwal

e, p, f, h, S, k.fI, L', dihitung pula ukuran teras

dari setiap tahap

reaktor,

umumnya,

distribusi

neutron,

Data lain yang dihitung
ekonomi

dan distribusi

dan penting dari segi

adalah frak:;i bakar yang merupakan

ukuran kemampuan
Dipihak

lain

desain

reaktor

operasi dari reaktor terebut.

perlu meninjau
secara

berbagai

cepat dengan

variasi

ketelitian

yang lebih baik. Hal ini dapat dicapai
melakukan
yang

kombinasi

menggunakan

eksperimen

kisi

adanya

interaksi

dengan

material

bejana

dengan

perhitungan
data

nuklir

reaktor.

Dari

penentuan

tampak
reaktor

termodinamika

dalam

bahan bakar dan penentuan

tekan.

daya

Interaksi

fisika

reaktor

tampak

dalam

reaktor.

Sedangkan

interaksi

dengan

metalurgi

dalam

reaktor

penentuan

dan

sini

termohidraulika

fisika

komputer

mutahir

antara

dan

dengan

fisika

kuat

penentuan jumlah
ukuran

daya.

umur

reaktor

dan

ekonomi

teras

siklus

ekonomi

menjadi

dalam

pengelolaan

dalam memperoleh
mung kin
bahwa

dari

operasi

bakar.

Pada

(ongkos

kriteria

utama
bakar.

menunjang

kriteria

bakar tercermin

fraksi bakar yang sebesar
bakar.

daya

reaktor

Hal

harus

tersedia cadangan reaktivitas
waktu

biaya

elemen

eleman

elemen

distribusi

menjadi

ekonomi

pengelolaan

Peran fisika reaktor

siklus

diuraikan

elemen

pertimbangan

optimasi

seluruh

bahan, dan jadwal

serendah-rendahnya)
dalam

Nuklir

ini

berarti

merata

dan

sepanjang jangka

yang telah

ditentukan,

dan tentu saja reaktor harus beroperasi dengan
aman. Kriteria ekonomi
fisika

reaktor

tersebut biasanya oleh

telah diselesaikan

atau dijawab

dalam desain sistem fisis dari reaktor.
hal ini, fisika reaktor yang mencakup
dan

pengendalian

termohidraulik
terhadap

reaktor,

Dalam

dinamika

traksi

telah menyediakan

bakar,

penyelesaian

perataan distribusi daya, kemampuan

mengikuti beban penyediaan listrik, penyediaan

reaktor.

reaktivitas jangka panjang, penjagaan

integritas

bahan bakar, dan lain lain.
a.1.1. Peranan

dalam desain elemen bakar

Elemen bakar merupakan komponen
terpenting

dari

menentukan
yang berkaitan

reaktor
dan

yang

konversi

akan
efektip

dengan ekonomi elemen bakar.

Aspek

fisis

desain

antara

terhadap

teras

reaktivitas

yang

perlu

lain

diperhatikan

perbandingan

bahan bakar,

diameter

b. Peran fisika reaktor

dalam

Dalam segi riset atau penelitian, peranan
fisika

1.

moderator

a.

Pengelolaan

elemen

untuk reaktor

riset maupun

umumnya

meliput,

periksaaan,

pengaturun

pendinginan
sementara,

dalam

ulang.

Untuk

nuklir

baik

penyimpanan

dan

jangka

persoalan-persoalan

fisika reaktor

b.

konsep-konsep

reaktor yang ada

c.

bagaimana

cara

mengatasi

persoalan.
Memikirkan
konsep-konsep

baru

yang

sedang dan akan muncul serta mempersiapkan
dasar fisis reaktor
dan mengevaluasi

kolam

penyimpanan

ke dalam kontiner

b.1.

agar mampu
konsep-konsep

menganalisis
tersebut.

jenis

reaktor

tertentu,

Penguasaan

konsep-konsep

reaktor

yang ada
Untuk

jangka panjang atau proses

suatu

riset

di dalam teras reaktor,

dan pemusukan

untuk penyimpanan

bakar

reaktor daya pada

dalam

yang mung kin timbul

2.

bakar

terbagi

Menguasai dan menganalisis:

elemen bakar

a.2. Peran dalam operasi
elemen

reaktor

menengah dan jangka panjang, yaitu:

dan diameter cluster.

a.2.1. Pengelolaan

dalam riset

kelemahan

TKRR-14
Hal 14-5 dari 14-15

mengetahui
yang

dimiliki

keunggulan
oleh

suatu

dan
reaktor

Prosiding Seminar ke-3 Teknologl dan Keselamatan PLTN ser1aFasilltas Nuklir
PPTKR -PRSG. Serpong. 5.6 September 1995

perlu memahami

desain

tersebut

dengan

yaitu

perkembangan
langsung.

dan operasi
cara

reaktor

mengamati

metode desain dan pengukuran

Pada

umumnya

sasaran

penelitian

fisika reaktor dapat diringkas sebagai berikut:
1.

Penentuan
berbagai

parameter
macam

dengan

dasar

varian

cara melakukan

reaktor

3.

Mengadakan

konsep yang ada

-Pengukuran

fraksi bakar tanpa merusak

perhitungan

dan
b.2. Evaluasi/analisls

konsep

Dalam

ini diperlukan

agar

hubungan

parameter

yang

memperkirakan

dengan

tingkat

gangguan

ketelitian.

tingkat ketelitian

Mendapatkan

Dari

dapat ditentukan

mung kin

integral.

komputer,

dalam
desain

aplikasi
dan

teknik

yang efisien.
penelitian/pengukuran

neutron, reaktivitas,

fluks

alat monitor kerusakan

elemen bakar, dan lain lain.
Mengikuti
konsep

terus

unit pembangkit

konsep-

perubahan

yang lebih besar,

unitdesain

elemen bakar baru, dll.
Beberapa

contoh

jelas

konsep

yang

perlu

yang
apa

reaktor

sistem

baru.

reaktor

metode-metode

ada
yang

baru

komputasi

cepat disamping
perangkat-perangkat
yang perlu untuk memperoleh
data
Dari uraian

bahwa

fisika

yang bervariasi

tersebut
reaktor

di atas tampak

mempunyai

operasi

reaktor

beserta

para fisikawannya

daya.

ruang lingkup jangka

Peranan

fisika

harus

pendek

reaktor

ditinjau

dari

atau menengah

menengah/panjang

(segi riset), untuk memungkinkan
peranannya

peran

dan penting dalam desain dan

serta tempatnya

dapat melihat

dalam

teknologi

dan industri reaktor daya. Secara ringkas peran
fisika reaktor dalam

bidang

baru

penguasaan

problema

(segi rekayasa) dan jangka

penyempurnaan

yang ada seperti

pada

perlu dikembangkan

dan semudah

seefisien

dikembangkan

timbul

reaktor

reaktor-reaktor

memahami

evaluasi/analisis

yang
kritis

untuk

Melakukan

mungkin
Dalam

metode-

metode

hal

dan operasi
dapat

tentang

informasi

reaktor)

secara modul (paket komputer)

desain

eksperimen

6.

lian dan keselamatan

metode

teknologi
5.

reaktivitas (khusus untuk pengenda-

-Pengkodean

sifat kegunaan desain atau operasi.
4.

reaktor ruang

Membuat

evaluasi

uniform/non-

-Oinamika

penelitian efek gangguan oleh

berbagai

yang

-Koefisien

parameter tersebut terhadap sistem.

pada

kisi reaktor

uniform

dari

atau eksperimen.
2.

-Pengukuran

rekayasa

dan riset dapat

dilihat pada diagram berikut di bawah ini:

diteliti:

TKRR-14
Hal 14-6 dari 14-15

Peran Bidang Fisika Reaktor Dalam Komisioning Nuklir
Uju Jujuratfsbela.

dkk

-ELEMEN
DESAJN

.TERAS

BAKAR
REAKTOR

-SISTEM

KENDALl

REKAYASA

-K~UTASI
TAMPANG LlNTANG DAN DOKUMENTASINYA
SERTA PENGEMBANGAN Ka.1PUTASI SECARA UMUM
-SURVEI BERBAGAI TIPE REAKTOR BARU
-MEMBINA KEMAMPUAN MENJADI KONSUL TAN DALAM
BERBAGAI MASALAH FISIKA REAKTOR
-MELAKUKAN
EKSPERIMEN DAN PERHITUNGAN UNTUK
MEMPERBAlKJ DATA

~

c. Komisioning

nuklir

c.1. Organisasi

Fisika reaktor

RSG-GAS

Dalam pelaksanaan
berdasar

SK

Dirjen

dan 3. pengoperasian
Pengujian

tugas yang diemban

Batan,

Bidang

Fisika

Nuclear
yaitu

tak terbatas.

untuk serah terima
acceptance

testing)

fase uji awal

tug as,

kinetik,
dengan

adalah melakukan uji yang menunjukkan

kelompok
dan

tugas

tersebut

Deputi

Bidang

Industri
tanggal
(BFR)

dan

No.

16 Juli

KP

Bidang

Fisika

reaktor

tugas tiap kelompok
Berdasarkan
berkaitan

02.O1/107/DE-2/87

sistem

rendah.
elemen

pemuatan

penaikan

RSG-GAS.

Organisasi

sistem

uraian

Batan -Interatom

komisioning

nuklir

seperti

Fase uji

daya bertujuan
operasi

menerus

dilakukan

bersama

serah-terima

nuklir, 2. pengoperasian

terbatas,

kinerja
pada

daya

operasi
tinggi

dimaksudkan
Interatom

mencapai teras setimbang.

tersebut.
yang

dan Batan untuk

dilakukan Batan tanpa Interatom.

TKRR -14

24 jam

uji

Sedangkan

tak terbatas adalah pengoperasian

Hal 14-7 dari 14-15

daya

pada teras awal. Uji

dengan

pad a

Nuclear

utama

menunjukkan
keseluruhannya

yang diijinkan

pada fase ini diakhiri

terbatas

yaitu: 1. pengujian untuk

Fase ini dimulai

tingkat daya reaktor tinggi yang meliputi

terus

pada

dan uji fisika daya rendah.

Operasi

Operation(2), ada tiga aktivitas

kinerja

sistem

menuju

tertera pada 1.9.4 Nuclear Start-up Testing and

yang harus dilakukan,

(Power

bakar

dan

maksimum

yang

keseluruhan

tingkat daya reaktor

kekritisan

daya

dari uji awal nuklir

dengan

Reaktor

dengan

penaikan

Tujuan

dan operasi

pelaksanaan

beserta

Fisika

dapat dilihat pada Tabel1.

kontrak

dengan

SK

atas

jawab

nuklir

dengan

dan Pengembangan

1987, Bidang

bertanggung

komisioning

Sesuai

dipertegas

Penelitian

nuklir

neutronik,

dosimetri.

uji

Start-up

Tests)

Tests).

nuklir (

dua fase,

Ascension

yaitu

fase

dibagi
( Nuclear

Reaktor dibagi menjadi empat kelompok satuan
termohidraulik

dan

nuklir

fasilitas

Operasi

reaktor yang

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Keselamatan
PPTKR -PRSG. Serpong, 5 -6 September 1995

NEUTRONIK
-Pengelolaan
-Reaktivitas

PL TN serta Fasilitas

Nuklir

DOSIMETRI

THERMOHIDROLIK

Elenlen Bakar

-Kalibrasi

Teras

-Scarm

Daya termal
-Veriflkasi

Response Test

-Aspek Keselamatan

-NCT

-Uji Start Up

-Uji Aliran

-Loading unloading

--Suhu

-Histori

-Tekanan

Fluks Neutron

-Pemetaan
Distribusi Fluks
Neutron
-Spek1rum Neutron
Elemen Bakar
-Pengukuran

Daya

c.2. Eksperirnen

fisika

reaktor

Dalarn kornisioning
transisi dilakukan

jurnlah

Beberapa

dan

kegiatan

dirnulainya

rnaupun

kornisioning

1.

pada daya tinggi

jenisnya
fisika

harnpir

reaktor
nuklir

sarna.

2.

rnenjelang

teras

Menyiapkan

dan

Kalibrasi

instrumentasi

pencacah

pada

populasi

neutron

Kegiatan

seoptirnal

operasi reaktor,
uji

fungsi

keselamatan

mung kin.

oleh kelompok

kendali,

uji

fisika

reaktor

elemen

bakar

lainnya

Pengukuran

5.

reaktivitas

b.

Eksperimen

1.

instrumentasi,

fungsi
pada

padam
berada

Kalibrasi batang kendali.

rendah dengan

fisika

Kalibrasi

kendali

sistem

rendah dibagi dalam 2 bagian.

TKRR -14

Hal 14-8 dari 14-15

pada

daya

batang

dan

kendali

karakteristik
laju

untuk
batang

pertambahan

reaktivitas.
2.

daya

reaktor

aliran pending in:

menentukan.

reaktor, dan uji fungsi lainnya.

Eksperimen

Pemuatan

4.

dan lain lain antara lain untuk

batang

untuk

di luar teras.

kekritisan,

posisi A-3 dan G-10 agar pencacahan
dapat

bakar

pada saat batang kendali

dengan 2 buah detektor BF3 ditempatkan

paralel dilakukan

elemen

Pengukuran reaktivitas lebih.

sebagai

pada

Pemuatan

konfigurasiteras penuh.

sumber

BF3

tambahan

pada daya

3.

neutron CF-252 pada posisi teras E-7.
2.

reaktor

dan elemen pasif untuk mencapai

kesatu

rnernasukkan

fisika

mencapai kekritisan awal/pertama.

antara lain:
1.

Eksperimen

rendah tanpa aliran pendingin:

eksperirnen fisika reaktor baik

pada daya rendah
yang

a.

nuklir pada tiap teras

Panas

Pengaturan
laju

alir

pompa

primer

agar

pending in

dalam

teras

Gamma

!

Peran Bidang Fisika Reaklor Dalam Komisioning
U}u Jujuratlsbela, dkk

3.

sesuai dengan besar laju alir yang

dimasukan

dikehendaki.

direncanakan

Pengukuran

distribusi

laju

teras dengan mengukur

4.

pemasukan
pasif,

Koefisien

Reaktivitas

void

Koefisien'

(

pengosongan

berkas neutron).
temperatur

dengan

isotermal

pendingin

pemanasan

teras

elemen

Setelah
pengaruh

posisi

dan

pada

daya

.Harga

batang

elemen

bakar

lebih teras

reaktivitas

lebih

tersebut sesuai dengan harga perhitungan

tinggi antara lain:
Kenaikan

9,2%

.

koreksi

gerakan

pemasukan

kesatu

pompa primer.

8,14%

perhitungan

mengoperasikan

reaktor

diukur.

kesatu

diperoleh harga total reaktivitas

fisika

elemen

teras

teras

dilakukan

kendali selama

dan

lebih

lebih

1b). Setiap

bakar

reaktivitas

yang

konfigurasi

primer sampai suhu 40°Cdengan
Eksperimen
1.

posisi

hingga terbentuk

penuh teras kesatu ( Gambar

beberapa

laju alir pada posisi elemen bakar.

tabung-tabung
5.

alir

ke dalam

Nuklir.

desain untuk teras kesatu.

daya

reaktor

bertahap

hingga

c.

Reaktivitas

padam

mencapai daya nominal.

dalam

2.

Kalibrasi daya reaktor.

(harga reaktivitas

3.

Uji sirkulasi natural.

4.

Koefisien

kondisi

(shutdown

batang

reactivity)

kendali

pengat~r

batang kendali

terbesar)

berada di luar teras (stuck rod condition)

daya 20,50,90,

dan 100% daya

4,3%

.Harga

tersebut

memenuhi

nominal.

keselamatan

5.

Koefisien Xenon pada beberapa daya tinggi

atau sarna dengan -1 %.

6.

Simulasi kehilangan aliran pendingin.

7.

Pengukuran

distribusi

d.

aksial fluks neutron

adalah

pengukuran

rerata

51,45

tersebut

dibandingkan

PEMBAHASAN

yang harus lebih kecil

Laju alir pendingin
bakar

pada posisi 0-6 dan E-7.

desain

-

kriteria

dalam

elemen

m3/jam.

Harga

2,08%

dengan

lebih

harga

besar

perhitungan

desain, 50,4m3/jam. Dengan laju alir primer
sebesar 2500 m3/jam, cukup mampu untuk

1.

Komisioning

nuklir

teras

transisi

kesatu

merupakan komisioning
dan menentukan
untuk

yang sangat penting
komisioning
lanjutan

teras transisi selanjutnya.

Oleh karena titik berat

utama

pembahasan

komisioning
a.

akan

difokuskan

pertama

teras

total
elemen

kendali

elemen

3324,93
bakar

teras

kesatu

Harga koefisien

reaktivitas

daya terukur

harga

desain

-2,1

sen/MW..

bakar

gram
(12

yang

masukan

f.

Uranium.

buah)

Kehilangan
mantap

dan

(6 buah) pada saat kritis

reaktor

konstan,

koefisien

reaktivitas daya harus berharga negatip.
reaktivitas

xenon pada operasi

10,7 MW sebesar

3,24%

g.

Temperatur

dinding

elemen

Konfigurasi

tidak melebih[ 90°C. Hasil tersebut

teras kesatu saat kritis pertama
1a.

Dengan

memperhatikan

keselamatan

dan

persatu

elemen

keamanan

dan

rendah

terburuk

diband[ng

yang meliputi

14% daya reaktor

pasif,

satu

berarti

dan elemen

pasif

TKRR-14
Hal 14.9 dari 14-15

bakar

selama transien pada 10,7 MW

pemasukan

eleman

bakar

lebih
kriteria

sesuai

dengan perkiraan desain.
maksimum

bakar

-

memenuhi

pertama sesuai dengan hasil perhitungan.

elemen

10,7

1,9 sen/MW yang berbeda 9,05% dibanding

tercapai

buah

dapat dilihat pada Gambar
b.

kesatu

dengan
bermuatan

nominal

kriteria bahwa pad a aliran primer dan suhu

29 juli 1987 jam 03.14 WIS.

elemen

e.

pada

pada tanggal
18

daya

MW.

nuklir teras kesatu.

Kekritisan

Jumlah

operasi

bahwa

harga

masih
kondisi

daya nominal

lebih,

yaitu 132°C.

pendinginan

plat

plus
Ini

elemen

Prosiding Seminar ke-3 Teknologi dan Ke&elamatan
PPTKR -PRSG, Serpong, 5 -6 September 1995

bakar cukup memadai
h.

PL TN &ena Fasilitas Nuklir

dan aman terhadap

tersedia

reaktivitas

lebih

untuk

teras. Dengan harga reaktivitas

MW

berkisar

antara

3,96

hingga

dan

pada

posisi

iradiasi

bahwa

5,25x1014ncm.2s.1

sentral (posisi E-7 dan 0-6). Hasil tersebut
berada

dalam

daerah

harga

perhitungan

eksperimen

dalam

kesatu,

dapat

disebabkan

yang

rangka

tidak

diukur.

untuk

semua

Hal

berkaitan

dengan
juga

perangkat

selanjutnya

Gambar

parameter

reaktor

bukan

Hal

diarahkan

reaktor

pokok

keselamatan

operasi
adanya

tidak

untuk

eksperimen

4.

ini

hingga

eksperimen
selanjutnya

nuklir
kedua,

perhitungan

juga
aliran

transisi

reaktor

nuklir

teras setimbang

teras

bakar

teras

kesatu.

pada

beberapa

reaktor yang
kriteria

operasi reaktor untuk setiap teras

Tidak
dalam

terdapat
setiap

Karena

masalah

tahap

adanya

teknis

eksperimen
vibrclsi

salah

reaktor

teras

dapat

penyelesaian

komisioning

diatasi

teras

kerja

terpenuhinya

harga

desain

maksimum

pada

teras

berkas neutron untuk penelitian

3.

terimakan

oleh

dan

dan pengembangan.

yang

Secara

formal

RSG-GAS

oleh Interatom

kepada

diserahBatan pada

tanggal 29 Nopember 1989. Sejak saat tersebut

jenis

keikutsertaan

terlambatnya

nominal" teras

tersedianya

dalam

telah

kerja

5. Hasil

2x101.n/cm2s. Hal ini berati pula

yang

mengakibatkan

teras

suhu elemen

daya

transisi

termal

semua eksperimen

meskipun

dan

Gambar

terjaminnya

operasi

tabung berkas neutron pada teras transisi kedua

Interatom,

transisi

setimbang

fisika
satu

panas pada operasi

tipikal dapat dilihat pada Tabel 2. Hasil ini

fluks

keselamatan

cukup
untuk

teras

pada
diukur untuk operasi normal memenuhi

hasil

yang bersangkutan.
Hasil eksperimen fluks neutron termal pada

d.

pe/1ama (teras ke-

2. Parameter-parameter

adanya
dan

pendingin

ini menunjukkan

ke-6) dan

dilakukan dengan cara sarna seperti

hasil

desain 2,94%.

menjamin

tipikal dapat dilihat pada

dan

pada

perbedaan

daya tinggi.
Hasil eksperimen suhu elemen bakar untuk

c.

menunjukkan

reaktor.

teras

eksperimen

tersedianya

6) dan teras sa at ini (teras ke-13) dapat dilihat

berat

reaktor

menunjukkan

hasil

perpindahan

transisi

ketiga,

saat ini teras

fisika

komisioning

Konfigurasi

teras

Rerata

selain

kesesuaian

saja

karena

keras

(teras

seterusnya

transisi.

alir

~ksperimen dan perhitungan

beberapa

Gambar

laju

nuklir

tersebut

Komisioning

pada

berarti

operasi

komisioning

lainnya.
2.

keselamatan

yang

parameter

melainkan

dukungan

stuck rod

tersebut

fisi~:a reaktor

karena fokus eksperimen

menentukan

reaktor,

margin

sampai dengan teras 13 dapat dilihat pada

Selama

teras

shutdown

terjamin.
Hasil eksperimen

b.

desain.

dilakukan

operasi

normal daya nominal pada masing-masing

kerapatan daya tinggi.
Rapat fluks neutron pada daya nominl 10,7

fisika reaktor termasuk

eksperimen

terbatas,

ke

tanpa

Interatom lagi.

4.

Sesuai dengan desain teras RSG-GAS,

teras kedua maupun secara keseluruhan.

pada

teras

a.

kalinya

RSG-GAS

nominal

30 MW pad a tanggal

Hasil pengukuran
(shutdown),

nuklir

reaktivitas

baik

untuk

lebih, padam

stuck rod, dan total untuk teras

satu sampai dengan teras ~e-13 RSG-GAS

Hal

dapat

tenaga

dilihat

reaktivitas
kesesuaian
desain

pada

lebih

tersebut

dengan

9,2 % .Hal

Gambar

harga

3.

Besar

ini

perhitungan

keenam

dalam
reaktor

baru

TKRR-14
Hal 14-10 dari

14-15

pertama

pada

daya

23 Maret 1992.

adanya
menyerap

tahapan yang direncanakan

tersebut berarti bahwa

untuk

dioperasikan

menunjukkan
Batan

pengoperasian

menunjukkan

transisi

kemampuan
alih teknologi

sesuai

pemasok.

dengan

Peran Bidang Fisika Reak1or Dalalll Komlsioning
Uju JujufDtlsOO/a.